a. Meningkatkan keimanan kepada Allah swt yang telah mengutus para rasul untuk
menyampaikan risalahnya.
b. Hidup manusia menjadi tertata karena adanya hukum yang bersumber pada kitab suci
c. Termotivasi untuk beribadah dan menjalankan kewajiban-kewajiban agama, seperti yang
tertuang dalam kitab suci
d. Menumbuhkan sikap optimis karena telah dikaruniai pedoman hidup dari Allah untuk meraih
kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat
e. Terjaga ketakwaannya dengan selalu menjalankan perintah Allah dan menjauhi semua
larangan-Nya
Sifat rasul :
1. Baik hati;
2. Jujur;
3. Pemalu;
4. Lemah lembut;
5. Rendah hati;
6. Tidak pernah memberatkan orang lain;
7. Sangat sederhana;
8. Tidak pernah membalas kejahatan dengan kejahatan;
9. Suka memaafkan dan merelakan;
10. Penuh kasih sayang;
11. Selalu memberi petunjuk;
12. Selalu tersenyum;
pengertian ijtihad adalah mencurahkan segenap tenaga dan pikiran secara bersungguh-
sungguh untuk menetapkan suatu hukum. Oleh karena itu, tidak disebut ijtihad apabila tidak
ada unsur kesulitan di dalam suatu pekerjaan. Secara terminologis, berijtihad berarti
mencurahkan segenap kemampuan untuk mencari syariat melalui metode tertentu. Ijtihad
dipandang sebagai sumber hukum Islam yang ketiga setelah Al-Quran dan hadis, serta turut
memegang fungsi penting dalam penetapan hukum Islam. Telah banyak contoh
hukum yang dirumuskan dari hasil ijtihad ini. Orang yang melakukan ijtihad disebut mujtahid.
kemiskinan
Rukun-Rukun Khutbah
1. Khatib harus membaca Hamdalah, pada khutbah pertama dan khutbah kedua.
2. Khatib harus membaca Shalawat kepada Rasulullah saw, pada khutbah pertama dan Khutbah
kedua.
3. Khatib harus berwasiat kepada hadlirin agar bertaqwa kepada Allah, baik pada khutbah
pertama maupun khutbah kedua.
4. Khatib harus membaca ayat Al-Qur’an pada salah satu dari dua khutbah.
5. Khatib harus mendoakan seluruh kaum muslimin pada khutbah kedua.
Sunnah-Sunnah Khutbah
STRATEGI DAKWAH RASULULLAH SAW PERIODE MEKAH
Tujuan dakwah Rasulullah SAW pada periode Mekah adalah agar masyarakat Arab meninggalkan
kejahiliyahannya di bidang agama, moral dan hokum, sehingga menjadi umat yang meyakini
kebenaran kerasulan nabi Muhammad SAW dan ajaran Islam yang disampaikannya, kemudian
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Strategi dakwah Rasulullah SAW dalam berusaha mencapai tujuan yang luhur tersebut sebagai
berikut:
1. Dakwah secara Sembunyi-sembunyi Selama 3-4 Tahun
1. Membina masyarakat Islam melalui pertalian persaudaraan antara kaum Muhajjirin dengan kaum
Anshar. Kaum Muhajirin yang jauh dari sanak keluarga dan kampung halaman mereka
dipersaudarakan dengan kaum Anshar secara ikhlas dan hanya mengharap keridaan Allah SWT.
Sebagai contoh, Abu Bakar dipersaudarakan dengan Harisah bin Zaid, Jafar bin Abi Thalib
dipersaudarakan dengan Mu’az bin Jabal, dan Umar bin Khattab dipersaudarakan dengan Itbah bin
Malik. Begitu seterusnya sehingga setiap orang dari Kaum Anshar dipersaudarakan dengan kaum
Muhajirin.
2. Memellihara dan mempertahankan masyarakat Islam Dalam upaya menciptakan suasana tentram
dan aman agar masyarakat muslim yang dibina itu dapat terpelihara dan bertahan, Rasulullah SAW
membuat perjanjian persahabatan perdamaian dengan kaum Yahudi yang berdiam di kota Madinah
dan sekitarnya. Tindakan ini belum pernah dilakukan oleh nabi dan rasul sebelumnya. Isi
perjanjiannya sebagai berikut :
a. Kebebasan beragama bagi semua golongan dan masing-masing golongan mempunyai wewenang
penuh terhadap anggits golongannya.
b. Semua lapisan, baik muslim maupun Yahudi harus tolong menolong dan saling mebantu untuk
melawan siapa saja yang memerangi mereka. Semua wajib mempertahankan kota bila ada serangan
dari luar
c. Kota Madinah adalah ota suci yang wajib dihormati oleh mereka yang terikat dengan perjanjian
itu. Apabila terjadi perselisihan antara muslim dan Yahudi, maka urusan itu diserahkan kepada Allah
SWT dan rasul(Al Qur’an dan sunah).
d. Mengakui dan mentaati kesatuan pimpinan untuk kota Madinah yang disetujui dipegang oleh
Nabi Muhammad SAW.
3. Meletakkan dasar-daar politik ekonomi dan sosial untuk masyarakat Islam. Melalui wahyu yang
turun di kota Madinah dimana sebagian besar berkaitan dengan pembinaan hukum Islam, Nabi
Muhammad SAW dapat menetapkan dasar-dasar yang kuat bagi masyarakat muslim dalam berbagai
aspek kehidupan, baik di lapangan politik,ekonomi, sosial, dan lain-lain.
Dengan diletakannya dasar-dasar yang berkala ini masyarakat dan pemerintahan Islam dapat
mewujudkan nagari “ Baldatun Thiyibatun Warabbun Ghafur “ dan Madinah disebut “ Madinatul
Munawwarah ”.
Karya-karya Ibnu Rusyd meliputi bidang filsafat, kedokteran dan fikih dalam bentuk karangan,
ulasan, essai dan resume. Hampir semua karya-karya Ibnu Rusyd diterjemahkan ke dalam
bahasa Latin dan Ibrani (Yahudi) sehingga kemungkinan besar karya-karya aslinya sudah
tidak ada.