Anda di halaman 1dari 6

Renpra Persalinan Normal

No Diagnosa keperawatan Tujuan dan KH Intervensi keperawatan Rasional


1 Kala I Tujuan : 1.Kaji derajat ketidaknyamanan -Sikap terhadap nyeri dan reaksi terhadap nyeri
Gangguan rasa nyaman : Setelah dilakukan melalui isyarat verbal dan adalah individual/ subjektif dan berdasarkan
nyeri b/d tekanan mekanik asuhan keperawatan rasa nonverbal pengalaman masa lalu
dari bagian presentase nyaman nyeri terpenuhi
dilatasi servik dan penipisan 2.Kaji kebutuhan klien terhadap -Sentuhan dapat menjadi distraksi memberi
servik Kriteria Hasil : sentuhan fisik selama kontraksi dukungan untuk mengontrol rasa nyeri
-Klien mengatakan rasa
nyeri berkurang 3.Berikan lingkungan yang -Lingkungan yang tidak menimbulkan
-Klien dapat beradaptasi tenang, ventilasi yang adekuat, pengalihan, memberi kesempatan optimal untuk
dengan nyeri lakukan prosedur perawatan istirahat dan relaksasi diantara kontraksi
diantara kontraksi

4.Bantu klien mengatasi/ -Tindakan ini harus dilakukan dengan hygiene


mengurangi ketidaknyamanan, untuk menciptakan relaksasi/ kenyamanan
massage punggung, pengubahan
posisi, perawatan perineum,
penggantian linen

5. Pantau dilatasi servik, catat -Tindakan ini bagian dari relaksasi/kenyamanan


penonjolan perineal/ keadaan
vagina

6.Anjurkan klien untuk berkemih -Dapat membantu kemajuan persalinan dan


risiko trauma pada blass
2 Kala II Tujuan : 1.Kaji derajat ketidaknyaman -Sikap terhadap nyeri dan reaksi terhadap nyeri
Gangguan rasa nyaman : Setelah dilakukan melalui isyarat verbal dan non adalah individual/ subjektif dan berdasarkan
nyeri b/d tekanan mekanik asuhan keperawatan rasa verbal pengalaman masa lalu
dari bagian presentase dari nyaman terpenuhi
bagian 2.Kaji kebutuhan klien terhadap -Sentuhan dapat menjadi distraksi memberi
Kriteria hasil : sentuhan fisik selama kontraksi dukungan untuk mengontrol nyeri
-Klien mengatakan rasa
nyeri berkurang 3.Berikan lingkungan yang -Lingkungan yang tidak menimbulkan
-Klien dapat beradaptasi tenang, ventilasi adekuat, lakukan pengalihan, memberi kesempatan optimal untuk
dengan nyeri prosedur perawatan diantara beristirahat dan relaksasi diantara kontraksi
-Klien lebih rileks kontraksi

4. Bantu klien mengatasi/ -Tindakan ini harus dilakukan dengan ygiene


mengurangi ketidaknyamanan, dan mencipatakan relaksasi kenyamanan
massage punggung, pengubahan
posisi, perawatan perineum,
penggantian linen

5.Anjurkan klien untuk berkemih -Dapat membantu kemajuan persalinan dan


mencegah risiko trauma pada blas

3 Kala III Tujuan : 1.Kontrol TTV -Mendeteksi kelainan sehingga memudahkan


Resti terhadap defisit -Setelah dilakukan membuat perencanaan
volume cairan b/d asuhan keperawatan
perdarahan pervaginam defisit volume cairan 2.Memonitor gejala dan keluhan -Perdarahan lebih dari 500 cc dapat
dapat dicegah akibat kehilangan cairan dan mengakibatkan iiritability disorientasi, pusing,
tanda shock tekanan darah menurun, nadi meningkat dan
Kriteria hasil lemah
-Perdarahan < 300 cc 3.Massage uterus (± 3 kali) -Peregangan atau kontraksi uterus dapat
-Kontraksi uterus baik mengkontriksikan pembuluh darah
-TFU dibawah pusat
4.Kolaborasi dalam pemberian -Meningkatkan vasokontriksi uterus
oksitosin

4 Kala IV Tujuan : 1.Kaji tingkat keletihan dan -Tingkat keletihan adalah kumulatif sehingga
Kelelahan b/d peningkatan Setelah dilakukan perhatikan aktifitas/ istirahat klien yang mengalami tahap I persalinan lebih
kebutuhan energi saat proses asuhan keperawatan segera sebelum awitan persalinan lama dari rata-rata, seseorang yang tidak
persalinan kelelahan dapat mengalami istirahat pada awitan persalinan
diminimalkan dapat mengalami perasaan kelelahan yang lebih
besar
Kriteria hasil :
-Klien mengatakan rasa 2.Anjurkan istirahat atau -Menghemat energi yang dibutuhkan untuk
letih hilang setelah relaksasi diantara kontraksi hingga akhir persalinan
kelahiran bayinya
3.Anjurkan istirahat atau -Ketegangan otot meningkatkan rasa kelelahan
relaksasi diantara kontraksi

4. Kaji prilaku klien, perhatikan -Peningkatan intrakranial selama mendorong dan


perubahan susunan syaraf pusat penigkatan curah jantung yang cepat membuat
klien mengalami aneurisma cerebra

5.Pantau TTV -Untuk menunjukkan keefektifan intervensi.


INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan KH Intervensi keperawatan Rasional
1 Cemas b/d kurangnya Tujuan 1.Kaji respon stress dan -Respon yang ditampilkan biasanya
informasi diperoleh tentang Setelah dilakukan psikologis klien dan keluarga menunjukkan seberapa tinggi kecemasan yang
kondisi penyakit tindakan keperawatan terhadap kondisi yang dialami dirasakan.
cemas klien teratasi klien
Data Subjektif
-Klien mengatakan cemas Kriteria hasil : 2.Beri kesempatan klien dan -Pada beberapa individu dengan bercerita dapat
dengan kondisi -Klien dan keluarag keluarga mengungkapkan mengurangi kecamasan yang dirasakan
kesehatannya saat ini mengatakan cemas kecemasannya
-Klien mengatakan tidak berkurang
begitu mengerti dengan -Klien dan keluarga 3.Diskusikan dengan keluarga -Pengertian dari klien dan keluarga terhadap
kondisi penyakti yang mempunyai koping diri tentang kondisi yang dialami situasi yang terjadi dapat mempengaruhi
dialaminya saat ini positif mengatasi cemas klien tindakan keperawatan yang akan dilakukan
-Klien mengatakan cemas -Klien dan kelurga
apakah dia bisa melahirkan mengerti tentang kondisi 4.Jelaskan dengan klien dan -Pengetahuan dan informasi yang cukup dan
secara normal dan apakah yang dialami keluarga tentang kondisi klien jelas dapat membantu mengurangi kecemasan
kondisi dia dan janinnya saat ini
akan baik-naik saja
5.Anjurkan klien dan keluarga -Kehamilan berisiko memerlukan pemantauan
Data Objektif rutin memeriksakan kehamilan istimewa agar memudahkan melakukan tindakan
-Klien dan keluarga tampak klien tepat dan cepat bila ditemui masalah yang
sangat mencemaskan berbahaya
kondisi klien
-Klien dan keluarga selalu 6.Anjurkan keluarga selalu -Dalam kondisi stress dan cemas, perhatian dari
menanyakan kondisi klien memberikan motivasi dan keluarga/ orang terdekat akan sangat berarti bagi
dan janinnya perhatian kepada klien klien untuk menciptakan kenyamanan
2 Risiko kekurangan volume Tujuan 1.Kaji tingkat kekurangan -Memudahkan membuat rencana tindakan yang
cairan berhubungan dengan Setelah dilakukan volume cairan yang terjadi akan dilakukan
vaskularisasi dari implantasi tindakan keperawatan
plasenta yang abnormal risiko kekurangan 2.Pantau kondisi ibu dan janin -Mengetahui dengan cepat bila ada kelainan dan
volume cairan dapat secara rutin meudahkan melakukan tindakan dengan tepat
Data subjektif diatasi dan cepat
- Klien mengatakan dia
sudah mengalami Kriteria hasil : 3.Jelaskan pada klien penyebab -Informasi yang jelas memudahkan perawat
perdarahan sejak kehamilan -Tanda-tanda vital dalam terjadinya perdarahan yang bekerjasama dengan baik dalam melakukan
5 bulan batas normal dialami tindakan keperawatan
-Klien mengatakan -Melaporkan perdarahan
perdarahan yang dialaminya berhenti 4.Anjurkan klien beristirahat dan -Pembatasan aktifitas bertujuan
tidak banyak hanya flek-flek -Tidak terjadi gawat membatasi aktifitas untukmengurangi dan menghindari terjadinya
merah saja tetapi begitu janin dan komplikasi perdarahan lebih lanjut
kehamilan makin besar lanjut
perdarahan yang terjadi 5.Ajak kerjasama keluarga -Tindakan keperawatan akan lebih berarti dan
semakin banyak memantau perkembangan mudah dengan melibatkan kerjasama keluarga
-KLien mengatakan dia kesehatan klien memantau kesehatan klien
hanya dianjurkan banyak
beristirahat oleh bidan yang 6.Kolaborasi dengan tim medis -Plasenta previa merupakan salah satu kehamilan
memeriksanya kelahiran secara operasi yang berisiko tinggi sehingga memerlukan
-Klien mengatakan dia tidak penanganan yang baik, cepat dan tepat dan
merasa nyeri tetapi bertujuan mencegah komplikasi lanjut
badannya terasa mudah
lelah dan lemah

Data Obejktif
-Klien tampak lemah dan
pucat
-Perdarahan yang dialami
klien ± 50 cc
-Usia kehamilan klien 28
minggu
-Hasil pemeriksaan
didapatkan : kondisi ibu
baik. DJJ terdengar jelas,
gerak janin baik

Anda mungkin juga menyukai