Anda di halaman 1dari 3

STRATEGI PELAKSANAAN

ASKEP KEPUTUSASAAN

Tujuan SP 1 Pasien :
Mendiskusikan kegiatan positif yang dulu pernah dilakukan, dan menulis ulang kegiatan
positif yang sudah didiskusikan

Fase Orientasi

Assalamualaikum wr.wb. Selamat pagi Bu/Pak?. Perkenalkan Saya perawat Sayonara, senang
dipanggil Nara. Nama Ibu/Bapak siapa? Wow bapak (nama pasien). Senangnya dipanggil
siapa?” Oooo bu/bapak (nama pasien). Nah, saya datang kesini untuk membantu Ibu/Bapak
menyelesaikan masalah Ibu/Bapak “.
“Bagaimana perasaan Bapak/Ibuhari ini? (pasien : sedih)

”Bagaimana Bu/Pak, kalau kita berbincang-bincang tentang perasaan sedih yang Ibu/ Bapak
rasakan saat ini ?”.

Menurut Ibu/Bapak dimana enaknya kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di tempat


ini saja”. “Bagaimana kalau kita berbincang-bincang selama 30 menit. Apakah Bapak/Ibu
bersedia ?”.

Fase Kerja

“Coba Ibu/Bapakceritakan kepada saya tentang perasaan sedih yang Ibu/Bapak rasakan saat
ini”. “ (Pasien : saya sedih sekali.... sejak jari tangan kanan saya diamputasi, rasanya saya
tidak bisa berbuat apa-apa lagi.... apalagi menghidupi keluarga, untuk minum saja saya masih
butuh bantuan orang lain....).

Yaaa.... saya sangat mengerti perasaan Ibu/Bapak. Sudah berapa lama perasaan itu
Ibu/Bapakrasakan? “Kalau saya boleh simpulkan, Bapak/Ibu saat ini mengalami hal yang
disebut dengan keputusasaan. Keputusasaan adalah suatu keadaan dimana seseorang itu
merasa tidak ada pilihan lain lagi untuk menyelesaikan masalahnya walaupun sebenarnya ia
masih memiliki potensi/kemampuan untuk menyelesaikan masalah.
“Pak/Bu, bagaimana kalau saya memberitahukan tentang cara yang baik untuk
menyelesaikan masalah?” “Ada beberapa hal yang Bapak/Ibu bisa lakukan, misalnya,
menceritakan masalah Bapak/Ibu kepada orang lain yang Bapak/Ibu percaya. Dengan
demikian beban yang Bapak/Ibu rasakan setidaknya bisa berkurang. Selain itu, Bapak/Ibu
juga bisa mengingat atau menuliskan kemampuan atau aspek positif yang dulu pernah
Ibu/Bapak lakukan. Coba ingat kembali apa saja hal baik yang dulu pernah bapak/ibu
lakukan. Wah....dulu ternyata bapak/ibu bisa membuat es krim yang lezat ya. Nah buat daftar
sebanyak-banyaknya kemampuan lainnya. Kegiatan seperti ini berguna untuk membantu
membangkitkan semangat dan harapan Ibu/Bapak kembali dalam menjalani kehidupan”.
Meskipun tidak dapat membuatnya sendiri tapi ibu/bapak masih bisa mengajarkannya ke
orang lain. Tulis dan buat daftar tersebut, ini akan membuktikan bahwa ibu/bapak masih
punya banyak kemampuan yang bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain. Hebat..

Fase Terminasi

Nah... Pak/Bu, bagaimana rasanya setelah kita berbincang-bincang tentang


masalah

Ibu/Bapak tadi?”.
“ Coba Ibu/Bapak menyebutkan apa sebenarnya yang Bapak/Ibu alami saat ini ? ”.
“ Coba Ibu/bapak ulangi, hal baik apa saja yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan
masalah ?”. “Bagus sekali Pak/Ibu”.
“Baiklah Ibu/Bapak, sesuai dengan janji kita telah berbincang-bincang selama 30 menit. Dan
tadi Bapak/Ibu telah mengetahui cara untuk menyelesaikan masalah, setelah ini, Bapak/Ibu
bisa mencoba untuk mulai menerapkannya. Bagaimana, apa Bapak/Ibu bersedia
melakukannya ?”.” Bagus sekali Pak/Bu”.
Ibu/Bapak, bagaimana kalau besok kita berlatih kegiatan membuat atau menuangkan air
minum dari teko air, disini jam 9 pagi? Baiklah bu.... Saya permisi dulu. Assalamualaikum
WW. SelamatPagi.

Anda mungkin juga menyukai