Disusun Oleh:
Kelompok 9
KRIKILAN-GLENMORE-BANYUWANGI
2017/2018
i
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kelompok kami sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini dengan judul “ Konsep Terapi Herbal”. Makalah ini kami
susun untuk memenuhi tugas mata ajar Keperawatan Komplementer dengan maksud
memberikan pengetahuan tentang Terapi Herbal. Dan tidak lupa kami mengucapkan
terima kasih kepada:
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Obat herbal di indonesia, badan pengawas obat dan makanan berdasarkan keputusan
kepala badan pengawas obat dan makanan republik indonesi nomor : HK.00.05.4.2411
tahun 2014 tentang ketentuan pokok pengelompokan obat bahan alam berdasarkan cara
pembuatan serta jenis klaim penggunaan dan tingkat pembuktian khasiat. Obat bahan
alam indonesia dikelompokkan menjadi: Jamu, Obat Herbal Terstandart dan Fitofarmaka.
Pengobatan dengan bahan alam yang ekonomis merupakan salah satu solusi yang
baik untuk menanggulangi masalah kesehatan. Kecenderungan penggunaan bahan obat
alam atu herbal di dunia semakin meningkat. Gerakan back to nature yang menunjukkan
minimnya efek negatif yang ditimbulkan dari penggunaan herbal dan juga ekonomis
menarik minat masyarakat untuk kembali menggunakan obat-obatan dari bahan alami.
1
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Obat herbal didefinisikan sebagai obat-obat yang dibuat dari bahan alami seperti
tumbuhan yang sudah dibudidayakan, maupun tumbuhan liar. Selain itu, obat herbal juga
bisa terdiri dari obat yang berasal dari sumber hewani, mineral atau gabungan antar
ketiganya. Obat herbal diolah secara tradisional dan turun menurun, berdasarkan resep
nenek moyang, adat istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan setempat, baik secara magic
maupun pengetahuan tradisional (Supriyatna, 2014).
Secara umum, pengertian obat herbal adalah obat yang berasal dari seluruh atau
sebagian dari tumbuh-tumbuhannya. Namun sebenarnya, istilah herbal ini memiliki arti
tumbuh-tumbuhan yang tidak berkayu atau tanaman yang bersifat perdu. Obat herbal juga
disebut sebagai phytomedicine atau obat botani. Penggunaan obat herbal telah dikenal
dan digunakan sejak jaman dahulu, karena memiliki khasiat manjur dan ampuh.
1. Buah Pala
3
Kandungan biji pala diantaranya adalah
3) Kesehatan Otak: Pala mengandung miristisin dan macelignan yang telah terbukti dapat
mengurangi degradasi jalur saraf dan fungsi kognitif yang umumnya menimpa orang
dengan demensia atau penyakit Alzheimer. Penelitian telah menunjukkan miristisin dan
macelignan dapat menjaga fungsi otak Anda (M.A Subandi, 2002)
2. Daun Sirih
4
Kandungan Daun Sirih
3. Brotowali
5
Kandungan Brotowali
Kandungan kimia brotowali adalah alkaloid, damar lunak, pati, glikosida pikroretosid,
zat pahit pikroretin, harsa, berberin dan palmatin. Akar brotowali mengandung alkaloid dan
kolumbin. Rasa brotowali ini sangat pahit
Manfaat Brotowali
4. Jambu Biji
6
Kandungan Jambu Biji
Jambu biji merupakan sumber vitamin C yang sangat baik, dengan jumlahnya
mencapai 228 mg per 100 g atau tiga kali lebih banyak dari kebutuhan harian.. Jambu
biji juga kaya akan serat pangan dan vitamin B kompleks asam folat, asam pantotenik,
piridoksin, dan niacin. Ada juga riboflavin, tiamin, vitamin A, E, dan K meski
jumlahnya tidak sebanyak vitamin C Tak hanya itu, jambu biji dilengkapi dengan
berbagai elektrolit dan mineral. Yang cukup menonjol adalah potasium, disusul
dengan mangan, magnesium, zat besi, tembaga, kalsium, seng, fosfor, dan selenium.
1) Meningkatkan sistem imun: Jambu biji mengandung vitamin C yang jauh lebih
besar dibandingkan jeruk, hampir 4 kali lipatnya. Penelitian menunjukkan bahwa
konsumsi buah-buahan kaya vitamin C dapat membantu tubuh mengembangkan
daya tahan untuk melawan kuman penyebab penyakit.
2) Menurunkan resiko kanker: Jambu biji sering dijadikan bahan penelitian untuk
melihat pengaruhnya terhadap perkembangan kanker prostat, payudara, dan oral.
Hasilnya, minyak daun jambu biji dianggap dapat mencegah proliferasi sel-sel
kanker dengan sangat baik. Buahnya juga diduga dapat menurunkan risiko kanker
prostat dan mencegah perkembangan sel kanker payuradara karena kandungan
likopennya yang melimpah. Ditambah lagi, vitamin C pada jambu biji berfungsi
sebagai antioksidan yang menghambat proliferasi radikal bebas.
7
sistem pencernaan. Sementara seratnya dapat melindungi usus besar dari paparan
racun berbahaya (M.A Subandi, 2002)
5. Bunga Rosella
1) Kalori 49 kal
2) H2O 84,5 %
3) Protein 1,9 gr
4) Lemak 0,1 gr
5) Karbohidrat12,3 gr
6) Fiber 1,2 gr
7) Kalsium 0,0172 gr
8) Phospor 0,57 gr
9) Besi 0,029 gr
10) B-karotene 3 gr
11) Asam askorbat 0,14 gr
8
JIka dikonsumsi secara teratur maka sangat berguna untuk kesehatan tubuh dalam
jangka panjang. Konsumsi rosella yaitu dengan cara diolah menjadi teh.
2) Menurunkan Tekanan Darah Tinggi: Bungan rosella memiliki sifat antihipertensi
dan hipotensi. Meminum teh rosella secara rutin akan membantu penderita darah
tinggi mengalami penurunan tekanan darah secara signifikan.
3) Mencegah Osteoporosis: Kalsium dan vitamin D tidak hanya bisa diperoleh dari
susu saja, melainkan bisa Anda temukan pada tanaman rosella. Bunga yang satu
ini kaya akan kandungan zat besi, vitamin D dan juga kalsium yang berguna
dalam mencegah terjadinya pengeroposan tulang atau osteoporosis. (M.A
Subandi, 2002)
Konsep pengobatan herbal sangat berbeda dengan konsep pengobatan modern (yang
biasanya menggunakan kimia, sintetis sebagai obat). Misalnya dalam pengobatan kimia
sintetis penyebab penyakit adalah virus, bakteri,dan patogen (mikroorganisme pembawa
penyakit); sedangkan dalam pengobatan herbal penyebab penyakit adalah lemahnya
sistem imun. Tujuan utama obat herbal yaitu pengobatan dilakukan lebih kepada
penyembuhan dengan menyeimbangkan kondisi organ-organ ini dan bukan hanya untuk
menghilangkan gejala saja. Berikut konsep pengobatan herbal:
2. Selain dari faktor ekstenal, pengobatan herbal memahami bahwa dari manusia
terdapat kekuatan penyembuhan yang datang dari faktor spiritual, emosional, mental, dan
fisikal. Kekuatan penyembuh dalam dunia medis modern dikenal dengan sistem imun.
3. Menggunakan semurni murninya bahan dari herbal sebagai obat, tanpa tambahan
zat kimia sintetis (Sunanto, 2009)
9
2.4 Keuntungan Pengobatan Herbal
Keuntungan utama dalam menggunakan obat herbal ini adalah biayanya yang murah
ini karena mudahnya dapat bahan baku ini termasuklah bisa ditanam sendiri dihalaman
rumah sebagai bekalan. Kebanyakan tumbuhan ini mudah membesar dan tidak
memerlukan penjagaan yang tinggi ditanam sendiri. Selain itu, efek samping yang
ditimbulkannya relatif kecil sehingga lebih aman digunakan daripada obat-obatan modern
yang banyak efek sampingnya. Di kalangan masyarakat obat herbal ini dianggap tidak
memiliki efek samping walau sebenarnya dalam setiap tumbuhan ini mempunyai bahan
kimia walau dalam dosis yang relatif kecil sehingga tidak memberikan efek yang besar
pada penggunaanya. Berikut kelebihan dari obat herbal, antara lain:
1. Membutuhkan waktu, tidak seperti obat kimia yang langsung bisa memberikan
efek nyata untuk penyembuhan penyakit, obat herbal membutuhkan waktu dan
keberlanjutan dalam proses penyembuhannya, sehingga hal ini akan membuat
penderita penyakit harus lebih bersabar.
10
3. Interaksi obat, meskipun obat herbal terbuat dari bahan alami, tetap saja
pengobatan herbal dapat bereaksi dengan obat tertentu sehingga harus mendapatkan
pengawasan dari dokter. Untuk itu sebaiknya harus berkonsultasi dengan dokter atau
tenaga medis profesional saat mengambil obat herbal (Almatsier, 2001).
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa pengobatan herbal adalah pengobatan
tradisional atau pengobatan rakyat memraktekan yang didasarkan pada pemakaian
tumbuhan-tumbuhan dan ekstrak tumbuhan. Bahan herbal adalah tanaman atau bagian dari
tanaman yang digunakan sebagai pemberi aroma, perasa atau untuk pengobatan. Obat herbal
sendiri merupakan produk yang berasal dari tanaman dan digunakan untuk meningkatkan
kesehatan. Banyak obat herbal yang telah digunakan secara empiris (turun temurun) sebagai
obat dalam pengobatan tradisional.
Pengobatan herbal telah banyak digunakan masyarakat maupun medis sebagai terapi
pengobatan dalam kesehatan/keperawatan guna untuk mendapatkan hasil yang optimal.
3.2 Saran
Dengan adanya pembuatan makalah ini diharapkan pembaca dapat mengetahui dan
memahami tentang pengobatan herbal. Dimana kita yang berada dalam bidang kesehatan
harus mengetahui pengobatan lain selain pengobatan medis yang diberikan salah satunya
yaitu pengobatan herbal yang menggunakan bahan-bahan alami yang dapat menunjang
dalam pengobatan pasien itu sendiri.
12
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier. (2001). Pemanfaatan Obat Tradisional Pada Pelayanan Kesehatan. Surabaya: Dexa
Media.
13
MAKALAH TERAPI HERBAL
1. Holil (14.401.16.039)
2017
1
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan
rahmat dan karunia-Nya kepada kelompok kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini
dengan judul “Terapi Herbal”. Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata ajar
Keperawatan Komplementer.
Kami menyadari bahwa didalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Maka dari itu kritik dan saran sangat
kami butuhkan untuk penulisan makalah selanjutnya. Namun demikian, kami telah berupaya
dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang kami miliki sehingga dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik
Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi
pembaca.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................................................... ii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Akhir-akhir ini pengobatan alternatif atau ramuan tradisional mulai naik daun.
Dimana-mana mulai banyak bermunculan klinik-klinik pengobtan tradisional yang
sangat diminati oleh masyarakat luas. Bahkan juga msyarakat sering mengupayakan
terapi kesembuhan dengan cara yang terkadang tidak masuk akal. Jika selama ini untuk
kesembuhan suatu penyakit hanya bergantung pada dokter dan kata-kata dokter seperti
sebuah “aturan yang tak terbantahkan dan mutlak yang harus dituruti”. Namun kini lain
ceritanya masyarakat mulai menyadari ternyata obat herbal tidak kalah hebat dengan
obat modern. Adapula sebagian golongan masyarakat yang bersifat lebih bijak dan
realistis, yaitu dengan tetap melakukan diagnosa medis dan ingin tahu proses
pengembangan penyakit tetap menggunakan jasa dokter, namun proses pengobatannya
menggunakan tradisional atau herbal.
1.3 Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Obat Herbal adalah obat yang berasal dari tumbuhan yang diproses atau di ekstrak
sedemikian rupa sehingga menjadi serbuk, pil atau cairan yang dalam prosesnya tidak
menggunakan zat kimia. (Andareto, 2015)
Seperti dalam pengertian obat herbal dapat diketahui bersama bahwa obat herbal
dapat menyembuhkan penyakit dengan efek samping yang minim karena dibuat dari
bahan-bahan yang alami, tidak seperti obat-obatan sintesis yang dapat memberikan efek
samping baik secara langsung maupun setelah waktu yang lama. Pengertian obat herbal
yang mencakup efek samping inilah yang sangat menarik minat masyarakat baru-baru
ini (Andareto, 2015)
Secara umum, pengertian dari obat herbal adalah obat yang berasal dari seluruh atau
sebagian dari tumbuh-tumbuhannya. Namun sebenarnya, istilah herbal ini memiliki arti
tumbuh-tumbuhan yang tidak berkayu atau tanaman yang bersifat perdu. Obat herbal
juga disebut sebagai phytomedicine atau obat botani. Pengguanaan obat herbal telah
dikenal dan banyak digunakan sejak zaman dahulu, karena memiliki khasiat yang
manjur dan ampuh (Harmanto & Subroto, 2007)
Menurut dr.Henry Naland Sp.B(K) Onk, ahli bedah kanker dari rumah sakit Omni
Medical Center (OMC), jakarta dalam seminar tentang “ mengatasi kanker dengan solusi
mahkota dewa”, 26 Mei 2005, menjelaskan bahwa mekanisme kerja obat herbal masih
memerlukan penelitian lebih lanjut, tetapi pada umumnya cara kerja obat sebagai berikut:
2
6. Sumber asam laktat
7. Memperbaiki dan memperkuat lingkungan jaringan tubuh dimana kanker berada
(Harmanto & Subroto, 2007)
Keuntungan utama dalam menggunakan obatan herbal ini adalah biayanya yang
murah (Moh, 1998). Ini karena mudahnya dapat bahan baku ini termasuklah bisa
ditanam sendiri di halaman rumah sebagai bekalan. Kebanyakan tumbuhan ini mudah
membesar dan tidak memerlukan kos penjagaan yang tinggi jika ditanam sendiri.
Selain itu, efek samping yang ditimbulkannya relatif kecil sehingga lebih aman
digunakan daripada obat-obatan modern yang banyak efek sampingnya. Malah di
kalangan masyarakat, obat herbal ini dianggap tidak memiliki efek samping walaupun
sebenarnya dalam setiap tumbuhan ini memiliki bahan kimia cuma dalam dosis yang
relatif kecil sehingga tidak memberikan efek yang besar pada penggunanya (Mangan.,
2003)
1. Membutuhkan waktu.
Tidak seperti obat kimia yang langsung bisa memberikan efek nyata untuk penyembuhan
penyakit, obat herbal membutuhkan waktu dan keberlanjutan dalam proses
penyembuhannya, sehingga hal ini akan membuat penderita penyakit harus lebih
sabar
2. Kurang terpercaya.
Kekurangan nyata dari obat herbal disebabakan penggunaannya tidak dipantau oleh
dokter atau tenaga medis profesional. Sehingga obat-obatan herbal sering diambil
tanpa resep yang benar. Meskipun efek samping obat herbal lebih sedikit, tetapi
tidak menutup kemungkinan jika penggunaan obat herbal yang tidak sesuai bisa
menyebabkan komplikasi penyakit lain
3. Interaksi obat.
Meskipun obat herbal terbuat dari bahan alami, tetap saja pengobatan herbal dapat
berinteraksi dengan obat tertentu sehingga harus mendapatkan pengawasan dari
dokter. Untuk itu sebaiknya anda harus berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis
profesional saat mengambil obat herbal (Mangan., 2003)
3
2.5 Macam-macam Obat Herbal
1. Bawang Putih
Bawang putih mengandung minyak atsiri, yang bersifat antibakteri dan antiseptik.
Kandungan alicin dan alin berkaitan dengan daya antikolesterol. Daya ini mencegah
penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi dan lainnya. Umbi batang bawang
putih mengandung zat-zat diantaranya:
a) Kalsium : Bersifat menenangkan sehingga cocok sebagai pencegah hipertensi
b) Saltivin : Bisa mempercepat pertumbuhan sel dan jaringan serta merangsang
susunan sel saraf.
c) Diallysulvide, alilpropil-disulvida: Anti Cacing
d) Belerang
e) Protein
f) Lemak
g) Fosfor
h) Besi
i) Vitamin A,B1,dan C
4
3) Kolesterol
Bawang putih merupakan agen untuk mengurangi lemak, bawang putih
merupakan bagian terpenting dalam menyembuhkan kolesterol tinggi, secara
keseluruhan penurunan terjadi sebesar 12%dari total kolesterol. Penurunan ini
terjadi setelah 4 minggu perawatan
2. Jahe Merah
Jahe merah mempunyai nama latin Zingiber officinale merupakan salah satu jenis
tanaman rimpang yang sudah terkenal untuk digunakan sebagai bahan obat serta
tanaman rempah. Tumbuhan jahe merah mempunyai kandungan minyak asiri serta
mempunyai rasa yang pedas karena adanya senyawa keton yang diberi nama singeron
5
3) Membantu mengobati rematik.
4) Sebagai anti-radang.
3. Daun Sirsak
Di dalam daun sirsak terdapat kandungan antioksidan yang memiliki zat pembunuh
bakteri kanker dan tidak tanggung-tanggung khasiatnya adalah 10.000 kali lebih baik
dari pada chemoterapy.
6
Khasiat Daun Sirsak
4. Mahkota Dewa
Didalam buah mahkota dewa terdapat berbagai macam kandungan yang sangat
berhasiat untuk mengobati berbagai jenis penyakit diantaranya adalah:
7
1) Alkaloid : mengandung zat yang bersifat detoksifikasi yang dapat
menetralisisr racun dalam tubuh
2) Saponin : bersifat antibakteri dan antivirus yang bermanfaat meningkatkan
sistem kekebalan tubuh, meningkatkan vitalitas, mengurangi kadar gula
dalam darah.
3) Flavonoid: bermanfaat melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh dan
mencegah terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah, mengurangi
kandungan kolesterol serta mengurangi penimbunan lemak pada dinding
pembuluh darah
5. Kencur
Rimpang atau rizoma tanaman ini mengandung minyak atsiri dan alkaloid yang
dimanfaatkan sebagai stimulan. Kandungan zat didalam kencur diantaranya yaitu:
1) Pati
8
2) Mineral
3) Minyak-minyak atsiri berupa
Sineol
Asam metil kanil dan penta dekaan
Asam sinamat
Etil ester
Borneol
Kamphene
Paraeumarin
Asam anisat
Alkaloid
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Peninggalan nenek moyang perlu di lestarikan karna memiliki ke gunaan yang luar
biasa. Obat tradisional memiliki banyak macam dan kandungan yang dapat di
manfaatkan oleh manusia untuk kesehatan . memiliki manfaat yang ampuh
menyembuhkan penyakit, selain harganya relatif murah obat tradisional bisa di dapat di
mana saja, cara pengolahanya tidak susah,dan tidak memiliki efek samping .
3.2 Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
Andareto, O. (2015). Apotik Herbal di Sekitar Anda. Jakarta: Pustaka Ilmu Semesta.
Harmanto, N., & Subroto, M. A. (2007). Pilih Jamu dan Herbal Tanpa Efek Samping. Jakarta: PT Elex
Media Komputindo.
11