LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS PENDERITA
Nama : Ny. U
Umur : 58 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Lasmanan RT 03 RW 05 Panjang, Magelang
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : SMP
Status : Menikah
Suku : Jawa
Agama : Islam
Tanggal MRS : 5 Agustus 2016
No. Rekam medik : 140533
II. ANAMNESIS
1. Keluhan utama : Bengkak di seluruh tubuh
2. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke IGD RST Magelang dengan keluhan seluruh badan
dan anggota gerak membengkak. Keluhan ini mulai dirasakan sejak 2
bulan yang lalu. Sebelum membengkak, pasien merasa perutnya
semakin membesar yang kemudian dilanjutkan semakin hari badan
dan anggota gerak semakin membengkak. Pasien sudah berobat ke
dokterdan disarankan untuk mondok di rumah sakit tetapi pasien
menolak. Selain itu, pasien juga mengeluhkan badannya lemas dan
mudah lelah. Pasien juga mengeluh mual, nyeri ulu hati, dan sesak
napas sehingga ketika tidur harus diganjal bantal. Pasien menjelaskan
jika buang air kecilnya kurang lancar sejak 1 bulan terakhir. Rata-rata
BAK 3-4 kali dalam sehari dengan warna urin putih dan keruh. Buang
air besar seringkali sulit karena konsistensi keras. Pasien juga
1
mengeluh nyeri pinggang satu minggu terakhir. Nyeri dirasakan
berganti-ganti disebelah kanan maupun kiri.
5. Riwayat Sos-Ek
Kesan ekonomi pasien kurang mampu, menggunakan kartu indonesia
sehat sebagai asuransi
6. Riwayat Kebiasaan
Pasien mengkonsumsi jamu sejak 2 bulan terakhir. Pasien jarang
berolahraga, makan 3 kali dalam sehari, minum cukup
2
4. Tinggi badan : 154 cm
5. BMI : 24,89 kg/m2
6. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 230/130 mmHg
b. Nadi : 85 x/menit
c. Pernafasan : 28 x/menit
d. Suhu badan : 36,7 ˚C
2. Pemeriksaan khusus
1. Kepala
a. Kesan umum
Wajah : tampak kurang nyaman
Rambut : Warna hitam, lurus, tidak mudah rontok.
Kulit : warna putih, lembab, turgor kulit normal
b. Mata
Bola mata : tidak terdapat eksoftalmus
Konjungtiva : anemia +/+, perdarahan -/-
Sklera : ikterus -/-
Palpebra : oedema -/-
Pupil : isokor 3 mm/ 3 mm, reflek cahaya +/+
Lensa : katarak -/-
c. Telinga
Bentuk : normal
Lubang : normal
Pendengaran : kesan dalam batas normal
Perdarahan : tidak ada
d. Hidung
Pernafasan cuping hidung tidak ada
Tidak tampak adanya sekret atau perdarahan
3
e. Mulut
Bibir : kelainan kongenital (-), sianosis (-), stomatitis (-)
Lidah : ukuran normal, tidak kotor, tidak tremor
Gigi : karies (+)
Mukosa : hiperemi (-)
f. Leher
Deviasi trakea : -
Kaku kuduk : -
Tiroid : tidak ada pembesaran
JVP : tidak ada peningkatan JVP
KGB : tidak ada pembesaran
2. Thorak
Bentuk simetris
Tidak ada pelebaran ICS
Pergerakan dinding thorak simetris
COR :
Inspeksi : Ictus cordis tak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi : Redup batas jantung normal.
Auskultasi : S1>S2 reguler, m (-) g (-)
PULMO
Pulmo anterior
o Inspeksi : simetris, ketertinggalan gerak (-/-), retraksi
(-/-), pergerakan otot bantu pernafasan (-/-)
o Palpasi : fremitus raba N/N, nyeri tekan (-), gerakan
dada simetris, tidak ada ketertinggalan gerak.
o Perkusi : hemithorax dextra et sinistra sonor
o Auskultasi : vesikuler (+/+), Rhonki (+/+) , Wheezing (-
/-)
4
Pulmo posterior
o Inspeksi : nafas teratur, pergerakan simetris
o Palpasi : fremitus raba N/N, gerakan simetris
o Perkusi : sonor (+/+)
o Auskultasi : vesikuler (+/+), Rhonki (+/+), wheezing (-
/-)
3. Abdomen
Inspeksi : cembung
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : distended, nyeri tekan (+) di epigastrium dan
pinggang kanan dan kiri, Hepar dan Ren tidak teraba, undulasi (+)
Perkusi : pekak sisi dan pekak alih (+), nyeri ketok
costovertebra (+/+)
5
Pemeriksaan Fisik
11. Tekanan darah : 230/130 mmHg
12. Pernafasan : 28 x/menit
13. Conjunctiva anemis (+/+)
14. Ronkhi (+/+)
15. Undulasi (+), pekak sisi pekak alih (+)
16. Nyeri ketok costovertebra (+/+)
17. Pitting oedem (+/+)
V. HIPOTESIS
1. Gagal ginjal kronik
2. Anemia
3. Diabetes melitus
4. Hipertensi
VI. PLANNING
Dx : Darah lengkap, SGPT-SGOT, ureum-kreatinin serum, kadar
glukosa darah, kadar elektrolit darah, EKG, Foto thorax, USG abdomen
Tx :
1. Simptomatik
Inj. Ranitidin 3x1
Inj. Ketorolac 1 x 1 (prn)
2. Kausatif
Inj. Lasix (Furosemid) 2 x 1
P.O. Sucralfat Syr. 3x1
P.O. Bisoprolol 1 x 5 mg
P.O. Irbesartan 1 x 2 mg
3. Supportif
Inf. RL 10 tpm
6
O2 NC 3 lpm
Edukasi :
Posisi tidur dengan elevasi
Mengurangi asupan air minum
Mengurangi konsumsi asupan protein dan garam
Mengurangi aktivitas fisik dengan membatasi tamu yang
berkunjung
7
RDW 13,9 % 10,0-16,0%
PLT 202 k/ul 150-400 k/ul
MPV 7,2 fl 7,0-11,0 fl
PCT 0,15 % 0,20-0,50%
PDW 14,9 % 10,0-18,0%
2. EKG
VIII. RESUME
8
Dari anamnesis didapatkan pasien memiliki keluhan badan dan anggota
gerak bengkak yang sudah dialami 2 bulan. Pasien mengeluh mudah
lelah, lemas, mual, nyeri ulu hati, dan nyeri pinggang. Keluhan lain
berupa buang air kecil yang tidak lancar sejak 1 bulan terakhir. Memiliki
riwayat DM sejak 2010, baru mulai pengobatan satu tahun terakhir.
Memiliki riwayat hipertensi satu tahun terakhir. Ibu pasien memiliki
penyakit DM dan hipertensi.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD: 230/130 mmHg, N: 85 x/menit,
RR: 28 x/menit, Suhu: 36,7 ˚C. Pemeriksaan umum didapatkan pasien
tampak sakit sedang. Terdapat conjunctiva anemis (+/+) dan ronkhi
(+/+) pada pemeriksaan paru-paru. Pemeriksaan abdomen didapatkan
nyeri tekan pada regio epigatrium dan pinggang kanan maupun kiri.
Nyeri ketok costovertebra kanan dan kiri (+/+). Pitting Oedem pada
keempat ekstremitas.
IX. DIAGNOSIS
1. Gagal ginjal kronik
2. Anemia
3. Diabetes melitus
4. Hipertensi
X. PENATALAKSANAAN
1. Simptomatik
Inj. Ranitidin 3x1
Inj. Ketorolac 1 x 1 (prn)
2. Kausatif
Inj. Lasix (Furosemid) 2x1
P.O. Sucralfat Syr. 3x1
P.O. Bisoprolol 1 x 5 mg
P.O.Irbesartan 1 x 2 mg
9
3. Supportif
Inf. RL 10 tpm
O2 NC 3 lpm
XI. PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad malam
Quo ad functionam : dubia ad malam
Quo ad sanationam : dubia ad malam
10