Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Semua perbaikan kualitas hidup di mulai dari perbaikan rasa hormat
kepada diri sendiri. Hormat bpada diri sendiri dapatdi wujudkan dengan hal-
hal yang tidak melakukan tindakan-tindakan yang dapat merusak diri. Pribadi
atau seseorang yang dapat menghormati dirinya, tentu saja akan berdiri
gagah, menahan semua keluhan, dan bekerja keras dalam kejujuran serta
dalam harapan baik. Itulah hal yang akan segera mengeluarkan kita dari
kesulitan yang kita alami, sehingga membuat kita bahagia dalam
kesejahteraan.
Menghormati diri sendiri tidak sama dengan ke egoisan yang
mementingkan diri sendiri yang berlebihan. Tetapi berpusat rasa cinta. Oleh
karena itu agar tidak terjadi kesalahan dalammenafsirkan horma pada diri
sendiri serta dapat mengetahui bagaimana cara hormat pada diri sendiri yang
tidak berlebihan namun menimbulkan efek yang sangat positif bagi diri
sendiri dan orang lain, maka kami menyusun makalah tersebut yang akan
mengupas tentang hormat terhadap diri sendiri.
Kemudian, dewasa ini, kita melihat banyaknya gejala sosial yang berlaku
di segenap lapisan masyarakat kita. Terlalu banyak sebab yang dapat
dikaitkan sebagai puncak berlakunya gejala-gejala tersebut. Salah satu dari
sebab-sebab ini ialah terkikisnya nilai-nilai murni kesopanan dan rasa hormat-
menghormati antar sesama yang di semaikan agama dan budaya sejagat.
Makalah ini akan menyentuh aspek budaya dan agama yang semakin hari
semakin luput yaitu sikap saling menghormati sesama manusia.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja bentuk-bentuk penghormatan pada orang lain?
2. Apa saja hal yang menunjukkan kepedulian terhadap kesehatan sesama?
3. Bagaimana menunjukkan perilaku hormat, santun, dan peduli terhadap
sesama?
C. Tujuan

1
1. Untuk mengetahui bentuk-bentuk penghormatan terhadap orang lain
2. Untuk mengetahui hal yang menunjukkan kepedulian terhadap sesama
3. Untuk mengetahui bagaimana menunjukkan perilaku hormat, santun, dan
peduli terhadap sesama

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Bentuk-Bentuk Penghormatan pada Orang Lain


Menurut Thomas lickona (2013:96) bentuk-bentuk Penghormatan:
1. Hormatilah diri sendiri.
Oleh karena kita harus menghormati orang lain seperti kita ingin
dihormati, sangatlah penting bahwa kita menghormati diri kita sendiri
sama seperti kita bersikap hormat dan baik kepada orang lain.
Jika kita mempunyai pemikiran yang sepertinya mengatakan
bahwa "Saya akan menjadi orang yang mementingkan diri sendiri jika

2
saya tidak memberikan seluruh waktu saya untuk membantu orang lain"
cobalah kita bentuk lagi pemikiran ini agar kalimatnya menjadi seperti ini
"Dengan memberikan waktu kepada diri sendiri, saya akan bisa
memperhatikan orang lain dengan lebih baik."
2. Dengarkanlah dengan sungguh-sungguh.
Banyak orang yang tidak mampu mendengarkan dengan baik,
karena mereka mudah terganggu, selalu memeriksa ponsel mereka, atau
sibuk memikirkan apa yang selanjutnya ingin mereka katakan. Belajarlah
untuk bisa sungguh-sungguh mendengarkan pada saat orang lain sedang
berbicara.
Tataplah mata orang yang sedang berbicara. Jangan biarkan
pandangan kita berkeliaran ke seluruh ruangan, atau mereka akan merasa
bahwa kita tidak memperhatikan apa yang sedang mereka katakan,
Berikanlah perhatian selama mereka berbicara. Matikan dulu
ponsel kita, atau matikan nada deringnya, dan jika kita menyadari bahwa
pikiran kita teralihkan, mintalah mereka mengulang apa yang baru saja
mereka katakan agar kita bisa kembali melanjutkan percakapan.
3. Jangan mengganggu waktu dan keleluasaan pribadi orang lain.
Di jaman modern seperti saat ini, kita tidak lagi mempunyai
banyak waktu, jadi jika kita sampai terpaksa mengusik keleluasaan
pribadi orang lain, pastikanlah bahwa hal ini memang benar-benar harus
kita lakukan (misalnya karena rumahnya terbakar, atau ada
kecelakaan).Jangan mengganggu seseorang yang sedang membaca di
tempat umum, seperti di kedai kopi, dalam kendaraan umum, di taman,
terutama jika mereka sedang memakai penyuara telinga.
Jika kita tinggal serumah bersama orang lain, tanyakan terlebih
dulu sebelum kita mengundang serombongan orang untuk berkumpul di
rumah, dan mintalah persetujuannya.
4. Tanggapilah gagasan orang lain dengan penuh perhatian.
Dengarkan gagasan, pendapat, dan nasihat dari orang lain dengan
pikiran yang terbuka. Kita tidak harus setuju dengan mereka, tetapi
berikanlah kesediaan Kita untuk memikirkan apa yang mereka katakan.

3
Contohnya, jika seorang rekan kerja menyampaikan kepada Kita
sebuah gagasan yang menurut kita sangat aneh, atau tidak bisa diterapkan,
berikanlah kesediaan untuk mendengarkan gagasannya dan
pertimbangkanlah pro dan kontranya.
Jika seseorang menyampaikan gagasan yang tidak sopan atau
menyakiti perasaan orang lain (misalnya mereka membahas tentang ras
atau seksisme) kita tidak mempunyai kewajiban untuk mendengarkan
ucapan mereka dan jika kita bisa, kita harus menjelaskan kepada mereka
bahwa apa yang mereka katakan adalah pandangan-pandangan yang tidak
pantas untuk dibahas.
5. Budayakanlah perilaku yang baik.
Caranya semudah mengucapkan "terima kasih" dan "tolong" pada
saat Kita meminta sesuatu dari orang lain. Cara ini menunjukkan bahwa
kita menghargai waktu dan usaha yang orang lain berikan untuk
menolong kita dan membuat mereka merasa dihormati.
Contoh lain dari perilaku yang baik misalnya dengan tidak
menyela sebuah pembicaraan. Jika ada yang harus kita sampaikan,
tunggulah sampai Kita bisa menemukan waktu yang tepat untuk mulai
berbicara.

Menurut Zubaedim (2012:28) mengemukakan bagaimana cara


menghormati orang lain yaitu sebagai berikut:
1. Hargai perbedaan
Ada banyak perbedaan pada setiap manusia, seperti kondisi sosial
ekonomi, pekerjaan dan peran. Misalnya, anak melihat tukang sampah di
depannya, kemudian ia merasa jijik dengan hal tersebut. Anak bisa saja
mengeluarkan kata-kata yang tidak baik. Orang tua bisa mengajaknya
berdiskusi mengenai profesi orang tersebut.
Beri pkitangan pada anak bahwa mengelola sampah merupakan
tugas mulia yang dijalankan oleh tukang sampah. Minta anak untuk
membayangkan apa yang terjadi jika tidak ada seorang pun yang mau

4
menangani sampah. Dengan demikian, diharapkan anak mampu
berperilaku yang tepat saat melihat tukang sampah
2. Tumbuhkan rasa empati anak
Rumus sederhananya: jika orangtua berempati pada anak, maka
anak akan lebih mudah berempati pada orang lain. Hal-hal kecil yang bisa
orang tua lakukan, ketika anak sedang belajar kemudian ia mengantuk,
sebagai orangtua bisa memberikannya pengertian dengan berkata pada
anak untuk melanjutkan belajarnya esok hari. Mendengar hal itu, anak
akan merasa dimengerti dan dihormati sebagai pribadi
3. Jangan lupa bilang “tolong” dan “terima kasih”
Sering kali kita meminta anak untuk mengucapkan kata “tolong”
saat membutuhkan bantuan dan mengucapkan “terima kasih” saat sudah
diberikan bantuan. Sayangnya, kita kerap lupa mengucapkan kata-kata
‘sakti’ tersebut . Kata “tolong” dan “terima kasih” adalah kata-kata
singkat, namun penting untuk menunjukkan sikap hormat pada orang lain
4. Biasakan untuk meminta maaf saat melakukan kesalahan
Jika berjanji pada seseorang untuk mengajak ke arena bermain
atau nonton bioskop, ia tentunya berharap janji itu akan ditepati. Namun,
suatu ketika orang tua membatalkannya dan tidak jadi pergi karena sedang
tidak enak badan misalnya.Hal yang dapat kita lakukan adalah meminta
maaf. Kita harus jujur mengakui bahwa diri kita tidak bisa menepati janji
akan menjadi ‘obat’ penghilang rasa kecewa.

B. Peduli Terhadap Kesehatan Sesama


Diantara kita, banyak sekali yang sekiranya kurang memperdulikan
keadaan jasmaninya, karena mereka menganggap bahwa itu hal yang tidak
penting. Bagi mereka, yang lebih penting adalah penunaian amanah-amanah
dengan sukses dan sesuai dengan aturan-aturan yang telah diketahui.Kurang
peduli terhadap jasmani atau fisik bisa seperti tidak menjaga asupan makanan
yang sehat dan bergizi, sehingga seringkali tubuh mudah terkena penyakit
atau virus, kemudian tidak diobati dengan tuntas sehingga menjadi penyakit
yang begitu parah.(Sutrajo Adisusilo, 2013:65)

5
Kekurang pedulian yang lainnya seperti tentang kebersihan tubuh.
Kebersihan tubuh bisa seperti kebersihan pakaian, rumah tempat tinggal,
kamar pribadi, kebiasaan sehari-hari, pergaulan di luar, dan lain-lain. (M. AR.
Gayo, 1990:34)
Selain itu, M. AR. Gayo Mengatakan (1990:67) untuk menunjukan rasa
kepedulian kita kepada kesehatan sesama, ada beberapa hal yang dapat kita
lakukan misalnya :
1. Tidak Merokok Sembarangan
Semua orang, telah mengetahui dampak negatif rokok bagi
kehidupan.Menurut penelitian, bahwa kurang lebih 11.000 orang
meninggal akibat rokok. Hal tersebut terjadi karena setiap seseorang
menyalakan sebatang rokok, setiap kali pula seseorang tersebut terkena
lebih dari 4.000 bahan kimia beracun yang membahayakan.
Penghisap asap sampingan (perokok pasif) memiliki risiko yang
lebih tinggi untuk menderita gangguan kesehatan akibat rokok. Perokok
pasif adalah orang-orang yang tidak merokok, namun menjadi korban
perokok karena turut mengisap asap sampingan (di samping asap utama
yang diembuskan balik oleh perokok).Oleh karena itu, dapat dipahami
mengapa angka kejadian penyakit akibat rokok lebih tinggi pada perokok
pasif daripada perokok aktif. Dan bagi anak-anak di bawah umur,
terdapat risiko kematian mendadak akibat terpapar asap rokok.
2. Menjaga Kebersihan
Sampah merupakan hal yang sangat membutuhan perhatian khusus
karena sampah menjadi persoalan nasional. Kegagalan dalam
pengelolaan sampah berimbas pada menurunnya kualitas kesehatan
warga masyarakat. Polusi sampah mengakibatkan dampak buruk
terhadap kesehatan. Hal ini bisa mengakibatkan meningkatnya penyakit
infeksi saluran pencernaan, kolera, tifus, disentri, dll karena faktor
pembawa penyakit tersebut, terutama lalat, kecoa, meningkat akibat
sampah yang menggunung, khususnya meningkatnya penyakit di TPA,
demam berdarah, dsb. Oleh sebab itu membuang sampah pada tempatnya
merupakan salah satu cara kita menghormati orang lain.

6
3. Bahaya Alkohol
Alkohol adalah zat penekan susunan syaraf pusat meskipun dalam
jumlah kecil mungkin mempunyai efek stimulasi ringan. Bahan
psikoaktif yang terdapat dalam alkohol adalah etil alkohol yang diperoleh
dari proses fermentasi madu, gula sari buah atau umbi umbian.
Penurunan kesadaran seperti koma dapat terjadi pada keracunan
alkohol yang berat demikian juga henti nafas dan kematian. Selain
kematian, efek jangka pendek alkohol dapat menyebabkan hilangnya
produktifitas kerja (misalnya ”teler, kecelakaan akibat ngebut). Sebagai
tambahan, alkohol dapat menyebabkan perilaku kriminal.70 % dari
narapidana menggunakan alkohol sebelum melakukan tindak kekerasan
dan lebih dari 40 % kekerasan dalam rumah tangga dipengaruhi oleh
alkohol. Pengaruh Jangka Panjang Mengkonsumsi alkohol berlebiha
dalam jangka panjang dapat menyebabkan :
a. Kerusakan jantung
b. Tekanan Darah Tinggi
c. Stroke - Kerusakan hati
d. Kanker saluran pencernaan
e. Gangguan pencernaan lainnya (misalnya tukak lambung)
f. Impotensi dan berkurangnya kesuburan
g. Meningkatnya resiko terkena kanker payudara
h. Kesulitan tidur
i. Kerusakan otak dengan perubahan kepribadian dan suasana perasaan
j. Sulit dalam mengingat dan berkonsentrasi.
4. Bahaya Narkoba
Narkoba (singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif
berbahaya lainnya) adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh
manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat
mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang.
Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi ) fisik dan psikologis.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan

7
penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat
menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 22 tahun 1997).
Dari segi efek dan dampak yang ditimbulkan pada para pemakai
narkoba dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) golongan :
a. Upper adalah jenis narkoba yang membuat si pemakai menjadi aktif
seperti sabu-sabu, ekstasi dan amfetamin.
b. Downer adalah golongan narkoba yang dapat membuat orang yang
memakai jenis narkoba itu jadi tenang dengan sifatnya yang
menenangkan / sedatif seperti obat tidur (hipnotik) dan obat anti rasa
cemas.
c. Halusinogen adalah napza yang beracun karena lebih menonjol sifat
racunnya dibandingkan dengan kegunaan medis.
Dampak penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat tergantung
pada jenis narkoba yang dipakai, kepribadian pemakai dan situasi atau
kondisi pemakai.Secara umum, dampak kecanduan narkoba dapat terlihat
pada fisik, psikis maupun sosial seseorang. Dampak Fisik: Gangguan
pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi,
gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi. Gangguan pada jantung dan
pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot jantung,
gangguan peredaran darah.
Doni Kosoema mengatakan (2010:34) Upaya yang dapat dilakukan
untuk menanggulangi pecandu narkoba adalah:
a. Memberikan bimbingan dan penyuluhan serta bimbingan untuk taat
beragama serta patuh terhadap hukum kepada semua lapisan
masyarakat secara selektif dan prioritas.
b. Melaksanakan bimbingan serta menyalurkan kegiatan masyarakat
terutama generasi muda yang ada kepada kegiatan positif seperti
olahraga, kesenian dan lain-lain.
c. Melaksanakan kegiatan edukatif dengan sasaran menghilangkan
faktor-faktor peluang, pola hidup bebas Narkoba dan penerangan
secara dini terhadap penyalahgunaan Narkoba

8
C. Menunjukkan Perilaku Hormat, Santun, dan Peduli Sesama
1. Perilaku hormat
Menghormati seseorang berarti melayani dengan penuh sopan,
memandang tinggi kepadanya dan menghargai kebaikannya. Sikap
sebegini telah lama digariskan di dalam syariat yang dibawa oleh Nabi
Muhammad SAW dan melalui contoh-contoh sikap Rasulullah SAW yang
ditonjolkan kepada kita.
Agama Islam telah memberi panduan yang jelas dalam aspek
menghormati sesama makhluk Allah, menghormati sesama manusia
maupun makhluk-makhluknya yang lain. Ini khususnya untuk memelihara
hubungan yang baik karena keberadaan kita di muka bumi ini menuntut
kerjasama yang tulus. Bahkan, lebih jauh lagi, menghormati sesama
manusia mencakupi hormat kepada yang tidak seusia antara yang muda
kepada yang tua dan yang tua kepada yang muda sebagaimana maksud
hadis: “Barangsiapa tidak menaruh hormat kepada orang yang lebih tua
diantara kami atau tidak mengasihani yang lebih muda, tidaklah termasuk
golongan kami” (Hadis sahih riwayat Imam Ahmad dan disepakati yang
lain). (Agus Wibowo & Sigit Purnama, 2013:52)
Sebagai manusia kita wajib menghormati orang lain. Baik itu
pendapat, sikap, tingkah laku maupun keyakinan. Kita tidak boleh mencaci
maki keyakinan orang lain. Kita harus bisa menghormati keyakinan atau
pendapat orang lain. Ada pepatah yang mengatakan kalau kita mau
dihormati, maka kita harus menghormati dulu. Mungkin pepatah itu bisa
dijadikan motivasi buat kita aagar kita bissa menghormati orang lain.
(Wahyudin Sumpeno, 2009: 45)
2. Santun
Santun adalah satu kata sederhana yang memiliki arti banyak dan
dalam, berisi nilai-nilai positif yang dicerminkan dalam perilaku dan
perbuatan positif. Perilaku positif lebih dikenal dengan santun yang dapat
diimplementasikan pada cara berbicara, cara berpakaian, cara
memperlakukan orang lain, cara mengekspresikan diri dimanapun dan
kapan pun. Santun yang tercermin dalam perilaku bangsa Indonesia ini

9
tidak tumbuh dengan sendirinya namun juga merupakan suatu proses yang
tidak bisa dilepaskan dari sejarah bangsa yang luhur. (Thomas Lickona,
2013:54)
3. Peduli Sesama
Kehidupan masyarakat sekarang ini bergeser menjadi lebih
individualis. Kebersamaan dan saling tolong-menolong dengan penuh
ketulusan yang dahulu menjadi ciri khas masyarakat kita semakin
menghilang. Kepedulian terhadap sesamapun semakin menipis.
Pergeseran kehidupan ini disebabkan oleh berbagai faktor.Salah
satunya adalah faktor perubahan sosial yang berlangsung secara masif.
Berhubungan dengan sesama manusia senantiasa penuh dengan dinamika.
Tidak selalu semuanya berjalan baik dan harmonis. Tidak jarang terjadi
perbedaan. Munculnya konflik dan kekerasan yang belakangan banyak
terjadi di daerah indonesia menunjukkan bagaimana perbedaan tidak
dijadikan sebagai potensi untuk membangun kekayaan khazanah hidup.
Padahal perbedaan merupakan bagian dari hukum tuhan yang tidak
mungkin untuk dihindari. Oleh karena itu perbedaan harus dijadikan
sebagai sarana untuk memperjkaya kehidupan. (Muchlas Sumani dan
Hariyanto, 2011: 67)
Berkaitan dengan hal ini, penting merenungkan pendapat filsuf
Deeepak Chora.Beliau menyatakan “kalau kamu melayani sesama, kamu
mendapatkan balasan yang lebih banyak. Kalau kamu memberikan hal
yang baik, hal yang baik akan mengalir kepadamu.”Peduli sesama harus
dilakukan tanpa pamrih. Tanpa pamrih berarti tidak mengharapkan balasan
atau pemberian apapun yang kita lakukan kepada orang lain. Jadi saat
melakukan aktivitas sebagai bentuk kepedulian, tidak ada keenggenan atau
ucapan menggerutu.(Toto Suharto, 2012: 59)

10
BAB III
PEMBAHASAN

A. Contoh Penghormatan pada Orang Lain


Dalam melakukan tindakan penghormatan pada orang lain memiliki
beberapa point salah satunya yaitu, mengarkanlah dengan sungguh-sungguh.
Cotohnya mahasiswa AKPER ketika sedang menjalankan upacara bendera
pada hari senin ketika Pembina upacara sedang menyampaikan amanatnya,
tidak seluruh mahasiswa akper mendengarkan dan memperhatikan apa yang
diamankan oleh Pembina upacara, contohnya banyak yang mengobrol, tidak
memperhatikan, saling mencolek satu sama lain, tidak bias diam melakukan
pergerakan seperti: memainkan kerudung teman yang di depannya, menarik-
narik jas almamater dan menggerak-gerakan kaki.

B. Peduli Terhadap Kesehatan Sesama


Dalam menunjukan tindakan peduli terhadap kesehatan sesame cotohnya
yaitu mahasiswa AKPER dalam menjaga kebersihan khususnya di area
kampus, tidak semua mahasiswa dapat menjalankannya dengan baik,
contohnya di dalam kelas masih selalu banyak bekas air mineral dan bekas
jajan-jajanan ringan, meskipun di setiap kelas telah disediakan tempat sampah
yang layak dipergunakan.

C. Menunjukkan Perilaku Hormat, Santun, dan Peduli Sesama

11
Dalam menunjukan tindakan perilaku hormat pada dosen dan mahasiswa,
tidak semua mahasiswa dapat menghormati sesama dan menghormati dosen.
Contohnya hormat kepada dosen yaitu ketika dipanggil dosen untuk
menghadap tidak ditanggapi untuk datang menghadap dosen tersebut. Hormat
dan santun kepada mahasiswa contohnya dalam mengerjakan tugas kelompok
banyak mahasiswa yang mengaku mengerjakan sendiri padahal dibantu oleh
anggota lainnya dan contoh lainnya sebagian adik tingkat jika bertemu
dengan kakak tingkatnya tidak menunjukan rasa hormat dan sopan santunnya
contohnya saat bertemu hanya menatap tidak memberikan senyuman.
BAB IV
PENUTUP

A. Simpulan
Semua perbaikan kualitas hidup di mulai dari perbaikan rasa hormat
kepada diri sendiri. Hormat bpada diri sendiri dapatdi wujudkan dengan hal-
hal yang tidak melakukan tindakan-tindakan yang dapat merusak diri.
Menghormati diri sendiri tidak sama dengan ke egoisan yang mementingkan
diri sendiri yang berlebihan. Tetapi berpusat rasa cinta. Oleh karena itu agar
tidak terjadi kesalahan dalammenafsirkan horma pada diri sendiri serta dapat
mengetahui bagaimana cara hormat pada diri sendiri yang tidak berlebihan
namun menimbulkan efek yang sangat positif bagi diri sendiri dan orang lain,
maka kami menyusun makalah tersebut yang akan mengupas tentang hormat
terhadap diri sendiri.
Oleh karena kita harus menghormati orang lain seperti kita ingin
dihormati, sangatlah penting bahwa kita menghormati diri kita sendiri sama
seperti kita bersikap hormat dan baik kepada orang lain.

B. Saran
Semoga makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca khususnya
mahasiswa sehingga dapat mengamalkan dan dapat saling menghormati
dengan yang lain, serta memahami bagaimana karakter seseorang yang harus
dipahami dalam pendidikan pembangunan karakter.

12
13

Anda mungkin juga menyukai