Water wheel, fungsi : roda air, analysis atau alat pengukur kualitas air minum,
digunakan untuk pengujian antidepresan dalam sel motorik.
HPLC (KCKT), fungsi : metode kromatografi dengan fase gerak berupa cairan dan
fase diam berupa cairan atau padatan untuk mengukur kadar suatu zat berdasarkan
perbedaan kepolaran.
Potensoimeter, fungsi : suatu cara analisis berdasarkan pengukuran beda potensial sel
dari suatu sel alektrokimia atau salah satu metode penentuan kosentrasi zat melalui
pengukuran nilai potensial.
Lemari asam, fungsi : untuk menyimpan zat yang tingkat keasaman atau kadarnya
tinggi (ex : methanol)
Autoklaf, fungsi : alat untuk mensterilkan bahan kaca atau karet menggunakan
tekanan.
LAF (Laminar Air Flow), fungsi : alat ruang yang digunakan untuk kebutuhan
ruangan steril menggunakan HEPA Filter sehingga ruangan menjadi klas I (white
area).
Single punch tablet pres, fungsi : alat untuk mencetak tablet secara manual.
High speed mixer, fungsi : pencampuran granulasi basah kering dalam beberapa
menit.
Obat : suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk digunakan
dalam menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangkan, menghilangkan,
menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan
rohaniah pada manusia atau hewan dan untuk memperelok atau memperindah badan
atau bagian badan manusia.
Obat jadi : obat dalam kemasan murni atau campuran dalam bentuk serbuk, cairan,
salep, tablet, pil suppositoria atau bentuk yang mempunyai nama teknis sesuai dengan
Farmakope Indonesia atau buku-buku lain yang ditetapkan pemerintah.
Obat paten : obat jadi dengan nama dagang yang terdaftar atas nama si pembuat atau
dikuasakannya dan dijual dalam bungkus asli dari pabrik yang memproduksinya.
Obat baru : obat yang terdiri dari atau berisi suatu zat baik sebagai bagian yang
berkhasiat maupun tidak, misalnya lapisan, pengisi, pelarut, bahan pembantu atau
komponen lain yang belum dikenal, sehingga tidak diketahui khasiat atau
kemurniannya
Obat standart : obat yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu. Memiliki
bioavailability yaitu keseimbangan obat, adanya keamanan, standar potensi yang baik.
Obat asli : obat yang didapat langsung dari bahan-bahan alam (Indonesia), terolah
secara sederhana atas dasar pengalaman, dan digunakan dalam pengobatan
tradisional.
Obat generik : obat yang telah habis masa petennya, sehingga dapat diproduksi oleh
semua perusahaan farmasi tanpa perlu membayar royalti. Ada dua jenis obat generic,
yaitu obat generik bermerek dagang dan obat generik berlogo yang dipasarkan dengan
merek kandungan zat aktifnya.
Kosmetika : sediaan atau paduan bahan yang siap untuk digunakan pada bagian luar
badan (epidermis, rambut, kuku, bibir, dan organ kelamin luar), gigi dan rongga mulut
untuk membersihkan, menambah daya tarik, mengubah penampakan, melindungi
supaya tetap dalam keadaan baik, memperbaiki bau badan tetepi tidak dimaksudkan
untuk mengobati atau menyembuhkan suatu penyakit. (Berdasarkan Permenkes RI
No. 445/Menkes/Per/V/1998)
Jamu : bahan-bahan dan tumbuh-tumbuhan yang masih berupa bagian-bagian kasar
yang dicampur atau tidak dicampur dengan garam-garam yang kemudian akan dibuat
infusa. Contoh : jamu anti aphtosa, jam laxantes, jamu anti asthmaticus, jamu
diuretica.
Obat herbal berstandart : sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan
dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan bahan bakunya telah
distandarisasi.
Fitofarmaka : sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan
khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan uji klinik, bahan baku dan produk
jadinya telah distandarisasi.
Pulvis (serbuk) merupakan campuran kering bahan obat atau zat kimia yang
dihaluskan, ditujukan untuk pemakaian luar.
Pulveres merupakan serbuk yang dibagi bobot yang kurang lebih sama, dibungkus
menggunakan bahan pengemas yang cocok untuk sekali minum. Contohnya puyer.
Pil (pilulae) merupakan bentuk sediaan padat bundar dan kecil mengandung bahan
obat dan dimaksudkan untuk pemakaian oral. Saat ini sudah jarang ditemukan karena
tergerus tablet dan kapsul. Masih banyak ditemukan pada seduhan jamu.
Kaplet (kapsul tablet) merupakan sediaan padat kompak dibuat secara kempa cetak,
bentuknya oval seperti kapsul.
Emulsi (emulsiones) merupakan sediaan berupa campuran dari dua fase dalam sistem
dispersi, fase cairan yang satu terdispersi sangat halus dan merata dalam fase cairan
lainnya, umumnya distabilkan oleh zat pengemulsi.
Galenik merupakan sediaan yang dibuat dari bahan baku yang berasal dari hewan atau
tumbuhan yang disari.
Infusa merupakan sediaan cair yang dibuat dengan mengekstraksi simplisia nabati
dengan air pada suhu 900C selama 15 menit.
Kapsul (capsule) merupakan sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang
keras atau lunak yang dapat larut. Keuntungan atau tujuan sediaan kapsul adalah a.
menutupi bau dan rasa yang tidak enak, b. menghindari kontak langsung dengan udara
dan sinar matahari, c. lebih enak dipandang (memperbaiki penampilan), d. dapat
untuk 2 sediaan yang tidak tercampur secara fisis (income fisis), dengan pemisahan
antara lain menggunakan kapsul lain yang lebih kecil kemudian dimasukkan bersama
serbuk lain ke dalam kapsul yang lebih besar, e. mudah ditelan.
Suspensi (suspensiones) merupakan sediaan cair mengandung partikel padat tidak
larut terdispersi dalam fase cair. Macam suspensi antara lain : suspensi oral (juga
termasuk susu atau magma), suspensi topikal (penggunaan pada kulit), suspensi tetes
telinga (telinga bagian luar), suspensi optalmik, suspensi sirup kering.
Tablet (compressi) merupakan sediaan padat kompa dibuat secara kempa cetak dalam
bentuk tabung pipih atau sirkuler kedua permukaan rata atau cembung mengandung
satu jenis obat atau lebih dengan atau tanpa bahan tambahan.
Ekstrak (extractum) merupakan sediaan yang pekat yang diperoleh dengan
mengekstraksi zat dari simplisia nabati atau hewani menggunakan zat pelarut yang
sesuai. Kemudian semua atau hampir semua pelarut diuapkan dan massa atau serbuk
yang tersisa diperlakukan sedemikian sehingga memenuhi baku yang ditetapkan.
Imunoserum (immunosera) merupakan sediaan yang mengandung immunoglobulin
khas yang diperoleh dari serum hewan dengan pemurnian. Berkhasiat menetralkan
toksin kuman (bisa ular) dan mengikat kuman/virus/antigen.
Salep (unguenta) merupakan sediaan setengah padat ditujukan untuk pemakaian
topikal pada kulit atau selaput lender. Salep dapat juga dikatakan sediaan setengah
padat yang mudah dioleskan dan digunakan sebagai obat luar. Bahan obat harus larut
atau terdispersi homogeny dalam dasar salep yang cocok.
Larutan (solutiones) merupakan sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat
kimia yang dapat larut, biasanya dilarutkan dalam air, yang karena bahan-bahanya,
cara peracikan, atau penggunaannya, tidak dimasukkan dalam golongan produk
lainnya. Dapat juga dikatakan sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia
yang larut, misalnya terdispersi secara molekuler dalam pelarut yang sesuai atau
campuran pelarut yang saling bercampur. Cara penggunaannya yaitu larutan oral
(diminum) dan larutan topikal (kulit).
Suppositoria merupakn sediaan padat dalam berbagai bobot dan bentuk yang
diberikan melalui rektal, vagina atau uretra, umumnya meleleh, melunak, atau melarut
pada suhu tubuh. Tujuan penggunaan adalah : a. penggunaan lokal : memudahkan
defekasi serta mengobati gatal, iritasi, dan inflamasi karena hemoroid; b. penggunaan
sistematik : aminofilin dan teofilin untuk asma, klorpromazin untuk anti muntah,
kloral hidrat untuk sedatif dan hipnitif, aspirin untuk analgesik antipiretik.
Obat tetes (guttae) merupakan sediaan cair berupa larutan, emulsi atau suspense,
dimaksudkan untuk obat dalam atau obat luar. Digunakan dengan cara meneteskan
menggunakan penetes yang menghasilkan tetesan setara dengan tetesan yang
dihasilkan penetes baku yang disebutkan Farmakope Indonesia. Sediaan obat tetes
dapat berupa antara lain: guttae (obat dalam), guttae oris (tetes mulut), guttae
auriculares (tetes telinga), guttae nasales (tetes hidung), guttae opthalmicae (tetes
mata).
Injeksi (injectiones) merupakan sediaan steril berupa larutan,emulsi, atau suspense
atau serbuk yang harus dilarutkan atau disuspensikan terlebih dahulu sebelum
digunakan, yang disuntikkan dengan cara merobek jaringan ke dalam kulit atau
melalui kulit atau selaput lender. Tujuannya agar kerja obat cepat serta dapat
diberikan pada pasien yang tidak dapat menerima pengobatan melalui mulut.
aa = ana = masing-masing
add = addle = tambahkan
bdd = bis de die = sehari dua kali
C = cochlear = sendok makan 15 ml
cp = cochlear pultis = sendok bubur 8 ml
cth = cochlear these = sendok the 5 ml
dd = de die = setiap hari
dtd = denture tales dosis = berikanlah dengan takaran sebanyak itu
det = detur = serahkan
mf = misca fac = campur atau buatlah
S = signa = tanda
Pulv = pulvis = serbuk
Pulv adsp = pulvis adspersorius = serbuk tabor
R/ = recipe= ambilah
tdd = ter de die = 3 kali sehari
S.u.c = signa usus cognitus = tandai pemakaian diketahui
S.u.e = signa usus externus = tandai pemakaian luar
prn = pro renata = bila perlu
pro = pro = untuk
7. Definisi dari
8. Bagian-bagian resep
Incriptio :Berisikan identitas dokter penulis resep, SIP (Surat Ijin Praktek) dokter,
alamat dokter, kota, tanggal penulisan resep dan tanda “R/”.
Praescriptio: Berisikan inti resep yang terdiri dari : nama obat, bentuk sediaan obat,
dosis obat, jumlah obat.
Signature: Berisikan petunjuk pemakaian obat, nama pasien, umur pasien, BB (Berat
Badan) pasien, alamat pasien.
Subscriptio : Berisikan tanda tangan atau paraf dokter.
Bagian-bagian resep menurut SK Menkes RI No. 26/2981 (BAB III, pasal 10)
Undang-Undang di bidang kesehatan yang menjadi aturan utama saat ini adalah Undang-
Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan, yang menggantikan Undang-Undang
sebelumnya, yaitu UU No. 23 Tahun 1992.
A. Ketentuan Umum
Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual, maupun social
yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonimis.
Sumber daya di bidang kesehatan adalah segala bentuk dana, tenaga, perbekalan
kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan serta fasilitas kesehatan dan teknologi
yang dimanfaatkan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan yang dilakukan oleh
pemerintah dan atau masyarakat.
Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat dalam bentuk pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan,
penngobatan penyakit, dan pemulihan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah dan
atau masyarakat.
Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan
serta memiliki pengetahuan dan atau ketrampilan melalui pendidikan di bidang
kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya
kesehatan.
Pengobatan tradisional adalah pengobatan dan atau perawatan dengan cara obat dan
pengobatanya yang mengacu kepada pengalaman dan ketrampilan turun-temurun dan
diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku dalam masyarakat.
Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.
Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan, tumbuhan,
bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan
tersebut yang secara turun-temurun telah digunakan untuk pengobatan dan dapat
diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.
Alat kesehatan adalah instrument, aparatus, mesin, implant yang tidak mengandung
obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan
meringankan penyakit, merawat orang sakit serta memulihkan kesehatan pada
manusia dan atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.
Praktik kefarmasian yang meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sedian
farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan
obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat
dan obat tradisional harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian
dan kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
B. Penjelasan
1. Asas perikamusiaan
2. Asas keseimbangan
3. Asas manfaat
4. Asas perlindungan dan kepastian hukum
5. Asas penghormatan terhadap hak dan kewajiban
6. Asas keadilan
7. Asas gender dan nondiskriminatif
8. Asas norma agama, yang berarti tidak membedakan agama. Pembangunan kesehatan
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemapuan hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya,
sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara dan
ekonomis.
C. Upaya Kesehatan
Pengamanan penggunaan bahan yang mengandung zat adiktif diarahkan agar tidak
mengganggu dan membahayakan kesehatan perorangan, keluarga, masyarakat dan
lingkungannya.
3. Pengobatan Tradisional
Pengobatan tradisional merupakan salah satu upaya pengobatan atau perawatan cara lain di
luar ilmu kedokteran atau ilmu keperawatan.
Makanan dan minuman yang dikemas wajib diberi tanda atau label :
1. Nama dagang
2. Nama jenis makanan
3. Berat bersih atau netto
4. Nama dan alamat pabrik yang membuat
5. Komposisi
6. Tanggal, bulan dan tahun kadaluarsa
7. Pencantuman tulisan dan logo halal
2. Sarana Kesehatan
3. Perbekalan Kesehatan
1. Tablet
Keuntungan :
Kekurangan :
2. Sirup
Keuntungan :
Sesuai untuk pasien yang sulit menelan (pasien usia lanjut, parsikon, anak-anak).
Dapat meningkatkan kepatuhan minum obat terutama pada anak-anak karena rasanya
lebih enak dan warna lebih menarik.
Sesuai untuk obat yang bersifat sangat higrokopis, deliquescent.
Kekurangan :
3. Suppositoria
Keuntungan :
Absorpsinya cepat
Dapat menghindari kerusakan obat oleh enzim pencernaan dan oleh asam lambung.
Tidak mengalami metabolism linta pertama (First Pas Effect).
Dapat digunakan oleh orang yang sedang bermasalah dengan tenggorokannya.
Dapat digunakan oleh orang yang sedang muntah atau oang yang tak sadarkan diri.
Dapat menghindari terjadinya iritasi pada lambung.
Dapat menghindari kerusakan obat oleh enzim pencernaan.
Obat dapat masuk langsung saluran darah dan berakibat obat dapat member efek lebih
cepat dari pada penggunaan obat per oral.
Baik bagi pasien yang mudah muntah atau tidak.
Bentuknya seperti torpedo mengunt sadarungkan karena suppositoria akan tertarik
masuk dengan sendirinya bila bagian yang besar masuk melalui otot penutup dubur.
Bisa mengobati secara bertahap. Kalau misal obat menimbulkan kejang, atau panas reaksinya
lebih cepat, dapat memberikan efek lokal dan sistemik. Contoh : memberikan efek lokal
dulcolax untuk meningkatkan defeksasi.
Kekurangan :
Sakit tidak nyaman daya fiksasi lebih lama dari pada IV. Kalau pemasangan obat tidak benar,
obat akan keluar lagi. Tidak boleh diberikan pada pasien yang mengalami pembedahan
rekrtal.
Beberapa obat tidak dapat dikepek menjadi padat dan kompakSirupSesuai untuk pasien yang
sulit menelan (pasien usia lanjut, parkison, anak-anak)
Meningkatkan kepatuhan minum obat bagi anak-anak karena rasanya lebih enak dan warna
lebih menarik
Sesuai untuk obat yang bersifar sangat higroskopis, deliquescent.Tidak semua obat yang ada
di pasaran berbentuk sirup
Tidak sesuai bahan obat yang rasanya tidak enak, misal sangat pahit (sebaiknya dibuat
kapsul), rasanya asin (tablet effervescent)SuppositoriaBisa mengobati secara bertahap
– Kalau misal obat menimbulkan kejang, atau panas, reaksinya lebih cepat dapat
memberikan efek local dan sistematik.
Contoh : memberikan efek local dulcolax untuk meningkatkan defeksasi.Sakit tidak nyaman
daya fiksasi lebih lama daripada IV
1. Obat narkotika golongan I : tidak digunakan dalam terapi, tapi hanya digunakan untuk
ilmu pengetahuan. Potensi ketergantungan sangat tinggi. Contoh : tanaman Papaver
somniferium (opium), koka, ganja, dan heroin.
2. Obat narkotika golongan II : dapat digunakan dalam terapi dan ilmu pengetahuan.
Potensi ketergantungan sangat tinggi. Contoh : metadon, morfin, opium, petidin.
3. Obat narkotika golongan III : banyak digunakan dalam terapi dan ilmu pengetahuan.
Potensi ketergantungan ringan. Contoh : kodein.
1. Obat bebas
Contohya : Obat Batuk Hitam, Obat Batuk Putih, Tablet Parecetamol, Minyak Kayu Putih,
Tablet Vitamin C, Paracetamol, Aspirin, Promethazine, Guafenesin, Bromhexin HCL,
Chlorpheniramine maleate (CTM), Dextromethorphan, Zn Sulfate, Proliver, Tripid, Gasflat,
Librozym (penyebutan merk dagang, karena obat tersebut dalam kombinasi).
Contohnya : Antimo, Decolgen, Vicks Formula 44 DT Gargarisma Kan, Tinctura Jodii, Neo
ultrasiline, Sigaret astma, Sulfanilamide steril, Anusol suppositoria, Theophiline, Allerin,
Pseudoefedrin HCL, Tilomix, Tremenza, Bodrex extra, Lactobion, Antasida plus, Dexanta,
asam acetylsalisil, Asmadex, ephedrin HCL, Dextromethorphan dll (penyebutan merk karena
obat kombinasi).
3. Obat keras
Di dalam Obat Bebas Terbatas terdapat peraturan-peraturan, sebutkan ini dari peraturan
tersebut dan berikan contoh kemasan pada masing-masing peraturan tersebut
96. Cymbopogon nardus/Cymbopogon winteranius adalah nama tnaman asal dari simplisia…
a. Minyak sereh c. Oleum Vetiveriae e. Oleum Shoreae
b. Oleum Citronellae d. Oleum Cinnamomi
97. Nama lain dari Oleum Cinnamomi adalah…
a. Cinnamomum zeylanicum c. Oleum Citronellae e. Oleum Rosae
b. Oleum Ciaoi d. Oleum Citri
98. Nama tanaman asal dari minyak jeruk adalah…
a. Cymbopogon nardus c. Oleum Aurantii e. Oleum Citri
b. Citrus lemon d. Citrus sinensis
99. Clove Oil adalah nama lain dari simplisia…
a. Oleum Aurantii c. Oleum Shoreae e. Oleum Caryophyli
b. Oleum Citri d. Oleum Vetiveriae
100. Nama keluarga dari Oleum Cananga adalah…
a. Myrtaceae c. Anonaceae e. Palmae
b. Rutaceae d. Lauraceae
101. Balsamum Rubrum, Methylis Salicylatis Linimentum, Thymoli Solutio Aromaticae adalah
sediaan dari nama tanaman asal…
a. Theobroma cacao c. Canangium odoratum e. Citrus lemon
b. Eugenia caryophyllata d. Melaleuca leucadendra
102. Aminophyllin Suppositoria, Bibazae Suppositoria, Bisacodyl Suppositoria adalah sediaan
dari simplisia…
a. Oleum Cacao c. Oleum Citronellae e. Oleum Cajuputi
b. Oleum Aurantii d. Oleum Citri
103. Berikut adalah persyaratan kadar dari Oleum Aurantii yaitu kadar aldehida tidak kurang dari
1,0% dan tidak lebih dari…..%
a. 2,0% c. 4,0% e. 6,0%
b. 3,0% d. 5,0%
104. Benzocaini Opii TInctura, Amonii Anisi Spirituosa, Potio Alba adalah sediaan dari nama
lain…
a. Minyak jeruk manis c. Minyak Kayuputih e. minyak adasmanis
b. Minyak kenanga d. Minyak ikan
105. Amomi Fructus memiliki nama lain…
a. Amomum compactum c. Cardamomi Fructus e. Buah adasmanis
b. Amomum kapulaga d. Amomum cardamomum
106. Tamarindi Pulpa Fructus memiliki nama lain…
a. Tamarindus indica c. Cabe jawa e. Asam jawa
b. Piper retrofractum d. Lada panjang
107. Pimpinella anisum adalah nama tanaman asal yang memiliki nama lain…
a. Kapulaga c. Cardamomi Fructus e. Buah makasar
b. Kapol d. Buah adasmanis
108. Nama simplisia dari cabe jawa adalah…
a. Capsici Fructus c. Capsicum annum e. Piper Retrofractum
b. Capsici Frutescentis Fructus d. Retrofracti Fructus
109. Brucea sumatrana adalah nama tanaman asal dari nama lain…
a. Tambara marica c. Brucea amarissima e. Buah adas
b. Bruceae Fructus d. Brucea javanica
110. Lada hitam adalah nama lain dari simplisia…
a. Piper nigrum c. Capsici Frictus e. Piperis Nigri Fructus
b. Piperis Albi Fructus d. Phalariae Fructus
111. Koyo Cabe® adalah sediaan dari simplisia…
a. Retrofracti Fructus c. Capsici Fructus e. Cubebae Fructus
b. Coriandri Fructus d. Capsici Frutescentis Fructus
112. Cabe domba, lombok bundar, bell cayenne, sweetpepper adalah varietas abberviatum dari
simplisia…
a. Capsici Frutescentis Fructus c. Retrofracti Fructus e. Capsici Fructus
b. Cubebae Fructus d. Coriandri Fructus
113. Nama keluarga dari lada putih adalah…
a. Thymelacaceae c. Apiaceae e. Malvaceae
b. Caesalpiniaceae d. Piperaceae
114. Phaleriae marcocarpa adalah nama tanaman asal yang memiliki nama lain…
a. Buah mahkota dewa c. Pulpa Tamarindorum cruda e. Kapas murni
b. Phaleriae Fructus d. Papuan red fruit
115. Anti hipertensi, anti gout, anti kolesterol, obat kanker, tumor dan HIV adalah penggunaan
dari simplisia…
a. Pandanus Conideus Fructus c. Isorae Fructus e. Cumini Fructus
b. Cubebae Fructus d. Phaleriae Fructus
116. Pacekap® Kapsul adalah sediaan dari simplisia…
a. Isorae Fructus c. Phalariae Fructus e. Cubebae Fructus
b. Cumini Fructus d. Morindae Citrifoliae Fructus
117. Melaleuca leucadendra adalah nama tanaman asal yang memiliki nama lain…
a. Kapas murni c. Kayuputih e. Merica bolong
b. Lada putih d. Lada hitam
118. Nama keluarga dari buah puteran adalah…
a. Malvaceae c. Myrtaceae e. Piperaceae
b. Sterculiaceae d. Pandanaceae
119. Nama lain dari tanaman asal Gossypium hirsutum adalah…
a. Spesies gossypium c. Buah Kayuputih e. Merica bolong
b. Kapas murni d. Gossypium Depuratum
120. Oleum Foeniculi dan minyak telon adalah sediaan dari nama sinonim…
a. Buah Adas c. Kayu ules e. Buah kemukus
b. Buah jinten putih d. Buah Adasmanis
121. Panenan dilakukan bila tanaman mulai mengering, biji sudah tidak berwarna hijau tua lagi,
dengan cara mencabut tanaman. Adalah waktu panen dari simplisia…
a. Cubebae Fructus c. Coptici Fructus e. Cumini Fructus
b. Foeniculi Fructus d. Isorae Fructus
122. Obat radang selaput lendir saluran kemih, diuretika, karminativa, anti emetika adalah
penggunaan dari simplisia…
a. Cumini Fructus c. Cubebae Fructus e. Foenicuili Fructus
b. Isorae Fructus d. Coptici Fructus
123. Tanaman dapat dipanen jika warna bijinya berubah dari hijau menjadi coklat kuning, pada
umur 3 - 3,5 bulan dari waktu tanam. Adalah waktu panen dari simplisia…
a. Coriandri Fructus c. Isorae Fructus e. Cumini Fructus
b. Cubebae Fructus d. Coptici Fructus
124. Persyaratan kadar dari Coptici Fructus adalah kadar minyak atsiri tidak kurang
dari………….% v/b.
a. 1,3 c. 1,8 e. 1,6
b. 1,4 d. 1,2
125. Amylum Triciti memiliki nama lain…
a. Pati kentang c. Pati gandum e. Pati beras
b. Pati singkong d. Pati jagung
126. Solanum tuberosum adalah nama tanaman asal yang memiliki nama lain…
a. Pati gandum c. Pati beras e. Pati jagung
b. Pati kentang d. Pati singkong
127. Pati beras memiliki nama simplisia…
a. Amylum Manihot c. Amylum Solani e. Amylum Triciti
b. Amylum Maydis d. Amylum Oryzae
128. Amylum Maydis memiliki nama lain, yaitu…
a. Zea mays c. Pati singkong e. Corn starch
b. Pati beras d. Oryza sativa
129. Acidi Salicylici Zinci Oxydi Lotio adalah sediaan dari simplisia…
a. Amylum Manihot c. Amylum Solani e. Amylum Triciti
b. Amylum Maydis d. Amylum Oryzae
130. Strychni Semen meiliki nama keluarga yaitu…
a. Ranunculaceae c. Loganiaceae e. Cucurbitaceae
b. Mimosaceae d. Papilionaceae
131. Biglobosae Semen adalah nama lain dari simplisia…
a. Biji Kedawung c. Parkia biglobosa e. Myristicae Arillus
b. Parkiae Semen d. Parkia roxburghii
132. Hobat® Kapsul adalah sediaan dari simplisia…
a. Myristicae Arillus c. Cucurbitae Semen e. Myristicae Semen
b. Myristicae Pericarpium d. Nigella Sativae Semen
133. Myristicae Pericarpium memiliki nama lain…
a. Kembang pala c. Nutmeg e. Kulit buah pala
b. Macis d. Pala
134. Myristicae Arillus memiliki nama lain…
a. Kembang pala c. Nutmeg d. Nux Moschata
b. Kulit buah pala d. Pala
147. Adalah obat yang diolah secara tradisional, baik dalam bentuk serbuk, seduhan, pil,
maupun cairan yang berisi seluruh bagian tanaman. Adalah pengertian dari…
a. Jamu c. Obat Tradisional e. Fitofarmaka
b. OHT d. Sediaan Galenika
148. Adalah sediaan yang dibuat dari bahan baku tumbuh-tumuhan atau hewan dengan cara
disari. Adalah pengertian dari…
a. Jamu c. Obat Tradisional e. Fitofarmaka
b. OHT d. Sediaan Galenika
149. Adalah ilmu yang mempelajari tentang pembuatan sediaan (preparat) obat dengan cara
sederhana dan dibuat dari alam (tumbuhan dan hewan). Adalah pengertian dari…
a. Jamu c. Ilmu Galenika e. Obat Tradisional
b. OHT d. Sediaan Galenika
150. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan sediaan galenika adalah sebagai berikut,
kecuali…
a. Derajat Kehalusan c. Extraction e. Suhu
b. Konsentrasi d. Bahan Penyari