Anda di halaman 1dari 3

ABORTUS IMMINENS

No. Dokumen :

No. Revisi :

SOP Tanggal Terbit :

Halaman :

UPT PUSKESMAS drg. Nini Juniarti Hasibuan


SIMPANG KANAN NIP. 19760616 200604 2 022

1. Pengertian  Abortus Imminens adalah perdarahan bercak hingga sedang yang terjadi pada
usia kehamilan kurang dari 20 minggu yang menunjukkan ancaman terhadap
kelangsungan suatu kehamilan dimana serviks masih tertutup dan tinggi
fundus uteri sesuai dengan usia kehamilan.
 Asuhan Kebidanan pada abortus imminens adalah asuhan kebidanan yang
diberikan secara menyeluruh kepada ibu hamil dengan abortus imminens.
2. Tujuan Mempertahankan kehamilan dan mencegah terjadinya abortus insipien.

3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Sedinginan Nomor : 801/SOP.PS/2016/A.VII.1.1.1/


tentang Kebijakan Pelayanan Klinis UPTD Puskesmas Sedinginan

4. Referensi  Prawirohardjo, Sarwono.2000. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan


Maternal dan Neonatal. Jakarta:YBP-SP.
 Varney,H.2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan.Edisi 4.Jakarta:EGC.
5. Prosedur a. Petugas memberikan informasi kepada ibu tentang tindakan atau
pemeriksaan yang akan dilakukan.
b. Petugas mencuci tangan secara efektif.
c. Petugas melakukan anamnesa atau pengkajian data subjektif secara lengkap,
yang meliputi :
1) Identitas klien
2) Alasan kunjungan dan keluhan utama
3) Riwayat kesehatan yang lalu, sekarang dan riwayat kesehatan keluarga.
4) Riwayat Obstetri :riwayat kehamilan,persalinan,nifas yang lalu dan
riwayat kehamilan sekarang.
d. Petugas melakukan pemeriksaan umum meliputi
1) Keadaan umum.
2) kesadaran.
3) Mengukur tanda vital : tekanan darah, nadi, suhu, pernapasan
4) Berat badan
5) Tinggi Badan
6) LILA
e. Petugas melakukan pemeriksaan fisik, meliputi :
1) Rambut : kebersihan,mudah rontok/tidak.
2) Mata : edema, konjungtiva merah muda / pucat, sclera ikterik/tidak,
pandangan kabur/tidak.
3) Hidung : polip, edema mukosa, secret.
4) Mulut : gigi ( kebersihan, caries ), stomatitis, gingivitis, lidah,
tonsil/faring.
5) Telinga : simetris /tidak, serumen, tanda-tanda infeksi termasuk
pengeluaran secret.
6) Leher : pembesaran kelenjar limfe, pembesaran kelenjar tyroid,
pembesaran vena jugularis.
7) Dada dan mamae : sesak nafas, retraksi otot pernafasan, pembesaran
kelenjar limfe di ketiak, benjolan pada mamae, nyeri tekan.
8) Abdomen : luka bekas operasi, pembesaran hepar, limpa, nyeri daerah
ginjal.
9) Ekstremitas
a) Atas : oedema, sianosis dibawah kuku, bekas – bekas suntikan jarum.
b) Bawah : oedem, varises, sianosis dibawah kuku, human sign.
10) Genetalia ekstern ada nanus :ada tidak nya lecet, memar dan lesi lain (
herpes,kondiloma/kutil) pada kulit genetalia, edema vulva,
abses kelenjar bartolini dan skene, anus hemoroid.
f. Petugas melakukan pemeriksaan obstetric meliputi
1) Inspeksi
a) Muka : cloasma gravidarum
b) Mammae : tegang, hiper pigmentasi areola, papilla menonjol / datar /
masuk.
c) Abdomen : membesar sesuai umur kehamilan / tidak, melintang /
memanjang, linea nigra, linea alba, striaelivida,
striaealbicans.
d) Genetalia : pengeluaran pervaginam , catat karakteristiknya (
warna,bau)
2) Palpasi
a) Leopold I – IV
b) TFU
3) PemeriksaanDalam : vulva/uretra , porsio, pembukaan.
4) Perkusi : reflekpatela
g. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang jika diperlukan meliputi
pemeriksaan USG dan laboratorium.
h. Petugas melakukan identifikasi terhadap diagnosa yang benar berdasarkan
data-data yang telah dikumpulkan.
i. Petugas memberikan informasi kepada ibu dan keluarga tentang hasil
pemeriksaan yang telah dilakukan serta hasil identifikasi diagnose abortus
imminens pada ibu.
j. Petugas merencanakan asuhan kebidanan pada ibu dengan abortus imminens:
1) Menganjurkan pada ibu untuk tidak melakukan aktifitas fisik secara
berlebihan atau melakukan hubungan seksual.
2) Menjelaskan pada ibu bahwa keadaan ini tidak diperlukan pengobatan
khusus atau pun tirah baring total.
3) Menjelaskan pada ibu jika perdarahan berhenti lakukan pemeriksaan
kehamilan secara teratur, dan jika perdarahan berulang untuk segera
control kefasilitas kesehatan.
k. Petugas melakukan evaluasi apakah ibu dan keluarga sudah benar-benar
mengetahui tentang apa yang telah disampaikan oleh petugas.
l. Petugas melengkapi dokumentasi kebidanan dan pencatatan .
6. Unit Terkait  RM pasien
 Buku register pasien KIA
 Buku KIA
7. Distribusi  Puskesmas

8. Rekaman
Historis No Yang diubah Perubahan Diberlakukan Tgl.

Anda mungkin juga menyukai