Simulasi Kti
Simulasi Kti
DAFTAR ISI................................................................................................................................... 1
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................. 2
A. Latar Belakang ..................................................................................................................... 2
B. Rumusan Masalah ................................................................................................................ 3
C. Tujuan Penelitian ................................................................................................................. 4
D. Manfaat ................................................................................................................................ 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................................. 5
A. Rumah Sakit ......................................................................................................................... 5
B. Rekam Medis ....................................................................................................................... 5
C. Tenaga Kesehatan ................................................................................................................ 6
D. Beban Kerja ......................................................................................................................... 7
E. Perencanaan SDM dan Metode Workload Indicator Staffing Need (WISN) ...................... 9
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ...................................................................................... 11
A. Kerangka Konseptual Penelitian ........................................................................................ 11
B. Penjelasan Kerangka Konseptual ....................................................................................... 11
BAB IV METODE PENELITIAN .............................................................................................. 13
A. Jenis dan Rancangan Penelitian ......................................................................................... 13
B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................................................ 13
C. Populasi dan Sampel Penelitian ......................................................................................... 13
D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional .................................................................... 13
E. Instrumen Penelitian .......................................................................................................... 14
F. Metode Pengumpulan Data ................................................................................................ 14
G. Metode Penyajian dan Analisis Data ................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 16
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2
Husada menyelenggarakan sebuah Balkesmas yang mencangkup pelayanan usaha pokok
dan pembinaan wilayah, serta bertanggung jawab perbaikan tingkat kesehatan masyarakat
di kelurahan dan kecamatan, sehingga semakin bertambahnya jumlah pasien yang
berobat. Dengan situasi yang dinamik ini mengharuskan kepala Rekam Medis
merencanakaan penambahan tenaga kerja berdasarkan beban kerja.Fasilitas pelayanan
rawat jalan dan inap mulai dari pendaftaran, pendistribusian, pengolahan dan
penyimpanan serta pelayanan asuransi dilakukan oleh staff Rekam Medis. Jumlah
kunjungan rawat jalan umum rata-rata perhari 170 sampai dengan 200 orang.Keadaan
tenaga di bagian Rekam Medis saat ini sebanyak 10 orang, yang terdiri dari 1 orang
Kepala Bagian, 3 staff pengolahan dan pengkodean, 2 staff penyimpanan dan
peminjaman dan 2 staff administrasi UGD dan 2 staff administrasi instalasi rawat jalan.
Masalah yang terjadi di Rumah Sakit Pena Husada bahwa petugas merangkap
pekerjaan sehingga terkadang tugas utama menumpuk. Perkerjaan sering tertunda bila
ada petugas yang tidak masuk (izin, cuti, dll) dan ada beberapa pekerjaan yang dilakukan
oleh petugas lain (perawat). Hal ini menjadi hambatan dalam memberikan pelayanan
kepada pasien, ini menjadi perhatian bagi penulis untuk melakukan penelitian. Oleh
karena itu, kebutuhan jumlah petugas rekam medis adalah salah satu kunci utama agar
produktifitas dan kepuasan kerja tercapai. Untuk mencapai tujuan tersebut haruslah
memperhatikan pada aspek ergonomic khususnya beban kerja. Beban kerja dapat
diminimalkan dengan membagi porsi tugas atau dengan menambah jumlah tenaga kerja.
Adapun salah satu metode yang dapat digunakan dalam pennetuan kebuthuan tenaga
adalah dengan menggunakan Work Load Indicator Staff Need (WISN). WISN merupakan
indikator yang menunjukkan besarnya kebutuhan tenaga berdasarkan beban kerja,
sehingga alokasi tenaga lebih mudah dan rasional. Maka judul penelitian ini adalah
Tinjauan Kebutuhan Tenaga Berdasarkan Beban Kerja Unit Rekam Medis Di Rumah
Sakit Pena Husada Surabaya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang akan diteliti yaitu
bagaimana perhitungan kebutuhan tenaga berdasarkan beban kerja unit rekam medis di
Rumah Sakit Pena Husada Surabaya?
3
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mendapatkan jumlah tenaga berdasarkan beban kerja di unit rekam medis.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi jumlah tenaga rekam medis dan informasi kesehatan yang tersedia.
b.Mengidentifikasi jenis-jenis beban kerja yang dilakukan.
c.Menghitung standar waktu kegiatan di unit rekam medis dan informasi kesehatan.
d. Menghitung kebutuhan tenaga berdasarkan beban kerja.
D. Manfaat
1. Bagi Penulis
Dapat menerapkan teori yang penulis dapat dengan permasalahan yang penulis
temukan sehingga dapat menambah wancana dan wawasan berfikir dalam
melaksanakan tugas Rekam Medis yang Profesional.
2. Bagi Institusi Pendidikan
Penulisan ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan refrensi untuk penelitian dan
bahan pertimbangan bagi mahasiswa D-III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
atau bagi pihak lainnya.
3. Bagi Rumah Sakit
Memberikan masukan upaya penambahan jumlah tenaga kerja di unit rekam medis
berdasarkan dengan beban kerja yang ada.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Rumah Sakit
Berdasarkan UU RI No. 44 Tahun 2009 dinyatakan bahwa Rumah Sakit adalah
institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan karakteristik tersendiri yang
diperngaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan teknologi, dan
kehidupan social ekonomi masyarakat yang harus tetap mampu meningkatkan pelayanan
yang lebih bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya.
Rumah Sakit mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan perorangan
secara paripurna. Pelayanan kesehatan paripurna adalah pelayanan kesehatan yang
meliputi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitative.
B. Rekam Medis
1. Pengertian Rekam Medis
Berdasarkan Per.Menkes.Nomor 269/Menkes/per/III/2008 tentang Rekam Medis
adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien,
pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada
pasien. Unit kerja merupakan satuan (regu) kerja. Unit kerja rekam medis merupakan
suatu tim/kelompok orang/petugas yang berkerja bersama dalam suatu sistem
informasi kesehatan rekam medis. Adapun sistem rekam medis adalah sebagai
berikut:
1) Penamaan
2) Penomoran
3) Registrasi
4) Distribusi
5) Penataan (Assembling)
6) Klarifikasi (Koding)
7) Indeks
8) Pelaporan
9) Penyimpanan
5
10) Penjajaran
11) Peminjaman
12) Pengambilan kembali
13) Penyusutan dan pemusnahan
Sistem rekam medis adalah serangkaian dari kegiatan yang ada di unit rekam medis,
dimulai dari pasien datang di tempat pendaftaran dan berakhir sesudah pasien pulang.
C. Tenaga Kesehatan
1. Pengertian Tenaga Kesehatan
Berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2014 yang dimaksud Tenaga Kesehatan adalah
setiap orang yang mengabadikan diri dalam bidang kesehatan serta 1memiliki
6
pengetahuan dan/ atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang
untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
D. Beban Kerja
Standar beban kerja adalah banyaknya jenis pekerjaan yang dapat dilaksanakan oleh
seorang tenaga kesehatan professional dalam satu tahun kerja sesuai dengan standart
professional dan telah memperhitungkan waktu libur, sakit, dll.
7
Analisis beban kerja adalah upaya menghitung beban kerja pada satuan kerja dengan
cara menjumlah semua beban kerja dan selanjutnya membagi dengan kapasitas kerja
perorangan persatuan waktu.
8
b) Waktu yang digunakan dalam kegiatan-kegiatan yang tidak langsung
berhubungan dengan produksi yang disebut waktu bukan lingkaran (Non Cyclical
Time).
c) Waktu untuk menghilangkan kelelahan (Fatique Time).
d) Waktu untuk keperluan pribadi (Personal Time).
4) Jumlah Kunjungan Pasien
Jumlah kunjungan adalah banyaknya kunjungan pasien yang menggunakan jasa
pelayanan kesehatan. Kunjungan pasien setiap harinya di waktu kerja akan
mempengaruhi beban kerja dari tenaga kesehatan. Sebaiknya terdapat kesesuaian
antara jumlah tenaga kesehatan dan pasien atau klien yang dilayani di unit
pelayanan kesehatan.
1. Perencanaan SDM
Perencanaan SDM adalah serangkaian kegiatan atau aktivitas yang dilakukan
secara sistematis dan strategis yang berkaitan dengan peramalan kebutuhan tenaga
kerja/pegawai dimasa yang akan datang dalam suatu organisasi (publik,bisnis) dengan
menggunakan sumber informasi yang tepat guna penyediaan tenaga kerja dalam
jumlah dan kualitas sesuai yang dibutuhkan. Perencanaan sumber daya manusia di
bidang kesehatan diatur dalam Kepmenkes nomor 81 tahun 2004 tentang Pedoman
Penyusunan Perencanaan Sumber Daya Manusia Kesehatan di tingkat Provinsi,
Kabupaten/Kota serta Rumah Sakit. Salah satu metode yang sering digunakan untuk
menghitung kebutuhan pekerja dalam perencanaan SDM adalah
analisismenggunakan WISN. Selain metode WISN ada metode lain yang khusus
untuk menghitung jumlah kebutuhan tenaga perawat yaitu metode douglas.
9
2. Metode Workload Indicator Staffing Need (WISN)
Metode perhitungan kebutuhan tenaga berdasarkan beban kerja ini merupakan
suatu metode perhitungan kebutuhan tenaga kesehatan berdasarkan beban kerja nyata
yang dilaksanakan oleh setiap kategori sumber daya manusia kesehatan pada tiap unit
kerja di fasilitas pelayanan kesehatan termasuk rumah sakit.
Metode perhitungan tersebut pada saat ini telah diadaptasi dan digunakan oleh
Departemen Kesehatan RI dalam menghitung jumlah kebutuhan masing- masing
kategori tenaga kesehatan yang dibutuhkan di Kantor Dinas Kesehatan dan Rumah
Sakit Propinsi, Kabupaten/Kota, serta disahkan melalui Keputusan Menteri Kesehatan
RI no.81/Menkes/SK/2004.
Adapun langkah perhitungan kebutuhan tenaga berdasarkan WISN ini meliputi 5
langkah, yaitu :
1. Menetapkan waktu kerja tersedia
2. Menetapkan unit kerja dan kategori SDM yang dihitung
3. Menyusun standar beban kerja
4. Menyusun standar kelonggaran
5. Menghitung kebutuhan tenaga per unit kerja
10
BAB III
KERANGKA KONSEPTUAL
Diteliti
Tidak Diteliti
12
BAB IV
METODE PENELITIAN
1. Tempat Penelitian
Tempat penelitian dilakukan di Seksi Rekam Medis Rumah Sakit Pena Husada
Surabaya.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilakukan selama 3 minggu saat hari kerja pada bulan April 2018.
Sampel adalah total populasi 10 petugas di Seksi Rekam Medik Rumah Sakit Pena
Husada Surabaya.
1. Variabel Penelitian
Yang akan menjadi variable dalam penelitian ini adalah :
a) Ketersediaan waktu kerja, yang meliputi hari kerja, cuti tahunan, pendidikan dan
pelatihan, hari libur nasional, ketidakhadiran kerja, dan waktu kerja
b) Standar beban kerja, yang meliputi kegiatan pokok dan waktu rata-rata
penyelesaian
c) Standar Kelonggaran
d) Kebutuhan SDM
13
2. Definisi Operasional
a) Hari Kerja adalah jumlah hari kerja petugas dalam satu tahun
b) Cuti Tahunan adalah jumlah cuti yang dimiliki oleh masing-masing petugas
dalam satu tahun
c) Pendidikan dan Pelatihan adalah jumlah hari yang dibutuhkan oleh masing-
masing petugas untuk pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dalam satu tahun
d) Hari Libur Nasional adalah jumlah total hari libur nasional dalam satu tahun
e) Ketidakhadiran Kerja adalah jumlah ketidakhadiran kerja masing-masing petugas
(karena alas an sakit/ijin) dalam satu tahun
E. Instrumen Penelitian
Tenaga pengamat dalam penelitian ini berjumlah satu orang, yaitu peneliti yang juga
bertindak sebagai pengamat. Instrumen yang digunakan diantaranya adalah:
1. Pedoman Observasi
2. Pedoman Wawancara
3. Jam Digital / Stopwatch
4. Kalkulator
1. Observasi / pengamatan
Mengadakan pengamatan pada beban kerja per kegiatan di unit rekam medis untuk
memperoleh data yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
2. Wawancara
Wawancara digunakan untuk mengetahui kegiatan Rekam Medis di Rumah Sakit Pena
Husada
3. Jam Digital / Stopwatch
Jam Digital / Stopwatch digunakan untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan petugas
rekam medis dalam menyelesaikan pekerjaannya
4. Kalkulator
Kalkulator digunakan untuk menghitung keseluruhan data yang diperoleh
14
5. Populasi dan sample
Populasi dari penelitian ini adalah beban kerja yang ada di unit rekam medis, karena
masalah waktu maka penulis hanya mengambil sampel 10% rekam medis dari jumlah
populasi.
Dalam penyajian dan analisis data peneliti melakukan perhitungan dalam menggunakan
metode WISN :
1) Menetapkan waktu kerja tersedia :
Waktu kerja tersedia = {A – (B + C + D + E)} × F
Keterangan:
A = Hari kerja
B = Cuti tahunan
C = Pendidikan dan pelatihan
D = Hari libur nasional
E = Ketidakhadiran kerja
F = Waktu kerja
2) Menetapkan unit kerja dan kategori SDM
3) Menyusun standart beban kerja
𝑾𝒂𝒌𝒕𝒖 𝑲𝒆𝒓𝒋𝒂 𝑻𝒆𝒓𝒔𝒆𝒅𝒊𝒂 (𝒎𝒆𝒏𝒊𝒕)
Standart Beban Kerja = 𝑹𝒂𝒕𝒂−𝒓𝒂𝒕𝒂 𝑾𝒂𝒌𝒕𝒖 𝑲𝒆𝒈𝒊𝒂𝒕𝒂𝒏 𝑷𝒐𝒌𝒐𝒌
15
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33010/1/Seno%20Bayu%20RW%20-
%20FKIK.pdf
http://endangtularsih.blogspot.co.id/2013/02/proposal-kti-tinjauan-kebutuhan-tenaga.html
http://www.depkes.go.id/resources/download/peraturan/UU%20No.%2044%20Th%202009%20t
tg%20Rumah%20Sakit.PDF
http://idadandita.blogspot.co.id/2014/06/
http://dinkes.inhukab.go.id/wp-content/uploads/2015/04/Kepmenkes-No-81-Th-2004-ttg-
pedoman-penyusunan-perencanaan-SDM-Kesehatan.pdf
16