BAB I PENDAHULUAN
Banyak metoda yang sudah dikenal untuk pengukuran laju alir cairan.
Alat yang dapat digunakan disesuaikan dengan sifat fluida tertentu,
seperti: bersih, jernih, kotor, basah, kering, erosif, korosif, uap, sluri,
multi pase, kental, dan lain-lain. Selain itu dikaitkan dengan sifat aliran
seperti turbulensi dan laminar.
1.3. Tujuan
1.4. Manfaat
1. Kecepatan (velocity)
2. Berat (massanya)
4. Volumenya
Jenis alat ukur aliran fluida yang paling banyak digunakan diantaranya
alat ukur lainnya adalah alat ukur fluida jenis laju aliran. Hal ini
dikarenakan oleh konstruksinya yang sederhana dan pemasangannya
yang mudah. Alat ukur aliran fluida jenis ini dibagi empat jenis yaitu:
· Venturi meter
· Nozzle
· Pitot tubes
· Flat orifice
Pada Venturi meter ini fluida masuk melalui bagian inlet dan diteruskan
ke bagian outlet cone. Pada bagian inlet ini ditempatkan titik
pengambilan tekanan awal. Pada bagian inlet cone fluida akan
mengalami penurunan tekanan yang disebabkan oleh bagian inlet cone
yang berbentuk kerucut atau semakin mengecil kebagian throat.
Kemudian fluida masuk kebagian throat inilah tempat-tempat
pengambilan tekanan akhir dimana throat ini berbentuk bulat datar. Lalu
fluida akan melewati bagian akhir dari venturi meter yaitu outlet cone.
Outlet cone ini berbentuk kerucut dimana bagian kecil berada pada
throat, dan pada Outlet cone ini tekanan kembali normal.
Jika aliran melalui venturi meter itu benar-benar tanpa gesekan, maka
tekanan fluida yang meninggalkan meter tentulah sama persis dengan
fluida yang memasuki meteran dan keberadaan meteran dalam jalur
tersebut tidak akan menyebabkan kehilangan tekanan yang bersifat
permanen dalam tekanan. Penurunan tekanan pada inlet cone akan
dipulihkan dengan sempurna pada outlet cone. Gesekan tidak dapat
ditiadakan dan juga kehilangan tekanan yang permanen dalam sebuah
meteran yang dirancangan dengan tepat.
Kelebihan
Kekurangan
Nama pitot tubes datang dari konsensip Henry de Pitot pada tahun 1732.
Pitot tubes mengukur besaran aliran fluida dengan jalan menghasilkan
beda tekanan yang diberikan oleh kecepatan fluida itu sendiri dapat
dilihat pada Gambar diatas, pitot tubes membutuhkan dua lubang
pengukuran tekanan untuk menghasilkan suatu beda tekanan. Pada pitot
tubes ini biasanya fluida yang digunakan adalah jenis cairan dan gas.
Pitot tubes terbuat dari stainless steel dan kuningan.
o Altimeter pesawat.
Kelebihan:
o Susunan sederhana.
Kekurangan:
Pipa harus lurus dengan kecepatan aliran untuk mendapatkan hasil yang
baik.
Kelebihan:
o Konstruksinya sederhana
o Rancangannya mudah
o Mudah dikalibrasi
• Mudah dirancang/didapat
Kekurangan:
Venturi meter Fluida yang mengalir dalam pipa mempunyai massa jenis
ρ. Kecepatan fluida mengalir pada pipa sebelah kanan, maka tekanan
pada pipa sebelah kiri lebih besar. Perbedaan tekanan fluida di dua
tempat tersebut diukur oleh manometer yang diisi dengan fluida dengan
massa jenis ρ’ dan manometer menunjukkan bahwa perbedaan
ketinggian permukaan fluida di kedua sisi adalah H. Dengan
menggunakan persamaan kontinuitas dan Persamaan Bernouli, diperoleh
:Menghitung kelajuan cairan dalam pipa memakai venturimeter tanpa
manometer Persamaan Bernoulli adalah dan kontinuitas A1.v1 = A2.v2,
maka Cairan mengalir pada mendatar maka h1 = h2 sehingga,
P1 – P2 = ½ .ρ.(v22– v12)_____(1)
dan P2 = ρ.g.hB
Keterangan:
v : kelajuan gas, satuan (m/s)
Prinsip Kerja
o Pipa yang mengukur tekanan statis terletak secara radial pada batang
yang dihubungkan ke manometer (pstat).
o Tekanan pada ujung pipa di mana fluida masuk merupakan tekanan
stagnasi (p0).
3.1 Kesimpulan
Pada dasarnya prinsip kerja dari keempat alat ukur ini adalah sama yaitu
bila aliran fluida yang mengalir melalui alat ukur ini mengalir maka
akan terjadi perbedaan tekanan.