Disusun oleh :
KULSUM SINDI PERTIWI
070117A019
I. Tujuan
A. Tujuan umum
Melalui kegiatan penyuluhan diharapkan pasien dan keluarga mampu melakukan
pencegahan kekambuhan epilepsi.
B. Tujuan khusus
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan keluarga dan pasien dapat memahami dan
mampu:
1. Menjelaskan pengertian epilepsi
2. Menjelakan penyebab epilepsi
3. Menjelaskan tanda dan gejala epilepsi
4. Menjelaskan pencegahan epilepsi
II. Materi
Terlampir
III. Alat/media
1. Leaflet
2. Lembar balik
3. Demontrasi
IV. Metode penyampaian materi
Metode ceramah dan tanya jawab
V. Pelaksanaan Kegiatan
Tahap kegiatan Waktu Kegiatan penyuluh Kegiatan peserta
Penutup
10 menit Mengevaluasi dengan
Mendengarkan
memberi pertanyan.
Memberikan kesimpulan
Menyampaikan harapan
VI. Evaluasi
Prosedur Evaluasi : Lisan
Alat Evaluasi : Soal dan Jawaban
Materi
1. pengertian epilepsi
Epilepsi adalah penyakit saraf menahun yang menimbulkan serangan
mendadak berulang-ulang tak beralasan Epilepsi adalah penyakit serebral kronik
dengan karekteristik kejang berulang akibat lepasnya muatan listrik otak yang
berlebihan dan bersivat reversibel (Mansjoer, Arif. 2008)
Epilepsi menurut World Health Organization WHO 2008 merupakan
gangguan kronik otak yang menunjukkan gejala-gejala berupa serangan-serangan
yang berulang-ulang yang terjadi akibat adanya ketidaknormalan kerja sementara
sebagian atau seluruh jaringan otak karena cetusan listrik pada neuron (sel saraf) peka
rangsang yang berlebihan, yang dapat menimbulkan kelainan motorik, sensorik,
otonom atau psikis yang timbul tiba-tiba dan sesaat disebabkan lepasnya muatan
listrik abnormal sel-sel otak.
2. Penyebab epilepsi
Penyebab pada kejang epilepsi sebagian besar belum diketahui (idiopatik),
sering terjadi pada:
a. Trauma lahir, Asphyxia neonatorum
b. Cedera Kepala, Infeksi sistem syaraf
c. Keracunan CO, intoksikasi obat/alkohol
d. Demam, ganguan metabolik (hipoglikemia, hipokalsemia, hiponatremia)
e. Tumor Otak
f. Kelainan pembuluh darah (Mansjoer, Arif. 2008)
Penyebab pada usia > 35 tahun adalah :
a. Tumor otak
b. Penyakit serebrovaskular
c. Gangguan metabolik (uremia, gagal hepatik, dll)
d. Alkoholisme
4. Pencegahan epilepsi
a. Kepatuhan minum obat
b. Rajin kontrol
c. Makan yang teratur
d. Istirahat yang cukup
e. Tidak mengonsumsi alkohol atau narkoba
f. Tidak setres atau kegembiraan yang berlebihan.
DAFTAR PUSTAKA
Mansjoer, Arif. 2008. Kapita Selekta kedokteran Jilid 2. Jakarta : Media Aesculapius
WHO. 2008. Epilepsy: epidemiology, etiology, and prognosis. WHO Fact Sheet No. 165.