Anda di halaman 1dari 2

Nasehat Bijak RA Kartini

1. Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu. Tapi satu – satunya hal yang benar – benar dapat
menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri.

2. Saat membicarakan org lain Anda boleh saja menambahkan bumbu, tapi pastikan bumbu
yg baik.

3. Tidak ada sesuatu yang lebih menyenangkan, selain menimbulkan senyum di wajah orang
lain, terutama wajah yang kita cintai.

4. Jangan mengeluhkan hal – hal buruk yang datang dalam hidupmu. Tuhan tak pernah
memberikannya, kamulah yang membiarkannya datang.

5. Teruslah bermimpi, teruslah bermimpi, bermimpilah selama engkau dapat bermimpi! Bila
tiada bermimpi, apakah jadinya hidup! Kehidupan yang sebenarnya kejam. - Kata Mutiara

6. Tahukah engkau semboyanku? Aku mau! 2 patah kata yang ringkas itu sudah beberapa kali
mendukung dan membawa aku melintasi gunung keberatan dan kesusahan. Kata Aku tiada
dapat! melenyapkan rasa berani. Kalimat Aku mau! membuat kita mudah mendaki puncak
gunung.

7. Gadis yang pikirannya sudah dicerdaskan, pemandangannya sudah diperluas, tidak akan
sanggup lagi hidup di dalam dunia nenek moyangnya.

8. Lebih banyak kita maklum, lebih kurang rasa dendam dalam hati kita. Semakin adil
pertimbangan kita dan semakin kokoh dasar rasa kasih sayang. Tiada mendendam, itulah
bahagia.

9. Ikhtiar! Berjuanglah membebaskan diri. Jika engkau sudah bebas karena ikhtiarmu itu,
barulah dapat engkau tolong orang lain.

10. Terkadang, kesulitan harus kamu rasakan terlebih dulu sebelum kebahagiaan yang
sempurna datang kepadamu.

11. Jangan pernah menyerah jika kamu masih ingin mencoba. Jangan biarkan penyesalan
datang karena kamu selangkah lagi untuk menang. - Kata Motivasi Kartini

12. Dan biarpun saya tiada beruntung sampai ke ujung jalan itu, meskipun patah di tengah
jalan, saya akan mati dengan rasa berbahagia, karena jalannya sudah terbuka dan saya ada
turut membantu mengadakan jalan yang menuju ke tempat perempuan Bumiputra merdeka
dan berdiri sendiri.

13. Tak peduli seberapa keras kamu mencoba, kamu tak akan pernah bisa menyangkal apa
yang kamu rasa. Jika kamu memang berharga di mata seseorang, tak ada alasan baginya
untuk mencari seorang yang lebih baik darimu.
14. Saat suatu hubungan berakhir, bukan berarti 2 orang berhenti saling mencintai. Mereka
hanya berhenti saling menyakiti.

15. Tetapi sekarang ini, kami tiada mencari penglipur hati pada manusia. Kami berpegangan
teguh-teguh pada tangan-Nya. Maka hari gelap gulita pun menjadi terang, dan angin ribut
pun menjadi sepoi-sepoi.

16. Adakah yang lebih hina, daripada bergantung kepada orang lain?

17. Salah satu daripada cita – cita yang hendak kusebarkan ialah: Hormatilah segala yang
hidup, hak-haknya, perasaannya, baik tidak terpaksa baik pun karena terpaksa. Haruslah juga
segan menyakiti mahkluk lain, sedikitpun jangan sampai menyakitinya. Segenap cita –
citanya kita hendaklah menjaga sedapat – dapat yang kita usahakan. Supaya semasa mahkluk
itu terhindar dari penderitaan, dan dengan jalan demikian menolong memperbagus hidupnya:
Dan lagi ada pula suatu kewajiban yang tinggi murni, yaitu terima kasih namanya.

18. Karena ada bunga mati, maka banyaklah buah yang tumbuh. Demikianlah pula dalam
hidup manusia. Karena ada angan – angan muda mati, kadang – kadang timbullah angan –
angan lain, yang lebih sempurna, yang boleh menjadikannya buah.

19. Sepanjang hemat kami, agama yang paling indah dan paling suci ialah Kasih Sayang. Dan
untuk dapat hidup menurut perintah luhur ini, haruskah seorang mutlak menjadi Kristen?
Orang Buddha, Brahma, Yahudi, Islam, bahkan orang kafir pun dapat hidup dengan kasih
sayang yang murni. (dalam salah satu kalimat isi suratnya kepada sahabatnya Ny. Abendanon
di Belanda, tahun 1902)

20. Habis gelap terbitlah terang

Anda mungkin juga menyukai