Anda di halaman 1dari 7

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/303374537

PENGENALAN KRIPTOGRAFI DAN PEMAKAIANYA SEHARI-HARI

Article · May 2016

CITATIONS READS

0 198

1 author:

Ary Hidayatullah
UIN Sunan Gunung Djati Bandung
1 PUBLICATION   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Ary Hidayatullah on 20 May 2016.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Jurnal Pengenalan Kriptografi Dan Pemakaianya Sehari-Hari
2016

PENGENALAN KRIPTOGRAFI DAN PEMAKAIANYA SEHARI-HARI


Ary Hidayatullah, Entik Insanudin, MT
Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
Email :
aryhidayatullah@student.uinsgd.ac.id insan@if.uinsgd.ac.id

ABSTRAK : Kriptografi adalah cabang dari ilmu matematika yang memiliki banyak fungsi dalam
pengamanan data. Kriptografi adalah proses mengambil pesan/message dan menggunakan
beberapa fungsi untuk menggenerasi materi kriptografis (sebuah digest atau
message terenkripsi). Kriptografi, secara umum adalah ilmu dan seni untuk menjaga kerahasiaan
berita [bruce Schneier - Applied Cryptography]. Selain pengertian tersebut terdapat pula pengertian
ilmu yang mempelajari teknik-teknik matematika yang berhubungan dengan aspek keamanan
informasi seperti kerahasiaan data, keabsahan data, integritas data, serta autentikasi data [A. Menezes,
P. van Oorschot and S. Vanstone - Handbook of Applied Cryptography]. Tidak semua aspek
keamanan informasi ditangani oleh kriptografi.

Kata Kunci : kripto,enkripsi,dekripsi,vigenere

PENDAHULUAN

Kriptografi adalah suatu ilmu yang isi pesan yang dikirimkan tetap rahasia dan
mempelajari bagaimana cara menjaga agar tidak diketahui oleh pihak lain (kecuali pihak
data atau pesan tetap aman saat dikirimkan, pengirim, pihak penerima / pihak-pihak
dari pengirim ke penerima tanpa mengalami memiliki ijin). Umumnya hal ini dilakukan
gangguan dari pihak ketiga. Menurut Bruce dengan cara membuat suatu algoritma
Scheiner dalam bukunya "Applied matematis yang mampu mengubah data
Cryptography", kriptografi adalah ilmu hingga menjadi sulit untuk dibaca dan
pengetahuan dan seni menjaga message- dipahami.
message agar tetap aman (secure). Data integrity (keutuhan data) yaitu layanan
yang mampu mengenali/mendeteksi adanya
manipulasi (penghapusan, pengubahan atau
penambahan) data yang tidak sah (oleh pihak
lain). Authentication (keotentikan) yaitu
layanan yang berhubungan dengan
identifikasi. Baik otentikasi pihak-pihak yang
terlibat dalam pengiriman data maupun
otentikasi keaslian data/informasi. Non-
repudiation (anti-penyangkalan) yaitu layanan
Gambar 1 proses enkripsi dan dekripsi
yang dapat mencegah suatu pihak untuk
menyangkal aksi yang dilakukan sebelumnya
Konsep kriptografi sendiri telah lama (menyangkal bahwa pesan tersebut berasal
digunakan oleh manusia misalnya pada dirinya). Pada prinsipnya, Kriptografi
peradaban Mesir dan Romawi walau masih memiliki 4 komponen utama yaitu:
sangat sederhana. Prinsip-prinsip yang
mendasari kriptografi yakni: 1. Plaintext, yaitu pesan yang dapat
Confidelity (kerahasiaan) yaitu layanan agar dibaca
Jurnal Pengenalan Kriptografi Dan Pemakaianya Sehari-Hari
2016

2. Ciphertext, yaitu pesan acak yang mengubah ciphertext menjadi plaintext


tidka dapat dibaca dengan menggunakan algortima „pembalik‟
3. Key, yaitu kunci untuk melakukan dan key yang sama. Contoh:
teknik kriptografi
4. Algorithm, yaitu metode untuk Ciphertext Plaintext
melakukan enkrispi dan dekripsi
xasgn rumah
Kemudian, proses yang akan dibahas suzux motor
dalam artikel ini meliputi 2 proses dasar pada
Kriptografi yaitu: qusvux kompor

1. Enkripsi (Encryption) dst…


2. Dekripsi (Decryption)

dengan key yang digunakan sama untuk


kedua proses diatas. Penggunakan key yang
sama untuk kedua proses enkripsi dan 1. Tujuan dari kriptografi
dekripsi ini disebut juga dengan Secret Key,
Ada empat tujuan mendasar dari ilmu
Shared Key atau Symetric Key Cryptosystems.
kriptografi ini yang juga merupakan aspek
keamanan informasi yaitu :
Berikut adalah ilustrasi 4
komponen dan 2 proses yang digunakan
 Kerahasiaan, adalah layanan yang
dalam teknik kriptografi digunakan untuk menjaga isi dari
informasi dari siapapun kecuali yang
Enkripsi memiliki otoritas atau kunci rahasia
Enkripsi (Encryption) adalah sebuah proses untuk membuka/mengupas informasi
menjadikan pesan yang dapat dibaca yang telah disandi.
(plaintext) menjadi pesan acak yang tidak  Integritas data, adalah berhubungan
dapat dibaca (ciphertext). Berikut adalah
dengan penjagaan dari perubahan
contoh enkripsi yang digunakan oleh Julius data secara tidak sah. Untuk menjaga
Caesar, yaitu dengan mengganti masing-
integritas data, sistem harus memiliki
masing huruf dengan 3 huruf selanjutnya kemampuan untuk mendeteksi
(disebut juga Additive/Substitution Cipher): manipulasi data oleh pihak-pihak
Plaintext Ciphertext yang tidak berhak, antara lain
penyisipan, penghapusan, dan
rumah xasgn pensubsitusian data lain kedalam data
yang sebenarnya.
motor suzux  Autentikasi, adalah berhubungan
dengan identifikasi/pengenalan, baik
kompor qusvux
secara kesatuan sistem maupun
dst… informasi itu sendiri. Dua pihak yang
saling berkomunikasi harus saling
memperkenalkan diri. Informasi yang
dikirimkan melalui kanal harus
Dekripsi
diautentikasi keaslian, isi datanya,
Dekripsi merupakan proses kebalikan
waktu pengiriman, dan lain-lain.
dari enkripsi dimana proses ini akan
Jurnal Pengenalan Kriptografi Dan Pemakaianya Sehari-Hari
2016

 Non-repudiasi., atau nirpenyangkalan Contoh:


adalah usaha untuk mencegah
terjadinya penyangkalan terhadap
pengiriman/terciptanya suatu
informasi oleh yang
mengirimkan/membuat.

2. Macam-macam Kriptografi
Gambar 2 Contoh Tabel Substitusi Algoritma Kriptografi Vigenere Cipher

Kriptografi terbagi menjadi dua yaitu Plaintext: PLAINTEXT


kirptografi klasik dan modern. Kunci: CIPHER

 Kriptografi Klasik
Kode vigènere termasuk kode
abjad-majemuk (polyalphabetic
substitution cipher). Dipublikasikan
oleh diplomat (sekaligus seorang Gambar 3 Contoh Tabel Kriptografi dengan Algoritma Vigenere Cipher

kriptologis) Perancis, Blaise de


Vigènere pada abad 16, tahun 1586. Dengan metode pertukaran
Sebenarnya Giovan Batista Belaso angka dengan huruf di atas, diperoleh
telah menggambarkannya untuk bahwa teks asli (PLAINTEXT)
pertama kali pada tahun 1533 seperti memiliki kode angka (15,11, 0, 8, 13,
ditulis di dalam buku La Cifra del 19, 4, 23, 19), sedangkan kode angka
Sig. Algoritma ini baru dikenal luas untuk teks kunci (CIPHER) yaitu (2,
200 tahun kemudian dan dinamakan 8, 15, 7, 4, 17). Setelah dilakukan
kode vigènere. Vigènere merupakan perhitungan, maka dihasilkan kode
pemicu perang sipil di Amerika dan angka ciphertext (17, 19, 15, 15, 17,
kode vigènere digunakan oleh 10, 6, 5, 8). Jika diterjemahkan
Tentara Konfederasi (Confederate kembali menjadi huruf sesuai urutan
Army) pada perang sipil Amerika awal, maka menjadi huruf
(American Civil War). Kode vigènere RTPPRKGFI.
berhasil dipecahkan oleh Babbage
dan Kasiski pada pertengahan abad  Kriptografi Modern
19. (Ariyus, 2008) Algoritma simetris adalah
Algoritma enkripsi jenis ini algoritma yang menggunakan kunci
sangat dikenal karena mudah yang sama untuk enkripsi dan
dipahami dan diimplementasikan. dekripsinya. Algoritma kriprografi
Teknik untuk menghasilkan simetris sering disebut algoritma
ciphertext bisa dilakukan kunci rahasia, algoritma kunci
menggunakan substitusi angka tunggal, atau algoritma satu kunci,
maupun bujursangkar vigènere. dan mengharuskan pengirim dan
Teknik susbtitusi vigènere dengan penerima menyetujui suatu kunci
menggunakan angka dilakukan tertentu. Kelebihan dari algoritma
dengan menukarkan huruf dengan kriprografi simetris adalah waktu
angka, hampir sama dengan kode proses untuk enkripsi dan dekripsi
geser. relatif cepat. Hal ini disebabkan
efesiensi yang terjadi pada
Jurnal Pengenalan Kriptografi Dan Pemakaianya Sehari-Hari
2016

pembangkit kunci. Karena prosesnya uang (pemindahbukuan), mengecek


relative cepat maka algoritma ini saldo, membayar tagihan kartu
tepat untuk digunakan pada sistem ponsel, membeli tiket kereta api, dan
komunikasi digital secara real sebagainya
timeseperti GSM. Transaksi lewat ATM
Contoh Alice ingin mengirim pesan x memerlukan kartu magnetik (disebut
dengan aman menggunakan saluran juga kartu ATM) yang terbuat dari
umum kepada Bob. Alice plastik dan kode PIN (Personal
menggunakan kunci xƠ yang Information Number) yang
sebelumnya telah disepakati antara berasosiasi dengan kartu tersebut.
Alice dan Bob. Untuk mengirim PIN terdiri dari 4 angka yang harus
pesan e xƠ (x) kepada Bob, dia akan dijaga kerahasiannya oleh pemilik
deskripsi teks kode yang diterima kartu ATM, sebab orang lain yang
dengan kunci yang sama dengan yang mengetahui PIN dapat menggunakan
digunakan untuk memperoleh akses kartu ATM yang dicuri atau hilang
ke pesan yang diterima. Begitu juga untuk melakukan penarikan uang.
sebaliknya. PIN digunakan untuk
Aplikasi dari algoritma simetris memverifikasi kartu yang
digunakan oleh beberapa algoritma di dimasukkan oleh nasabah di ATM.
bawah ini: Proses verifikasi dilakukan di
Data Encryption Standard (DES) komputer pusat (host) bank, oleh
Advance Encryption Standard (AES) karena itu harus ada komunikasi dua
International Data Encryption arah antara ATM dan komputer host.
Algoritma (IDEA) ATM mengirim PIN dan informasi
A5 tambahan pada kartu ke komputer
RC4 host, host melakukan verifikasi
3. Penggunaan kriptografi sehari-hari dengan cara membandingkan PIN
yang di-entry-kan oleh nasabah
Tidak dipungkiri lagi sekarang dengan PIN yang disimpan di dalam
kebutuhan akan teknologi sangat penting basisdata komputer host, lalu
dirasakan, bahkan kita tidak menyadari akan mengirimkan pesan tanggapan ke
keamanan dalam menggunakan teknolgi ATM yang menyatakan apakah
jaman sekarang nah, untuk menyelamatkan transaksi dapat dilanjutkan atau
data-data yang kita miliki berikut adalah ditolak. Selama transmisi dari ATM
implementasi kritografi dikehidupan sehari- ke komputer host, PIN harus
hari : dilindungi dari penyadapan oleh
orang yang tidak berhak.
A. Transaksi lewat Anjungan Tunai Bentuk perlindungan yang
mandiri (ATM) dilakukan selama transmisi adalah
Anjungan Tunai Mandiri atau dengan mengenkripsikan PIN. Di sisi
Automatic Teller Machine (ATM) bank, PIN yang disimpan di dalam
digunakan nasabah bank untuk basisdata juga dienkripsi.
melakukan transaski perbankan. Algoritma enkripsi yang
Utamanya, kegunaan ATM adalah digunakan adalah DES dengan mode
untuk menarik uang secara tunai ECB. Karena DES bekerja dengan
(cash withdrawal), namun saat ini mengenkripsikan blok 64-bit, maka
ATM juga digunakan untuk transfer PIN yang hanya terdiri dari 4 angka
Jurnal Pengenalan Kriptografi Dan Pemakaianya Sehari-Hari
2016

(32 bit) harus ditambah dengan Solusi yang umum adalah setiap
padding bits sehingga panjangnya pelanggan diberikan smart card yang
menjadi 64 bit. Padding bits yang mengandung kunci rahasia (private
ditambahkan berbeda-beda untuk key) yang unik dalam konteks
setiap PIN, bergantung pada algoritma kriptografi kunci-publik.
informasi tambahan pada setiap kartu Smart card dimasukkan ke
ATM-nya. dalam card reader yang dipasang
Karena panjang PIN hanya 4 pada pesawat TV. Selanjutnya,
angka, maka peluang ditebak sangat pelanggan Pay TV dikirimi kunci
besar. Seseorang yang memperoleh simetri yang digunakan untuk
kartu ATM curian atau hilang dapat mengenkripsi siaran. Kunci simetri
mencoba semua kemungkinan kode ini dikirim dalam bentuk terenkripsi
PIN yang mungkin, sebab hanya ada dengan menggunakan kunci publik
10 ´ 10 ´ 10 ´ 10 = 10.000 pelanggan. Smart card kemudian
kemungkinan kode PIN 4-angka. mendekripsi kunci simetri ini dengan
Untuk mengatasi masalah ini, maka kunci rahasia pelanggan.
kebanyakan ATM hanya Selanjutnya, kunci simetri digunakan
membolehkan peng-entry-an PIN untuk mendekripsi siaran TV.
maksimum 3 kali, jika 3 kali tetap
salah maka ATM akan „menelan‟ C. Transaksi E-commerce
kartu ATM. Masalah ini juga Sekarang banyak orang
menunjukkan bahwa kriptografi berbelanja melalui web di internet.
tidak selalu dapat menyelesaikan Pembayaran barang dilakukan
masalah keamanan data. dengan menggunakan kartu kredit,
B. Pay TV yang berarti bahwa pembeli harus
Pay TV adalah siaran TV mengirimkan kode PIN kartu kredit
yang hanya dapat dinikmati oleh dan informasi lainnya melalui
pelanggan yang membayar saja, internet. Karena alasan keamanan
sedangkan pemilik TV yang tidak yang menyangkut informasi kartu
berlangganan tidak dapat menikmati kredit maka transaksi barang lewat
siarannya (Di Indonesia Pay TV internet tidak terlalu populer.
dikelola oleh PT. IndoVision). Siaran Browsing web secara aman
Pay TV dipancarkan secara adalah fitur paling penting pada e-
broadcast, namun hanya sejumlah commerce. Secure Socket Layer
pesawat TV yang berhasil (SSL) adalah protokol yang
menangkap siaran tersebut yang digunakan untuk browsing web
dapat „mengerti‟ isinya. Pada sistem secara aman. Kedua protokol ini
Pay TV, sinyal broadcast dienkripsi memfasilitasi penggunaan enkripsi
dengan kunci yang unik. Orang- untuk data yang rahasia dan
orang yang berlangganan Pay TV membantu menjamin integritas
pada dasarnya membayar untuk informasi yang dipertukarkan antara
mengetahui kunci tersebut. website dan web brwoser (misalnya
Bagaimana mengetahui Netscape, Interner Explorer, dsb).
bahwa kunci tersebut dimiliki oleh SSL adalah contoh protokol
pelanggan yang sah, dan bukan client-server, yang dalam hal ini web
orang yang mengetahui kunci browser adalah client dan website
tersebut dari pelanggan lainnya? adalah server. Client yang memulai
Jurnal Pengenalan Kriptografi Dan Pemakaianya Sehari-Hari
2016

komunikasi, sedangkan server


memberi respon terhadap permintaan
client. Fungsi paling dasar yang
digunakan SSL adalah membentuk
saluran untuk mengirimkan data
terenkripsi, seperti data kartu kredit,
dari browser ke website yang dituju.

KESIMPULAN

Ternyata teknologi sekarang sudah


bukan menjadi hal yang tabu terbukti
sekarang segala sesuatu sudah instan, dimulai
dari baca artikel yang tadinya lewat koran
sekarang sudah bisa lewat smartphone
sendiri, tapi kadang orang-orang jarang
memperhatikan soal keamananya yang
mungkin itu akan menjadi masalah atau
kerugia bagi kita, diharapkan dengan
penggunaan kriptografi ini kita bisa lebih
mengetahui cara mengamankan data kita.

DAFTAR PUSTAKA

1. Gollmann,Dieter.1999.“Computer
Security“. London, England : John Willey
& Sons Inc.
2. Sadikin Rifki. 2012. “Kriptografi untuk
keamanan jaringan”.Yogyakarta,
Indonesia: Andri

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai