Anda di halaman 1dari 3

LESI VESIKULOBULOSA

1. HSV 1
 Predisposisi: penurunan imun -> gejala prodormal
o Primary herpetic gingivostomatitis:
 Lokasi: ditemukan dimana saja
o Secondary herpes simplex (herpes labialis)
 Lokasi: mukosa terkeratinisasi (bibir, kulit perioral,
palatum durum, attached gingiva, dorsum lidah)
 Self limiting 10-14 hari
 Treatment: asiklovir sistemik dan topikal selama 7 hari
2. Human Herpes Virus 3
 Primary -> varicella zoster / chicken pox
o Biasanya di anak-anak
o Gejala prodormal
o Self limiting (1-2 minggu)
o Bisa di tubuh kalo di IO di palatum
o Bentuk bulat/ovoid, multipel
o Treatment: asiklovir sistemik, jangan dikasih
kortikosteroid, terapi suportif
 Secondary -> herpes zoster / shingles
o Neurodermatropik -> lesi ngikutin saraf
o Unilateral, segmental, sakit
o Vesikel dengan pola dermatom (ngikutin saraf)
o Biasanya di N trigeminal (V)
o Treatment: asiklovir dan analgesik
3. HIV
 Candidiasis:
o Pseudomembran:
 Bisa dikerok terus lapisannya dibawahnya
kemerahan
 Lokasi: mukosa bukal, palatum, dan dorsum lidah
 Treatment: nistatin topikal dan ketoconazole
sistemik
o Angular cheilitis
 Di sudut mulut
 Karena kekurangan asam folat dan B12, penurunan
DV, anemia, dan trauma
 Treatment: eliminasi faktor predisposisi, topikal
nistatin, terapi suportif
o Denture stomatitis
 Gara-gara pemakaian gigi tiruan yang tidak pas
 Dibawah basisnya mukosa kemerahan
 Lokasi: palatum
 Treatment: pencucian gigi tiruan dengan CHX dan
nistatin cream
 Hairy leukoplakia
o Karena EBV
o Lokasi: lateral lidah
o Tampilan: rambut-rambut berbulu, permukaan putih,
permukaan kasar, batas tidak jelas, tidak bisa dikerok,
biasanya bilateral simetris
o Treatment: ga perlu, kalo ganggu antivirus asiklovir
4. Hairy tongue
 Unknown. Predisposisi -> karena tidak menjaga OH, merokok,
antibiotik
 Lokasi: di 2/3 dorsum lidah posterior
 Tampilan: serabut-serabut, papilla fungiform dan filiform
memanjang, warna coklat kehitaman
 Treatment: eliminasi penyebab, gosok lidah dengan baking soda,
sikat gigi
5. Lichen planus
 Etiologi: imun
 Ciri2: ada Wickham’s striae, bilateral simetris
o Retikular: kaya jala2 di mukosa bukal bilateral simetris
o Plak: lesi putih datar, margin bisa meninggi bisa datar bisa
smooth juga, kaya leukoplakia
o Eritema: kemerahan dibarengin jala putih halus, atrofi
dibarengin dengan retrikular
o Erosi: ada ulser terus ada pseudomembran yang fibrin2
o Bulosa: ukuran mm-cm, pecah nanti jadi ulser juga
 Treatment: kotrikosteroid bisa topikal bisa sistemik, bisa juga
kasih agen imunosupresif
6. Lichenoid reaction
 Unilateral asimetris
 Reaksi hipersensitivitas tipe 4
 Treatment: substitusi obat, rujuk untuk substitusi obat
7. Ulkus traumatikus
 Etiologi: trauma, kebiasaan buruk, bahan kimia, panas, iatrogenik
 Bedanya sama SAR tepinya UT ireguler
 Klinis: halo eritema, nyeri , dasar kuning, biasanya trauma (akut).
Kalo kronis itu traumanya udah lama, sakitnya sedikit atau ga
sakit, pinggirannya meninggi,
 Treatment: kausatif (eliminasi penyebab), simptomatik (topikal
dan obat kumur), paliatif (antibiotik), suportifnya diet lunak
8. Stomatitis Aphtous Reccurent
 Etiologi: unknown
 Predisposisi: stress, trauma, hormonal, defisiensi nutrisi, virus
 Prodormal-> burning sensation 24-48 jam
 Tanda klinis: tepi rata, berulang, di mukosa oral, berbatas tegas,
bulat/oval, sakit
o Minor: ukuran kurang dari 1 cm, jumlah 1-5, dikelilingi halo
eritema, biasanya cuma 1, penyembuhannya 7-10 hari , di
non keratin, perawatan kortikosteroid topikal dan obat
kumur tetrasiklin
o Mayor: ukuran lebih dari 1 cm, jumlah 1-10, lebih sakit dari
minor, kalo sembuh ada scarnya, masa penyembuhan 6
minggu, tempat di non keratin, perawatan topikal atau
sistemik atau intralesi kortikosteroid dan imunosupresif
o Herpetiform: ukuran kurang dari 0,5 cm, jumlah 10-100,
penyembuhannya 1-2 minggu, banyak tapi soliter, lokasi di
seluruh intra oral, tidak diawali pembentukan vesikel,
perawatan kaya minor tapi ada sistemiknya yaitu
kortikosteroid
9. EM
 Reaksi hipersensitivitas tipe III (minor) dan tipe IV ( mayor)
 Kalo tipe III krn virus HSV kalo mayor obat sistemik misalnya
fenitoin, anti konvulsan,
 Manisfestasi: lesi target / iris, bentuknya cincin, biasanya kalo di
bibir jadi krusta kehitaman
 Lokasi: bukal, palatum, lidah, ekstrimitas
 EM bisa dihubungkan dengan SJS ketika terjadi trias (kulit,
mukosa, mata) ini tuh ditandai dengan <10% BSA. Ada nikolsky
sign (kalo pegang EMnya terus pegang yang lain jadi nanti ada EM
nya)
 TEN >30% BSA
 SJS-TEN 10-30% BSA
o EM minor: <10% BSA, biasanya dipicu HSV, cuma ada di
kulit, ga ada di mukosa, treatment obat kumur CHX, kalo
karena HSV bisa dikasih asiklovir, biasanya di mulut
anterior
o EM mayor: >10% BSA, biasanya dikarenakan obat, ada di
kulit dan mukosa oral, treatmentnya kortikosteroid bisa
sistemik bisa topikal dan antifungal
10. Stomatitis medikamentosa
 Alergi obat
 Tanda klinis: urtikaria (agak menonjol), ruam makulopapular,
eritema, vesikel, lesi target (EM)
 Treatment: substitusi obat, topikal steroid kalo ga bisa lagi baru
sistemik, ato ga antihistamin
11. Stomatitis venenata atau contact stomatitis
 Alergi bisa makanan, kosmetik, obat-obatan
 Biasanya di bibir, daerah kontak dengan alergen
 Tanda klinis: eritema, erosif, vesikular, lichenoid ulseratif
 Treatment: antihistamin, anestesi topikal, kortikosteroid topikal
12. Linea alba
 Di mukosa bukal
 Biasanya bilateral
 Di garis oklusi warna putih tebal
13. Geographic tongue
 Bisa berpindah-pindah
 Biasanya bisa terjadi di fissured tongue
 Bercak merah atrofi dikelilingi margin hiperkeratotik warna putih

Anda mungkin juga menyukai