PENDAHULUAN
1
1.2 Perumusan Masalah
Pada proyek akhir ini, penulis akan membahas mengenai bagaimana
prinsip kerja dari rangkaian Rancang bangun Alat Pengukur suhu tubuh dengan
tampilan digital,Indikator Getaran dan Output suara.
1.4.2 Manfaat
Manfaat dari pembuatan alat dan laporan akhir ini untuk berbagai pihak
seperti penulis, pembaca, dan Politeknik Negeri Sriwijaya adalah :
1. Bagi penulis, dapat menerapkan dan mengembangkan ilmu yang didapat
selama mengikuti perkuliahan di Politeknik Negeri Sriwijaya.
2. Bagi pembaca, dapat menambah pengetahuan serta informasi sehingga
pembaca dapat mengembangkan alat ini lebih baik lagi.
2
3. Bagi Politeknik Negeri Sriwijaya terkhususkan Jurusan Teknik Elektro
Program Studi Teknik Telekomunikasi, diharapkan alat ini dapat
membantu mahasiswa maupun dosen yang mempunyai gangguan
terhadap pengelihatan (rabun pada mata).
3
1.6 Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dalam penulisan dan penyusunan Laporan Akhir,
maka penulis membaginya dalam beberapa bab pembahasan dengan urutan
sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis mengemukakan latar belakang pemilihan
judul,rumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan dan manfaat
penulisan, metodelogi, serta sistematika penulisan.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil pembahasan topik
perancangan yang telah dilakukan pada proses pengujian serta
saran kepada pembaca mengenai alat yang dibuat.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Suhu adalah suatu besaran yang menunjukan derajat panas dari suatu benda.
Benda yang memiliki panas akan menunjukan suhu yang tinggi daripada benda
dingin. Sering kita menyebutkan suatu benda panas atau dingin dengan cara
menyentuh benda tersebut dengan alat indra kita, walau kita tidak dapat
menyimpulkan berapa derajat panas dari benda tersebut, untuk mengetahui
seberapa besar suhu benda tersebut maka digunakanlah termometer. Termometer
adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu atau alat yang digunakan untuk
menyatakan derajat panas atau dingin suatu benda. Termometer memanfaatkan
sifat termometrik dari suatu zat, yaitu perubahan dari sifat-sifat zat disebabkan
perubahan suhu dari zat tersebut. Adapun jenis zat cair yang digunakan pada
termometer diantaranya sepeti:
1. Termometer raksa
5
Raksa juga mempunyai kelemahan:
2. Termometer Alkohol
Selain cairan raksa, alkohol juga bisa digunakan untuk mengisi pipa
termometer. Tapi penggunaan alkohol pada termometer tidak sebanyak
penggunaan air raksa. Alkohol dapat digunakan sebagai pengisi pipa termometer
sebab alkohol mempunyai beberapa keunggulan diantaranya seperti:
Sensor Suhu LM35 adalah salah satu jenis sensor yang merubah besaran
suhu ke besaran listrik dalam bentuk tegangan. LM35 memiliki 3 buah pin kaki,
pin1 untuk INPUT tegangan positif (+), pin2 OUTPUT, pin3 INPUT tegangan
negatif/GND (-).
6
Pin Sensor LM35
Dapat beroperasi pada tegangan 4 volt sampai 30 volt. Setiap suhu 1 derajat
Celcius akan menunjukan tegangan 10 mV.
Persamaan:
Vout = 10 mV/1ºC
1. Memiliki sensitivitas suhu, dengan faktor skala linier antara tegangan dan
suhu 10 mVolt/ºC, sehingga dapat dikalibrasi langsung dalam celcius.
2. Memiliki ketepatan atau akurasi kalibrasi yaitu 0,5ºC pada suhu 25 ºC.
3. Memiliki jangkauan maksimal operasi suhu antara -55 ºC sampai +150 ºC.
4. Bekerja pada tegangan 4 sampai 30 volt.
5. Memiliki arus rendah yaitu kurang dari 60 µA.
6. Memiliki pemanasan sendiri yang rendah (low-heating) yaitu kurang dari
0,1 ºC pada udara diam.
7. Memiliki impedansi keluaran yang rendah yaitu 0,1 W untuk beban 1 mA.
8. Memiliki ketidaklinieran hanya sekitar ± ¼ ºC.
7
Skema Sensor Suhu LM35
8
2.4 Pengertian LCD
LCD adalah lapisan dari campuran organik antara lapisan kaca bening
dengan elektroda transparan indium oksida dalam bentuk tampilan seven-segment
dan lapisan elektroda pada kaca belakang. Ketika elektroda diaktifkan dengan
medan listrik (tegangan), molekul organik yang panjang dan silindris
menyesuaikan diri dengan elektroda dari segmen. Lapisan sandwich memiliki
polarizer cahaya vertikal depan dan polarizer cahaya horisontal belakang yang
diikuti dengan lapisan reflektor. Cahaya yang dipantulkan tidak dapat melewati
molekul-molekul yang telah menyesuaikan diri dan segmen yang diaktifkan
terlihat menjadi gelap dan membentuk karakter data yang ingin ditampilkan.
9
pabrikan pembuat LCD (Liquid Cristal Display) tersebut sehingga
pengguna tinggal mangambilnya sesuai alamat memorinya dan tidak dapat
merubah karakter dasar yang ada dalam CGROM.
2.4 Amplifier
Penguat /Amplifier adalah rangkaian komponen elektronika yang dipakai
untuk menguatkan daya (atau tenaga secara umum). Dalam bidang audio,
amplifier akan menguatkan signal suara berbentuk analog dari sumber suara yaitu
memperkuat signal/gain arus (I) dan tegangan (V) listrik berbentuk sinyal AC dari
inputnya menjadi arus listrik AC dan tegangan yang lebih besar, juga dayanya
akan menjadi lebih besar di bagian outputnya. Besarnya penguatan ini sering
dikenal dengan istilah gain. Nilai dari gain yang dinyatakan sebagai fungsi
penguat frekuensi audio, gain power amplifier antara 20 kali sampai 100 kali dari
signal input.Sebuah penguat suara elektronik Jadi gain merupakan hasil bagi dari
daya di bagian output (Pout) dengan daya di bagian inputnya (Pin) dalam bentuk
bentuk frekuensi listrik AC. Ukuran dari gain (G) ini satuannya adalah decibel
(dB). Dalam bentuk rumus dinyatakan sebagai berikut:
G(dB)=10log(Pout/Pin)).
Pout adalah Power atau daya pada bagian output, dan Pin adalah daya pada
bagian inputnya.Sebelum dayanya dikuatkan pada Power Amplifier ada bagian
pengatur suara yaitu biasanya terdiri dari Volume, Bass, Trible, balance, loudness.
Dalam bagian rangkaian Power Amplifier pada proses penguatan audio ini terbagi
menjadi dua kelompok bagian penting yaitu bagian penguat signal tegangan (V)
disebut driver kebanyakan menggunakan susunan transistor darlington, dan bagian
penguat arus atau penguat daya susunannya transistor paralel, masing-masing
transisistor berdaya besar dan menggunakan sirip pendingin untuk membuang
panas ke udara, sekarang ini banyak yang menggunakan transistor simetris
komplementer.
10
BAB III
RANCANG BANGUN ALAT
11
3.2 Blok Diagram
LCD
Power Supply
DRIVER MP3
VIBRATOR
V
12
3.3 Prinsip Kerja Rancang Bangun Alat Pengukur Suhu Tubuh Dengan
Indikator Getaran Dan Output Suara.
Alat ini dilengkapi dengan sensor Suhu LM35 yang berfungsi sebagai
pendeteksi temperatur suhu tubuh atau sebagai input data. Hasil input data ini
akan diproses didalam arduino, yang mana di dalam arduino telah disetting jika
suhu badan tubuh 10℃-33 ℃ ,speaker pada alat ini akan melafalkan kata suhu
rendah dan led kuning akan menyala dan jika suhu tubuh mencapai 34 ℃-38 ℃
akan menghidupkan led biru dan speaker pada alat ini akan melafalkan kata suhu
normal dan jika suhu tubuh mencapai 39 ℃-45℃, speaker pada alat ini akan
melafalkan kata suhu tinggi dan led bewarna merah akan menyala .selain itu hasil
suhu yang terukur juga akan tampak pada layar LCD dan jika suhu mencapai suhu
tinggi maka secara akan otomatis ,mendapat getaran pada tubuh.
13
3.3 Daftar Komponen dan Anggaran Biaya
Adapun Daftar komponen, jumlah, serta harga yang akan digunakan pada
rangkaian dapat dilihat pada table
14
22. IC 7915 2 Rp. 3000 Rp. 6.000
23. IC 7912 2 Rp. 3000 Rp. 6.000
24. IC 7909 2 Rp. 3000 Rp. 6.000
25. Kapasitor 2200𝜇𝐹35 v 6 Rp. 3000 Rp. 18.000
26. Kapasitor 1000𝜇𝐹 35 v 6 Rp. 2000 Rp. 12.000
27. Kapasitor 470𝜇𝐹 25 v 6 Rp.1000 Rp.6.000
28. Kapasitor 18 Nf 25 v 6 Rp.1500 Rp. 9.000
29. Kapasitor 1 𝜇𝐹 35 v 6 Rp. 500 Rp. 3.000
30. Kapasitor 180 Nf 25 v 6 Rp.1500 Rp. 9000
31. Kapasitor 220 nf 25 v 6 Rp.1500 Rp. 9000
32. Kapasitor 300 µf 3 Rp. 1500 Rp. 4500
33. IC Op-Amp 741 2 Rp. 5000 Rp.10.000
34. IC LM358 2 Rp. 6.000 Rp. 12.000
35. Kabel Tembaga 0.3 mm 1 ons Rp.10.000 Rp. 10.000
36. Resistor 22Ω 10 Rp. 500 Rp.5.000
37. Resistor 1.2 KΩ 10 Rp. 500 Rp. 5.000
38. Resistor 20 KΩ 10 Rp. 500 Rp. 5.000
39. Resistor 10 KΩ 10 Rp. 500 Rp. 5.000
40. Resistor 1.8KΩ 10 Rp. 500 Rp.5.000
41. Resistor 57 KΩ 10 Rp. 500 Rp. 5.500
42. Resistor 2.7 KΩ 10 Rp. 500 Rp. 5.000
43. Resistor 3.3 KΩ 10 Rp. 500 Rp. 5.000
44. Resistor 100 KΩ 5 Rp. 500 Rp. 2.500
45. Resistor 100Ω 10 Rp. 500 Rp. 5.000
46. Resistor Variabel 10 KΩ 2 Rp. 1000 Rp. 2.000
47. Resistor Variabel 150 KΩ 2 Rp. 1000 Rp. 2.000
48. Led Merah/Biru/Kuni 6 Rp. 500 Rp. 3.000
ng
BIAYA TAK TERDUGA Rp. 500.000,-
JUMLAH Rp. 1.945.500 ,
15
3.4 Rencana dan Jadwal Kerja
1. Membaca referensi
2. Penulisan Proposal
2.1 Latar Belakang
2.2 Perumusan Masalah
2.3 Tujuan
2.4 Manfaat
2.5 Metode
2.6 Tinjauan Pustaka
2.7 Rencana dan Jadwal Kerja
2.8 Rencana Anggaran Belanja
2.9 Referensi
3. Penulisan Bab I
3.1 Latar Belakang
3.2 Perumusan Masalah
3.3 Tujuan
3.4 Manfaat
3.5 Metode
4. Penulisan Bab II (Tinjauan Pustaka)
5. Penulisan Bab III (Rancangan Bangun Alat)
6. Penulisan Bab IV (Hasil dan Percobaan)
7. Penulisan Bab V (Kesimpulan dan Saran)
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
16
Rencana Kerja dan Jadwal Kerja
17
DAFTAR PUSTAKA
http://baskarapunya.blogspot.com/2012/09/dasar-teori-
atmega16.html#ixzz3vWvbcdkb
http://elektronika-dasar.web.id/lcd-liquid-cristal-display/
Copyright © Elektronika Dasar
18
Yulianti, Elviana. 1997. Desain Modul Osilator Untuk Laboratorium Elektronika
dan Telekomunikasi. Palembang : Universitas Politeknik Negeri Sriwijaya
19