DI SUSUN OLEH:
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
TAHUN
2018
KATA PENGANTAR
Penulis
i
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan .......................................................................................... 17
B. Saran ................................................................................................... 18
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan kemajuan jaman, tradisi dan kebudayaan daerah yang
pada awalnya dipegang teguh, di pelihara dan dijaga keberadaannya oleh
setiap suku, kini sudah hampir punah. Semakin hari semakin banyak kita
melihat perubahan yang terjadi pada budaya nasional kita.Kebudayaan yang
baik kini mulai meluntur dengan adanya budaya ke barat-baratan yang mulai
merusak nilai-nilai baik dalam budaya kita. Kebanyakan masyarakat memilih
untuk menampilkan dan menggunakan kesenian dan budaya modern daripada
budaya yang berasal dari daerahnya sendiri yang sesungguhnya justru budaya
daerah atau budaya lokal lah yang sangat sesuai dengan kepribadian
bangsanya. Mereka lebih memilih kebudayaan asing bahkan merasa bangga
terhadap budaya asing daripada budaya yang berasal dari daerahnya sendiri.
Tanpa mereka sadari budaya daerah merupakan sebuah kekayaan bangsa yang
sangat bernilai tinggi dan perlu dijaga kelestarian dan keberadaanya oleh
setiap individu di masyarakat. Pada umumnya mereka tidak menyadari bahwa
sesungguhnya kebudayaan merupakan jati diri bangsa yang mencerminkan
segala aspek kehidupan yang berada didalalmnya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah yang dapat dibuat
adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian budaya?
2. Bagaimana kebudayaan dalam perspektif global?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuannya adalah sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian dari budaya;
2. Untuk mengetahui kebudayaan dalam perspektif global.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Budaya
Berikut ini adalah pengertian dan definisi budaya menurut beberapa
ahli :
1. Kroeber dan Kluckhohn, berdasarkan definisi deskriptif, cenderung
melihat budaya sebagai totalitas komprehensif yang menyusun
keseluruhan hidup sosial sekaligus menunjukkan sejumlah ranah (bidang
kajian) yang membentuk budaya.
2. Lehman, Himstreet dan Batty, budaya diartikan sebagai sekumpulan
pengalaman hidup yang ada dalam masyarakat mereka sendiri.
Pengalaman hidup masyarakat tentu saja sangatlah banyak dan variatif,
termasuk di dalamnya bagaimana perilaku dan keyakinan atau
kepercayaan masyarakat itu sendiri.
3. Mofstede
Budaya diartikan sebagai pemrograman kolektif atas pikiran yang
membedakan anggota-anggota suatu kategori orang dari kategori lainnya.
Dalam hal ini, bisa dikatan juga bahwa budaya adalah pemrograman
kolektif yang menggambarkan suatu proses yang mengikat setiap orang
segera setelah kita lahir di dunia.
4. Bovee Dan Thill, budaya adalah system sharing atas simbol – simbol,
kepercayaan, sikap, nilai-nilai, harapan, dan norma-norma untuk
berperilaku.
5. Murphy Dan Hildebrandt, budaya diartikan sebagai tipikal karakteristik
perilaku dalam suatu kelompok. Pengertian in juga mengindikasikan
bahwa komunikasi verbal dan non verbal dalam suatu kelompok juga
merupakan tipikal dari kelompok tersebut dan cenderung unik atau
berbeda dengan yang lainnya.
6. Mitchel, budaya merupakan seperangkat nilai-nilai inti, kepercayaan,
standar , pengetahuan, moral hukum, dan perilaku yang disampaikan oleh
2
individu – individu dan masyarakat, yang menentukan bagaimana
seseorang bertindak, berperasaan, dan memandang dirinya serta orang
lain.
Dari beberapa definisi budaya menurut para ahli diatas, bisa diambil
kesimpulan tentang beberapa hal penting yang dicakup dalam arti budaya
yaitu: sekumpulan pengalaman hidup, pemrograman kolektif, system sharing,
dan tipikal karakteristik perilaku setiap individu yang ada dalam suatu
masyarakat, termasuk di dalamnya tentang bagaimana sistem nilai, norma,
simbol-simbol dan kepercayaan atau keyakinan mereka masing-masing.
3
ke Indonesia tidak akan merusak identitas kebudayaan nasional bangsa kita.
Tetapi bukan berarti kita harus menutup pintu akses bangsa barat yang ingin
masuk ke Indonesia, karena tidak semua kebudayaan barat yang masuk ke
Indonesia berpengaruh negatif, tetapi juga ada yang memberi pengaruh positif
seperti memajukan perkembangan IPTEK di Indonesia. Prioritas yang perlu
kita lakukan terhadap kebudayaan barat yang masuk ke Indonesia adalah kita
harus lebih selektif kepada kebudayaan barat.Dampak kebudayaan barat di
Indonesia dicerminkan dalam wujud globalisasi dan modernisasi yang dapat
membawa dampak positif dan dampak negatif bagi bangsa kita.
1. Dampak Positif
a. Perubahan tata nilai dan sikap, adanya modernisasi dan globalisasi
dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat
yang semua irasional menjadi rasional.
b. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi
lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih
maju.
c. Tingkat kehidupan yang lebih baik, dibukanya industri yang
memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih
merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan
meningkatkan taraf hidup masyarakat.
2. Dampak Negatif
a. Pola hidup konsumtif, perkembangan industri yang pesat membuat
penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah.Dengan begitu
masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak
pilihan yang ada.
b. Sikap individualistik, masyarakat merasa dimudahkan dengan
teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan
orang lain dalam beraktivitasnya.Kadang mereka lupa bahwa mereka
adalah makhluk sosial
4
c. Gaya hidup kebarat-baratan, tidak semua budaya Barat baik dan cocok
diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser
budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua,
kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
6
DAFTAR PUSTAKA
http://kittykitkitty.blogspot.com/2014/01/kebudayaan-dalam-perspektif-
global.html
http://harfaislimanaraa.blogspot.com/2016/07/perspektif-global-dalam-
bidang-budaya.html