Anda di halaman 1dari 1

Sebelum saya berpendapat apa itu hukum, menurut beberapa ahli pengerti hukum : Plato; Hukum

adalah seperangkat peraturan-peraturan yang tersusun dengan baik dan teratur dan bersifat mengikat
hakim dan masyarakat. Immanuel Kant; Hukum adalah segala keseluruhan syarat dimana seseorang
memiliki kehendak bebas dari orang yang satu dapat menyesuaikan diri dengan kehendak bebas dari
orang lain dan menuruti peraturan hukum tentang kemerdekaan. Achmad Ali; Hukum merupakan
seperangkat norma mengenai apa yang benar dan salah, yang dibuat dan diakui eksistensinya oleh
pemerintah, baik yang tertuang dalam aturan tertulis maupun yang tidak, terikat dan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat secara menyeluruh, dan dengan ancaman sanksi bagi pelanggar aturan norma
itu. Sehingga dapat saya ambil kesimpulan pengertian Hukum adalah peraturan yang berupa norma dan
sanksi yang dibuat dengan tujuan untuk mengatur tingkah laku manusia (interaksi antar manusia),
menjaga ketertiban, keadilan, mencegah terjadinya kekacauan atau pelanggaran yang dapat
menimbulkan kerugian disalah satu pihak

Selamat malam,

Perkenalkan Saya Fendik Ihwan dari D3 Perpajakan Denpasar 2018.1, saya akan berusaha menanggapi
Diskusi 1 case I, yaitu Apa yang menyebabkan perbedaan para ahli dalam mendefiniskan arti “hukum”.
Menurut beberapa ahli, penyebab perbedaan tafsir hukum disebabkan hukum tidak dapat ditangkap
oleh pancaindera, maka adalah sulit untuk membuat suatu definisi tentang hukum, yang dapat
memuaskan orang pada umumnya (Mr. Dr. I Kisch). banyaknya segi dan luanya isi hukum itu) tidak
memungkinkan perumusan hukum dalam suatu definisi tentang apakah sebenarnya hukum itu (Dr.
W.LG Lemaire). Hukum memang pada hakekatnya adalah sesuatu yang abstrak, meskipun dalam
manifestasinya bisa berwujud konkrit (Achmad Ali (1996 : 21-22)). Demikian pula pada perkembangan
sejarah kehidupan umat manusia menyebabkan perubahan tentang pengartian hukum dari masa ke
masa. sebelum manusia mengenal undang-undang, hukum tentu saja identik dengan kebiasaan atau
tradisi yang menjadi pedoman hidup mereka. Ketika undang-undang sedemikian diagungkan
keberadaanya dan kemampuannya, muncul pandangan yang mengidentikan hukum sebagai undang-
undang. lalu pada masyarakat religius, hukum diidentikan sebagai hukum tuhan atau hukum agama.
Ketika masyarakat tiba pada tahap perkembangan dimana peradilan sangat difungsikan, orang lantas
mengidentifiksikan hukum sebagai segala sesuatu yang berhubungan dengan pengadilan. Disinilah
berawal kesulitan bahkan mungkin kemustahilan untuk membuat satu definisi hukum yang dapat
diterima oleh semua kalangan.

Sehingga dapat saya simpulkan, perbedaan para arti dari ahli ahli karena Hukum tidaklah memilki
bentuk yang Nampak (Abstrak) tidak dapat dirasakan atau ditangkap oleh panca indra manusia,
cakupan hal yang diatur hukum yang sangat luas hampir seluruh segi kehidupan manusia, Kesulitan dari
segi kata, makna, bahasa dan istilah-istilah.

Sedangkan menurut saya, hukum adalah peraturan yang berupa norma dan sanksi yang dibuat dengan
tujuan untuk mengatur tingkah laku manusia (interaksi antar manusia), menjaga ketertiban, keadilan,
mencegah terjadinya kekacauan atau pelanggaran yang dapat menimbulkan kerugian disalah satu pihak

Anda mungkin juga menyukai