Anda di halaman 1dari 12

Hematemesis Melena Akibat Gastropati NSAID

Laporan Kasuss
Budionooooo

ABSTRACT
Background: Hematemesisandmelenais aconditioncausedbyupper gastrointestinal bleeding.
Mostcases are emergencycausing 8%-14% ofdeaths inthe hospital. In westerncountries,
upper gastrointestinal bleedingduetopepticulceristhehighest, but in Indonesia
gastroesofagealrupturisthemostcommoncauseofabout 50%-60%, gastritis erosiva 25%-30%,
pepticulcer 10%-15%, othercaused<5%.
Method:A case report of a patient in a condition ofhematemesismelena with a history of
NSAID consumption, treated at Al Huda Hospital, Genteng Banyuwangi.
Resulted: A 55-year-old woman complainedof bloody vomitus and bloody defecation with
history NSAID consumption.Patient was treated for 2 days and were
givenhistaminantagonistreceptor, anti emetic, andhipertensiondrugs.
Conclussion:
Conditionwithhematemesismelenaneedtoknowtheunderlyingetiologyandappropriatetreatment
forreducethemortalityrate.
Keywords:Hematemesismelena, NSAID

ABSTRAK
Latar belakang:
Hematemesis (muntah darah) dan melena (BAB darah) merupakankeadaan yang diakibatkan
oleh perdarahan saluran cerna bagian atas. Kebanyakan kasus hematemesis adalah keadaan
gawatdirumah sakit yang menimbulkan 8%-14% kematian dirumah sakit. Di negara
baratperdarahan karena tukak peptik menempati urutan terbanyak, sedangkan di
Indonesiaperdarahan karena ruptura varises gastroesofagei merupakan penyebab tersering
yaitusekitar 50% - 60%, gastritis erosiva hemoragika sekitar 25% - 30%, tukak peptik
sekitar10% - 15% dan karena sebab lainnya < 5%.
Metode: Laporan kasus seorang pasien hematemesismelena dengan riwayat konsumsi
NSAIDyang dirawat di RSUAl Huda Genteng Banyuwangi.

1
Hasil: Pasien wanita55 tahun dengan keluhan muntah darah dan BAB hitam dengan riwayat
konsumsi NSAID.Pasien dirawat selama 2 hari dan mendapat terapi antagonis reseptor
histamin, anti emetik, dan obat anti hipertensi.
Kesimpulan: Kondisi hematemesismelena perlu diketahui etologi yang mendasarinya serta
mendapatkan penanganan segera dan tepat guna mengurangi angka mortalitas.
Kata Kunci:Hematemesismelena, NSAID

PENDAHULUAN perdarahan Saluran Cerna Bagian Atas


Hematemesis (muntah darah) dan (SCBA) yang datingke Unit Gawat
melena (BAB darah) merupakan Darurat (UGD) RS Hasan
keadaanyang diakibatkan oleh perdarahan Sadikin.Mortalitas secara
saluran cerna bagian atas keseluruhanmasih tinggi yaitu sekitar 25%,
(uppergastrointestinal tract). Kebanyakan kematian pada penderita ruptur varises
kasus hematemesis adalah keadaan gawat bisamencapai 60% sedangkan kematian
dirumah sakit yang menimbulkan 8%-14% pada perdarahan non varises sekitar 9% -
kematian di rumah sakit. Faktor 12%.2
utamayang berperan dalam tingginya Angka kematian di berbagai belahan
angka kematian adalah kegagalan untuk dunia menunjukkan jumlah yang cukup
menilaimasalah ini sebagai keadaan klinis tinggi, terutama di Indonesia yang wajib
yang gawat dan kesalahan diagnostik menjadi perhatian khusus. Berdasarkan
1
dalammenentukan sumber perdarahan. hasil penelitian di Jakarta didapati bahwa
Di negara barat perdarahan karena jumlah kematian akibat perdarahansaluran
tukak peptik menempati urutan terbanyak cerna atas berkisar 26%. Insiden
sedangkan di Indonesia perdarahan karena perdarahan SCBA dua kali lebih
ruptura varises gastroesofagusmerupakan seringpada pria dari pada wanita dalam
penyebab tersering yaitu sekitar 50% - seluruh tingkatan usia; tetapi jumlah
60%, gastritis erosifahemoragika sekitar angkakematian tetap sama pada kedua
25% - 30%, tukak peptik sekitar 10% - jenis kelamin. Angka kematian meningkat
15% dan karenasebab lainnya < 5%. pada
Kecenderungan saat ini menunjukkan usia yang lebih tua (>60 tahun) pada pria
bahwa perdarahanyang terjadi karena dan wanita.2,3
pemakaian jamu rematik menempati Untuk memeriksa perdarahan saluran
urutan terbanyaksebagai penyebab cerna atas dilakukan

2
pemeriksaanendoskopi untuk menegakkan bulan berobat rutin ke dokter spesialis
diagnosa tentang penyebab yang penyakit dalam dan spesialis jantung.
dapatmenimbulkan perdarahan saluran Pasien juga mengatakan bahwa pernah
cerna bagian atas.4 menjalani pengobatan TB selama 6 bulan
hingga tuntas (5 tahun yang lalu).
ILUSTRASI KASUS Riwayat pengobatan diabetes
Pasien Ny.M, 55 tahun, datang mellitus dan gagal jantung pasien rutin
diantar oleh keluarga ke Instalasi Gawat minum obat tiap hari yang didapat dari
Darurat (IGD) Rumah Sakit Al-Huda dokter spesialis hingga sekarang. Obat
dengan keluhan muntah darah segar yang didapat yaitu natrium diclofenac
disertai gumpalan darah sebanyak 2 kali 2x50 mg, candesartan 16 mg (1-0-0),
dengan volume kurang lebih 250 cc sejak ISDN 3x5 mg, herbesser CD 1x200 mg,
kemarin sore. Pasien juga mengeluhkan furosemid 40 mg (1/2-0-0), spironolakton
sejak seminggu ini terkadang BAB 25 mg (1-0-0), sucralfatsyrup 3xCI.
berwarna hitam seperti petis. Selain itu Hasil pemeriksaan fisik pasien di
pasien sering mengeluh terasa panas pada IGD (01Maret 2018, Pk.00.52 WIB)
ulu hati. Pasien juga mengaku sering didapatkan keadaan umum lemah, dengan
mengkonsumsi obat pegal linu yang dibeli kesadaran kompos mentis. Tekanan darah
di warung dekat rumah pasien sejak 140/80 mmHg, nadi 86
beberapa tahun terakhir. Pasien juga kali/menit,respiratoryrate 20 kali/menit,
mengeluh sesak jika berjalan agak jauh, suhu aksila 36,3◦ C. Saat di ruangan
saat makan, dan juga tidur dengan 2 dilakukan pemeriksaan tanggal 01Maret
bantal, keluhan ini sudah dirasakan sejak 2018 pukul 14.00, didapatkan keadaan
beberapa tahun terakhir. Pasien juga umum cukup yakni pasien mampu duduk
mengatakan terdapat benjolan pada sendiri serta menjawab pertanyaan dengan
perutnya sejak 6 bulan terakhir dan baik dan kooperatif, kesadaran kompos
sekarang terasa membesar. Pasien mentis. Tekanan darah 120/80 mmHg,
mengatakan bahwa tadi malam datang ke nadi 82 kali/ menit, laju pernapasan 20
PKM Benculuk untuk periksa dan kali/ menit, suhu aksila 36,2˚C. Dari
kemudian disarankan untuk dirujuk ke RS pemeriksaan kepala didapatkan bentuk
Al Huda. normocephal, tidak didapatkan
Riwayat penyakit pasien adalah konjungtiva anemis maupun skleraikterik.
diabetes mellitus, hipertensi, dan gagal Pada pemeriksaan leher dalam batas
jantung. Pasien mengatakan bahwa setiap normal.Dari pemeriksaan paru didapatkan

3
terlihat gerakan dada simetris, sela iga ranitidin 2x50 mg intravena, injeksi asam
dalam batas normal,perkusi sonor. Suara traneksamat 500 mg intravena.. Setelah di
nafas vesikuler terdengar dikedua lapang ruangan, pasien mendapatkan terapiIVFD
paru dan tidak terdapat rhonki maupun RL 10 tpm, injeksi ranitidin3x50
wheezing. Pemeriksaan jantung terlihat mgintravena, injeksi metoklopramid 3x30
dan teraba iktus kordis di ICS VI linea mg intravena. Peroral ISDN 3x 5 mg,
midklavikula sinistra, batas jantung kanan furosemid 1x20 mg, dan diet bubur halus.
di linea parasternal dextra ICS V dan batas
jantung kiri di linea axila anterior sinistra PEMBAHASAN
ICS VI, suara S1 S2 tunggal, tidak Anatomi Saluran Cerna
terdengar murmur, gallop, maupun
ekstrasistole. Pemeriksaan abdomen dalam
batas normal. Pemeriksaan ekstremitas
atas dan bawah tidak didapatkan oedem,
tangan teraba hangat dan kering.
Pemeriksaan laboratorium pasien
tanggal 01 Maret 2018 menunjukkan
hemoglobin 10,5 g/dl;eritrosit 4,27
juta/mm3; leukosit 12.700 mm3 dengan
hitung jenis limfosit 17;mixed
(basofil+eosinofil+monosit) 8;neutrofil75;
hematokrit 31,2% (volume); trombosit
337.000 mm3. Pemeriksaan kimia klinik
glukosa darah acak 127 mg/dl; BUN/ urea
59,6 mg/dl; kreatinin 1,30; dan SGOT/
SGPT: 16/11 u/l.
Pada pemeriksaan Elektrokardiografi
didapatkanirama sinus, frekuensi
75x/menit,axis normal, didapatkan q
patologis pada lead III, V1, V2.Dapat
disimpulkan gambaran EKG OMI septal.
Definisi
Saat masuk IGD pasien mendapat
Perdarahan saluran cerna bagian atas
terapi IVFD RL7tpm, injeksi
(SCBA) yaitu perdarahan yangberasal dari
ceftriaxone2x1 gr intravena, injeksi
4
dalam lumen saluran cerna di atas perdarahan varises. Adanya varisesberarti
(proksimal) ligamentumTreitz,mulai dari adanya hipertensi portal yang sudah
jejunum proksimal, duodenum, gaster, dan berlangsung lama, penyakithepatitis akut
esophagus.1Hal tersebutmengakibatkan atau infiltrasi lemak yang hebat pada hepar
muntah darah (hematemesis) dan berak kadang-kadangmenimbulkan varises yang
darah berwarna hitamseperti aspal akan menghilang begitu abnormalitas
(melena).Hematemesis adalah hepardisembuhkan.Meskipun perdarahan
dimuntahkannya darah dari mulut, darah SCBA pada pasien sirosis
bisa dalambentuk segar (bekuan/ umumnyaberasal dari varises sebagai
gumpalan/ cairan warna merah cerah) atau sumber perdarahan, kurang lebih separuh
berubah karenaenzim dan asam lambung daripasiendapat mengalami perdarahan
menjadi kecoklatan dan berbentuk seperti yang berasal dari ulkus peptikumatau
butirankopi. Melena yaitu keluarnya tinja gastropati hipertensi portal. Keadaan ini
yang lengket dan hitam seperti aspal terjadiakibat distensi vena-vena mukosa
dengan bau khas, yang menunjukkan lambung. Sangat penting menentukan
perdarahan saluran cerna atas penyebab perdarahan agarpenanganan
sertadicernanya darah pada usus halus. 3,4 yang tepat dapat dikerjakan.2Angka
kejadian pecahnya varises esophagus yang
Etiologi menyebabkanperdarahan cukup tinggi
Beberapa penyebab timbulnya perdarahan yaitu 54,8%.Sifat perdarahan
di saluran cerna atas yaitu : hematemesisnyamendadak dan masif,
1.Kelainan di esophagusa. tanpa didahului nyeri epigastrium. Darah
a. Pecahnya varises esophagus berwarnakehitaman dan tidak akan
Perdarahan varises secara khas terjadi membeku karena sudah tercampur
mendadak dan masif,kehilangan darah asamlambung. Setelah hematemesis selalu
gastrointestinal kronik jarang ditemukan. disusul dengan melena.
Perdarahanvarises esofagus atau lambung b.Karsinoma esophagus
biasanya disebabkan oleh hipertensi Karsinoma esophagus lebih sering
portalyang terjadi sekunder akibat sirosis menunjukkan keluhan melenadaripada
hepatis. Meskipun sirosis alkoholik hematemesis. Pasien juga mengeluh
merupakan penyebab varises esofagus disfagia, berat badan menurun dan anemis.
yang paling prevalen di AmerikaSerikat, Hanya sesekali penderita muntah darah
setiap keadaan yang menimbulkan tidak masif. Padapanendoskopi jelas
hipertensi portal dapatmengakibatkan terlihat gambaran karsinoma yang hampir

5
menutupesophagus dan mudah berdarah menimbulkanperdarahan jika
terletak di sepertiga bawah esophagus.5 dibandingkan dengantukak lambung dan
. duodenum. 5
c.Sindrom Mallory-Weiss 2.Kelainan di lambung
Sindrom ini ditandai oleh gejala muntah a.Gastritis erosiva hemoragik
tanpa isi (vomitus tanpa darah). Muntah Penyebab terbanyak adalah akibat obat-
hebat mengakibatkan ruptur mukosa dan obatan yang mengiritasimukosa lambung
submukosadaerah kardia atau esophagus atau obat yang merangsang timbulnya
bawah sehingga muncul perdarahan. tukak (ulcerogenic drugs). Misalnya obat-
Karenalaserasi aktif disertai ulserasi, maka obat golongan salisilat,
timbul perdarahan. Laserasi munculakibat kortikosteroid,butazolidin, reserpin,dan
terlalu sering muntah sehingga tekanan lain-lain. Golongan obat-obattersebut
intraabdominal naik menyebabkan menimbulkan hiperasiditas.2,6Gastritis
pecahnya arteri di submukosa erosivehemoragika merupakan urutan
esophagus/kardia. Sifatperdarahan kedua penyebabperdarahan saluran cerna
hematemesis tidak masif, timbul setelah atas. Pada endokopi tampak erosi di
pasien berulangkalimuntah hebat, lalu angulusantrum yang multipel, sebagian
disusul rasa nyeri di epigastrium. 5 tampak bekas perdarahan atau
d.Esofagogastritis korosiva masihterlihat perdarahan aktif di tempat
Pernah ditemukan penderita wanita dan erosi. Di sekitar erosi umumnyahiperemis,
pria yang muntah darahsetelah tidak tidak terlihat varises di esophagus dan
sengaja meminum air keras untuk patri. fundus lambung. Sifathematemesis tidak
Air keras tersebutmengandung asam sitrat masif dan timbul setelah berulang kali
dan asam HCl yang bersifat korosif untuk minum obat-obatan tersebut, disertai nyeri
mukosamulut, esophagus dan lambung. dan pedih di ulu hati. 5
Penderita juga mengeluh nyeri dan b.Tukak lambung
panasseperti terbakar di mulut, dada dan Tukak lambung lebih sering
epigastrium. 5 menimbulkan perdarahan terutama
e. Esofagitis dan tukak esophagus diangulus dan prepilorus bila
Esofagitis yang menimbulkan dibandingkan dengan tukak duodeni.
perdarahan lebih sering bersifatintermiten Tukak lambung akut biasanya bersifat
atau kronis, biasanya ringan, sehingga dangkal dan multipel yang
lebih sering timbulmelena daripada dapatdigolongkan sebagai erosi. Biasanya
hemetemesis. Tukak esophagus jarang sebelum hematemesis dan melena, pasien

6
mengeluh nyeridi ulu hati selama juga dapat menimbulkan perdarahan
berbulan-bulan atau bertahun-tahun. tersembunyi (occultbleeding), sangat
Sesaatsebelum hematemesis rasa nyeri jarang timbul hematemesis. Selain itu
dirasakan bertambah hebat,namun setelah pasien jugamengeluh badan lemah, mual
muntah darah rasa nyeri tersebut dan muntah.
berkurang. Sifathematemesis tidak begitu
masif, lalu disusul melena. 5 Patofisiologi
c.Karsinoma lambung
Insidensinya jarang, pasien umumnya Mencari penyebab perdarahan saluran
berobat dalam fase lanjutdengan keluhan makanan dapat dikembalikan kepada
rasa pedih dan nyeri di ulu hati, rasa cepat factor-faktor penyebab perdarahan, antara
kenyang, badanlemah. Jarang mengalami lain: faktor pembuluh darah (vasculopathy)
hematemesis, tetapi sering melena. 5 seperti pada tukak peptik, pecahnya varises
3. Kelainan di duodenuma. esophagus; faktor trombosit
a. Tukak duodeni (thrombopathy) seperti pada ITP, faktor
Tukak duodeni yang menyebabkan kekurangan zat-zat pembentuk darah
perdarahan panendoskopiterletak di (coagulopathy) seperti pada hemophilia,
bulbus. Sebagian pasien mengeluhkan sirosis hati dan lain-lain. Pada sirosis hati
hematemesis dan melena,sedangkan dapat terjadi ketiganya: vasculopathy
sebagian kecil mengeluh melena saja. (pecahnya varises esophagus),
Sebelum perdarahan,pasien mengeluh thrombopathy(pengurangan trombosit di
nyeri dan pedih di perut atas agak ke sirkulasi perifer akibat hipersplenisme) dan
kanan. Keluhan ini juga dirasakan waktu terdapat pula coagulophaty akibat
tengah malam saat sedang tidur pulas kegagalan sel-sel hati. Khusus pada
sehinggaterbangun. Untuk mengurangi pecahnya varises esophagus ada 2 teori,
rasa nyeri dan pedih, pasien yaitu teori erosi yaitu pecahnya pembuluh
biasanyamengkonsumsi roti atau susu.5 darah karena erosi dari makanan yang
b. Karsinoma papillavateri kasar (berserat tinggi dan kasar), atau
Karsinoma papillavateri merupakan minum OAINS (NSAID), dan teori erupsi
penyebaran karsinoma diampula, karena tekanan vena porta yang terlalu
menyebabkan penyumbatan saluran tinggi, yang dapat pula dicetuskan oleh
empedu dan saluran pankreasyang peningkatan tekanan intra abdomen yang
umumnya sudah dalam fase lanjut. Gejala tiba-tiba seperti pada mengejan,
yang timbul selainkolestatikekstrahepatal, mengangkat barang berat, dan lain-lain.

7
Perdarahan saluran makan dapat pula mempertahankan integritas dan perbaikan
dibagi menjadi perdarahan primer, seperti mukosa gastroduodenal. Gangguan pada
pada: hemophilia, ITP, hereditary sintesis prostaglandin akan menyebabkan
haemorrhagic telangiectasi, dan lain-lain. kekacuan peran tersebut sehingga mudah
Dapat pula secara sekunder, seperti pada terjadi luka pada mukos lambung melalui
kegagalan hati, uremia, DIC, dan mekanisme sistemik.
iatrogenik seperti penderita dengan terapi
antikoagulan, terapi fibrinolitik, drug-
induce thrombocytopenia, pemberian
transfuse darah yang massif, dan lain-lain.
Adanya riwayat dispepsia
memperberat dugaan ulkus peptikum.
Begitu juga riwayat muntah-muntah
berulang yang awalnya tidak berdarah,
konsumsi alkohol yang berlebihan Gambar 1. Mekanisme induksi
mengarahkan ke dugaan gastritis serta NSAID terhadap mukosa
penyakit ulkus peptikum. Adanya riwayat
muntah-muntah berulang yang awalnya Manifestasi Klinis
tidak berdarah lebih kearah Mallory- Gambaran klinis yang muncul bisa
Weiss. Konsumsi alkohol berlebihan berbeda-beda, tergantung pada: letak
mengarahkan dugaan ke gastritis (30- sumber perdarahan dan kecepatan gerak
40%), penyakit ulkus peptikum (30-40%), usus, kecepatan perdarahan, penyakit
atau kadang-kadang varises. Penurunan penyebab perdarahan, keadaan penderita
berat badan mengarahkan dugaan ke sebelum perdarahan. Pada hematemesis,
keganasan. Perdarahan yang berat disertai warna darah yang dimuntahkan tergantung
adanya bekuan dan pengobatan syok dari asamhidroklorida dalam lambung dan
refrakter meningkatkan kemungkinan campurannya dengan darah. Jika vomitus
varises. terjadisegera setelah perdarahan, muntahan
Autokoid adalah substansi kimia akan tampak berwarna merah dan
yang berada di dalam tubuh dan punya barubeberapa waktu kemudian
peran fisiologis maupun patologis. penampakannya menjadi merah gelap,
Contohnya serotonin, histamin, bradikinin, coklat atauhitam. Bekuan darah yang
dan prostaglandin. Prostaglandin mengendap pada muntahan akan tampak
mempunyai peranan penting dalam seperti ampaskopi yang khas.Hematemesis
8
biasanya menunjukkan perdarahan di darah dengan asam HCl sehinggaterbentuk
sebelahproksimal ligamentum Treitz hematin. Tinja akan berbentuk seperti ter
karena darah yang memasuki traktus (lengket) dan menimbulkanbau khas.
gastrointestinaldi bawah duodenum jarang Konsistensi ini berbeda dengan tinja yang
masuk ke dalam lambung.2 berwarna hitam/ gelap yangmuncul setelah
Meskipun perdarahan yang cukup orang mengkonsumsi zat besi, bismuth
untuk menimbulkan hematemesisbiasanya ataulicorice.Perdarahangastrointestinal
mengakibatkan melena, kurang dari sekalipun hanya terdeteksi dengan
separuh pasien melena tesoccult bleedingyangpositif,
menderitahematemesis. Melena biasanya menunjukkan penyakit serius yang harus
menggambarkan perdarahan esophagus, segera diobservasi.
lambungatau duodenum. Namun lesi di Kehilangan darah500 ml jarang
jejunum, ileum bahkan kolon ascendens memberikan tanda sistemik
dapatmenyebabkan melena jika waktu kecualiperdarahan pada manula atau
perjalanan melalui traktus gastrointestinal pasien anemia dengan jumlah kehilangan
cukuppanjang. Diperkirakan darah dari darahyang sedikit sudah menimbulkan
duodenum dan jejunum akan tertahan perubahan hemodinamika. Perdarahan
disaluran cerna selama ± 6–8 jam untuk yangbanyak dan cepat mengakibatkan
merubah warna feses menjadi hitam. penurunanvenous returnke jantung,
Fesestetap berwarna hitam seperti ter penurunancurah jantung(cardiac output)
selama 48–72 jam setelah perdarahan dan peningkatan tahanan perifer akibat
berhenti. Inibukan berarti keluarnya feses reflexvasokonstriksi. Pasien muda dengan
warna hitam tersebut menandakan riwayat perdarahan saluran cerna atas
perdarahan masihberlangsung. Darah singkat dan berulang disertai
sebanyak ±60 mL cukup untuk kolapshemodinamik dan endoskopi
menimbulkan satu kali buangair besar “normal”, dipertimbangkanlesi Dieulafoy
dengan tinja warna hitam. Kehilangan (adanya arteri submukosa dekat cardia
darah akut yang lebih besar dari jumlah yang menyebabkanperdarahan saluran
tersebut dapat menimbulkan melena lebih cerna intermiten yang banyak).3
dari tujuh hari. Setelah warnatinja kembali Pemeriksaan Penunjang
normal, hasil tes untuk adanya perdarahan 1. Pemeriksaan Radiologik
tersamar dapat tetappositif selama 7–10 Pemeriksaan radiologik dilakukan
hari setelah episode perdarahan dengan pemeriksaan esofagogram untuk
tunggal.Warna hitam melena akibat kontak daerah esofagus dan diteruskan dengan

9
pemeriksaan double contrast pada lambung atau sedini mungkin setelah hematemesis
dan duodenum. pemeriksaan tersebut berhenti.
dilakukan pada berbagai posisi terutama 3. Pemeriksaan ultrasonografi dan
pada daerah 1/3 distal esofagus, kardia dan scanning hati
fundus lambung untuk mencari ada atau Pemeriksaan dengan ultrasonografi atau
tidaknya varises. Untuk mendapatkan hasil scanning hati dapat mendeteksi penyakit
yang diharapkan, dianjurkan pemeriksaan hati kronik seperti sirosis hati yang
radiologik ini sedini mungkin, dan mungkin sebagai penyebab perdarahan
sebaiknya segera setelah hematemesis saluran makan bagian atas.
berhenti.
2. Pemeriksaan endoskopik Tatalaksana
1. Tatalaksana Umum
Tindakan umum terhadap pasien
diutamakanairway-breathing-circulation
(ABC). Terhadap pasien yang stabil
setelah pemeriksaan memadai,segera
dirawat untuk terapi lanjutan atau
persiapan endoskopi.5Untuk pasien risiko
tinggi perlu tindakan lebih agresif seperti:
pemasangan iv-linedengan jarum (kateter)
Gambar 2. Endoskopi besar no18, oksigen sungkup/ kanula. Bila
Dengan adanya berbagai macam tipe terdapat gangguan airway-breathing perlu
fiberendoskop, maka pemeriksaan secara ETT. Untuk memoniotor keseimbangan
endoskopik menjadi sangat penting untuk cairan perlu dilakukan pemasangan kateter
menentukan dengan tepat tempat asal dan urine.Monitor tekanan darah, nadi, saturasi
sumber perdarahan. Keuntungan lain dari oksigen, keadaan lain sesuai
pemeriksaan endoskopik adalah dapat komorbide.Melakukan bilas lambung agar
dilakukan pengambilan foto untuk mempermudah tindakan endoskopi.
dokumentasi, aspirasi cairan, dan biopsi 2. Tatalaksana Khusus
untuk pemeriksaan sitopatologik. Pada - Varises gastroesofageal
perdarahan saluran makan bagian atas Terapi medikamentosa dengan obat
yang sedang berlangsung, pemeriksaan vasoaktif
endoskopik dapat dilakukan secara darurat a)Glipressin (Vasopressin): menghentikan
perdarahan lewat efek vasokonstriksi

10
pembuluh darah splanknik, menyebabkan paling distalmendekati cardia, lanjut ke
alirandarah dan tekanan vena porta proksimal bergerak spiral sejauh 5cm.
menurun. Pemberian denganmengencerkan Terapi radiologi dengan
vasopressin 50 unit dalam 100 ml pemasangantransjugularintrahepaticportos
Dextrose 5%,diberikan 0,5–1 mg/menit/iv ystemicshunting(TIPS)&perkutaneusoblite
selama 20–60 menit dan dapat diulang tiap rasispleno-porta.
3–6 jam atau setelah pemberian pertama - Tukak peptic
dilanjutkan perinfus 0,1–0,5 U/menit Terapi medikamentosa
b)Somatostatin: menurunkan aliran darah a. PPI(proton pump inhibitor): obat anti
splanknik, lebih selektif daripada sekresi asam untuk mencegah perdarahan
vasopressin. Untuk perdarahan varises atau ulang. Diawali dosis bolusOmeprazol
nonvarises.Dosis pemberian awal dengan 80mg/iv lalu per infuse 8 mg/kgBB/jam
bolus 250 mcg/iv, lanjut per infus250 selama 72 jam. Antasida, sukralfat, dan
mcg/jam selama 12–24 jam atau sampai antagonis reseptor H2 masih
perdarahan berhenti. bolehdiberikan untuk tujuan penyembuhan
Terapi mekanik dengan balon lesi mukosa perdarahan.
SengstakenBlackmore atau Minesota b. Obat vasoaktif
Terapi endoskopi Terapi endoskopi
a) Ligasi : Mulai distal mendekati cardia Injeksi: penyuntikan submukosa sekitar
bergerak spiral setiap 1–2cm. Dilakukan titik perdarahan denganadrenalin
pada varises yang sedang berdarah atau (1:10000) sebanyak 0,5–1 ml/suntik
ditemukantanda baru saja mengalami dengan batas 10 mlataualcoholabsolute
perdarahan (bekuan darah melekat, noda (98%) tidak melebihi 1 ml
hematokistik). Efek samping sklerosan Termal: koagulasi,heatprobe, laserc
dapatdihindari, mengurangi frekuensi Terapi mekanik : hemoklip, stapler
ulserasi dan striktur. Terapi bedah
b)Skleroterapi : alternatif bila ligasi sulit
dilakukan karenaperdarahan masif, terus KESIMPULAN
berlangsung atau teknik tidak Hematemesismelena sering
memungkinkan. Yang digunakan diakibatkan oleh konsumsi NSAID
campuran yang sama banyak antara terutama pada lansia. Perlu penanganan
polidokanol 3%,NaCl 0,9% dan secara cepat dan tepat terutama saat di
alcoholabsolute, dibuatsesaat sebelum Instakasi Gawat Darurat karena dapat
skleroterapi. Penyuntikan dari bagian mengancam jiwa dan angka mortalitas

11
yang tinggi. Makalah presentasi kasus ini
menjabarkan mengenai pendekatan
diagnostik, komplikasi yang dapat timbul,
dan penatalaksanaan pada kasus
hematemesismelena.

DAFTAR PUSTAKA
1.Astera, I W.M. & I D.N. Wibawa.Tata
Laksana Perdarahan Saluran Makan
Bagian Atas : dalam Gawat Darurat di
Bidang Penyakit Dalam.Jakarta :EGC.
1999 : 53–62.
2. Richter, J.M. & K.J. Isselbacher.
Perdarahan Saluran Makanan:
dalam Harrison (Prinsip Ilmu Penyakit
Dalam) Jilid I. Jakarta : EGC. 1999:
259–262
3. Davey, P. Hematemesis&Melena:
dalam At a GlanceMedicine. Jakarta:
Erlangga. 2006: 36-37.
4. Hastings, G. E. Hematemesis&Melena:
wichtia.kumc.edu/hastings/hematemesis
.pdf. 2005.
5. Adi, P. Pengelolaan Perdarahan Saluran
Cerna Bagian Atas: Ilmu Penyakit
Dalam Jilid I. Jakarta: FKUI. 2006:
289-297.

12

Anda mungkin juga menyukai