Anda di halaman 1dari 17

FULL INDICATOR

Full Indicator sangat berguna untuk mengukur berbagai


macam parameter aktual operasi peralatan energi dan membandingkannya
dengan parameter desain untuk menentukan jika efisiensi energi dapat
ditingkatkan. Full Indicator atau peralatan pemantauan dapat digunakan
untuk mengidentifikasi pengukuran steam atau kebocoran udara tekan.

Parameter yang sering dipantau selama pengkajian energi adalah :


Parameter dasar listrik pada sistem AC & DC : tegangan (V), arus (I),
faktor daya, daya aktif (kW), kebutuhan maksimum (kVA), daya reaktif
(kVAr), pemakaian energi (kWh), frekuensi (Hz),harmonic dan lain
sebagainya.
Parameter selain listrik : suhu dan aliran panas, radiasi, udara dan aliran
gas,aliran cairan, putaran per menit (RPM), kecepatan udara,
kebisingan,dan getaran konsentrasi debu, total padatan terlarut (TDS), pH,
kadar air,kelembaban, analisa gas buang (CO2, O2, CO, Sox, NOx),
efisiensi pembakaran,dll.

Untuk mengetahui apa saja yang ada dalam Full Indicator maka
penulis menjabarkannya dalam artikel ini satu persatu sebagai berikut:
1
A. SPEEDOMETER

Speedometer adalah alat pengukur kecepatan kendaraan darat, yang


merupakan perlengkapan standar setiap kendaraan yang beroperasi di
jalan. Speedometer berfungsi agar pengemudi mengetahui kecepatan
kendaraan yang dijalankannya dan dijadikan informasi utama untuk
mengendalikan kecepatan dikawasan/jalan agar tidak terlalu lambat atau
terlalu cepat, bisa mengatur waktu perjalanan dan mengendalikan
kecepatan dijalan yang kecepatannya dibatasi.

Speedometer (2)
Menunjukkan kecepatan kendaraan saat ini: km/jam atau
mil/jam. Terdapat juga odometer dan trip meter yang menunjukkan jarak
tempuh.

2
Prinsip kerja speedometer :

1. Speedometer magnet

Speedometer magnet menggunakan magnet untuk mengontrol


kecepatan kendaraan pada putaran roda. Putaran ipindahkan ke putaran
speedometer magnet oleh roda gigi worm dari roda gigi defferential dari
transaxle pada mesin depan penggerak depan (FF) atau dari output shaft
transmisi pada mesin depan penggerak belakang (FR).

Rotary magnet digerakkan oleh speedometer (flexible cable).


Speed cup dipasang pada snatt jarum penunjuk yang berputar dengan
jarun penunjuknya. Saat rotary magnet berputar, sebuah pusaran medan
magnet ditimbulkan untuk menjadi ON pada speed cup untuk
menggerakkan jarum penunjuk.

Bila kecepatan bertambah, maka momen speed cup bertambah,


dan kecepatan ditunjukkan oleh seimbangan gaya pegas rambut.

Bila kendaraan berhenti, maka pegas rambut menjaga jarum


penunjuk pada posisi 0.

2. Odometer

Gigi khusus dilengkapi pada shaft speedometer yang


menggerakkan integrating ring untuk menunjukkan odometer.

Saat angka pertama membuat satu putaran dan perubahan


diperlihatkan dari 9 ke 0,2 gigi pada roda angka pertama memutar roda
angka kedua oleh 2 gigi melalui pinion.

3
3. Trip meter

Ini adalah integrating meter yang sama dengan odometer. Jumlah


digitnya lebih sedikit dan penunjuk lebih mudah dengan menyetel ke 0
dengan menekan tombol tripmeter.

Macam-macam speedometer:

 Speedometer analog (mekanik), kabel berputar terpasang untuk satu set


roda gigi dalam transmisi mobil itu. Kabel ini secara langsung melekat
pada magnet permanen dalam perakitan speedometer, yang berputar
dengan laju yang sebanding dengan kecepatan kendaraan. Sebagai
magnet berputar, memanipulasi sebuah cincin aluminium, menariknya
dalam arah yang sama dengan medan magnet berputar, gerakan cincin,
bagaimanapun, adalah menetral oleh pegas spiral. Terlampir ke cincin
aluminium adalah pointer, yang menunjukkan kecepatan kendaraan
dengan menandai keseimbangan antara dua kekuatan. Sebagai
kendaraan melambat, gaya magnetik pada aluminium mengurangi cincin,
dan musim semi menarik pointer speedometer kembali ke nol.

 Spedometer Digitak (Elektronik), hampir universal hadir pada akhir model


mobil. Dalam jenis ini mengukur, generator pulsa (atau tach generator)
dipasang di transmisi mengukur kecepatan kendaraan. Ini
mengkomunikasikan ini melalui sinyal-sinyal pulsa listrik atau magnet,
baik yang diterjemahkan ke elektronik membaca-out atau digunakan
untuk memanipulasi perakitan alat ukur tradisional magnetik.

Cara kerja speedometer analog dan digital:

Pada dasarnya speedometer analog yang sering kita jumpai


mengambil signyal input dari putaran roda depan, yang di kirim dengan
4
kabel atau kawat persegi ke dalam panel speedometer. Di dalam panel
speedometer ini kawat tersebut menggerakan magnet hingga berputar
sepadan dengan putaran roda. Putaran magnet mengakibatkan medan
magnet. Jika putaran makin cepat medan magnet makin kuat dan
mengakibatkan gaya listrik. Gaya listrik yang di akibatkan medan magnet
inilah yang di pakai untuk menggerakan jarum speedometer.sehingga
jika putaran roda cepat maka jarumpun bergerak lebih jauh.

Jadi speedometer analog ini sama sekali tidak menkonsumsi listik


yang di hasilkan oleh putaran mesin atau kelistrikan di dalam kendaraan.
Berbeda dengan speedometer digital karen sistem ini akan
membutuhkan sumber daya(tegangan) untuk menghidupkannya, yang
biasanya dari battere/ accu.

Tengoklah ke bawah dari rolling door sebelah kanan lutut sampai


menyentuh lantai baru kelihatan ada selang dimana selang itu berfungsi
untuk kumulatif kilometer dan jarum speedometer anda, jika terlepas
atau posisinya tidak benar maka itu akan menjadi penyebab
kerusakanya.

5
B. ODOMETER

Odometer adalah sebuah alat untuk sebagai penunjuk dalam jarak


dan mill. Jika pada mobil baru biasanya odometer menunjukan jarak
dalam mill yang sudah di tempuh mobil tersebut.jadi kita bisa tau
seberapa jauh pemakaian mobil, dan ini berguna juga untuk melakukan
penggantian oli dan juga pada saat kita ingin membeli mobil bekas.

Cara untuk memanipulasi odometer:

 Jika untuk odometer analog, perhatikan pada angkanya yang digit


itu,jika di temukan pada angka 2 itu tidak rata lagi antara satu dan
sebelahnya.
 Sesuaikan tahun mobil tersebut dengan jumlah yang sudah ada di
odometer,karena dari sini juga bisa di ketahui kondisi berapa lama
mobil sering di gunakan.

Jenis-jenis sensor pengukuran kecepatan:

 Mekanis, adalah perangkat pengukur kecepatan yang dihubungkan


langsung dengan roda depan ataupun transmisi dengan menggunakan
suatu kabel yang ikut berputar saat kendaraan bergerak, gerakan
berputar ini kemudian diubah untuk menggerakkan jaruk kecepatan.
 Elektronic, adalah pengukur kecepatan yang bekerja atas dasar sensor
yang ditempatkan di poros penggerak kendaraan yang medeteksi
jumlah putaran poros untuk selanjutnya data dikirim ke speedometer
dengan prinsip arus Eddy yang menggerakkan jarum kecepatan
ataupun menunjukkan kecepatan secara digital.

6
 GPS, adalah perangkat pengukur kecepatan yang menggunakan
perubahan data posisi koordinat bumi yang diperoleh dari satelit GPS
yang diolah oleh prosesor menjadi informasi kecepatan.

C. TACHOMETER

Tachometer adalah sebuah instrumen atau alat yang mampu untuk


mengukur kecepaan dari poros engkol atau piringan. Alat ini biasanya
menampilkan revolution perminute(RPM) pada sebuah pengukur skala
analog. Pemasangan tachometer bertujuan untuk agar pengendara dapat
menggunakan mesin secara evisien. Tachometer akan memberikan
peringatan pada pengemudi apabila tingkat putaran mesin sudah pda
tahap maksimum. Tachometer di kendalikan oleh putaran kabel dari
sebuah unit pengendali yang di masukan kedalam mesin( biasanya pada
poros engkol) juga ada biasanya pada sistem mesin desil sederhana yang
menggunakan basis sistem elektrik.

Tachometer (1)
Menunjukkan jumlah putaran mesin permenit.
7
Fungsi tachometer:

Alat untuk mengukur putaran mesin, khususnya jumlAh putaran yang di


lakukan oleh sebuah poros dalam satu satuan waktu dan sering di gunakan
pada peralatan kendaraan bermotor. Biasanya memiliki layar yang
menunjukan kecepatan perputaran permenitnya.

Tachometer kontak:

Pulsar/rate meter terdapat berbagai merk dan type. Untuk kali ini
mempergunakan MP5-W Serries dari autonics. Unit ini mempunyai banyak
fungsi yang salah satunya adalah untuk pengukuran RPM. Banyak pilihan
type mulai sebagai indicator dan sebagai controller dengan bermacam
output. Sedangkan sensor yang di gunakan adalah sebuah proximity sensor
PR30-10DN dengan spesifikasi suplly 12-24 VDC. Struktur program MP5
Serries mempunyai 4 parameter group yang terpisah. Prameter group 0
samapai paraneter group 3. Tetapi untuk aplikasi tachometer hanya di
perlukan beberapa setting parameter. Yang penting di ketahui adalah untuk
berpidah ke tiap-tiap parameter adalah dengan menekan tombol “MD”
selama beberapa detik.

Tachometer non kontak:

Alat yang lebih canggih dan aman untuk mengukur kecepatan adalah alat
tanpa kontak,seperti tachometer non kontak. Tachometer non kontak
menggunakan sumber sinar cahaya yang dapat disinkronisasi dengan setiap
kecepatan dan pengulangan gerakan sehingga benda yang berpindah
sangat cepat terlihat tidak bergerak atau berpidah perlahan.Perlahan dalam
putaran 360 derajat dan tiba pada posisi sebenarnya 1menit kemudian.Oleh
karena itu tachometer non kontak mempunyai dua tujuan yaitu mengukur

8
kecepatan dan pengamatan penurunan yang nampak pada kecepatan
makin perlahan atau pemberhentian gerakan cepat. Hal yang cukup berarti
dari efek gerakan lambat adalah karena gerakan ini merupakan copy atau
salinan yang tepat dari gerakan kecepatan tinggi.

Macam-macam tachometer:

(Tachometer kontak)

(Tachometer non kontak)

Cara pengoprasian tachometer:

 Pada jenis tachometer kontak, tachometer di kontakan dengan badan


yang berputar,karena adanya gesekan di antara keduanya. Setelah
beberapa detik kecepatan roda tachometer sama dengan kecepatan
badan berputar.kecepatan ini di tampilkan pada panel sebagai putaran
permenit(RPM).
 Pada jenis tachometer non kontak, digital merupakan sumber cahaya
yang di gunakan untuk mengukur kecepatan obyek yang bergerak cepat
atau untuk menghasilkan efek optik menghentikan atau memperlambat
gerakan kecepatan tinggi untuk keperluan pengamatan.

Diagram rangkaian:
9
Untuk pengukuran rotasi permenit (RPM) cara kerja tachometer
adalah dengan mencacah(counter) dari porttimer.T1 (PORTB.1 /pin 2).
Dengan sensor optoclouper(encoder) maka outputnya berupa 1 dan 0. Yang
akan bernilai 1 ketika sensor optoclouper.

D. VOLT METER

10
Volmeter umumnya menujukkan tegngan (voltage) pada terminal-
terminal baterai dan membantu memeriksa tegangan pengisian (charging
voltage) dan memperkirakan kapasitas pengisian baterai.

Voltmeter (6) Menunjukkan tegangan yang dibangkitkan oleh alternator.

E. LAMPU-LAMPU
LAMPU PENERANGAN
Penerangan luar
1. Lampu belakang/kecil
Pada malam hari atau di dalam terowongan, lampu
belakang/kecil memberitahukan kendaraan di belakang akan
keberadaan kendaraan ini.

2. Lampu berhenti (lampu rem)


11
Lampu-lampu tanda ini memberitahukan kendaraan yang
berada di belakang bahwa sedang dilakukan pengereman. Biasanya,
lampu rem berbagi rumah lampu yang sama Dengan lampu
belakang/kecil, dan menyala lebih terang.

3. Lampu-lampu tanda belok


Lampu-lampu tanda ini memberitahukan kendaraan lain
bahwa kendaraan anda sedang membelok ke kanan atau ke kiri, atau
arah perjalanannya berubah.

4. Lampu-lampu peringatan tanda bahaya

Lampu-lampu tanda ini memberitahukan kendaraan lain


bahwa kendaraan anda sedang melakukan penghentian darurat atau
diparkir

12
5. Lampu-lampu mundur
Lampu-lampu tanda ini menyala saat kendaraan mundur.
Lampu-lampu ini juga menyala pada malam hari.

6. Lampu clearance (lampu-lmapu posisi)


Pada malam hari, lampu-lampu ini memberitahukan
kendaraan lain akan posisi dan lebar kendaraan anda.

7. Lampu plat nomor


Lampu-lampu ini membuat nomor-nomor pada plat nomor
terlihat saat malam hari.

8. Lampu-lampu kabut depan & belakang

13
Lampu-lampu indikator tambahan ini digunakan di bawah
kondisi cuaca yang buruk, seperti kabut atau hujan.

LAMPU PERINGATAN
Lampu-Lampu Peringatan
Lampu-lampu peringatan ini menyala pada situasi sebagai berikut:
Untuk mengingatkan pengemudi bahwa ada malafungsi pada sistem atau
memerlukan pengisian atau penggantian, Untuk memastikan pengendaraan
yang aman. Digunakan bohlam merah dan oranye, tergantung pada
kepentingan atau prioritas informasi.

1) Lampu peringatan ABS (Hanya kendaraan yang dilengkapi dengan


ABS saja)
2) Lampu peringatan permukaan fluida rem
3) Lampu indikator malafungsi
4) Lampu peringatan pengosongan baterai

14
5) Lampu peringatan sabuk keselamatan
6) Lampu peringatan pintu terbuka
7) Lampu peringatan airbag (Hanya kendaraan yang dilengkapi dengan
airbag saja)
8) Lampu peringatan permukaan bahan bakar
9) Lampu peringatan tekanan oli rendah
10)Lampu peringatan sedimenter bahan bakar (Hanya untuk kendaraan
bermesin diesel saja)
11)Lampu peringatan glowplug (Hanya untuk kendaraan bermesin
diesel saja)

Lampu-Lampu Indikator
Lampu-lampu ini menyala untuk memberitahukan pengemudi bahwa
masing-masing alat berfungsi, setelah pengemudi mengoperasikan switch
atau tuas. Digunakan bohlam biru, hijau, dan oranye, tergantung pada
tujuan.
1) Indikator peringatan tanda bahaya dan tanda belok
2) Lampu indikator tuas pemindah A/T (hanya kendaraan bertransmisi
otomatik saja)
3) Indikator lampu jauh

15
PENUTUP

a. Kesimpulan

Sepeda motor ataupun mobil lazim terdiri dari speedometer


sebagai penunjuk kecepatan berkendara. Biasanya di dalamnya
terdapat tachometer untuk penunjuk kecepatan putaran mesin, fuel
gauge untuk bahan bakar dan juga odometer yang gunanya untuk
menunjukkan jarak yang sudah ditempuh oleh kendaraan.
Walaupun hanya berupa deretan angka kecil pada panel instrumen,
jarak tempuh mobil sangat berpengaruh pada kondisi mobil.

b. Saran
Penulis artikel ini mengharapkan kritik dan saran demi
kesempurnaan artikel ini. karena kami menyadari bahwa dalam
pembuatan artikel in sangat jauh dari sempurna dan masih terdapat
kesalahan dan kekurangannya.
Sebagai mahasiswa pendidikan otomotif kita sangat perlu
untuk belajar tentang spedometer karena spedometer itu sangat di
butuhkan atau sangat di perlukan pada kendaraan, bayangkan
apabila di dalam sebuah kendaraan tidak ada spedometernya maka
kita tidak akan tau berapa kecepatan kendaraaan tersebut dan
dengan adanya speedometer kita dapat mengatur kecepatan kita
apakah mau jalan cepat ataukah mau jalan yang lambat, kemudian
kita juga tidak akan tau apabila suatu tanda atau isyarat sedang
bekerja kalau tidak ada sepedometernya,.

16
DAFTAR PUSTAKA

New Step 1,Toyota Service Training

"Bagaimana Odometers Kerja." Marshall Otak Bagaimana Bekerja Stuff.


Desember 2001. <http://www.howstuffworks.com>.
Devaraj, Ganesh, dkk. "Mengotomasi Kalibrasi Speedometer." Evaluasi
Rekayasa Web Page. Desember 2001.
<http://www.evaluationengineering.com/archive/articles/1100auto.htm>.

17

Anda mungkin juga menyukai