Dwirika W
Dwirika W
PUTRI-
HUKUM PERDATA
Hk. Pidana
Hk. Acara Pidana
HTN
HAN
Hk. Peradilan Tata Usaha Negara
Hk. Pertanahan
Hukum Perdata
Haper
Hk. Dagang
Hk. Adat
Hk. Islam
Hk. Tenaker
Hk perdata merupakan segala aturan hk yang mengatur hub hukum antara orang yang 1
dengan yang lain dalam hidup bermasyarakat. Hukum tersebut timbul karena:
Hukum perdata dapat bersumber dari KUHPerdata, KUHDagang, UUDRI. Hukum Perdata
tertulis lazim disebut hukum perdata dalam arti luas sedangkan Hk Perdata tidak tertulis disebut
hukum perdata dalam arti sempit. Hukum Perdata formil lazim disebut HUkum Acara Perdata, diatur
dalam BUKU IV KUHPERDATA . Hukum Perdata Materiil diatur dalam BUKU I,II,III KUHPERDATA dan
mengatur segala permasalahan tentang:
Notes: Sengketa Hukum Bisnis diajukan ke Pengadilan Niaga atau Arbitrase, sengketa perdata ke
Pengadilan Negeri.
Buku I : Orang
Buku II : Benda
Buku III : Perikatan
Buku IV : Pembuktian
Perjanjian Kebendaan
Perjanjian yang obyeknya harta kekayaan. Perjanjian ini ada 2 jenis yakni: perjanjian
obligatoir (yang baru memindahkan hak dan kewajiban) serta perjanjian zakelijk
(yang memindahkan hak sebagai realisasi perjanjian obligatoir)
Perjanjian Perkawinan
Obyeknya nilai moral dalam hubungan perkawinan yg menimbulkan hak dan
kewajiban kepada suami dan istri secara timbal balik.
*SUBYEK HUKUM
Subyek Hukum merupakan penyandang hak dan kewajiban, dalam hukum perdata dikenal 2
macam subyek hukum, yakni:
Orang
Badan hukum
*BADAN HUKUM
*KEWENANGAN BERBUAT
Notes: Pada dasarnya orang dewasa adalah cakap atau mampu melakukan perbuatan hukum karena
memenuhi syarat umur. Akan tetapi apabila orang dewasa tersebut gila atau sakit atau hilang
ingatan maka dia tidak mampu melakukan perbuatan hukum(INCAPABLE). Menurut KUHPerdata
dewasa ialah sejak berusia 21 thn, sedangkan UU Perkawinan wanita 16 thn dan pria 21 thn.
Buku II KUHPerdata memuat ketentuan ketentuan tentang benda yang meliputi barang dan
hak. Benda adalah objek hak milik, hak juga dapat menjadi hak milik, semua benda dalam arti hukum
dapat diperdagangkan, dapat diserahkan kepada pihak lain, dan dapat diwariskan. Pengaturan sistim
benda menggunakan sistem tertutup dimana orang tidak boleh mengadakan hak hak kebendaan
selain yang sudah diatur dalam UU. Hukum benda bersifat memaksa (dwingend) artinya harus
dipatuhi, dituruti dan tidak boleh disimpangi dengan mengadakan ketentuan ketentuan baru
mengenai hak hak kebendaan.
Notes: Buku II KUHPERDATA mengatur ttg benda benda selain ttg BARAK, karena ketentuan hak
kebendaan BARAK telah diatur secara khusus dalam UUPA No. 5 Thn 1960.
*KLASIFIKASI BENDA
Benda bergerak:
Benda tidak bergerak menurut sifatnya adl benda yg tidak dapat dipindah-
pindahkan, example: tanah dan segala hal yg melekat diatasnya
Benda tdk bergerak karena tujuannya benda yg dilekatkan pd benda tidak bergerak
sbg benda pokok untuk tujuan tertentu, example: mesin mesin dipasang dipabrik
Benda tidak bergerak berdasarkan ketentuan UU, example: hipotek, hak
tanggungan, hak pakai, hak memungut hasil.
*HAK KEBENDAAN
Hak perdata
Hak yg bersifat absolut
Mutlak, example: hak kebendaan, hak atas diri sendiri
Hak yg bersifat relatif
Memberikan kekuasaan yg terbatas, exmple: hubungan karena perjanjian.
*HAK MILIK
Konsep hak milik hanya meliputi hak milik atas benda bergerak dan benda tidak bergerak yg bukan
tanah. Hak milik adalah hak paling utama dimana tanpa adannya hak milik ga mungkin ada hak hak
lain, pemilik dapat menikmati sepenuhnya dan sebebas bebasnya dan tidak dapat diganggu gugat
namun hak milik ada pembatasannya yaitu tidak bertentangan dengan UU dan tidak menimbulkan
gangguan bagi pihak lain
Bezit atau hak penguasaan benda adalah keadaan memegang atau menikmati suatu benda
oleh org yg menguasainya baik sendiri maupun dengan perantara org lain seolah olah itu
kepunyaannya sendiri.
Jaminan Utang
Dalam hal benda jaminan itu merupakan benda bergerak maka hak atas jaminan itu
disebut gadai, selain gada ada juga yg disebut retensi
Dalam hal benda itu benda tidak bergerak maka hak atas jaminan benda tersebut
disebut hak tanggungan atau dapat pula berupa hipotek.
Hak gadai
Menurut Pasal 1150 KUHPrdta gadai adalah hak yg diperoleh kreditor atas suatu benda
bergerak yg dierahkan kepadanya oleh debitur untuk menjamin suatu hutang dan
memberikan kekuasaan kepada kreditur untuk mendapatkan pelunasan terelbih dahulu
drpd kreditur lainnya. Gadai memliki beberapa sifat yakni:
Gadai bersifat accesoir
Sebagai pelengkap dari perjanjian pokok
Gadai bersifat jaminan utang
Benda yg sebagai jaminan tersebut disimpan oleh kreditur
Gadai tidak dapat bersifat dibagi
Notes: gadai harus memenuhi syarat dimana perjanjian utang piutang merupakan perjanjian pokok
dan harus ada benda bergerak sebagai jaminan utang.
Hak retensi
Hak retensi ialah hak untuk menahan benda sampai piutang yg bertalian dengan benda itu
dilunasi.
Notes: hak retensi tidak termasuk hak kebendaan menurut UU, tetapi memliki beberapa persamaan
dengan hak gadai.
Perbedaan antara gadai dan retensi ialah pada gadai benda jaminan diserahkan pada waktu
terjadinya perjanjian pokok, sedangkan pada retensi benda jaminan itu ditahan oleh kreditur
karena perjanjian pokok tidak terpenuhi.
Hak Hipotek
Menurut ketentuan Pasal 1162 KUHPerdata, hipotek adalah hak kebendaan atas suatu
benda tidak bergerak untuk mengambil penggantian dari benda tersebut bagi pelunasan
suatu utang apabila debitor tidak membayar utangnya.
Notes: hipotek hanya berlaku bagi benda tidak bergerak bukan tanah dan bukan melekat di atas
tanah, example: kapal laut, pesawat udara.
Hak privelege
Merupakan suatu hak yg oleh UU diberikan kepada seseorang berpiutang sehigga tingkatnya
lebih tinggi daripada org berpiutang lainnya semata mata berdasarkan sifat piutangnya.
Merupakan hak kebendaan dimana seseorang dibolehkan memungut segala hasil dari benda milik
org lain, seolah olah benda itu miliknya sendiri dengan kewajiban memelihara benda itu sebaik
baiknya.
Pewarisan merupkan proses beralihnya harta warisan dari pewaris kepada ahli waris
menurut aturan hukum yg berlaku di dalam masyarakat.
Pewaris
Ahli waris
Harta warisan
Proses peralihan
Aturan hukum dan masyarakat.
Notes: harta benda tersebut dapat berupa harta kekayaan, haki, merek dagang, dan hak kebendaan.
Notes: pewarisan termasuk bagian dari hukum yg mengatur hak kebendaan, sehingga pewarisan
ditempatlan dalam Buku II KUHPerdata
*SISTEM PEWARISAN
*PEWARIS
Pewaris merupakan seseorang yg telah meninggal dunia dan meninggalkan harta waris,
dalam hk pewarisan pokok permasalahn terletak biasanya pada hak wari. Di dalam pewarisan
menimbulkan 2 macam materi yakni:
Notes: surat wasiat tersebut dapat dicabut secara tegas atau secara diam diam dengan akta notaris
khsus yg dinyatakan dengan kehendak pewaris untuk mencabutnya.
*AHLI WARIS
Ahli waris merupakan org yg berhak atas harta peninggalan dari si pewaris entah itu hak
atau kewajiban-kewajiban. Ahli waris:
*HARTA WARISAN
Harta warisan merupakan harta benda peninggalan pewaris dapat berupa benda bergerak
atau benda tidak bergerak, berwujud atau tidak berwujud. Di dalam pewarisan ada 2 kemungkinan
yakni penolakan atau penerimaan warisan. Apabila AW menerima warisan maka ada 2 macam
penerimaan, yakni :
Bagian Mutlak
Bagian mutlak merupakan harta warisan yg harus diberikan kepada ahli waris dalam garis
lurus menurut UU yg tidak boleh dikurangi oleh si pewaris. Bagian mutlak ini ertujuan untuk
melindungu hak para ahli waris. Ahli waris yg berhak atas bagian mutlak disebut
LEGITIMARIS.