Anda di halaman 1dari 26

Standard Operating Procedure

-Pra-Instalasi Cyberindo-
Versi 08062015
Panduan ini dikhususkan untuk penggunaan oleh teknisi CyberIndo dan kalangan internal Garena

Index Halaman
Bagian 1: Workflow Teknisi..................................................................................................................... 2
Bagian 2: Setup Windows ....................................................................................................................... 3
Bagian 3: Instalasi Driver Windows......................................................................................................... 8
Bagian 4: Optimasi Windows .................................................................................................................. 9
Bagian 5: Pengaturan Harddisk Server Semua Mode ........................................................................... 20
Standarisasi Drive Letter dan nama partisi ....................................................................................... 20
Standarisasi alokasi HDD dan partisi ................................................................................................. 20
Server Lokal & Virtual ................................................................................................................... 20
Server Diskless .............................................................................................................................. 20
Standarisasi setting HDD ................................................................................................................... 21
#Note khusus untuk pengaturan HDD diskless# ............................................................................... 22
Cara partisi HDD ................................................................................................................................ 23
Bagian 6: Tips Pra-Instalasi Warnet ...................................................................................................... 25
Bagian 7: Checklist Pra-Instalasi Warnet .............................................................................................. 26

©Cyberindo Garena 2015


W ORKFLOW T EKNISI

Bagian 1: Workflow Teknisi

Teknisi mendapat Teknisi konfirmasi Teknisi Datang ke


Start
penjadwalan dari kantor jadwal ke owner warnet

Setup Windows Fresh Install


Pilihan Instalasi yang Crosscheck dengan
Server dan Klien
diminta owner? keinginan owner
(Bagian 2)

Install di windows yang ada

Optimasi Windows Atur Harddisk Sesuai


Lakukan Checklist Pra-
Server mode yang diminta
Instalasi
(Bagian 3) (Bagian 4)

(SOP Local/Virtual)
(SOP Diskless)
Local
Install Cyberindo Local Pilihan Instalasi yang Install Cyberindo
Mode di Server diminta owner? Diskless Diskless Mode di Server

Virtual
SOP Local/Virtual)
Install Cyberindo Virtual Install Cyberindo
Install Cyberindo Local
mode di Local Diskless mode di Semua
Mode di semua klien
(SOP Local/Virtual) Klien

Lakukan Checklist Local Install Cyberindo Virtual Lakukan Checklist


Mode mode di Semua Klien Diskless Mode

Lakukan Checklist Local


Mode
(SOP Local/Virtual)

End

2
S ETUP W INDOWS

Bagian 2: Setup Windows

1. Cek dan pastikan hardware tidak bermasalah (terutama pada PC Server)


2. Apabila hardware kotor silahkan dibersihkan (khususnya pada PC Server).
3. Cek setting BIOS. Sangat disarankan untuk mereset BIOS ke default
4. Jika diperlukan, periksa kesehatan HDD menggunakan HDD tool yang ada di dalam DLCD boot
(khususnya pada PC Server).
5. Disarankan menggunakan DLCD boot untuk mengGhost OS sesuai keinginan owner
(Rekomendasi Win7x64) kedalam server. Langsung skip ke halaman 7 (Step 12).
6. Bila menggunakan media lain, Masuk ke menu install windows

7. Lakukan pembersihan harddisk melalui diskpart


7.1 Tekan Shift + F10 untuk memanggil CMD
7.2 ketik diskpart untuk memanggil program
7.3 List harddisk akan ditampilkan, pilih satu hdd
yang mau dibersihkan.
Contoh kode: select disk 0 (Untuk pilih disk 0)
7.4 Bersihkan hdd dengan command clean
7.5 Ulangi satu persatu setiap hdd tersebut

8. Pilih language dan format time and currency


(Indonesia)

9. Next & Install Now, accept license terms, pilih


advance installation

10. Pilih HDD utama untuk instalasi windows. Besar size:


C: Minimum
Operating System
Partition Size (GB)
Win XP 20
Win 7 X86 30
Win 7 X64 50

3
S ETUP W INDOWS
Jika belum ada partisi sesuai buat dengan cara berikut:

Pilih Drive option ( advanced )

4
S ETUP W INDOWS

1.Pilih New

2. Misal Buat Partisi = 100G

* Isikan 102400 untuk 100G

3.Apply

Klik OK

Windows setup dengan 2 partisi

100M and 99.9 G

5
S ETUP W INDOWS

Tidak usah di format

11. Next, install windows di HDD tersebut

6
S ETUP W INDOWS
12. Masukan nama klien, buka command prompt

Pres Shift + F10

Panggil Command Prompt

Note: Penamaan klien selalu berikan format ‘PC-XXX’. Contoh: PC-010 untuk PC 10
Untuk server ‘[namaWarnet]- Server’. Contoh: WarnetGarena-Server

13. Lakukan langkah berikut

1. Ketik command

net user administrator /active:yes

untuk membuka acount administrator

2. Ketik command

taskkill /IM msoobe.exe /f

untuk melewati membuat user acount baru

7
I NSTALASI D RIVER W INDOWS

Bagian 3: Instalasi Driver Windows


1. Install driver yang diperlukan oleh windows (Terutama VGA, LAN, Chipset, dan Audio tidak
boleh terlewat)
2. Penginstallan driver BOLEH menggunakan driver pack / wandrv / sejenisnya namun TIDAK
BOLEH instalasi langsung, extract driver ke C:\Program Files\DRV kemudian update satu
persatu driver yang penting melalui device manager
3. Proses instalasi menggunakan opsi update driver yang ada di dalam device manager.
4. TIDAK BOLEH TERDAPAT DRIVER NDIS (Bawaan windows), dengan perkecualian NIC Atheros
boleh NDIS. Jika diperlukan download driver asli.

5. Setelah memastikan driver terinstalasi dengan baik, pastikan semua optimisasi OS Server
sudah mengikuti bagian sebelumnya. Silahkan menggunakan CMD.cmd atau CMD.bat yang
disediakan oleh kantor di flashdisk kemudian pastikan tidak ada step optimasi yang tidak
terlewat.

8
O PTIMASI W INDOWS

Bagian 4: Optimasi Windows


Ikuti Instruksi disetiap halaman di bagian ini hingga selesai. Jika menggunakan E2B gunakan
CMD.cmd atau CMD.bat, skip ke halaman 19 (Optimasi LAN)

Centang ‘Always show all icon and notifications on the taskbar’

* untuk menampilkan semua informasi yang ada di taksbar

Buat folder C:\_Temp

Set

Variable TEMP , TMP = C:\_Temp

set

Variable TEMP , TMP = C:\_Temp

* Buat folder. Temp file GO C:\_Temp

Untuk mempermudah, hapus Temp file sebelumnya9


O PTIMASI W INDOWS

Hilangkan semua tanda chek

* point 5. Untuk dapat mengetahui bluescren eror


tanpa restat

Atur efek visual seperti pada gambar disamping


*Ini dilakukan untuk mengurangi beban kerja

10
O PTIMASI W INDOWS

Pilih Background services

* Untuk Server Pilih mode Background Service

Untuk Client Pilih Programs

Centang Automatically manage paging file size untuk


semua drives

* windows akan membuat page file hanya di drive c:

11
O PTIMASI W INDOWS

delete , close System Protection


* mengurangi beban kerja
windows

Open Remote Desktop

12
O PTIMASI W INDOWS

Beri nama jaringan client

UAC Disable

13
O PTIMASI W INDOWS

Disable semua security


Messages

set Windows Update ke never check

14
O PTIMASI W INDOWS

Matikan firewall

15
O PTIMASI W INDOWS

set advanced sharing settings

di Home, Work atau Public menjadi sebagai


berikut

16
O PTIMASI W INDOWS

Pilih Never

Ganti Nilai pada jendela Setting (Minutes) menjadi : 0

* Perhatikan point ini

- Balanced

- Power saver

- High performance

Close hibernation dengan perintah di command from


powercfg -h off

17
O PTIMASI W INDOWS

Untuk mengurangi beban kerja dari


Server. Disable Task Schduler
dibawah ini:

1. Bluetooth

2. Defrag

3. Maintenance

4. MobilePC

5. Window Error reporting

6. Window Backup

7. Window Defender

Untuk mengurangi beban


kerja dari Server
Disable Sevice dibawah ini:

1. Windows Update

2. Windows Firewall

3. Windows Defender

4. Windows Backup

18
O PTIMASI W INDOWS

Edit name Diskless dan GameSync Lancard


* LanOnBoard dan PCIe efisiensi bekerja pada 100%
dari 1G sama.
Bila LAN tersebut dari PCI hanya berjalan dengan
70% efektifitas
Jadi, usahakan memilih PCI OnBoard Lan or PCIe
PCI = GameSync

OnBoard = Diskless

Customize semua LanCard


- Flow Control : Disabled

- Energy Efficient Ethernet : Disabled

- Green Ethernet : Disabled

19
P ENGATURAN H ARDDISK S ERVER S EMUA M ODE

Bagian 5: Pengaturan Harddisk Server Semua Mode


Untuk memastikan kinerja Cyberindo Update di mode Local, Virtual, Diskless, bagi harddisk menjadi
beberapa partisi dengan ketentuan masing-masing mode sebagai berikut:

Standarisasi Drive Letter dan nama partisi


(Wajib Sama)

Fungsi Drive Letter Penamaan


Operating System C OS Win[XP/7x86/7x64]
Drive Image untuk diskless D Image
Drive penyimpanan game E Game
Drive Writeback untuk diskless F Writeback
Cache SSD untuk diskless J SSD Cache
Backup Sistem Cyberindo Z Backup

Standarisasi alokasi HDD dan partisi


(Wajib Sama, size ikuti aturan di sub-bagian setelah ini)
Server Lokal & Virtual
1 HDD (Minimum)
1 HDD C: OS E: Game (Sisa HDD) Z: Backup
2 HDD
1 HDD C: OS
2 HDD E: Game Z: Backup

Server Diskless
3 HDD (Minimum)
HDD 1 C: OS D: Image
HDD 2 E: Game Z: Backup
HDD 3 F: Writeback

4 HDD
HDD 1 C: OS Z: Backup
HDD 2 D: Image
HDD 3 E: Game
HDD 4 F: Writeback

2 HDD+1SSD
HDD 1 C: OS D: Image
HDD 2 E: Game Z: Backup
SSD 1 F: Writeback

20
P ENGATURAN H ARDDISK S ERVER S EMUA M ODE
1HDD+2SSD
HDD 1 E: Game Z: Backup
SSD 1 C: OS D: Image
SSD 2 F: Writeback

Standarisasi setting HDD


(Wajib Sama)

1. Server-OS: Install Windows OS untuk pemakaian server


Minimum Partition Allocation
Operating System
Size (GB) Unit Size
Win XP 20
Win 7 X86 30 Default
Win 7 X64 50

2. Image: Tempat untuk menyimpan image OS hanya untuk diskless


Reccomended Allocation
Operating Mode
Partition Size (GB) Unit Size
Diskless 60 32K

- Untuk performa maksimal gunakan SSD

3. Game: Tempat menyimpan Game file


Reccomended Allocation
Operating Mode
Partition Size (GB) Unit Size
Diskless, Local, Sesuaikan dengan
32K
Virtual available HDD

4. WriteBack: Tempat menyimpan file yang digunakan sementara oleh client hanya untuk diskless
Operating Mode Reccomended Partition Size (GB) Allocation Unit Size
1 Klien 4GB, sesuaikan dengan jumlah
Diskless Default
klien + 25%*Total kebutuhan

- 1 Client menggunakan write back sebesar 4GB


- Besar: Pastikan minimal besarnya 4GBxjumlah klien + 25% dari total kebutuhan untuk toleransi
(Contoh 10 klien minimal besar SSD: 10*4GB+(25%*40)= 40+10=50GB)
- Partisi ini fokus ke write bukan read
- Untuk stabilitas silahkan menggunakan SSD untuk writeback

5. SSD Writeback: Drive writeback dengan SSD hanya untuk diskless


Operating Mode Reccomended Partition Size (GB) Allocation Unit Size
1 Klien 4GB, sesuaikan dengan
Diskless jumlah klien + kosongkan 30% SSD Default
untuk performa terbaik

- 1 Client menggunakan write back sebesar 4GB

21
P ENGATURAN H ARDDISK S ERVER S EMUA M ODE
- Besar: Pastikan minimal besarnya 4GBxjumlah klien + 30% SSD Kosong untuk toleransi
(Misal SSD 256GB 20 klien, minimal 80GB dengan 256x30%= 76.8GB harus kosong. Total
digunakan=156.8GB)
- Jangan menggunakan lebih dari 70% kapasitas SSD, bila tidak maka performa akan turun

6. Backup: Tempat menyimpan file backup untuk semua mode


Reccomended Allocation
Operating Mode
Partition Size (GB) Unit Size
Diskless, Local, Sesuaikan dengan
Default
Virtual available HDD

- Sisakan tempat di harddisk untuk membuat partisi backup (Z:)


- Instalasi semua software Cyberindo WAJIB dilakukan di folder ini.

#Note khusus untuk pengaturan HDD diskless#


• Jangan pernah menggabungkan Image, Gamedisk, dan Writeback di dalam HDD yang sama
• Image dan writeback tidak boleh digabung walau menggunakan SSD
• Bila harddisk tidak cukup, Image dan OS-Server dapat digabung didalam harddisk yang sama

22
P ENGATURAN H ARDDISK S ERVER S EMUA M ODE
Cara partisi HDD
1. Buka disk management (Di computer management, klik kanan di computer di start menu, pilih
manage)
2. Konsol seperti berikut akan keluar

3. Cara partisi

• Klik Kanan
• Pilih New Simple Volume
• Atur allocation size tipe dsb.

23
P ENGATURAN H ARDDISK S ERVER S EMUA M ODE

Atas: Contoh pemformatan partisi image dengan format NTFS, allocation unit 32K

24
T IPS P RA -I NSTALASI W ARNET

Bagian 6: Tips Pra-Instalasi Warnet


Setelah penginstalan windows di server, pastikan hal berikut sudah dilakukan:
• Instal Anti Virus
• Optimasi/Tweak windows server (Standart untuk Server)
• Memastikan bahwa penempatan Drive dan Letter sudah benar dan sesuai
• Pastikan IP adress sudah di setting manual bukan Auto DHCP
• Pastikan Semua Driver Sudah Terinstall
• Cek apakah RAM sudah sesuai/Sudah Terbaca penuh

25
C HECKLIST P RA -I NSTALASI W ARNET

Bagian 7: Checklist Pra-Instalasi Warnet


Fotokopi halaman ini dan Lakukan checklist ini selama progress instalasi berlangsung dan pastikan
semuanya lengkap sebelum pergi dari warnet.

Nama Warnet :
No. Kontak Owner:
Waktu mulai : Waktu Selesai:

Pengecekan OK? Pengecekan OK?


Tidak ada masalah pada hardware S&C Penamaan HDD S&C Benar
BIOS disetting ke Default Partisi HDD S&C Benar
Ghost/Clean Install Allocation Size S&C Benar
Language&Currency Indonesia Optimasi performance options
Penamaan S&C Benar Set Paging File
Set variable C:\_Temp Optimasi System protection
Optimasi startup&recovery Set remote desktop
Computer name sudah benar UAC dimatikan
Semua security messages mati Windows update dimatikan
Firewall dimatikan Sharing setting sudah dikonfigurasi
Power options dikonfigurasi Windows backup service dimatikan
Task scheduler defrag dimatikan Windows defender service dimatikan
Task scheduler error reporting dimatikan Task scheduler maintenance dimatikan
Optimasi Lan Driver diinstall tanpa ada satupun NDIS

26

Anda mungkin juga menyukai