OLEH :
Nama : M. Fachril Asmaun
Stambuk : J111 13 528
Hari / Tanggal : Rabu / 18 Oktober 2017
Penguji : drg. Irfan Dammar, Sp. Pros
Jurnal Acuan : Journal of Dental Herald (Januari
2017) Issue:1, Vol.:4)
Tempat : RSGM Kandea
0
BAB I
PENDAHULUAN
bahwa orang berusia di atas 60 tahun akan melampaui 2 milliar pada tahun 2050,
bahwa populasi akan mencapai sekitar 20% dari total populasi. Menurut sebuah
survey epidemiologi yang dilakukan di Brazil, tidak adanya semua gigi setidaknya
pada satu lengkung rahang pada kelompok usia 60 tahun akan menjadi temuan
umum. Sekitar 3 juta orang tua di Brazil tidak memiliki gigi di satu lengkung
rahang, yang menyumbang sekitar 63,1% pada populasi ini. Rehabilitasi gigi
tiruan lengkap dianggap sebagai pengobatan yang paling umum untuk pasien
tanpa gigi secara total dan bersamaan dengan perbaikan rehabilitasi implan
pentingnya perlakuan semacam ini sebagai alternatif yang layak sesuai dengan
seperti masalah berbicara, susah saat mengunyah, dan kehilangan estetik pada
wajah. Selain aspek fisik, kesehatan mulut yang sangat buruk dapat memicu
perubahan emosional atau perilaku pada pasien, merusak harga diri dan kualitas
hidupnya.2
Peneliti ini berusaha untuk memberikan beberapa fitur perawatan
1
indikasi, kontraindikasi, dan perawatan pasca pemasangan. Petunjuk bedah harus
diikuti sebelum penempatan gigi tiruan lengkap immediate di salah satu atau
gigi tiruan itu penting, namun estetik hanya berkontribusi pada penampilan, fungsi
dengan direstorasi dan fungsional. Hal ini termasuk dalam metode pemulihan
yang diterima oleh pasien yang gigi terakhirnya harus dilakukan pencabutan.
Pencabutan dari sisa gigi dan penggantian terakhir dari gigi yang telah di cabut
semua dibuatkan gigi tiruan lengkap dengan memiliki banyak konsekuensi karena
pasien, hal utama yaitu dengan menjaga penampilan dan mobilitas orang tersebut.
Kehilangan mobilitas seperti itu sering kali diakibatkan dengan tidak adanya gigi
depan. Namun kelemahan utama, dalam fabrikasi gigi tiruan lengkap immediate
adalah tidak adanya janjian sebelumnya, oleh karena itu hasil akhir dari segi
estetik tidak dapat diperkirakan. Posisi asli pada gigi depan tidak sesuai dengan
estetik, dan mungkin tidak di inginkan secara estetis untuk menduplikat posisi ini
meningkatkan bentuk bibir maksila pada pasien yang menerima gigi tiruan
lengkap immediate dengan gigi tiruan parsial depan permanen yang sudah ada
sebelumnya.3
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Gigi tiruan immediate didefinisikan sebagai gigi tiruan lengkap atau gigi
tiruan sebagian lepasan yang dibuat untuk dipasang segera setelah pencabutan
gigi. Dari persepsi pasien, lebih baik mengganti gigi immediate setelah dilakukan
pencabutan gigi karena alasan psikologis dan sosial. Keuntungan dari gigi tiruan
periode edentulous. Dalam hal ini juga mempertahankan dimensi vertikal oklusi,
tinggi wajah, muskeleton, dan posisi lidah. Ukuran gigi anterior, bentuk, tingkatan
warna bisa direplikasi secara akurat. Juga ucapan dan pengunyahan tidak
(3) Memfasilitasi adaptasi gigi tiruan. Kesulitan saat adaptasi lebih sering terjadi,
jika pasien mengalami masa edentulous beberapa bulan sebelum gigi tiruan
dipasang.
3
Berkaitan dengan Dokter gigi
(1) Perubahan hubungan rahang. Jika hubungan rahang ditentukan oleh oklusi
gigi alami yang tersisa dapat diterima dengan baik pada bidang horisontal dan
yang wajar.
(2) Mencapai penampilan yang baik. Bentuk dan susunan gigi alami dapat
Bila penampilan gigi alami itu buruk atau posisinya cenderung menyebabkan
pengaturan gigi anterior alami yang ada dapat dilakukan. Namun, ketika
tidak diinginkan.
(3) Pengurangan resorpsi ridge. Telah disarankan bahwa laju resorpsi ridge
setelah ekstraksi kurang jika gigi tiruan segera dipakai dibandingkan jika tidak
ada gigi tiruan yang dipasang. Namun, bukti untuk ini tidak meyakinkan.
(4) Haemostasis. Gigi tiruan segera mencakup soket dan dengan demikian
4
Hal ini sangat penting bagi dokter gigi untuk menjelaskan secara
lengkap kepada pasien beberapa hal berikut akan keterbatasan gigi tiruan
immediate (Seals dkk 1996). Pengobatan biasanya tidak dimulai kecuali pasien
mencapai pemahaman semacam itu adalah penyebab umum keluhan oleh pasien
Saat tahap uji coba dilakukan sedangkan sisa gigi tiruan masih ada try-in
protesa yang terdiri dari gigi tiruan sebagian untuk mengembalikan ruang
edentulous yang ada. Karena itu, gigi tiruan yang pada akhirnya akan
menggantikan gigi alami tidak bisa dinilai. Ini adalah kerugian tertentu saat
gigi anterior digantikan karena baik pasien maupun dokter gigi tidak dapat
• penyesuaian oklusal
• Penambahan labial flange ke gigi tiruan open-face. Jika gigi tiruan tidak
dipelihara dengan baik, kerusakan jaringan lunak pada umumnya bisa terjadi.
(3) Masa kerja singkat. Gigi tiruan immediate tidak akan normal selama gigi
tiruan immediate biasanya perlu diganti. Oleh karena itu, pasien cenderung
5
harus menghadapi komitmen finansial dan waktu yang terkait dengan
penyediaan gigi tiruan pengganti lebih cepat dari yang biasanya diharapkan.
Terlepas dari kelemahan yang tercantum di atas keuntungan gigi tiruan immediate
biasanya sangat banyak. Oleh karena itu, bentuk perawatan ini harus ditawarkan
kepada sebagian besar pasien yang transisi dari gigi alami ke gigi tiruan harus
asli yang tersisa perlu dicabut baik karena karies, masalah periodontal atau
trauma.
gigi tiruan immediate untuk pasien yang memiliki riwayat rheumatic fever
dengan kerusakan jantung, atau bagi penderita yang memiliki heart valve atau
hip prostheses.
6
Karena beberapa ekstraksi gigi anterior umumnya diperlukan saat gigi tiruan
immediate dipasang, perawatan semacam itu tidak tepat bila ada riwayat
gigi pada saat bersamaan dengan menjahit soket. Gigi tiruan kemudian
Meskipun mungkin untuk segera memberikan gigi tiruan untuk mulut yang
peradangan gingiva atau resesi; Oleh karena itu, retensinya untuk alasan
a. Flange .
b. Open-faced
2.4.1 Flange
sulkus.
7
b. Partial flange, biasanya akhiran labial flange memiliki batas yang
2.4.2 Open-faced
Open-faced tidak terdapat labial flange dan gigi anterior yang meluas
sebelumnya.
Gambar 2.1 Jenis-jenis gigi tiruan immediate : (a) complete flange; (b) partial flange; (c) open
face.
(Sumber: Basker RM ,Davenport JC, Thomson JM. Prosthetic Treatment Of The Edentulous
Patient 4’th ed. 2002; Willey-blackwell: UK. p. 46).
dengan cepat karena penyerapan nya yang kurang baik saat dibentuk
anterior dan efeknya optimal, sedangkan gigi anterior pada gigi open-face
8
Daya tahan gigi tiruan pengganti
Masalah klinis yang signifikan adalah kesulitan yang dialami pasien dalam
menerima fluktuasi labial flange pengganti saat pasien terbiasa dengan gigi
bawah.
Gambar 2.2 Kerusakan jaringan akibat open-face lower gigi tiruan immediate
(Sumber : Basker RM ,Davenport JC, Thomson JM. Prosthetic Treatment Of The Edentulous
Patient 4’th ed. 2002; Willey-blackwell: UK. p. 47).
pemeriksaan intraoral dan ekstraoral dari jaringan lunak dan keras, mengevaluasi
kelakuan mental pasien dan ekspektasi pasien. Riwayat medis dan dental pasien
merupakan hal yang paling penting untuk mengevaluasi prognosis dari gigi tiruan
profile wajah, dan pemeriksaan TMJ dilakukan. Klinisi juga memeriksa jaringan
keras dan lunak, termasuk kondisi periodontal dari gigi yang tersisa dan
9
dilanjutkan dengan pemeriksaan radiografi untuk melihat banyaknya kehilangan
rahang dan diskrepansi bidang oklusal. Model ini juga membantu menganalisis
undercut pada jaringan. Posisi lip line dan jumlah eksposur gigi secara klinis
didiskusikan terlebih dahulu dan edukasi pasien dari kunjungan pertama sampai
perawatan selesai.6
vitamin A dan B
3. Kehadiran dan tingkat keparahan dari pemakaian jaringan lunak dan keras
10
4. Adanya eksostosis tulang
Pembuatan cetakan:
stock tray.
- Cetakan diisi dengan stone untuk membentuk model diagnostik.
- Model diagnostik dibuat untuk membuat sendok cetak individual.
- Sendok cetak individual dibuat dengan menggunakan resin
autopolimerisasi.
- Gigi yang tersisa ditutup dengan menggunakan dua baseplate wax.
tray.
- Lakukan border moulding dengan green stick compound.
11
- Lubangi custom tray untuk memastikan flow dari material bahan
cetak.
- Cetakan akhir dibuat dengan bahan cetak polisulfid.
- Catakan dituangi dengan dental stone untuk mendapatkan master
cast.
Relasi rahang6
- Oklusal rim dibuat pada dasar temporary denture yang menutupi area
endentoulus.
pasien.
oklusi sentris.
12
Gambar 2.3. Posterior try-in
(sumber: Prakash V, Ruchi G. Concise Prosthodontics 2’th ed. 2012; Elsevier: India. p. 200)
- Gigi anterior pada model utama dipotong hingga margin servikal dan
Penyusunan gigi harus sesuai dengan gigi yang ada pada protesa gigi.
Prosedur laboratorium6
dan finishing.
Insersi6
operasi.
minimal.
disiapkan.
13
- Setelah prosedur operasi, gigi tiruan ditempatkan dengan hati -hati dan
Perawatan post-insersi6
Setelah 24 jam
24 jam.
Setelah 48 jam
3 hari pertama.
14
- Diet makanan lunak .
harinya
d. Lepaskan gigi tiruan 4-5 kali/sehari dan bilas mulut dengan air garam
hangat (1 sdt garam dalam 1 cangkir air hangat) dan lidah harus disikat
dengan seksama.
e. Gigi tiruan harus dipakai di malam hari hanya untuk 3-4 hari pertama ,
f. Bersihkan gigi tiruan dengan sikat gigi ekstra lembut dan sabun noabrasi
g. Rendam gigi palsu di pembersih selama 30 menit sehari selama 3-4 hari
pertama
liner sementara akan dimasukkan sesuai kebutuhan dan juga perekat gigi
15
Sangat penting untuk mengetahui kesehatan umum pasien sebelum melakukan
kesehatannya. Status vital, seperti tekanan darah, denyut nadi dan pernafasan
harus diperiksa. Gejala, manifestasi dan prognosis dari penyakit harus dievaluasi.
prostodontik yaitu:
1. Diabetes
Pasien yang menderida diabetes yang tidak terkontrol memiliki sugar level
yang tinggi mungkin dengan abses multipel dan warna jaringan yang
buruk. Pada kasus ini pasien lebih rentan terhadap infeksi dan pasien
temporomandibular joint (tmj). Pada kasus ini, sulit untuk mencatat relasi
kecekatan yang buruk, sulit untuk membuat cetakan dan relasi rahang tang
tepat
4. Pemphigus vulgaris
16
Penyakit ini ditandai dengan pembentukan bullae pada rongga mulut.
Penyakit ini menyebabkan mulut kering dan ulser yang sakit pada rongga
1. Bersifat biokompatibel6
17
BAB III
LAPORAN KASUS
kehilangan gigi posterior atas, gigi anterior dan gigi posterior bawah. Riwayat
kasus tercatat, terungkap gigi posterior pada maksila diekstraksi satu tahun yang
derajat III pada mobilitas gigi alami anterior bagian atas yang tersisa. Pasien
bersikeras bahwa dia tidak ingin mejadi edentulous dalam jangka waktu yang
lama. Dia sangat koperatif dan dari sudut pandang psikologis tipe filosofis.
Dilakukan foto ekstra oral dan intra oral pada pasien. Foto ekstra oral
termasuk tampakan frontal terlihat pada (Gambar 3.1). Foto intra oral pada
maksila dan mandibular terlihat pada (Gambar 3.2.) dibuat dengan perawatan gigi
vertikal yang ada saat istirahat dan oklusi dicatat serta dikontrol.
Gambar 3.1 Profil Pre-operative Gambar 3.2 Intraoral maksila & mandibular
(Sumber: Rawat M, Chadda AS, Bisht S. Immediate complete denture:a case report. Journal of
dental herald (januari 2017) issue:1, vol.:4).
18
Gambar 3.3 (a). Try-in, (b). Teeth
arrangement, (c). Processed
denture, (d). Maxillary arch after
teeth are extracted.
Maksila dan
mandibular berpengaruh
saat direaksikan dengan bahan yang bersifat irreversible hydroclloid dan stone
casts disiapkan. Basis gigi tiruan sementara dibuat saat maksila dimasukkan
dengan menggunakan resin aksilik dan rims oklusi dibuat. Hubungan rahang
menggunakan pena spidol hitam. Tampakan posterior terlihat pada (Gambar 3.3
A) setelah dilakukan try in dan hubungan rahang diperhatikan. Gigi yang akan
Setelah semua dipotong dan margin yang tajam dibulatkan. Kemuadian gigi
ukuran gigi yang telah diekstraksi, untuk meniru sejauh mungkin. Kemudian
penganturan gigi dilakukan terlihat pada (Gambar 3.3 B). Gigi tiruan tersebut
19
Tiga gigi yang tersisa dilakukan ekstraksi (Gambar 3.3 B). Ekstraksi dari
gigi itu menghasilkan trauma, lalu gigi tiruan di coba di mulut dengan sangat hati
– hati untuk mencegah cedera soket setelah diekstraksi. Semua margin yang tajam
pengartikulasi dan kontak premature di gigi tiruan telah dilepas. Perawatan itu
3.4). Instruksi pemasangan gigi tiruan diberikan ke pasien. Pasien diminta untuk
tidak melepas gigi tiruan selama 24 jam setelah insersi protesa. Dalam ha ini
untuk membantu dalam stabilitasi bekuan darah yang terbentuk serta memberikan
informasi kepada pasien untuk memakan – makan yang lunak terlebih dahulu.
(Gambar 3.5).
immediate
(Sumber: Rawat M, Chadda AS, Bisht S. Immediate complete denture:a case report. Journal of
20
terus menggunakan protesa dan dijadwalkan ulang setelah 1 minggu untuk
pemeriksaan lebih lanjut. Pasien merasa senang dengan gigi tiruannya dan saat
21
BAB IV
PEMBAHASAN
Gigi tiruan lengkap Immediate dibuat dari model yang diperoleh sebelum
dilakukan ekstraksi pada semua gigi dan ditempatkan pada kunjungan yang sama
seperti gigi yang telah diekstraksi. Dalam jenis perawatan ini, protesa ditempatkan
lansung pada jaringan tulang yang telah dioperasi dan jaringan gingiva. Oleh
karena itu, terbukti bahwa perlakuan ini berbeda dengan gigi tiruan konvensional
dimana waktu rata-rata untuk beradaptasi setelah ekstraksi gigi kira-kira 6 bulan.2
Berdasarkan buccal flange, immediate complete denture dapat
dikategorikan ; (i). gigi tiruan lengkap immediate pada full labial buccal flange,
22
bagian vestibulum yang identik dengan gigi tiruan konvensional; dalam hal ini.
Persiapan bedah diperlukan dalam pengisian vestibulum pada mulut, (ii) gigi
tiruan lengkap immediate pada partial buccal flange dimana hanya bagian awal
dari sisi bukal yang dibuat, di atas tepi serviks gigi tiruan. Prosedur ini tidak
ridge alveolar; dan (iii) gigi tiruan lengkap immediate pada vestibule flange, gigi
yang dipasang langsung pada alveolar ridge (dalam hal ini menunjukkan hasil
estetik yang lebih baik namun mungkin gagal memberikan dukungan pada bibir
ekstraksi semua gigi yang tersisa merupakan pilihan penggobatan yang penting.
Banyak pasien membutuhkan terapi ini sebagai pilihan penggobatan yang baik
dalam segi estetik akibat dari gigi yang telah edentulous. Sebagai pengguna gigi
salah satu tahap perawatan yang akan menjadi tantangan untuk pasien itu sendiri.9
membutuhkan perawatan bedah dan implant, penting untuk menilai kondisi umum
dan usia. Selanjutnya, harus ada indikasi spesifik untuk menghilangkan gigi yang
tersisa akibat dari penyakit periodontal yang berlanjut. Oleh karena itu,
dengan usia lanjut, kesehatan umum yang buruk, perubahan area basal, kurang
terkendali, dan pasien yang menjalani radioterapi tidak koperatif dan dengan
23
Meskipun terdapat beberapa alternative pengobatan untuk pasien tidak
kontak lansung antara gigi tiruan lengkap immediate dan jaringan gingiva.
Namun, kebutuhan untuk penyesuaian lebih lanjut, kurangnya tes estetik dan
fonetik yang tepat dan kebutuhan mengganti protesa dalam beberapa bulan
sebelum pemasangan protesa, akan ada prosedur pembedahan. Semua operasi pra
– operasi (gambaran bentuk yang sesuai, tes laboratorium dan evaluasi klinis yang
memadai), aspek trasnoperatory (asepsis area bedah, instrument yang sesuai, dan
teknik anatesi), dan perawatan pasca operasi (resep obat yang memadai)
sangat penting untuk memastikan penempatan gigi tiruan lengkap immediate yang
sesuai, selain semua perawatan diatas. Panduan bedah harus transparan untuk
biasanya positif. Salah satu keuntungannya ialah estetik, yang paling penting dari
24
Salah satu kelemahan gigi tiruan immediate adalah ketidakmampuan untuk
meninjau susunan gigi dan estetik sebelum proses dan memasukkan gigi tiruan.
Pada kebanyakan situasi, gigi anterior terlebih dahulu diatur untuk meduplikat
susunan gigi alami pasien. Posisi gigi anterior alami tidak sesuai dengan estetik,
dan mungkin tidak diinginkan untuk menduplikat posisi ini untuk setiap pasien.
keberhasilan perawatan.1
mungkin tidak memiliki ruang yang cukup untuk menempatkan gigi dengan benar
dan secara estetik. Jaringan lunak dan seluruh overall ridge dilakukan ekstraksi,
penyesuaian. Jenis tipe ini dapat berkepanjangan dan menegangkan bagi setiap
dokter gigi dan pasien, oleh karena itu sangat penting untuk menjelaskan hal ini
pada tahap awal pengobatan dan memilih kasus yang tepat dari sudut psikologis.1
setelah ekstraksi akan memungkinkan hasil penyembuhan yang lebih baik. Setelah
satu minggu diwajibkan untuk reline gigi tiruan immediate ke tahap permanen
resilient lining (Mollosil–Detax). Dalam hal ini akan memperbaiki fit dan
Oleh karena itu, sangat penting dalam teknik ini untuk terus
25
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
tiruan tidak dapat diamati dengan sekali kunjungan. Sehingga penting bagi pasien
elastis dapat menyesuaikan dan mengurangi masa adaptasi dengan gigi tiruan
baru.
5.2 Saran
keakuratan gigi tiruan immediate dalam upaya memfasilitasi transisi yang sangat
sulit ke edentulous.
26
DAFTAR PUSTAKA
mar/apr.2015.
4. Nadgere JB, Masram SK, Ram SM, Shah NP. Rehabilitation of a patient with
2016.
196-201.
27
8. Jivanescu A, Marcauteanu C, Bratu D. immediate complete denture : a case
2015.
9. Massad JJ, Cagna DR and DDS, DMD, MS. Immediate complete denture
impression : case report and modern clinical technique. Dentistry today 2009.
28