Anda di halaman 1dari 45

5/19/2018 PROSESMENUA-slidepdf.

com

http://slidepdf.com/reader/full/proses-menua-5617da4bd3e8d 1/45
5/19/2018 PROSESMENUA-slidepdf.com

 Proses menua :
 Suatu proses normal
 Tidak selalu menyebabkan gangguan fungsi organ
atau penyakit.
 Faktor genetik, gaya hidup, dan lingkungan,
mungkin lebih besar mengakibatkan gangguan fungsi
daripada penambahan usia itu sendiri.
 Hubungan antara usia dan penyakit sangat erat.
Laju kematian
seiring dengan karena suatuseseorang
menuannya penyakit akibat
meningkat
menurunnya kemampuan orang usia lanjut berespon
terhadap stres, baik stres fisik maupun stres
psikologik.
http://slidepdf.com/reader/full/proses-menua-5617da4bd3e8d 2/45
5/19/2018 PROSESMENUA-slidepdf.com

 Proses menua, terjadi penurunan kapasitas


fungsional tingkat selular maupun tingkat organik
sejalan dengan proses menua tersebut.
  Akibatnya, orang berusia lanjut umumnya tidak
berespon terhadap berbagai rangsangan, internal
atau eksternal,seefektif yang dapat dilakukan oleh
orang yang lebih muda.
 Menurunnya kapasitas untuk berespons terhadap
lingkungan internal yang berubah cenderung
membuat orang usia lanjut sulit untuk memelihara
kestabilan status fisik dan kimiawi dalam tubuh,
atau memelihara homeostasis tubuh.
 Gangguan terhadap homeostasis tersebut
memudahkan terjadinya disfungsi berbagai sistem
organ dan turunnya toleransi terhadap obat-obatan.
http://slidepdf.com/reader/full/proses-menua-5617da4bd3e8d 3/45
5/19/2018 PROSESMENUA-slidepdf.com

 Sulit untuk membedakan apakah proses menua


yang terjadi pada seseorang murni semata-mata
karena proses menua itu sendiri atau akibat

penyakit yang menyertai usia tua tersebut.


 Penelitian yang dapat membedakan penurunan

fungsi akibat penyakit atau proses menua


normal dibutuhkan, karena proses menua

normal belum dapat sepenuhnya dijelaskan dan


kebanyakan orang berusia lanjut juga sudah
mengalami beragam penyakit ketika mereka
bertambah tua.

http://slidepdf.com/reader/full/proses-menua-5617da4bd3e8d 4/45
5/19/2018 PROSESMENUA-slidepdf.com

 Penelitian-penelitian mengenai perubahan


akibat proses menua menjadi semakin populer
dan dirasakan penting pada tahun-tahun

belakangan
bertambahnyaini populasi
seiring dengan semakin
usia lanjut di berbagai
belahan dunia. Berbagai artikel ilmiah dan
populer semakin banyak membincangkan
masalah proses menua tersebut dari berbagai
aspek sosial, psikologi, ekonomi, atau fisik.

http://slidepdf.com/reader/full/proses-menua-5617da4bd3e8d 5/45
5/19/2018 PROSESMENUA-slidepdf.com

 Menua adalah proses yang mengubah seorang


dewasa sehat menjadi seorang yang 'frail' dengan
berkurangnya sebagian besar cadangan sistem
fisiologis dan meningkatnya kerentanan terhadap
berbagai penyakit dan kematian
 Seiring dengan bertambahnya usia, terjadi berbagai
perubahan fisiologis yang tidak hanya berpengaruh
terhadap penampilan fisik, namun juga terhadap
fungsi dan tanggapannya pada kehidupan sehari-
hari.
 Setiap individu mengalami perubahan-perubahan
tersebut secara berbeda. Pada beberapa individu,
laju penurunannya mungkin cepat dan dramatis;
sementara pada individu lainnya, perubahannya
lebih tidak bermakna.
http://slidepdf.com/reader/full/proses-menua-5617da4bd3e8d 6/45
5/19/2018 PROSESMENUA-slidepdf.com

1. Aging: menunjukkan efek waktu; suatu proses


perubahan, biasanya bertahap dan spontan
2. Senescence: hilangnya kemampuan sel untuk
membelah dan berkembang (dan seiring waktu
akan menyebabkan kematian)
3. Homeostenosis: penyempitan/ berkurangnya
cadangan homeostatis yang terjadi selama
penuaan pada setiap sistem organ.

http://slidepdf.com/reader/full/proses-menua-5617da4bd3e8d 7/45
5/19/2018 PROSESMENUA-slidepdf.com

 Membedakan antara aging dan senescence dianggap


perlu, karena banyak perubahan selama aging
mungkin tidak merusak dan mungkin suatu
perubahan yang diharapkan. Sebagai contoh,
kebijakan (wisdom)
tidak dianggap yang
sebagai meningkatmelainkan
senescence seiring usia
suatu
aging, walaupun hal itu merupakan bagian dari
proses menua. Sebaliknya, gangguan memori yang
terjadi selama aging merupakan manifestasi
senescence .
 Sementara konsep homeostenosis menunjukkan

bahwa seiring dengan bertambahnya usia maka


makin kecil kapasitas seorang tua untuk membawa
dirinya ke keadaan homeostasis setelah terjadinya
suatu “challenge” 
http://slidepdf.com/reader/full/proses-menua-5617da4bd3e8d 8/45
5/19/2018 PROSESMENUA-slidepdf.com

 Gerontologi adalah ilmu yang mempelajari


proses menua dan semua aspek biologi,
sosiologi, dan sejarah, yang terkait dengan

penuaan .
 Geriatri merujuk pada pemberian pelayanan

kesehatan untuk usia lanjut.


 Geriatri merupakan cabang ilmu kedokteran

yang mengobati kondisi dan penyakit yang


dikaitkan dengan proses menua dan usia lanjut.
Pasien geriatri adalah pasien usia lanjut dengan
multipatologi (penyakit ganda).

http://slidepdf.com/reader/full/proses-menua-5617da4bd3e8d 9/45
5/19/2018 PROSESMENUA-slidepdf.com

 Longevity merujuk pada lama hidup seorang


individu. Dua aspek longevity adalah :
 Mean longevity merupakan longevity rata-rata
suatu populasi, disebut pula usia harapan
hidup (life expectancy). Mean longevity
dihitung berdasarkan penjumlahan umur semua
anggota populasi saat meninggal dibagi jumlah
anggota populasi tersebut.
  Maximum longevity merupakan usia saat
meninggal dari anggota populasi yang hidup
paling lama. Pada manusia, maximum longevity
diyakini sekitar 110-120 tahun.

http://slidepdf.com/reader/full/proses-menua-5617da4bd3e8d 10/45
5/19/2018 PROSESMENUA-slidepdf.com

 Beberapa teori tentang menua yang dapat


diterima saat ini, antara lain :

1 TEORI "RADIKAL BEBAS“ 

2 TEORI "GLIKOSILASI“ 

3 TEORI DNA REPAIR

http://slidepdf.com/reader/full/proses-menua-5617da4bd3e8d 11/45
5/19/2018 PROSESMENUA-slidepdf.com

 Teori "radikal bebas" yang menyebutkan bahwa


produk hasil metabolisme oksidatif yang sangat
reaktif (radikal bebas) dapat bereaksi dengan
berbagai komponen penting selular, termasuk
protein, DNA, tidak
molekul yang dan lipid, dan menjadi
berfungsi molekul- lama
namun bertahan
dan mengganggu fungsi sel lainnya.
 Teori radikal bebas diperkenalkan pertama kali oleh

Denham Harman pada tahun 1956, yang menyatakan


bahwa proses menua normal merupakan akibat
kerusakan jaringan oleh radikal bebas. Harman
menyatakan bahwa mitokondria sebagai generator
radikal bebas, juga merupakan target kerusakan
dari radikal bebas tersebut.
http://slidepdf.com/reader/full/proses-menua-5617da4bd3e8d 12/45
5/19/2018 PROSESMENUA-slidepdf.com

 Radikal bebas adalah senyawa kimia yang berisi


elektron tidak berpasangan. Radikal bebas
tersebut terbentuk sebagai hasil sampingan

berbagai proses
normal yang selular atau
melibatkan metabolisme
oksigen. Sebagai cotoh
adalah Reactive oxygen species (ROS) dan
reactive nitrogen species (RNS) yang dihasilkan
selama metabolisme normal. Karena
elektronnya tidak berpasangan, secara kimiawi
radikal bebas akan mencari pasangan elektron
lain dengan bereaksi dengan substansi lain
terutama dengan protein dan lemak tidak jenuh
http://slidepdf.com/reader/full/proses-menua-5617da4bd3e8d 13/45
5/19/2018 PROSESMENUA-slidepdf.com

 Melalui proses oksidasi, radikal bebas yang


dihasilkan selama fosforilasi oksidatif dapat
menghasilkan berbagai modifikasi makromolekul.
Sebagai contoh, karena membran sel mengandung
sejumlah lemak,membran
bebas sehingga ia dapat sel
bereaksi dengan
mengalami radikal
perubahan.
Akibat perubahan pada struktur membran tersebut
membran sel menjadi lebih permeabel terhadap
beberapa substansi dan memungkinkan substansi
tersebut melewati membran secara bebas
 Struktur di dalam sel seperti mitokondria dan

lisosom juga diselimuti oleh membran yang


mengandung lemak sehingga mudah diganggu oleh
radikal bebas.
http://slidepdf.com/reader/full/proses-menua-5617da4bd3e8d 14/45
5/19/2018 PROSESMENUA-slidepdf.com

 Radikal bebas juga dapat bereaksi dengan DNA


menyebabkan mutasi kromosom dan karenanya merusak
mesin genetik normal dari sel. Radikal bebas dapat
merusak fungsi sel dengan merusak membran sel atau
kromosom sel. Lebih jauh, teori radikal bebas
menyatakan bahwa terdapat akumulasi radikal bebas
secara bertahap di dalam sel sejalan dengan waktu. dan
bila kadarnya melebihi konsentrasi ambang maka mereka
mungkin berkontribusi pada perubahan-perubahan yang
seringkali dikaitkan dengan penuaan.
 Sebenarnya tubuh diberi kekuatan untuk melawan
radikal bebas berupa antioksidan yang diproduksi oleh
tubuh sendiri, namun antioksidan tersebut tidak cukup
melidungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas
tersebut.

http://slidepdf.com/reader/full/proses-menua-5617da4bd3e8d 15/45
5/19/2018 PROSESMENUA-slidepdf.com

 Teori "glikosilasi" yang menyatakan bahwa proses


glikosilasi nonenzimatik yang menghasilkan
pertautan glukosa-protein yang disebut sebagai
advanced glycation end products (AGEs) dapat
menyebabkan penumpukan protein dan
makromolekul lain yang termodifikasi sehingga
menyebabkan disfungsi pada hewan atau manusia
yang menua. Protein glikasi menunjukkan
perubahan fungsional, meliputi menurunnya
akitivitas enzim dan menurunnya degradasi protein
abnormal. Manakala
berakumulasi manusia
di berbagai menua,
jaringan, AGEs
termasuk
kolagen, hemoglobin, lensa mata, Karena muatan
kolagennya tinggi, jaringan ikat menjadi kurang
elastis dan mengkaku. Kondisi tersebut dapat
mempengaruhi elastisitas dinding pembuluh darah.
http://slidepdf.com/reader/full/proses-menua-5617da4bd3e8d 16/45
5/19/2018 PROSESMENUA-slidepdf.com

 AGEs diduga juga berinteraksi dengan DNA


dan karenanya mungkin mengganggu
kemampuan sel untuk memperbaiki
perubahan pada DNA.
 Bukti-bukti terbaru yang menunjukkan tikus-
tikus yang dibatasi kalorinya mempunyai gula
darah yang rendah dan menyebabkan

perlambatan
merupakan hal penumpukan produkhipotesis
yang mendukung glikosilasi,
glikosilasi ini.

http://slidepdf.com/reader/full/proses-menua-5617da4bd3e8d 17/45
5/19/2018 PROSESMENUA-slidepdf.com

 Teori DNA repair yang dikemukakan oleh Hart


dan Setlow. Mereka menunjukkan bahwa
adanya perbedaan pola laju repair
kerusakkan DNA yang diinduksi sinar
ultraviolet (tIV) pada berbagai fibroblas yang
dikultur.
 Fibroblas pada spesies yang mempunyai umur

maksimum terpanjang
repair terbesar, menunjukkan
dan korelasi ini dapatlaju DNA
dirunjukkan pada berbagai mamalia dan
primata.

http://slidepdf.com/reader/full/proses-menua-5617da4bd3e8d 18/45
5/19/2018 PROSESMENUA-slidepdf.com

 Membicarakan fisiologi proses penuaan tidak dapat


dilepaskan dengan pengenalan konsep
homeostenosis. Konsep ini diperkenalkan oleh
Walter Cannon pada tahun 1940 yang telah
disinggung di atas, terjadi pada seluruh sistem
organ pada individu yang menua. Pengenalan
terhadap konsep ini penting untuk memahami
berbagai perubahan yang terjadi pada proses
penuaan.
 Homeostenosis yang merupakan karakteristik

fisiologi penuaan
(berkurangnya) adalah keadaan
cadangan penyempitan
homeostasis yang terjadi
seiring meningkatnya usia pada setiap sistem organ.
Konsep homeostenosis dapat lebih mudah dipahami
dengan memperhatikan Gambar 1

http://slidepdf.com/reader/full/proses-menua-5617da4bd3e8d 19/45
5/19/2018 PROSESMENUA-slidepdf.com

“PRECIPICE” 

CADANGAN
FISIOLOGIS

“HOMEOSTASIS 

PERKEMBANGAN USIA

GAMBAR 1 : Skema standar Homeostenosis


http://slidepdf.com/reader/full/proses-menua-5617da4bd3e8d 20/45
5/19/2018 PROSESMENUA-slidepdf.com

 Pada gambar tersebut dapat dilihat bahwa seiring


bertambahnya usia jumlah cadangan fisiologis untuk
menghadapi berbagai perubahan ( challenge )
berkurang. Setiap challenge terhadap homeostasis
merupakan pergerakan menjauhi keadaan dasar
(baseline), dan semakin besar challenge yang
terjadi maka semakin besar cadangan fisiologis yang
diperlukan untuk kembali ke homeostasis. Di sisi
lain dengan makin berkurangnya cadangan
fisiologis, maka seorang usia lanjut lebih mudah
untuk mencapai suatu ambang (yang disebut sebagai
precipice), yang dapat berupa keadaan sakit atau
kematian akibat challenge tersebut.
http://slidepdf.com/reader/full/proses-menua-5617da4bd3e8d 21/45
5/19/2018 PROSESMENUA-slidepdf.com

 Mengingat bahwa mempertahankan keadaan


homeostasis merupakan proses yang aktif dan
dinamis, konsep homeostenosis yang
digambarkan pada Gambar I dapat
direinterpretasi seperti apa yang terlihat pada
Gambar 2.
 Seorang usia lanjut tidak hanya memiliki

cadangan fisiologis yang makin berkurang,


namun merekacadangan
menggunakan juga memakai atauitu hanya
fisiologis
untuk mempertahankan homeostasis. Akibatnya
akan semakin sedikit cadangan yang tersedia
untuk menghadapi "challenge"
http://slidepdf.com/reader/full/proses-menua-5617da4bd3e8d 22/45
5/19/2018 PROSESMENUA-slidepdf.com

“PRECIPICE” 

HOMEOSTASIS
Cadangan
fisiologis yang
tersedia
Cadangan
fisiologis yang
sudah dipakai

Pertambahan Usia

Gambar 2 : Skema revisi konsep homeostenosis


http://slidepdf.com/reader/full/proses-menua-5617da4bd3e8d 23/45
5/19/2018 PROSESMENUA-slidepdf.com

 Konsep homeostenosis ini dapat menjelaskan


berbagai perubahan fisiologis yang terjadi
selama proses menua dan efek yang
ditimbulkannya. Walaupun merupakan suatu
proses fisiologis, perubahan dan efek penuaan
terjadi sangat bervariasi dan variabilitas ini
makin meningkat seiring peningkatan usia.
Variasi terjadi antara satu individu dengan
individu lain pada umur yang sama, antara satu
sistem organ dengan organ lain, bahkan dari
satu sel terhadap sel lain pada individu yang
sama.
http://slidepdf.com/reader/full/proses-menua-5617da4bd3e8d 24/45
5/19/2018 PROSESMENUA-slidepdf.com

 Berikut ini beberapa konsep dan penelitian


yang telah dilakukan untuk mencoba menjawab
pertanyaan di atas.

1 Restriksi Kalori

2 Pemanjangan Telomer

3 Pengaruh Aksis GH/lGF-1

http://slidepdf.com/reader/full/proses-menua-5617da4bd3e8d 25/45
5/19/2018 PROSESMENUA-slidepdf.com

 Sudah sekitar 70 tahun yang lalu, McKay


menunjukkan bahwa restriksi kalori yang dilakukan
seumur hidup pada hewan tikus (roden) dapat
secara bermakna memperpanjang usia sampai
dengan 4O % dibandingkan pada hewan tikus yang
diberi akses bebas terhadap makanan dan minuman.
Efek restriksi kalori ini menyebabkan kadar glukosa
dan insulin menurun, sedikit peningkatan pada
kadar serum glukokortikoid bebas, menurunnya
suhu tubuh basal sebesar 0,5-1"C, dan
meningkatnya
disebabkan proteksi
radikal sel Efek-efek
bebas. terhadap kerusakan
inilah yangyang
dipercaya dapat memperlambat proses penuaan,
dan nampaknya sesuai bila dihubungkan dengan
teori mengenai proses menua.

http://slidepdf.com/reader/full/proses-menua-5617da4bd3e8d 26/45
5/19/2018 PROSESMENUA-slidepdf.com

 Setiap sel mempunyai kemampuan untuk membelah


diri agar dapat mempertahankan fungsinya dan
memperlambat kematian. Kemampuan untuk
membelah diri ini terjadi sampai sel-sel tersebut
cukup padat untuk saling bertemu satu sama lain,
untuk kemudian berhenti untuk membelah diri,
suatu fenomena yang disebut contact inhibition
 Bila sel-sel yang sudah berhenti membelah diri ini
kemudian 'diencerkan' (diluted),maka sel akan
kembali membelah diri. Hal ini dapat diulang
sampai kira-kira 50 kali, saat sel-sel sudah
kehilangan kemampuan untuk membelah diri

kembali.
http://slidepdf.com/reader/full/proses-menua-5617da4bd3e8d 27/45
5/19/2018 PROSESMENUA-slidepdf.com

 Sel-sel yang sudah tidak membelah ini


kemudian akan membesar, bertahan
beberapa lama, untuk kemudian
perlahan-lahan akan mati.
 Terbatasnya sel-sel untuk membelah diri

setelah 50 kali dikenal dengan fenomena


Hayflick atau Hayflick limit.Fenomena
Hayflick ini ternyata berhubungan dengan
panjang telomer suatu sekuensi DNA pada
ujung setiap kromosom manusia.

BACK 
http://slidepdf.com/reader/full/proses-menua-5617da4bd3e8d 28/45
5/19/2018 PROSESMENUA-slidepdf.com

 Setiap kali sel membelah, maka telomer ini


akan semakin pendek, sampai suatu saat
telomer tidak dapat memendek lagi (yaitu
setelah sel membelah 50 kali).
 Walaupun belum dapat dibuktikan, nampaknya
dengan memodifikasi panjang telomer melalui
enzim telomerase, maka proses penuaan

khususnya kematian
Dengan membuat sel dapat
telomer diperlambat.
menjadi lebih
panjang, kemampuan sel untuk membelah diri
tidak lagi dibatasi oleh fenomena Hayflick.

BACK 
http://slidepdf.com/reader/full/proses-menua-5617da4bd3e8d 29/45
5/19/2018 PROSESMENUA-slidepdf.com

 Berbagai penelitian pada tikus dan cacing


(Caenorhabditis elegans) menunjukkan bahwa keadaan
panhipopituarisme dengan defisiensi jelas pada hormon
tirotropin, prolaktin, dan growth hormone (GH) akan

memperpanjang usia pada


dibandingkan kontrol. hewan-hewan
Dibuktikan tersebut
juga bahwa insulin-Iike
growth factor-1 (IGF -1) yang rendah dalam sirkulasi juga
mempengaruhi usia pada cacing. Satu penelitian kohort
pada tikus yang telah dilakukan mutasi sehingga terjadi
pengurangan jumlah reseptor IGF-1 sebanyak 5O%,
menunjukkan usia yang lebih panjang 33% pada tikus
betina (bermakna secara statistik) dan 16% pada tikus
jantan (tidak bermakna) dibandingkan dengan tikus
kontrol.

http://slidepdf.com/reader/full/proses-menua-5617da4bd3e8d 30/45
5/19/2018 PROSESMENUA-slidepdf.com

 Tikus mutan yang rendah jumlah reseptor IGF-1-


nya menunjukkan konsumsi makanan dan energy
expenditure yang lebih rendah dibandingkan
tikus kontol. Tikus mutan juga lebih tahan
terhadap stres oksidatif akibat pemberian bahan
oksidan (radikal bebas), sehingga kerusakan
pada DNA, protein, dan lipid lebih rendah
dibandingkan tikus kontrol.

BACK
http://slidepdf.com/reader/full/proses-menua-5617da4bd3e8d 31/45
5/19/2018 PROSESMENUA-slidepdf.com

 Sistem endokrin
 Toleransi glukosa terganggu (gula darah puasa meningkat
I mg/dl/dekade; gula darah postprandial meningkat l0
mg/dl/dekade , HbA1C meningkat, IGF-1 berkurang
 Penurunan yang bermakna pada dehidroepiandrosteron
(DHEA)
 Penurunan testosteron bebas maupun yang bioavailable
 Penurunan horman T3
 Peningkatan hormon paratiroid (PTH)
 Penurunan produlsi vitanin D oleh kulit 'Ovarian failure'
disertai menurunnya hormon ovarium
  Peningkatan kadar homosistein serum

http://slidepdf.com/reader/full/proses-menua-5617da4bd3e8d 32/45
5/19/2018 PROSESMENUA-slidepdf.com

 Kardiovaskular
 Tidak ada perubahan frekuensi jantung saat istirahat, penurunan frekuensi
jantung maksimum
  Berkurangnya pengisian ventikel kiri
  Berkurangnya sel pacu jantung (pacemaker) di nodus SA
  Hipertofi atrium kiri
  Kontraksi dan relaksasi ventrikel kiri bertambah lama
 Menurunnya respons inotrpik,.kronoropik, lusitropik terhadap stimulasi beta
adrenergik
  Menurunnya curah jantung maksimal

 Menurunnya
Tekanan hipertrofi sebagai respons terhadap peningkatan volume dan

 Peningkatan Atrial Natriurctic Peptide (ANP) serum


  Lapisan subendotel menebal dengan jaringan ikat
 Ukuran dan bentuk yang ireguler pada sel-sel endotel
 Fragmentasi elastin pada lapisan msdia dinding arteri
 Peningkatan resistensi vaskular perifer
http://slidepdf.com/reader/full/proses-menua-5617da4bd3e8d 33/45
5/19/2018 PROSESMENUA-slidepdf.com

 Tekanan darah
 Peningkatan tekanan darah sistolik, tekanan darah
diastolik tidak berubah

Berkurangnya
adrenergik vasodilatasi yang dimediasi beta-
 Vasokoostriksi yang dimediasi alfa -adrenergik tidak
berubah

Terganggunya perfusi autoregulasi otak
 Hematologik
 Berkurangnya cadangan sumsum tulang akibat
kebutuhan yang meningkat 'Attenuated' retikulosis

terhadap pemberian eritropoietin


http://slidepdf.com/reader/full/proses-menua-5617da4bd3e8d 34/45
5/19/2018 PROSESMENUA-slidepdf.com

 Paru-paru
 Penurunan FEV1 dan FVC
 ' Meningkatnya volume residual
 Berkurangnya efektivitas batuk
 Berkurangnya efektivitas fungsi silia
 'Ventilation -perfrsion mismatching ' yang menyebabkan PaO2: menurun
seiring bertambabnya usia: 100 - (0,32 x umur)
 Peningkatan diameter trakea dan saluran napas utama
 Membesamya duktus alveolaris akibat berkuranpya elastisitas struktur
penyangga parenkim paru, menyebabkan berkurangnya area permukaan

Penurunan massa jaringan paru


 Ekspansi toraks
 Penuruan tekanan maksimum insprasi dan ekspirasi
 Berkuranpya kekuatan otot-otot pemapasan
 Kekakuan dinding dada
 Berkurangnya difusi CO
 Berkurangnya respons ventilasi akibat hiperkapnia
http://slidepdf.com/reader/full/proses-menua-5617da4bd3e8d 35/45
5/19/2018 PROSESMENUA-slidepdf.com

 Ginjal
 Menurunnya bersihan kreatinin (creatinin clearance) dan laju filtasi
 glomenrlus (GFR) 10 ml/dekade
 Penurunan massa ginjal sebanyak 25 %, terutama dari korteks dengan
peningkaan relatif perfusi nefron yukstamedular
 Menurunnya ekskesi dan konservasi natrium
 Menurunnya ekskresi dan konservasi kalium
 Menurunnya kapasitas konsentrasi dan dilusi
 Berkurangnya sekesi akibal pembebanan asam
 Aksentuasi pelepasan ADH sebagai respons terhadap dehidrasi
 Berkurangpya produksi nitrit oksida
 Meningkatnya ketergantungan prostaglandin ginj al untuk
mempertahankan
 perfusi
 Menurunnya akivasi vitamin D

http://slidepdf.com/reader/full/proses-menua-5617da4bd3e8d 36/45
5/19/2018 PROSESMENUA-slidepdf.com

 Saluran kemih dan kelamin


 Perpanjangan waktu refrakter untuk ereksi pada pria
 Berkurangnya intensitas orgasme pada pria maupun wanita
 Pengosongan kandung kemih yang tidak sempurna dan
peningkatan volume residual urin
 Berkurangnya sekresi prostat di urin
 Berkurangnya konsentrasi faktor antiadheren protein Tamn-
Horsfall

 Regulasi suhu tubuh


 Berkuranpya vasokonsfiksi dan vasodiltasi pembuluh darah
kutaneus
 Berkurangnya produksi keringat
 Meningkatnya temperatur inti untuk mulai berkeringat

http://slidepdf.com/reader/full/proses-menua-5617da4bd3e8d 37/45
5/19/2018 PROSESMENUA-slidepdf.com

 Otot
 Massa otot berkurang secara bermakna (sarkopenia) karena
berkurangnya seral otot
 Efek penuaan paling kecil pada otot diafragma, lebih pada
otot tungkai dibandingkan lengan
 Berkurangnya sintesis rantai berat miosin
 Berkurangnya inervasi, meningkatnya jumlah miofibril per unit
otot
 Infiltrasi lemak ke berkas otot
 Peningkatan fatigabilitas
 Berkurangnya laju met. basal (berkurang 4%/dekade setelah
usia 50)

http://slidepdf.com/reader/full/proses-menua-5617da4bd3e8d 38/45
5/19/2018 PROSESMENUA-slidepdf.com

 Tulang
 Melambatnya penyembuhan fraktur
 Berkurangnya massa tulang pada pria dan wanita, baik pada tulang
trabekular maupun kortikal
 Berkurangnya formasi osteoblas tulang
 Sendi
 Terganggmya matriks kartilago
 Modifikasi proteoglikan dan glikosaminoglikan
 Sistem saraf perifer
 Hilangnya neuron motor spinal
 Berkurangnya sensasi getar, terutama di kaki
 Berkurangnya sensitivitas termal (hangat-dingin)
 Berkurangnya amplitudo aksi potensial saraf sensorik
 Berkurangrya ukuran serat yang termielinasi
 Meningkatnya heterogenitas selaput akson mielin
http://slidepdf.com/reader/full/proses-menua-5617da4bd3e8d 39/45
5/19/2018 PROSESMENUA-slidepdf.com

 Sistem saraf pusat


 Berkurangnya sedikit massa otak
 Berkurangnya aliran darah otak dan terganggunya
autoregulasi perfirsi
 Proliferasi astrosil
 Berkurangnya densitas koneksi dedritik
 Berkuraognya mielin dan total lipid otak
 Berubahnya neurotansmiter, temasuk dopamin dan

serotonin
 Meningkatnya aktivitas monoamin oksidase
 Berkurangnya reseptor glukokortikoid hipokampal
 Melambakrya proses sentral dan waktu reaksi

http://slidepdf.com/reader/full/proses-menua-5617da4bd3e8d 40/45
5/19/2018 PROSESMENUA-slidepdf.com

 Gastrointestinal
 Berkurangnya ukuran dan aliran darah hati
 Terganggunya clearance obat oleh hati sehingga membutuhkan
metabolisme
 fase I yang lebih ekstensif
 Terganggunya respons terhadap cedera pada mukosa lambung
 Berkurangnya massa pankreas dan cadangan enzimatik
 Berkurangnya kontraksi kolon yang efektif
 Berkurangnya absorpsi kalsium
 Keseimbangan
 Meningkatnya respons ambang vestibuler
 Berkurangnya jumlah sel rambut pada organ Corti

http://slidepdf.com/reader/full/proses-menua-5617da4bd3e8d 41/45
5/19/2018 PROSESMENUA-slidepdf.com

 Penglihatan
 Terganggunya adaptasi gelap
 Pengeruhan pada lensa
 Ketidakmampuan untuk fokus pada benda-benda jarak dekat
(presbiopia)
 Berkurangnya sensitivitas terhadap kontras
 Berkurangnya lakrimasi
 Penghidu
 Deteksi penghidu berkurang 50%
 Haus
 Berkurangnya rasa haus
 Terganggunya kontol haus oleh endorfin

http://slidepdf.com/reader/full/proses-menua-5617da4bd3e8d 42/45
5/19/2018 PROSESMENUA-slidepdf.com

 Pendengaran
 Hilangnya nada berfrekuensi tinggi secara

bilateral

 Defisit pada proses sentral


 Kesulitan untuk membedakan sumber bunyi

 Terganggunya kemampuan membedakan target


dari noise
 Jaringan adiposa
 Meningkatnya aktivitas aromatase

 Peningkatan kemungkinan lipolisis

http://slidepdf.com/reader/full/proses-menua-5617da4bd3e8d 43/45
5/19/2018 PROSESMENUA-slidepdf.com

 Sistem imun
 Berkurangnya imunitas yang dimediasi sel

 Rendahnya afinitas produksi antibodi

 Meningkatnya autoantibodi
 Banyaknya nonresponder terhadap vaksinasi

 Berkurangnya hipersensitivitas tipe lambat


 Terganggunya fungsi makrofag
 Atrofi timus dan hilangnya hormon timus
 Meningkatnya IL-6 dalam sirkulasi
 Berkurangnya produksi sel B oleh sumsum
tulang
http://slidepdf.com/reader/full/proses-menua-5617da4bd3e8d 44/45
5/19/2018 PROSESMENUA-slidepdf.com

 Fungsi kognitif
 Kemampuan meningkatkan fungsi intelektual

berkurang

 Berkurangnya efisiensi transmisi saraf di otak,


menyebabkan proses informasi melambat dan
banyak informasi hilang selama transmisi
 Berkurangnya kemampuan mengakumulasi
informasi baru dan mengambil informasi dari
memori
 Kemampuan mengingat kejadian masa lalu lebih
baik dibandingkan kemampuan mengingat

http://slidepdf.com/reader/full/proses-menua-5617da4bd3e8d 45/45

Anda mungkin juga menyukai