TENTANG MULTIVIBRATOR
DISUSUN OLEH
M. ARIF ALWANDI
NPM : 1414370455
2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami haturkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
tuntunan – Nya, penulisan makalah mini dengan judul “ MULTIVIBRATOR ” ini dapat
penulisan makalah mini ini tidak lepas dari bimbingan, motivasi dan bantuan yang diberikan
oleh berbagai pihak. Sehingga pada kesempatan ini kami menghaturkan limpah terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu baik berupa moril maupun materil.
Segala usaha telah kami lakukan demi kesempurnaan makalah mini ini, namun kami
menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dan keterbatasannya. Oleh karena itu,
segala kritik maupun saran yang membangun dari pembaca terutama dari Bapak dosen sangat
Akhir kata, semoga makalah mini ini dapat berguna bagi pengembangan pengantar
pendidikan ke depan.
PENDAHULUAN
Multivibrator adalah suatu rangkaian regeneratif dengan dua buah piranti aktif, yang
dirancang sedemikian sehingga salah satu piranti bersifat Penghantar pada saat piranti
adalah rangkaian elektronika yang menghasilkan perubahan keadaan pada sinyal output.
Osilator dapat menghasilkan clock / sinyal pewaktuan untuk sistem digital seperti
komputer. Osilator juga bisa menghasilkan frekuensi dari pemancar dan penerima
radio..Rangkaian lain yang mampu menghasilkan bentuk gelombang kotak yang berasal
dari suatu inputan ialah schmitt trigger. Rangkaian ini banyak dipakai pada saklar
bistabil, monostabil dan astabil. Pada pembahasan ini akan dibahas terlebih khususnya
Dalam penulisan ini kami menggunakan metode keperpustakaan dan sebagian besar
PEMBAHASAN
2.1 Multivibrator
Osilator dapat menghasilkan clock / sinyal pewaktuan untuk sistem digital seperti komputer.
Osilator juga bisa menghasilkan frekuensi dari pemancar dan penerima radio. Multivibrator
adalah suatu rangkaian yang terdiri dari dua buah piranti aktif dengan keluaran yang saling
berhubungan dengan masukan yang lain. Umpan balik positif yang dihasilkan menyebabkan
piranti yang satu harus di cut off, sedangkan piranti yang lain dipaksa melakukan
penghantaran.
multivibrator bistabil memiliki ciri-ciri, bahwa rangkaian ini tetap berada pada tingkatan
(level) keluaran yang diberikan apabila tidak dikenakan sinyal (trigger) dari luar. Penerapan
sinyal dari luar akan menyebabkan perubahan keadaan, dan tingkat keluaran ini akan tetap
sampai ada sinyal dari luar berikutnya. Jadi rangkaian bistabil memerlukan dua sinyal
Multivibrator monostabil atau one shot, menghasilkan satu pulsa dengan selang waktu
tertentu dalam menanggapi suatu sinyal trigger dari luar. Ini berarti bahwa hanya satu saja
keadan stabil. Penerapan trigger mengakibatkan perubahan keadaan kuasi stabil, yang berarti
bahwa rangkaian tetap berada pada keadaan kuasistabil pada selang waktu yang ditentukan
dan kemudian kembali kekeadaan awal. Akibatnya adalah sinyal trigger internal dibangkitkan
Multivibrator astabil atau free running adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan kuasi
stabil ( bukan keadaan stabil), dan kondisi rangkaian berosilasi diantaranya. Dalam hal ini
tidak diperlukan sinyal trigger luar untuk menghasilkan perubahan keadaan. Karena sifat
osilasi diantara dua keadaan ini, rangkaian astabil digunakan untuk menghasilkan gelombang
segi empat.
1. Astable Multivibrator
2. Monostable Multivibrator
3. Bistable Multivibrator
Multivibrator merupakan jenis osilator relaksasi yang sangat penting. Rangkaian osilator ini
Astabel multivibrator biasa digunakan pada penerima TV untuk mengontrol berkas elektron
pada tabung gambar. Pada komputer rangkaian ini digunakan untuk mengembangkan pulsa
waktu.
Astable multivibrator atau disebut freerunning multivibrator adalah mutivibrator yang tidak
mempunyai stable state yang permanen. Setiap transistor secara bergantian saturated dan cut
off.
Multivibrator difungsikan sebagai piranti pemicu (trigerred device) atau freerunning.
Sebuah multivibrator terdiri atas dua penguat yang digandeng secara silang. Keluaran
penguat yang satu dihubungkan dengan masukan penguat yang lain. Karena masing-masing
penguat membalik isyarat masukan, efek dari gabungan ini adalah berupa balikan positif.
Dengan adanya (positif) balikan, osilator akan “regenerative” (selalu mendapatkan tambahan
energi) dan menghasilkan keluaran yang kontinyu. Astabil Multivibrator adalah suatu
rangkaian yang mempunyai dua state dan yang berosilasi secara kontinu guna menghasilkan
bentuk gelombang persegi atau pulsa dioutputnya. Pada multivibrator astabil, outputnya tidak
stabil pada setiap state, tapi akan berubah secara kontinudari 0 ke 1 dan dari 1 ke 0. Prinsip
ini sama dengan rangkaian osilator dan kondisi ini sering disebut dengan free running.
Operasi dari osilator seperti pada gambar Rangkaian Multivibrator Astabil Schmitt Trigger
adalah:
1. Tegangan supply IC dalam keadaan hidup/ ON, sehingga Vkap adalah 0 V dan Vout akan
3. Ketika Vkap menuju tegangan positif (VT+) dari schmitt trigger yaitu sebesar 5 V, maka
output
6. Ketika Vka pdrop menuju tegangan negatif (VT-), maka output Schmitt akan kembali
menjadi tinggi.
7. Kejadian seperti ini akan terus berulang, dimana saat pengisian tegangan kapasitor menjadi
Bentuk gelombang dari Vout dan Vkap dapat dilihat pada gambar dibawah.
Contoh Soal:
a. Buatlah bentuk gelombang dari rangkaian multivibrator astabil Schmitt trigger berdasarkan
rangkaian Scmitt Trigger yang mempunyai spesifikasi CMOS 74HC14 (VCC = 5 V).VOH =
tegangan kapasitor(tLO), duty cycle dan rekuensi jika R = 10 KΩ dan C = 0,022 μF.
Jawab:
ΔV = VT+ −VT-
E = 2,75 V −0 V = 2,75 V
Untuk mencari duty cycl (perbandingan antara lebar waktu saat kondisi high/tinggi dengan
D = = = 0,439 = 43,9 %
f = = = 5,10 KHz
tunggal pada waktu pengamatan tertentu saat mendapat trigger dari luar.
Monostable multivibrator memiliki satu kondisi stabil sehingga sring juga disebut sebagai
multibrator one-shot.
Saat osilator terpicu untuk berubah ke suatu kondisi pengoperasian, maka pada waktu singkat
Rangkaian akan rileks pada kondisi stabil saat tidak ada pulsa. Kondisi tak stabil diawali
dengan pulsa pemicu pada masukan. Setelah selang waktu 2 1 0,7 ´ R C , rangkaian kembali
ke kondisi stabil. Rangkaian tidak mengalami perubahan sampai ada pulsa pemicu yang
Pada multivibrator monostable, kondisi one-shoot mempunyai satu state stabil, dimana ini
terjadi jika clock berada pada negative edge trigger (tergantung jenis IC-nya). Saat mendapat
trigger, Q menjadi LOW pada panjang t tertentu (tw), selanjutnya berubah ke nilai sebaliknya
(HIGH), hingga bertemu lagi dengan negative edge trigger berikutnya dari clock. Salah satu
Multivibrator monostabil adalah suatu rangkaian yang banyak dipakai untuk membangkitkan
pulsa output yang lebarnya dan amplitudonya tetap. Multivibrator monostabil ini dapat dibuat
terintegrasi.
2. Jika diberikan pulsa negatif pada, maka Q menjadi tinggi dan = rendah.
3. Tegangan kapasitor akan berubah dengan segera dan titik D akan drop menjadi 0 V.
4. Karena pada titik d = 0 V, maka akan menyebabkan salah satu input pada gerbang 1
menjadi rendah, meskipun di trigger menjadi tinggi. Oleh karena itu Q tetap dalam keadaan
5. Beberapa lama kemudian akan terjadi pengisian kapasitor terhadap VCC. Ketika tegangan
kapasitor pada titik D menuju level tegangan input (VIH) dari gerbang 1 dalam keadaan
6. Rangkaian kembali pada state yang stabil, sampai munculnya sinyal trigger dari. Dan pada
Bentuk gelombang pada gambar menunjukkan karakteristik input/output dari rangkaian dan
akan digunakan untuk membangun suatu persamaan untuk menentukan tw.Pada kondisi state
Bisatable Multivibrator : ditrigger oleh sebuah sumber dari luar (external source) pada salah
satu dari dua state digital. Ciri khas dari multivibrator ini adalah state-nya tetap bertahan pada
nilai tertentu, sampai ada trigger kembali yang mengubah ke nilai yang berlawanan. SR Flip-
flop adalah contoh multivibrator bistable. Bistable multivibrator mempunyai dua keadaan
stabil. Pulsa pemicu masukan akan menyebabkan rangkaian diasumsikan pada salah satu
menyebabkan terjadinya pergeseran ke kondisi stabil lainnya. Multivibraator tipe ini hanya
akan berubah keadaan jika diberi pulsa pemicu. Multivibrator ini sering disebut sebagai flip-
flop. Ia akan lompat ke satu kondisi (flip) saat dipicu dan bergeser kembali ke kondisi lain
(flop) jika dipicu. Rangkaian kemudian menjadi stabil pada suatu kondisi dan tidak akan
berubah atau toggle sampai ada perintah dengan diberi pulsa pemicu.
Multivibrator ini disebut juga dengan flip flop atau latch (penahan) yang mempunyai dua
state. Flip flop merupakan elemen dasar dari rangkaian logika sekuensial. Output dari flip
tetap tinggi
Pada dasarnya multivibrator adalah dua amplifier dengan feedback positif dari output
amplifier kedua ke input amplifier yang pertama. Multivibrator ini mempunyai dua keadaan
stabil.
Keadaan stabil pertama adalah bila Tr1 tidak menghantar, maka Basis Tr2 pasti pada posisi
low dan berarti Tr2 menghantar. Keadaan ini stabil sampai ada switching pulse yang
mengakibatkan Tr1 menghantar, dengan begitu Tr2 tidak menghantar dan terjadilah keadaan
stabil kedua.
2.3 Merancang Multivibrator Digital Dengan Gerbang Logika
Ada empat macam multivibrator tiga diantaranya yaitu: astabil, monostabil dan picu Schmitt.
Astabil berfungsi sebagai osilator relaksasi yang dapat digunakan sebagai pembangkit isyarat
dan pembangkit Clock. Monostabil mempunyai satu keadaan stabil sehingga dapat digunakan
untuk menghasilkan pulsa dengan lebar tertentu oleh adanya transisi logika.
Sedangkan Picu Schmitt berubah keadaan bila isyarat masukan melampaui suatu harga
tegangan tertentu. Picu Schmitt tak lain adalah komparator dengan histeresis sehingga dapat
digunakan sebagai komparator jendela dengan waktu naik yang cepat serta dapat digunakan
sebagai astabil.
IC 555 sudah banyak dikenal sebagai suatu IC pewaktu yang general purpose. IC 555 berasal
dari tiga buah resistor yang terdapat pada rangkaian tersebut yang masing-masing nilainya
adalah 5 KΩ. Resistor ini akan membentuk rantai pembagi tegangan dari VCC ke ground.
Ada tegangan sebesar 1/3 VCC pada komparator 1 yang melewati resistor 5 KΩ yang
pertama. Dan tegangan 2/3 VCC pada komparator 2 yang melewati resistor 5 KΩ yang
kedua. Komparator disini berfungsi untuk menunjukkan tinggi atau rendahnya output
berdasarkan perbandingan level tegangan analog pada input. Jika input positif lebih besar dari
input negatif maka outputnya akan bernilai tinggi. Sebaliknya jika input positif lebih kecil
Tentukan tHI, tLO, untuk rangkaian multivibrator 555 berdasarkan gambar dibawah ini:
Jawab:
= 4,71 μs
= 6,93 μs
2.5 Multivibrator Monostabil Dari IC 555
Multivibrator adalah suatu rangkaian yang terdiri dari dua buah piranti aktif dengan keluaran
yang saling berhubungan dengan masukan yang lain. Pada dasarnya ada 3 jenis dari
multivibrator, yaitu:
1. Astable Multivibrator
Astable multivibrator atau disebut freerunning multivibrator adalah mutivibrator yang tidak
mempunyai stable state yang permanen. Setiap transistor secara bergantian saturated dan cut
off.
2. Monostable Multivibrator
tunggal pada waktu pengamatan tertentu saat mendapat trigger dari luar.
3. Bistable Multivibrator
Bisatable Multivibrator : ditrigger oleh sebuah sumber dari luar (external source) pada salah
·http://ecturer.eepisits.edu/~prima/elektronika%20digital/elektronika_digital2/bahan-