Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fajar Rizki Rahayu,S.

Kep
NIM : 1630913320019

DOPS Pengambilan AGD


Pengertian: Mengambil daerah arteri untuk pemeriksaan analisa gas dalam darah
yaitu menilai ada tidaknya gangguan keseimbangan asam-basa yang disebabkan
oleh gangguan respiratorik atau gangguan metabolik.

Tujuan:
1. Mengetahui keadaan oksigen dalam metabolisme sel.
2. Efisiensi pertukaran O2 dan CO2.
3. Kemampuan Hb dalam melakukan transportasi O2 dan CO2.
4. Mengetahui tekanan O2 dalam darah arteri, jaringan perifer secara terus
menerus.

Indikasi:
Gangguan pernafasan dan gangguan metabolisme

Diagnosa yang mungkin muncul:


Gangguan Pertukaran Gas

Prosedur
Tahapan Dilakukan Tidak
Dilakukan
Persiapan Alat
1. Spuit sesuai dengan ukuran yang berisi heparin
0,1 cc
2. Kapas alkohol dalam tempatnya
3. Penutup jarum (dalam karet)
4. Sarung tangan bersih
5. Plester, dan gunting
6. Formulir laboratorium.
Pelaksanaan
1. Tahap Prainteraksi
a. Mencek status klien apakah benar akan
dilakukan pemerikasaan AGD
a. Mencuci tangan
b. Menyiapkan alat
2. Tahap Orientasi
a. Memberikan salam dan sapa nama klien
b. Memperkenalkan diri kepada klien
c. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan
d. Meminta persetujuan kepada klien atau
keluarga klien
e. Menjaga privasi klien
3. Tahap Kerja
a. Cuci tangan
b. Pasang sarung tangan bersih
c. Mengaspirasi Heparin kedalam spuit sampai
membasahi seluruh spuit, lalu dengan posisi
tegak lurus semprotkan/buang seluruh
Heparin.
d. Meraba arteri radialis, brakhialis, atau
femoralis yang menjadi area penyuntikan.
e. Melakukan test Allen.
Pada Klien Sadar :
a. Menekan arteri radialis dan ulnaris pada
pergelangan tangan secara bersama-sama.
b. Menginstruksikan klien untuk mengepal
dan membuka kepalan berkali-kali sampai
tangan menjadi pucat.
c. Melepaskan tekanan pada arteri ulnaris
(sambil menekan arteri radialis) dan
perhatikan warna kulit kembali normal.
Pada Tidak Klien Sadar :
a. Menekan arteri radialis dan ulnaris pada
pergelangan tangan secara bersama-sama.
b. Meninggikan tangan klien melewati batas
jantung dan kepalkan tangan klien sampai
telapak tangan menjadi pucat.
c. c. Menurunkan tangan klien sambil
menekan arteri radialis (tekanan pada
arteri ulnaris dilepaskan) dan perhatikan
warna kulit menjadi kembali normal.
f. Meraba kembali arteri radialis dan palpasi
pulsasi yang paling keras dengan
menggunakan jari tangan dan telunjuk.
g. Mendesinfeksi kulit.
h. Menyuntikkan jarum ke arteri radialis dengan
sudut 45 – 60°. Bila jarum masuk kedalam arteri,
darah akan keluar tanpa spuit dihisap dan warna
darah yang keluar merah terang.
i. Setelah darah terhisap (kira-kira 2 ml) tarik spuit
dan tekan bekas tusukan arteri 5 – 10 menit. Bila
klien mendapat heparin, tekan selama 15 menit
lalu tekan dengan balutan tekan.
j. Menusukkan jarum spuit pada gabus atau karet.
k. Meletakkan spuit pada wadah berisi es atau segera
kirimkan ke laboratorium bersama formulir
pemeriksaan.
l. Merapihkan klien dan membereskan alat-lat.
m. Melapaskan handscoen dan mencuci tangan.
Terminasi
1. Mengevaluasi respon serta toleransi klien sebelum,
selama, dan sesudah prosedur.
2. Mengobservasi set ventilator atau terapi oksigen yang
sedang diberikan saat darah arteri diambil
3. Mengobservasi nadi (sebelah distal tempat
pengambilan darah, mengobservasi tempat
penyuntikan dan mengkaji apakah tangan teraba
dingin, ada tidaknya keluhan kebas, tidak berasa, atau
perubahan warna.
4. Menanyakan perasaan klien setelah dilakukan
tindakan
5. Memberikan reinforcement positif
6. Berpamitan dengan klien
7. Mencuci tangan
8. Dokumentasikan tindakan pengambilan darah
AGD

Pembimbing Lahan

Ns. Lukmanul Hakim, M.Kep


NIP. 19760116 199603 1 002

Anda mungkin juga menyukai