1. Mammogram
Kanker payudara adalah pembunuh nomor satu wanita di dunia. Skrining kanker harus
dimulai pada usia 20 tahun. American Cancer Society menyarankan agar wanita berusia 40-
an untuk menjalani skrining setiap tahun.
2. Pap smear
Pap smear harus rutin dilakukan sejak usia 21 atau tiga tahun pertama setelah menjalani
hubungan seks. Skrining ini dilakukan untuk mendeteksi kanker rahim.
3. Kolonoskopi
Kanker usus besar juga menjadi penyebab utama kematian pada wanita, di samping kanker
payudara dan serviks. Kanker kolondimulai dengan pertumbuhan polip pada usus besar.
Setelah berkembang, polip dapat menyebar ke organ lain. Skrining dianjurkan untuk wanita
berusia 50-an.
Wanita lebih rentan terkena osteoporosis dibanding pria. Kondisi tulang akan menjadi lemah
dan rapuh. Wanita berusia 50-an atau yang sudah melewati fase menopause, disarankan
untuk melakukan pemeriksaan kepadatan tulang. X-ray atau DEXA (energi absorptiometri X-
ray Dual) merupakan jenis skrining, yang dapat mengukur kepadatan mineral tulang.
Wanita yang memiliki riwayat keluarga dengan tekanan darah tinggi disarankan untuk lebih
sering melakukan pemeriksaan ini. Dimulai pada usia 18 tahun, setiap wanita wajib
melakukan pemeriksaan tekanan darah, rutin setiap dua tahun.
Semua wanita wajib melakukan pemeriksaan tingkat kolesterolsetiap empat sampai lima
tahun sekali (setelah mencapai usia 20). Wanita dengan tingkat kolesterol tinggi rentan
terkena penyakit jantung.
Lebih baik mencegah daripada mengobati. Jadi, sebelum penyakit itu berkembang, segera
lakukan deteksi lebih dini.
Daftar pustaka
https://www.merdeka.com/sehat/6-jenis-skrining-yang-wajib-dilakukan-wanita.html