Anda di halaman 1dari 12

MATERI KEGIATAN : Riba

OBJEK KEGIATAN : Dayah Najmul Fata


TEMA/ JUDUL : fiqh
TANGGAL PELAKSANAAN : Selasa 05 Desember 2017

TUJUAN:
:A. Tujuan Umum:
Supaya Santri dapat mengetahui tentang Riba
B. Tujuan Khusus
1. agar santri dapat mengetahui yang dimaksud dengan riba
2. Agar santri dapat mengetahui jenis-jenis riba
MATERI POKOK DAN SUB MATERI POKOK :
Memahami tentang Riba
Riba adalah penetapan bunga atau melebihkan jumlah pinjaman saat pengembalian berdasarkan
persentase tertentu dari jumlah pinjaman pokok yang dibebankan kepada peminjam. Riba secara
bahasa bermakna ziyadah (tambahan). Dalam pengertian lain, secara linguistik riba juga berarti
tumbuh dan membesar. Sedangkan menurut istilah teknis, riba berarti pengambilan tambahan
dari harta pokok atau modal secara batil. Ada beberapa pendapat dalam menjelaskan riba, tetapi
secara umum terdapat benang merah yang menegaskan bahwa riba adalah pengambilan
tambahan, baik dalam transaksi jual-beli maupun pinjam-meminjam secara batilatau
bertentangan dengan prinsip muamalat dalam Islam.
Riba dalam pandangan Islam
Dalam Islam, memungut riba atau mendapatkan keuntungan berupa riba pinjaman adalah haram.
Ini dipertegas dalam Alquran Surah Al-Baqarah ayat 275 :...padahal Allah telah menghalalkan
jual-beli dan mengharamkan riba.... Pandangan ini juga yang mendorong maraknya perbankan
syariah yang konsep keuntungan bagi penabung didapat dari sistem bagi hasil bukan dengan
bunga seperti pada bank konvensional, karena menurut sebagian pendapat (termasukMajelis
Ulama Indonesia), bunga bank termasuk ke dalam riba.
Jenis-jenis riba
Secara garis besar riba dikelompokkan menjadi dua, yaitu riba utang-piutang dan riba jual-beli.
Riba utang-piutang terbagi lagi menjadi riba qardh dan riba jahiliah, sedangkan riba jual-beli
terbagi atas riba fadhl dan riba nasi’ah.
Riba Qardh
Suatu manfaat atau tingkat kelebihan tertentu yang disyaratkan terhadap kreditur
(muqtaridh).
Riba Jahiliyyah
Utang dibayar lebih dari pokoknya, karena kreditur tidak mampu membayar utangnya
pada waktu jatuh tempo.
Riba Fadhl
Pertukaran antarbarang sejenis dengan kadar atau takaran yang berbeda, sedangkan
barang yang dipertukarkan itu termasuk dalam jenis barang ribawi.
Riba Nasi’ah
Penangguhan penyerahan atau penerimaan jenis barang ribawi yang dipertukarkan
dengan jenis barang ribawi lainnya. Riba dalam nasi’ah muncul karena adanya
perbedaan, perubahan, atau tambahan antara yang diserahkan saat ini dengan yang
diserahkan kemudian.
MATERI KEGIATAN : Rukun Islam
OBJEK KEGIATAN : Dayah Najmul Fata
TEMA/ JUDUL : Aiqidah
TANGGAL PELAKSANAAN : Kamis 07 Desember 2017

Memahami tentang Rukun Islam


Rukun Islam (arkān al-Islām; atau arkān al-dīn; "pilar-pilar agama") adalah lima tindakan
dasar dalam Islam, dianggap sebagai pondasi wajib bagi orang-orang beriman dan merupakan
dasar dari kehidupan Muslim. Kesemua rukun-rukun itu terdapat pada hadits Jibril.
Rukun Islam terdiri daripada lima perkara, yaitu:
 Syahadat: menyatakan kalimat tiada Tuhan selain Allah, dan Muhammad itu utusan Allah.
Syahadat (persaksian) ini memiliki makna mengucapkan dengan lisan, membenarkan
dengan hati lalu mengamalkannya melalui perbuatan. Adapun orang yang mengucapkannya
secara lisan namun tidak mengetahui maknanya dan tidak mengamalkannya maka tidak ada
manfaat sama sekali dengan syahadatnya.
Makna "La ilaha Illallah"
Yaitu; tidak ada yang berhak diibadahi secara haq di bumi maupun di langit melainkan
Allah semata. Dialah ilah yang haq sedang ilah (sesembahan) selain-Nya adalah batil.
Sedang Ilah maknanya ma’bud (yang diibadahi). Artinya secara harfiah adalah: "Tiada
Tuhan selain Allah"
Orang yang beribadah kepada selain Allah adalah kafir dan musyrik terhadap Allah
sekalipun yang dia sembah itu seorang nabi atau wali. Sekalipun ia beralasan supaya bisa
mendekatkan diri kepada Allah ta’ala dan bertawasul kepadanya. Sebab orang-
orang musyrik yang dulu menyelisihi Rasul, mereka tidak menyembah para nabi dan wali
dan orang soleh melainkan dengan memakai alasan ini. Akan tetapi itu merupakan alasan
batil lagi tertolak. Sebab mendekatkan diri kepada Allah ta’ala dan bertawasul kepada-Nya
tidak boleh dengan cara menyelewengkan ibadah kepada selain Allah. Melainkan hanya
dengan menggunakan nama-nama dan sifat-Nya, dengan perantaraan amal sholeh yang
diperintahkan-Nya seperti salat, shodaqah, zikir, puasa, jihad, haji, bakti kepada orang tua
serta lainnya, demikian pula dengan perantara doanya seorang mukmin yang masih hidup
dan hadir dihadapannya ketika mendoakan.
 Shalat: ibadah sembahyang lima waktu sehari.
Shalat lima waktu sehari semalam yang Allah syariatkan untuk menjadi sarana interaksi
antara Allah dengan seorang muslim di mana ia bermunajat dan berdoa kepada-Nya. Juga
untuk menjadi sarana pencegah bagi seorang muslim dari perbuatan keji dan mungkar
sehingga ia memperoleh kedamaian jiwa dan badan yang dapat membahagiakannya di dunia
dan akhirat.
Allah mensyariatkan dalam shalat, suci badan, pakaian, dan tempat yang digunakan untuk
shalat. Maka seorang muslim membersihkan diri dengan air suci dari semua barang najis
seperti air kecil dan besar dalam rangka menyucikan badannya dari najis lahir dan hatinya
dari najis batin.
Shalat merupakan tiang agama. Ia sebagai rukun terpenting Islam setelah dua kalimat
syahadat. Seorang muslim wajib memeliharanya semenjak usia baligh (dewasa) hingga
mati. Ia wajib memerintahkannya kepada keluarga dan anak-anaknya semenjak usia tujuh
tahun dalam rangka membiasakannya. Allah ta’ala berfirman:
"Sesungguhnya Shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang
yang beriman (An Nisa: 103)
Shalat wajib bagi seorang muslim dalam kondisi apapun hingga pada kondisi ketakutan dan
sakit. Ia menjalankan Shalatsesuai kemampuannya baik dalam keadaan berdiri, duduk
maupun berbaring hingga sekalipun tidak mampu kecuali sekedar dengan isyarat mata atau
hatinya maka ia boleh Shalatdengan isyarat. Rasul  mengkhabarkan bahwa orang yang
meninggalkan Shalatitu bukanlah seorang muslim entah laki atau perempuan. Ia bersabda :
"“Perjanjian antara kami dengan mereka adalah Shalat. Siapa yang meninggalkannya
berarti telah kafir” hadits shohih.
Shalat lima waktu itu adalah Shalat Shubuh, Shalat Dhuhur, Shalat Ashar,
Shalat Maghrib dan Shalat Isya’.
Waktu Shalat Shubuh dimulai dari munculnya mentari pagi di Timur dan berakhir saat terbit
matahari. Tidak boleh menunda sampai akhir waktunya. Waktu ShalatDhuhur dimulai dari
condongnya matahari hingga sesuatu sepanjang bayang-bayangnya. Waktu
Shalat Ashar dimulai setelah habisnya waktu Shalat Dhuhur hingga matahari menguning
dan tidak boleh menundanya hingga akhir waktu. Akan tetapi ditunaikan selama matahari
masih putih cerah. Waktu Maghrib dimulai setelah terbenamnya matahari dan berakhir
dengan lenyapnya senja merah dan tidak boleh ditunda hingga akhir waktunya. Sedang
waktu ShalatIsya’ dimulai setelah habisnya waktu maghrib hingga akhir malam dan tidak
boleh ditunda setelah itu.
Seandainya seorang muslim menunda-nunda sekali salat saja dari ketentuan waktunya
hingga keluar waktunya tanpa alasan yang dibenarkan syariat di luar keinginannya maka ia
telah melakukan dosa besar. Ia harus bertaubat kepada Allah dan tidak mengulangi lagi.
 Zakat: memberikan 2,5% dari uang simpanan kepada orang miskin atau yang
membutuhkan.
Allah telah memerintahkan setiap muslim yang memilki harta mencapai nisab untuk
mengeluarkan zakat hartanya setiap tahun. Ia berikan kepada yang berhak menerima dari
kalangan fakir serta selain mereka yang zakat boleh diserahkan kepada mereka sebagaimana
telah diterangkan dalam Al Qur’an.
Nishab emas sebanyak 20 mitsqal. Nishab perak sebanyak 200 dirham atau mata uang
kertas yang senilai itu. Barang-barang dagangan dengan segala macam jika nilainya telah
mencapai nishab wajib pemiliknya mengeluarkan zakatnya manakala telah berlalu setahun.
Nishab biji-bijian dan buah-buahan 300 sha’. Rumah siap jual dikeluarkan zakat nilainya.
Sedang rumah siap sewa saja dikeluarkan zakat upahnya. Kadar zakat pada emas, perak dan
barang-barang dagangan 2,5 % setiap tahunnya. Pada biji-bijian dan buah-buahan 10 % dari
yang diairi tanpa kesulitan seperti yang diairi dengan air sungai, mata air yang mengalir atau
hujan. Sedang 5 % pada biji-bijian yang diairi dengan susah seperti yang diairi dengan alat
penimba air.
Di antara manfaat mengeluarkan zakat menghibur jiwa orang-orang fakir dan menutupi
kebutuhan mereka serta menguatkan ikatan cinta antara mereka dan orang kaya
 Saum: berpuasa dan mengendalikan diri selama bulan suci Ramadan.
Puasa pada bulan Ramadan yaitu bulan kesembilan dari bulan hijriyah.
Sifat puasa:
Seorang muslim berniat puasa sebelum waktu shubuh (fajar) terang. Kemudian menahan
dari makan, minum dan jima’ (mendatangi istri) hingga terbenamnya matahari kemudian
berbuka. Ia kerjakan hal itu selama hari bulan Romadhon. Dengan itu ia menghendaki ridho
Allah ta’ala dan beribadah kepada-Nya.
Dalam puasa terdapat beberapa manfaat tak terhingga. Di antara yang terpenting:
1. Merupakan ibadah kepada Allah dan menjalankan perintah-Nya. Seorang hamba
meninggalkan syahwatnya, makan dan minumnya demi Allah. Hal itu di antara sarana
terbesar mencapai taqwa kepada Allah ta’ala.
2. Adapun manfaat puasa dari sudut kesehatan, ekonomi, sosial maka amat banyak.
Tidak ada yang dapat mengetahuinya selain mereka yang berpuasa atas dorongan
akidah dan iman.
 Haji: pergi beribadah ke Mekkah, setidaknya sekali seumur hidup bagi mereka yang
mampu.
Allah telah memerintahkan setiap muslim yang memilki harta mencapai nisab untuk
mengeluarkan zakat hartanya setiap tahun. Ia berikan kepada yang berhak menerima dari
kalangan fakir serta selain mereka yang zakat boleh diserahkan kepada mereka sebagaimana
telah diterangkan dalam Al Qur’an.
Nishab emas sebanyak 20 mitsqal. Nishab perak sebanyak 200 dirham atau mata uang
kertas yang senilai itu. Barang-barang dagangan dengan segala macam jika nilainya telah
mencapai nishab wajib pemiliknya mengeluarkan zakatnya manakala telah berlalu setahun.
Nishab biji-bijian dan buah-buahan 300 sha’. Rumah siap jual dikeluarkan zakat nilainya.
Sedang rumah siap sewa saja dikeluarkan zakat upahnya. Kadar zakat pada emas, perak dan
barang-barang dagangan 2,5 % setiap tahunnya. Pada biji-bijian dan buah-buahan 10 % dari
yang diairi tanpa kesulitan seperti yang diairi dengan air sungai, mata air yang mengalir atau
hujan. Sedang 5 % pada biji-bijian yang diairi dengan susah seperti yang diairi dengan alat
penimba air.
Di antara manfaat mengeluarkan zakat menghibur jiwa orang-orang fakir dan menutupi
kebutuhan mereka serta menguatkan ikatan cinta antara mereka dan orang kaya
MATERI KEGIATAN : kitab fiqh
OBJEK KEGIATAN : Dayah Tgk Chik Reubee Bambong
TEMA/ JUDUL : Tayammum
TANGGAL PELAKSANAAN : Rabu 13 Desember 2017

Pengertian Tayammum
Tayammum mengacu pada tindakan menyucikan diri tanpa menggunakan air dalam Islam,
yaitu dengan menggunakan pasir atau debu. Tayammum dilakukan sebagai
pengganti wudhu atau mandi wajib.
Hal yang membolehkan tayammum
Tayammum diperbolehkan dilakukan hanya bila[1]:
1. Tidak adanya air yang cukup untuk wudhu atau mandi
2. Tidak mampu menggunakan air, seperti orang lemah, orang yang dipenjara, atau takut
binatang buas
3. Sakit atau memperlambat sembuh dari sakit bila menggunakan air
4. Jumlah air sedikit dan lebih dyibutuhkan untuk menyambung hidup (minum).
5. Tidak adanya alat untuk menimba/mendapatkan air, meski airnya ada
dalam sumur misalnya.
6. Takut habisnya waktu salat sedangkan untuk mendapatkan air sangat jauh.
7. Kondisi yang sangat dingin dengan persyaratan tertentu
Rukun dan sunnat tayammum
Rukun tayammum ada empat, yaitu niat, mengusap muka, mengusap kedua tangan sampai siku,
dan tertib. Dalam bertayammum tidak cukup berniat menghilangkanhadats saja, sebab
tayammum tidak menghilangkan hadats. Dalam tayammum, harus berniat untuk diperbolehkan
salat.
Sedangkan sunnah tayamum ada tiga, yaitu membaca basmalah; mendahulukan anggota kanan
dari yang kiri; dan berurutan. Sedangkan yang membatalkan tayamum juga ada tiga, yaitu semua
hal yang membatalkan wudhu, melihat air yang bisa dipakai berwudhu, dan riddah.
MATERI KEGIATAN : Cara membaca Al-Quran Tajwid
OBJEK KEGIATAN : Dayah Najmul Fata
TEMA/ JUDUL : Tajwid
TANGGAL PELAKSANAAN : Selasa 19 Desember 2017

A. HUKUM BACAAN ALIF LAM


Dalam ilmu tajwid dikenal hukum bacaan alif lam ( ‫) ال‬. Hukum bacaan alim lam ( ‫)ال‬
menyatakan bahwa apabila huruf alim lam ( ‫ ) ال‬bertemu dengan huruf-huruf hijaiyah,
maka cara membaca huruf alif lam ( ‫ ) ال‬tersebut terbagi atas dua macam, yaitu alif lam (
‫ ) ال‬syamsiyah dan alif lam ( ‫ ) ال‬qamariyah
1. Pengertian hukum bacaan “Al” Syamsiyah.
“Al” Syamsiyah adalah “Al” atau alif lam mati yang bertemu dengan salah satu huruf
syamsiyah dan dibacanya lebur/idghom (bunyi “al’ tidak dibaca).
Huruf-huruf tersebut adalah ‫نلظطضصشسزرذدثت‬
Ciri-ciri hukum bacaan “Al” Syamsiyah:
a. Dibacanya dileburkan/idgham
b. Ada tanda tasydid/syiddah ( ) di atas huruf yang terletak setelah alif lam mati => ‫الـــ‬
Contoh:
َّ ‫َوال‬
‫ش ْمس‬ ‫الديْن َي ْوم‬ ‫ض َحى‬
ُّ ‫َوال‬
2. Pengertian hukum bacaan “Al” Qamariyah
“Al” Qamariyah adalah “Al” atau alif lam mati yang bertemu dengan salah satu huruf
qamariyah dan dibacanya jelas/izhar.
Huruf-huruf tersebut adalah : ‫يهومكقفغعخحجبا‬
Ciri-ciri hukum bacaan “Al” Qamariyah:
a. Dibacanya jelas/izhar
ْ
b. Ada tanda sukun ( ْ ) di atas huruf alif lam mati => ‫ال‬
Contoh:
‫ا َ ْل َهادى‬ ‫َو ْال َح ْمد‬ ‫باْإل ْي َمان‬
B. TANDA-TANDA WAQAF
Waqaf artinya berhenti, yaitu berhenti ketika membaca ayat-ayat Al-Qur’an baik di akhir
ayat atau di pertengahan ayat.
Adapun tanda-tanda waqaf antara lain :
MATERI KEGIATAN : Sirah Nabawiyah
OBJEK KEGIATAN : Dayah Tgk Chik Reubee Bambong
TEMA/ JUDUL : Khulasah
TANGGAL PELAKSANAAN : Kamis 21 Desember 2017

Kelahiran Nabi
Para ulama dan penulis sirah sepakat bahwa hari kelahiran Muhammad jatuh pada bulan Rabiul
Awal.Muhammad lahir di Mekkah, kota bagian selatan Jazirah Arab, sekitar tahun 570,
berdekatan dengan Tahun Gajah yang merupakan tahun kegagalan penyerangan Mekkah oleh
pasukan bergajah di bawah pimpinan Abrahah.Pendapat paling mashyur merujuk tanggal 12
Rabiul Awal sebagai hari kelahiran Muhammad. Berdasarkan teks hadis, Muhammad menyebut
hari Senin sebagai hari kelahirannya. Penulis sirah Sulaiman Al-Manshurfuri dan ahli astronomi
Mahmud Basya dalam penelitiannya melacak hari Senin yang dimaksud bertepatan dengan
tanggal 9 Rabiul Awal.
Muhammad berasal dari salah satu klan suku Quraisy yakni Bani Hasyim yang mewarisi silsilah
terhormat di Mekkah, meskipun tak terpandang karena
kekayaannya. Ayahnya, Abdullah meninggal saat Muhammad masih dalam kandungan, enam
bulan sebelum kelahiran. Muhammad bayi dibawa tinggal bersama keluarga dusun di
pedalaman, mengikuti tradisi perkotaan kala itu untuk memperkuat fisik dan menghindarkan
anak dari penyakit perkotaan. Ia diasuh dan disusui oleh Halimah binti Abi Dhuayb di kampung
Bani Saad selama dua tahun Setelah itu, Muhammad kecil dikembalikan untuk diasuh kepada
budak Ummu Aiman. Pada usia ke-6, Muhammad kehilangan ibunya, Aminahkarena
sakit. Selama dua tahun berikutnya, kebutuhan Muhammad ditanggung dan dicukupi oleh
kakeknya dari keluarga ayah, 'Abd al-Muththalib. Ketika berusia delapan tahun, kakeknya
meninggal dan Muhammad berikutnya diasuh oleh pamannya Abu Thalib yang tampil sebagai
pemuka Bani Hasyim sepeninggal Abdul Muththalib.
Silsilah nabi Muhammad SAW
MATERI KEGIATAN : Bab Isim
OBJEK KEGIATAN : Dayah Najmul Fata
TEMA/ JUDUL : Nahwu
TANGGAL PELAKSANAAN : Kamis 28 Desember 2017

Pengertian isim
Isim secara bahasa memiliki arti yang dinamakan atau nama atau kata benda. Sedangkan
menurut ulama nahwu, isim adalah kata yang menunjukkan suatu makna yang ada pada zatnya
akan tetapi tidak berkaitan dengan waktu. Isim itu terbagi-bagi menjadi beberapa jenis yang bisa
dikelompokkan sesuai dengan kelompoknya. Karena isim banyak sekali, maka kita tidak
membahasnya disini. Akan tetapi, untuk memberi pengertian dasar tentang isim, maka berikut
contohnya: ‫ َزيْد‬artinya Zaid (Isim 'Alam = nama orang), ‫ جَََ اك َْرتَا‬artinya Jakarta (nama
tempat),‫ َهذَا‬artinya ini (kata tunjuk), ‫ ا َنَا‬artinya saya (kata ganti) dan contoh-contoh yang lain.
Perbedaa antara isim, fiil dan huruf
Ciri Fi‘il :
1. Diawali ‫ قد‬artinya :
a. sungguh -- jika bertemu fi'il madhi
b. terkadang -- jika bertemu fi'il mudhari'
2. Diawali ‫ س‬artinya akan
3. Diawali ‫ صوف‬artinya akan
4. Diakhiri ‫ ت‬berharakat sukun
Ciri isim :
1. Didahului ‫ال‬
2. Berharakat tanwin
3. Didahului huruf jar (huruf yang membuat kata setelahnya menjadi berharakat kasrah)
Ciri huruf :
Huruf tidak memiliki ciri. Justru huruf merupakan ciri dari fi'il atau isim ataupun bisa juga
dipakai oleh keduanya.

Anda mungkin juga menyukai

  • Soal SMP
    Soal SMP
    Dokumen20 halaman
    Soal SMP
    Tengkiu Muhammad Ash-Shegly
    Belum ada peringkat
  • Soal Tajwid
    Soal Tajwid
    Dokumen4 halaman
    Soal Tajwid
    Tengkiu Muhammad Ash-Shegly
    Belum ada peringkat
  • Soal Sejarah
    Soal Sejarah
    Dokumen4 halaman
    Soal Sejarah
    Tengkiu Muhammad Ash-Shegly
    Belum ada peringkat
  • Soal Fiqih
    Soal Fiqih
    Dokumen4 halaman
    Soal Fiqih
    Tengkiu Muhammad Ash-Shegly
    Belum ada peringkat
  • Rencana Kerja Penyuluh RTL
    Rencana Kerja Penyuluh RTL
    Dokumen2 halaman
    Rencana Kerja Penyuluh RTL
    Tengkiu Muhammad Ash-Shegly
    Belum ada peringkat
  • Laporan Pai April 2017
    Laporan Pai April 2017
    Dokumen8 halaman
    Laporan Pai April 2017
    Tengkiu Muhammad Ash-Shegly
    Belum ada peringkat