PENANGANAN PASIEN TERSEDAK (BACK BLOWDAN ABDOMINAL THRUST) A. PENGERTIAN Choking (tersedak) adalah tersumbatnya saluran napas akibat benda asing secara total atau sebagian, sehingga menyebabkan korban sulit bernapas dan kekurangan oksigen, bahkan dapat segera menimbulkan kematian (Bagian Diklat RSCM ,2015). Penanganan pasien tersedak adalah tindakan yang dilakukan untuk membebaskan jalan nafas dari sumbatan benda asing padat. B. Tujuan 1. Mampu membebaskan atau membuka jalan napas. 2. Mampu membersihkan jalan napas. 3. Mampu mengatasi sumbatan jalan napas. 4. Membebaskan jalan nafas untuk menjamin jalan masuknya udara ke paru secara normal sehingga menjamin kecukupan oksigenasi tubuh. C. Indikasi Obstruksi jalan napas atas yang disebabkan sumbatan benda asing. D. Prosedur Kerja a. Back Blow Pada Orang Dewasa 1. Berdiri di belakang korban dengan sedikit bergeser kesamping. 2. Miringkan korban sedikit ke depan dan sangga dada korban dengan salah satu tangan. 3. Berikan lima kali tepukan di punggung bagian atas diantara tulang belikat menggunakan tangan bagian bawah. b. Back Blow Pada Bayi 1. Posisikan bayi menelungkup dan lakukan tepukan di punggung dengan menggunakan pangkal telapak tangan sebanyak lima kali. 2. Kemudian, dari posisi menelungkup, telapak tangan kita yang bebas menopang bagian belakang kepala bayi sehingga bayi berada diantara kedua tangan kita (tangan satu menopang bagian belakang kepala bayi, dan satunya menopang mulut dan wajah bayi). c. Abdominal Thrust Korban berdiri/Korban dewasa sadar 1. Rangkul korban yang sedang sempoyongan dengan kedua lengan dari belakang. 2. Lakukan hentakan tarikan, 5 kali dengan menarik kedua lengan penolong bertumpuk pada kepalan kedua tangannya tepat di titik hentak yang terletak pada pertengahan pusar dan titik ulu hati korban. 3. Bila belum berhasil secara pelan segera baringkan korban pada posisi terlentang. Lakukan abdominal thrust. d. Abdominal Thrust Korban terbaring /Korban dewasa tidak sadar 1. Bila korban jatuh tidak sadar, segera baringkan terlentang. 2. Penolong mengambil posisi seperti naik kuda diatas tubuh korban atau disamping korban sebatas pinggul korban. 3. Lakukan hentakan mendorong 5 kali dengan menggunakan kedua lengan penolong bertumpu tepat diatas titik hentakan ( daerah epigastrium ). Yakinkan benda asing sudah bergeser atau sudah keluar dengan cara : -Lihat ke dalam milut korban, bila terlihat diambil -Bila tak terlihat, tiupkan napas mulut kemulut,sambil memperhatikan bila tiupan dapat masuk paru-paru, dada mengembang artinya, jalan napas telah terbuka -Sebaliknya bila tiupan tidak masuk artinya jalan napas masih tersumbat, segera lakukan abdominal thrust lagi ,dan seterusnya. e. Abdominal Thrust yang dilakukan sendiri 1. Kepalkan sebuah tangan 2. Letakkan sisi ibu jari pada perut di atas pusar dan di bawah ujung tulang sternum 3. Genggam kepala itu dengan kuat 4. Beri tekanan ke atas kearah diafragma dengan gerakan yang cepat 5. Jika tidak berhasil dapat dilakukan tindakan dengan menekan perut pada tepi meja atau belakang kursi. E. Komplikasi 1. Nyeri abdomen, ekimosis 2. Mual, muntah 3. Fraktur iga 4. Cedera/trauma pada organ-organ dibawah abdomen. F. Referensi 1. Purwadianto, Agus. 2000. Kedaruratan Medik (Pedoman Penatalaksanaan Praktis). Jakarta Barat : Budi Sampurna. 2. Bagian Diklat RSCM. (2015). Tersedak. Pelatihan Internal RSCM Bantuan Hidup Dasar 2015. 3. Cunha JP.Choking [Internet]. [updated 2014 May 23; cited 2018 Jun 29]Available at:http://www.emedicinehealth.com/choking/page7_em.htm