Anda di halaman 1dari 1

Peranan visum et repertum dalam pembuktian tindak pidana menghilangkan nyawa orang dengan

racun (studi kasus di Pengadilan Negeri Karanganyar)

Widy Hargus K.

Penulisan Hukum ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peranan alat bukti Visum Et Repertum dalam
pembuktian tindak pidana menghilangkan nyawa orang dengan menggunakan racun, serta
hambatan-hambatan yang ditemui dalam penerapannya dan juga dalam pembuatannya.

Penelitian hukum ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif dan apabila dilihat dari tujuan termasuk
penelitian hukum Normatif. Lokasi penelitian adalah melalui studi kepustakaan dan di dukung dengan
penelitian di Pengadilan Negeri Karanganyar. Jenis data yang digunakan meliputi data sekunder dan data
primer. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah penelitian kepustakaan berupa surat putusan,
buku-buku, peraturan perundang-undangan, dokumen-dokumen dan lain sebagainya dan didukung dengan
wawancara dengan hakim.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa mengenai peranan Visum Et Repertum dalam
pembuktian tindak pidana menghilangkan nyawa dengan racun dalam perkara nomor 29/Pid.B/2000/PN.Kray
dengan terdakwa bernama Ny Fransisca Elisabet Susan Gunawati adalah Visum Et Repertum sangat
berperan yaitu memberikan petunjuk bagi hakim tentang akibat tindak pidana pada korban, kemudian hakim
mencari sebab dari akibat tersebut dengan menggunakan alat bukti lain sehingga hakim memperoleh suatu
petunjuk tentang suatu peristiwa. Hambatan dalam penerapan Visum Et Repertum, terbagi menjadi
hambatan pada pembuatan dan hambatan dalam penerapan. Hambatan dalam pembuatan antara lain
adalah Jauhnya Rumah Sakit dan terbatasnya tenaga Kedokteran Kehakiman yang membuat Visum Et
Repertum. Hambatan dalam penerapan adalah, pembuatan Visum Et Repertum terkadang kurang lengkap
dan pembuatan Visum Et Repertum tidak dilakukan sesegera mungkin. Implikasi teoritis dari penelitian ini
adalah penggunaan Visum Et Repertum harus memperhatikan ketentuan yang ada di dalam KUHAP.
Implikasi praktisnya dari penelitian ini adalah Visum Et Repertum merupakan alat bukti yang sangat penting
bagi hakim untuk membuktikan tindak pidana pembunuhan dengan menggunakan racun.

1/1

Anda mungkin juga menyukai