2015
FORMULARIUM
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT NASIONAL
DR. CIPTO MANGUNKUSUMO
2015
Diterbitkan pertama kali oleh :
ISBN ������..
DAFTAR ISI
Lampiran :
Kebijakan Tentang Pengelolaan dan Penggunaan
Perbekalan Farmasi di RSCM ......................................... 89
Kebijakan Obat Generik di RSCM .................................... 91
Surat Edaran Direktur Utama tentang
Pemerintah .....................................................................
128
Contoh Formulir Pengusulan Obat Baru ......................... 129
Contoh Formulir Permintaan Obat Non
Formularium ....................................................................
130
Contoh Formulir Laporan Efek Samping
Obat ..............................................................................
.. 131
Tabel Interaksi Obat ........................................................ 132
Cosmeceuticals .............................................................. 139
Nama Dagang Yang Dihapuskan Dari
iii
Formularium RSCM ........................................................ 140
Nama Zat Aktif Yang Dihapuskan Dari
Formularium RSCM ........................................................ 150
Nama Dagang Obat Yang Baru Masuk
Formularium RSCM 2015 ............................................... 158
Daftar Sediaan Generik .................................................. 161
Indeks Kelas Terapi ........................................................ 173
Indeks Obat Berdasarkan Nama Generik ....................... 179
Indeks Obat Berdasarkan Nama Dagang ....................... 210
SAMBUTAN
DIREKTUR UTAMA
RSUPN DR CIPTO MANGUNKUSUMO
T E N T A N G
DIREKTUR UTAMA
RSUP NASIONAL DR. CIPTO MANGUNKUSUMO
Menimbang:
1.
Undang-Undang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 No. 144,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5063)
2.
Undang-Undang RI No. 44 tahun 2009 tentang Rumah
Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
No. 153, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia No. 5073)
3.
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum RSUP
Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo.
4.
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
1672/Menkes/Per/12/2005 tentang Organisasi dan Tata
Kerja RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo.
5.
Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
41/Menkes/SK/1/2013 tentang pengangkatan Dr. dr.
Czeresna Heriawan Soejono, SpPD-K.Ger sebagai Direktur
Utama RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
6.
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 328/Menkes/
SK/VIII/2013 tanggal 19 September 2013 tentang
Formularium Nasional
M E M U T U S K A N
Menetapkan :
Kesatu :
Keputusan Direktur Utama RSCM tentang pemberlakuan Buku
Formularium Edisi Tahun 2015 RSUP Nasional Dr. Cipto
Mangunkusumo.
Kedua :
Memberlakukan penggunaan buku Formularium RSUP Nasional
Dr. Cipto Mangunkusumo edisi tahun 2015 sebagaimana
terlampir dalam surat keputusan ini.
Ketiga :
Menginstruksikan kepada segenap tenaga medis di Departemen
Medik dan Unit Pelayanan Terpadu untuk mengikuti kebijakan
dan panduan pada buku Formularium RSCM Tahun 2015 dalam
melakukan pelayanan medis sesuai prosedur yang berlaku
dengan penuh tanggung jawab.
Keempat :
Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan untuk
jangka waktu satu tahun dan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan dalam Surat Keputusan ini akan diperbaiki
sebagaimana mestinya.
PRINSIP PENGGUNAAN OBAT
SECARA RASIONAL
a.
Penanganan non farmakologik
Perlu dihayati bahwa tidak semua pasien membutuhkan
penanganan berupa obat. Sering pasien hanya
membutuhkan nasihat berupa perubahan gaya hidup, diet
tertentu, sekedar fisioterapi atau psikoterapi. Semua instruksi
tersebut perlu dijelaskan secara rinci dan dengan dokumen
tertulis.
b.
Penanganan farmakologik
Berdasarkan pemahaman patofisiologi penyakit serta
farmakodinamik obat dilakukan pemilihan jenis obat dengan
mempertimbangkan efektifitas, keamanan, kenyamanan dan
harga obat.
Langkah 4: Penulisan resep obat
DAFTAR PUSTAKA
1.
de Vries TPGM, Henning RH, Hogerzeil HV, Fresle DA. Guide
to good prescribing. World Health Organization. Action
programme on essential drugs. Geneva, 1994.
2.
Mehta DK, Ryan RSM, Hogerzeil HV (penyunting). WHO
Model Formulary, WHO, 2004.
PETUNJUK PENGGUNAAN
BUKU FORMULARIUM
A.
Warna biru: berisi informasi umum
B.
Warna putih: berisi daftar obat formularium yang disusun
berdasarkan kelas terapi mengikuti ketentuan pada Buku
Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN) dengan modifikasi
C.
Warna merah jambu: berisi lampiran-lampiran:
1.
Kebijakan Tentang Pengelolaan dan Penggunaan
Perbekalan Farmasi di RSCM.
2.
Kebijakan penggunaan obat generik secara rasional di
RSCM.
3.
Contoh formulir pengusulan obat baru. Formulir ini
digunakan oleh staf medis untuk mengajukan usulan
obat yang akan dimasukkan dalam formularium.
Formulir ini dapat diminta pada Sekretaris Panitia
Farmasi dan Terapi RSCM d/a Instalasi Farmasi,
Gedung CMU 2 lantai 3, siemens: 7894, Telp: 31906371
4.
Contoh formulir permintaan obat non formularium.
Formulir ini digunakan oleh staf medis untuk
mengajukan permintaan khusus obat yang tidak
tercantum di formularium. Formulir ini dapat diminta di
setiap satelit farmasi terdekat.
5.
Contoh formulir laporan efek samping obat. Formulir ini
dapat digunakan oleh dokter/ apoteker/perawat untuk
melaporkan adanya efek samping obat. Formulir ini
tersedia di setiap nurse station, atau dapat diminta ke
satelit farmasi terdekat.
6.
Tabel Interaksi Obat
7.
Nama dagang yang dihapuskan dari Formularium
RSCM
8.
Daftar Sediaan Generik
D. Warna kuning: berisi indeks kelas terapi, indeks obat
berdasarkan nama generik, indeks obat berdasarkan nama
dagang
-
Pada kelas terapi 6.2, antibiotika digolongkan berdasarkan
pembatasan peresepannya, yaitu:
Lini Pertama (A) : Antibiotika yang boleh diresepkan oleh
semua dokter yang bertugas di RSCM.
-Resitriksi:
Pembatasan penggunaan hanya untuk indikasi tertentu atau
di tempat pelayanan tertentu.
FORMULARIUM RSCM 2015
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
1 ANALGESIK, ANTIPIRETIK, ANTI-
REMATIK, ANTIPIRAI
1.1 ANALGESIK NARKOTIK
1 F Fentanil F: inj; patch inj 0,05 mg/ml; patch: 12,5 mcg/jam, 25
mcg/jam, 50 mcg/jam Fentanyl (inj.); Durogesic (patch)
2 NF Hidromorfon HCl NF: tab SR 8 mg, 16 mg, 32 mg Jurnista
3 F Kodein HCl F: tablet 10 mg, 15 mg, 20 mg Codein KF
4 NF Kodein HCl + Parasetamol NF: tablet 30 mg + 500 mg Coditam
5 F Morfin HCl F: inj 10 mg/ml Morphine HCl KF
6 F Morfin sulfat F: tab SR 10 mg, 15 mg, 30 mg, 60 mg MST
7 F Petidin HCl F: inj 50 mg/ml Pethidine HCl KF
8 F Sufentanil F: inj 5 mcg/ml, 50 mcg/ml Sufenta; Sufenta forte
epidural 5 mcg/ml
; Sufentanyl inj IV,
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
1.2
ANALGESIK NON NARKOTIK
1 NF Antalgin NF: tablet; inj. tab 500 mg; inj. 250 mg/ml Novalgin (inj.); Antalgin
tablet 500 mg (generik)
2 F Asam Mefenamat F: kapsul; tablet; NF:
suspensi kapsul 250 mg; tab 500 mg; susp 50 mg/5 ml Ponstan; Asam Mefenamat tablet
500 mg
(generik)
3 NF Deksketoprofen trometamol NF: tab; inj 25 mg Ketesse; Dexketoprofen trometamol
tab; inj.
(generik)
4 F Diklofenak F: tab; NF: emulgel tab 25 mg, 50 mg; tetes; emulgel 1% 10 g,
20 g
Voltaren; Cataflam; Natrium Diklofenak tablet 50
mg; 25 mg (generik); Kalium Diklofenak tablet
25 mg; 50 mg (generik)
5 NF Etorikoksib NF: tablet 60 mg, 90 mg,120 mg Arcoxia
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
6 F Ibuprofen F: tab; sirup; NF: tab
kunyah; suppos
tab kunyah 100 mg; tab 200 mg, 400mg;
sirup 100 mg/5 ml, 200 mg/ml; supp 125 mg
Proris; Ibuprofen tablet 200 mg; 400 mg
(generik)
7 NF Indometasin NF: kapsul 25 mg, 50 mg, 100 mg Dialon; Indometasin (generik)
8 F Ketoprofen F: suppos; NF: tab;
inj.
tab 50 mg, 100 mg; supp 100 mg; inj.50
mg/ml,100 mg/ml
Profenid; Protofen; Pronalges; Ketoprofen tablet
50 mg; 100 mg; inj. 50 mg/ml (generik)
9 F Ketorolak trometamin F: inj; NF: tab tab 10 mg; inj10 mg/ml, 30 mg/ml Trolac ;
Remopain; Ketorolak inj. 10 mg/ml; 30
mg/ml; tab 10 mg (generik)
10 NF Meloksikam NF: tab; suppos; inj. tab 7,5 mg, 15 mg; supp 15 mg Movi-cox;
Meloxicam tablet 7,5 mg; 15 mg;
supp 15 mg; inj (generik)
11 F Parasetamol
F: tab; suspensi;
infus; sirup; drops;
NF: suppos
tab 500 mg, susp 120 mg/5 ml; supp 125
mg, 250 mg; infus 10 mg/ml; sirup 160mg/
5ml, sirup forte 250mg/5 ml; drops 80mg/0,8ml
Panadol; Tamoliv infus, Paramol infus
Paracetamol tablet 500 mg; drops; syrup; infus
(generik)
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
12 NF Parasetamol + Asetil Sistein NF: tablet 500 mg Sistenol
13 NF Parasetamol + Tramadol NF: tablet 325 mg + 37,5 mg Ultracet; Parasetamol +
Tramadol Kapsul RSCM
14 NF Parekoksib natrium NF: inj 20 mg, 40 mg vial Dynastat
15 NF Piroksikam NF: kapsul; tab; gel kaps 10 mg, 20 mg; tab 10 mg, 20 mg; gel
5% 15 g, 25 g
Feldene; Piroxicam kapsul 10 mg; 20 mg
(generik)
16 NF Selekoksib NF: kapsul 100 mg, 200 mg Celebrex
17 NF Tinoridin HCl NF: kapsul 50 mg Nonflamin
18 F Tramadol HCl F: inj; NF: suppos;
kapsul; tab
kaps 50 mg; tab 100 mg; inj 50 mg/ml; 100
mg/amp 2ml, 200 mg/amp 2 ml; supp 100mg
Tramal; Forgesik; Tramadol HCl kapsul 50 mg;
inj 50 mg/ml (generik)
1.3
ANTIREMATIK, ANTIPIRAI
1 F Allopurinol F: tablet 100, 300 mg Zyloric; Allopurinol tablet 100 mg; 300 mg
(generik)
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
2 NF Asam Hyaluronat NF: inj 8 mg/ml syringe 2 ml, 10 mg/ml syringe 2,5
ml, syringe 2 ml Hyalgan; Sinovial
3 F Azatioprin F: tablet 50 mg Imuran; Azatioprine PCH; Azathioprine tablet 50
mg (generik)
4 NF Etarnecept NF: inj 50 mg/ml Enbrel
Hanya utk
pasien yg tdk
responsif dgn
obat lain.
Diresepkanhanya oleh
dokter ahli
Reumatologi
5 F Kolkisin F: tablet 0,5 mg Recolfar; Kolkisin (generik)
6 NF Leflunomid NF: tablet 10 mg, 20 mg, 100 mg Arava
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
7 F Metotreksat F: tab; inj tab 2,5 mg; inj 5 mg/ml, 50 mg/5ml, 5
mg/2ml, 50 mg/2ml Methotrexate Ebewe; Emthexate
8 F Mofetil Mikofenolat F: kapsul 250 mg, 500 mg Cellcept
9 F Probenesid F: tablet 500 mg Probenid; Probenesid (generik)
10 F Siklofosfamid F: tab; inj tab 50 mg; inj 200 mg, 500 mg, 1000 mg Endoxan -Asta
Iyophilisate; Cyclovid;
Cyclophosphamide Kalbe
11 F Sulfasalazin F: kaplet 500 mg Sulcolon; Sulfasalazin (generik)
2
ANESTETIK
2.1
ANESTETIK LOKAL
1 F Bupivakain HCl F: inj 0,5% duofit polyamp 20 ml; 0,5% spinal
heavy 4 ml; 0,5% spinal 4 ml; 0,5% heavy 4 ml
Marcain; Regivell; Decain Heavy; Bunascan 0,5%;
Bupivakain inj 5 mg (generik)
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
2 F Etilklorida F: semprot
Ethyl Chloride (generik)
3 NF Levobupivakain NF: inj 50 mg amp Chirocaine 0,5%
4 F Lidokain 2% + Adrenalin F: inj 20 mg + 0,0125 mg Pehacain
5 F Lidokain HCl F: inj; gel; spray inj 1%, 2%, 4%, 5%; gel 10%; spray 10% dlm
50 ml Xylocain jelly, spray; Lidocaine inj 2% (generik)
6 NF Lidokain HCl 25 mg + Prilokain 25 mg NF: krim krim 50 mg Emla cream
7 NF Lidokain HCl + Klorheksidin NF: gel 8,5, 12,5 g Cathejell
8 NF Ropivakain HCl NF: inj 7,5 mg/20 ml Naropin
2.2
ANESTETIK UMUM
1 NF Deksmedetomidin HCl NF: vial 100 mcg/ml Precedex
2 NF Desfluran NF: cairan 240 ml Suprane
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
3 NF Enfluran NF: cairan 250 ml Ethrane
4 NF Etomidat NF: inj 1% 20 ml Etomidate-Lipuro
5 F Halotan F: cairan 50 ml, 250 ml Fluothane, Halothane (generik)
6 F Isofluran F: inhalasi cair 250 ml Forane; Aerrane; Terrel; Isoflurane (generik)
5 F Karbamazepin F: tablet; sirup tab 200 mg; siruo 100 mg/ 5ml Tegretol; Bamgetol;
Carbamazepine tablet 200
mg (generik)
6 NF Lamotrigine NF: tablet 50 mg, 100 mg Lamictal
7 NF Klonazepam NF: tablet 2 mg Riklona 2
8 NF Levirasetam NF: tablet 250 mg, 500 mg Keppra; Lethira
9 F Magnesium sulfat F: inj 20%, 40% Magnesium Sulphate Otsuka
10 NF Okskarbazepin NF: kaplet 300 mg Trileptal; Prolepsi
11 NF Pregabalin NF: kapsul 75 mg, 150 mg Lyrica; Provelin
12 NF Topiramat NF: tablet 25 mg, 50 mg, 100 mg Topamax
13 F Valproat (dlm btk asam/Natrium) F: tab; sirup tab ER 250 mg, ER 500 mg; sir
250 mg/5 ml
Depakene (sirup), Depakote ER (tablet); Ikalep;
Asam Valproat tablet 150 mg; 250 mg; sir 250
mg/5 ml (generik)
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
14 NF Zonisamide NF: tablet 100 mg Zonegran
6
ANTIMIKROBA
6.1
ANTELMINTIK
6.1.1
Antelmintik Intestinal
1 F Albendazol F: tablet 400 mg Helben
2 NF Levamisol NF: tablet 25 mg Askamex
3 F Mebendazol F: tablet 500 mg Vermox; Mebendazol sirup (generik)
4 F Pirantel pamoat F: tab; suspensi tab 125mg, 250mg; susp 10ml
(125mg/5ml,250mg/5ml)
Combantrin; Pirantel Pamoat tab 125 mg; 250
mg; sirup (generik)
6.1.2
Antifilaria
6.2
ANTIBAKTERI
6.2.1
Golongan Penisilin
1 F Amoksisilin F: kapsul; kaplet;
sirup kering; inj
Kaps 250 mg; kapl 500 mg; sirup 125 mg/5
ml; inj 1 g/vial
Amoxil; Amoxsan; Amoxicillin tablet 125 mg;
kapsul 250 mg; kaplet 500 mg; sirup kering 125
mg/5 ml (generik)
A
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
2 NF Amoksisilin + Klavulanat NF: tab; sirup; inj tab 500 mg + 125 mg; sir 125 mg/5
ml; inj
500 mg,1g
Augmentin; Clavamox; Amoxicillin-Clavulanat
tablet 625 mg (generik) A
3 F Ampisilin F: inj; NF: tab; sirup
kering
tab 250 mg, 500 mg; sirup 125 mg/5 ml; inj
250 mg/vial, 500 mg/vial, 1g/vial Ampicillin inj. 1 g (generik) A
4 NF Ampisilin-Sulbaktam NF: inj 750 mg, 1,5 g Unasyn; Bactesyn; Picyn A
5 F Benzatin Benzil Penisilin F: inj 1,2 juta IU, 2,4 juta IU Benzatin Benzil
Penisilin 1,2 juta UI; 2,4 juta UI
(generik) A
6 F Fenoksi metil penisilin F: tablet
Fenocin
7 NF Piperasilin + Tazobaktam NF: inj 4,5 g dalam vial Tazocin; Pybactam C; kecuali
NICU: A
8 F Prokain Penisilin G F: inj 3 juta IU Procaine Penicillin-G-Meiji A
9 NF Sulbenisilin NF: inj 1 g Kedacillin A
6.2.2
Golongan Aminoglikosida
1 F Amikasin F: inj 250 mg, 500 mg Amikin; Mikasin; Simikan; Amikacin 125mg;
250mg (generik) B
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
2 NF Dibekasin NF: inj 50 mg, 100 mg Dibekacin Meiji, Dibekacin (generik) A
3 F Gentamisin F: inj 20 mg/2ml, 60 mg/1,5 ml, 80 mg/2 ml Garamycin; Ottogenta;
Gentamycin inj. 80 mg
(generik) A
4 F Kanamisin sulfat F: inj.; NF: kapsul 250 mg,1 g vial Kanamycin inj. 1 g
(generik) A
5 NF Linkomisin NF: kapsul; sirup kap 250 mg, 500 mg; sir 250 mg/5 ml Lincocin;
Lincomycin tablet 500 mg; 250 mg
(generik) A
6 NF Netilmicin NF: inj. 300 mg/1,5 ml Hypobhac B
7 NF Tobramisin NF: inj. 500 mg Tobryne A
6.2.3
Golongan Kloramfenikol
1 F Kloramfenikol F: kapsul; suspensi;
inj kap 250 mg; susp 125mg/ 5ml; inj 1 g/ml Chloramex; Colsancetine;
Chloramphenicol
kapsul 250 mg; suspensi (generik) A
2 NF Tiamfenikol NF: kapsul 250 mg, 500 mg Thiamycin; Thiamphenicol tablet 500 mg;
250
mg (generik) A
6.2.4
Golongan Kuinolon
1 F Levofloksasin F: tab; infus tab 500 mg, 250 mg; infus 500 mg/ 100 ml,
750 mg/150 ml
Cravit; Levovid; Lekuicin; Levofloxacin drip;
tablet 500 mg (generik) A
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
2 NF Moksifloksasin NF: tab salut film;
infus tab salut film 400 mg; infus 400 mg/250 ml Avelox A
3 F Ofloksasin F: tablet; NF: infus 200 mg, 400 mg, 200 mg/100 ml Tarivid;
Ofloxacin tablet 200 mg; 400 mg, drip
(generik) A
4 F Siprofloksasin F: tab; infus tab 250 mg, 500 mg; tab XR 500 mg, 1 g;
infus 2%, 4% dlm botol 100 ml
Ciproxin; Ciproxin XR; Bernoflox infuse;
Ciprofloxacin tablet 250 mg; 500 mg; infus
(generik)
A
6.2.5
Golongan Makrolid
1 F Azitromisin F: tab; sirup kering;
NF: inj
tab 250 mg, 500 mg; sirup kering 200 mg/5
ml; inj 500 mg
Zithromax; Zistic; Zitrolin; Azithromycine tablet
500 mg; sirup kering 200 mg/ 5 ml; inj 500 mg
(generik)
A
2 F Eritromisin stearat
F: kapsul; tab; sirup
kering; NF: tab
kunyah; drop
kap 250 mg; tab 200 mg, 500 mg; tab
kunyah 200 mg; sir botol 60 ml (200 mg/5
ml); drop 100 mg/2,5 ml
Erythromycin tablet 250 mg; 500 mg; sirup
(generik) A
3 F Klaritromisin F: tablet 250 mg, 500mg Abbotic; Orixal A
4 NF Roksitromisin NF: kapsul 150 mg, 300 mg Rulid A
5 F Spiramisin F: tab; NF: sirup tab 500 mg, 1,5 MIU, 3 MIU; sir 125 mg/5 ml
Rovamycin; Spiradan; Vipram; Spiramycin tablet
500 mg; 250 mg (generik) A
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
6.2.6
Golongan Sefalosporin
1 F Sefadroksil F: kapsul; sirup kering kap 250, 500 mg; sirup kering 125 mg/5 ml,
250 mg/5 ml
Cefat; Cefadroxil kapsul 250 mg; 500 mg; sirup
kering 125 mg/ 5 ml(generik) A
2 F Sefazolin F: inj 1g Cefazo l; Cefazolin inj 1 g (generik) A
3 NF Sefditoren Pivoksil NF: tablet 200 mg Meiact A
4 F Sefepim F: inj 0,5 g; 1 g Macef; Daryacef; Cefepime 1 g (generik) C
5 F Sefiksim F: kapsul; sirup kering kapsul 50 mg; 100 mg; 200 mg; sirup kering
100 mg/ 5 ml
Cefspan; Tocef; Cefixime kapsul 100 mg; kaplet
200 mg; sirup kering 100 mg/ 5 ml(generik) A
6 F Sefoperazon F: inj 1 g Cefobid; Stabixin; Biorazon; Cefoperazone
inj. 1 g (generik) B
7 NF Sefoperazon + Sulbaktam NF: inj 500 mg + 500 mg Sulperazon; Bactraz; Sulbacef;
500 mg (generik)
2 F Isoniazid F: tablet 100 mg, 300 mg Isoniazid tablet 100 mg; 300 mg (generik)
3 NF Isoniazid + vit B6 NF: tablet 100 mg, 300 mg INH Ciba; Pehadoxin Forte
4 F Pirazinamid F: tablet 500 mg Pezeta; Prazina; Pyrazinamide tablet 500 mg
(generik)
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
5 F Rifampisin F: tablet 300 mg, 450 mg, 600 mg Rimactane; Rifamtibi; Rifampicin
tablet 300 mg;
450 mg; 600 mg (generik)
6 F Rifampisin + INH F: tablet salut selaput 450 mg + 300 mg; Paed : 75 mg + 50 mg
Rimactazid 450/300; Rimactazid Paed
7 F Rifampisin + INH + Pirazinamid F: kaplet 150 mg + 75 mg + 400 mg; Paed : 75 mg
+
50 mg + 150 mg Rimcure 3 FDC; Rimcure Paed
8 F Rifampisin +INH + Pirazinamid +
Ethambutol F: tablet 150 mg + 75 mg + 400 mg + 275 mg Rimstar 4 FDC
9 F Streptomisin sulfat F: inj. 1 g, 5 g Streptomycin Sulphate Meiji
6.4
ANTILEPROTIK
6.5
ANTIFUNGI
1 NF Anidulafungin NF: inj 100 mg Ecalta
2 F Flukonazol F: kapsul; inj kaps 50 mg,150 mg, 200 mg; inj 2 mg/ml 100
ml vial
Diflucan; Cryptal; Fludis; Flukonazol tablet 150
mg; Flukonazol drip (generik)
3 F Griseofulvin F: tablet 125 mg, 500 mg Fungistop; Griseofulvin tablet 125 mg;
500 mg
(generik)
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
4 NF Itrakonazol NF: kapsul 100 mg Sporacid; Trachon; Fungitrazol; Itraconazole
kapsul 100 mg (generik)
5 F Ketokonazol F: tablet 200 mg Nizoral; Zoloral; Mycoral; Ketoconazole tablet
200 mg (generik)
6 NF Metronidazol + Nistatin NF: ovula 500 mg + 10.000 IU Flagystatin; Fladystin
7 F Micafungin Natrium F: inj 50 mg Mycamine
8 F Nistatin F: tab vagina; susp tab vagina 100.000 IU; susp 100.000 IU/ml
Mycostatin; Kandistatin; Nystatin tablet 500.000
IU (generik)
9 NF Terbinafin NF: tablet 250 mg Lamisil ; Interbi
10 NF Vorikonazol NF: tab; inj tab 50 mg, 200 mg; inj 200 mg vial Vfend
6.6
ANTIMALARIA
1 F Artemether + Lumefantrin F: tablet 20 mg + 120 mg Coartem
2 NF Klorokuin fosfat/difosfat NF: tablet 250 mg Resochin; Chloroquine tablet 250
mg (generik)
3 F Kuinin diHCl F: tab; inj tab 222 mg; inj 300 mg/ml amp Quinine HCl (generik)
4 NF Pirimetamin NF: tablet 25 mg Primet; Pyrimethamine tablet 25 mg (generik)
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
5 F Primakuin F: tablet 15 mg Primakuin (generik)
6 F Sulfadoksin + Pirimetamin F: tablet 500 mg + 25 mg Fansidar ; Sulfadoxine-
Pyrimethamine (generik)
6.7
ANTIVIRUS
1 F Adefovir dipivoksil F: tablet 10 mg Hepsera
2 F Asiklovir F: tab; NF: inj tab 200 mg, 400 mg; inj 250 mg Zovirax; Zoter;
Poviral; Acyclovir tablet 200 mg;
400 mg (generik)
3 NF Entekavir NF: tab; larutan tab 0,5 mg, 1 mg; larutan 0,05 mg/ml Baraclude
4 NF Famasiklovir NF: tablet 250 mg Famvir
5 F Gansiklovir F: inj 500 mg Cymevene
6 F Hepatitis B Imunoglobulin F: inj
Hepamun
7 F Human Alfa Interferon F: inj 18 MIU/1 ml, 30 MIU/1,2 ml, 3 MIU/ml Intron-A;
Kalferon; Alfanative
8 F Interferon Alfa 2a Pegylated F: inj 135 mcg, 180 mcg Pegasys
9 F Interferon Alfa 2a Pegylated F: inj 3 MIU, 4,5 MIU Roferon A
10 F Interferon Alfa 2b Pegylated F: inj vial; inj pen 50 mcg, 80 mcg, 100 mcg, 120
mcg, 150mcg Peg Intron
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
11 F Lamivudin F: tablet 100 mg 3TC-HBV
12 NF Oseltamivir NF: tablet 75 mg Tamiflu; Oseltamivir (generik)
13 F Telbivudin F: tablet 600 mg Sebivo
14 F Valasiklovir F: tablet 500 mg Valtrex; Valvir; Valacyclovir (generik)
15 F Valgansiklovir F: tablet 450 mg Valcyte
6.8
ANTIRETROVIRAL
1 NF Didanosin NF: tablet 100 mg Dinosin; Videx
2 F Efavirenz F: tablet 200 mg, 600 mg Efavir; Aviranz
3 F Lopinavir + Ritonavir NF: kapsul 200 mg + 50 mg Kaletra; Aluvia
4 F Lamivudin F: tab; NF: larutan tab 150 mg; kapsul 100 mg 3TC (tab 150 mg);
Heplav (kaps 100 mg)
5 F Lamivudin + Zidovudin F: tablet
Duviral; Zidolam
6 F Lopinavir + Ritonavir F: tablet 200 mg + 50 mg Aluvia
7 F Nevirapin F: tablet 200 mg Neviral; Viramun
8 NF Nevirapin + Lamivudin + Stavudin NF: tablet
Nevilast
9 F Stavudin F: tablet 30 mg Stvudin; Staviral
10 NF Stavudin + Lamivudin NF: tablet
Coviro-LS; FDC Dual Pediatric
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
11 NF Stavudin + Lamivudin + Nevirapin NF: tablet
FDC Triple Pediatric
12 F Tenofovir F: tablet 300 mg Viread, Tenofovir (generik)
13 F Zidovudin F: kapsul 100 mg, 200 mg Retrovir; Avirzid; Reviral
7
ANTIMIGRAIN / VERTIGO
7.1.
ANTIMIGRAIN
1 NF Dihidroergotamin mesilat NF: tablet 2,5 mg Dihydergot
2 F Ergotamin + Kafein F: tablet 1 mg + 100 mg Cafergot ; Ericaf
3 NF Ergotamin + Belladona alk +
Fenobarbital NF: dragee 0,3 mg + 0,1 mg + 20 mg Bellaphen
4 NF Flunarizin NF: tablet 5 mg, 10 mg Silum; Flunarizine tablet 5 mg (generik)
5 NF Pizotifen NF: tab 500 mcg Lysagor
6 NF Sinarizin NF: tablet 25 mg Stugeron; Nariz; Merron
7 NF Sumatriptan NF: tablet 100 mg Imitre x; Triptagic
7.2.
ANTIVERTIGO
1 NF Betahistin diHCl NF: tablet 8 mg, 24 mg Betaserc
2 NF Betahistin mesilat NF: tablet 6 mg Merislon; Versilon; Betahistine mesilat
tablet 6 mg (generik)
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
8
ANTINEOPLASTIK, IMUNOSUPRESANDAN OBAT UNTUK TERAPI PALIATIF
8.1
Antihormon
1 F Anastrozol F: tablet 1 mg Arimidex
2 F Eksemestan F: tablet 25 mg Aromasin
3 F Letrozol F: tablet 2,5 mg Femara; Latraz
4 F Leuprorelin asetat F: inj. 1,88 mg, 3,75 mg Tapros
5 F Tamoksifen sitrat F: tablet 10 mg, 20 mg Tamofen; Tamoplex
8.2
Imunosupresan
1 NF Asam Mikofenolat NF: tablet 180 mg, 360 mg Myfortic
2 F Azatioprin F: tablet 50 mg Imuran; Azathioprine tablet 50 mg (generik)
3 F Everolimus F: tablet 0,25 mg, 0,5 mg, 0,75 mg Certican
4 F Mofetil Mikofenolat F: kaplet 500 mg Cellcept
5 F Siklosporin F: kapsul; inj; NF:
larutan
kaps 25 mg, 50 mg, 100 mg; inj 250 mg/5 ml;
lar 100 mg/ml utk 50 ml Sandimun Neoral
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
6 F Takrolimus F: kapsul 0,5 mg, 1 mg Prograf
8.3
Antineoplastik
1 F Asparaginase F: inj. 10.000 IU/vial Leunase
2 F 5-Fluorourasil F: inj. 250 mg/5 ml vial, 500 mg/10 ml vial Curacil ; Fluracedyl
RTUS; 5-Fluorouracil
3 F Bevasizumab F: inj. 25 mg/ml vial 4 ml, 16 ml Avastin
4 F Bikalutamid F: tablet 50 mg, 150 mg Casodex
5 F Bleomisin F: inj. 15 mg/amp Bleocin; Blenamax
6 F Busulfan F: tab; NF: inj tab 2 mg; inj 60 mg/vial Busulfex
7 F Dakarbazin F: inj. 200 mg, 600 mg Dacarbazin DBL; Dacarbazin Medac
8 F Daunorubisin F: inj. inj 20 mg/vial Daunocin
9 F Doksorubisin F: inj. 10 mg/5 ml vial, 50 mg/25 ml vial Doxorubin RTUS;
Doxorubicin Sanbe (10 mg);
Doxorubicin (generik)
10 F Dosetaksel F: inj. 20 mg/0,5 ml, 80 mg/2 ml Taxotere; Brexel; Docetaxel Sanbe
(20 mg)
11 F Epirubisin HCl F: inj. 10 mg/5 ml, 50 mg/25 ml Farmorubicin; Episindan;
Epirubicin Kalbe
12 NF Erlotinib NF: tablet 25 mg, 100 mg, 150 mg Tarceva
13 F Etoposid F: inj. 100 mg/5ml amp Etopul; Posyd RTUS
14 F Fludarabin F: inj. 50 mg vial Fludara
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
15 NF Flutamid NF: tablet 250 mg Flutapex
16 F Gefitinib F: tablet 250 mg Iressa
17 F Gemsitabin F: inj. 200 mg, 1 g Gemzar ; Gemcikal; Gemtavis
18 F Goserelin asetat F: inj. 3,6 mg, 10,8 mg Zoladex
19 F Hidroksi Urea F: kapsul 500 mg Hydrea; Cytodrox; Hydroxyurea Medac
20 F Ifosfamid F: inj. 200 mg, 500mg, 1 g, 2g Holoxan
21 F Imatinib F: kapsul 100 mg Glivec
22 F Irinotekan F: inj. 40 mg/2 ml, 100 mg/5 ml Campto
23 F Kapesitabin F: tab salut film 500 mg Xeloda
24 F Karboplatin F: inj. 150 mg/15 ml, 450 mg/45 ml Actoplatin; Carboplatin
(generik)
25 F Lapatinib F: tab 250 mg Tykerb
26 NF Megestrol asetat NF: tab; suspensi tab 40 mg; susp 40 mg/ml 240 ml, susp 40
mg/ml 200 ml Megace; Tracetate
27 F Melfalan F: tablet 2 mg, 5 mg Alkeran
28 F Merkaptopurin F: tablet 50 mg Merkapto
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
29 F Metotreksat F: tab; inj. tab 2,5 mg; inj.5 mg/2 ml, 50 mg/2 ml Methotrexate
Ebewe; Methotrexate Kalbe
30 F Mitomisin-C F: inj. 2 mg, 10 mg Mitomycin-C-Kyowa
31 F Oksaliplatin F: inj. 50 mg, 100 mg Eloxatin; Oxaliplatin Actavis; Rextra
32 F Paklitaksel F: inj. 6 mg/ml, 30 mg/5 ml; 150 mg/25 ml; 100
mg/16,67 ml, 260 mg/43,33 ml Sindaxel; Paclitaxel 30 mg, 100 mg (generik)
33 NF Pemetreksed dinatrium NF: inj 100 mg, 500 mg Alimta
34 F Rituksimab F: inj. 100 mg/10 ml, 500 mg/50 ml Mabthera
35 F Setuksimab F: inj. 2 mg/ml Erbitux
36 F Sikofosfamid F: tab; inj tab 50 mg; inj 200 mg, 500 mg, 1 g Endoxan; Cyclovid;
Cyclophosphamide Kalbe
37 F Sisplatin F: inj. 10 mg/10 ml, 50 mg/50 ml, 10 mg/20 ml, 50
mg/100 ml Platosin RTUS; Cisplatin (generik)
38 F Sitarabin F: inj. 100 mg/ml, 500 mg/10 ml, 1 g/ 10 ml Alexan; Cytarabine DBL
39 NF Sorafenib NF: tablet 200 mg Nexavar
40 NF Talidomid NF: kapsul 50 mg, 100 mg, 150 mg, 200 mg Thalomid
41 F Temozolamid F: kapsul 5 mg, 20 mg,100 mg, 250 mg Temodal
42 NF Tioguanin-6 NF: tab 40 mg Tabloid
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
43 F Trastuzumab F: inj. 440 mg Herceptin
44 F Vinblastin Sulfat F: inj. 10 mg/10 ml VinBLAStine DBL; VinBLAStine RTUS
45 F Vinkristin Sulfat F: inj. 1 mg/1 ml, 2 mg/2 ml VinCRIStine Kalbe; VinCRIStine
RTUS; VinCRIStine
DBL
46 F Vinorelbin F: inj. 10 mg/ml, 50 mg/5 ml Navelbine
9
ANTIPARKINSON / DEMENTIA
9.1
ANTIPARKINSON
1 F Bromokriptin F: tablet 2,5 mg Cripsa
3 NF Levodopa NF: tablet 100 mg Levoben; Leparson
4 F L Dopa + Benserasid F: tablet 100 mg + 25 mg Madopar ; Levazide; Levopar E
5 F L Dopa + Benserasid + Entakapon F: tablet 100 mg + 25 mg + 200 mg Stalevo
6 F Pramipeksol F: tablet 0,125 mg, 0,25 mg Sifrol ER
7 F Ropinirol F: tablet prolonged
release 2 mg; 4 mg; 8 mg Requip PD
8 F Triheksifenidil HCl F: tablet 2 mg Artane; Arkine; Hexymer; Trihexyphenidyl
tablet
2 mg (generik)
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
9.2
OBAT DEMENTIA
1 NF Donepezil NF: tablet 5 mg Aricept ; Aldomer
2 NF Galantamin NF: tablet 4 mg; 8 mg Reminyl
3 NF Memantine NF: tablet 10 mg Abixa
4 NF Rivastigmin NF: kapsul; lar oral;
patch
kaps 1,5 mg, 3 mg, 4,5 mg, 6 mg; lar oral 2
mg/ml; patch 9 mg, 18 mg Exelon
10
OBAT YANG MEMPENGARUHI DARAH
10.1
ANTIANEMIA
1 F Asam Folat F: tab 0,4 mg,1 mg, 5 mg Folic Acid tablet 1 mg; 5 mg (generik);
Anemolat; Starfolat 0,4 mg
2 F Besi Sukrosa ( Iron Sucrose ) F: inj 100 mg/5ml Venofer ; Dalifer
3 F Besi (II) dlm bentuk garam sulfat,
fumarat) F: tablet Tab 15 mg, 360 mg; drops Ferizz FM (tab 15 mg); Ferizz (drops);
Ferro sulfat
(generik)
4 F Kompleks Besi (III) hidroksida
polimaltose (IPC) + Asam Folat F: tab kunyah 357 mg + 350 mcg Maltofer Fol
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
5 F Sianokobalamin F: tab; inj tab 50 mcg,100 mcg; inj 500 mcg/ml, 1000
mcg/ml Cyanocobalamine
10.2
OBAT YANG MEMPENGARUHI DARAH
1 F Alteplase F: inj. 50 mg/50 ml Actilyse
2 NF Anti Thrombin III NF: inj 50 IU/ml Kybernin P
3 NF Anagrelide Hidroklorida NF: kapsul 0,5 mg Agrylin
4 F Asetosal F: tablet 80 mg, 100 mg, 160 mg Aspilet chewable; Ascardia; Miniaspi;
Cardio
Aspirin (100 mg)
5 F Dabigatran Eteksilat F: tab 75 mg, 110 mg Pradaxa
Hanya untuk
thrombosisvena pascabedah
6 NF Dipiridamol NF: tablet 25 mg, 50 mg, 75 mg Persantin
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
7 F Enoksaparin natrium F: inj 20 mg/0,2 ml, 40 mg/0,4 ml, 60 mg/0,6 ml Lovenox
8 F Fondaparinux natrium F: inj 2,5 mg/0,5 ml Arixtra
9 NF Heparin dialisat NF: gel; salep gel 20 g; salep 15 g Thrombophob
10 F Heparin natrium F: inj 25.000 IU/5ml Inviclot; Vaxcel Heparin
11 F Klopidogrel F: tablet 75 mg Plavix; Clopisan; Clopidogrel tablet 75 mg
(generik)
12 NF Lumbricus NF: kapsul 250 mg Plasmin
13 F Nadroparin F: prefilled
syringe;
multiple dose vial PFS 0.3 ml, 0.4 ml, 0.6 ml; MDV 5 ml Fraxiparin
14 F Rivaroksaban F: tab 10 mg, 15 mg, 20 mg Xarelto
15 F Silostazol F: tablet 50 mg, 100 mg Pletaal; Citaz; Cilostazol 100 mg (generik)
(generik)
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
2 F Glibenklamid F: tablet 5 mg Daonil; Glibenclamide 5 mg (generik)
3 F Gliklazid F: tablet 30 mg, 80 mg Diamicron MR; Glucodex; Glicab
4 F Glikuidon F: tablet 30 mg Glurenorm; Lodem
5 F Glimepirid F: tablet 1 mg, 2 mg, 3 mg, 4 mg Amaryl; Gluvas; Glimepiride 1 mg; 2
mg; 3 mg; 4
mg (generik)
6 F Glipizid F: tablet 5 mg, 10 mg Glucotrol XL
7 F Metformin HCl F: tablet 500 mg, 850 mg Glucophage; Glumin; Gliformin; Metformin
500
mg; 850 mg (generik)
8 F Pioglitazon F: tablet 15 mg, 30 mg Actos; Deculin; Pionix
9 NF Repaglinid NF: tablet 0,5 mg, 1 mg, 2 mg Novonorm
10 NF Sitagliptin NF: tablet 25 mg, 50 mg, 100 mg Januvia
11 NF Vildagliptin NF: tablet 50 mg Galvus
16.1.2
Antidiabetik parenteral
1 F Insulin Analog Aspart F: Inj 100 IU/ml 3 cc Novorapid flexpen
2 F Insulin Analog Campur (Aspart + NPH) F: Inj 100 IU/ml 3 cc Novomix flexpen
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
3 F Insulin Analog Campur (Lispro + NPH) F: Inj 100 IU/ml 3 cc Humalog Mix 25
4 F Insulin Analog Detemir F: Inj 100 IU/ml 3 cc Levemir flexpen
5 F Insulin Analog Glargine F: inj; penfill inj 100 IU/ml 10 ml; penfill 100 IU/ml
3 ml Lantus Solostar
6 F Insulin Analog Glulisin F: Inj vial 100 IU/ml 10 ml Apidra
7 F Insulin Analog Lispro F: Inj 100 IU/ml 3 cc Humalog
8 F Insulin Campur (Insulin Regular + NPH) F: inj; penfill inj 100 IU/ml 10 ml;
penfill 100 IU/ml 3 ml Mixtard 30 HM/ Mixtard HM Penfill; Mixtard Novolet
9 F Insulin Kerja Menengah (NPH) F: inj; penfill inj 100 IU/ml 10 ml; penfill 100
IU/ml 3 ml Insulatard HM/ Insulatard HM Penfill; Humulin N;
Insulatard Novolet
10 F Insulin Regular F: inj; penfill inj 100 IU/ml 10 ml; penfill 100 IU/ml 3 ml
Actrapid HM/Actrapid HM Penfill; Humulin R
16.2
HORMON KELAMIN DAN OBAT YANGMEMPENGARUHI FERTILITAS
16.2.1
GnRH Analog, FSH/LH
1 NF Setrorelix NF: inj 0,25 mg Cetrotide
2 NF Ganirelix NF: inj 500 mcg/ml Orgalutran
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
3 F Goserelin asetat F: Inj 3,6 mg, 10,8 mg dlm single dose syringe Zoladex
4 NF Ovidrel HCG NF: inj 250 mcg Ovidrel DKSH
5 NF Rekombinan FSH NF: inj; pen inj 75 IU, 1050 IU/1,75 ml; pen 300 IU, 450
IU, 900 I Gonal F
6 F Testosteron F: kap; inj kap 40 mg; inj 250 mg /amp Andriol (kapsul); Sustanon
"250" (inj); Nebido (inj)
16.2.2
Estrogen
1 NF Estradiol NF: tab salut film; krim tab salut film 1 mg, 2 mg; krim 15 g
Ovestin; Progynova
2 NF Estradiol hemihidrat NF: gel 0,1% 100 g Estreva
3 NF Estradiol valerat NF: tablet 2 mg Cyclo-Progynova
4 F Etinilestradiol F: tablet 50 mcg Lynoral
5 NF Estradiol + Drospirenon NF: tablet 1 mg + 2 mg Angeliq
16.2.3
Progestogen
1 NF Didrogesteron NF: tablet 10 mg Duphaston
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
2 F Medroksiprogesteron F: tablet 5 mg Prothyra
3 F Noretisteron F: tablet 5 mg Primolut-N; Norelut
4 NF Nomegestrol asetat NF: kaplet 5 mg Lutenyl
5 NF Progesteron NF: pessari 200 mg, 400 mg Cygest
6 NF Siproteron asetat + etinilestradiol NF: tablet 50 mg, 2 mg + 0,035 mg
Androcur; Diane 35
16.2.4
Kontraseptik
1 F Desogestrel F: tablet 75 mcg Cerazette
2 NF Kombinasi Drospirenon +
Etinilestradiol NF: tablet 3 mg + 0,03 mg, 3 mg + 0,02 mg Yasmin; Yaz
3 F Levonorgestrel + Etinilestradiol F: tablet 150 mcg + 30 mcg Microgynon
4 NF Levonorgestrel NF: tablet 30 mcg Mirena; Microlut
5 F Medroksi Progesteron asetat F: tab; inj. depot tab 10 mg, 500 mg; inj 150 mg/ml
Triclofem; Veraplex (tab 500 mg)
6 F Medroksi Progesteron asetat + Estradiol
sipinoat F: inj. depot 0,5 ml Cyclofem
16.2.5
Induktor ovulasi
1 NF HCG NF: inj 1500 IU, 5000 IU Pregnyl
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
2 F Klomifen sitrat F: tablet 50 mg Provula; Profertil
3 NF Lutropin � (Rekombinan LH) NF: inj 75 IU Luveris
16.3
HORMON TIROID DAN ANTITIROID
1 F Karbimazol F: tablet 5 mg Neo-Mercazol
2 F Lugol F: cairan 30 ml Larutan Lugol Produksi RSCM
3 NF Methimazol NF: tablet 5 mg, 10 mg Thyrozol
4 F Propiltiourasil F: tablet 50 mg; 100 mg Propylthiouracil tablet 100 mg
(generik)
5 F L-Tiroksin natrium F: tablet 0,1 mg Thyrax; Euthyrox; Levothyroxine tablet
(generik)
16.4
KORTIKOSTEROID DAN
KORTIKOTROPIN
1 F Budesonid F: kapsul 3 mg Budenofalk
2 F Deksametason F: tab; inj tab 0,5 mg; inj 4 mg/ampul, 5 mg/amp, 20
mg/vial
Kalmethason; Lanadexon; Dexamethasone
tablet 0,5 mg; 4 mg; inj. (generik)
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
3 F Metil Prednisolon asetat F: tab; inj 4 mg, 8 mg, 16 mg; inj 125 mg/ 2ml, 500
mg/8 ml
Tablet: Medrol ; Medixon; Thimelon;
Methylprednisolone tablet 4 mg; 8 mg; 16 mg
(generik). Injeksi: Solumedrol ; Depo Medrol
Medixon; Thimelon; Methylprednisolone inj. 125
mg (generik)
4 F Prednison F: tablet 5 mg Pehacort; Prednison tablet 5 mg (generik)
5 F Triamsinolon asetonid F: inj; NF: tab; salep tab 4 mg; inj IA/ID 10 mg/ml vial
5 ml, IM 40
mg/ml vial 1 ml; salep 0,1% 5 g
Triamcort (tab); Flamicort Inj; Flamicort (inj
IA/IB/ID/IM); Kenalog in orabase (salep); Ketricin
(tab, salep)
16.5
HORMON LAIN
16.6
OBAT ANTI OBESITAS
1 NF Orlistat NF: kapsul 120 mg Xenical
16.7
OBAT METABOLISME TULANG DANOTOT
1 NF Alfakalsidol NF: tablet 0,25 mcg, 0,5 mcg, 1 mcg Bone-One
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
2 F Ibandronat (asam) F: inj; NF: tab inj: 6 mg ; tab 150 mg Bondronat (inj);
Bonviva (tab)
3 NF Kalsitonin NF: inj 50 IU/ml, 100 IU/ml Miacalcic
4 F Klodronat dinatrium F: infus; NF: kapsul;
tab kaps 400 mg; tab 800 mg; inf 60 mg/ml Bonefos
5 NF Risedronat NF: tablet 5 mg, 35 mg Actonel; Retonel
6 F Zolendronat F: inj 5 mg/5 ml Zometa; Aclasta
17
OBAT KARDIOVASKULER
17.1
ANTIANGINA
1 F Atenolol F: tablet 50 mg, 100 mg Tenormin; Betablok
2 F Bisoprolol F: tablet 2,5 mg, 5 mg Concor ; Maintate; Bisoprolol tablet 2,5 mg;
5 mg
(generik)
3 F Diltiazem F: tab; inj tab 30 mg, 60 mg; inj 50 mg Herbesser ; Herbesser CD 100,
200; Farmabes;
Diltiazem tablet 30 mg (generik)
4 F Isosorbid dinitrat F: tab; inj; NF: tab SL;
tab SR 5 mg, 10 mg, 20 mg; inj 10 mg/10 ml Cedocard ; Farsorbid; Isonat; Isosorbide
Dinitrate
tablet 5 mg (generik)
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
5 NF Isosorbid mononitrat NF: tab; tab SR 20 mg, 60 mg (SR) Imdur ; Monecto-20;
Cardismo
6 NF Metoprolol tartrat NF: tab 50 mg; 100 mg Seloken; Lopresor
7 F Nitrogliserin F: inj; tablet;
sublingual
inj. 10 mg/10 ml; tab SL 0,5 mg; tab retard;
tab retard forte
Nitrocine; Glyceryltrinitrat DBL (inj); Nitrokaf retard;
Nitrokaf Forte; Nitral (tablet)
17.2
ANTIDISRITMIA
1 NF Adenosin NF: inj 3 mg/ml vial 2 ml Adenocor
2 F Amiodaron F: tab; inj tab 200 mg; inj 150 mg/3ml Cordaron; Tiaryt; Kendaron
3 F Diltiazem F: tab; inj tab 30 mg, 60 mg; inj 50 mg Herbesser
4 NF Esmolol NF: inj vial 10 mg/ml Esmolol
5 NF Disopiramid NF: kapsul 100 mg Norpace; Rythmodan
6 F Lidokain HCl F: inj 2% Xylocard; Scandonest; Lidokain inj (generik)
7 F Propranolol HCl F: tab salut selaput 10 mg, 40 mg Farmadral; Propranolol HCl
tablet 10 mg; 40 mg
(generik)
8 F Verapamil F: tab; inj tab 80 mg, 240 mg; inj 2.5 mg/ml Isoptin; Corpamil;
Verapamil tablet 80 mg; inj.
(generik)
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
17.3
ANTIHIPERTENSI
17.3.1
Golongan ACE Inhibitor
1 NF Enalapril NF: tablet 5 mg Renacardon; Tenace
2 F Imidapril F: tablet 5 mg; 10 mg Tanapress
3 F Kaptopril F: tablet 12,5 mg, 25 mg Acepress; Captopril tablet 12,5 mg; 25 mg
(generik)
4 NF Kaptopril + HCT NF: tablet 25 mg + 12,5 mg Capozide
5 F Lisinopril F: tablet 5 mg, 10 mg, 20 mg Zestril ; Noperten
6 F Perindopril F: tablet 4 mg Prexum
7 F Ramipril F: tablet 2,5 mg, 5 mg, 10 mg Triatec; Ramixal; Cardace; Ramipril
tablet 2,5 mg;
5 mg (generik)
17.3.2
Golongan Beta Blocker
1 F Atenolol F: tablet 50 mg; 100 mg Tenormin; Betablok
2 F Bisoprolol F: tab salut selaput 2,5 mg, 5 mg Concor ; Maintate; Bisoprolol
tablet 5 mg
(generik)
3 NF Bisoprolol + HCT NF: tablet 2.5 mg, 5mg Lodoz
4 F Karvedilol F: tablet 6,25 mg, 25 mg Dilbloc; V-bloc; Carbloxal
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
5 NF Metoprolol tartrat NF: tablet 50 mg; 100 mg Seloken ; Lopresor
6 F Propranolol HCl F: tablet 10 mg; 40 mg Farmadral; Propranolol HCl tablet 10 mg;
40 mg
(generik)
17.3.3
Golongan Calcium Channel Blocker
1 F Amlodipin besilat F: tablet 5 mg; 10 mg Norvask; Tensivask; Amlogrix;
Amlodipine tablet
5 mg; 10 mg (generik)
2 NF Amlodipin + Atorvastatin NF: tablet 5 mg + 10 mg, 10 mg + 10 mg, 5 mg + 20mg,
10 mg + 20 mg Caduet
3 F Diltiazem F: tab; kapsul; inj tab 30 mg, 60 mg; kaps 90 mg, 100 mg, 180mg, 200
mg; inj 50 mg Herbesser ; Diltiazem (generik)
4 NF Felodipin NF: tablet 5 mg Plendil; Nirmadil
5 F Nifedipin F: tablet 5 mg, 10 mg, 20 mg (oros/retard), 30 mg
(oros), 60 mg (oros)
Adalat/ Adalat oros; Coronipin; Nifedipine tablet
10 mg (generik)
6 F Nikardipin F: inj; NF: tab; kap inj 2 mg/2 ml, 10 mg/10 ml; tab 20 mg; kap
40 mg
Perdipine (inj); Blistra; Nicardipine HCl inj 10
mg/10 ml (generik)
7 NF Nimodipin NF: tab salut selaput;
lar infus tab 30 mg; lar infus 10 mg/50 ml Nimotop; Ceremax
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
17.3.4
Golongan Alpha Blocker
1 F Doksazosin F: tablet 1 mg, 2 mg Cardura; Kaltensif
2 F Terazosin HCl F: tablet 1 mg, 2 mg Hytrin; Hytroz
17.3.5
Golongan Angiotensin II Antagonist
1 F Irbesartan F: tablet 150 mg, 300 mg Aprovel; Irbedox; Cardiocom; Irbesartan
(generik)
2 NF Irbesartan + HCT NF: tablet 300 mg + 12,5 mg Coaprovel ; Co-Irverbal
3 F Kandesartan F: tablet 8 mg, 16 mg Blopress; Canderin; Candesartan Cilexetil
4 NF Kandesartan + HCT NF: tablet 16 mg + 12,5 mg Blopress plus
5 NF Losartan NF: tablet 50 mg Cozaar ; Angioten
6 F Telmisartan F: tablet 40 mg, 80 mg Micardis
7 F Valsartan F: tab salut selaput 80 mg, 160 mg Diovan; Valesco; Valsartan tab 80
mg (generik)
17.3.6
Golongan Lain-lain
1 F Klonidin HCl F: tab; inj tab 0,075 mg, 0,15 mg; inj 0,15 mg/ml Catapres ;
Clonidine HCl tablet 0,15 mg
(generik)
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
2 F Metildopa anhidrat F: tab salut selaput 250 mg Dopamet
17.5
GLIKOSIDA JANTUNG
1 F Digoksin F: tab; inj tab 0,25 mg; inj 0.25mg/ml Lanoxin ; Fargoxin (inj.);
Digoxin tablet 0,25 mg
(generik)
17.6
OBAT UNTUK SYOK
17.6.1
Inotropik
1 F Dobutamin F: inj 250 mg/20 ml, 250 mg/vial 5 ml Inotrop; Doburan; Dobutamine
(generik)
2 F Dopamin HCl F: inj 10 mg/ml; 40 mg/ml Dopamin Giulini; Indop; Udopa
3 NF Milrinone NF: inj
Coritrope, Inovad
17.6.2.
Vasokonstriktor
1 F Deksametason natrium fosfat F: tab; inj. tab 0,5 mg; inj 4 mg/ampul, 5 mg/amp,
20
mg/vial Kalmethason
2 F Efedrin HCl F: inj; NF: tab tab 25 mg; inj 50 mg/ml Ephedrine HCl inj. 50 mg/ml
(generik)
3 F Epinefrin HCl F: inj 1 mg/ml Phinev; Ephinephrine inj (generik)
4 F Norepinefrin bitartrat NF: inj 4 mg/ 4 ml Levophed; Vascon; Raivas
5 F Vasopresin F: inj 20 unit/ml (IM/SK) Farpressin
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
17.7
PENURUN KOLESTEROL
1 NF Atorvastatin NF: tab salut selaput 10 mg, 20 mg, 40 mg Lipitor ; Litorcom;
Atorsan
2 F Fenofibrat F: kapsul 100 mg, 200 mg, 300 mg; 160 mg Lipanthyl; Trolip; Zumafib
Micro
3 F Gemfibrozil F: kapsul 300 mg, 450 mg, 600 mg, 900 mg Lopid ; Scantipid;
Gemfibrozil tablet 300 mg
(generik)
4 NF Pitavastatin NF: tablet 1 mg, 2 mg, 4 mg Livalo
5 F Pravastatin F: tablet 10 mg, 20 mg Cholespar
6 NF Rosuvastatin NF: tablet 10 mg, 20 mg Crestor ; Recansa; Suvesco
7 F Simvastatin F: tablet 10 mg, 20 mg Cholestat; Mersivas; Simvastatin tablet 10
mg;
20 mg (generik)
17.8
VASODILATOR
1 NF Flunarizin NF: tablet 5 mg, 10 mg Sibelium; Flunarizin tab 5 mg (generik)
2 NF Iloprost NF: lar inhalasi 2 ml Ventavis
3 NF Naftidrofuril oksalat NF: tablet 100 mg, 200 mg Praxilene; Vascuprax
4 NF Pentoksifilin NF: tab; inj tab 400 mg; inj 100 mg/5 ml, 300 mg/15 ml Trental ;
Reotal; Pentoxifylline
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
5 NF Sildenafil sitrat NF: tablet 50 mg, 100 mg Viagra; Emposil; Sildenafil citrate
tab 50 mg, 100
mg (generik)
6 NF Sitikolin NF: tab; inj
tab 500 mg, 1000 mg; inj 250 mg/2 ml, 500
mg/4 ml, 1 g/8 ml; tab dispersible 500 mg;
1000 mg/sachet
Nicholin; Takelin; Citicholine inj 250 mg, tablet
1000 mg; tablet 500 mg (generik)
7 NF Vardenafil NF: tablet 5 mg, 10 mg, 20 mg Levitra
17.9
LAIN-LAIN
1 NF Ginko Biloba NF: tablet 40 mg, 80 mg Tebokan
2 NF Magnesium klorida + Kalium klorida +
Prokain HCl NF: inj amp 20 ml Cardioplegia DBL
3 NF Prostaglandin E1 NF: inj 500 mcg/ml Prostin VR Pediatric
18
OBAT TOPIKAL UNTUK KULIT
18.1
ANTIAKNE
1 NF Adapalen NF: gel 0,1% Evalen
2 NF Asam Azeleat NF: krim 20% Zelface
3 NF Benzoil Peroksid NF: gel 2,5%, 5% Benzolac
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
4 F Tretinoin F: krim; NF: larutan;
gel
Lar 0,05%; gel 0,025%; krim 0,025%,
0,05%, 0,1% Vitacid ; Retin A; Reticor
18.2
ANTIBAKTERI
1 F Eritromisin NF: krim; gel; larutan 2% Erymed
2 NF Framisetin sulfat NF: kasa steril 1% Sofratulle; Daryantulle
3 F Fusidat F: krim (asam); salep
(Natrium) 2% Foban; Fucilex; Futaderm
4 NF Fusidat (asam) + Betametason valerat NF: krim 2% + 0,1% Fucicort
5 F Klindamisin NF: gel; larutan gel 1%, 1,2%; lar 1,2% Mediklin
6 F Kloramfenikol F: salep; NF: gauze 2% Kemicetine; Chloramphenicol salep
(generik)
Chloramphenicol Produksi RSCM
7 NF Kloramfenikol + Hidrokortison asetat NF: krim
Chloramphecort
8 NF Mupirosin NF: krim; salep 2% Bactroban ; Bactoderm
9 NF Nadifloksasin NF: krim 10 g Acuatim
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
10 F Perak Sulfadiazin F: krim 1% Dermazin; Burnazin
18.3
ANTIFUNGI
1 F Ketokonazol F: krim, shampoo; NF:
gel 2% Nizoral; Zoloral SS; Ketomed; Ketoconazole
cream 2 % (generik)
2 F Klotrimazol NF: krim; larutan 1% Canesten; Candazole
3 NF Ketokonazol + Tar NF: shampoo
Fungitar shampoo
4 F Mikonazol Nitrat F: krim; bubuk 2% Daktarin; Mycorine; Miconazole cream 2 %
(generik)
5 NF Mikonazol Nitrat + Seng Oksida NF: salep 2% + 150 mg Daktarin Diaper
6 NF Nistatin + Seng Oksida NF: salep 100.000 IU + 200 mcg Myco Z
7 NF Selenium sulfida NF: shampoo 1,8% Selsun
8 NF Siklopirok NF: lotion 80 mg Loprox
9 NF Terbinafin NF: krim 1% Terbinafin Generik
10 NF Tiokonazol NF: krim
Trosyd
18.4
ANTIVIRUS
1 F Asiklovir NF: krim 5% Zovirax; Clinovir; Danovir; Acyclovir cream
(generik)
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
18.5
ANTIINFLAMASI DAN ANTIPRURITIK
1 NF Betametason dipropionat NF: krim; salep krim 0,05%; salep 0,05% Beprosone;
Diprosone OV
2 NF Betametason valerat NF: krim 0,1%
Benoson;
(generik)
Betamethasone cream 0,1%
3 NF Boorschudmixture NF: bedak kocok
Boorschudmixture Produksi RSCM
4 F Desoksimetason F: krim; salep 2,5 mg Esperson; Dexigen; Desoximetasone cream
2,5 mg (generik)
5 NF Desonid NF: krim salep; lotio 0,05% Apolar; Dermades; Desolex
6 F Diflukortolon valerat F: salep; NF: krim 0,1% Nerisona; Nerisona FO
7 NF Doksepin NF: krim 5% Sagalon
8 F Flusinolon asetonid F: krim; salep 0,025% Dermasolon; Cinolon; Synarcus
9 F Flutikason propionat NF: krim 0,05% Medicort
10 F Hidrokortison asetat F: krim 1%; 2,5% Hydrocortisone cream (generik)
11 NF Hidrokortison butirat NF: krim; krim lemak;
scalp lotion 1,00% Locoid
12 NF Kalamin NF: krim; lotion;
bedak krim 10%; lotio 15%; bedak 10% Caladine; Calamed
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
13 NF Klobetasol propionat NF: krim; salep 0,05% Dermovate ; Kloderma; Lotasbat
14 NF Metil Prednisolon aseponat NF: krim; salep 0,1% Advantan; Advantan FO
15 F Mometason furoat F: krim; NF: salep;
lotio 0,1% Mofacort; Dermovel; Elocon
16 F Triamsinolon asetonid NF: krim 0,1% Kenacort-A
18.6
ANTISKABIES
1 F Asam Salisilat + Belerang endap F: salep 2% + 4% Salep 2-4 Produksi RSCM
2 F Permetrin F: krim; NF: lotion 5% Scabimite; A Scab
18.7
LAIN-LAIN
1 F 5-Fluorourasil NF: krim
Efudix
2 NF Asam Alfa Hidroksi NF: krim; lotion 8%, 10%, 15% Neostrata; Glycore
3 F Asam Salisilat F: larutan; salep larutan 1%; salep 2%, 5%, 20%, 40% Asam
Salisilat
4 F Bedak Salisilat F: serbuk 2% Decyline
5 NF Cairan pembersih peeling NF: botol
Optimal Pre-Peel Cleanser
6 NF Cryptomphalus aspersa secretion NF: krim 40 mg/50 ml Radiocare
7 NF Hidrokuinon NF: krim 4%, 5% Melanox Forte ; Mediquin
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
8 NF Hidrokuinon + tretinoin + fluocinolone
acetonide NF: krim per g: 40 mg + 0,5 mg+ 0,1 mg Refaquin
9 NF Kalsipotriol NF: salep
Daivonex
10 NF Kalsipotriol + Betamethason NF: salep 15 g; 30 g Daivobet
11 NF Minoksidil NF: larutan 2%, 4% Regrou
12 NF Minyak Bergamot NF: tinctura
Oleum Bergamot
13 F Perak Nitrat F: cairan 20% Argenti Nitrat Produksi RSCM
14 NF Pimekrolimus NF: krim 1% Elidel
15 NF Radix scutellariae + Phellodendri cortex
+ Rhizoma coptidis NF: salep 20 g Sibro
hanya utk
kasus lukabakar grade2 dan 3
16 F Takrolimus NF: salep 0,03%, 0,1% Protopic
19
LARUTAN DIALISIS
1 F Larutan Hemodialisa F: larutan
Renalin 100
2 F Cairan Dianeal F: larutan 25%, 2,5%, 1,5% Cairan Dianeal
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
20
LARUTAN ELEKTROLIT, NUTRISI,
DLL
20.1
ORAL
1 NF Asam Amino + Vitamin + Mineral NF: serbuk sachet @ 53 g, @ 25 g Nutrocid
(sachet @ 53 g)
2 F Kalium klorida F: tablet siap larut;
puyer tab siap larut 600 mg, puyer 500 mg KSR; KCl puyer (Generik)
3 F Oralit F: serbuk 100 g/sachet Renalyte; Dehidralyte; Oralit (Generik)
20.2
PARENTERAL
1 F Aqua pro injeksi F: larutan 25 ml; 500 ml; 1000 ml WFI Otsuka; WIDA WI (1000
ml)
2 F Asam amino F: infus berbagai komposisi
Aminosteril 5%, 10%; Aminosteril 8% N Hepa;
Aminosteril infant 6%, Pan Amin G; Kidmin;
Kalbamin; Primene 10%; Aminoplasmal 5%E,
10%E
3 F Asam amino + Karbohidrat F: infus
Nutrisol DBL
4 F Asam amino + vitamin + elektrolit F: infus
Aminofusin L 600; Aminofusin Paed
5 F Asam amino 50 g + sorbitol 100 g +
elektrolit + vitamin F: infus
Aminovel 600; Nutrisol-S
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
6 F Asam amino bebas 100 g + nitrogen
15,7 g + Na 2 mek + asetat 120 mek F: infus 250 ml; 500 ml Amiparen
7 F Asam amino rantai cabang (BCAA) infus F: infus
Aminoleban; Aminofusin Hepar; Comafusin Hepar
8 F Glukosa F: infus 5%, 10%, 40% Otsuka; Widatra; B.Braun
9 F Kalium klorida F: inj 25 meq/vial Otsu-KCl 7,46%
10 F Kalsium glukonat F: inj 10% Calcii Gluconas
11 F L-alanin + L-glutamin F: infus 50 ml, 100 ml Dipeptiven; Glutiven
12 F Larutan elektrolit F: infus 500 ml Tutofusin OPS
13 F Larutan kombinasi (dlm 1 liter): asam
amino esensial,histidin F: infus 250 ml Eas Pfrimmer
14 F Larutan kombinasi (dlm 1 liter):fruktosa
60 g,glukosa 33 g, xylitol 30 g F: infus 500 ml Triofusin 500
15 F
Larutan kombinasi (dlm 1 liter): Fruktosa
120 g, glukosa 66 g, xylitol 60 g,
elektrolit, vitamin
F: infus 500 ml Triofusin E 1000
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
16 F Larutan kombinasi (dlm 1 liter): Fruktosa
200 g, glukosa 110 g, xylitol 100 g F: infus 500 ml Triofusin 1600
17 F Larutan kombinasi (dlm 1 liter): Natrium
38,5 mek, Cl 38,5 mek, glukosa 37,5 g F: infus 500 ml KA-EN 1B
18 F
Larutan kombinasi (dlm 1 liter): Natrium
50 mek, K 20 mek, Cl 50 mek, laktat 20
mek, glukosa 100 g
F: infus 500 ml KA-EN Mg3
19 F
Larutan kombinasi (dlm 1 liter): Natrium
50 mek, K 20 mek, Cl 50 mek, laktat 20
mek, glukosa 27 g
F: infus 500 ml KA-EN 3B
20 F
Larutan kombinasi (dlm 1 liter): Natrium
60 mek, K 10 mek, Cl 50 mek, laktat 20
mek, glukosa 27 g
F: infus 500 ml KA-EN 3A
21 F Larutan kombinasi: Glukosa 10% &
Natrium klorida 0,9%= 4:1 (N5) F: infus 500 ml OTSU D10-0,18 NS
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
22 F Larutan kombinasi: Glukosa 2,5% &
Natrium klorida 0,45% F: infus 500 ml OTSU D2,5-1/2 NS
23 F Larutan kombinasi: Glukosa 5% &
Natrium klorida 0,225% F: infus 500 ml OTSU D5-1/4 NS; WIDA D5-1/4NS
24 F Larutan kombinasi: Glukosa 5% &
Natrium klorida 0,45% F: infus 500 ml OTSU D5-1/2 NS; WIDA D5-1/2NS
25 F Larutan kombinasi: Glukosa 5% &
Natrium klorida 0,9% = 4:1(N4) F: infus 500 ml OTSU D5 NS; WIDA D5-NS
26 F Larutan nutrisi + elektrolit F: Infus berbagai komposisi Triparen 1; Triparen
2; Clinimix; Combiflex;
Kabiven; Aminofluid; Nutriflex Lipid
27 F Lipid F: infus 20% Ivelip ; Lipofundin MCT/LCT; Clinoleic; Intralipid
28 F Maltose F: infus 10% 500 ml,1000 ml Martos 10
29 NF Multivitamin parenteral NF: serbuk infus vial @166 mg Soluvit N
30 NF Multivitamin parenteral NF: inj 10 ml Vitalipid N Adult; MVI
31 F Natrium bikarbonat F: inj 8.4% vial 25 ml Meylon
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
32 F Natrium klorida F: inj; infus inj 0.9% 25 ml; infus 100 ml, 500 ml, 1000 ml;
3% 500 ml NaCl Otsuka; NaCl Widatra; Ecosol
33 F Natrium laktat hipertonik F: infus 250 ml Totilac
34 F Ringer Asetat F: infus
Asering; Infusan Ring-As; Ringerfundin
35 F Ringer Asetat + glukosa 50 g F: infus 500 ml Asering-5
36 F Ringer Laktat F: infus 500 ml, 1000 ml Ecosol; Wida RL
21
OBAT UNTUK MATA
21.1
SISTEMIK
1 F Asetazolamid F: tab 250 mg Glaucon
2 F Gliserin F: larutan 50% Glycerine
3 F Manitol F: inj 20% Manitol; Manitol Fima Internasional
21.2
TOPIKAL
21.2.1
Antimikroba
1 F Amfoterisin F: salep mata 1% Fungicid
2 NF Asam Fusidat NF: tetes mata 1% Fucithalmic
3 F Asiklovir F: salep mata 3% Cendo Hervis; Temiral EO
4 NF Dibekasin NF: tetes mata 0,3 % Dibekacine (generik)
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
5 F Gentamisin F: salep mata; tetes
mata 0,3% Cendo Gentamycin; Genoint EO; Gentamycin ED;
Gentamycin salep 0,1% 5 g (generik);
6 F Kloramfenikol F: salep mata; tetes
mata salep mata 1%; tetes mata 0,25%, 5%, 1% Cendo Fenicol (ED); Cendomycetin EO;
Ikamicetin
1% EO
7 NF Kloramfenikol + Hidrokortison asetat NF: tetes mata 1% + 0,5% Cendomycos
8 F Levofloksasin F: tetes mata 0,5% Cravit; Cendo LFX; Optiflox
9 F Natamisin F: tetes mata; NF:
salep mata
Cendo Natacen
10 F Ofloksasin F: tetes mata 0,3% Cendo Floxa; Tarivid
11 F Oksitetrasiklin F: salep mata 1% Terramycin Ophth
12 NF Polimiksin NF: tetes mata 10000 IU/ml Cendo Polygran
13 NF Povidon Iodida NF: tetes mata 25 mg (2,5% 0,6 ml) Solujod
14 NF Tobramisin NF: vial 80 mg/ml Cendo Tobro
15 NF Tobramisin + Deksametason NF: tetes mata (3 mg + 1 mg)/ml MD 0,6 ml, 5 ml,
viscous 5
ml Cendo Tobroson
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
21.2.2
Antiinflamasi
1 F Betametason F: tetes mata 0,1% Cendo Vosama; Betam Ophtal ED
2 NF Diklofenak natrium NF: tetes mata 1 mg/ml Cendo Noncort; Flamar ED
3 F Fluorometolon F: tetes mata 0,1% Ocuflam ED
4 F Prednisolon asetat F: tetes mata 10 mg/ml P-Pred
21.2.3
Midriatik
1 F Atropin Sulfat F: tetes mata 0,5% ; 1% btl 5 ml Cendo Tropin
2 F Homatropin hidrobromid F: tetes mata 2% Cendo Homatro
3 F Tropikamid F: tetes mata 1% Cendomydriatyl
21.2.4
Miotik dan antiglaukoma
1 F Adrenalin HCl F: tetes mata 0,25% Cendo Adrenal
2 NF Betaksolol HCl NF: tetes mata 0,5% Optibet
3 NF Brinzolamid NF: tetes mata 1% Azopt
4 NF Latanoprost NF: tetes mata 0,005% Xalatan; Glaopen
5 NF Latanoprost + Timolol NF: tetes mata 0,05 mg + 5 mg Glaoplus
6 F Pilokarpin HCl F: tetes mata 2% Cendo Carpin; Triacarpin
7 F Timolol F: tetes mata 0,25%, 0,5% Tim Opthal; Isotic Adretor; Timol
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
8 NF Travoprost NF: tetes mata 0,004% Travatan
21.2.5
Lain-lain
1 F Dinatrium Edetat F: tetes mata 0.35% btl 15 ml EDTA
2 F Fluorescein natrium F: tetes mata 2% dlm botol 5 ml Cendo Flurescein
3 NF Gliserin anhidrat NF: tetes mata
Ophtalgon
4 NF Hidroksi Propil Metil Selulosa + Dekstran
70 NF: tetes mata (3 mg + 1 mg)/ml Cendo Eyefresh
5 NF Hyaluronat natrium NF: tetes mata 0,1%, 1,5%, 1,6% Hialid; BBTVISC 1,5%;
Occulon HV 1,6%; Cendo
Hyalub
6 F Karboksimetil selulosa F: tetes mata
Cendo Cenfresh
7 NF Mitomisin NF: tetes mata 0,4 mg/ml Mytocin
8 F Natrium klorida + Kalium klorida F: tetes mata 8,664 mg+ 1,32 mg Cendolyteers
9 NF
Natrium klorida + Natrium asetat +
Natrium sitrat + Kalsium klorida +
Magnesium klorida + Kalium klorida
NF: tetes mata
Balanced Salt Solution (BSS)
10 NF Pemirolast kalium NF: tetes mata 0,1% Alegysal
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
11 F Tetrakain HCl F: tetes mata 0,5% Pantocain
12 NF Vitamin A palmitat NF: salep mata 10 mg/ml Cendo Oculenta
22
UTEROTONIK DAN RELAKSANUTERUS
22.1
Uterotonik
1 F Metilergometrin maleat F: tab; inj. 0,125 mg, 0,2 mg/ml Methergin; Pospargin
2 NF Misoprostol NF: tablet 200 mcg Cytotec ; Gastrul
3 F Oksitosin F: inj 10 IU/ml Synthocinon; Induxin
22.2
RELAKSAN UTERUS
1 NF Isoksuprin HCl NF: tab; inj. tab 20 mg; inj. 10 mg/2 ml amp Duvadilan
2 F Magnesium sulfat F: inj 20%, 40% Magnesium Sulphate
3 F Nifedipin F: tablet 5 mg, 10 mg Adalat; Nifedipin tablet 10 mg (generik)
4 F Terbutalin sulfat F: tab; inj; respules;
turbuler
tab 2,5 mg; inj 0,5 mg/ml; resp 2,5 mg/ml;
turb 0,25 mg, 0,5 mg Bricasma
23
PSIKOFARMAKA
23.1
ANTIANSIETAS DAN ANTIINSOMNIA
1 F Alprazolam F: tablet 0,25 mg, 0,5 mg, 1 mg Xanax; Apazol; Alprazolam 0,5 mg; 1
mg
(generik)
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
2 NF Bromazepam NF: tablet 1,5 mg, 3 mg, 6 mg Lexotan
3 F Diazepam F: tab; inj; NF: lar
rektal
tab 2 mg, 5 mg; inj 10 mg/2ml; lar rektal 5 mg
tube 2,5 ml; lar rektal 10 mg tube 2,5 ml
Valium; Valdimex; Stesolid; Diazepam tablet 5 mg
(generik)
4 NF Estazolam NF: kapsul 1 mg, 2 mg Esilgan
5 F Klobazam F: tablet 10 mg Frisium; Clobazam tablet 10 mg (generik)
6 F Lorazepam F: tablet 0,5 mg; 1 mg; 2 mg Ativan ; Merlopam
7 NF Zolpidem NF: tablet 10 mg Stilnox ; Zolmia
23.2
ANTIDEPRESI DAN ANTIMANIA
1 NF Agomelatine NF: tablet salut film 25 mg Valdoxan
2 F Amitriptilin HCl F: tablet 25 mg Amitryptylline HCl tablet 25 mg (generik)
3 NF Duloksetin NF: kapsul 60 mg Cymbalta
4 NF Escilatopram NF: tablet 10 mg Cipralex
5 F Fluoksetin F: kapsul 10 mg, 20 mg Foransi; Nopres
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
6 F Litium karbonat F: tablet 200 mg; 300 mg; 400 mg Frimania
7 F Maprotilin F: tablet 10 mg, 25 mg, 50 mg Ludiomil; Ludios; Sandepril
8 F Sertralin F: tablet 50 mg Zoloft ; Fridep; Fatral; Sertraline tablet 50 mg
(generik)
9 NF Tianeptine NF: tablet 12,5 mg Stablon
10 F Valproat (dlm btk Natrium) F: tablet 500 mg Depakote ER
11 NF Venlafaksin HCl NF: kapsul 75 mg, 150 mg Efexor XR
23.3
ANTIOBSESI DAN ANTIKOMPULSI
1 F Klomipramin F: tablet 25 mg Anafranil
23.4
ANTIPSIKOSIS
1 NF Aripiprazol NF: tab; oral soln; inj tab 5 mg, 10 mg, 15 mg; oral soln 1 mg/ml;
inj
7,5 mg/ml Abilify
2 NF Asenapin maleat NF: tablet sublingual 5 mg, 10 mg Saphris
3 NF Fluphenazin dekanoat NF: inj 25 mg/ml Sikzonoate
4 F Haloperidol F: tablet; inj; drops tab 0,5 mg, 1,5 mg, 2 mg, 5 mg; inj 5 mg/ml;
drops 5mg/ml
Haldol ; Serenace; Lodomer; Haloperidol tablet
0,5 mg; 1,5 mg; 5 mg (generik)
5 F Haloperidol dekanoat F: inj 50 mg/ml Haldol Decanoas
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
6 F Kloralhidat NF: kapsul 500 mg Chloralhydrat 500
7 F Klorpromazin HCl F: tab salut selaput; inj tab 25 mg, 100 mg; inj 25 mg/ml
Largactil ; Promactil; Cepezet-100
8 F Klozapin F: tablet 25 mg, 100 mg Clozaril ; Clorilex; Clozer
9 F Olanzapin F: tab; inj tab 5 mg, 10 mg; inj 10 mg/vial Zyprexa; Olandoz
10 F Quetiapin F: tablet 25 mg, 100 mg, 200 mg; XR 300 mg; XR 400
mg Seroquel; Seroquel XR
11 F Risperidon F: tab; NF: inj; oral sol tab 1 mg, 2 mg, 3 mg; inj 25 mg, 37,5 mg,
50
mg; oral sol 1 mg/ml
Risperdal ; Zofredal; Persidal; Risperdal Consta;
Risperidon tablet 2 mg (generik)
12 F Trifluoperazin F: tablet 1 mg, 2 mg, 5 mg Stelazine
23.5
ANTI ADHD
1 F Metilfenidat HCl F: tablet 1 mg, 2 mg, 3 mg, 10 mg intermediate
release Prohiper 10
24
RELAKSAN OTOT PERIFER DAN
PENGHAMBAT KOLINESTERASE
24.1
PENGHAMBAT NEUROMUSKULAR
1 F Atrakurium besilat F: inj 25 mg/2,5 ml, 50 mg/5ml Tracrium ; Farelax; Tramus
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
2 NF Baklofen NF: tablet 10 mg Lioresal
3 NF Eperison HCl NF: tab salut selaput 50 mg Myonal; Forres; Plexion
4 F Rokuronium bromida F: inj 50 mg Esmeron; Roculax
5 NF Tizanidin NF: tablet 2 mg Sirdalud ; Zitanid; Phardex
6 NF Vekuronium bromida NF: inj 4 mg/mL, 10 mg/vial Ecron
24.2
OBAT UNTUK MISTENIA GRAVIS
1 F Neostigmin metilsulfat F: inj. 0,5 mg/ml Prostigmin; Neostigmin Hameln
2 F Piridostigmin bromida F: tablet 60 mg Mestinon
25
OBAT UNTUK SALURAN CERNA
25.1
ANTASIDA DAN ULKUS, ANTIBUSA
1 F Antasida DOEN F: tab; suspensi 500 mg Dexanta (suspensi); Antasida DOEN tablet;
suspensi (generik)
2 NF Alumunium hidroksida + Magnesium
hidroksida + Simetikon NF: tab; suspensi
Mylanta; Polycrol; Polysilan
3 NF Esomeprazol NF: tab; inj tab 20 mg, 40 mg; inj 40 mg vial Nexium; Nexium IV
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
4 F Lansoprazol F: kapsul 15 mg, 30 mg Prosogan FD; Compraz; LAZ; Lansoprazole
kapsul 30 mg (generik)
5 NF Misoprostol NF: tablet 200 mcg Cytotec; Gastrul
6 F Omeprazol F: kapsul; inj kaps 10 mg, 20 mg, 40 mg; inj 40 mg Losec; Stomacer;
OMZ; Omeprazole kapsul 20
mg (generik)
7 NF Pantoprazol NF: tab; inj tab 20 mg, 40 mg; inj 40 mg Pantozol ; Pantotis;
Vomizole
8 NF Rabeprazol NF: tablet ec 10 mg Pariet
9 F Ranitidin F: tab; inj tab 150 mg, 300 mg; inj 25 mg/ml; Sirup 75
mg/5ml
Zantac ; Radin; Ranicare; Ranitidin tablet 150
mg; inj. 50 mg/2 ml (generik)
10 NF Rebamipid NF: tablet 100 mg Mucosta ; Becantex; Rebamipide (generik)
11 NF Simetikon NF: tablet 20 mg Simethicone
12 F Sukralfat F: tab; suspensi tab 500 mg, suspensi 500 mg/5 ml Inpepsa
13 NF Teprenon NF: kapsul 50 mg Purubex
25.2
ANTIEMETIK
1 NF Betahistin mesilat NF: tablet 6 mg Merislon, Betahistine (generik)
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
2 NF Cisapride NF: tablet 5 mg Acpulsif; Cisapride (generik)
3 F Dimenhidrinat F: tablet 50 mg Dramamine
4 F Domperidon F: tab; drop; suspensi
NF: sirup
tab 10 mg; sirup 1 mg/ml; drop 5 mg/ml;
suspensi 5mg/5ml 60 ml
Motilium; Vometa; Vomecho FM 10; Dometa
suspensi; Domperidone tablet 10 mg (generik)
5 NF Granisetron NF: inj 1 mg/ml, 3 mg/3 ml Kytril; Granon; Opigran
6 F Metoklopramid HCl F: tablet; inj; sirup;
drop
tab 5mg, 10 mg; inj 10 mg/2 ml; sir 5 mg/5 ml;
drop 1 mg/10 tetes
Primperan; Sotatic; Metoclopramide tablet 10
mg; inj. 10 mg/ 2 ml (generik)
7 F Ondansetron HCl
F: tab salut selaput; inj
NF: kaplet salut
selaput
tab 4 mg; 8 mg; inj. 4 mg/2 ml, 8 mg/4 ml Zofran; Kliran; Ondansetron tablet 4 mg;
8 mg;
inj. 4 mg; 8 mg (generik)
8 NF Palonosetron NF: inj 0,25 mg/5 ml Paloxi
9 NF Piratiasin teoklat + vit B6 NF: tablet 40 mg + 37,5 mg Mediamer B6; Zomivit
10 NF Tropisetron NF; kapsul; inj kaps 5 mg; inj 5 mg/5 ml Navoban; Setrovel (inj)
25.3
ANTIHEMORRHOID
1 F Bismut subgalat + lidokain + seng oksida
+ supositoria F: supp
Anti hemoroid supp (generik)
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
2 NF Hidrosmin NF: kapsul; gel kaps 200 mg; gel 2% Venosmil
3 NF Diosmin + Hesperidin NF: tablet 450 mg + 50 mg Ardium; Rhodium
4 NF Polikresulen + Sinkokain NF: suppo; salep 50 mg + 10 mg, 100 mg + 2,5 mg Faktu
25.4
ANTISPASMODIK
1 F Atropin sulfat F: tab; inj tab 0,5 mg; inj 0,25 mg/ml, 1 mg/ml Atropin Sulfat
(generik)
2 F Hiosin n-butil bromida F: tab salut gula; inj. tab 10 mg; inj 20 mg/mL
Buscopan; Scopamin; Stomica
25.5
OBAT UNTUK DIARE
1 F Attapulgit F: tablet 600 mg New Diatab; Biodiar; Pularex
2 F Garam Oralit F: serbuk NaCl 0,7 g + KCl 0,3 g + trinatrium sitrat
dihidrat 0,58 mg + Glukosa anhidrat 4g Indoralyte; Oralit (generik)
3 F Loperamid HCl F: tablet 2 mg Imodium; Loperamide tablet 2 mg (generik)
4 NF Smektit NF: serbuk 3 g Smecta
5 F Seng sulfat F: tablet dispersible;
NF: serbuk; sirup
tablet dipersible; serbuk : 10 mg; sirup : 20
mg/5 ml; drop 10 mg/ml Zinkid; Zincpro drops; Zinc tab dispersable generik
25.6
LAKSATIF
1 F Bisakodil F: tab; suppos tab 5 mg; supp 5mg, 10 mg Dulcolax; Stolax supp;
Bisacodyl tab 5 mg
(generik)
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
2 F Gliserin minum F: larutan
Glycerine minum Produksi RSCM
3 NF
Kombinasi: Natrium lauril sulfoasetat +
Natrium sitrat + asam sorbat + PEG +
Sorbitol
NF: enema (45 mg + 450 mg +5 mg + 625 mg + 4465mg)/5 ml Microlax
4 NF Kombinasi sorbitol, docusat sodium NF: botol
YAL
5 NF
Kombinasi: Makrogol + Natrium sulfat +
Natriium Hidrogen karbonat + Natrium
klorida + Kalium Klorida
NF: sachet
Niflec
6 F Laktulosa F: sirup 3,335 g/5 ml Duphalac; Lactulax; Constipan
7 F Magnesium sulfat F: kristal 30 g Garam Inggris
8 F Natrium Fosfosoda F: enema botol 133 ml (Fleet Enema); botol 45 ml
(Fleet Phosposoda) Fleet Enema; Fleet Phosposoda; Fosen
9 F Parafin + Gliserin F: sirup Fenolftalein 55 mg; Paraffin liq 1,2 g; gliserin
378 mg Laxadine
25.7
Lain-lain
1 F Asam ursodeoksikholat F: kapsul 250 mg Urdafalk ; Estazor ; Lofibra
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
2 NF Curcumin NF: tablet 200 mg Curcuma
3 NF Glicirrhyzin NF: inj 40 mg amp 20 ml Stronger Neo-Minophagen C
4 NF HEFC NF: serbuk 300 mg HEFC
5 NF Kombinasi enzim saluran cerna NF: dragee
Enzyplex; Vitazym
6 NF Lactobacillus acidophilus NF: serbuk
Lacto B
7 NF Lactobacillus reuteri NF: tablet kunyah
Rillus
8 NF Lactobacillus rhamnosus NF: kapsul
Lacidofil
9 NF L-Ornitin L-Aspartat NF: sachet; inj sachet 3 g; 5 g/ 10 ml amp; 500 mg/ml
Hepa-Merz; Forhepa; Livola inf; L-ornithine Laspartate
inj 5 g/10 ml (generik)
10 F Mesalazin F: tab; NF: enema;
suppos
tab 250 mg, 500 mg; enema 4 g; supp 500
mg Salofalk; Sulfitis (tab); Midodrine
11 NF Enzim pankreatik NF: dragee
Pankreoflat; Enzymfort; Elsazym
12 NF Schisandrin NF: kapsul 400 mg Hp Pro; Hepamax
26
OBAT UNTUK SALURAN NAFAS
26.1
ANTIASMA
1 F Aminofilin F: tab scored; inj tab scored 200 mg; inj 24 mg/ml Aminophyllin
tablet 200 mg; inj. (generik)
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
2 NF Beklometason NF: inhaler 200 mcg/dosis Becotide; Beclomed easyhaler
3 F Budesonid F: aerosol dosis
terukur 100 mcg; 200 mcg/puff Pulmicort; Inflammide; Obucort Swinghaler
4 F Budesonid + Fomoterol F: aerosol dosis
terukur 80/4,5 mcg, 160/4,5 mcg S y m b i c o r t
5 F Deksametason natrium fosfat F: tab; inj tab 0,5 mg; inj 4 mg/ampul, 5 mg/amp,
20
mg/vial Kalmethason
6 NF Efedrin HCl NF: inj; tab inj 50 mg/ml; tab 25 mg Ephedrine HCl tablet 25 mg;
inj. 50 mg/ml
(generik)
7 F Epinefrin HCl F: inj 0,1 % Epinephrine HCl
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
8 F Fenoterol HBr F: larutan; inhaler lar 0,1 % 40 ml; MDI 100 mcg/puff, 200
mcg/puff Berotec
9 F Flutikason propionat F: nebule nebules 0,5 mg/2ml Flixotide
10 NF Indakaterol maleat NF: kapsul serbuk
inhalasi 150 mcg, 300 mcg Onbrez Breezhaler
11 F Ipratropium bromida F: inhalasi 20 mcg/spray Atrovent
12 NF Prokaterol HCl hemihidrat NF: mini tablet; tablet;
sirup; inhaler
tab 25 mcg, 50 mcg; sir 25 mcg/5ml; inhaler
10 mcg/puff Meptin air inhaler; Ataroc
13 F Salbutamol
F: tab; sir; inhaler;
nebules; rotacap;
rotahaler; rotadisk;
diskhaler; inj
tab 2 mg, 4 mg; sir 2 mg/5 mL; inhaler 100
mcg/puff; nebules 2,5 mg; rot 200 mcg, 400
mcg; inj 0.5 mg/ml
Ventolin; Lasal; Salbutamol tablet 2 mg; 4 mg
(generik)
14 F Salbutamol + Ipratropium Bromida F: UDV, inhaler 2,5 mg + 0,5 mg UDV; MDI 200
puffs Combivent; Farbivent
15 F Salmoterol 25 mcg + Flutikason
proprionat 50 mcg / 125 mcg F: inhaler 50/120 dosis, 125/120 dosis Seretide 50
inhalasi, Seretide 125 inhalasi
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
16 F Teofilin F: tab; NF:kaps
lunak;eliksir;powder
kaps lunak 130 mg; tab 150 mg, 300 mg;
eliksir 130 mg/15ml; powder 1 g
Euphyllin R mite; Rethapyl tab 300 SR;
Bronchopyhllin; Bronsolvan; Theophyllin tablet
150 mg (generik)
17 F Terbutalin Sulfat F: tab; sir; inj; canister;
turbuhaler; respules
tab 2,5 mg; sir 0,3 mg/ml; inj 0,5 mg/ml; can
0,25 mg/puff; turb 0,25 mg, 0,5 mg; resp 2,5
mg/ml
Bricasma; Nairet; Folasma
18 F Tiotropium F: kapsul kaps 18 mcg+handihaller, 18 mcg refill Spiriva Combo,
Spiriva Refill
26.2
ANTITUSIF
1 F Kodein HCl F: tablet 10 mg Codipront
2 NF Levodropropizin NF: sirup 60 mg/5 mL Levopront
26.3
MUKOLITIK
1 NF Ambroksol NF:tablet; sirup tab 30 mg, sir 15 mg/5 ml Mucopect ; Transbroncho;
Ambroxol tablet 30
mg; sirup (generik)
2 NF Bromheksin HCl
NF: tablet; eliksir;
sirup; larutan utk
inhalasi, inj
tab 8 mg; eliksir dan sirup 4 mg/5ml; lar 8
mg/4ml; inj 4 mg/2ml amp Bisolvon
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
3 NF Erdostein NF: kapsul; sirup kaps 300 mg; sir 175 mg/5ml Vectrine; Edotin
(kapsul); Mucotein
4 F N-asetil Sistein F: kapsul; NF: serbuk;
sirup
serbuk 100 mg, 200 mg; sir 150 mg/5 ml;
kaps 200 mg
Fluimucyl; Pectocil; Simucil 200; Acetylcystein
(generik)
26.4
EKSPEKTORAN
1 NF Obat Batuk Hitam NF: larutan
OBH Produksi RSCM
26.5
LAIN-LAIN
1 F Beractant F: inj 25 mg/ml 8 ml vial Survanta
27
OBAT YANG MEMPENGARUHI SISTEM
IMUN
27.1
SERUM DAN IMUNOGLOBULIN
1 NF Gama Globulin Imun NF: inj 5% Gammaraas; IG VENA IV
2 F Serum Antibisa Ular F: inj vial 5 ml ABU Polivalen
3 F Serum Antidifteri F: inj. 20.000 IU/vial Serum Antidifteri
4 F Serum Antitetanus F: inj 1.500 IU, 20.000 IU ATS
5 F Serum Imun Globulin Human Rabies F: inj 300 I.U., 0,5 mg/ 0,5 ml Imogam
Rabbies; Verorab
6 NF Serum Imun Globulin NF: inj 5%, 6%, 10% Gamunex 10%; Intragam 6%; Octagam 5%;
7 F Tetanus Imun Globulin F: inj 250 IU Tetagam P
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
27.2
VAKSIN
1 F Vaksin Antipolio F: inj 40 antigen unit (type 1); 4 antigen unit (type
2); 32 antigen unit (type 3) Imovax Polio
2 F Vaksin antirabies F: inj 0,5 mg/ 0,5 ml Verorab; Rabipur
3 F Vaksin BCG F: inj 2 ml, 4 ml Vaksin BCG
4 F Vaksin Campak F: inj 5 ml Vaksin campak
5 F Vaksin Difteri dan Tetanus F: inj 5 ml amp Infanrix
6 F Vaksin Difteri Pertusis dan Tetanus F: inj 5 ml Tripacel
7 NF Vaksin Hemophilus influenzae B NF: inj 10 mcg/0,5 ml vial Hiberix
8 NF Vaksin Hepatitis A NF:inj 720 IU/ml, 80 IU/0,5 ml, 160 IU/0,5 ml Havrix 720
junior; Avaxim 80; Avaxim 160
9 NF Vaksin Hepatitis B NF: inj 100 mcg/0,5 ml, 20 mcg/0,5 ml vial Engerix
10 NF Vaksin Hepatitis A dan B NF: inj 1 cc Twinrix
11 NF Vaksin HPV NF: inj
Gardasil ; Cervarix
12 NF Vaksin IgG Hepatitis B NF: inj 217 IU/ ml; 150 IU/1,5 ml, 500 IU/5 ml
Hyperhep-B; HepBQuin
13 NF Vaksin Influenza NF: inj 0,5 ml Fluarix; Vaxigrip
14 NF Vaksin Kombinasi DPaT-Hib NF: inj 0,5 ml Infanrix-Hib; Tetra Hib
15 NF Vaksin Kombinasi DPT, Hib, Polio NF: inj 0,5 ml Pediacel
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
16 NF Vaksin Meningitis meningokokal NF: inj 0,5 ml Mencevax ACWY
17 NF Vaksin MMR NF: inj 0,5 ml Trimovax; M-M-R II
18 NF Vaksin Pneumokokus NF: inj 0,5 ml Prevenar (PCV); Pneumo 23
19 NF Vaksin PPD NF: inj 2 UT 1,5 ml Vaksin PPD
20 NF Vaksin Rotavirus NF: inj
Rotarix
21 NF Vaksin Tifoid NF: inj
Typhim VI
22 F Vaksin TT F: inj vial 5 ml, 10 ml; uniject 0,5 ml Vaksin TT Bio Farma
23 NF Vaksin Varisela NF: inj 0,5 ml vial Varilrix; Okavax
28
OBAT UNTUK TELINGA, HIDUNG,
TENGGOROK
28.1
ANTIBAKTERI TOPIKAL
1 F Kloramfenikol NF: tetes telinga 3% Cendo Fenicol
2 F Ofloksasin F: tetes telinga 3 mg/ml dlm 5 ml Tarivid
28.2
LAIN-LAIN
1 F Flutikason furoat F: semprot hidung 27,5 mcg/semprot Avamys
2 F Karbogliserin F: tetes telinga 10% Waxsol; Karbogliserin 30 mL; 1 L (generik)
3 NF Larutan air laut isotonis NF: semprot hidung
Sterimar
NOKELASTERAPI
NOURUTOBAT
F/NF NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG KETR.
4 F Mometason furoat F: semprot hidung 50 mcg/dosis Nasonex
5 NF Natrium klorida NF: tetes hidung 6,5 mg/ml Breathy nasal drop
6 F Oksimetazolin HCl
F: tetes hidung dws;
tetes hidung ped, NF:
semprot hidung;
0,05%; 0,025% (tetes hidung ped) Afrin; Illiadin
7 F Perak Nitrat F: larutan 5% -10% Argenti Nitrat Produksi RSCM
8 F Triamsinolon asetonid F: Semprot hidung 55 mcg/dosis Nasacort AQ
29
VITAMIN DAN MINERAL
1 F 1,25 di(OH) kolekalsiferol F: kapsul lunak 0,25 mcg Kolkatriol; Ostriol;
Kolekalsiferol 1,25 DI (OH)
(generik)
2 F Asam Askorbat (Vitamin C) F: tab; NF: inj tab 50 mg, 100 mg; inj 100 mg/ml, 200
No. HK 02.04/XX/5918/2015
Kebijakan
Tentang Pengelolaan dan Penggunaan Perbekalan Farmasi
DAFTAR ISI
I. Pendahuluan .......................................................... 91
I. Pendahuluan
Perbekalan farmasi yang dikelola rumah sakit meliputi
obat, reagensia, radiofarmaka, alat kesehatan, dan gas medis.
Pengelolaan perbekalan farmasi di rumah sakit merupakan salah
satu segi manajemen rumah sakit yang penting karena peran
perbekalan farmasi dalam pelayanan kesehatan cukup besar
baik dari sisi medik maupun ekonomi. Inefisiensi dalam
pengelolaan perbekalan farmasi akan berdampak negatif
terhadap kinerja rumah sakit baik secara medik, ekonomi dan
sosial. Mutu pelayanan farmasi sangat memengaruhi
kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan rumah sakit. Oleh
karena itu perbekalan farmasi harus dikelola dengan baik agar
selalu tersedia setiap saat diperlukan dan dengan mutu yang
terjamin. Selain itu, penggunaan perbekalan farmasi yang tidak
rasional merupakan masalah besar di semua tingkat pelayanan
kesehatan. Di rumah sakit masalah ini harus mendapat perhatian
serius karena dampaknya tidak hanya terhadap morbiditas dan
mortalitas pasien saja tetapi juga terhadap biaya dan mutu
pelayanan kesehatan.
-
Berperan aktif dalam penjaminan mutu pemilihan,
pengadaan dan penggunaan perbekalan farmasi.
-Mengevaluasi laporan efek samping obat yang terjadi di
RSCM.
9.
Obat yang terpilih masuk dalam formularium adalah obat
yang memperlihatkan tingkatan bukti ilmiah yang
tertinggi untuk indikasi dan keamanannya. Bila dari
segolongan obat yang sama indikasinya memperlihatkan
tingkatan bukti ilmiah khasiat dan keamanan yang sama
tinggi, maka pertimbangan selanjutnya adalah dalam hal
ketersediaannya di pasaran, harga dan biaya
pengobatan yang paling murah.
10. Suatu obat harus dihapuskan dari formularium jika obat
tersebut sudah tidak beredar lagi di pasaran, tidak ada
lagi yang meresepkan, atau sudah ada obat lain yang
lebih cost-effective.
11. Pada kasus dimana diperlukan suatu obat yang tidak
tercantum dalam formularium, maka dokter dapat
mengajukan permintaan khusus dengan mengisi
Formulir Permintaan Khusus Obat Non Formularium
yang ditujukan kepada PFT. Selanjutnya PFT akan
memutuskan apakah penyediaan obat tersebut dapat
disetujui atau tidak. Jika dapat disetujui, maka Instalasi
Farmasi akan melanjutkan proses pengadaannya.
Proses permintaan obat non formularium mengikuti
Standar Prosedur Operasional Permintaan Obat Non
Formularium.
12. Pada
keadaan dimana obat yang diperlukan tidak
tersedia, maka Instalasi Farmasi akan menyampaikan
pemberitahuan kepada dokter penulis resep dan
menyarankan obat pengganti jika ada.
13. Sosialisasi
formularium dilakukan oleh PFT melalui
media komunikasi yang tersedia.
14. Buku Formularium yang sedang berlaku wajib tersedia di
setiap lokasi pelayanan: di ruang rawat, klinik, gawat
darurat, ruang dokter dan satelit farmasi. Setiap dokter
harus memiliki buku formularium yang menjadi acuan
selama melakukan praktik di RSCM.
15. Pengawasan
kepatuhan pemakaian obat sesuai
formularium dilakukan secara berjenjang dimulai dari
divisi, secara berkala dan berdasarkan data penggunaan
obat dari Instalasi Farmasi.
16. Penyimpangan terhadap penggunaan obat tidak sesuai
dengan formularium diberikan sanksi sesuai dengan
yang tercantum dalam Peraturan Internal Staf Medis
(PISM) RSCM.
17. Penghargaan terhadap penggunaan obat sesuai dengan
formularium RSCM akan diberikan sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
V.
Perencanaan dan Pengadaan
1.
Perencanaan mengacu kepada formularium serta daftar
alat kesehatan dan reagensia yang telah disepakati oleh
pengguna dan ditetapkan oleh Direksi RSCM.
2.
Pengadaan obat, alat kesehatan, dan reagensia
dilakukan berdasarkan perencanaan yang diajukan
oleh pengguna.
3.
Pembelian obat yang tidak tercantum dalam formularium
serta alat kesehatan dan reagensia yang tidak
tercantum dalam daftar alat kesehatan dan reagensia
hanya dapat dilakukan setelah mendapat rekomendasi
dari PFT dan disetujui oleh direksi.
4.
Pengadaan obat, alat kesehatan, dan reagensia untuk
seluruh kebutuhan RSCM dilaksanakan sesuai dengan
peraturan yang berlaku di RSCM.
5.
Pengadaan obat, alat kesehatan, dan reagensia di luar
jam kerja Instalasi Administrasi Logistik dilakukan
mengikuti Standar Prosedur Operasional
Pengadaan Perbekalan Farmasi Di Luar Jam Kerja
Instalasi Administrasi Logistik.
VI.
Penyimpanan
1.
Area penyimpanan perbekalan farmasi hanya boleh
dimasuki oleh petugas yang diberi wewenang.
2.
Penyimpanan obat, alat kesehatan, reagensia dan gas
medis harus dilakukan sesuai persyaratan dan standar
kefarmasian untuk menjamin stabilitas dan
keamanannya serta memudahkan dalam pencariannya
untuk mempercepat pelayanan.
3.
Khusus bahan berbahaya seperti bersifat mudah
menyala atau terbakar, eksplosif, radioaktif,
oksidator/reduktor, racun, korosif, karsinogenik,
teratogenik, mutagenik, iritasi dan berbahaya lainnya
harus disimpan terpisah dan disertai tanda bahan
berbahaya dan MSDS (Material Safety Data Sheet)
4.
Obat narkotika disimpan dalam lemari terpisah dengan
pintu berkunci. Untuk penyimpanan narkotika di gudang
dan satelit farmasi, pintu berkunci ganda.
5.
Bahan baku dan zat untuk peracikan harus diberi label
yang mencantumkan: kandungan, tanggal kadaluarsa
dan peringatan penting.
6.
Obat High Alert (Obat yang memerlukan kewaspadaan
tinggi) harus disimpan di tempat terpisah dan diberi
label khusus mengikuti Instruksi Kerja Penyimpanan
Obat High Alert.
7.
Elektrolit pekat yang termasuk dalam daftar Obat High
Alert, yaitu: kalium klorida 7,46%, natrium klorida 3%,
tidak boleh disimpan di ruang rawat, kecuali di kamar
operasi jantung dan unit perawatan intensif (ICU).
Penyimpanan elektrolit pekat di tempat terpisah dengan
akses terbatas dan harus diberi label yang jelas untuk
menghindari penggunaan yang tidak disengaja.
8.
Obat dengan tampilan mirip atau bunyi mirip (Look Alike
Sound Alike/LASA) disimpan tidak berdekatan dan
diberi label �LASA� pada rak/wadah penyimpanannya
9.
Perbekalan farmasi dan tempat penyimpanannya harus
diperiksa secara berkala.
10. Pasien
tidak diperbolehkan membawa perbekalan
farmasi dari luar RSCM untuk digunakan selama
perawatan di RSCM. Jika melanggar ketentuan
tersebut, maka pasien/keluarga pasien
menandatangani surat pernyataan bahwa
pasien/keluarga pasien bertanggung jawab atas akibat
penggunaan perbekalan farmasi yang dibawa.
Perbekalan farmasi yang dibawa masuk oleh pasien
harus diperiksa mutunya secara visual dan dicatat
dalam Formulir Serah Terima Perbekalan Farmasi
dari Pasien. Obat disimpan di satelit farmasi dalam
wadah terpisah dan diberi label yang jelas.
11. Produk
nutrisi disimpan secara terpisah dalam
kelompok nutrisi sesuai dengan aturan penyimpanan
yang ditetapkan produsen.
12. Obat
yang bersifat radioaktif disimpan sesuai
persyaratan penyimpanannya.
13. Obat penelitian disimpan terpisah dari obat lain dan
dikelola tersendiri. Instalasi Farmasi melakukan
pengawasan terhadap penyimpanan obat penelitian di
RSCM.
14. Perbekalan farmasi emergensi disimpan dalam troli/tas
emergensi terkunci, diperiksa, dipastikan selalu
tersedia dan harus diganti segera jika jenis dan
jumlahnya sudah tidak sesuai lagi dengan daftar.
15. Di unit pelayanan yang tidak memiliki satelit farmasi 24
jam, maka pelayanan farmasi dialihkan ke satelit
farmasi 24 jam yang telah ditetapkan.
16. Perbekalan farmasi yang tidak digunakan, rusak dan
kadaluarsa harus dikembalikan ke gudang farmasi
Instalasi Administrasi Logistik sesuai Standar
Prosedur Operasional Pengembalian Perbekalan
Farmasi.
17. Obat yang ditarik dari peredaran oleh pemerintah atau
101
pabrik pembuatnya harus segera dikembalikan ke
gudang farmasi Instalasi Administrasi Logistik sesuai
18. Obat
yang sudah kadaluarsa, rusak atau
terkontaminasi harus disimpan terpisah di gudang
farmasi Instalasi Administrasi Logistik sambil
menunggu pemusnahan.
19. Pemusnahan perbekalan farmasi mengikuti
Standar
Prosedur Operasional Pemusnahan Perbekalan
Farmasi.
VII.
Peresepan
1.
Yang berhak menulis resep adalah staf medis
purnawaktu, dokter tamu dan dokter PPDS yang
bertugas dan mempunyai surat izin praktik di RSCM.
2.
Yang berhak menulis resep narkotika adalah dokter
yang memiliki nomor SIP (Surat Izin Praktik) atau SIPK
(Surat Izin Praktik Kolektif) di RSCM
3.
Yang berhak menulis resep obat kemoterapi dan obat
anestesi untuk sedasi adalah dokter yang memiliki
nomor SIP (Surat Izin Praktik) atau SIPK (Surat Izin
Praktik Kolektif) di RSCM dan memiliki kewenangan
melalui ketetapan dari Direktur Utama RSCM.
4.
Obat-obat yang sedang digunakan pasien sebelum
masuk rumah sakit harus dicatat pada rekam medik dan
diketahui oleh petugas farmasi, dan dapat diakses oleh
petugas kesehatan lain yang terkait.
5.
Resep pertama harus dilakukan penyelarasan obat
(medication reconciliation). Penyelarasan obat adalah
membandingkan antara daftar obat yang sedang
digunakan pasien sebelum admisi dan obat yang akan
diresepkan agar tidak terjadi duplikasi,terhentinya
terapi suatu obat (omission) atau kesalahan obat
lainnya.
6.
Penulis resep harus memperhatikan kemungkinan
adanya kontraindikasi, interaksi obat, dan reaksi alergi.
7.
Terapi obat dituliskan dalam rekam medik hanya ketika
obat pertama kali diresepkan, rejimen berubah, atau
obat dihentikan. Untuk terapi obat lanjutan pada rekam
medik dituliskan �terapi lanjutkan� dan pada kardeks
(catatan pemberian obat) tetap dicantumkan nama obat
dan rejimennya.
8.
Resep dibuat secara elektronik menggunakan sistem
EHR atau manual pada blanko lembar resep berkop
RSCM yang telah dibubuhi stempel Departemen/Unit
Pelayanan tempat pasien dirawat/berobat.
9.
Tulisan harus jelas dan dapat dibaca, menggunakan
istilah dan singkatan yang lazim sehingga tidak disalahartikan.
10. Dokter harus mengenali obat-obat yang masuk dalam
daftar Look Alike Sound Alike (LASA) yang diterbitkan
oleh Instalasi Farmasi, untuk menghindari kesalahan
pembacaan oleh tenaga kesehatan lain.
11. Obat
yang diresepkan harus sesuai dengan
Formularium RSCM.
12. Pasien dengan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
harus diresepkan obat sesuai Formularium Nasional
103
(Fornas). Jika dibutuhkan obat non Fornas, maka harus
mendapatkan persetujuan Tim Pengendali di Unit
Pelayanan.
-
Jumlah sediaan
-
Bila obat berupa racikan dituliskan nama setiap
jenis/bahan obat dan jumlah bahan obat (untuk
bahan padat : mikrogram, miligram, gram) dan untuk
cairan: tetes, milliliter, liter.
8.
Apoteker/asisten apoteker diberi akses ke data klinis
pasien yang diperlukan untuk melakukan telaah resep.
9.
Dalam proses penyiapan obat oleh petugas farmasi
diberlakukan substitusi generik, artinya farmasi
diperbolehkan memberikan salah satu dari sediaan
yang zat aktifnya sama dan tersedia di RSCM dengan
terlebih dahulu memberitahu dokter.
10. Substitusi terapeutik adalah penggantian obat yang
sama kelas terapinya tetapi berbeda zat kimianya,
dalam dosis yang ekuivalen, dapat dilakukan oleh
petugas farmasi dengan terlebih dahulu minta
persetujuan dokter penulis resep/konsulen.
Persetujuan dokter atas substitusi terapeutik dapat
dilakukan secara lisan/melalui telepon. Petugas
farmasi menuliskan obat pengganti, tanggal, jam
komunikasi, dan nama dokter yang memberikan
persetujuan, dicatat pada lembar resep atau dalam
sistem informasi farmasi.
11. Penyiapan obat harus dilakukan di tempat yang bersih
dan aman sesuai aturan dan standar praktik
kefarmasian.
12. Area
penyiapan obat tidak boleh dimasuki oleh
petugas lain selain petugas farmasi.
13. Petugas
yang menyiapkan obat steril harus
mendapatkan pelatihan Teknik Aseptik.
14. Petugas yang menyiapkan radiofarmaka harus di
bawah supervisi Apoteker atau tenaga terlatih.
15. Setiap obat yang telah disiapkan harus diberi label
sesuai Standar Prosedur Operasional Pembuatan
Etiket.
16. Penyiapan obat harus dipastikan akurat mengikuti
Standar Prosedur Operasional Penyiapan Obat
Sistem Dosis Unit, Standar Prosedur Operasional
Penyiapan Obat Sistem Resep Individual, dan
Standar Prosedur Operasional Peracikan Obat di
Satelit
IX. Pemberian
1.
Yang berhak memberikan obat kepada pasien adalah
dokter atau perawat yang sudah memiliki kompetensi
dan mempunyai surat izin praktik di RSCM.
2.
Kebijakan tentang kewenangan tenaga keperawatan
dalam pemberian obat ditetapkan melalui ketetapan
Direktur Utama.
3.
Pemberian obat ke pasien harus sesuai dengan
Standar Prosedur Operasional Pemberian Obat.
4.
Pada pemberian obat secara infus, label nama obat
ditempelkan pada botol infus atau syringe pump.
Apabila obat yang diberikan lebih dari satu, maka label
nama obat ditempelkan pada setiap syringe pump dan
di setiap ujung jalur selang.
5.
Dokter peserta didik atau perawat peserta didik dapat
memberikan obat di bawah supervisi instruktur klinik,
kecuali obat-obat khusus dan high alert.
6.
Obat yang akan diberikan kepada pasien harus
diverifikasi oleh perawat/dokter mengenai
kesesuaiannya dengan resep/instruksi pengobatan
7.
Mutu obat yang akan diberikan kepada pasien harus
dipastikan mutunya baik dengan diperiksa secara
visual.
8.
Pasien dipastikan tidak memiliki riwayat alergi dan
kontraindikasi dengan obat yang akan diberikan.
9.
Obat yang tergolong obat High Alert harus diperiksa
kembali oleh perawat kedua sebelum diberikan
kepada pasien.
10. Pemberian obat harus dicatat di Lembar Pemberian
Obat sesuai Standar Prosedur Operasional
Pemberian Obat.
11. Penggunaan obat secara mandiri oleh pasien harus
mendapatkan edukasi terlebih dahulu dan dipantau
oleh perawat.
12. Jika terjadi kesalahan dalam penggunaan perbekalan
farmasi, termasuk kehilangan, maka konsekuensi
finansial menjadi tanggung jawab pihak yang
bersalah.
X. Pemantauan
1.
Pemantauan efek terapi dan efek yang tidak
diharapkan dari obat harus dilakukan pada setiap
pasien.
2.
Obat yang diprioritaskan untuk dipantau efek
sampingnya adalah obat baru yang masuk
Formularium RSCM dan obat yang terbukti dalam
literatur menimbulkan efek samping serius.
3.
Pemantauan efek samping obat didokumentasikan
dalam Formulir Pelaporan Efek Samping Obat dan
dicatat dalam rekam medik.
4.
Efek samping yang harus dilaporkan ke Panitia
Farmasi Terapi adalah yang berat, fatal, meninggalkan
gejala sisa sesuai Standar Prosedur Operasional
Pemantauan Efek Samping Obat.
5.
Pemantauan dan Pelaporan efek samping obat
dikoordinasikan oleh Departemen Farmakologi Klinik
dan dilaporkan setiap bulan kepada Panitia Farmasi
dan Terapi, Direktur Medik dan Keperawatan, Komite
Mutu Keselamatan dan Kinerja.
6.
Petugas pelaksana pemantauan dan pelaporan efek
samping obat adalah dokter, perawat, apoteker di
ruang rawat / Poliklinik
7.
Panitia Farmasi dan Terapi RSCM melaporkan hasil
evaluasi pemantauan ESO kepada Direktur Medik dan
Keperawatan dan menyebarluaskannya ke seluruh
Departemen Medik/Instalasi/Unit Pelayanan di RSCM
sebagai umpan balik/edukasi.
XI.
Kesalahan Obat
1.
Kesalahan obat adalah kesalahan yang terjadi pada
tahap penulisan resep, penyiapan/peracikan atau
pemberian obat baik yang menimbulkan efek
merugikan ataupun tidak.
2.
Setiap kesalahan obat yang terjadi, wajib dilaporkan
oleh petugas yang menemukan/terlibat langsung
dengan kejadian tersebut atau atasan langsungnya.
3.
Pelaporan dilakukan secara tertulis menggunakan
Formulir Laporan Insiden ke Tim Keselamatan
Pasien RSCM
4.
Kesalahan obat harus dilaporkan maksimal 2x24 jam
setelah ditemukannya insiden.
5.
Tipe kesalahan obat yang dilaporkan :
a.
Kejadian Nyaris Cedera (KNC): terjadinya
kesalahan obat yang belum terpapar ke pasien
b. Kejadian Tidak Cedera (KTC): kesalahan obat
yang sudah terpapar ke pasien tetapi tidak
menimbulkan cedera pada pasien
c.
Kejadian Tidak Diharapkan (KTD); kesalahan obat
yang mengakibatkan cedera pada pasien
6.
Kesalahan obat dilaporkan dan ditindaklanjuti
mengikuti Standar Prosedur Operasional
Pelaporan Insiden dan Standar Prosedur
Operasional Pelaporan Kesalahan Obat
7.
Komite Mutu Keselamatan dan Kinerja (KMKK)
bertanggung jawab untuk menindaklanjuti laporan
kesalahan obat dalam upaya memperbaiki sistem dan
proses penggunaan obat di rumah sakit.
XII. Kajian Penggunaan Obat (Drug Utilization Review)
1.
Kajian penggunaan obat merupakan pengkajian
sistematik terhadap seluruh aspek penggunaan obat
yang bertujuan untuk menjamin penggunaan obat
yang aman dan cost-effective serta meningkatkan
kualitas pelayanan kesehatan. Program ini
mengevaluasi, menganalisis dan menginterpretasikan
pola penggunaan obat baik secara kuantitatif maupun
kualitatif. Hasil pengkajian selanjutnya menjadi dasar
dalam mengidentifikasi kekurangan dan menyusun
strategi untuk perbaikan.
2.
Obat-obat yang diprioritaskan untuk ditinjau meliputi:
obat yang diduga banyak digunakan secara tidak
rasional, obat mahal dan obat yang sedang dievaluasi
apakah akan dimasukkan, dikeluarkan atau
dipertahankan sebagai obat formularium.
3.
Dalam rapat PFT statistik perencanaan dan
pemakaian obat harus disajikan dan didiskusikan
untuk mengetahui permasalahan pengadaan dan
penggunaan obat yang sedang terjadi.
4.
Dari data statistik obat dapat dilakukan analisis pareto
(analisis ABC). Pemecahan masalah diutamakan
pada kelompok obat yang menyerap biaya tinggi
(kelompok A) dengan sasaran penekanan biaya
secara bermakna.
5.
Statistik obat berguna pula untuk menghitung tingkat
konsumsi obat di RSCM, yang dinyatakan dalam
defined daily dose (DDD) per 100 tempat tidur. Dengan
membandingkan tingkat konsumsi obat di RSCM
dengan rumah sakit yang setara dapat ditentukan
apakah penggunaan satu macam/kelompok obat
berlebihan, sedang, atau kurang.
6.
Kajian kuantitatif penggunaan obat perlu dilanjutkan
dengan kajian kualitatif untuk mengetahui sebab dari
timbulnya masalah obat, dan bagaimana cara
113
mengatasinya.
7.
Kajian penggunaan obat harus berlanjut dengan
penentuan strategi/intervensi yang bertujuan untuk
memecahkan masalah obat. Intervensi yang dapat
dilakukan untuk memajukan penggunaan obat yang
rasional yaitu: edukasi (seminar, diskusi kelompok,
bimbingan perorangan, pelayanan informasi obat),
tatalaksana (audit, umpan balik), dan pembatasan
(penghentian otomatis, pembagian lini penggunaan
obat).
XIII. Pedoman Pengobatan
1.
Pedoman pengobatan merupakan bagian dari
pedoman pelayanan medik untuk satu penyakit tertentu
yang diterbitkan oleh Departemen. Pedoman itu
merupakan kesepakatan yang didasarkan pada bukti
ilmiah teringgi, disesuaikan dengan dengan kondisi
lokal, disahkan oleh Komite Medik, dan harus diikuti
oleh semua dokter yang sedang melayani pasien
dengan penyakit tersebut.
2.
Pedoman pengobatan yang baik perlu mencakup
informasi tentang pengobatan non-farmakologik,
penggunaan obat sesedikit mungkin, pertimbangan
pemilihan obat berdasarkan efektifitas dan biaya, obat
yang digunakan tercantum di dalam formularium,
pernyataan obat mana yang masuk lini pertama,
kedua, dan ketiga, dosis dan lama pemberian, kontraindikasi
dan efek samping, dan tingkat keahlian yang
diizinkan meresepkan obat tertentu.
3.
Satu pedoman pengobatan pertama kali dibuat
rancangannya oleh tim yang ditunjuk oleh ketua
departemen, kemudian diedarkan ke seluruh staf
departemen dan PFT untuk dikomentari dan
disempurnakan, dan terakhir diujicobakan di dalam
pelayanan. Hasil uji coba diumpanbalikkan ke seluruh
staf medis dan PFT.
4.
Agar selalu mengikuti kemajuan dan perkembangan
pengobatan yang mutakhir, maka pedoman
pengobatan perlu ditinjau secara berkala, dimulai
kembali dengan penunjukan satu tim oleh kepala
departemen, kemudian disempurnakan dan
diujicobakan lagi.
XIV. Penilaian Obat Baru
1.
Obat baru harus dinilai aspek kemanjuran,
kemanfaatan, keamanan, kualitas, dan harganya.
Penilaian obat baru harus dilakukan secara kritis yang
bertujuan untuk memasukkan obat baru itu ke dalam
formularium, atau untuk menggantikan obat yang
sudah ada di dalam formularium. Obat baru dapat
menggantikan obat lama jika secara keseluruhan lebih
unggul ditinjau dari aspek kemanjuran, kemanfaatan,
keamanan, kualitas dan biayanya.
2.
Penilaian kemanjuran (efficacy) obat baru dilakukan
melalui telaah kritis kepustakaan. Penilaian
kemanfaatan dilakukan melalui in-use trial dalam
pelayanan dengan menghitung seluruh biaya yang
timbul akibat penggunaan obat itu (cost-effectiveness
study) dan membandingkannya dengan pengobatan
standar. Penilaian keamanan dilakukan melalui telaah
kritis kepustakaan, yang harus diikuti dengan program
pemantauan efek samping di tempat pelayanan.
Penilaian kualitas obat jadi dilakukan dengan
memeriksa dokumentasi kendali mutu dari pabrik
pembuat sediaan jadi yang meliputi sifat fisiko-kimia
bahan baku, formulasi, uji stabilitas, uji desintegrasi,
uji disolusi, dan uji bioavailabilitas dari batch pertama.
3.
Sumber informasi yang digunakan dalam telaah kritis
harus dapat dipercayai, yaitu artikel asli yang
diterbitkan oleh jurnal kedokteran yang mempunyai
mekanisme peer review, tinjauan kepustakaan berupa
meta-analisis (Cochrane Library), newsletter yang
mempunyai reputasi baik, dan buku ajar. Informasi
yang diterbitkan atau disponsori oleh perusahaan
farmasi perlu dibaca dengan cermat karena terkait
dengan promosi yang membesarkan efektifitas dan
menutupi efek buruk obat.
4.
Sebagai panduan untuk telaah kritis kepustakaan
dapat digunakan lembar check list agar dapat
mengenali letak kesalahan dan bias dari suatu
penelitian. Makin banyak ditemui kesalahan dan
penyimpangan dalam pelaksanaan dan penulisan
laporan penelitian, maka makin sukar untuk dipercaya
hasil penelitian tersebut.
5.
Obat penelitian dikelola secara tersendiri dan dipantau
penyimpanannya oleh Instalasi Farmasi.
XV. Promosi Obat
1.
Berdasarkan pedoman promosi yang dikeluarkan oleh
WHO, klaim promosi obat harus dapat dipercaya, tak
berlebihan, jujur, informatif, seimbang, berdasarkan
data terbaru, dapat diperiksa kebenarannya, dan
dilakukan dengan cara-cara yang baik.
2.
Cara promosi obat yang baik adalah memberi
kesempatan kepada perusahaan obat untuk
menyampaikan informasi tentang obat yang
dipromosikan di hadapan PFT dan staf medis di
Depertemen atau Divisi. Presentasi kemudian
dilanjutkan dengan tinjauan secara ilmiah oleh staf
medis, ahli farmakologi, atau apoteker.
3.
Obat sampel tidak diperbolehkan untuk digunakan di
rumah Sakit.
4.
Promosi yang dilakukan dengan cara menjanjikan
insentif kepada dokter, atau institusi melalui
peresepan obat merupakan tindakan yang harus
dihindari dan diberi sanksi.
118
Keterangan:
a.
Usulan kebutuhan perbekalan farmasi disusun oleh pengguna
(Departemen/UPT/Instalasi) berdasarkan formularium RSCM dan
daftar perbekalan farmasi RSCM di bawah bimbingan teknis dari
Instalasi Farmasi.
b.
Instalasi Farmasi melakukan telaah sesuai tupoksi dan melakukan
rekapitulasi perencanaan perbekalan farmasi, dan selanjutnya dikirim
ke Bidang Pelayanan Medik.
c.
Bidang Pelayanan Medik melakukan telaah sesuai tupoksi sebagai staf
pengendali program dan membuat Usulan Pelaksanaan Program yang
disahkan oleh Direktur Medik dan Keperawatan.
d.
Usulan Pelaksanaan Program diajukan kepada Pengendali Anggaran/
Direktur Keuangan untuk diterbitkan SPPA (Surat Persetujuan
Penggunaan Anggaran)
e.
Direktur Keuangan selaku pengendali anggaran mendisposisikan
SPPAkepada PPK/ Pejabat Pemegang Komitmen.
f.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mendisposisikan SPPAkepada Unit
Layanan Pengadaan untuk melaksanakan pembelian sesuai dengan
aturan yang berlaku.
g.
Pembelian perbekalan farmasi harus melalui distributor resmi.
h.
Panitia Penerimaan perbekalan farmasi melakukan pengecekan
ketepatan kualitas dan kuantitas barang pembelian dan menyerahkan
perbekalan farmasi kepada gudang farmasi Instalasi Administrasi
Logistik.
i.
Instalasi Administrasi Logistik mendistribusikan perbekalan farmasi ke
Satelit Farmasi dan ke Depo Farmasi di unit pelayanan
j.
Pelayanan farmasi klinik dilaksanakan oleh apoteker Instalasi Farmasi
bersama-sama dengan Tim Klinik di unit-unit
pelayanan/Departemen/UPT.
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : HK.02.02/MENKES/068/I/2010
T E N T A N G
Menimbang : a.
bahwa ketersediaan obat generik dalam jumlah dan
jenis yang cukup, terjangkau oleh masyarakat serta
terjamin mutu dan keamanannya, perlu digerakkan
dan didorong penggunaannya di fasilitas pelayanan
kesehatan pemerintah;
b.
bahwa agar penggunaan obat generik dapat berjalan
efektif perlu mengatur kembali ketentuan Kewajiban
Menuliskan Resep dan/atau Menggunakan Obat
Generik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pemerintah
dengan Peraturan Menteri Kesehatan;
Mengingat : 1.
Undang-Undang Obat Keras (Stb. 1949 Nomor 419).
2.
Undang-Undang No.29 tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 No.116, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437)
3.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 25, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4844)
4.
Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang
Narkotika (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 143, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5062).
5.
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063)
6.
Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5072)
7.
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang
Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3637)
8.
Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentang
Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998
Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3781)
9.
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara
Pemerintah, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4737)
10. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang
Pekerjaan Kefarmasian (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 124, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5044)
11.Keputusan
Menteri Kesehatan No.
068/Menkes/SK/II/2006 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pencantuman Nama Generik Pada
Label Obat sebagaimana telah diubah dengan
Keputusan Menteri Kesehatan No.
314/Menkes/SK/V/2009
12.Keputusan
Menteri Kesehatan No.
189/Menkes/SK/III/2006 tentang Kebijakan Obat
Nasional;
13.Keputusan
Menteri Kesehatan No.
791/Menkes/SK/VIII/2008 tentang Daftar Obat
Esensial Nasional 2008;
121
M E M U T U S K A N
Menetapkan :
PERATURAN MENTERI KESEHATN TENTANG
KEWAJIBAN MENGGUNAKAN OBAT GENERIK DI
FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN PEMERINTAH
BAB I
KETENTUAN UMUM
1.
Obat Paten adalah obat yang masih memiliki hak paten
2.
Obat Generik adalah obat dengan nama resmi International Non
Propietary Names (INN) yang ditetapkan dalam Farmakope Indonesia
atau buku standar lainnya untuk zat berkhasiat yang dikandungnya.
3.
Obat Generik Bermerek/Bernama Dagang adalah obat generik
dengan nama dagang yang menggunakan nama milik produsen obat
yang bersangkutan.
4.
Obat Esensial adalah obat terpilih yang paling dibutuhkan untuk
pelayanan kesehatan bagi masyarakat mencakup upaya diagnosis,
profilaksis, terapi dan tercantum dalam Daftar Obat Esensial Nasional
yang ditetapkan oleh Menteri.
5.
Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu alat dan/atau tempat
yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan
kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang
dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat.
6.
Instalasi Farmasi Rumah Sakit adalah Instalasi rumah sakit yang
mempunyai tugas menyediakan, mengelola, mendistribusikan
informasi dan evaluasi tentang obat.
7.
Dokter adalah dokter, dokter gigi, dokter spesialis, dokter gigi
spesialis.
8.
Apotek adalah fasilitas pelayanan kefarmasian tempat dilakukan
praktik kefarmasian oleh Apoteker.
BAB II
TUGAS DAN KEWAJIBAN
Pasal 2
122
Pasal 3
Pasal 4
(1)
Dokter yang bertugas di fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah
wajib menulis resep obat generik bagi semua pasien sesuai indikasi
medis.
(2)
Dokter dapat menulis resep untuk diambil di Apotek atau di luar
fasilitas pelayanan kesehatan dalam hal obat generik sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) tidak tersedia di fasilitas pelayanan
kesehatan.
Pasal 5
(1)
Instalasi Farmasi Rumah Sakit wajib mengelola obat di Rumah Sakit
secara berdaya guna dan berhasil guna.
(2)
Instalasi Farmasi Rumah Sakit wajib membuat prosedur
perencanaan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian dan
pemantauan obat yang digunakan fasilitas pelayanan kesehatan.
Pasal 6
(1)
Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota wajib membuat
perencanaan, pengadaan, penyimpanan, penyediaan, pengelolaan
dan pendistribusian obat kepada puskesmas dan pelayanan
kesehatan lain.
(2) Kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 7
Apoteker dapat mengganti obat merek dagang/obat paten dengan obat
generik yang sama komponen aktifnya atau obat merek dagang lain atas
persetujuan dokter dan/atau pasien.
Pasal 8
Dokter di Rumah Sakit atau Puskesmas dan Unit Pelaksana Teknis lainnya
dapat menyetujui pergantian resep obat generik dengan obat generik
bermerek/bermerek dagang dalam hal obat generik tertentu belum
tersedia.
BAB III
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 9
Pemerintah, Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota melakukan pembinaan
dan pengawasan pelaksanaan Peraturan Menteri ini sesuai dengan tugas
dan fungsi masing-masing.
Pasal 10
(1)
Pemerintah, Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota dapat memberi
peringatan lisan atau tertulis kepada dokter, tenaga kefarmasian dan
pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah yang melakukan
pelanggaran terhadap ketentuan dalam Peraturan Menteri ini.
(2) Peringatan lisan atau tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diberikan paling banyak 3 (tiga) kali dan apabila peringatan tersebut
tidak dipatuhi, Pemerintah, Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota
dapat menjatuhkan sanksi administratif kepegawaian kepada yang
bersangkutan.
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 11
Pada saat Peraturan Menteri Kesehatan ini mulai berlaku, Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 085/Menkes/PER/I/1989 tentang Kewajiban
Menuliskan Resep dan/atau Menggunakan Obat Generik di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Pemerintah, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 12
Disadur dari :
SK Bersama Direktur RSCM dengan
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
No. 1051/IU.K/34/VII/1989 tanggal 10 Juli 1989
3723/PIO2.H4.FK/E/1989
Batasan :
Obat generik adalah obat dengan nama resmi yang ditetapkan dalam
Farmakope Indonesia untuk zat berkhasiat yang dikandungnya.
Ketentuan :
1.
Semua dokter di RSCM harus menulis resep dengan nama generik.
2.
Dokter yang kurang disiplin dalam penulisan resep obat generik akan
dikenakan sanksi:
a.
Bagi dokter ahli (staf): dicantumkan dalam Dp3, berpengaruh
pada kenaikan pangkat.
b.
Dokter peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis:
mempengaruhi konduite pendidikan.
3.
Penggunaan obat paten secara terbatas masih diizinkan, apabila obat
tersebut benar-benar diperlukan oleh pasien dan obat generiknya
belum ada, dengan persetujuan Direktur RSCM.
4.
Direktur RSCM membentuk Panitia Farmasi dan Terapi.
Organisasi Pelaksanaan Penggunaan obat generik di RSCM :
1.
Pelaksanaan penggunaan obat generik di RSCM kepada Direktur
Jenderal Pelayanan Medik Departemen Kesehatan R.I.
2.
Membuat kebijakan pokok pelaksanaan penggunaan obat generik
secara rasional di RSCM.
3.
Memantau, mengadakan evaluasi pelaksanaan penggunaan obat
generik secara rasional di RSCM.
4.
Mengangkat dan memberhentikan anggota Panitia Farmasi dan
Terapi.
5.
Mengadakan rapat pimpinan RSCM / FKUI untuk menyajikan hasil
monitoring dan evaluasi Panitia Farmasi dan Terapi RSCM kepada
para Kepala KSMF dan Kepala Instalasi.
6.
Mengadakan perubahan dan pengembangan kebijakan pelaksanaan
penggunaan obat generik di RSCM bila dianggap perlu.
Wakil Direktur Pelayanan Medik RSCM, bertanggung jawab dalam:
1.
Pelaksanaan penulisan resep obat generik oleh para dokter di RSCM.
2.
Mengadakan koordinasi dengan kepala KSMF / Koordinator
Pendidikan S-2 untuk melaksanakan sanksi bagi para dokter ahli/staf
dan peserta PPDS yang kurang disiplin dalam menulis resep dengan
nama generik.
3.
Memimpin dan mengkoordinasikan kerja Panitia Farmasi dan Terapi.
Panitia Farmasi dan Terapi RSCM, bertanggung jawab dalam:
1.
Memberikan saran kepada Direktur tentang kebijakan farmasi dan
terapi di RSCM.
2.
Menyusun Formularium RSCM yang setiap tahun diadakan evaluasi
dan bila dianggap perlu mengusulkan perubahan dan
penyempurnaan.
3.
Mengadakan pemantauan penggunaan obat generik di RSCM.
4.
Melaporkan hasil monitoring dan evaluasi kepada Direktur RSCM
sebagai bahan monitoring, evaluasi dan umpan balik kepada Kepala
KSMF dan Kepala Instalasi.
Kelompok Staf Medis Fungsional (KSMF):
1.
Kepala KSMF, bertanggung jawab:
a.
Agar para dokter ahli dan peserta PPDS menulis resep obat
dengan nama generik.
b.
Untuk memberikan sanksi kepada para dokter yang kurang
disiplin dalam penulisan resep obat generik.
2.
Koordinator Pendidikan Dokter Spesialis, bertanggung jawab:
a.
Agar para dokter peserta PPDS menulis resep obat generik
sesuai Permenkes 85 / 1989.
b.
Untuk mengusulkan sanksi kepada Kepala KSMF terhadap
peserta PPDS yang kurang melaksanakan penulisan resep obat
generik.
126
3.
Koordinator Pengabdian Masyarakat, bertanggung jawab:
a.
Atas penyebarluasan kebijakan penggunaan obat generik di
RSCM kepada seluruh dokter ahli dan peserta PPDS tentang
kebijakan.
Apoteker Pengelola Apotik RSCM, bertugas :
1.
Untuk mengadakan obat generik di RSCM.
2.
Melayani resep obat generik.
3.
Melaporkan kepada Panitia Farmasi dan Terapi tentang banyaknya
resep yang dilayani dan banyaknya resep yang tidak ditulis dengan
nama generik.
Lain-lain:
Nomor : HK 03.03/IX.1/9474/2014
Tentang
5.
Alasan pengusulan (berdasarkan efektifitas dan
keamanan) :
6.
Referensi yang mendukung (fotokopi naskah terlampir) :
a. _____________________________________________
b. _____________________________________________
c.
_____________________________________________
7.
Apakah dengan penambahan obat yang diusulkan maka obat
sebanding yang sudah tercantum perlu dihapuskan ?
ya tidak
Alasan :
Jakarta, ___________
Mengetahui : Yang mengusulkan,
Kepala Departemen
(_________________) (_________________)
NIP.: NIP.:
Catatan :
Formulir ini harus diisi dengan lengkap, dicap stempel
Departemen dan dikirimkankan kepada : Ketua Panitia
Farmasi dan Terapi R.S. Dr. Cipto Mangunkusumo
RSUPN DR. CIPTO MANGUNKUSUMO
I. Nama generik
II. Nama Dagang dan Pabrik
III. Bentuk sediaan dan kekuatan
IV. Nama Pasien
V. Indikasi
VI. Alasan permintaan
VII. Jumlah yang diminta
Mengetahui :
Kepala Departemen
(_________________)
NIP.:
: _____________________
: _____________________
: _____________________
: _____________________
: _____________________
: _____________________
: _____________________
Jakarta,
Dokter yang meminta,
(_________________)
NIP.:
Catatan :
Formulir ini harus diisi dengan lengkap, dicap stempel
Departemen dan dikirimkankan kepada : Ketua Panitia
Farmasi dan Terapi R.S. Dr. Cipto Mangunkusumo
FORMULIR PELAPORAN EFEK SAMPING OBAT
PANITIA FARMASI DAN TERAPI
RSUPN DR. CIPTO MANGUNKUSUMO JAKARTA
PASIEN
Nama : _____________
No. reg : _____________
Umur : ______ tahun
L/P (hamil/tidak hamil/tidak tahu)
Suku : _____________
Berat badan : ___ kg
Pekerjaan : _____________
Penyakit utama: Kesudahan (beri tanda X):
sembuh
meninggal
sembuh dengan gejala sisa
belum sembuh
tidak tahu
Penyakit/kondisi lain yang menyertai:
gangguan ginjal
gangguan hati
alergi
kondisi medis lainnya
faktor industri, pertanian,
kimia, dan lain-lain
OBAT
Nama
(Nama dagang/
Pabrik)
Bentuk
sediaan
Beri tanda X untuk
obat yang dicurigai
Pemberian Indikasi
penggunaan rute dosis/waktu tgl. Mulai tgl. Akhir
Apakah reaksi E.S.O hilang setelah obat dihentikan?
Ya Tidak Tidak tahu
Apakah reaksi E.S.O yang sama timbulsewaktu obat yang dicurigai digunakankembali:
Ya Tidak Tidak tahu
PELAPOR
Nama : ______________
dokter perawat farmasis
Asal Ruangan/Poliklinik: ____________
Jakarta, _________________
(________________________)
tanda tangan pelapor
Kirimkan Formulir yang sudah diisi kepada: Sekretaris Panitia Farmasi dan Terapi,
d/a Instalasi Farmasi RSCM.
131
INTERAKSI OBAT
132
Obat yangmemengaruhi (Obat 1)
Obat yangdipengaruhi (Obat 2)
Efek Mekanisme
Antasida Salisilat Klirens obat 2 meningkat Peningkatan pH urin (hanya terjadi jika
133
Obat yangmemengaruhi (Obat 1)
Obat yangdipengaruhi (Obat 2)
Efek Mekanisme
Kortikosteroid;
Kuinolon
Flukonazol Fenitoin Kadar obat 2 dalam darah
meningkat, sehingga dapatmeningkatkan toksisitasnya
Penghambatan metabolisme obat 2
Fluoksetin Golongan Monoamine
Oxidase Inhibitor
Sindrom Serotonin Belum jelas
Fluvoksamin Antidepresan trisiklik
(co: Amitriptilin,
Imipramin,
Klomipramin,
Maprotilin, Trimipramin)
Toksisitas obat2 dapat terjadi Penghambatan metabolisme obat 2
Golongan Azol (co:
Itrakonazol,
Ketokonazol,
Vorikonazol, Flukonazol)
Calcium channel
blocker;
Siklosporin
Meningkatkan kejadian efek
samping obat 2
Penghambatan metabolisme obat 2
Golongan beta blocker Prazosin Hipotensi postural pada dosis
pertama obat 2
Gangguan respons kardiovaskular oleh
obat 1
Golongan beta blocker(terutama yang nonselektif, co: Propanolol)
Golongan Sulfonilurea Gejala hipoglikemia tertutupi
(kecuali berkeringat)
Penghambatan reseptor beta 2
134
Obat yangmemengaruhi (Obat 1)
Obat yangdipengaruhi (Obat 2)
Efek Mekanisme
Golongan beta blocker(terutama yang nonselektif, co: Propanolol)
Insulin Reaksi recoverykadar glukosa
darah terhambat jika terjadi
hipoglikemia
Penghambatan mobilisasi glukosa dari
hepar
Golongan Fenotiazin
(co: Klorpromazin)
Levodopa Efek obat 2 dihambat Antagonis efek obat 2
Golongan Kuinolon Digoksin Toksisitas obat 2 dapat terjadi Penghambatan ekskresi
obat 2;
Pergeseran dari ikatan protein plasma
Golongan Monoamine
Oxidase Inhibitor
Antidiabetes (insulin,
antidiabetes oral)
Dapat terjadi hipoglikemia Aditif
Golongan Monoamine
Oxidase Inhibitor yang
non-selektif (co:
Tranilsipromin, Fenelzin)
Levodopa Dapat terjadi hipertensi krisis
(dapat dicegah denganKarbidopa)
Penghambatan konversi dopamin dan
norepinefrin
Golongan Monoamine
Oxidase Inhibitor yang
non-selektif (co:
Tranilsipromin, Fenelzin)
Simpatomimetik Dapat terjadi hipertensi krisis Penghambatan konversi Fenilefrin
Golongan Tiazid Litium Toksisitas obat 2 meningkat Penurunan ekskresi obat 2
Hormon Tiroid Antikoagulan oral (Warfarin) Efek obat 2 meningkat Peningkatan
katabolisme faktor pembekuanKaolin-pektin Digoksin Efek obat 2 menurun Penghambatan
absoprsi obat 2
Karbamazepin Antikoagulan oral
(Warfarin)
Efek obat 2 menurun Penghambatan metabolisme obat 2
135
Obat yangmemengaruhi (Obat 1)
Obat yangdipengaruhi (Obat 2)
Efek Mekanisme
Karbamazepin Calcium channel
blocker;
Doksisiklin;
Estrogen;
Haloperidol
Kortikosteroid;
Siklosporin;
Takrolimus
Efek obat 2 menurun Peningkatan metabolisme obat 2
Klaritromisin Siklosporin Efek obat 2 meningkat Penghambatan metabolisme obat 2
Klaritromisin;
Danazol;
Isoniazid
Karbamazepin Efek obat 2 meningkat Penghambatan metabolisme obat 2
Kloramfenikol Fenitoin;
Sulfonilurea
Efek obat 2 meningkat Penghambatan metabolisme obat 2
Kolestiramin Furosemid;
Mikofenolat;
Golongan Tiazid;
Hormon Tiroid;
Warfarin
Efek obat 2 menurun Penurunan absorpsi obat 2
Kotrimoksazol Antikoagulan oral
(Warfarin)
Efek obat 2 meningkat Penghambatan enzim metabolisme;
penggeseran dari ikatan protein plasma
136
Kuinolon Kafein;
Teofilin
Toksisitas obat 2 meningkat Penghambatan metabolisme obat 2
NSAID Antikoagulan oral
(Warfarin)
Efek obat 2 meningkat Penghambatan fungsi platelet
NSAID (Aspirin,
Ibuprofen, Indometasin)
ACE Inhibitor Efek antihipertensi obat 2
menurun
Penghambatan COX-1 oleh obat 1
NSAID (Indometasin) Furosemid Efek diuretik dan antihipertensi
obat 2 menurun
Penghambatan sintesis Prostaglandin di
renal
Penghambat pompaproton (co: Omeprazol,
Lansoprazol,
Pantoprazol)
Itrakonazol;
Ketokonazol
Efek obat 2 menurun Perubahan pH di saluran cerna yangmenyebabkan obat 2 sulit
diabsorpsi
Piridoksin Levodopa Efek obat 2 berkurang Peningkatan metabolisme Levodopa di
luar otak dengan adanya Piridoksin yang
berlebihan, sehingga jumlah yang akanmasuk ke otak berkurangRifampisin Antidepresan
trisiklik
dan heterosiklik (co:
Amitriptilin);
GolonganCalcium
channel blocker;
Efek obat 2 menurun Peningkatan metabolisme obat 2
Obat yangmemengaruhi (Obat 1)
Obat yangdipengaruhi (Obat 2)
Efek Mekanisme
Kuinolon Kafein;
Teofilin
Toksisitas obat 2 meningkat Penghambatan metabolisme obat 2
NSAID Antikoagulan oral
(Warfarin)
Efek obat 2 meningkat Penghambatan fungsi platelet
NSAID (Aspirin,
Ibuprofen, Indometasin)
ACE Inhibitor Efek antihipertensi obat 2
menurun
Penghambatan COX-1 oleh obat 1
NSAID (Indometasin) Furosemid Efek diuretik dan antihipertensi
obat 2 menurun
Penghambatan sintesis Prostaglandin di
renal
Penghambat pompaproton (co: Omeprazol,
Lansoprazol,
Pantoprazol)
Itrakonazol;
Ketokonazol
Efek obat 2 menurun Perubahan pH di saluran cerna yangmenyebabkan obat 2 sulit
diabsorpsi
Piridoksin Levodopa Efek obat 2 berkurang Peningkatan metabolisme Levodopa di
luar otak dengan adanya Piridoksin yang
berlebihan, sehingga jumlah yang akanmasuk ke otak berkurangRifampisin Antidepresan
trisiklik
dan heterosiklik (co:
Amitriptilin);
GolonganCalcium
channel blocker;
Efek obat 2 menurun Peningkatan metabolisme obat 2
Obat yangmemengaruhi (Obat 1)
Obat yangdipengaruhi (Obat 2)
Efek Mekanisme
Obat yangmemengaruhi (Obat 1)
Obat yangdipengaruhi (Obat 2)
Efek Mekanisme
Golongan Azol (co:
Itrakonazol,
Ketoconazol,
Vorikonazol);
Golongan beta blocker;
Fenitoin;
Kortikosteroid;
Kuinidin
Siklosporin;
Sulfonilurea;
TeofilinWarfarin
Salisilat Metotreksat Toksisitas obat 2 meningkat Penghambatan ekskresi obat 2
Spironolakton Suplemen Kalium Hiperkalemia (terutama padapasien dengan gangguan
fungsi
ginjal)
Aditif
Sukralfat Golongan Kuinolon Efek obat 2 menurun Penghambatan absorpsi kuinolon
Teofilin Litium Efek obat 2 menurun Peningkatan ekskresi obat 2
Verapamil Digoksin Toksisitas obat 2 dapat terjadi Penghambatan ekskresi renal dan
non
renal obat 2
138
COSMECEUTICALSNOURUT NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN NAMA DAGANG
1 Adapalen gel 0,1% Evalen
2 Alium cefa extract gel 10% Mederma; Cicacare
3 Asam Alfa Hidroksi krim; lotion 8%, 10%, 15% Neostrata; Glycore
4 Asam Azeleat krim 20% Zelface
5 Belerang sabun batang 5% x 100 g, 10% x 100 g JF Sulfur
6 Benzoil Peroksid gel 2,5%, 5% Benzolac
7 Dimetikon + vinil dimetikon gel 15 g Dermatix
8 Hidrokuinon krim 4%, 5% Melanox Forte; Mediquin
9 Hidrokuinon + tretinoin + fluocinolone
acetonide krim per g: 40 mg + 0,5 mg+ 0,1 mg Refaquin
10 Kalamin krim; lotio; bedak krim 10%; lotio 15%; bedak 10% Caladine; Calamed
11 Kalsipotriol salep Daivonex
12 Kalsipotriol + Betamethason salep 15 g; 30 g Daivobet
13 Karbamida krim 40 mg Soft U Derm
14 Karbamida krim 40 mg Soft U Derm
15 Lotio Kummerfeldi lotion -Lotio Kummerfeldi RSCM
16 Minoksidil larutan 2%, 4% Regrou
17 Minyak Bergamot tinctura Oleum Bergamot
18 Tretinoin krim; larutan; gel Lar 0,05%; gel 0,025%; krim 0,025%,
0,05%, 0,1% Vitacid; Retin A; Reticor
19 Triklosan emulsi 2% Phisohex
139
NAMA DAGANG YANG DIHAPUSKAN DARI FORMULARIUM RSCM
No. Nama Dagang Nama Generik Bentuk Sediaan Alasan Dikeluarkan1 Acetram Parasetamol
+ Tramadol tablet tidak digunakan2 Actrapid Novolet Insulin Regular inj; penfill
tidak digunkan3 Aloxtra Donepezil tablet tidak digunakan
4 Antiplat Silostazol tablet tidak memasukkandokumen
5 Azactam Aztreonam inj tidak memasukkandokumen
6 Barzepin Okskarbazepin kaplet tidak digunakan7 Bicrolid Klaritromisin tablet
tidak digunakan8 Bioloncom Linkomisin kapsul; sirup tidak digunakan9 Blocard
Propranolol HCl tablet tidak digunakan
10 Brainact Sitikolin tab; inj tidak memasukkandokumen
11 Breviblac Esmolol inj tidak digunakan
12 Brufen Ibuprofen tab; sirup;tab kunyah;
suppos tidak digunakan
13 Carboplatin Kalbe Karboplatin inj. Ganti generik
14 Cardiosel Metoprolol tartrat tab tidak digunakan
140
No. Nama Dagang Nama Generik Bentuk Sediaan Alasan Dikeluarkan
15 Cardiover Verapamil tab; inj tidak digunakan16 Carditen Diltiazem tab; kapsul;
inj tidak digunakan17 Cisplatin Kalbe Sisplatin inj. Ganti generik
18 Clatatin Loratadin tab;sirup tidak digunakan19 Clinium Klindamisin gel; larutan
tidak digunakan20 Clofitris Klobazam tablet tidak digunakan21 Clomifen Klomifen
sitrat tablet diskontinyu
22 Comdacin Klindamisin gel; larutan tidak digunakan23 Compound 347 Enfluran cairan
tidak digunakan
24 Cordila Diltiazem tab; inj tidak memasukkandokumen
25 Cytogem Gemsitabin inj. dokumen tidakmemenuhi syarat
26 Deflamat CR Diklofenak tab;emulgel tidak digunakan27 Dexanorm Repaglinid tablet
tidak digunakan28 Dioste Glukosamin + Kondroitin kapsul; tablet tidak digunakan
141
No. Nama Dagang Nama Generik Bentuk Sediaan Alasan Dikeluarkan
29 Dobutamine giulini Dobutamin inj tidak memasukkandokumen
30 Docetere Dosetaksel inj. dokumen tidakmemenuhi syarat31 Doxorubicin Kalbe
Doksorubisin inj. Ganti generik
32 Elkrip Bromokriptin tablet tidak digunakan
33 Emthexate RTUS Metotreksat tab; inj. dokumen tidakmemenuhi syarat
34 Endroline Leuprorelin asetat inj. tidak memasukkandokumen
35 Estesia Lidokain HCl 25 mg+ Prilokain 25 mg krim tidak digunakan
36 Fabiolin Sefazolin inj tidak digunakan
37 Falkamin Asam Amino + Vitamin+ Mineral serbuk tidak digunakan
38 Farmalat Nifedipin tablet tidak digunakan
39 Felosma Fenofibrat kapsul tidak memasukkandokumen
142
No. Nama Dagang Nama Generik Bentuk Sediaan Alasan Dikeluarkan
40 Fitbon Glukosamin + Kondroitin kapsul; tablet tidak digunakan
41 Fucidin Fusidat krim (asam);
salep (Natrium) tidak digunakan
42 Fugerel Flutamid tablet tidak digunakan43 Fungatin Nistatin tab vagina; susp
tidak digunakan44 Ganin Gabapentin kapsul tidak digunakan
45 Gentamerck Gentamisin inj tidak memasukkandokumen
46 Gravastin Pravastatin tablet tidak memasukandokumen
47 Grivin Griseofulvin tablet tidak digunakan48 Hapsen Bisoprolol tab salut selaput
tidak digunakan49 Hydergin Ko-dergokrin mesilat tablet; inj diskontinyu
50 Hygroton Klortalidon tablet diskontinyu
51 Hyperil Ramipril tablet tidak memasukkandokumen
52 Inclarin Loratadin tab;sirup tidak digunakan
143
No. Nama Dagang Nama Generik Bentuk Sediaan Alasan Dikeluarkan
53 Inerson Desoksimetason krim; salep tidak memasukkandokumen
54 Irtan Plus Irbesartan + HCT tablet tidak memasukkandokumen
55 Ivanes Ketamin HCl inj tidak memasukkandokumen
56 Kaltrofen Ketoprofen suppos;tab; inj. dokumen tidakmemenuhi syarat57 Lamisil
Terbinafin krim tidak digunakan
58 Lexaprofen Ibuprofen tab; sirup;tab kunyah;
suppos tidak digunakan
59 Lexigo Betahistin mesilat tablet tidak digunakan60 Lexzepam Bromazepam tablet
tidak digunakan61 Lodep Fluoksetin kapsul tidak digunakan62 Loxen Nikardipin
inj;tab; kap tidak digunakan
63 Lycoxy
Kombinasi Betakaroten,
Vitamin C, vitamin E, Zinc,
Selenium
kapl salut selaput tidak digunakan
144
No. Nama Dagang Nama Generik Bentuk Sediaan Alasan Dikeluarkan
64 MEBO
Radix scutellariae +
Phellodendri cortex +
Rhizoma coptidis
salep diskontinyu
65 Mefilox Meloksikam tab; suppos; inj. tidak digunakan66 Mefinal Asam Mefenamat
kapsul; tablet;suspensi tidak digunakan67 Megabion Asam Folat tab tidak digunakan68
Metrix Glimepirid tablet tidak digunakan69 Minidiab Glipizid tablet tidak
digunakan70 Moxam Meloksikam tab; suppos; inj. tidak digunakan71 Musin Sukralfat
tab; suspensi tidak digunakan72 NAMA DAGANG NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN ALASAN
DIKELUARKAN73 Nefrofer Besi Sukrosa ( IronSucrose ) inj tidak memasukkandokumen
74 Norcuron Vekuronium bromida inj diskontinyu
75 Norit Karbo Adsorben tablet tidak digunakan
76 Novamet Metronidazol tab; infus; suspensi; ovula tidak memasukkandokumen
145
No. Nama Dagang Nama Generik Bentuk Sediaan Alasan Dikeluarkan
77 Oradexon Deksametason natriumfosfat tab; inj. diskontinyu
78 Osteonate OD Risedronat tablet tidak digunakan
79 Oxaliplatin Medac Oksaliplatin inj. tidak memasukkandokumen
80 Oxyvit
Kombinasi Betakaroten,
Vitamin C, vitamin E, Zinc,
Selenium
kapl salut selaput tidak digunakan
81 Parlodel Bromokriptin tablet diskontinyu
82 Paxus Paklitaksel inj. Ganti generik
83 Pirom Sefpirom inj tidak digunakan84 Pritalinic Linkomisin kapsul; sirup tidak
digunakan
85 Propofol Lipuro Propofol inj dokumen tidakmemenuhi syarat86 Prozac Fluoksetin
kapsul tidak digunakan
87 Rescuvolin Kalsium Folinat tab; inj dokumen tidakmemenuhi syarat
88 rHuEPO Rekombinan HumanEritropoetin inj tidak digunakan
146
No. Nama Dagang Nama Generik Bentuk Sediaan Alasan Dikeluarkan
89 Rinofer Besi Sukrosa ( IronSucrose ) inj tidak memasukkandokumen
90 Rivotril Klonazepam tablet diskontinyu
91 Sagestam Gentamisin inj tidak memasukkandokumen
92 Sedacum Midazolam inj tidak memasukkandokumen
93 Serlof Sertralin tablet tidak digunakan94 Sibelium Flunarizin tablet diskontinyu
147
No. Nama Dagang Nama Generik Bentuk Sediaan Alasan Dikeluarkan
102 Tensira Irbesartan tablet tidak digunakan103 Termicil Terbinafin krim tidak
digunakan104 Tizos Seftizoksim injeksi tidak digunakan105 Tonar Asam keto tablet
salut tidak digunakan106 Toradol Ketorolak trometamin inj;tab diskontinyu
107 Tridex 100
Larutan kombinasi (dlm 1
liter): Natrium 50 mek, K 20mek, Cl 50 mek, laktat 20
mek, glukosa 100 g
infus tidak digunakan
108 Tridex 27B
Larutan kombinasi (dlm 1
liter): Natrium 50 mek, K 20mek, Cl 50 mek, laktat 20
mek, glukosa 27 g
infus tidak digunakan
109 Ulsicral Sukralfat tab; suspensi tidak digunakan110 Urfamycin Tiamfenikol
kapsul diskontinyu
111 Vaclo Klopidogrel tablet Dokumen tidakmemenuhi syarat
112 Vantocil Vankomisin inj tidak memasukkandokumen
148
No. Nama Dagang Nama Generik Bentuk Sediaan Alasan Dikeluarkan
113 Zaldiar Parasetamol + Tramadol tablet tidak digunakan114 Zocor Simvastatin
tablet tidak digunakan115 Zypraz Alprazolam tablet tidak digunakan
149
NAMA ZAT AKTIF YANG DIHAPUSKAN DARI FORMULARIUM RSCM
150
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG BENTUKSEDIAAN KEKUATAN ALASANDIKELUARKAN
14 Stronsium ranelat Protos NF: granul 2 g tidak digunakan
15 Propafenon HCl Rytmonorm NF: tablet 150 mg tidak digunakan
16 Labetalol Trandete NF: tab; inj tab 50 mg; inj 100 mg tidak digunakan
17 Fenilefrin HCl Phenylephrine HCl inj(generik) NF: inj 10 mg/ml diskontinyu
18 Isoprenalin HCl Isuprel; Isoprenalin inj NF: inj 0,2 mg/ml diskontinyu
19 Tadalafil Cialis NF: tablet 10 mg, 20 mg tidak digunakan
20 Prednikarbat Dermatop NF: krim 2,5 mg/g tidak digunakan
21 Lindane + Asam Usnat Scabicid NF: krim 1% tidak digunakan
22 Centella asiatica + vit E Lanakeloid-E NF: krim Centella asiatica 1% + vit E
0,2% diskontinyu
23 Eco honey + gliserin + propilen
glikol + PEG 4000 Sanoskin Melladerm Plus NF: gel 20 g diskontinyu
24 Ekstrak bebas protein darah
terhemolisa dari lembu muda Solcoseryl NF: Jelly 10 g diskontinyu
25 Metoksalen Delsoralen NF: tinctura 1% diskontinyu
26 Neutralizer AHA peel Neostrata NF: larutan
floor stock
27 Post peel cream Neostrata NF: krim
floor stock
28 Lemak,protein,karbohidrat Fresubin NF: larutan 500 ml
151
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG BENTUKSEDIAAN KEKUATAN ALASANDIKELUARKAN
29 Idoksuridin Cendrid; Isotic Ixodine F: tetesmata 0,1% tidak digunakan
30 Neomisin + Basitrasin Nebacetin NF: salepmata 5 mg + 250 IU tidak digunakan
31 Neomisin + Polimiksin +
Deksametason Cendo Xitrol; Polydex
NF: tetesmata; salepmata
tetes mata 3,5 mg+ 20.000 IU+ 1,2 mg; salep mata 5 mg+
6.000 IU+1,3 mg; tetes mata3,5 mg+ 6.000 IU+1 mg
tidak digunakan
32 Neomisin Sulfat + Polimiksin B
sulfat + Tetrahidrozolin Cendo Stratol
NF: salepmata, tetesmata
salep mata 3,5 g; tetes mata:
MD 0,6 ml, 5 ml tidak digunakan
33 Sulfasetamid Cendo Cetamide; Albuvit
NF: salepmata; tetesmata
10%, 15% tidak digunakan
34 Kromoglikat natrium Cendo Conver; CromOpthal NF: larutan 2%, 4% tidak digunakan
35 Fenilefrin HCl Cendo Efrisel NF: tetesmata 10% tidak digunakan
36 Dorzolamid Trusopt
NF: tetesmata 1% -2% tidak digunakan
152
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG BENTUKSEDIAAN KEKUATAN ALASANDIKELUARKAN
37 Karteolol Arteopic
NF: tetesmata 2% tidak digunakan
38 Tafluprost Taflotan
NF: tetesmata 0,0015% tidak digunakan
39 Aneurin HCl + Ca Pantotenat +
Vitamin A Rephitel NF: tetesmata 0,5 mg + 5 mg + 1000 UI tidak digunakan
40 Hidroksi Propil Metil Selulosa Tears Naturalle II NF: tetesmata 0,3% tidak
digunakan
41 Hidroksi Propil Metil Selulosa +
Natrium Hyaluronat Cendo Lubricen NF: tetesmata 2 mg/ml tidak digunakan
42 Hidroksi Propil Metil Selulosa +
Oksimetazolin + Vitamin A Augentonic NF: tetesmata
(5 mg + 0,25 mg + 1000 UI)/
ml tidak digunakan
43 Kalium klorida + Kalium Iodida +
Natrium tiosulfat Cendo Catarlent NF: tetesmata
tidak digunakan
44 Nafazolin Vernacel;
Cendo Vasacon
NF: tetesmata 0,25 mg/ml tidak digunakan
45 Pirenoksin Lentikular NF: tetesmata 0,05 mg tidak digunakan
46 Tetrahidrozolin HCl Visine
NF: tetesmata 0,05% btl 5&10 ml tidak digunakan
153
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG BENTUKSEDIAAN KEKUATAN ALASANDIKELUARKAN
47 Vaccinium Myrtilllus Extract Cendo Berry NF: tetesmata 80 mg/ml tidak digunakan
48 Vit A palmitat + karbomer 980 Oculotect NF: gel utkmata 1.000 IU + 3,5 mg tidak
digunakan
49 Imipramin Tofranil NF: tablet 25 mg tidak digunakan
50 Zotepin Lodopin NF: tablet 25 mg, 50 mg tidak digunakan
51 Atomoksetin Xenocy NF: tablet 10 mg tidak digunakan
52 Pankuronium bromida Pavulon NF: inj 2 mg/ml diskontinyu
53 Butropium bromida Caliopan NF: tablet 5 mg tidak digunakan
54 Kaolin + Pektin Kaopectat
NF:
suspensi 550 mg + 20 mg tidak digunakan
55 L-Karnitin + Ubiquinon + vit E +
asam folat
Tonicard NF: kapsullunak
tidak digunakan
56 Gliseril Guaiakolat
Cohistan;
Glycerylguaiacolate(generik)
NF: tablet 100 mg tidak digunakan
57
Difenhidramin HCl+amonium
klorida+natrium
sitrat+mentol+alkohol
Benadryl CM NF: sirup
tidak digunakan
154
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG BENTUKSEDIAAN KEKUATAN ALASANDIKELUARKAN
58 L-Arginin R-Gene NF: inj 4%, 10% dlm vial tidak digunakan
59 Zn Pikolinat + Zn glukonat + Cu
glukonat Zinc Pharmacore NF: kapsul 50 mg + 50 mg + 8 mg tidak digunakan
60 Distigmin bromidum Ubretid NF: tablet
tidak digunakan
61 Hipromelosa Genteal NF: drop;
gel drop 10 ml; gel 10 g tidak digunakan
62
Natrium Karboksimetilselulosa +
guar gum + xantan gum
Ostomy Powder Colloplast
1907 NF: botol 25 g bukan obat
63 Oktafloropropan C3F8 Gaz NF: botol
bukan obat
64 Sulfur heksafluorida SF6 Gas Arceole
30 ml bukan obat
65 Vinipirolidon/vinilasetat coppolimer
Colloplast Pasta 2650 NF: tube 60 g bukan obat
66 Parasetamol + Ibuprofen + Kafein Neuralgin NF: tablet 350 mg + 200 mg + 50 mg
Kombinasi tetap yangmengarah ke satu merek
67 Parasetamol + vit B1 + vit B6 + vit
B12 Dolo Neurobion NF: tablet
Kombinasi tetap yangmengarah ke satu merek
68 Feksofenadin HCl +
Pseudoefedrin Telfast Plus
NF: tabletSR 60 mg + 120 mg Kombinasi tetap yangmengarah ke satu merek
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG BENTUKSEDIAAN KEKUATAN ALASANDIKELUARKAN
69 Pseudoefedrin HCl + CTM Rhinos Junior NF: sirup 7,5 mg + 1 mg
Kombinasi tetap yangmengarah ke satu merek
70 Buprenorfin dan Nalokson Suboxone NF: TabletSublingual
Buprenorfin HCl 2 mg+Naloxon
0,5mg , Buprenorfin 8
mg+Naloxon 2 mg
Kombinasi tetap yangmengarah ke satu merek
71 Metisoprinosin Isoprinosine; Visoprine NF: tab;
sirup tab 500 mg; sir 250 mg/ 5 ml tidak ada efek
72 Metformin HCl + Glibenklamid Glucovance NF: tablet 250 mg + 1,25 mg, 500 mg +
2,5 mg, 500 mg + 5 mg
Kombinasi tetap yangmengarah ke satu merek73 Follitropin � Puregon NF: inj 50 IU,
100 IU Belum diputuskan
74 Mikonazol Nitrat + Hidrokortison Brentan NF: krim 2% + 1% Kombinasi tetap
yangmengarah ke satu merek
75 Kloramfenikol + Polimiksin B
Sulfat Cendo Mycetine
NF: salepmata; tetesmata
salep mata 10 mg/g; tetes mata(10 mg + 10000 UI)/ ml
Kombinasi tetap yangmengarah ke satu merek
76 Fluorometolon + Neomisin sulfat Cendo Polynel;
Flumetholone 0,1
NF: tetesmata
(1 mg + 3,5 mg) /ml 0,6 ml; 5
ml
Kombinasi tetap yangmengarah ke satu merek
156
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG BENTUKSEDIAAN KEKUATAN ALASANDIKELUARKAN
77
Polivinil pirolidon + vit A + Na-
Hialuronat + NaCl + Na hidrogen
fosfat + Na dihidrogen fosfat
Cendo Protagent A NF: tetesmata
Kombinasi tetap yangmengarah ke satu merek
78 Fluokortolon pivalat + Lidokain Ultraproct N NF: krim;
suppos
krim 1 mg + 20 mg; suppos 1mg + 40 mg
Kombinasi tetap yangmengarah ke satu merek
157
NAMA DAGANG OBAT YANG BARU MASUK DALAM
FORMULARIUM RSCM TAHUN 2015
158
NO. NAMA DAGANG NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN
26 Gemcikal Gemsitabin inj.
27 Genoint EO Gentamisin salep mata; tetes mata
28 Glicab (80 mg) Gliklazid tablet
29 Haemoctin (230-340 IU) Faktor pembekuan darah
VIII (konsentrat) inj
30 Heplav Lamivudin tab; larutan
31 Hytroz Terazosin HCl tablet
32 Intralipid Lipid infus
33 Kalquest Kalsium Polistiren sulfonat serbuk
34 KTM Ketamin HCl inj
35 Latraz Letrozol tablet
36 Leparson Levodopa tablet
37 Levopar E L Dopa + Benserasid tablet
38 Ludios Maprotilin tablet
39 Methotrexate ebewe Metotreksat tab; inj.
40 Nopres Fluoksetin kapsul
41 Obucort Swinghaler Budesonid aerosol dosis terukur
42 Optiflox Levofloksasin tetes mata
43 Orixal Klaritromisin tablet
44 Ostriol 1,25 di(OH) kolekalsiferol kapsul lunak
45 Ottogenta 80 mg/2ml Gentamisin inj
46 Paclitaxel (generik) Paklitaksel inj.
47 Protofen Ketoprofen suppos; tab; inj.
48 Provelin Pregabalin kapsul
49 Rabipur Vaksin antirabies inj
50 Rethapyl tab 300 SR Teofilin teblet
NO. NAMA DAGANG NAMA GENERIK BENTUK SEDIAAN
51 Rextra Oksaliplatin inj.
52 Sandepril Maprotilin tablet
53 Sibro
Radix scutellariae +
Phellodendri cortex +
Rhizoma coptidis
salep
54 Starfolat 0,4 mg Asam Folat tab
55 Stolax supp Bisakodil tab; suppos
56 Sufentanyl Sufentanil inj
57 Temiral EO Asiklovir salep mata
58 Terbinafin generik Terbinafin krim
59 Terrel Isofluran inhalasi cair
60 Udopa Dopamin HCl inj
61 Vagizol ovula 500 mg Metronidazol ovula
62 Zenalb (20%) Albumin (Human Albumin) inj
63 Zinc tablet dispersabel generik Seng sulfat tablet dispersebel
64 Zincpro drops Seng sulfat sirup
65 Zitrolin Azitromisin tab; sirup kering; inj
160
DAFTAR SEDIAAN GENERIK
DALAM FORMULARIUM RSCM 2015
NO PRODUK GENERIK
1 Acarbose tablet 100 mg
2 Acarbose tablet 50 mg
3 Acetylcystein
4 Acyclovir cream 5%
5 Acyclovir tablet 200 mg
6 Acyclovir tablet 400 mg
7 Allopurinol tablet 100 mg
8 Allopurinol tablet 300 mg
9 Alprazolam 0,5 mg
10 Alprazolam 1 mg
11 Ambroxol sirup 15 mg/5 ml
12 Ambroxol tablet 30 mg
13 Amikacin 125mg
14 Amikacin 250mg
15 Aminophyllin inj. 24 mg/ml
16 Aminophyllin tablet 200 mg
17 Amitryptylline HCl tablet 25 mg
18 Amlodipine tablet 10 mg
19 Amlodipine tablet 5 mg
20 Amoxicillin kaplet 500 mg
21 Amoxicillin kapsul 250 mg
22 Amoxicillin sirup kering 125 mg/ 5 ml
23 Amoxicillin tablet 125 mg
24 Amoxicillin-Clavulanat tablet 625 mg
25 Ampicillin inj. 1 g
26 Antalgin tablet 500 mg
27 Antasida DOEN suspensi 250 mg/5 ml
DAFTAR SEDIAAN GENERIK
DALAM FORMULARIUM RSCM 2015
NO PRODUK GENERIK
28 Antasida DOEN tablet 500 mg
29 Anti hemoroid supp
30 Asam Mefenamat tablet 500 mg
31 Asam Traneksamat inj. 250 mg
32 Asam Traneksamat inj. 500 mg
33 Asam Traneksamat tablet 500 mg
34 Asam Valproat tablet 150 mg
35 Asam Valproat tablet 250 mg
36 Atropine Sulfate inj 1 mg/ml
37 Atropine Sulfate tablet 0,5 mg
38 Azathioprine tablet 50 mg
39 Azithromycine tablet 500 mg
40 Benzatin Benzil Penisilin 1,2 juta UI
41 Benzatin Benzil Penisilin 2,4 juta UI
42 Betahistine mesilat tablet 6 mg
43 Betamethasone cream 0,1%
44 Bisacodyl tab 5 mg
45 Bisoprolol tablet 2,5 mg
46 Bisoprolol tablet 5 mg
47 Bupivakain inj 5 mg
48 CaCO3 kapsul 500 mg
49 Captopril tablet 12,5 mg
50 Captopril tablet 25 mg
51 Carbamazepine tablet 200 mg
52 Carboplatin inj. 450 mg/45 ml
53 Carboplatin inj.150 mg/15 ml
54 Cefadroxil kapsul 250 mg
162
DAFTAR SEDIAAN GENERIK
DALAM FORMULARIUM RSCM 2015
NO PRODUK GENERIK
55 Cefadroxil kapsul 500 mg
56 Cefadroxil sirup kering 125 mg/ 5 ml
57 Cefazolin inj 1 g
58 Cefepime 1 g
59 Cefixime kaplet 200 mg
60 Cefixime kapsul 100 mg
61 Cefixime sirup kering 100 mg/ 5 ml
62 Cefoperazone inj. 1 g
63 Cefotaxime inj 1 g
64 Cefotaxime inj 500 mg
65 Cefpirome inj. 1 g
66 Ceftazidime 1 g
67 Ceftizoxime inj. 1 g
68 Ceftriaxone 1 g
69 Cefuroxime inj 750 mg
70 Cetirizine kapsul 10 mg
71 Chloramphenicol kapsul 250 mg
72 Chloramphenicol salep 2%
73 Chloramphenicol suspensi 120 mg/5 ml
74 Chloroquine tablet 250 mg
75 Chlorpheniramine HCl tablet 4 mg
76 Cilostazol 100 mg
77 Ciprofloxacin infus 200 mg/100 ml
78 Ciprofloxacin tablet 250 mg
79 Ciprofloxacin tablet 500 mg
80 Cisapride 5 mg
81 Cisplatin 10 mg
DAFTAR SEDIAAN GENERIK
DALAM FORMULARIUM RSCM 2015
NO PRODUK GENERIK
82 Cisplatin 50 mg
83 Citicholine inj 250 mg
84 Citicholine tablet 1000mg
85 Citicholine tablet 500mg
86 Clindamycine kapsul 150 mg
87 Clindamycine kapsul 300 mg
88 Clobazam tablet 10 mg
89 Clonidine HCl tablet 0,15 mg
90 Clopidogrel tablet 75 mg
91 Cotrimoxazole suspensi 240 mg/ 5 ml
92 Cotrimoxazole tablet 480 mg
93 Desoximetasone cream 2,5 mg
94 Dexamethasone inj. 5 mg/ml
95 Dexamethasone tablet 0,5 mg
96 Dexamethasone tablet 4 mg
97 Dexketoprofen trometamol injeksi 500 mg
98 Dexketoprofen trometamol tablet 500 mg
99 Diazepam tablet 5 mg
100 Dibekacin 50 mg/ml
101 Digoxin tablet 0,25 mg
102 Diltiazem tablet 30 mg
103 Diltiazem tablet 30 mg
104 Diphenhydramine inj 10mg/ml
105 Dobutamine 250 mg/vial 5 ml
106 Domperidone tablet 10 mg
107 Doripenem 500 mg
108 Doxicycline tablet 100 mg
164
DAFTAR SEDIAAN GENERIK
DALAM FORMULARIUM RSCM 2015
NO PRODUK GENERIK
109 Doxorubicin 10 mg
110 Doxorubicin 50 mg
111 Ephedrine HCl inj. 50 mg/ml
112 Ephedrine HCl tablet 25 mg
113 Ephinephrine inj 1 mg/ml
114 Erythromycin sirup 200 mg/5 ml
115 Erythromycin tablet 250 mg
116 Erythromycin tablet 500 mg
117 Ethambutol tablet 250 mg
118 Ethambutol tablet 500 mg
119 Ethyl Chloride
120 Ferro sulfat 300 mg
121 Flukonazol drip 200 mg/100 ml
122 Flukonazol tablet 150 mg
123 Flunarizine tablet 5 mg
124 Folic Acid tablet 1 mg
125 Folic Acid tablet 5 mg
126 Furosemide inj. 20 mg/2 ml
127 Furosemide tablet 40 mg
128 Gabapentin kapsul 100 mg
129 Gabapentin kapsul 300 mg
130 Gemfibrozil tablet 300 mg
131 Gentamycin ED 0,3%
132 Gentamycin inj. 80 mg
133 Gentamycin salep 0,1% 5 g
134 Glibenclamide 5 mg
135 Glimepiride 1 mg
DAFTAR SEDIAAN GENERIK
DALAM FORMULARIUM RSCM 2015
NO PRODUK GENERIK
136 Glimepiride 2 mg
137 Glimepiride 3 mg
138 Glimepiride 4 mg
139 Griseofulvin tablet 125 mg
140 Griseofulvin tablet 500 mg
141 Haloperidol tablet 0,5 mg
142 Haloperidol tablet 1,5 mg
143 Haloperidol tablet 5 mg
144 Halothane 250 ml
145 Hydrochlorothizide 25 mg
146 Hydrochlorothizide 50 mg
147 Hydrocortisone cream 1%
148 Hydrocortisone cream 2,5%
149 Ibuprofen tablet 200 mg
150 Ibuprofen tablet 400 mg
151 Imipenem-Cilastatin 500 mg + 500 mg per120 ml vial
152 Indometasin 25 mg
153 Irbesartan 150 mg
154 Irbesartan 300 mg
155 Isoflurane 250 ml
156 Isoniazid tablet 100 mg
157 Isoniazid tablet 300 mg
158 Isosorbide Dinitrate tablet 5 mg
159 Itraconazole kapsul 100 mg
160 Kalium Diklofenak tablet 25 mg
161 Kalium Diklofenak tablet 50 mg
166
DAFTAR SEDIAAN GENERIK
DALAM FORMULARIUM RSCM 2015
NO PRODUK GENERIK
162 Kanamycin inj. 1 g
163 Karbogliserin 1 L
164 Karbogliserin 30 mL
165 KCl puyer 500 mg
166 Ketamin HCl 10 mg/ml
167 Ketoconazole cream 2 %
168 Ketoconazole tablet 200 mg
169 Ketoprofen inj. 50 mg/ml
170 Ketoprofen tablet 100 mg
171 Ketoprofen tablet 50 mg
172 Ketorolak inj. 10 mg/ml
173 Ketorolak inj. 30 mg/ml
174 Ketorolak tab 10 mg
175 Kolekalsiferol 1,25 DI (OH)
176 Kolkisin 0,5 mg
177 Lansoprazole kapsul 30 mg
178 Leucovorin caps 15 mg
179 Levofloxacin drip 500 mg/100 ml
180 Levofloxacin tablet 500 mg
181 Levothyroxine tablet 0,1 mg
182 Lidocaine inj 2%
183 Lincomycin tablet 250 mg
184 Lincomycin tablet 500 mg
185 Loperamide tablet 2 mg
186 Loratadine tablet 10 mg
187 L-ornithine L-aspartate inj 5 g/10 ml
188 Mebendazol sirup 100 mg/5 ml
DAFTAR SEDIAAN GENERIK
DALAM FORMULARIUM RSCM 2015
168
DAFTAR SEDIAAN GENERIK
DALAM FORMULARIUM RSCM 2015
NO PRODUK GENERIK
216 Ofloxacin tablet 200 mg
217 Ofloxacin tablet 400 mg
218 Omeprazole kapsul 20 mg
219 Ondansetron inj. 4 mg
220 Ondansetron inj. 8 mg
221 Ondansetron tablet 4 mg
222 Ondansetron tablet 8 mg
223 Oralit
224 Oseltamivir tablet 75 mg
225 Oxytetracycline inj. 500 mg/ml
226 Paracetamol drops 100 mg/ml
227 Paracetamol infus 10 mg/ml
228 Paracetamol infus 1000 mg/100 ml
229 Paracetamol syrup 120 mg/5 ml
230 Paracetamol tablet 500 mg
231 Phenobarbital tablet 100 mg
232 Phenobarbital tablet 30 mg
233 Phenytoin inj. 100 mg/2 ml
234 Phenytoin kapsul 100 mg
235 Phytomenadione inj. 10 mg/ml
236 Phytomenadione tablet 10 mg
237 Pirantel Pamoat sirup 125mg/5ml
238 Pirantel Pamoat sirup 250mg/5ml
239 Pirantel Pamoat tab 125 mg
240 Pirantel Pamoat tab 250 mg
241 Piroxicam kapsul 10 mg
242 Piroxicam kapsul 20 mg
DAFTAR SEDIAAN GENERIK
DALAM FORMULARIUM RSCM 2015
NO PRODUK GENERIK
243 Prednison tablet 5 mg
244 Primakuin tablet 15 mg
245 Probenesid inj. 1 g
246 Propranolol HCl tablet 10 mg
247 Propranolol HCl tablet 40 mg
248 Propylthiouracil tablet 100 mg
249 Pyrazinamide tablet 500 mg
250 Pyridoxin HCl / Vitamin B6 tablet 10 mg
251 Pyrimethamine tablet 25 mg
252 Quinine HCl 222 mg
253 Ramipril tablet 2,5 mg
254 Ramipril tablet 5 mg
255 Ranitidin inj. 50 mg/2 ml
256 Ranitidin tablet 150 mg
257 Rebamipide tablet 100 mg
258 Rifampicin tablet 300 mg
259 Rifampicin tablet 450 mg
260 Rifampicin tablet 600 mg
261 Risperidon tablet 2 mg
262 Salbutamol tablet 2 mg
263 Salbutamol tablet 4 mg
264 Sefoperazone-Sulbactam inj 1 g
265 Sertraline tablet 50 mg
266 Sildenafil citrate tablet 100 mg
267 Sildenafil citrate tablet 50 mg
268 Simvastatin tablet 10 mg
269 Simvastatin tablet 20 mg
170
DAFTAR SEDIAAN GENERIK
DALAM FORMULARIUM RSCM 2015
NO PRODUK GENERIK
270 Spiramycin tablet 250 mg
271 Spiramycin tablet 500 mg
272 Spironolactone tablet 100 mg
273 Spironolactone tablet 25 mg
274 Sulfadoxine-Pyrimethamine 500 mg + 25 mg
275 Sulfasalazin 500 mg
276 Tenofovir 300 mg
277 Terbinafin krim 1%
278 Tetracycline HCl kapsul 250 mg
279 Tetracycline HCl kapsul 500 mg
280 Theophyllin tablet 150 mg
281 Thiamphenicol tablet 250 mg
282 Thiamphenicol tablet 500 mg
283 Tramadol HCl inj 50 mg/ml
284 Tramadol HCl kapsul 50 mg
285 Trihexyphenidyl tablet 2 mg
286 Valacyclovir tablet 500 mg
287 Valsartan tab 80 mg
288 Vancomycin HCl inj 500 mg
289 Verapamil inj. 2,5 mg/ml
290 Verapamil tablet 80 mg
291 Vitamin A tablet 20.000 UI
292 Vitamin A tablet 50.000 UI
293 Vitamin A tablet 6.000 UI
294 Vitamin B1 tablet 50 mg
295 Vitamin B12 tablet 50 mcg
296 Vitamin C inj. 200 mg/2 ml
DAFTAR SEDIAAN GENERIK
DALAM FORMULARIUM RSCM 2015
NO PRODUK GENERIK
297 Vitamin C tablet 50 mg
298 Vitamin K3 10 mg/ml
299 Zinc tablet dispersibel 10 mg
172
INDEKS KELAS TERAPI
INDEKS KELAS TERAPI
174
INDEKS KELAS TERAPI
INDEKS KELAS TERAPI
176
INDEKS KELAS TERAPI
INDEKS KELAS TERAPI
178
INDEKS NAMA GENERIK
179
INDEKS NAMA GENERIK
180
INDEKS NAMA GENERIK
181
INDEKS NAMA GENERIK
182
INDEKS NAMA GENERIK
183
INDEKS NAMA GENERIK
184
INDEKS NAMA GENERIK
185
INDEKS NAMA GENERIK
186
INDEKS NAMA GENERIK
187
INDEKS NAMA GENERIK
188
INDEKS NAMA GENERIK
189
INDEKS NAMA GENERIK
190
INDEKS NAMA GENERIK
191
INDEKS NAMA GENERIK
192
INDEKS NAMA GENERIK
193
INDEKS NAMA GENERIK
194
INDEKS NAMA GENERIK
195
INDEKS NAMA GENERIK
196
INDEKS NAMA GENERIK
197
INDEKS NAMA GENERIK
198
INDEKS NAMA GENERIK
199
INDEKS NAMA GENERIK
200
INDEKS NAMA GENERIK
201
INDEKS NAMA GENERIK
202
INDEKS NAMA GENERIK
203
INDEKS NAMA GENERIK
204
INDEKS NAMA GENERIK
205
INDEKS NAMA GENERIK
206
INDEKS NAMA GENERIK
207
INDEKS NAMA GENERIK
208
INDEKS NAMA GENERIK
209
INDEKS NAMA DAGANG
210
INDEKS NAMA DAGANG
211
INDEKS NAMA DAGANG
212
INDEKS NAMA DAGANG
213
INDEKS NAMA DAGANG
214
INDEKS NAMA DAGANG
215
INDEKS NAMA DAGANG
216
INDEKS NAMA DAGANG
217
INDEKS NAMA DAGANG
218
INDEKS NAMA DAGANG
219
INDEKS NAMA DAGANG
220
INDEKS NAMA DAGANG
221
INDEKS NAMA DAGANG
222
INDEKS NAMA DAGANG
223
INDEKS NAMA DAGANG
224
INDEKS NAMA DAGANG
225
INDEKS NAMA DAGANG
226
INDEKS NAMA DAGANG
227
INDEKS NAMA DAGANG
228
INDEKS NAMA DAGANG
229
INDEKS NAMA DAGANG
230
INDEKS NAMA DAGANG
231
INDEKS NAMA DAGANG
232
INDEKS NAMA DAGANG
233
INDEKS NAMA DAGANG
234
INDEKS NAMA DAGANG
235
INDEKS NAMA DAGANG
236
INDEKS NAMA DAGANG
237
INDEKS NAMA DAGANG
238
INDEKS NAMA DAGANG
239
INDEKS NAMA DAGANG
240
INDEKS NAMA DAGANG
241
INDEKS NAMA DAGANG
242
INDEKS NAMA DAGANG
243
INDEKS NAMA DAGANG
244
INDEKS NAMA DAGANG
245
INDEKS NAMA DAGANG
246
INDEKS NAMA DAGANG
247
INDEKS NAMA DAGANG
248
INDEKS NAMA DAGANG
249
INDEKS NAMA DAGANG
250
INDEKS NAMA DAGANG
251
INDEKS NAMA DAGANG
252
INDEKS NAMA DAGANG
253
INDEKS NAMA DAGANG
254
INDEKS NAMA DAGANG
255
INDEKS NAMA DAGANG
256
INDEKS NAMA DAGANG
257
INDEKS NAMA DAGANG
258
INDEKS NAMA DAGANG
259
INDEKS NAMA DAGANG
260
INDEKS NAMA DAGANG
261
INDEKS NAMA DAGANG
262
INDEKS NAMA DAGANG
263
DAFTAR TELEPON PELAYANAN FARMASI