Pengkajian Role Play
Pengkajian Role Play
SIROSIS
PENGKAJIAN
A. Identitas klien
Nama : Ny. Luna No. Register :-
Usia : 49 tahun Tanggal Masuk : 20 Maret
2014
Jenis kelamin : Perempuan Tanggal Pengkajian : -
Alamat : Karangasem, Bali Sumber informasi : Klien dan
teman klien
No. Telepon :- Nama klg. dkt yg bs dihubungi : -
Status Pernikahan: - Status :-
Agama :- Alamat :-
Suku :- No. telepon :-
Pendidikan :- Pendidikan :-
Pekerjaan : Pelayan bar Pekerjaan :-
Lama Bekerja :-
E. Pola Aktifitas-Latihan
Klien susah berjalan karena bengkak di kedua kaki sejak 6
minggu sebelum MRS.
F. Pola Eliminasi
BAB berwarna hitam seperti aspal dengan konsistensi sedikit lunak
dengan frekuensi 2 kali per hari
BAK berwarna seperti teh dengan frekuensi ± 5 kali per hari
G. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : pasien lemas
Kesadaran : compos mentis
Tanda-tanda vital
o TD : 110/80 mmHg (100-140/60-90 mmHg)
o Nadi : 92 x/mnt (60-90 x/mnt) → takikardi
o Suhu : 37o C (36,5-37,5o C)
o RR : 20 x/mnt (16-20x/mnt)
Tinggi badan :-
Berat badan : 69 kg
1. Kepala & leher
a. Kepala :-
b. Mata : konjunctiva anemis, kedua mata berwarna kuning
c. Hidung :-
d. Mulut dan tenggorokan : -
e. Telinga :-
f. Leher :-
2. Thorak dan dada : skala VAS 3/10 di daerah epigastrium dan nyeri
seperti ditusuk-tusuk pada ulu hati.
a. Jantung : -
b. Paru :-
3. Payudara dan ketiak : -
4. Punggung dan tulang belakang :
5. Abdomen :
inspeksi : distensi (+)
palpasi : hepar dan lien sulit dievaluasi, nyeri tekan pada
regio epigastrium dan hipokondrium.
6. perkusi : undulasi (+) dan shifting dullness (+)
7. Genetalia dan anus : -
8. Ekstremitas :
Atas :-
Bawah : edema (+) di kedua kaki disertai rasa nyeri dan
kemerahan.
9. Sistem Neurologi : -
10. Kulit dan Kuku
Kulit : kemerahan di daerah kaki
Kuku :-
I. Terapi
diet cair (tanpa protein) dan rendah garam
batasi cairan (1 lt/hari)
infuse DS 10%: NS: Aminoleban= 1:1:1 → 20 tetes per menit
propanolol 2x10 mg
spironolacton 100 mg (pagi)
furosemide 40 mg (pagi)
omeprazole 2x40 mg
sucralfat syr 3 X CI
lactulosa sirup 3xCI
paramomycin 4x500 mg
transfusi albumin 20% 1 kolf/hari → s/d albumin > 3 gr/dl
ANALISA DATA
Masalah
No Data Etiologi
Keperawatan
1 DS: Minum-minuman keras Kelebihan
- perut membesar ↓ volume cairan
dan bertambah Perubahan struktur dan b.d gangguan
tegang fungsi hepar mekanisme
- urin berwarna ↓ regulasi
seperti teh Kerusakan hati kronik
↓
DO: Sirosis hati
- TD: 110/80 mmH ↓
- RR: 20 x/mnt
- Edema kaki Hipertensi porta dan
- Distensi abdomen gangguan metabolism
protein
↓
Aliran balik vena porta
me↑ dan albumin ↓
↓
Asites dan edema
ekstermitas
2 DS : Minum-minuman keras Risiko cedera
- BAB warna hitam ↓
seperti aspal Perubahan struktur dan
- Alcohol fungsi hepar
↓
DO : Kerusakan hati kronik
- varises esofagus ↓
grade I 1/3 distal Sirosis hati
↓
Hipertensi porta
↓
Aliran balik vena porta
me↑
↓
Varises esofagus
↓
perdarahan
Intervensi:
NOC: fluid management
a. Monitor makanan/cairan ingesti dan hitung kalori daily intake
b. Monitor respon klien terhadap terapi pemberian elektrolit
c. Kaji lokasi edema
d. Pertahankan keadekuatan intake dan output
e. Berikan transpusi produk darah (albumin)
f. Berikan deuretik jika perlu
g. Berikan terapi IV jika perlu
h. Laporkan ke dokter apabila volume cairan memburuk
Intervensi :
NIC: bleeding reduction: gastrointestinal
a. Monitor tanda dan gejala perdarahan persisten (melena)
b. Monitor tanda dan gejala hipovolemik (takikardi, TD naik, takipneu)
c. Monitor status cairan (intake dan output)
d. Kaji distensi abdomen
e. Catat warna, jumlah, dan karakteristik feses
f. Berikan cairan via IV, jika perlu
g. Pasang NGT dan pertahankan balon NGT
h. Lakukan gastric lavage
i. Pertahankan kepatenan jalan nafas, jika perlu
j. Evaluasi respon psikis dan persepsi klien pada perdarahan