Buku Kurikulum S2 Pendas
Buku Kurikulum S2 Pendas
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS HALUOLEO
TAHUN 2017
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Universitas Halu Oleo sebagai universitas negeri besar di Kawasan Timur
Indonesia (KTI) memiliki tanggung jawab moral untuk memajukan kualitas sumberdaya
manusia Indonesia secara umum dan kualitas sumberdaya manusia KTI dan Sulawesi
Tenggara secara khusus. Sumberdaya manusia yang berkualitas sangat diharapkan
dalam rangka menjawab tantangan globalisasi yang semakin maju, sehingga menuntut
pemerintah dan masyarakat Sulawesi Tenggara untuk mengisi dan melaksanakan
kegiatan pemerintahan dan kegiatan pembangunan yang professional, efektif, efisien
dan berkelanjutan.
Sehubungan dengan hal tersebut, Program Pascasarjana Universitas Halu Oleo
hingga tahun 2011 telah memiliki 17 program studi magister dan 3 program studi
doktor. Pada awal tahun 2017, melalui rekomendasi Senat Universitas Halu Oleo, maka
diusulkan satu program studi yang sangat mendesak dalam rangka pengembangan
sumber daya manusia di jenjang pendidikan dasar, yaitu program Studi S2 Pendidikan
Dasar. Selain tidak ada program studi ini di wilayah provinsi Sulawesi Tenggara,
bahkan di pulau Sulawesi, pembukaan ini juga sangat didukung dengan adanya potensi
sumber daya yang dimiliki oleh Universitas Halu Oleo dan telah dijelaskan dalam
Borang Pengusulan Program S2 Pendidikan Dasar. Posisi buku kurikulum ini,
merupakan salah satu lampiran kelengkapan Borang usulan ini.
Buku kurikulum ini menjadi sangat penting dan komponen vital dalam proses
penyelenggaraan akademik di Prodi S2 Pendidikan dasar sehingga keberadaan ini
menjadi mutlak. Untuk menghasilkan lulusan baik bidang pendidikan maupun non
kependidikan yang berkualitas, kurikulum merupakan salah satu instrumen penting
dalam proses pendidikan. Sebagaimana tertuang dalam Undang- Undang Nomor 12
Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, kurikulum pendidikan tinggi merupakan
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan ajar serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan Pendidikan Tinggi. Dengan demikian tercapai tidaknya tujuan pendidikan akan
sangat tergantung dari kurikulum yang diterapkan.
Kontek kurikulum akan selalu berkembang sesuai dengan perubahan yang terjadi.
Peraturan Presiden RI Nomor 8 Tahun 2012 mengeluarkan Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI). Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) adalah
kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan,
menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan
kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja
sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor (Perpres nomor 8 tahun 2012).
KKNI yang terdiri atas sembilan jenjang memiliki implikasi terhadap kurikulum
Perguruan tinggi, dimana jenjang S-2 berada di level 8. KKNI menggunakan istilah
capaian pembelajaran atau learning outcome (LO). Capaian pembelajaran adalah
kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap, ketrampilan,
kompetensi, dan akumulasi pengalaman kerja.
Selanjutnya, prodi perlu menetapkan profil lulusan, learning outcome (LO), mata
kuliah dan bobotnya, struktur kurikulum dan program semester, standar pembelajaran, dan
penilaiannya. Mengenai kualitas isi dari buku ini, pihak PPs- UHO mengakui bahwa
program studi ini belum terlaksana dan selelu berproses, maka perbaikan attas segala
kekurangan yang ada menjadi fokus dari pihak pengusul prodi ini. Perbaikan kurikulum
perludilakukan secara sistemik dan menyeluruh sehingga tujuan yang akan dicapai dalam
rencangan kuirkulum ini dapat tercapai secara maksimal dan menyelaraskan program di
universiter, PPs, dan prodi.
B. Landasan
Landasan Yuridis
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3. Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
4. Peraturan Presiden RI Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI)
5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
6. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Dosen
7. Peraturan Pemerintah nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan
8. Peraturan Presiden RI Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI)
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Dosen
10. k. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka
Kreditnya.
Landasan Filosofis
Rancangan kurikulum prodi S2 Pendidikan dasar PPs-UHO didasarkan atas berbagai
filosofi seperti humanisme, esensialisme, parenialisme, idealisme, dan rekonstruktivisme
sosial dengan pemikiran sebagai berikut.
1. Manusia Indonesia sebagai makhluk Tuhan memiliki fitrah ilahi yang baik; mampu
untuk belajar dan berlatih untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan
membentuk sikap cerdas, cendekia, dan mandiri.
2. Pendidikan membangun manusia Indonesia seutuhnya yang Pancasilais; bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berperikemanusiaan, bermartabat, berkeadilan,
demokratis, dan menjujung tinggi nilai-nilai sosial.
3. Pendidikan membekali mahasiswa dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
yang progresif agar dapat eksis dan berjaya dalam kehidupannya.
4. Pendidikan memperhatikan karakteristik dan kebutuhan mahasiswa, kebutuhan
masyarakat, kemajuan IPTEKS, dan kultur budaya bangsa Indonesia.
5. Pendidik memiliki kompetensi profesional yang meliputi kompetensi
kepribadian, sosial, pedagogis, dan keahlian yang sesuai dengan bidang
keilmuannya dan bekerja secara profesional dengan prinsip ibadah, ing ngarso
sung tuladha, ing madya mangun karsa, dan tut wuri handayani.
6. Lembaga pendidikan merupakan suatu sistem yang mandiri, berwibawa,
bermartabat dan penuh tanggungjawab untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Landasan Teoritis
Landasan teoritis rancangan kurikulum ini didasarkan atas ilmu dan prinsip-prinsip
pengembangan kurikulum sebagai berikut
1. Relevansi; kurikulum dan pembelajaran harus relevan dengan perkembangan
IPTEKS, kebutuhan masyarakat, dan perkembangan zaman.
2. Kontinuitas; kurikulum S1, S2, dan S3 harus bersifat kontinu, terdapat
keterkaitan dan penjenjangan yang jelas. Fleksibilitas; kurikulum hendaknya
memiliki fleksibilitas horizontal dan vertikal baik dari segi isi maupun proses
implementasinya.
3. Efektivitas dan efisiensi; kurikulum didesain sedemikian rupa agar efektif dan
efisien di dalam implementasinya untuk mencapai learning outcome yang telah
ditetapkan. Untuk level S2, misalnya, harus dapat diselesaikan dalam waktu
empat semester.
4. Pragmatis; kurikulum yang telah disusun hendaknya dapat dilaksanakan atau
diimplementasikan dengan baik sesuai dengan berbagai kondisi yang ada di
prodi
C. Tujuan
Tujuan rancangan kurikulum ini adalah
1. Menjadi acuan dalam proses pendirian usulan prodi S2 Pendidikan dasar sesuai
dengan sesuai dengan kompetensi generik KKNI sekaligus sebagai kelengkapan
borang usulan pendirian program studi baru
2. Menetapkan kualifikasi lulusan Program Studi S2 Pendidikan Dasar
3. Menyusun struktur kurikulum prodi yang mencakup mata kuliah dan penilaian
sesuai dengan kurikulum baru yang telah disusun
BAB II VISI DAN MISI
A. Visi Keilmuan
Masalah pendidikan, khususnya menyangkut sumber daya pendidikan di Sulawesi
Tenggara cukup jelas, sehingga diperlukan upaya untuk solusi alternatifnya. Misalnya,
indikator nilai Uji Kompetensi Guru (UKG) tahun 2015, nilai rata-rata UKG nasional
guru di Sulawesi Tenggara menempati urutan ke 30 dari 34 provinsi (Sumber:
Direktorat Jenderal Guru dan tenaga Kependidikan, Kemdikbud, 2015). Hal ini
memberikan indikasi bahwa kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru di
Sulawesi Tenggara berada pada posisi level 4 besar terendah. Khusus pada guru SD,
kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional sangat terkait dengan kemampuan
dalam menerima perubahan paradigma baru pembelajaran untuk memperbaiki ekologi
pembelajaran di sekolah yang selama ini terbentuk. Salah satu contohnya adalah
Permendiknas No. 65 tahun 2013 bahwa untuk memperkuat pendekatan ilmiah
(scientific), tematik terpadu (tematik antarmata pelajaran), dan tematik (dalam suatu
mata pelajaran) perlu diterapkan pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian
(discovery/inquiry learning), untuk mendorong kemampuan peserta didik untuk
menghasilkan karya kontekstual, baik individual maupun kelompok maka sangat
disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis
pemecahan masalah (project based learning).
Untuk menyelesaikan masalah tersebut, maka visi keilmuan prodi S2 Pendidikan
Dasar PPs-UHO berusaha untuk menjawab dan menyelesaikan permasalahan yang ada.
Visi keilmuan dirumuskan sebagai berikut:
1. Meningkatkan kapasitas keilmuan bagi pendidik dan profesional lainnya di bidang
pendidikan dasar yang berwawasan kemaritiman dan wilayah pesisir, khususnya
pendidik sekolah dasar di wilayah Sullawesi Tenggara
2. Membuka akses dan peluang bagi pendidik, khususnya pendidik sekolah dasar
melalui layanan pendidikan program magister pendidikan dasar yang bermutu,
berkarakter mulia, dan berdaya saing tinggi di tingkat nasional dan internasional.
B. Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran tingkat magister bidang studi
pendidikan dasar yang berorientasi pada pendekatan terpadu dalam pengembangan
disiplin ilmu bidang terkait, dan pengembangan kebijakan pembangunan
pendidikan dasar dan pendidikan nasional secara komprehensif.
2. Melaksanakan penelitian, pengembangan, dan kajian teoretis bidang studi
pendidikan dasar, dan implementasi kebijakan pembangunan pendidikan dasar dan
pendidikan nasional, baik pada tingkat lokal, regional, nasional, maupun
internasional.
3. Membangun kerjasama dan networking dengan berbagai instansi terkait dengan
peningkatan kualitas pendidikan dasar, baik tingkat regional, nasional, maupun
internasional, khususnya dalam penyelenggaraan dan pengembangan program
magister pendidikan dasar.
4. Menyelenggarakan berbagai kegiatan pengabdian pada masyarakat melalui
pelatihan, penataran, seminar, konferensi, dan lokakarya terkait dengan kebijakan
pembangunan pendidikan dasar dan pendidikan nasional, pelaksanaan dan
pengelolaan pendidikan dasar, serta dampak pembangunan pendidikan dasar di tingkat
lokal, regional, maupun nasional
C. Tujuan
D. Sasaran
E. Profil Lulusan
Profil lulusan Prodi S2 Pendidikan Dasar dapat menekuni pekerjaan atau profesi
berikut:
1. Sebagai Pendidik
Pelacakan lulusan dari program studi sejenis belum bisa dilakukan di tingkat lokal
karena Prodi S2 Pendidikan Dasar belum ada diwilayah Provinsi Sulawesi Tenggara.
Namun konteks yang ada, memperlihatkan bahwa lulusan S1 PGSD, hampir
seluruhnya menekuni profesi guru SD di wilayah ini. Kondisi ini memberikan
argumentasi bahwa salah satu profil yang utama lulusan S2 Pendidikan Dasar adalah
sebagai tenaga pendidik di SD, karena masukkan calon mahasiswa Prodi S2 Pendidikan
Dasar, salah satunya adaalh bersumber dari profesi guru SD.
2. Sebagai Peneliti di bidang Kajian pendidikan
Rancangan capaian pembelajaran dari Prodi S2 Pendidikan Dasar memberikan
peluang yang cukup besar pada lulusan S2 Pendidikan Dasar UHO untuk dapat
mengembangkan penelitian di bidang kajian pendidikan dasar. Misalnya, mata kuliah
problematika pendidikan dasar dapat dijadikan salah satu referensi untuk menyiapkan
seorang lulusan S2 Pendidikan Dasar menjadi seorang peneliti dibidang kajian
pendidikan dasar, selain mata kuliah lain yang relevan dengan engembangan
kemampuan meneliti.
3. Sebagai Konsultan Pendidikan
Sebagai konsultan pendidikan menjadi salah satu alternatif yang dapat ditekuni
oleh lulusan S2 Pendidikan dasar. Dukungan rancangan kurikulum memberikan
penguatan terhadap kondisi tersebut. Beberapa mata kuliah seperti inovasi pendidikan,
Analisis Kebijakan & Pengelolaan Pendidikan Dasar, dsb. Pada prinsipnya mendukung
lulusan Prodi S2 Pendidikan Dasar untuk menjadi seorang konsultan pendidikan dasar.
Seluruh gambaran di atas, dapat diartikan bahwa, melalui pekerjaan utama
sebagai seorang pendidik di sekolah dasar, lulusan ini juga dapat diproyeksikan menjadi
peneliti, konsultan pendidikan.
BAB III CAPAIAN PEMBELAJARAN (LEARNING OUTCOMES)
CP Mampu mengembangkan √ √ √ √ √ √
3 kurikulum dan mendesain
pembelajaran bidang studi
utama ke-SD-an berbasis
kompetensi dan
pengembangan karakter serta
menerapkannya dalam
pelaksanaan tugas atau
praktek profesional. (P)
CP Mampu mengembangkan √ √ √ √ √ √
4 sistem evaluasi dan asesmen
pembelajaran bidang studi
utama ke-SD-an dengan
pendekatan integratif dan
alternatif. (P)
CP Mampu mengembangkan √ √ √ √ √ √ √
5 inovasi, sumber belajar, dan
media pembelajaran bidang
studi utama ke-SD-an melalui
penelitian dan penerapan
IPTEKS serta
mengkomunikasikannya
melalui media dan forum
ilmiah (P)
CP Mampu mengevaluasi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6 problematika atau masalah-
masalah pendidikan bidang
pendidikan dasar dan
mengusulkan solusi alternatif
dalam memecahkannya secara
ilmiah melalui pendekatan
inter atau multidisipliner (KK)
Teori dan Praktek Presentasi, Diskusi, CP1, CP2, CP3, CP4, CP5, CP6, CP8,
10 Pembelajaran Matematika di Latihan, Tugas, studi CP9, CP10, CP11
SD kasus, Praktek
Teori dan Praktek Presentasi, Diskusi, CP1, CP2, CP3, CP4, CP5, CP6, CP8,
11 Pembelajaran Bahasa Latihan, Tugas, studi CP9, CP10, CP11
Indonesia Di SD kasus, Praktek
Presentasi, Diskusi, CP1, CP2, CP3, CP4, CP5, CP6, CP8,
Teori dan Praktek
12 Latihan, Tugas, studi CP9,CP10, CP11
Pembelajaran IPS di SD
kasus, Praktek
Kajian Praktikum IPA SD Presentasi, Diskusi, CP1, CP2, CP3, CP4, CP5, CP6, CP8,
16 Berorientasi Pendidikan Latihan, Tugas, studi CP9, CP10, CP11, CP13
Lingkungan kasus, Praktek
Pemecahan Masalah, Presentasi, Diskusi, CP1, CP2, CP3, CP4, CP5, CP6, CP8,
17 Penalaran dan berpikir Latihan, Tugas, studi CP9, CP10, CP11, CP13, CP14
Matematika SD kasus, Praktek
Wawasan Kemaritiman Presentasi, Diskusi, CP6, CP7, CP11, CP12, CP13, C14
18 Latihan, Tugas, studi
kasus,
SKS
Kode
No. Mata Kuliah (teori- Semester
MK
praktek)
Jumlah 15
Jumlah 12
Bahasa Inggris
18 PPS8302 Bahasa Asing Lainnya (Arab, Jerman, 0(0-0) III
Mandarin, Jepang, Perancis)
Jumlah 10
Total SKS 46