PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
PRODUKSI PERTANIAN
TEKNIK PRODUKSI BENIH
LABORATORIUM TEKNOLOGI BENIH
Kelompok/Gol : 1/A
Nama kelompok
1M.Nizar Maulana A NIM : A41150107
2Ardiyanti Anin Hanani NIM : A41150164
3Fithrotul Ramadhanul R NIM : A41150179
4Prenitha Rossadi NIM : A41150249
5Reshita Dwi Agustin NIM : A41150257
6Adityan Gutsa Marwaka NIM : A41150042
7Senopati Jihad NIM : A41150290
Sertifikasi
perdagangan kopi melalui sertifikasi : Fairtrade, Utz Certified, Organic
Coffee, Common Code for Coffee Community (4C), Rainforest Alliance, Coffee
And Farmer Equity (CAFE) Practices (Starbucks), dan Bird Friendly.
Sertifikasi diberikan setelah dilakukan inspeksi oleh suatu Lembaga
Sertifikasi yang telah diakreditasi. Inspeksi dan sertifikasi dilakukan berdasarkan
standar tertentu sesuai dengan permintaan Negara tujuan ekspor. Sebagai contoh
untuk ekspor ke Negara-negara Uni Eropa pada umumnya diinspeksi dan
sertifikasi menurut standar EuroGAP. Dengan adanya sertifikasi tertentu oleh
lembaga kompeten, maka diharapkan mempermudah pemasaran produk dan
berpeluang untuk memperoleh harga premium.
BUDIDAYA KOPI YANG BAIK
A. Pemilihan Lahan
Persyaratan tumbuh tanaman kopi jenis Arabika, Robusta, maupun Liberika
berbeda satu dengan yang lainnya terutama dalam hal ketinggian tempat, jenis
tanah, dan lama bulan kering. Adapun persyaratan tumbuh lainnya relatif hampir
sama.
1. Persyaratan tumbuh tanaman kopi Arabika
a. Iklim
1) Tinggi tempat 1.000 s/d. 2.000 m d.p.l.
2) Curah hujan 1.250 s/d. 2.500 mm/th.
3) Bulan kering (curah hujan < 60 mm/bulan) 1-3 bulan.
4) Suhu udara rata-rata 15-25 0C.
b. Tanah
1) Kemiringan tanah kurang dari 30 %.
2) Kedalaman tanah efektif lebih dari 100 cm.
3) Tekstur tanah berlempung (loamy) dengan struktur tanah lapisan atas
remah.
4) Sifat kimia tanah (terutama pada lapisan 0 – 30 cm) :
a) Kadar bahan organik > 3,5 % atau kadar C > 2 %.
b) Nisbah C/N antara 10 – 12.
c) Kapasitas Pertukaran Kation (KPK)>15 me/100 g tanah.
d) Kejenuhan basa > 35 %.
e) pH tanah 5,5 – 6,5.
f) Kadar unsur hara N, P, K, Ca, Mg cukup sampai tinggi.
2. Persyaratan tumbuh tanaman kopi Robusta
a. Iklim
1) Tinggi tempat 100 s/d. 600 m d.p.l.
2) Curah hujan 1.250 s/d. 2.500 mm/th.
3) Bulan kering (curah hujan < 60 mm/bulan) + 3 bulan.
4) Suhu udara 21 – 24 0C.
b. Tanah
1) Kemiringan tanah kurang dari 30 %.
2) Kedalaman tanah efektif lebih dari 100 cm.
3) Tekstur tanah berlempung (loamy) dengan struktur tanah lapisan atas
remah.
4) Sifat kimia tanah (terutama pada lapisan 0 – 30 cm) :
a) Kadar bahan organik > 3,5 % atau kadar C > 2 %.
b) Nisbah C/N antara 10 – 12.
c) Kapasitas Pertukaran Kation (KPK) > 15 me/100 g tanah.
d) Kejenuhan basa > 35 %.
e) pH tanah 5,5 – 6,5.
f) Kadar unsur hara N, P, K, Ca, Mg cukup sampai tinggi.
3. Persyaratan tumbuh tanaman kopi Liberika (Liberoid)
a. Iklim
1) Tinggi tempat 0 s/d. 900 m d.p.l.
2) Curah hujan 1.250 s/d. 3.500 mm/th.
3) Bulan kering (curah hujan < 60 mm/bulan) + 3 bulan.
4) Suhu udara 21 – 30 0C.
b. Tanah
1) Kemiringan tanah kurang dari 30 %.
2) Kedalaman tanah efektif lebih dari 100 cm.
3) Tekstur tanah berlempung (loamy) dengan struktur tanah lapisan atas
remah.
4) Sifat kimia tanah (terutama pada lapisan 0 – 30 cm):
a) Kadar bahan organik > 3,5 % atau kadar C > 2 %.
b) Nisbah C/N antara 10 – 12.
c) Kapasitas Pertukaran Kation (KPK) > 15 me/100 g tanah.
d) Kejenuhan basa > 35 %.
e) pH tanah 4,5 – 6,5.
f) Kadar unsur hara N, P, K, Ca, Mg cukup sampai tinggi.
PERENCANAAN PERBANYAKAN TANAMAN KOPI SECARA GENERATIF
(SEEDLING)
3. PERSEMAIAN BENIH
Pembuatan Bedengan Semai, pembuatan bedengan semai ini dilakukan
sebelum dilakukan persemaian. Bedengan sebaiknya berada didaerah
sekitar daerah penanaman, dengan ukuran 80cm x 120cm menghadap ke
utara-selatan berdrainase baik dan bebas dari nematoda. Panjang ukuran
bedengan dapat menyesuaikan dengan kebutuhan dan populasi tanam.
Bendengan kemudian di beri naungan berupa daun kelapa atau sejenisnya
agar bedengan tidak terkena cahaya langsung.
Syarat Pembuatan bedengan pembenihan
Bedengan dekat lokasi penanaman.
Media tumbuh berupa campuran tanah atas, pasir, pupuk kandang dengan
perbandingan 3 : 2 : 1.
Untuk tanah atas yang gembur, cukup tanah dan pupuk kandang dengan
perbandingan 3 : 1.
Dapat dipakai tanah hutan lapisan atas (0-20 cm) tanpa campuran pasir dan
pupuk kandang.
Lapisan pada media persemaian dapat diberi beberapa macam lapis untuk
memberikan sirkulasi udara/ oksigen yang baik untuk peraakaran tanaman
yaitu dengan lapisan pertama di beri pupuk organic yang kemudian dapat
di beri pasir. Tujuan dari pelasian ini adalah harapannya agar akar tanaman
dapat mendapatkan unsur hara dari pupuk organic dan air tidak
menggenang karena porositas yang baik dari sifat media pasir sehingga air
tidak menggenang di bedengan dan tanaman jauh dari serangan bakteri,
jamur dan penyakit. Tinggi bedengan dan lapisan media dapat disesuaikan
dengan tinggi dan panjang perakaran bibit kopi itu sendiri mulai 5-15cm.
Persemaian di lakukan dengan membenamkan benih kedalam lahan
persemaian dengan kedalaman lebih dari 0,5 cm. Sebelum benih
dibenamkan, lahan persemaian disiram hingga titik jenuh lapang tanah.
Setelah benih tertata dalam lubang tanam kemudian di tutupi dengan
jerami kering, untuk menghindarkan benih dari terik matahari langsung
dan siraman atau percikan air secara langsung.
4. PEMELIHARAAN PERSEMAIAN
Setiap hari (kecuali ada hujan) bedengan disiram air dengan menggunakan
gembor dan dijaga jangan sampai ada genangan air, rumput yang tumbuh
dibersihkan.
Sebaiknya dipakai air penyiram yang bersih.
Pemberian fungisida dapat dilakukan untuk menghindari benih terserang
jamur.
Sesudah sepasang daun membuka (stadium kepelan), benih segera
dipindah ke media kantong plastik (polibeg) atau bedengan pembenihan.
5. BENIH KOPI SUDAH MULAI BERKECAMBAH
Benih kopi akan berkecambah pada umur 3-4 minggu pada fase serdadu
dengan dicirikan kecambah dengan kepala seperti biji bulat. Pada fase ini
kecambah seperti berhenti tumbuh selama satu bulan sebelum keping daun
keluar. Dimana hipokotil sudah tegak lurus (panjang kurang lebih 8 cm).
Kecambah baru bisa dipindahkan apabila sudah mencapai fase kepelan
cirinya telah keluar dua keping daun. Biasanya kepelan akan keluar pada
umur kecambah 2-3 bulan.
6. PEMBIBITAN DI POLIBAG
Siapkan tempat pembibitan, buat naungan beratapkan paranet 1 lapis untuk
mencegah terik matahari dan air hujan secara langsung.
Kemudian siapkan polibag isi dengan media tanam terdiri dari pasir,
kompos dan tanah dengan perbandingan 1:2:1.
Letakkan polybag dalam tempat pembibitan, pindahkan kecambah yang
sudah pada tahap kepelan kedalam polibag. Sesudah 6 bulan pembibitan
bibit siap ditanam dilapang.
Cara memindahkan kecambah adalah dengan mencukil dengan beserta
tanahnya bukan mencabut akarnya. Pencabutan dikhawatirkan akan
merusak perakaran tanaman kopi yang baru tumbuh. Pada tahap ini bisa
dilakukan sortasi benih, pilih kecambah yang berakar lurus. Kecambah
yang terlihat kerdil dan tidak lurus sebaiknya dibuang.
Penambahan fungisida dapat dilakukan untuk kesehatan bibit.
7. PEMELIHARAAN
1) Intensitas cahaya di pembenihan + 25%. Secara bertahap intensitas
cahaya dinaikkan dengan membuka naungan sedikit demi sedikit.
2) Penyiraman disesuaikan dengan kondisi kelembaban lingkungan.
3) Media digemburkan setiap dua bulan sekali.
4) Pemupukan sesuai umur benih, pupuk dibenamkan atau dilarutkan dalam
air. Dosisnya, umur 1-3 bulan = 1 g Urea + 2 g TSP + 2 g KCl, umur 3-8
bulan = 2 g Urea. Urea diberikan 2 minggu sekali, apabila berupa larutan
diberikan dengan konsentrasi 0.2% sebanyak 50-100 ml/benih/2-minggu.
5) Pengendalian hama penyakit dan gulma dilakukan secara manual atau
kimiawi. Hama yang sering menyerang Benih kopi yaitu ulat kilan,
belalang dan bekicot. Penyakit yang sering dijumpai yaitu penyakit rebah
batang (Rizoctonia solani).
6) Benih siap tanam umur 10-12 bulan dari penyemaian.
8. HAMA DAN PENYAKIT
A. Penyakit
a. Penyakit Akar
Ada 2 macam : 1. Penyakit akar hitam
2. Penyakit akar cokelat
Gejala umum serangan :
- Pertumbuhan daun kurang segar
- Warna daun menguning, layu menggantung, yang diakhiri dengan rontoknya
daun.
1. Penyakit akar hitam (Rosellina bunodes)
Penyebabnya :
- Cendawan Rostellinia bunodes
- Cendawan Rosellinia arcuata
Serangan Rosellinia bunodes
Gejala/tanda :
- Batang kopi mati secara mendadak
- Dekat leher akan dan akar-akar yang besar terdapat benang-benang
cendawan yang berwarna hitam
- Kulit yang terserang membusuk, pada pangkal leher akar terbentuk
collus
- Bila bibit yang terkena serangan dikupas, akan terdapat bintik-bintik
hitam dan kalau dibelah, terdapat garis-garis hitam.
Serangan Kosellinia arrcuata
Gejala/tanda-tanda :
- Hampir sama, kecuali benang-benang cendawan yang berwarna putih
Pemberantasan
- Pemeliharaan yang baik sehingga tanaman sehat dan kuat
- Pemangkasan dilakukan dengan baik
- Diberantas dengan fungisida, misalnya Bubur Bordo 1% dengan dosis 2000 1/ha
setiap 2 – 3 minggu sekali.
3. Penyakit Hangus
Penyebab : cendawan Root–dauw yaitu cendawan sekunder yang tumbuh karena
kotoran serangga.
Gejala :
- terdapat lapisan hitam pada permukaan daun
- Pada daun-daun itu umumnya terdapat banyak semut
- Pada musim kering dapat menyebabkan daun-daun menjadi layu
Pemberantasan : penyemprotan serangga dengan insektisida dan membersihkan
lapisan hitam.
B. Hama
Hana-hama yang cukup menimbulkan kerugian terdapat/menyerang akar, batang,
daun/tunas ataupun buah.
1. Hama yang menyerang akar
b. Haterodera marioni
Kedua jenis nematoda ini menyerang akar, terutama tanaman muda.
Gejala-gejala :
- Daun menguning dan gugur sebelum waktunya
- Kulit akarnya mengelupas
- Karena perakaran rusak, keadaan pohon mudah rebah
Pemberantasan :
- Pengolahan tanah yang baik
- Mematikan cacing dengan memberakan tanah 2-3 tahun
- Melakukan penutupan tanah dengan tanaman penutup tanah seperti lamtoro
ciatalana, salvania dan sebagainya.
- Memberantas dengan BHC
2. Hama yang menyerang batang/dahan
Biasa disebut bubuk buah.
Yang terpenting :
a. Penggerek merah (Zeuzera caffea)
c. Xylosandrus morstati
d. Xylosandrus morigerus
b. Coceus viridis
c. Ferressia virgata
SKEMA PERENCANAAN PEMBIBITAN KOPI SECARA
SEEDLING
PERSEMAIAN BENIH
MENYIAPKAN POLIBAG
MEMINDAHKAN
KECAMBAH KE POLIBAG
JADWAL PEMBIBITAN KOPI SECARA SEEDLING
No. Kegiatan Keterangan
1. Persiapan Benih (H-7) - Mempersiapkan benih yang sudah
mendapat SK Menteri Pertanian
sebagai produsen benih kopi
bersertifikat.
- Ekstraksi benih untuk
menghilangkan pulp.
2. Pembuatan Bedengan Semai - Pembuatan bedengan berdekatan
(H-3) dengan penanaman
- Mencangkul tanah sedalam 30 cm.
Lebar bedengan 80cm x 120cm
menghadap ke utara-selatan
berdrainase baik dan bebas dari
nematoda. Dengan panjang
maksimum 10 m.
- Pembuatan naungan untuk
bedengan semai.
3. Perlakuan Benih (H-1) - Dilakukan perendaman benih kopi
dengan fungisida selama 8-12 jam.
4. Persemaian Benih (H 0) - membenamkan benih kedalam
lahan persemaian dengan
kedalaman lebih dari 0,5 cm.
- lahan persemaian disiram hingga
titik jenuh lapang tanah
- benih tertata dalam lubang tanam
kemudian di tutupi dengan jerami
kering