Anda di halaman 1dari 3

1. Jemur bayi tiap pagi selama 15-30 menit.

2. Rawat talipusat dengan kassa steril dan alkohol, bersihkan 2x tiap hari atau tiap terkena kencing/ kotoran bayi.
3. Pertahankan kehangatan bayi.
1. Jemur bayi tiap pagi selama 15-30 menit.
2. Rawat talipusat dengan kassa steril dan alkohol, bersihkan 2x tiap hari atau tiap terkena kencing/ kotoran bayi.
3. Pertahankan kehangatan bayi.
1. Jemur bayi tiap pagi selama 15-30 menit.
2. Rawat talipusat dengan kassa steril dan alkohol, bersihkan 2x tiap hari atau tiap terkena kencing/ kotoran bayi.
3. Pertahankan kehangatan bayi.
1. Jemur bayi tiap pagi selama 15-30 menit.
2. Rawat talipusat dengan kassa steril dan alkohol, bersihkan 2x tiap hari atau tiap terkena kencing/ kotoran bayi.
3. Pertahankan kehangatan bayi.
1. Jemur bayi tiap pagi selama 15-30 menit.
2. Rawat talipusat dengan kassa steril dan alkohol, bersihkan 2x tiap hari atau tiap terkena kencing/ kotoran bayi.
3. Pertahankan kehangatan bayi.
1. Jemur bayi tiap pagi selama 15-30 menit.
2. Rawat talipusat dengan kassa steril dan alkohol, bersihkan 2x tiap hari atau tiap terkena kencing/ kotoran bayi.
3. Pertahankan kehangatan bayi.
1. Jemur bayi tiap pagi selama 15-30 menit.
2. Rawat talipusat dengan kassa steril dan alkohol, bersihkan 2x tiap hari atau tiap terkena kencing/ kotoran bayi.
3. Pertahankan kehangatan bayi.
1. Jemur bayi tiap pagi selama 15-30 menit.
2. Rawat talipusat dengan kassa steril dan alkohol, bersihkan 2x tiap hari atau tiap terkena kencing/ kotoran bayi.
3. Pertahankan kehangatan bayi.
1. Jemur bayi tiap pagi selama 15-30 menit.
2. Rawat talipusat dengan kassa steril dan alkohol, bersihkan 2x tiap hari atau tiap terkena kencing/ kotoran bayi.
3. Pertahankan kehangatan bayi.
1. Jemur bayi tiap pagi selama 15-30 menit.
2. Rawat talipusat dengan kassa steril dan alkohol, bersihkan 2x tiap hari atau tiap terkena kencing/ kotoran bayi.
3. Pertahankan kehangatan bayi.
1. Jemur bayi tiap pagi selama 15-30 menit.
2. Rawat talipusat dengan kassa steril dan alkohol, bersihkan 2x tiap hari atau tiap terkena kencing/ kotoran bayi.
3. Pertahankan kehangatan bayi.
1. Jemur bayi tiap pagi selama 15-30 menit.
2. Rawat talipusat dengan kassa steril dan alkohol, bersihkan 2x tiap hari atau tiap terkena kencing/ kotoran bayi.
3. Pertahankan kehangatan bayi.
1. Jemur bayi tiap pagi selama 15-30 menit.
2. Rawat talipusat dengan kassa steril dan alkohol, bersihkan 2x tiap hari atau tiap terkena kencing/ kotoran bayi.
3. Pertahankan kehangatan bayi.
1. Jemur bayi tiap pagi selama 15-30 menit.
2. Rawat talipusat dengan kassa steril dan alkohol, bersihkan 2x tiap hari atau tiap terkena kencing/ kotoran bayi.
3. Pertahankan kehangatan bayi.
1. Jemur bayi tiap pagi selama 15-30 menit.
2. Rawat talipusat dengan kassa steril dan alkohol, bersihkan 2x tiap hari atau tiap terkena kencing/ kotoran bayi.
3. Pertahankan kehangatan bayi.
1. Jemur bayi tiap pagi selama 15-30 menit.
2. Rawat talipusat dengan kassa steril dan alkohol, bersihkan 2x tiap hari atau tiap terkena kencing/ kotoran bayi.
3. Pertahankan kehangatan bayi.
1. Jemur bayi tiap pagi selama 15-30 menit.
2. Rawat talipusat dengan kassa steril dan alkohol, bersihkan 2x tiap hari atau tiap terkena kencing/ kotoran bayi.
3. Pertahankan kehangatan bayi.
1. Jemur bayi tiap pagi selama 15-30 menit.
2. Rawat talipusat dengan kassa steril dan alkohol, bersihkan 2x tiap hari atau tiap terkena kencing/ kotoran bayi.
3. Pertahankan kehangatan bayi.
1. Jemur bayi tiap pagi selama 15-30 menit.
2. Rawat talipusat dengan kassa steril dan alkohol, bersihkan 2x tiap hari atau tiap terkena kencing/ kotoran bayi.
3. Pertahankan kehangatan bayi.
1. Jemur bayi tiap pagi selama 15-30 menit.
2. Rawat talipusat dengan kassa steril dan alkohol, bersihkan 2x tiap hari atau tiap terkena kencing/ kotoran bayi.
3. Pertahankan kehangatan bayi.
1. Jemur bayi tiap pagi selama 15-30 menit.
2. Rawat talipusat dengan kassa steril dan alkohol, bersihkan 2x tiap hari atau tiap terkena kencing/ kotoran bayi.
3. Pertahankan kehangatan bayi.
1. Jemur bayi tiap pagi selama 15-30 menit.
2. Rawat talipusat dengan kassa steril dan alkohol, bersihkan 2x tiap hari atau tiap terkena kencing/ kotoran bayi.
3. Pertahankan kehangatan bayi.
Beri ASI saja selama 6 bulan semau bayi atau tiap 2-3 jam sekali. Setelah bayi berusia 6 bulan keatas berikan makanan
tambahan sesuai usia dan kemampuan bayi. Lanjutkan pemberian ASI sampai usia 2 tahun

Beri ASI saja selama 6 bulan semau bayi atau tiap 2-3 jam sekali. Setelah bayi berusia 6 bulan keatas berikan makanan
tambahan sesuai usia dan kemampuan bayi. Lanjutkan pemberian ASI sampai usia 2 tahun

Beri ASI saja selama 6 bulan semau bayi atau tiap 2-3 jam sekali. Setelah bayi berusia 6 bulan keatas berikan makanan
tambahan sesuai usia dan kemampuan bayi. Lanjutkan pemberian ASI sampai usia 2 tahun

Beri ASI saja selama 6 bulan semau bayi atau tiap 2-3 jam sekali. Setelah bayi berusia 6 bulan keatas berikan makanan
tambahan sesuai usia dan kemampuan bayi. Lanjutkan pemberian ASI sampai usia 2 tahun

Beri ASI saja selama 6 bulan semau bayi atau tiap 2-3 jam sekali. Setelah bayi berusia 6 bulan keatas berikan makanan
tambahan sesuai usia dan kemampuan bayi. Lanjutkan pemberian ASI sampai usia 2 tahun

Beri ASI saja selama 6 bulan semau bayi atau tiap 2-3 jam sekali. Setelah bayi berusia 6 bulan keatas berikan makanan
tambahan sesuai usia dan kemampuan bayi. Lanjutkan pemberian ASI sampai usia 2 tahun

Beri ASI saja selama 6 bulan semau bayi atau tiap 2-3 jam sekali. Setelah bayi berusia 6 bulan keatas berikan makanan
tambahan sesuai usia dan kemampuan bayi. Lanjutkan pemberian ASI sampai usia 2 tahun

Beri ASI saja selama 6 bulan semau bayi atau tiap 2-3 jam sekali. Setelah bayi berusia 6 bulan keatas berikan makanan
tambahan sesuai usia dan kemampuan bayi. Lanjutkan pemberian ASI sampai usia 2 tahun

Beri ASI saja selama 6 bulan semau bayi atau tiap 2-3 jam sekali. Setelah bayi berusia 6 bulan keatas berikan makanan
tambahan sesuai usia dan kemampuan bayi. Lanjutkan pemberian ASI sampai usia 2 tahun

Beri ASI saja selama 6 bulan semau bayi atau tiap 2-3 jam sekali. Setelah bayi berusia 6 bulan keatas berikan makanan
tambahan sesuai usia dan kemampuan bayi. Lanjutkan pemberian ASI sampai usia 2 tahun

Beri ASI saja selama 6 bulan semau bayi atau tiap 2-3 jam sekali. Setelah bayi berusia 6 bulan keatas berikan makanan
tambahan sesuai usia dan kemampuan bayi. Lanjutkan pemberian ASI sampai usia 2 tahun

Beri ASI saja selama 6 bulan semau bayi atau tiap 2-3 jam sekali. Setelah bayi berusia 6 bulan keatas berikan makanan
tambahan sesuai usia dan kemampuan bayi. Lanjutkan pemberian ASI sampai usia 2 tahun

Beri ASI saja selama 6 bulan semau bayi atau tiap 2-3 jam sekali. Setelah bayi berusia 6 bulan keatas berikan makanan
tambahan sesuai usia dan kemampuan bayi. Lanjutkan pemberian ASI sampai usia 2 tahun

Beri ASI saja selama 6 bulan semau bayi atau tiap 2-3 jam sekali. Setelah bayi berusia 6 bulan keatas berikan makanan
tambahan sesuai usia dan kemampuan bayi. Lanjutkan pemberian ASI sampai usia 2 tahun

Beri ASI saja selama 6 bulan semau bayi atau tiap 2-3 jam sekali. Setelah bayi berusia 6 bulan keatas berikan makanan
tambahan sesuai usia dan kemampuan bayi. Lanjutkan pemberian ASI sampai usia 2 tahun

Beri ASI saja selama 6 bulan semau bayi atau tiap 2-3 jam sekali. Setelah bayi berusia 6 bulan keatas berikan makanan
tambahan sesuai usia dan kemampuan bayi. Lanjutkan pemberian ASI sampai usia 2 tahun

Beri ASI saja selama 6 bulan semau bayi atau tiap 2-3 jam sekali. Setelah bayi berusia 6 bulan keatas berikan makanan
tambahan sesuai usia dan kemampuan bayi. Lanjutkan pemberian ASI sampai usia 2 tahun

Beri ASI saja selama 6 bulan semau bayi atau tiap 2-3 jam sekali. Setelah bayi berusia 6 bulan keatas berikan makanan
tambahan sesuai usia dan kemampuan bayi. Lanjutkan pemberian ASI sampai usia 2 tahun

Beri ASI saja selama 6 bulan semau bayi atau tiap 2-3 jam sekali. Setelah bayi berusia 6 bulan keatas berikan makanan
tambahan sesuai usia dan kemampuan bayi. Lanjutkan pemberian ASI sampai usia 2 tahun

Beri ASI saja selama 6 bulan semau bayi atau tiap 2-3 jam sekali. Setelah bayi berusia 6 bulan keatas berikan makanan
tambahan sesuai usia dan kemampuan bayi. Lanjutkan pemberian ASI sampai usia 2 tahun

Beri ASI saja selama 6 bulan semau bayi atau tiap 2-3 jam sekali. Setelah bayi berusia 6 bulan keatas berikan makanan
tambahan sesuai usia dan kemampuan bayi. Lanjutkan pemberian ASI sampai usia 2 tahun

Beri ASI saja selama 6 bulan semau bayi atau tiap 2-3 jam sekali. Setelah bayi berusia 6 bulan keatas berikan makanan
tambahan sesuai usia dan kemampuan bayi. Lanjutkan pemberian ASI sampai usia 2 tahun

Beri ASI saja selama 6 bulan semau bayi atau tiap 2-3 jam sekali. Setelah bayi berusia 6 bulan keatas berikan makanan
tambahan sesuai usia dan kemampuan bayi. Lanjutkan pemberian ASI sampai usia 2 tahun

Beri ASI saja selama 6 bulan semau bayi atau tiap 2-3 jam sekali. Setelah bayi berusia 6 bulan keatas berikan makanan
tambahan sesuai usia dan kemampuan bayi. Lanjutkan pemberian ASI sampai usia 2 tahun

Beri ASI saja selama 6 bulan semau bayi atau tiap 2-3 jam sekali. Setelah bayi berusia 6 bulan keatas berikan makanan
tambahan sesuai usia dan kemampuan bayi. Lanjutkan pemberian ASI sampai usia 2 tahun

Beri ASI saja selama 6 bulan semau bayi atau tiap 2-3 jam sekali. Setelah bayi berusia 6 bulan keatas berikan makanan
tambahan sesuai usia dan kemampuan bayi. Lanjutkan pemberian ASI sampai usia 2 tahun
Perhatikan adanya tanda bahaya pada bayi, antara lain: malas minum, sering tidur, kulit tampak kuning, kebiruan pada
wajah, kemerahan sekitar tali pusat, suhu badan tidak normal, nafas cepat, dll. Segera bawa ke bidan terdekat atau
rumah sakit (poli anak/IGD)
Perhatikan adanya tanda bahaya pada bayi, antara lain: malas minum, sering tidur, kulit tampak kuning, kebiruan pada
wajah, kemerahan sekitar tali pusat, suhu badan tidak normal, nafas cepat, dll. Segera bawa ke bidan terdekat atau
rumah sakit (poli anak/IGD)
Perhatikan adanya tanda bahaya pada bayi, antara lain: malas minum, sering tidur, kulit tampak kuning, kebiruan pada
wajah, kemerahan sekitar tali pusat, suhu badan tidak normal, nafas cepat, dll. Segera bawa ke bidan terdekat atau
rumah sakit (poli anak/IGD)
Perhatikan adanya tanda bahaya pada bayi, antara lain: malas minum, sering tidur, kulit tampak kuning, kebiruan pada
wajah, kemerahan sekitar tali pusat, suhu badan tidak normal, nafas cepat, dll. Segera bawa ke bidan terdekat atau
rumah sakit (poli anak/IGD)
Perhatikan adanya tanda bahaya pada bayi, antara lain: malas minum, sering tidur, kulit tampak kuning, kebiruan pada
wajah, kemerahan sekitar tali pusat, suhu badan tidak normal, nafas cepat, dll. Segera bawa ke bidan terdekat atau
rumah sakit (poli anak/IGD)
Perhatikan adanya tanda bahaya pada bayi, antara lain: malas minum, sering tidur, kulit tampak kuning, kebiruan pada
wajah, kemerahan sekitar tali pusat, suhu badan tidak normal, nafas cepat, dll. Segera bawa ke bidan terdekat atau
rumah sakit (poli anak/IGD)
Perhatikan adanya tanda bahaya pada bayi, antara lain: malas minum, sering tidur, kulit tampak kuning, kebiruan pada
wajah, kemerahan sekitar tali pusat, suhu badan tidak normal, nafas cepat, dll. Segera bawa ke bidan terdekat atau
rumah sakit (poli anak/IGD)
Perhatikan adanya tanda bahaya pada bayi, antara lain: malas minum, sering tidur, kulit tampak kuning, kebiruan pada
wajah, kemerahan sekitar tali pusat, suhu badan tidak normal, nafas cepat, dll. Segera bawa ke bidan terdekat atau
rumah sakit (poli anak/IGD)
Perhatikan adanya tanda bahaya pada bayi, antara lain: malas minum, sering tidur, kulit tampak kuning, kebiruan pada
wajah, kemerahan sekitar tali pusat, suhu badan tidak normal, nafas cepat, dll. Segera bawa ke bidan terdekat atau
rumah sakit (poli anak/IGD)
Perhatikan adanya tanda bahaya pada bayi, antara lain: malas minum, sering tidur, kulit tampak kuning, kebiruan pada
wajah, kemerahan sekitar tali pusat, suhu badan tidak normal, nafas cepat, dll. Segera bawa ke bidan terdekat atau
rumah sakit (poli anak/IGD)
Perhatikan adanya tanda bahaya pada bayi, antara lain: malas minum, sering tidur, kulit tampak kuning, kebiruan pada
wajah, kemerahan sekitar tali pusat, suhu badan tidak normal, nafas cepat, dll. Segera bawa ke bidan terdekat atau
rumah sakit (poli anak/IGD)
Perhatikan adanya tanda bahaya pada bayi, antara lain: malas minum, sering tidur, kulit tampak kuning, kebiruan pada
wajah, kemerahan sekitar tali pusat, suhu badan tidak normal, nafas cepat, dll. Segera bawa ke bidan terdekat atau
rumah sakit (poli anak/IGD)
Perhatikan adanya tanda bahaya pada bayi, antara lain: malas minum, sering tidur, kulit tampak kuning, kebiruan pada
wajah, kemerahan sekitar tali pusat, suhu badan tidak normal, nafas cepat, dll. Segera bawa ke bidan terdekat atau
rumah sakit (poli anak/IGD)
Perhatikan adanya tanda bahaya pada bayi, antara lain: malas minum, sering tidur, kulit tampak kuning, kebiruan pada
wajah, kemerahan sekitar tali pusat, suhu badan tidak normal, nafas cepat, dll. Segera bawa ke bidan terdekat atau
rumah sakit (poli anak/IGD)
Perhatikan adanya tanda bahaya pada bayi, antara lain: malas minum, sering tidur, kulit tampak kuning, kebiruan pada
wajah, kemerahan sekitar tali pusat, suhu badan tidak normal, nafas cepat, dll. Segera bawa ke bidan terdekat atau
rumah sakit (poli anak/IGD)
Perhatikan adanya tanda bahaya pada bayi, antara lain: malas minum, sering tidur, kulit tampak kuning, kebiruan pada
wajah, kemerahan sekitar tali pusat, suhu badan tidak normal, nafas cepat, dll. Segera bawa ke bidan terdekat atau
rumah sakit (poli anak/IGD)
Perhatikan adanya tanda bahaya pada bayi, antara lain: malas minum, sering tidur, kulit tampak kuning, kebiruan pada
wajah, kemerahan sekitar tali pusat, suhu badan tidak normal, nafas cepat, dll. Segera bawa ke bidan terdekat atau
rumah sakit (poli anak/IGD)
Perhatikan adanya tanda bahaya pada bayi, antara lain: malas minum, sering tidur, kulit tampak kuning, kebiruan pada
wajah, kemerahan sekitar tali pusat, suhu badan tidak normal, nafas cepat, dll. Segera bawa ke bidan terdekat atau
rumah sakit (poli anak/IGD)
Perhatikan adanya tanda bahaya pada bayi, antara lain: malas minum, sering tidur, kulit tampak kuning, kebiruan pada
wajah, kemerahan sekitar tali pusat, suhu badan tidak normal, nafas cepat, dll. Segera bawa ke bidan terdekat atau
rumah sakit (poli anak/IGD)
Perhatikan adanya tanda bahaya pada bayi, antara lain: malas minum, sering tidur, kulit tampak kuning, kebiruan pada
wajah, kemerahan sekitar tali pusat, suhu badan tidak normal, nafas cepat, dll. Segera bawa ke bidan terdekat atau
rumah sakit (poli anak/IGD)
Perhatikan adanya tanda bahaya pada bayi, antara lain: malas minum, sering tidur, kulit tampak kuning, kebiruan pada
wajah, kemerahan sekitar tali pusat, suhu badan tidak normal, nafas cepat, dll. Segera bawa ke bidan terdekat atau
rumah sakit (poli anak/IGD)
Perhatikan adanya tanda bahaya pada bayi, antara lain: malas minum, sering tidur, kulit tampak kuning, kebiruan pada
wajah, kemerahan sekitar tali pusat, suhu badan tidak normal, nafas cepat, dll. Segera bawa ke bidan terdekat atau
rumah sakit (poli anak/IGD)
Perhatikan adanya tanda bahaya pada bayi, antara lain: malas minum, sering tidur, kulit tampak kuning, kebiruan pada
wajah, kemerahan sekitar tali pusat, suhu badan tidak normal, nafas cepat, dll. Segera bawa ke bidan terdekat atau
rumah sakit (poli anak/IGD)
Perhatikan adanya tanda bahaya pada bayi, antara lain: malas minum, sering tidur, kulit tampak kuning, kebiruan pada
wajah, kemerahan sekitar tali pusat, suhu badan tidak normal, nafas cepat, dll. Segera bawa ke bidan terdekat atau
rumah sakit (poli anak/IGD)

Anda mungkin juga menyukai