jam Keperawatan Paraf Selasa, DX 1, DX 2 Melakukan pemberian obat S: Rizki injeksi 21-11-17, Pasien mengatakan dengan obat yang disuntikan 1. Ketorolac 10 mg/1cc kepadanya kondisinya terus membaik 08.00 2. Ranitidine 50 mg/2 cc WIB O: 3. Ondancentron 8mg/4 cc 4. Sohobion 1amp/3cc Obat masuk melaului selang infus (IV), pasien 5. Amlodipin 10 mg/10cc terlihat merasa kesakitan ketika obat mengalir masuk melalui selang infus (IV) Selasa, Dx 1 Mengmengkaji secara S: Rizki komprehensip terhadap nyeri 21-11-17, Pasien mengatakan nyeri masih sering terasa pada termasuk lokasi, karakteristik, bagian pinggang kirinya, nyeri terasa seperti 08.30 durasi, frekuensi, kualitas, ditusuk-tusuk, kira-kira selama 3-5 menit, dalam intensitas nyeri dan faktor WIB presipitasi sehari bisa terjadi 2-3 kali dan muncul ketika pasien bergerak atau berganti posisi O: Pengmengkajian nyeri (P : bergerak/pindah posisi, Q : ditusuk, R : pinggang kiri, S : 4, T : intermiten Selasa, Dx1 Mengmengajarkan cara S: Rizki penggunaan terapi non 21-11-17, pasien mengatakan belum pernah dimengajarkan farmakolog (relaksasi) teknik nafas dalam 09.00 WIB O: Pasien terlihat tidak mengetahui cara memperagakan teknik nafas dalam yang benar Selasa, Dx2 Kolaborasi dengan fisioterapis S: Rizki untuk program latihan 21-11-17, pasien mengatakan sudah beberapa kali dilakukan program latihan dengan fisioterapis 09.30 WIB O: Pasien terlihat mulai dapat menggerakan tubuhnya terutama pada bagian kaki kiri nya yang nyeri Selasa, Dx1 Mengobservasi tanda-tanda vital S: Rizki 21-11-17, Pasien mengatakan tidak merasa pusing, dia juga mengatakankadang-kadang tekanan darahnya 11.00 meningkat WIB O: TD : 130/80 mmHg N : 80x/menit RR : 21 S : 36,6oC Selasa, Dx1 Melakukan pemberian kompres S : Rizki 21-11-17, hangat Pasien mengatakan sudah mengetahui untuk memberikan kompres air hangat pada bagian 13.00 tubuhnya yang sakit dapat meredakan nyeri WIB O: Pasien terlihat sedikit rileks ketika perawat memberikan kompres air hangat pada pinggang dan kaki kirinya Selasa, Dx2 Mengkaji kemampuan pasien S : Rizki 21-11-17, dalam mobilisasi Pasien mengatakan belum dapat berpindah tempat atau berjalan seperti biasanya karena kaki kirinya 13.15 tidak kuat jika bertumpu dilantai WIB O: Pasien terlihat tidak kuat untuk berdiri lama dan berjalan beberapa langkah harus dibantu oleh keluarga, kekuatan otot : - Ekstremitas superior dextra : 4 - Ekstremitas superior sinistra : 4 - Ekstremitas inferior dextra : 4 - Ekstremitas inferior sinistra : 3 Selasa, Dx2 Mengajarkan pasien bagaimana S: Rizki 21-11-17, merubah posisi dan berikan Pasien mengatakan belum pernah dimengajarkan bantuan jika diperlukan. cara perpindahan posisi agar nyeri yang 13.30 dirasakannya tidak terlalu terasa WIB O: Pasien terlihat belum dapat mempraktekan cara perpindahan posisi yang dimengajarkan CATATAN PERKEMBANGAN HARI 2 Nama pasien : Tn.S
jam Keperawatan Paraf Rabu, DX 1, DX 2 Melakukan pemberian obat S: Rizki injeksi 22-11-17, Pasien mengatakan dengan obat yang disuntikan 1. Ketorolac 10 mg/1cc kepadanya kondisinya terus membaik 08.00 2. Ranitidine 50 mg/2 cc WIB O: 3. Ondancentron 8mg/4 cc 4. Sohobion 1amp/3cc Obat masuk melaului selang infus (IV), pasien 5. Amlodipin 10 mg/10cc terlihat merasa kesakitan ketika obat mengalir masuk melalui selang infus (IV) Rabu, Dx 1 Mengmengkaji secara S : Rizki komprehensip terhadap nyeri 22-11-17, Pasien mengatakan nyeri masih sering terasa pada termasuk lokasi, karakteristik, 08.30 durasi, frekuensi, kualitas, bagian pinggang kirinya, nyeri terasa seperti WIB intensitas nyeri dan faktor ditusuk-tusuk, kira-kira selama 3-5 menit, dalam presipitasi sehari bisa terjadi 2-3 kali dan muncul ketika pasien bergerak atau berganti posisi O: Pengmengkajian nyeri (P : bergerak/pindah posisi, Q : ditusuk, R : pinggang kiri, S : 4, T : intermiten Rabu, Dx1 Mengmengajarkan cara S: Rizki penggunaan terapi non 22-11-17, pasien mengatakan sudah paham dengan teknik farmakolog (relaksasi) nafas dalam dimengajarkan 09.00 WIB O: Pasien terlihat sudah dapat memperagakan teknik nafas dalam yang benar Rabu, Dx2 Kolaborasi dengan fisioterapis S: Rizki untuk program latihan 22-11-17, pasien mengatakan sudah beberapa kali dilakukan program latihan dengan fisioterapis 09.30 WIB O: Pasien sudah dapat menggerakan bagian tbuhnya yang nyeri Rabu, Dx1 Mengobservasi tanda-tanda vital S: Rizki 22-11-17, Pasien mengatakan tidak merasa pusing, tidak sesak nafas, dan tubuhnya tidak panas 11.00 WIB O: TD : 120/80 mmHg N : 84x/menit RR : 22 S : 35,8oC Rabu, Dx1 Melakukan pemberian kompres S : Rizki 22-11-17, hangat Pasien mengatakan sudah mengetahui untuk memberikan kompres air hangat pada bagian 13.00 tubuhnya yang sakit dapat meredakan nyeri WIB O: Pasien terlihat sedikit rileks ketika perawat memberikan kompres air hangat pada pinggang dan kaki kirinya Rabu, Dx2 Mengkaji kemampuan pasien S : Rizki 22-11-17, dalam mobilisasi Pasien mengatakan walaupun sudah dapat Melakukan pergerakan kakinya yang nyeri hanya 13.15 sebatas di tempat tidur dan belum dapat untuk WIB berjalan O: Pasien terlihat tidak kuat untuk berdiri lama dan berjalan beberapa langkah harus dibantu oleh keluarga kekuatan otot : - Ekstremitas superior dextra : 4 - Ekstremitas superior sinistra : 4 - Ekstremitas inferior dextra : 4 - Ekstremitas inferior sinistra : 3 Rabu, Dx2 Mengajarkan pasien bagaimana S: Rizki 22-11-17, merubah posisi dan berikan Pasien mengatakan sudah memahami untuk bantuan jika diperlukan. Melakukan perpindahan posisi agar pinggang dan 13.30 kaki nya tidak nyeri WIB O: Pasien terlihat menekuk lutuk dan kaki kirinya untuk dapat berpindah posisi ditempat tidur agar tidak terlalu merasakan nyeri
jam Keperawatan Paraf Kamis, Dx 1 Mengmengkaji secara S: Rizki komprehensip terhadap nyeri 23-11-17, Pasien mengatakan nyeri sudah mulai berkurang termasuk lokasi, karakteristik, pada bagian pinggang kirinya, nyeri terasa seperti 14.30 durasi, frekuensi, kualitas, ditusuk-tusuk, kira-kira selama 1-2 menit, dalam WIB intensitas nyeri dan faktor sehari bisa terjadi 1-2 kali dan muncul ketika presipitasi pasien bergerak atau berganti posisi O: Pengmengkajian nyeri (P : bergerak/pindah posisi, Q : ditusuk, R : pinggang kiri, S : 3, T : intermiten Kamis, Dx1 Mengmengajarkan cara S: Rizki penggunaan terapi non 23-11-17, pasien mengatakan sudah paham dengan teknik farmakolog (relaksasi) nafas dalam dimengajarkan 14.45.00 WIB O: Pasien terlihat sudah dapat memperagakan teknik nafas dalam yang benar Kamis, Dx1 Mengobservasi tanda-tanda vital S: Rizki 23-11-17, Pasien mengatakan tidak merasa pusing, tidak sesak nafas, dan tubuhnya tidak panas 16.00 WIB O: TD : 130/90 mmHg N : 82x/menit RR : 24 S : 36,2oC Kamis, Dx1 Melakukan pemberian kompres S : Rizki 23-11-17, hangat Pasien mengatakan sudah mengetahui untuk memberikan kompres air hangat pada bagian 17.00 tubuhnya yang sakit dapat meredakan nyeri WIB O: Pasien terlihat sedikit rileks ketika perawat memberikan kompres air hangat pada pinggang dan kaki kirinya
Kamis, Dx2 Mengkaji kemampuan pasien S : Rizki
23-11-17, dalam mobilisasi Pasien mengatakan sudah mulai bisa berjalan beberapa langkah meskipun masih harus dibantu 17.15 oleh keluarga WIB O: Pasien terlihat mulai kuat untuk berdiri bebrapa detik tanpa harus dibantu Kamis, Dx2 Mengajarkan pasien bagaimana S: Rizki 23-11-17, merubah posisi dan berikan Pasien mengatakan sudah memahami untuk Melakukan perpindahan posisi agar pinggang dan 17.30 WIB bantuan jika diperlukan. kaki nya tidak nyeri O: Pasien terlihat menekuk lutuk dan kaki kirinya untuk dapat berpindah posisi ditempat tidur agar tidak terlalu merasakan nyeri Kamis, DX 1, DX 2 Melakukan pemberian obat S: Rizki injeksi 23-11-17, Pasien mengatakan dengan obat yang disuntikan 1. Ketorolac 10 mg/1cc kepadanya kondisinya terus membaik 19.00 2. Ranitidine 50 mg/2 cc WIB O: 3. Ondancentron 8mg/4 cc Obat masuk melaului selang infus (IV), pasien terlihat merasa kesakitan ketika obat mengalir masuk melalui selang infus (IV)