Anda di halaman 1dari 30

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DENGAN ANAK USIA PRASEKOLAH

1. PENGKAJIAN

I. 1. Data Umum

a. Identitas kepala keluarga


Nama kepala keluarga (KK) :Tn.H
Umur KK : 38

Pekerjaan KK : TNI
Pendidikan KK : SMA
Alamat :JL. PERWIRA NO. G4 ASRAMA KODIM BELAKANG PADANG

b. Komposisi klg

Jenis Hubdg
No Nama Umr Pddkn ket
Kelamin KK

1 Ibu H Perempuan Istri 35 SMA Sehat

2 An. R Perempuan Anak 5 -

3 An. P Perempuan Anak 3 bln -


C. Genogram

Ket

Laki- Laki garis keturunan

Perempuan garis pernikahan

Klien.

d. Tipe Keluarga

Tipe Keluarga Bpk. H adalah keluarga dengan Nuclear Family, dimana dalam
keluarga hanya ada ayah, ibu dan anak.

e. Suku Bangsa

Keluarga Bpk. H adalah suku melayu. Kebiasaan dalam keluarga apabila ada yang
sakit berobat ke klinik ataupun langsung membeli obat ke apotik

f. Agama

Keluarga menganut agama Islam dan menjalankan kewajiban shalat 5 waktu,


semua aktivitas yang dilakukan tidak boleh bertentangan dengan ajaran agama.

g. Status Sosial Ekonomi Keluarga

Tn. H adalah seorang anggota TNI yangberpenghasilan Rp. 2.500.000/bulan untuk


mencukupi kebutuhan sehari-hari berdasarkan penghasilan Tn. H. Sedangkan
pengeluarannya Rp. 1.500.000/bulan. Keluarga Tn. H memiliki TV 21 inchi,
lemari, kursi tamu, meja, dispenser, tape dan peralatan rumah tangga lainnya.
Keluarga Tn. H menabung ± Rp. 1.000.000/bulan yang disisihkan untuk dana
pendidikan anaknya untuk masa yang akan datang dan untuk dan perawatan
kesehatan. Ibu H mengatakan penghasilan suaminya sudah mencukupi untuk
kebutuhan sehari – hari dan setiap bulanannya ibu H juga mendapat penghasilan
tambahan dari bayaran / sewa kamar kos di rumah yang dimilikinya. Ibu H dan
Bpk H tinggal di perumahan TNI.

h. Aktivitas rekreasi keluarga

Keluarga tidak mempunyai kebiasaan rutin untuk berekreasi keluar kota,salah satu
disebabkan karma aktifitas suami ibu H yang sibuk sebagai komandan di tempat
kerja. Untuk berkunjung ke keluarga ibu H atau Bpk H jarang di lakukan kecuali
ada acara – acara penting.

II. Riwayat dan Tahapan Perkembangan

a. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini

Keluarga dengan anak pra sekolah dengan tugas perkembangan keluarga :


menanamkan nilai dan norma agama, mengatur waktu bermain, bersosialisasi,
menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan. Ibu mengatakan jarak kelahiran
anaknya cukup atau sesuai sehingga mereka jarang berantem dan bisa bermain
serta perhatian yang diberikan cukup oleh kedua orang tua.

b. Riwayat Keluarga Inti

Ibu H mengatakan bahwa dulu ibu H dengan Bpk H adalah pilihan sendiri dan
disetujui oleh orang tua dan akhirnya menikah

c. Riwayat Keluarga sebelumnya

Riwayat orang tua dan pihak suami atau istri tidak mempunyai kebiasaan kawin
cerai, pemabuk ataupun berjudi
III. Lingkungan

a. Karakteristik Rumah

Rumah yang ditempati keluarga Bpk. H adalah rumah dinas TNI dengan luas 15 x
10 m2. rumah terdiri atas 1 lantai dengan tipe permanent, lantai semen di lapisi
karpet, keadaan bersih.

Ventilasi dan pencahayaan rumah baik, keluarga memiliki kamar mandi dan
jamban sendiri, keadaan bersih sumber air dari PDAM air tidak berasa, berbau dan
dalam keadaan bersih.

b. Karakteristik Tetangga

Karna tinggal di perumahan dinas TNI tetangga ibu H merupakan anggota TNI
dan Pegawai negri di lingkungan TNI. Kehidupan antar tetangga dan warga
sekitar terjalin baik dan saling mengunjungi

c. Mobilitas Geografis Keluarga

Keluarga Bpk H pada awalnya tinggal di Bandung, kemudian pindah ke Medan


dan terakhir di padang , karna penempatan dinas.

d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat

Bpk H tidak aktif dalam kegiatan warga di wilayahnya karna sibuk bekerja. Ibu H
mengatakan mengikuti kegiatan seperti arisan dan olahraga Volly di lingkungan
tempat tinggal.

e. Sistem Pendukung Keluarga

Keluarga Bpk H tinggal secara mandiri tanpa orang tua, dan menyewakan kamar
untuk kosan. Menurut ibu H bayaran uang kos menambah penghasiulan
keluarganya.

IV. Struktur Keluarga

a.Pola Komunikasi Keluarga

Dalam keluarga saling terbuka satu sama lain. Dalam permasalahan yang dihadapi
baik itu masalah keluarga maupun kantor, biasanya Bpk H selalu membicarakan
dengan ibu H.
b. Struktur Kekuatan keluarga

Keluarga Bpk H saling menghargai satu sama lain. Saling membantu, serta saling
mendukung.

Bpk H dan Ibu H, mampu untuk merawat diri sendiri dan memenuhi kebutuhan
sehari – hari. Untuk An. R dan An. P masih balita sehingga untuk pemenuhan
kebutuhan sehari – hari ataupun apabila sedang sakit dirawat oleh ibu H dan
dibantu oleh Bpk H. Apabila ada masalah ibu H diskusi dengan suami dan
meminta nasehat kepadanya.

c. Struktur Peran

- Bpk H adalah kepala keluarga dan bekerja sebagai Komandan di TNI di


salah satu kesatuan di padang Bpk H bekerja dari hari Senen – Jum’at dan
pada hari libur membantu mengasuh kedua anaknya di rumah

- Ibu H adalah seorang ibu RT dan merawat kedua anaknya yang masih
balita.

- Dalam pelaksanaan peran masing – masing tidak ada masalah

d. Nilai atau norma budaya

Keluarga Bpk H menerapkan aturan – aturan sesuai dengan ajaran agama Islam
dan mengharapkan ke tiga anaknya nanti menjadi anak yang taat dalam
menjalankan agama. Dalam keluarga diterapkan hidup bersih seperti mencuci
tangan sebelum makan.

V. Fungsi Keluarga

a. Fungsi Afektif

Semua Anggota keluarga Bpk H saling menyayangi satu sama lain. Dan apabila
ada yang sakit mereka saling membantu

b. Fungsi Sosialisasi

Keluarga Bpk H menekankan perlunya berhubungan dengan orang lain. Mereka


membiasakan anak – anak mareka bermain denga temannya.
c. Fungsi Perawatan Kesehatan

Ibu. H mengatakan An, R sering demam dan batuk. Apabila demam biasanya
dikompres dan bila kondisi panas tidak turun maka Ibu H menebus obat penurun
panas yang diresepkan dokter.

Ibu mengatakan An R sudah diimunisasi lengkap pada waktu bayi. Ibu H


mengatakan An P belum lengkap imunisasinya. Imunisasi yang belum adalah,
hepatitis B3, campak, BCG. Ibu mengatakan An P pernah dibawa keklinik karna
sedang demam, sehingga tidak jadi imunisasi dan hanya diberi obat. Ibu mengakui
sejak itu tidak jadi membawa anaknya lagi untuk diimunisasi dengan alasan takut.
Ibu H mengatakan belum mengetahui secara jelas manfaat imunisasi.

Ibu H mengatakan bahwa Bpk H pernah mengalami kecelakaan dan tangan Bpk H
patah. Ibu mengatakan bapak berobat ke tukang urut karena Bpk H takut dengan
tindakan medis seperti injeksi, tetapi Bpk H mau minum obat.

d. Fungsi reproduksi

Keluarga sudah memiliki 2 orang anak. Anak pertama perempuan berusia 5 tahun,
sedangkan anak kedua laki-laki berusia 3 bulan. Ny.H mengatakan menggunakan
KB,yang awalnya menggunakan KB jenis pil namun karena tidak cocok diganti
dengan KB jenis implant sampai saat ini.

e. Fungsi ekonomi

Menurut pengakuan keluarga, penghasilan saat ini cukup untuk memenuhi


kebutuhan keluarga.. keluarga juga belajar menghemat keuangan karena
mempunyai keinginan untuk bisa memasukkan anaknya les privat.

VI. Stress dan koping keluarga

a. Stress jangka pendek dan jangka panjang

Ibu H mengatakan ingin sekali sering berkumpul dengan keluarga di pulau Jawa,
hal itu di rasa agak sulit di wujudkan karena kondisi pekerjaan / dinas bpk H yang
tidak memungkinkan sering cuti lama.
b. Kemampuan keluarga

Jika ada masalah dalam keluarga biasanya didiskusikan bersama suami. Keluarga
bisanya mencoba mandiri dan menyelesaikan masalah tanpa melibatkan keluarga
di kampung halaman karna ibu H dan Bpk H tidak mau membuat resah keluarga
dengan keadaan mereka di rantau.

c. Strategi Koping

Ibu H mengatakan jika ada masalah selalau mendiskusikan dengan Bpk H


sehingga masukan satu sama lain dapat membantu menyelesaikan masalahnya.

d. Strategi adaptasi fungsional

Dari hasil pengkajian tidak didapatkan adanya cara – cara keluarga mengatasi
masalah secara mal adaptif

VII. Harapan keluarga

Keluarga menyatakan merasa sangat senang dengan kehadiran perawat dan berharap
sangat membantu keluarga mencegah penyakit keluarga.

Pengkajian yang berhubungan dengan anak prasekolah

1. Identitas anak

Nama : An. R

2. Riwayat kehamilan sampai kelahiran

Trimester I & II : ibu mengalami mual dan muntah, dari wawancara ibu mengatakan
selama kehamilan ibu jarang memakan nasi, kalaupun ada dalam porsi sedikit itupun
terkadang disertai mual dan muntah.

3. Riwayat Kesehatan bayi sampai saat sekarang

Bayi R lahir dengan berat 3,8 Kg dan panjang 49 cm di rumah dibantu dengan bidan.
An. R mendapatkan imunisasi lengkap saat bayi.
4. Kebiasaan Saat ini

An. R bangun jam 7 pagi, biasanya bermain bersama teman di rumah atau asrama
tempat Ayahnya bekerja, An. R mempunyai kebiasaan susah untuk di suruh tidur
siang,

5. Pertumbuhan dan perkembangan saat ini

Untuk pertumbuhan An R setiap posyandu mengalami kenaikan BB sesuai dengan


bertambahnya usia, untuk perkembangan dan kemampuan yang dicapai An R sama
dengan anak se usianya bisa menggambar dan berhitung 1 - 15

Pengkajian fokus anak prasekolah

a. Stimulasi yang diberikan oleh keluarga selama dirumah

Keluarga tidak memberikan stimulasi dan tidak menyediakan sarana stimulasi untuk
An. R, keluarga mengatakan pada saat sekolah nanti anak akan mendapatkan
stimulasi dan prasarana di sekolahnya nanti.

b. Sudahkah anak diikutkan kegiatan playgroup

Ibu H mengatakan An. R tidak diikutkan kegiatan playgroup, karena ibu H yang
hanya ibu RT jadi ibu H merasa An. R cukup di rumah saja

c. Berapa lama waktu yang dimiliki orang tua untuk berkumpul dengan anak setiap hari

Karena ibu H yang hanya ibu RT jadi waktu ibu H ada 24 jam, kecuali apabila ibu
sedang mengikuti kegiatan di kantor suami, itupun hanya 2 – 3 dalam 1 bln. Untuk
Bpk H biasanya hanya memliki waktu pada malam hari sepulang kerja dan pada hari
libur

d. Siapakah Orang – orang yang setiap hari dengan anak

Orang yang terdekat dengan anak – anak adalah ibu H yang seharian berada di rumah,
karena sekarang memiliki kosan, anak – anak kos juga menjadi orang – orang yang
dekat dengan An. R selain orang tua
e. Bagaimana harapan keluarga terhadap anak saat ini

Ibu H mengatakan ingin melihat anaknya berhasil, dan disaat mulai sekolah nanti, ibu
H hanya ingin anaknya menjadi anak yang selalu patuh dan rajin belajar.

f. Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga

Ibu H mengatakan tugas dan fungsi keluarga sudah sesuai dengan peranannya masing
- masing

IX. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan An. R An. P Ibu. H Bpk. H

kepala Tidak ada Rambut lebat, Rambut lebat, Rambut lebat,


benjolan, hitam, ikal, LK : hitam, ikal, , hitam, ikal, bersih
35 cm, bersih bersih dan tidak dan tidak ada
kulit kepala
dan tidak ada ada benjolan benjolan
bersih,
benjolan
rambut ikal

Tanda – N = 80 x/i N = 100 x/i TD = 120/ 90 TD = 140/ 80


tanda vital
R = 24 x/i R = 30 x/i N = 80 x/i N = 80 x/i

S = 360C S = 36,50C R = 23 x/i R = 23 x/i

S = 36,50C S = 360C

BB, TB, PJ BB = 16 kg BB = 5,2 kg BB = 56 kg BB = 68 kg

PJ = 100 cm, PJ = 80 cm, PJ = 160 cm, PJ = 170 cm,


kondisi normal kondisi normal kondisi normal kondisi normal

Mata mata tidak mata tidak mata tidak mata tidak anemis
anemis, secret anemis, secret anemis
tidak ada tidak ada

Hidung Tidak bersekret, Bersekret warna Tidak bersekret, Tidak ada


tidak ada bening, tidak ada kelainan
kelainan kelainan penciuman
penciuman penciuman

Mulut Mukosa lembab, Mukosa lembab, Mukosa lembab, Mukosa lembab,


kesulitan kesulitan kesulitan kesulitan menelen
menelen = - menelen = - menelen = - =-

Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada


benjolan, tidak benjolan, tidak benjolan, tidak benjolan, tidak
ada pembesaran ada pembesaran ada pembesaran ada pembesaran
kelenjar linfe kelenjar linfe kelenjar linfe kelenjar linfe

Dada Bunyi jantung Bunyi jantung Bunyi jantung Bunyi jantung


dan paru normal dan paru normal dan paru normal dan paru normal

Abdomen Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada


kembung kembung kembung kembung

Tangan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada


pembengkakan, pembengkakan, pembengkakan, pembengkakan,
turgor baik. turgor baik. turgor baik. turgor baik.
LLA = 15 cm LLA = 10 cm

Kaki Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada


pembengkakan, pembengkakan, pembengkakan, pembengkakan,
turgor baik turgor baik turgor baik turgor baik

Keluhan Rewel
umum

Analisa Data

No Data Dx. Masalah


1. Data subjektif Tidak efektifnya bersihan jalan nafas
pada An. R ( 5 th ) di keluarga Tn H
- ibu mengatakan anaknya sering demam
berhubungan dengan KMK merawat
- ibu mengatakan anaknya sering pilek anggota keluarga yang sedang sakit

Ibu mengatakan mengapa anaknya demam khususnya An R ( 5 th )dengan ISPA.


dan pilek

- ibu mengatakan bila anaknya demam


dikompres

Data objektif

- kesadaran kompos mentis

- keadaan umum baik

- terdapat secret pada An. R

- N : 100 x/ mnt

- R : 30x/ mnt

2. Data subjektif Resiko terjadinya penyakit yang bisa


dicegah dengan imunusasi pada An. P (
- ibu mengatakan An. P belum lengkap
3 bln ) dikeluarga Tn. H berhubungan
imunisasinya
dengan KMK memutuskan pemberian
- imunisasi yang belum didapat adalah imunisasi pada An. P ( 3 bln ).
hepatitis, BCG, campak

- ibu tidak membawa lagi anaknya


imunisasi dengan alasan pernah membawa
anaknya tapi tidak jadi imunisasi karena
An. P demam.

- Ibu belum tahu manfaat imunisasi


B. Diagnosa keperawatan

Diagnosa keperawatn yang muncul antara lain :

1. Tidak efektifnya bersihan jalan nafas pada An. R ( 5 th ) di keluarga Tn H berhubungan


dengan KMK merawat anggota keluarga yang sedang sakit khususnya An R ( 5 th
)dengan ISPA.

2. Resiko terjadinya penyakit yang bisa dicegah dengan imunusasi pada An. P ( 3 bln )
dikeluarga Tn. H berhubungan dengan KMK memutuskan pemberian imunisasi pada An.
P ( 3 bln ).

C.INTERVENSI

Diagnosa TUJUAN

Keperawatan TUM TUK INTERVENSI

Tidak efektifnya Selama 3 kali 1. Selama 1 x 60 1.1.1 Diskusikan bersama


bersihan jalan kunjungan menit , keluarga, pengertian ISPA
nafas pada An. rumah, kunjungan dengan menggunakan
R ( 5 th ) di kebersihan keluarga lembar balik
keluarga Tn H jalan nafas mampu
1.1.2 Tanyakan kembali pada
berhubungan efektif pada mengenal
keluarga tentang
dengan KMK An R (5 th). masalah ISPA
pengertian ISPA
merawat pada anggota
anggota keluarga 1.1.3 Berikan pujian atas

keluarga yang jawaban yang tepat

sedang sakit
khususnya An R Dengan cara :

( 5 th )dengan 1.1 Menyebutkan


ISPA. pengertian
ISPA

1.2 Menyebutkan 1.2.1 Diskusikan bersama


penyebab ISPA keluarga, penyebaba ISPA
dengan menggunakan
lembar balik

12.2 Motivasi keluarga untuk


menyebutkan kembali
penyebab ISPA

1.2.3 Beri reinforcemen positif


atas usaha yang dilakukan
keluarga

1.3 Mengidentifik 1.3.1 Dorong keluarga untuk


asi penyebab mengidentifikasi penyebab
ISPA ISPA pada anak

1.3.2 Beri reinforcemen positif


atas kemampuan keluarga
mengidentifikasi penyebab
ISPA pada anak

1.4 Menyebutkan 1.4.1 Diskusikan dengan


tanda – tanda keluarga tentang tanda –
ISPA tanda ISPA

1.4.2 Motifasi keluarga untuk


menyebutkan kembali
tanda – tanda ISPA

1.4.3 Beri reinforcemen positif


atas usaha yang dilakukan
keluarga

1.5 Menyebutkan 1.5.1 Dorong keluarga untuk


3–5 menyebutkan pencegahan
pencegahan ISPA
ISPA
1.5.2 Berikareinforcemen
positif atas kemampuan
keluarga cara mencegah
ISPA

1.6 Mengidentifik 1.6.1 Bantu keluarga


asi masalah membandingkan apa yang
ISPA yang telah dijelaskan dengan
terjadi pada kondisi An R
anggota
1.6.2 Motifasi keluarga untuk
keluarga
mengidentifikasi masalah
yang timbul pada anggota
keluarga An. R

1.6.3 Bersama keluarga


menyimpulkan masalah
yang dihadapi oleh
anggota keluarga

1.6.4 Beri reinforcemen


positif atas usaha yang
dilakukan keluarga

2. Selama 1 x 60 2.1.1 Jelaskan pada keluarga


menit akibat lanjut apabila ISPA
kunjungan, telah diobati dengan
keluarga menggunakan lembar balik
mampu
2.1.2 Motifasi keluarga untuk
mengambil
menyebutkan kembali
keputusan
akibat lanjut dari ISPA
untuk merawat
yang tidak di obati
anggota
2.1.3 Beri reinforcement positif
keluarga yang atas jawaban keluarga yang
menderita tepat
ISPA

Dengan cara :

2.1 Menyebutkan
akibat lanjut
tidak
diobatinya
ISPA

2.2 Memutuskan 2.1.4 Diskusikan kembali dengan


untuk merawat keluarga tentang keinginan
An. R dengan keluarga untuk merawat
masalah ISPA anggota keluarga dengan
ISPA

2.1.5 Beri reinforcemen positif


atas keputusan keluarga
untuk merawat anggota
keluarga dengan ISPA

3. Setelah 1 x 60 3.13 Diskusikan dengan keluarga


menitkunjunga tentang pencegahan ISPA
n, keluarga
3.1.2 Motifasi keluarga untu
mampu
menyebutkan pencegahan
merawat
ISPA
anggota
keluarga 3.1.3 Beri reinforcemen positif

dengan ISPA atas usaha yang dilakukan


keluarga
Dengan cara :

3.1 Menyebutkan
cara perawatan
ISPA di rumah

3.2 Melakukan 3.2.1 Demonstrasikan kepada


kompres dingin keluarga cara melakukan
kompres dingin

3.2.2 Berikan kesempatan kepada


keluarga untuk mebncoba
melakukan kompres dingin

3.2.3 Beri reinforcemen positif


atas usaha keluarga

3.2.4 Pastikan keluarga akan


melakukan tindakan yang
diajarkan jika diperlukan

3.3 3.3.1 Demonstrasikan kepada


Membersihkan keluarga cara
hidung yang membersihkan hidung
tersumbat yang tersumbat
karna pilek
3.3.2 Beri kesempatan keluarga
untuk mencoba
membersihkan hidung
yang tersumbat karena
pilek

3.3.3 Beri reinforcemen positif


atas usaha

Keluarga
3.3.4 Pastikan keluarga akan
melakukan tindakan yang
diajarkan jika diperlukan

4. Setelah 1 x 60 4.1.1 Jelaskan lingkungan yang


menit dapat mencegah ISPA
kunjungan
4.1.2 Motifasi keluarga untuk
keluarga
mengulangi penjelasan
mampu
yang diberikan
memodiofikasi
lingkungan 4.1.3 Beri reinforcemen positif

yang dapat atas jawaban keluarga

mencegah
ISPA

4.1 Menyebutkan
cara – cara
memodifikasi
lingkungan

4..2 Melakukan 4.1.4 Obserfasi lingkungan rumah


modifikasi pada kunjungan terencana
lingkungan
4.1.5 Diskusikan dengan keluarga
yang tepat bagi
hal positif yang sudah
anak
dilakukan keluarga

4.1.6 Berikan reinforcemen positif


atas upaya yang dilakukan
keluarga

5. Setelah 1 x 60 5.1.1 Informasikan mengenai


menit pengobatan dan
kunjungan pendidikan kesehatan ,
keluarga yang dapat diperoleh
mampu keluarga di klinik atau
memanfaatkan balai pengobatan
pelayanan
5.1.2 Motifasi keluarga untuk
kesehatan
menyebutkan kembali
hasil diskusi

Dengan cara 5.1.3 Beri reinforcemen positif


atas hasil yang dicapai
5 .1 Menyebutkan
kembali
manfaat
kunjungan ke
fasilitas
kesehatan

Setelah dilakukan 5.1.1 sebutkan kepada keluarga


intervensi selama beberapa fasilitas kesehatan
1x 45 menit yang dapat digunakan
pertemuan
5.1.2 diskusikan bersama keluarga
diharapkan
berbagai sarana pelayanan
keluarga mampu :
kesehatan yang tersedia
yang dapat digunakan

1. memanfaatkan Jelaskan akan pentingnya


pelayanan fasilitas pelayanan
kesehatan : kesehatan tersebut

5.1 pelayanan Dorong keluarga untuk


kesehatan mengunjungi fasilitas
yang dapat pelayanan kesehatan
dimanfaatkan
5.2.1 dukung keluarga untuk
memutuskan tindakan

5.2.2 evaluasi adanya penurunan


sakit setelah menggunakan
fasilitas pelayanan
kesehatan

5.2.3 beri reinforcement positif

5.3.1 jelaskan kepada keluarga


manfaat pelayanan
kesehatan

5.3.2 dorong keluarga unutk


mengungkapkan
persepsinya

5.3.3 minta keluarga menunjukan


kartu berobat

5.3.4 beri reinforcement positif.


5.2 memberikan
dukungan
kepada
keluarga
untuk
menggunaka
n pelayanan
kesehatan

5.3
memanfaatkan
fasilitas
pelayanan
kesehatan
D.IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Tujuan Hari/ Implementasi Evaluasi


tanggal

Keluartga mampu 1. mengkaji pengetahuan S :


merawat anggota keluarga tentang cara
- ibu mengatakan
keluarga dengan perawatan ISPA :
cara perawatan
masalah ISPA:
2.menjelaskan tentang cara ISPA di rumah
merawat anggota keluarga dengan
dengan masalah ISPA: memberikan obat
panas sesuai
jika panas berikan
resep atau
obet penurun panas /
kompres dingin
kompres dingin,
- ibu mengatakan
jika hidung
jika anak pilek
tersumbat bersihkan
hidung di
hidung dengan kain
bersihklan
bersih
dengan kain
selama anak bersih
diwaratdirumah, beri
- Ibu mengatakan
makan sedikit tapi
selama anak
sering
dirawat di rumah,
minum lebih makan sedikit
banyak dari biasanya tapi sering dan

jangan pakaikan jangan memakai

selimut selama anak selimut jika anak

masih panas panas

pemeriksaan O:

kesehatan secara Keluarga


teratur pada pelayanan menyebutkan
kesehatan cara merawat
ISPA sesauai
standar

Keluarga
mendemonstrasi
kan cara
membersihkan
hidung
tersumbat

A:

Keluarga
mampu
menyebutkan
cara perawatan
ISPA,
mendemonstrasi
kan cara
membersihkan
hidung
tersumbat

P:

Intervensi
dilanjutkan ke tupen
1 yaitu mengenal
masalah

S:

- Ibu menyebutkan
pengertian ISPA
adalah infeksi
saluran
pernafasan akut
yang ditandai
dengan batuk
pilek

- Ibu mengatakan
penyebab ISPA
adalah tertular
penderita batuk,
imunisasi tidak
lengkap, kurang
gizi, lingkungan
tempat tinggal
yang tidak sehat

- Ibu mengatakan
penyebab ISPA
pada anaknya
adalah tertular
penderita batuk

- Ibu mengatakan
bahwa tanda –
tanda ISPA
adalah batuk,
pilek, demam,
nafas cepat dan
sesak

- Ibu mengatakan
bahwa tanda –
tanda ISPA yang
1. Memndiskusikan bersama sering terjadi pd
keluarga tentang pengertian anaknya adalah
ISPA. Infeksi saluran pilek dan apabila
pernafasan akut yang demam akan
ditandai dengan pilek diberikan obat
penurun panas
2. Menanyakan kembali pada
keluarga tentang pengertian - Ibu mengatakan
ISPA pada anaknya

Keluarga mengenal tidak pernah


3. Mendiskusikan dengan
masalah ISPA terjadi sesak
keluarg tentang penyebab
nafas
ISPA. Yaitu tertular
penderita batuk, imunisasi - Ibu mengatakan
tidak lengkap, gizi buruk, bahwa anaknya
lingkungan yang tidak sehat. sering demam
pilek

4. Memotifasi keluarga untuk


menyebutkan kembali O :
penyebab ISPA.
- keluarga
5. Mendorong keluarga unutk menyebutkan
mengidentifikasi penyebab pengertian dan
ISPA. penyebab dari
ISPA sesuai
6. Mendiskusikan bersama
standar
keluarga mengenai tanda –
tanda ISPA yaitu : batuk, - keluarga
pilek, demam, nafas cepat. mengidentifikasi
penyebab ISPA
7. Mendorong keluarga untuk
yang ada pada
mengidentifikasi tanda –
anggota
tanda ISPA pada anak.
keluarganya
8. Memotifikasi keluarga untuk
- Keluarga
mengidentifikasi masalah
menyebutkan
yang timbul pada anak
tanda dan gejala
9. Bersama keluarga ISPA sesuai
menyimpulkan masalah yang
dihadapi dalam keluarga dengan standard
dan
10. Memberikan reinforcement
menyebutkan
positif atas usaha yang
tanda dan gejala
dilakukan keluarga
yang ada pada
keluarga

A:

- keluarga dapat
mengenal
masalah ISPA

P:

- Lanjutkan ke TUK
berikutnya yaitu
memutuskan
tindakan yang tepat

Keluarga dapat 1. mengkaji S:


memutuskan pengetahuan keluarga
- Ibu mengatakan
tindakan yang tentang akibat lanjut
akibat apabila
tepatdalam dari ISPA
tidak segera di
mengatasi masalah 2. Menjelaskan obati dapat
ISPA kepada keluarga akibat menyebabkan
lanjut apabila ISPA kematian
tidak diobati, yaitu
- Ibu mengatakan
gangguan pertumbuhan
dan perkembangan, akan merawat
kematian anaknya bila
3. memberi demam dan pilek
kesempatan kepada
keluarga unutk bertanya
O:
4. meminta
keluarga untuk - keluarga
mengulang kembali menyebutkan
akibta lanjut dari ISPA akibat lanjut dari

5. memotivasi ISPA sesuai

keluarga untuk dengan standar

memutuskan tindakan - keluarga


merawat anggota memutuskan
keluarga dengan ISPA tindakan unutk
melakukan
perawatan ISPA

A:

Keluarga dapat
memutuskan
tindakan unutk
melakukan
perawatan ISPA

P : intervensi
dilanjutkan yaitu
kunjungan tidak
direncanakan
terhadap tindakan
keluarga dalam
perawatan
rematik

S:
1. Mengkaji kemampuan Keluarga
keluarga tentang mengatakan
lingkungan yang sesuai lingkunagn yang
dengan masalah ISPA “ sesuai dengan
Ny H mengatakan belum penderita ISPA
dapat untuk adalah:
memodifikasi lingkungan
- Memberikan
yang sesuai dengan
lingkungan yang
masalah ISPA
bersih
2. Menjelaskan tentang
- Jendela dan pintu
lingkungan yang sesuai
dibuka
dengan maslah ISPA :
- Ruangan tidak
- memberikan lingkungan yang
berbau (
bersih
asap )
- jendela dan pintu dibuka
Keluarga
- ruangan tidak berbau ( asap ) mengatakan
bahwa fasilitas
3. meminta keluarga untuk
kesehatan yang
mengulang lingkungan
Keluarga dapat akan dikunjungi
yang sesuai dengan
memodifikasi adalah
ISPA
lingkungan yang
poliklinik
sesuai dengan 4. mendiskusikan dengan
masalah ISPA dan keluarga tentang O :
memanfaatkan fasilitas kesehatan yang
Keluarga
fasilitas kesehatan tersedia untuk
menyebutkan
yang ada penderita ISPA
lingkungan yang
a. Puskesmas ( setiap hari sesuai dengan
senin s/d sabtu pukul 08.00 ISPA sesuai
s/d 112.00 ) dengan standar

b. Rumah sakit atau Keluarga


poliklinik anak ( setiap hari memilih salah
senin s/d sabtu pukul 08.00 satu fasilitas
s/d 112.00 ) kesehatan yang
tersedia
c. Bidan setiap hari kerja
kecuali hari libur pukul : A:
08.00 s/d 21.00)
Keluarga dapat
d. Praktek dokter setiap hari memodifikasi
kerja kecuali hari libur lingkungan yang
pukul : 16.00 s/d 21.00 ) sesuai dengan
masalh ISPA dan
5.3 Meminta keluarga untuk
memanfaatkan
memilih salah satu fasilitas
fasilitas kesehatan
kesehatan yang dapat
yang ada
digunakan oleh keluarga
P : intervensi
dilanjutkan untuk
kunjungan yang
tidak direncanakan

Pada kunjungan 1 Menanyakan alasan S :


yang tidak ibu membawa AN. R ke
- ibu mengatakan
direncanakan klinik.
membawa
keluarga membawa
2 Menanyakan dan melakukan anaknya berobat
An. R ke poliklinik
pemeriksaan kepda An. R karena demam,
pilek.
3 Mengobservasi kartu berobat
An. R - ibu mengatakan
bahwa di
4. Memberikan reinforcement
lingkunagnnya
positif bahwa tepat sekali
banyak yang
membawa An. R ke klinik
pilek.

- ibu mengatakan
karena ada panas
sehingga An. R
dibawa berobat.

O : An. R pilek dan


demam.

A : masalah teratasi.

P : ingatkan kembali
ibu untuk membawa
An. P ke yankes bila
tidak dapat
ditangani dirumah

Anda mungkin juga menyukai