Anda di halaman 1dari 3

BAB II

ISI
A.Pengertian Karbohidrat
Karbohidrat adalah senyawa organik terdiri dari unsur karbon, hidrogen, dan
oksigen. contoh;glukosa C6H12O6, sukrosa C12H22O11, sellulosa (C6H10O5)n.
Rumus umum karbohidrat Cn(H2O)m. Karbohidrat juga dapat diartikan
polihidroksi aldehid (aldose) atau polihidroksiketon (ketose) dan turunannya atau
senyawa yang bila dihidrolisa akan menghasilkan salah satuatau kedua komponen
diatas. Karbohidrat berasal dari bahasa Jerman, yaitu ³Kohlenhydrate´ dandari
bahasa Perancis, yaitu ³Hydrate de Carbon´. Penamaan ini didasarkan atas
komposisi unsur karbon yang mengikat hidrogen dan oksigen dalam perbandingan
yang selalu sama seperti padamolekul air yaitu perbandingan 2 : 1. Karena
komposisi yang demikian, senyawa ini pernahdisangka sebagai hidrat karbon,
tetapi sejak 1880, senyawa tersebut bukan hidrat dari karbon. Nama lain dari
karbohidrat adalah sakarida, berasal dari bahasa Arab "sakkar" artinya
gula.Karbohidrat sederhana mempunyai rasa manis sehingga dikaitkan dengan
gula. Melihat struktur molekulnya, karbohidrat lebih tepat didefinisikan sebagai
suatu polihidroksialdehid atau polihidroksiketon. Contoh glukosa; adalah suatu
polihidroksi aldehid karena mempunyai satugugus aldehid da 5 gugus hidroksil
(OH). Karbohidrat memegang peranan penting dalam sistem biologi khususnya
dalam respirasi. Karbohidrat dihasilkan oleh proses fotosintesa di dalamtanaman-
tanaman berdaun hijau. Karbohidrat dapat dioksida menjadi energi, misalnya
glukosadalam sel jaringan manusia dan binatang. Fermentasi karbohidrat oleh
kamir atau mikroba laindapat menghasilkan CO2, alkohol, asam organik dan zat-
zat organik lainnya. Karbohidratmerupakan sumber energi bagi aktivitas
kehidupan manusia disamping protein dan lemak.Membekalkan tenaga bagi
aktiviti harian seperti gerakkan, pertumbuhan dan lain-lain aktiviti seldi dalam
badan.Membekalkan tenaga haba untuk memastikan suhu badan manusia kekal
pada 36.9° C.Sebagaimakanan simpanan dalam haiwan dan tumbuhan Di
Indonesia kira-kira 80 ± 90% kebutuhanenergi berasal dari karbohidrat, karena
bahan makanan pokok yang biasa dimakan sebagian besar mengandung
komponen karbohidrat seperti beras, jagung, sagu dan lain-lain. Sedangkan
diAmerika sumber energi berasal dari karbohidrat 46%, lemak 42% dan protein
12%.Dalam bahan-bahan pangan nabati, karbohidrat merupakan komponen yang
relatif tinggikadarnya. Beberapa zat yang termasuk golongan karbohidrat adalah
gula, dekstrin, pati, selulosa,hemiselulosa, pektin, gum dan beberapa karbohidrat
yang lain. Unsur-unsur yang membentuk karbohidrat hanya terdiri dari karbon
(C), hidrogen (H) dan oksigen (O), kadang-kadang juganitrogen (N). Pentosa dan
hektosa merupakan contoh karbohidrat sederhana, misalnya arabinosa,glukosa,
fruktosa, galaktosa dan sebagainya.

B. Kaitan antara Metabolisme Karbohidrat dan Diabetes Mellitus


Metabolisme karbohidrat dan diabetes mellitus adalah dua mata rantai yang tidak
dapatdipisahkan. Keterkaitan antara metabolisme karbohidrat dan diabetes
mellitus dijelaskan olehkeberadaan hormon insulin. Diabetes mellitus adalah
gangguan metabolisme yang secara genetisdan klinis termasuk heterogen
dengan menifestasi berupa hilangnya toleransi karbohidrat. Jikatelah berkembang
penuh secara klinis, maka diabetes mellitus ditandai dengan hiperglikemia puasa
dan post prandial, aterosklerotik dan penyakit vascular microangiophaty dan
neurophaty
Manifestasi klinis hiperglikemia biasanya telah bertahun-tahun mendahului
timbulnya kelainanklinis dari penyakit vascularnya. Pasien dengan kelainan
toleransi glukosa ringan ( gangguanglukosa puasa dan gangguan toleransi glukosa
) dapat tetap berisiko mengalami komplikasidiabetes mellitus.Diabetes mellitus
merupakan penyakit endokrin yang paling lazim. Frekuensi
sesungguhnyadiperoleh karena perbedaan standar diagnosis tetapi mungkin antara
1-2% jika hiperglikemia puasa merupakan criteria diagnosis. Penyakit ini ditandai
oleh komplikasi metabolic dankomplikasi jangka panjang yang melibatkan mata,
ginjal, saraf dan pembuluh darah.Penderita diabetes mellitus mengalami
kerusakan dalam produksi maupun sistem kerja insulin,sedangkan in
sangat dibutuhkan dalam melakukan regulasi metabolisme
karbohidrat. Akibatnya, penderita diabetes mellitus akan mengalami gangguan
pada metabolisme karbohidrat. Tubuhmanusia membutuhkan energi agar dapat
berfungsi dengan baik. Energi tersebut diperoleh darihasil pengolahan makanan
melalui proses pencernaan di usus. Di dalam saluran pencernaan itu,makanan
dipecah menjadi bahan dasar dari makanan tersebut. Karbohidrat menjadi
glukosa, protein menjadi menjadi asam amino, dan lemak menjadi asam lemak.
Ketiga zat makanantersebut akan diserap oleh usus kemudian masuk ke dalam
pembuluh darah dan akan diedarkanke seluruh tubuh untuk dipergunakan sebagai
bahan bakar. Dalam proses metabolisme, insulinmemegang peranan sangat
penting yaitu memasukkan glukosa ke dalam sel, untuk selanjutnyadigunakan
sebagai bahan baker. Pengeluaran insulin tergantung pada kadar glukosa dalam
darah.Kadar glukosa darah sebesar > 70 mg/dl akan menstimulasi sintesa insulin.
Insulin yang diterimaoleh reseptor pada sel target, akan mengaktivasi tyrosin
kinase dimana akan terjadi aktivasisintesa protein, glikogen, lipogenesis dan
meningkatkan transport glukosa ke dalam otot skeletdan jaringan adipose dengan
bantuan transporter glukosa (GLUT 4).Insulin berupa polipeptida yang dihasilkan
oleh sel-sel pankreas. Insulin terdiri atas dua rantai polipeptida. Struktu insulin
manusia dan beberapa spesies mamalia kini telah diketahui. Insulinmanusia terdiri
atas 21 residu asam amino pada rantai A dan 30 residu pada rantai B. Keduarantai
ini dihubungkan oleh adanya dua buah rantai disulfida (Granner, 2003). Insulin
disekresisebagai respon atsa meningkatnya konsentrasi glukosa dalam plasma
darah. Konsentrasi ambanguntuk sekresi tersebut adalah kadar glukosa pada saat
puasa yaitu antara 80-100 mg/dL. Responmaksimal diperoleh pada kadar glukosa
yang berkisar dar 300-500 mg/dL. Insulin yangdisekresikan dialirkan melalui
aliran darah ke seluruh tubuh. Umur insulin dalam aliran darahsangat cepat. waktu
paruhnya kurang dari 3-5 menit.Sel-sel tubuh menangkap insulin pada suatu
reseptor glikoprotein spesifik yang terdapat padamembran sel. Reseptor tersebut
berupa heterodimer yang terdiri atas subunit dan subunit dengan konfigurasi
2 2. Subunit berada pada permukaan luar membran sel dan
berfungsimengikat insulin. Subunit berupa protein transmembran yang
melaksanakan fungsi tranduksisinyal. Bagian sitoplasma subunit mempunyai
aktivitas tirosin kinase dan tapak autofosforilasi(King, 2007).Terikatnya insulin
subunit menyebabkan subunit mengalami autofosforilasi pada residutirosin.
Reseptor yang terfosforilasi akan mengalami perubahan bentuk, membentuk
agregat,internalisasi dan mnghasilkan lebih dari satu sinyal. Dalam kondisi
dengan kadar insuli tinggi,misalnya pada obesitas ataupun akromegali, jumlah
reseptor insulin berkurang dan terjadiresistansi terhadap insulin. Resistansi ini
diakibatkan terjadinya regulasi ke bawah. Reseptor insulin mengalami endositosis
ke dalam vesikel berbalut klatrin.Insulin mengatur metabolisme glukosa dengan
memfosforilasi substrat reseptor insulin (IRS)melalui aktivitas tirosin kinase
subunit pada reseptor insulin. IRS terfosforilasi memicu

Anda mungkin juga menyukai