Anda di halaman 1dari 8

LEARNING OBJECTIVE

1. Contoh-contoh Stekholder yang terlibat dalam peningkatan kesehatan masyarakat !


Jawab :
Stekholder itu sendiri terdiri dari 3 golongan yaitu :
1. Stakeholder Utama (primer)
Stakeholder utama adalah stakeholder yang memiliki ketertarikan dan berkaitan
dengan kepentingan secara langsung pada program, kebijakan, dan proyek secara
langsung. Stakeholder ini ditempatkan dan berperan sebagai penentu utama dalam
proses pengambilan keputusan dalam sebuah perusahaan.

Contohnya adalah masyarakat dan Pihak Manajer Rumah Sakit , Perangkat Rumah
Sakit.
2. Stakeholder Pendukung atau stakeholder sekunder
Stakeholder pendukung merupakan stakeholder tidak sama sekali terdapat
kepentingan dan kaitan secara langsung terhadap kebijakan, proyek, dan program,
tetapi mereka memiliki kepedulian dan keprihatinan serta keterkaitan dalam hal ini
dan ikut turut ambil suara dan mempengaruhi sikap masyarakat itu sendiri yang
menjadi keputusan sah yang diambil oleh pemerintah.

Contohnya: lembaga seperti aparat, LSM, lembaga Pemerintah Lainnya, Perguruan


Tinggi, pengusaha yang terkait dalam hal ini, dan dalam skenario yaitu GRANAT
(Gerakan anti narkoba nasional).
3. Stakeholder Kunci
Stakeholder kunci adalah pemangku kepentingan yang memiliki kewenangan sah
secara hukum dalam hal pengambilan keputusan. Stakeholder seperti ini merupakan
kunci yang merupakan unsur eksekutif yang berdasarkan tingkatannya apakah
legisltif, dan instansi. Stakeholder ini merupakan kunci pemangku kepentingan yang
berdasarkan level daerah misalnya pemerintah kabupaten / kota. DPR kabupaten /
kota dan juga dinas yang terkait dalam proyek ini.
Contohnya : Dalam skenario cocoknya di tujukan pada Dinas Kesehatan Kab/Kota.
Sumber : IMHL Lazuardi .2013.
jurnal.ugm.ac.id/index.php/jkki/article/download/3218/2840

2. Konsep Pelayanan Kesehatan


Jawab :
Dari segi perawatan kesehatan yang berkualitas kepada pasien :
Terdiri atas 6 yaitu :
1. Safe (keamanan) cth : Penyakit tidak datang lagi.
2. Effective cth : obat yang diberikan selama pengobatan manjur.
3. Patient-centered (berpusat pada pasien) cth : mengelola pasien dengan merujuk dan
menghargai individu pasien (keperluan, nilai-nilai, dan memastikan bahwa semua
pengambilan keputusan klinik telah mempertimbangkan dari semua nilai-nilai yang
diingini pasien).
4. Timely (Tepat waktu) cth : perangkat kesehatan yang selalu tepat waktu dalam
mengecek setiap pasien yang menjadi tanggung jawabnya.
5. Efficient (Efisien) cth : Pelayanan yang memuaskan terhadap pasien.
6. Equitable (Adil) cth : dalam memberikan pelayanan, baik terhadap pasien yang
kurang mampu maupun yang berada pada kelas atas.

Sumber :

Prof. dr. Siswanto Agus Wilopo, SU.., M.Sc.,Sc.D. 2014. Materi Lecture 2014 Sistem
Kesehatan Nasional. Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat FK-UGM. Yogyakarta:
Gadjah Mada University.

3. Epidemiologi Penelitian Design


Jawab :
1. Definisi
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari Epidemiologi adalah ilmu yang
mempelajari distribusi distribusi dan dandeterminan keadaan determinan keadaan-
keadaan yang berkaitan keadaan yang berkaitan dengan kesehatan dengan kesehatan
pada pada populasi populasi tertentu tertentuuntuk untuk memberikan informasi yang
akurat memberikan informasi yang akurat dan danberguna dalam berguna dalam
pengambilan pengambilankebijakan kebijakandan dantindakan kesehatan tindakan
kesehatan masyarakat masyarakat.

2. Epidemiologi Penelitian design dibedakan menjadi 2 yaitu :


A. Epidemiologi Observational, dimana peneliti tidak sengaja memberikan
intervensi, melainkan hanya mengamati (mengukur), mencatat, mengklasifikasi,
menghitung, dan menganalisis (membandingkan) perubahan pada variabel-
variabel pada kondisi yang alami. Studi observasional mencakup studi kohor,
studi kasus kontrol, dan studi potong-lintang.
B. Epidemiologi Eksperimental, peneliti meneliti efek intervensi dengan cara
memberikan berbagai level intervensi kepada subjek penelitian dan
membandingkan efek dari berbagai level intervensi itu. Kelompok subjek yang
mendapatkan intervensi disebut kelompok eksperimental (kelompok intervensi).

3. Rancangan Epidemiologi penelitian design

Epidemiologi Penelitian

Observational Experimental

Deskriptif Analitik Eksperimen Eksperimen


Kuasi Sebenarnya
atau RCT

Cohor Case-Control Cross Sectional

Sumber :
Prof.dr Bisma Mukti., MPH,MSc,PhD.2011.Jurnal Matrikulasi program studi doctoral
kedokteran. Desain studi. Jakarta : Universitas Sebelas Maret. Viewed : 24 Juni 2014.
4. Konsep dan Aplikasi epidemiologi dalam kesehatan masyarakat.
Jawab :
1. Konsep Epidemiologi
Segitiga epidemiologi merupakan konsep dasar epidemiologi yang memberi
gambaran tentang hubungan antara tiga faktor yg berperan dalam terjadinya penyakit
dan masalah kesehatan masyarakat. Segitiga epidemiologi merupakan interaksi antara
Host (penjamu), Agent (penyebab) dan Environment (lingkungan).
A. Karakteristik Host
 Resistensi: kemampuan Host untuk bertahan hidup terhadap infeksi
(agent)
 Imunitas: kemampuan Host mengembangkan sistem kekebalan tubuh, baik
didapat maupun alamiah
 Infectiousness: potensi Host yg terinfeksi untuk menularkan penyakit yang
diderita kepada orang lain
B. Karakteristik Agent
 Infektivitas: kesanggupan agent untuk beradaptasi sendiri terhadap
lingkungan Host untuk mampu tinggal, hidup dan berkembang biak dalam
jaringan Host
 Patogenesitas: kesanggupan agent untuk menimbulkan reaksi patologis
(penyakit) pada Host setelah infeksi
 Virulensi: kesanggupan agent untuk menghasilkan reaksi patologis berat
yang menyebabkan kematian
 Toksisitas: kesanggupan agent untuk memproduksi toksin yang merusak
jaringan Host
 Invasivitas: kesanggupan agent untuk penetrasi dan menyebar kedalam
jaringan Host
 Antigenisitas: kesanggupan agent merangsang reaksi imunologis Host
(membentuk antibodi)
C. Karakteristik Environment
 Topografi: situasi lokasi tertentu (letak/posisi/peta), baik alamiah maupun
buatan manusia, yang mempengaruhi terjadinya dan penyebaran penyakit
tertentu (danau, sungai, hutan, sawah)
 Geografis: keadaan yang berhubungan dengan permukaan bumi (struktur
geologi, iklim, penduduk, flora, fauna) yang mempengaruhi terjadinya dan
penyebaran penyakit tertentu (tanah pasir atau tanah liat)

2. Aplikasi Epidemiologi dalam kesehatan Masyarakat


 Mengidentifikasi faktor yg mempengaruhi timb.nya ggn kesh/peny dlm suatu
masy ttt dlm usaha mencari data utk pencegahan dan penanggulangannya.
 Menyiapkan data/inf. utk keperluan perencanaan prog.dg menilai st.kesh
masy serta memberi gambaran ttg kel.pend yg terancam.
 Membantu menilai berbagai hasil dari setiap bentuk prog. kesh.
 Mencari & mengembangkan metodologi dlm menganalisis peny. serta cara
menanggulanginya, baik peny perorangan ( dianalisis dlm kel.) maupun
Kejadian Luar Biasa dlm masyarakat.

Sumber :

dr. Dibyo Pramono,M.kes. 2011. Jurnal Rancangan Penelitian dibidang kesehatan.


Magister epidemiologi lapangan (field epidemiology training program). Yogyakarta :
Universitas Gadjah Mada. Viewed: 25 juni 2014.
Http://dibyopramono@Gadjahmada.edu.

5. Screening Penyakit dan Pencegahan


Jawab :
1. Definisi screening
- Penilaian atau evaluasi orang, yang tidak memiliki gejala penyakit, untuk
menggolongkan mereka dalam kemungkinan memiliki penyakit tertentu.
- Deteksi dini penyakit praklinis pada orang tanpa gejala.
2. Tujuan
3. Pencegahan lewat screening yang dilakukan yaitu dengan :
1. Melakukan pemeriksaan terhadap kelompok penduduk yang dianggap mempunyai
resiko tinggi menderita penyakit dan bila hasil test negative maka dianggap orang
tersbut tidak menderita penyakit.
2. Bila hasil positif maka dilakukan pemeriksaan diagnostic:
Screening test yaitu suatu bentuk uji yang ditawarkan kepada subyek yang bebas
dari gejala atau tanda-tanda penyakit.
contoh-contoh Screening test:
tekanan darah ,scoliosis ,Visi / Glaukoma ,mamografi ,Pap smear ,kolesterol
,diabetes
,depresi ,skrining gizi ,Penggunaan narkoba / alkohol ,timbal ,penyalahgunaan
,jatuh risiko.
3. Kriteria Evaluasi screening test:
 Validitas  merupakan tes awal baik untuk memberikan indikasi individu
mana yg benar sakit dan mana yang tidak sakit.
Dua komponen validitas
adalah sensitivitas dan spesifitas .
Ukuran sensitivitas dan specifisitas :
- Sensitivitas  kemampuan untuk mengidentifikasi dengan benar
siapa
yang memiliki penyakit.
- Specifisitas kemampuan untuk mengidentifikasi dengan benar
siapa
yang tidak memiliki penyakit.
 Reliabilitas  bila tes yang dilakukan berulang ulang menunjukan hasil
yang
konsisten.
 Yield  merupakan jumlah penyakit yang terdiagnosis dan diobati
sebagaihasil dari uji tapis.

Sumber : dr.Indah P. Kiay Demak.2013.Mater Lecture 2014 Evidence Based


Medicine. Medical Education UnitFaculty of Medicine & Public Health. Palu :
Tadulako University
LEARNING OBJECTIVE
“Mengakhiri Kehamilan”

Nama : Imelda Friska Ta’uro


Stambuk : N 101 13 023

FACULTY OF MEDICINE AND PUBLIC


HEALTH
TADULAKO UNIVERSITY
2014

Anda mungkin juga menyukai