Anda di halaman 1dari 6

PERILAKU HIDUP SEHAT

Abstrak

Perilaku sehat sangat berperan penting bagi diri setiap orang, dan di dasarkan pada
prinsip-prinsip kesehatan. Di perilaku sehat kita perlu mempelajari pentingnya perilaku sehat,
dan perilaku berubah karena ada konsekuensinya. Ada tiga konsekuensi yang berperan yaitu
Reinforcement, Extinction, dan Punishment. Ketiga konsekuensi tersebut sangat berperan dalam
kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, kita harus tau dan menyadari akan pentingnya untuk
menjaga perilaku sehat kita .

Kata kunci : Perilaku sehat, Reinforcement, Extinction, dan Punishment.

Abstract

Healthy behavior is very important for each person, and in dasrkan on the principles of health. In
the healthy behaviors we need to learn the importance of healthy behavior, and behavior changes for no
consequence. There are three consequences of that act, namely Reinforcement, Extinction, and
Punishment. All three of these consequences is important in everyday life. Therefore, we must know and
be aware of the importance to keep our healthy behaviors.

Key word : Healthy behavior, Reinforcement, Extinction, dan Punishment.

PENDAHULUAN

I.I LATAR BELAKANG

Perilaku adalah perbuatan atau tindakan dan perkataan seseorang yang sifatnya dapat di
amati, digambar, dan dicatat oleh orang lain ataupun orang yang melakukannya. Berdasarkan
sifatnya perilaku terbagi menjadi dua yaitu perilaku baik dan buruk.
Tolak ukur perilaku yang baik dan buruk ini di nilai dari norma-norma yang berlaku di
masyarakat.

Dalam kesehatan hubngan perilaku sangat erat sekali. Banyak hal yang tanpa kita sadari
dari perilaku yang kecil dapat menimbulkan efek kesehatan yang besar bagi seseorang. Sungguh
besar efek perilaku bagi kesehatan begitu pula dengan kesehatan yang baik akan tercemin
apabila seseorang tersebut melakukan perilaku yang baik.

I. Identifikasi istilah yang tidak diketahui


- Tidak ada istilah yang di ketahui.
II. Rumusan masalah
- Seorang anak usia 3 tahun trekadang malas untuk menggosok gigi.

III. Hipotesis
- Seorang anak usia 3 tahun terkadang malas untuk menggosok gigi karena
belum menyadari pentingnya menggosok gigi.
IV. Sasaran Pembelajaran
- Mampu mengetahui tentang perilaku sehat perlu di pelajari
- Mampu mengetahui tentang perilaku berubah karena ada konsekuensinya
- Mampu mengetahui tentang tiga konsekuensi yang berperan : Reinforcement,
Extinction, dan Punishment

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN PERILAKU SEHAT

Ada 2 pengertian perilaku sehat yaitu menurut Gochman, 1988 dan Sarafino 2004.

 Menurut Gochman, 1988


Perilaku sehat adalah sifat pribadi seperti kepecayaan , motif , nilai, persepsi dan
elemen kognitif lainnya. Karakter pribadi termasuk tingkat dan sifat afeksi
emosional serta pola perilaku yang jelas, tindakan dan kebiasaan yang terkait
dengan pemeliharaan kesehatan, pemulihan kesehatan, dan peningkatan
kesehatan.
2
 Menurut Sarafino 2004
Segala aktifitas yang di lakukan seseorang untuk mempertahankan, atau
meningkatkan kesehatannya, tidak tergantung status kesehatannya saat itu dan
atau apakah perilaku yang di lakukannya mencapai hak tersebut .

2.2 BENTUK-BENTUK PERILAKU SEHAT


Ada lima bentuk perilaku sehat menurut Gochman, 1988 yaitu :

1) Pencegahan
Segala tindakan yang secara medis di rekomendasikan, dilakukan secara
sukarela oleh seseorang yang percaya dirinya sehat.
Primer : Mengurangi atau menghilangkan faktor risiko.
Sekunder : Deteksi gejala asimptomatik.

Ini adalah contoh pencegahan Primer yaitu :

Contoh pencegahan secara medis :

 Imunisasi
 Makan makanan bergizi yang mengandung kebutuhan tubuh

Contoh pencegahan secara Non-Medis :

 Makan makanan sehat


 Sarapan
 Aktifitas fisik
 Tidak merokok
 Menggunakan sabuk pengaman

Ada juga contoh pencegahan sekunder, yaitu :

- Melakukan deteksi dini dari suatu kondisi dan meminimalkan


dampak yang mungkin terjadi.
Contohnya : Pemeriksaan fisik untuk mendeteksi tanda-tanda
kanker, sakit jantung

2) Perlindungan
Tindakan yang di lakukan seseorang untuk melindungi, meningkatkan dan
menjaga kesehatan.
Contoh : Mandi air hangat dan minum vitamin.

3
3) Perilaku sebelum sakit
Tidak yakin akan kondisi kesehatannya di mana indovidu di bingungkan
oleh sensasi badannya atau perasaannya yang merasa sakit dan ingin
memperjelas arti kondisinya apakah mereka sehat atau tidak. Dan perilaku
mencari pertolongan,
Contohnya : Datang ke dokter, cek darah, dan cek TD
4) Perilaku saat sakit
Orang yang sakit, baik yang di lakukan oleh orang lain atau dirinya
sendiri.
Contohnya : Tirah baring, fisioterapi.
5) Kondisi Sosial
Lingkungan sosial yang agar kesehatannya tetap terjamin.
Contohnya : Pendidikan kesehatan, kompetensi professional dokter.

Dari kelima perilaku sehat yang telah di jelaskan di atas, kelima perilaku tersebut sebagai sebuah
perilaku yang harus di lakukan oleh setiap orang agar selalu melakukan perilaku sehat .

2.3 HAL-HAL YANG MENENTUKAN PERILAKU SEHAT INDIVIDU

Perilaku sehat tidak salah jika di katakan bahwa perilaku sehat itu memang hal yang
paling penting dalam perubahan perilaku. Secara teori perilaku berubah karena ada
konsekuensinya. Dalam kehidupan sehari-hari, konsekuensi yang ingin di dapatkan adalah
reward (penghargaan). Seseorang ingin melakukan perubahan karena ada “imbalan” yang ingin
untuk di dapatkan.Perilaku sehat seseorang dalam perkembangannya bisa berubah baik untuk
menjadi lebih baik atau kembali ke perilaku lama. Ada tiga konsekuensi yang berperan dalam
perilaku sehat yaitu :

 Reinforcement
Melakukan sesuatu yang berguna untuk membawa kesenangan dan kepuasan serta ingin
diulangi agar mendapatkan kepuasaan. Ada 2 jenis reinforcement yaitu Positive
Reinforcement dan Negative Reinforcement.
 Positive Reinforcement
Berarti melakukan sesuatu yang positif untuk mendapatkan sesuatu yang
posistif juga.
Contohnya yaitu seperti yang etrdapat dalam skenario yaitu Positive
Reinforcement : Anak kecil mau menggosok gigi karena mendapatkan
koin.
 Negative Reinforcement
Berarti melakukan hal yang positif untuk menghilangkan sesuatu yang
bersifat negatif.
Contohnya : Makan paracetamol untu meringankan sakit kepala.

4
 Extinction ( Peniadaan )
Jika konsekuensi yang mempertahankan perilaku sehat dihilangkan makan akan melemah
responnya dan terjadi jika tidak ada stimuli atau reinforce lain yang mempertahankan
perilaku sehat.
Contohnya : Anak kecil yang mau menggosok gigi karena mendapat koin bisa tetap
melakukan perilaku sehatnya karena pujian orang tua atau kepuasan karena giginya
bagus.
 Punishment ( Hukuman )
Jika perilaku yang dilakukan membawa konsekuensi yang tidak menyenangkan,
cenderung ditekan.
Contohnya : anak kecil dimarahi orang tuanya karena bermain korek api, akan tidak
mengulanginya lagi. Pembelajaran bisa dilakukan karena mengobservasi perilaku orang
lain (modeling) dan konsekuensi yang diterima model akan mempengaruhi perilaku
observer. Individu cenderung meniru perilaku individu lain yang setara dengan dirinya
statusnya misal artis atau atlet.
Tiga konsekuensi dasar dalam pembelajaran merubah perilaku dapat di bedakan yaitu
Reinforcemen yang menguatkan respon, Extinction yang meniadakan respon, dan Punishment
yang menakan respon.

3.1 PEMBAHASAN SKENARIO


Skenario E
Seorang anak kecil berusia 3 tahun sudah mulai di ajarkan oleh ibunya untuk menggosok
gigi sendiri. Walau terkadang malas melakukannya, si anak oleh ibunya tetap di ajak untuk
menggosok giginya terutama di pagi dan malam hari. Unttuk mengurangi kemalasan itu ibu
member sebuah koin setiap si anak mau menggosok gigi. Koin ini bisa di tukarkan dengan
makanan kesukaan anak itu bila sudah berjumlah 10 buah.

Dari skenario di atas mengacu pada seorang anak kecil yang terkadang malas untuk
menggosok giginya. Penyikatan gigi bertujuan untuk mengendalikan plak dan membersihkan
sisa-sisa makanan yang menempel pada giginya. Sisa makanan yang tidak bersihkan dapat
menyebabkan kerusakan pada gigi sehinggan mengganggu kemampuan anak untuk mengunyah
makanan.

Maka dari itu, ibu harus membiasakan anaknya untuk menggosok giginya, agar anak mau untuk
menggosok giginya ibu bisa membelikan si anak sikat gigi yang berbentuk lucu dan pasta gigi
yang mempunyai rasa buah dan biasakan si anak untuk melihat ayah-ibunya menggosok gigi
atau mengajak anaknya untuk menggosok gigi bersama-sama. Dengan cara ibu memberikan anak
imbalan agar rajin menggosok gigi bukanlah cara yang efektif dan juga akan memberi pengaruh
negatif kepada anak tersebut. Karena pemberian hadiah akhirnya membuat anak menjadi bosan.

KESIMPULAN
Dari skenario di atas dapat di simpulkan bahwa anak berusia 3 tahun sudah pantas
untuk diajarkan menggosok gigi. Tujuan ibunya adalah untuk kebaikan seperti mencegah sakit
gigi yang sering dialami oleh anak-anak, dan kebaikan seperti mengubah sifat anak tersebut yang
malas menggosok gigi menjadi rajin menggosok gigi.
5
Dalam skenario ini melakukan hal yang dianggap positif dan mendapatkan hasil positif seperti
apa yang dipikirkan ibu itu disebut Positive Reinforcement. Tetapi cara itu akan memberikan
efek negatif yang membuat anak itu tumbuh menjadi anak yang pamrih dan juga pemberian
hadiah akhirnya membuat anak bosan dan menilai bahwa hadiah adalah hal yang biasa yang
selalu akan didapatnya.

PENUTUP
Perilaku sehat sangat penting untuk di terapkan di dalam diri setiap orang, karena dengan
kita berperilaku sehat maka kita bisa untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatannya
serta mencegah risiko penyakit. Untuk itu, seseorang harus memperoleh zat gizi yang sesuai
dengan kebutuhannya, melakukan olahraga secara rutin, memiliki waktu istirahat dan tidur yang
cukup, melakukan perawatan gigi dan mulut, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta
mencegah kecelakaan.

DAFTAR PUSTAKA

1. http://www.indonesian-publichealth.com/2013/01/masalah-kesehatan-danperilaku.html

Anda mungkin juga menyukai