Anda di halaman 1dari 3

Nama : Indah Wijayanti (Kelompok 2)

Kelas : 3A

LAPORAN PENDAHULUAN PRATIKUM KEGAWAT DARURATAN


PENANGANAN PASIEN TERSEDAK (BACK BLOWDAN ABDOMINAL
THRUST)
A. PENGERTIAN
Choking (tersedak) adalah tersumbatnya saluran napas akibat benda asing
secara total atau sebagian, sehingga menyebabkan korban sulit bernapas dan
kekurangan oksigen, bahkan dapat segera menimbulkan kematian (Bagian
Diklat RSCM ,2015).
Penanganan pasien tersedak adalah tindakan yang dilakukan untuk
membebaskan jalan nafas dari sumbatan benda asing padat.
B. Tujuan
1. Mampu membebaskan atau membuka jalan napas.
2. Mampu membersihkan jalan napas.
3. Mampu mengatasi sumbatan jalan napas.
4. Membebaskan jalan nafas untuk menjamin jalan masuknya udara ke paru
secara normal sehingga menjamin kecukupan oksigenasi tubuh.
C. Indikasi
Obstruksi jalan napas atas yang disebabkan sumbatan benda asing.
D. Prosedur Kerja
a. Back Blow Pada Orang Dewasa
1. Berdiri di belakang korban dengan sedikit bergeser kesamping.
2. Miringkan korban sedikit ke depan dan sangga dada korban dengan
salah satu tangan.
3. Berikan lima kali tepukan di punggung bagian atas diantara tulang
belikat menggunakan tangan bagian bawah.
b. Back Blow Pada Bayi
1. Posisikan bayi menelungkup dan lakukan tepukan di punggung dengan
menggunakan pangkal telapak tangan sebanyak lima kali.
2. Kemudian, dari posisi menelungkup, telapak tangan kita yang bebas
menopang bagian belakang kepala bayi sehingga bayi berada
diantara kedua tangan kita (tangan satu menopang bagian belakang
kepala bayi, dan satunya menopang mulut dan wajah bayi).
c. Abdominal Thrust Korban berdiri/Korban dewasa sadar
1. Rangkul korban yang sedang sempoyongan dengan kedua lengan
dari belakang.
2. Lakukan hentakan tarikan, 5 kali dengan menarik kedua lengan
penolong bertumpuk pada kepalan kedua tangannya tepat di titik hentak
yang terletak pada pertengahan pusar dan titik ulu hati korban.
3. Bila belum berhasil secara pelan segera baringkan korban pada posisi
terlentang. Lakukan abdominal thrust.
d. Abdominal Thrust Korban terbaring /Korban dewasa tidak sadar
1. Bila korban jatuh tidak sadar, segera baringkan terlentang.
2. Penolong mengambil posisi seperti naik kuda diatas tubuh korban atau
disamping korban sebatas pinggul korban.
3. Lakukan hentakan mendorong 5 kali dengan menggunakan kedua
lengan penolong bertumpu tepat diatas titik hentakan ( daerah
epigastrium ). Yakinkan benda asing sudah bergeser atau sudah keluar
dengan cara :
-Lihat ke dalam milut korban, bila terlihat diambil
-Bila tak terlihat, tiupkan napas mulut kemulut,sambil memperhatikan
bila tiupan dapat masuk paru-paru, dada mengembang artinya, jalan
napas telah terbuka
-Sebaliknya bila tiupan tidak masuk artinya jalan napas masih
tersumbat, segera lakukan abdominal thrust lagi ,dan seterusnya.
e. Abdominal Thrust yang dilakukan sendiri
1. Kepalkan sebuah tangan
2. Letakkan sisi ibu jari pada perut di atas pusar dan di bawah ujung
tulang sternum
3. Genggam kepala itu dengan kuat
4. Beri tekanan ke atas kearah diafragma dengan gerakan yang cepat
5. Jika tidak berhasil dapat dilakukan tindakan dengan menekan perut
pada tepi meja atau belakang kursi.
E. Komplikasi
1. Nyeri abdomen, ekimosis
2. Mual, muntah
3. Fraktur iga
4. Cedera/trauma pada organ-organ dibawah abdomen.
F. Referensi
1. Purwadianto, Agus. 2000. Kedaruratan Medik (Pedoman Penatalaksanaan
Praktis). Jakarta Barat : Budi Sampurna.
2. Bagian Diklat RSCM. (2015). Tersedak. Pelatihan Internal RSCM Bantuan
Hidup Dasar 2015.
3. Cunha JP.Choking [Internet]. [updated 2014 May 23; cited 2018 Jun
29]Available at:http://www.emedicinehealth.com/choking/page7_em.htm

Anda mungkin juga menyukai