Pustaka Nur Kartika Agus Harlis, Pinta Mody Lempang Retni.S.
Indah Mayasti Purwanto Murni, (2013) BUDIARTI dan Darmawan Muswita Ari N. (2013) Judul Pemanfaatan Produksi Nata Pemanfaatan Produksi Nata Pengaruh Ampas Basah Menggunakan Acetobacter Fruticans dari Konsentrasi Tapioka Sebagai Limbah xylinum Nira Nipah Starter Media Beberapa Jenis terhadap Acetobacter Fermentasi Kulit Pisang Peningkatan xylinum dalam Kualitas Nata Terhadap Pembuatan Nata de Banana Ketebalan De Cassava Skin dan Rendemen Selulosa Nata de Soya Tujuan Memanfaatkan Mengkaji Mengetahui Mendapatkan Mengetahui ampas basah pengaruh pengaruh teknologi pengaruh yang merupakan perbedaan berbagai jenis produksi nata konsentrasi hasil samping jenis kulit buah kulit pisang fruticans starter industri tapioka pisang (kepok yang melalui proses Acetobacter sebagai media kuning, raja, difermentasi fermentasi nira xylinum fermentasi ambon, menggunakan nipah terhadap dalam kluthuk) A. xylinum menggunakan ketebalan dan pembuatan nata terhadap sifat terhadap dari kultur rendemen de cassava fisikokimia kualitas nata de murni selulosa Nata nata yang banana skin. Acetobacter de Soya. dihasilkan, xylinum. meliputi: ketebalan, rendemen, tekstur, dan kadar air yang dihasilkan. Bahan 500 g ampas 10 g sukrosa Larutan Nira nipah, Pertumbuhan Perlakuan basah tapioka (gula pasir), ekstrak kulit pupuk bakteri dilarutkan dalam 1.0 g ZA, 10 pisang, cuka ZA,asamcuka A.xylinum 4.5 liter air, gula ml asam asetat makan 25%, gula pasir, adalah pasir 5%, 75% dan sebanyak 4% dan biakan nutrien agar, amonium sulfat larutan kulit dari volume air murni bakteri NaCl 0.85%, 0.2%, asam pisang (kepok perasan, ZA (Acetobacter bakteri cuka hingga pH kuning, raja, sebanyak 0,8% xylinum) A.xylinum, 4 - 5 hingga ambon, dan dari larutan, sebagai starter. alkohol, dan suhu 90 - 100℃ kluthuk). gula pasir bahan untuk sebanyak 10% membuat dari larutan, A. starter adalah xylinum air limbah sebanyak 50% tahu, gula pasir (glukosa), asam asetat (CH3COOH) , amonium sulfat, biakan murni Acetobacter xylinum, NaOH 1%, alkohol 70%, biakan murni Acetobacter xylinum, dan aquades. Parameter Kimiawi (kadar Fisik (tekstur, Fisik Kimiawi (kadar Fisik air, kadar serat) ketebalan, (ketebalan) & glkosa, pH) (ketebalan, & Fisik rendemen, Organoleptik randemen (ketebalan) kadar air) selulosa) Hasil Ampas basah Perbedaan Perlakuan jenis Produksi nata Konsentrasi tapioka dapat jenis kulit kulit pisang fruticans dari starter dimanfaatkan pisang (kepok raja dan air nira nipah segar Acetobacter menjadi media kuning, raja, kelapa dengan tanpa xylinum fermentasi ambon, menunjukkan penambahan optimum bakteri kluthuk) hasil ketebalan gula diperoleh Acetobacter berpengaruh yang optimal, menghasilkan pada xylinum dalam terhadap yaitu 1,92 cm rendemen rata- konsentrasi pembuatan nata terhadap sifat dan 1,44 cm. rata 83,74% starter 15 % de cassava fisikokimia Rendemen yang dengan nata yang selulosa menghasilkan kandungan mutu dihasilkan. sebesar 14,99 rata – rata kadar serat 1,71 Perlakuan cm terdapat ketebalan persen, kadar air dengan kulit pada perlakuan setebal 1,32 97,83 persen buah pisang dengan % dan rata – dan ketebalan ambon menggunakan rata lapisan nata 1,7 memberikan kulit pisang rendemen cm selama 14 hasil terbaik raja. selulosa hari periode terhadap sebesar 22,2 fermentasi pengukuran gram/liter. ketebalan dan berat, rendemen, dan tekstur nata yang dihasilkan. Perlakuan dengan menggunakan kulit pisang raja. Penilaian organoleptik terhadap warna, tekstur dan rasa menunjukkan bahwa perlakuan kulit pisang raja menghasilkan persentase penilaian nata yang terbaik. Saran Tidak ada Tidak ada Ada Tidak ada Tidak ada