com/perdarahan-subarachnoid
Gejala paling umum yang muncul akibat kondisi ini adalah sakit kepala yang parah
dan muncul secara tiba-tiba. Perdarahan subarachnoid umumnya menyerang orang-
orang muda dan usia paruh baya. Penyakit ini dapat dicegah dengan melakukan
perubahan gaya hidup.
Mudah marah
Mengalami gejala yang serupa dengan stroke seperti lemah pada satu sisi tubuh
atau bicara tidak jelas.
Kejang
Sakit kepala. Anda bisa menangani kondisi ini dengan mengonsumsi banyak cairan
dan obat pereda rasa sakit jika memang diperlukan.
Merasa lelah. Penderita perdarahan subarachnoid dapat merasa sangat lelah walau
hanya melakukan aktivitas yang ringan. Atasi dengan beristirahat singkat tiap
setengah jam selama tiga kali sehari setelah melakukan aktivitas.
Perubahan pada indera pengecap dan penciuman yang bisa bertambah atau
berkurang dari sebelumnya, namun akan kembali normal setelah pembengkakan di
kepala berkurang.
Tidak dapat merasakan atau menggerakkan badan atau lengan, serta tidak bisa
membedakan rasa dingin dan
Disarankan untuk menemui seorang spesialis yang dapat membantu penderita yang
menderita perdarahan subarachnoid. Penderita bisa menanyakan atau
mendiskusikan informasi ini dengan dokter atau di rumah sakit yang menyediakan
fasilitas perawatan ini.
Epilepsi
Gangguan pada fungsi kognitif otak, seperti konsentrasi, ingatan, dan perencanaan.
Komplikasi Utama:
Berkurangnya persediaan darah untuk otak akibat vasospasm, yaitu berkurangnya
persediaan darah hingga bisa menyebabkan kerusakan pada otak. Gejalanya
menyerupai stroke dan merasa mengantuk. Pada tingkatan yang parah, kondisi ini
dapat berujung kepada koma. Kondisi ini juga disebut iskemik otak susulan.
Perdarahan akibat aneurisme yang pecah kembali setelah menutup dengan
sendirinya. Kondisi ini harus segera ditangani karena dapat berisiko kepada
kerusakan yang bersifat permanen atau bahkan kematian.