PENDAHULUAN
Jantung adalah organ berongga dan berotot seukuran kepalan tangan. Organ ini
terletak di rongga toraks (dada) sekitar garis tengah antara sternum (tulang dada)
di sebelah anterior dan vertebra (tulang belakang) di posterior. Jantung memiliki
dasar lebar di atas dan meruncing membentuk titik di ujungnya, apeks, di bagian
bawah. Jantung terletak menyudut di bawah sternum sedemikian sehingga dasarnya
terutama terletak di kanan dan apeks, di kiri sternum.
Jantung terdiri atas dua pompa yang terpisah, yaitu jantung kanan yang
memompakan darah ke paru, dan jantung kiri yang memompakan darah ke organ-
organ perifer. Selanjutnya, setiap bagian jantung yang terpisah merupakan dua
ruang pompa yang dapat berdenyut, yaitu terdiri atas satu atrium dan satu ventrikel.
Setiap atrium adalah suatu pompa pendahulu yang lemah bagi ventrikel, yang
membantu mengalirkan darah masuk ke dalam ventrikel. Ventrikel lalu
menyediakan tenaga pemompa utama yang mendorong darah ke sirkulasi paru
melalui ventrikel kanan atau ke sirkulasi perifer melalui ventrikel kiri
1.2. Tujuan
1. Untuk mengetahui embriologi dari jantung
2. Untuk mengetahui anatomi atau struktur dari jantung
3. Untuk mengetahui fisiologi jantung
4. Untuk mengetahui histologi
5. Untuk mengetahui mekanisme kerja otot jantung
6. Untuk mengetahui pengaturan curah jantung
1.3. Manfaat
1. Mahasiswa dapat mengetahui embriologi dari jantung
2. Mahasiswa dapat mengetahui anatomi atau struktur dari jantung
3. Mahasiswa dapat mengetahui fisiologi jantung
4. Mahasiswa dapat mengetahui histologi
5. Mahasiswa dapat mengetahui mekanisme kerja otot jantung
6. Mahasiswa dapat mengetahui pengaturan curah jantung
PEMBAHASAN
LBM 1
Ana sangat senang karena dia telah lulus diterima sebagai mahasiswa fakultas
kedokteran di unuversitas idamannya. Sebagai hadiah kelulusan, orangtuanya
memberikan hadiah sebuah stetoskop barunya untuk mendengarkan suara pada
dadanya. Ia mendengarkan adanya suara irama “Luup Dup Luup Dup….” yang
menurutnya berasal Ana sangat dari jantungnya. Tetapi dia merasa heran karena suara
tersebut lebih cepat di banding denyut nadi dipergelangan tangannya. Ana coba
mencari tahu apakah hal tersebut memang sesuatu yang normal ataukah ada suatu
kelainan pada jantungnya.
Dengan semangat dan rasa ingin tahu yang tinggi, ana pun segera terburu buku
yang menjelaskan mengenai jantung. Ia sangat terpana karena ternyata apa yang ia
pelajari saat SMA ternyata tidak menjelaskan banyak mengenai keunikan jantung
manusia. Ternyata jantung manusia terdiri dari 4 ruang, atrium dan ventrikel itu selalu
berkontraksi dan berelaksasi secara pergantian disebut pula fase sistolik dan diastolik.
Jantung adalah suatu organ yang memompa darah keseluruh tubuh, jantung
berdenyut lebih tinggi disini karena ada nodus SA (sinoatrial) yang menentukan
kecepatan denyut jantung. Kemudian nanti sinyal listrik yang dikeluarkan oleh
Nodus SA melalui jaras intermodal menuju Nodus AV (atrio ventrikuler)
bersama dengan dipompanya darah dari atrium menuju ventrikel dextra dan
masuk ke arteri pulmonalis kiri untuk mengambil O2 di paru-paru dan masuk lagi
menuju vena pulmonalis sinistra kemudian ke atrium sinsitra dan ventrikel
sinistra lagi dan dikeluarkan ke seluruh tubuh melalui aorta ascendant dan aorta
descendens. Kemudian nanti darah yang mengandung banyak O2 ini akan
bertukar di kapiler dan diedarkan keseluruh tubuh.
Tekanan darah tertinggi berada didalam arteri dan terus menerus berkurang
seiring dengan aliran darah dalam sirkulasi. Penurunan darah terjadi karena
energy hilang akibat resistensi aliran darah oleh pembuluh darah. Resistensi juga
disebabkan oleh gesekan antara sel-sel darah.
Jadi jantung lebih berdetak keras karena fungsinya memompa darah keseluruh
tubuh dan disana terdapat nodus SA dan ketika dikeluarkan ke peredarah
sistemik akan terus menerus berkurang seiring dengan aliran darah dalam
sirkulasi tersebut. Sehingga denyutan dalam arteri radialis lebih kecil
dibandingkan jantung. (sherwood, 2014)
Jantung
Suara irama
Fungsi
mekanisme
VI. Referensi
Jantung adalah organ berongga dan berotot seukuran kepalan tangan.
Organ ini terletak di rongga toraks (dada) sekitar garis tengah antara sternum
(tulang dada) di sebelah anterior dan vertebra (tulang belakang) di posterior.
Jantung memiliki dasar lebar di atas dan meruncing membentuk titik di
ujungnya, apeks, di bagian bawah. Jantung terletak menyudut di bawah sternum
sedemikian sehingga dasarnya terutama terletak di kanan dan apeks, di kiri
sternum. Ketika jantung berdenyut kuat, apeks memukul bagian dalam dinding
dada di sisi kiri.(Sherwood,2014). jantung memiliki empat ruang yaitu atrium
kanan, atrium kiri, ventrikel kanan dan ventrikel kiri. Organ ini juga terdapat
empat katup jantung, yaitu katup atrioventrikel dexter atau trikuspid, katup
atrioventrikel sinister atau bikuspid, katup semilunar pulmonalis, dan katup
aorta (guyton, 2011).
Dinding jantung terdiri atas tiga bagian dari luar kedalam, yakni
epikardium, miokardium, dan endocardium. Jantung dibungkus oleh selaput
pericardium yang terdiri antara lapisan fibrosa dan serosa yang berfungsi
sebagai pelumas agar tidak terjadi gesekan. Perikardium, adalah jaringan ikat
tebal yang membungkus jantung. Perikardium terdiri dari 2 lapisan yaitu
perikardium visceral (epikardium) dan perikardium parietal (Snell, 2011).
Minggu 2
Hari 8
Hari 9 – 14
Minggu 3
Pada hari ke 19, dari mesoderm mudigah akan terbentuk 2 tubulus endocardial
Pada hari ke 21-22, tubulus ini bersatu membentuk tubulus cordis primitif
Sinus venosus
Atrium primitif
Ventrikel primitif
Bulbus kordis
Truncus arteriosus
Bulbus kordis terdorong ke inferior dan anterior dan bagian kanan mudigah
Septum mayor jantung dibentuk di antara hari ke-27 hingga hari ke-37
perkembangan, ketika mudigah bertambah panjangnya dari 5 mm menjadi
sekitar 16-17 mm.
Salah satu metode bagaimana suatu septum (sekat) dapat terbentuk melibatkan
dua mas-sa jaringan yang tumbuh secara aktif yang mendekat satu sama lain
hingga keduanya menyatu, membagi lumen menjadi dua saluran yang terpisah.
Septum yang demikian juga dapat terbentuk oleh pertumbuhan aktif massa
jaringan tunggal yang terus meluas hingga mencapai sisi lumen yang
berlawanan. Pembentukan massa jaringan yang demikian bergantung pada
sintesis dan pengendapan matriks ekstraselular dan proliferasi sel. Massa-massa
tersebut, yang dikenal sebagai bantalan endokardium, berkembang di region
atrioventrikel dan konotrunkal. Di kedua lokasi ini, massa-massa tersebut
membantu pembentukan septum atrium dan ventrikel (pars membranasea,
katup dan kanalis atrioventrikularis serta pembuluh aorta dan pulmonal.
2. Anatomi jantung
Letak
Jantung terletak diatas diafragma dipertengahan rongga dada agak ke kiri
dalam suatu rungan yang disebut mediastinum (F.Paulsen & J. 2012)
Batasan- batasan jantung
Disebelah depan dibatasi oleh sternum
Disebelah belakang dibatasi oleh susunan tulang belakang atau
columna vertebralis
Disebelah kiri dan kanan jantung dibatasi oleh paru-paru (F.Paulsen &
J. 2012)
Secara anatomis yaitu :
Jantung merupakan organ yang mempunyai rongga didalamnya
Rongga didalam jantung ini terdiri dari 4 ruang, yaitu 2 ruang atrium
disebelah atas dan 2 ruang ventrikel disebelah bawah
Atrium sinister
Atrium sinister terletak posterior terhadap atrium dexter dan
membentuk sebagian besar basis atau facies posterior jantung. Bagian
dalam atrium sinister licin, tetapi auricula sinister mempunyai rigi-rigi
otot seperti pada auricula dexter.
Ventrikel dexter
Ventrikel dexter membentuk sebagian besar facies anterior cordis, dan
terletak anterior terhadap ventrikel sinister. Ventrikel dexter
berhubungan dengan atrium dexter melalui ostium atrioventriculare
dan dengan truncus pulmonalis melalui ostium trunci pulmonalis.
Permukaan dalam menunjukkan rigi-rigi yang menonjol disebut
trabeculae carnae, yang terdiri dari tiga jenis yaitu:
1. Musculus papillares yang melekat melalui basisnya pada dinding
ventrikel dengan puncaknya yang dihubungkan oleh tali-tali
fibrosa (chorda tendineae).
Katup organ
Katup/valva atrioventrikel dexter atau trikuspid yang merupakan katup
antara atrium dexter dengan ventrikel dexter.
Katup/valva atrioventrikel sinister atau bikuspid/mitral, adalah katup
antara atrium sinister dengan ventrikel sinister.
Katup/valva semilunar pulmonalis adalah katup antara ventrikel dexter
dengan arteri pulmonalis.
Katup/valva aorta merupakan katup antara ventrikel sinister dengan arcus
aorta. (Snell, 2006)
• Suara jantung S1 terdengar bunyi “lup”, terdengar jelas pada bagian atas
apeks jantung karena terjadi penutupan katup mitral dan katup trikuspid.
• Suara jantung S4 tidak terdengar karena orang coba dalam keadaan normal.
Bunyi jantung S4 hanya terdengar pada keadaan patologis. S4 terdengar
akibat kontraksi atrium yang menyebabkan darah masuk ke dalam
ventrikel. (Sherwood, 2014)
4. Histologi
Dinding jantung terdiri dari tiga lapisan, yaitu (Mescher, 2011):
Endokardium
Selapis endotel
Lapisan subendotel, terdiri dari jaringan ikat dengan serabut-serabut
elastis & sel-sel fibroblas.
Lapisan sub endokardium, terdiri dari lapisan dibawah endokardium,
menghubungkan endokardium & myokardium, serta jaringan ikat
longgar dengan pembuluh darah dan serabut purkinye.
Miokardium
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jantung merupakan alat yang sangat dibutuhkan oleh setiap makhluk hidup.
Jantung berfungsi sebagai pompa yang memberi tekanan pada darah sesuai yang
dibutuhkan untuk mengalirkan darah ke jaringan. Kontraksi dan relaksasi pada
atrium dan ventrikel saling bergantian, biasanya disebut sebagai fase sistol dan
diastol. Selama jantung memompakan darahnya ke paru-paru maupun ke
sistemik, ventrikel mengalami kontraksi yang mengakibatkan katup
atrioventrikel tertutup. Penutupan katup tersebut menyebabkan bunyi “Luup”
pada fase sistol. Pada saat darah sudah berada pada arteri pulmonalis yang
kemudian akan dialirkan ke paru-paru kanan dan kiri, serta pada aorta yang
kemudian akan dialirkan ke seluruh tubuh kecuali jantung, terjadi penutupan
katup semilunar yang menyebabkan bunyi “Dup” pada fase diastol.