Anda di halaman 1dari 4

A.

PENDAHULUAN
Alhamdulillaahirobbil’alamiin. Segala puji bagi Allah SWT atas segala
nikmat dan karunia yang dilimpahkan kepada kita sehingga laporan
sederhana ini dapat kami disajikan.

Laporan ini disajikan secara singkat, sebagai berikut :

Ø Pendahuluan

Ø Laporan

Ø Permasalahan dan Hambatan

Ø Penutup
Untuk mengefektifkan tugas-tugas di Program Keahlian disusun Program Kerja setiap Tahun
Pelajaran yang dituangkan dalam Program Kerja Terpadu. Pokok-pokok Program Kerja itu
sebagai berikut :

1. Menyusun program rutin program keahlian

a. Unit Kompetensi Implementatif

b. Peta Unit Kompetensi

c. Inventarisasi SDM

d. Program Tahunan

e. Struktur Organisasi

f. Uraian Kerja Organisasi

2. Melakukan pembinaan dan bimbingan secara individu/


kelompok untuk peningkatan prestasi belajar

3. Membantu melaksanakan dan memelihara hubungan


dengan dunia kerja secara langsung

4. Mengkoordinasikan pemakaian bahan dan alat praktik

5. Membantu merencanakan, membina dan mengawasi


Prakerin siswa

6. Mendiskusikan masalah yang dihadapi Program Keahlian


Multimedia

7. Menjalin kerjasama dengan rekan kerja

8. Melaksanakan RIP sekolah yang telah direncanakan


9. Menjalin hubungan yang konstruktif dengan dunia kerja
yang relevan

10. Memasarkan dan menelusuri tamatan

B. LAPORAN

Tujuan Program Keahlian Multimedia membekali peserta didik dengan keterampilan,


pengetahuan dan sikap agar mampu mengoperasikan software dan periferal :

1. Digital illustration, digital imaging dan web design

2. Multimedia, presentation, 2D animation dan 3D animation

3. Digital audio, digital video dan visual effects

Dalam perjalanan Program keahlian Multimedia sejak berdiri tahun 2004 mengalami
beberapa perubahan struktur kurikulum, diantaranya struktur kurikulum produktif dengan
21 kompetensi, 14 kompetensi, 13 kompetensi dan struktur kurikulum KTSP. Untuk
memperlancar perjalanan Program Keahlian Multimedia, kami selalu berkoordinasi dengan
SMK Negeri 4 Malang yang merupakan embrio dibukanya Program Keahlian Multimedia di
Indonesia tahun 2004 dalam segala hal. Sebagai informasi bahwa sekolah yang membuka
Program Keahlian Multimedia di seluruh Indonesia berjumlah 51 sekolah (data 2006)

Penyesuaikan dari berbagai segi dalam pendidikan, oleh karena Kemajuan jaman
sehubungan dengan dunia usaha/ Industri dibandingkan dengan kemajuan dunia
pendidikan tidak sama cepat, menuntut setiap institusi pendidikan melakukan studi banding
dengan instansi/ perusahaan/ industri yang relevan. Diantaranya pada tahun 2004 dan
2005 diadakan studi banding ke :

1. Multi Media Training Centre (MMTC) Yogyakarta

2. SMK Negeri 2 Solo

3. Fuji Image Plaza Semarang

4. PT Jogjakartoon Jakarta

5. PT Jogjakartoon Yogyakarta

6. JPG Technology “Magickink” Bandung

Tujuan kunjungan itu diantaranya untuk memperluas khasanah


pengetahuan tentang Multimedia, mendekatkan kompetensi
lulusan nantinya dengan kebutuhan dunia usaha/ industri,
mendapatkan masukan-masukan sebagai bahan pengembangan
kurikulum Program Keahlian Multimedia, sehinggaterwujud
kurikulum implementatif.
Relevansi di industri dan dunia usaha diantaranya : pengembang web, pengembang
Multimedia, pengembang permainan, rumah produksi sinema, industri media dan
periklanan, mengelola dan berwirausaha di bidang Multimedia.

Terdapat peningkatan jumlah dan mutu pendaftar sejak tahun 2004 hingga 2008 ditandai
dengan peningkatan nilai dan rata-rata dari SKHUN pendaftar, sehingga seperti diakui oleh
penguji kompetensi produktif eksternal ( YUN SETIAWAN, S.Kom ), pada hasil uji kompetensi
produktif tahun ini mengalami peningkatan kualitas. Alhamdulillah tahun 2007 / 2008
( Angkatan kedua ) ini siswa Program Keahlian Multimedia lulus 100%, dengan prestasi
terbaik diraih saudara PANDHU BAGUS SAMIAJI dengan jumlah nilai 30,21. Prestasi kedua
saudara MOH. FANI, ketiga saudara FAWAZ, keempat saudari SARI SULISTIAWATI. Bonus
diberikan kepada Pandu Bagus Samiaji ( Lulusan terbaik ) dan lulusan tahun 2008 ini oleh
karena lulus 100%.

C. PERMASALAHAN DAN HAMBATAN

1. Program Keahlian Multimedia merupakan program keahlian


baru

2. Jumlah guru kurang

3. Sebagian guru latar belakang pendidikan tidak sesuai


dengan Program keahlian Multimedia

4. Baru tersedia 1 lab. Multimedia (seharusnya Lab. Standar


dan Lab. Advance)

5. Keterbatasan pengetahuan personil di Program Keahlian


Multimedia

6. Sebagian besar guru terbebani melebihi ambang batas (lebih


dari 36 jam/pekan )

7. Belum ada tindak lanjut dari kunjungan industri dengan


perjanjian kerja sama dengan industri ( MOU )

8. Sosialisasi Program Keahlian Multimedia di masyarakat


kurang

9. Penanganan Prakerin siswa yang kurang maksimal

D. PENUTUP
Demikian laporan ini disampaikan. Akhirnya kami mohon maaf atas segala khilaf. Semoga
Allah meridhoi. Amien.

Tegal, 13 Juni 2008

Ketua Program Keahlian Multimedia

Tahun 2004 – 2008

NURYADI, SPd

Anda mungkin juga menyukai