Kelompok 10
Kelompok 10
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian
Chi square adalah pengujian hipotesis mengenai perbandingan antara
frekuensi observasi atau yang benar-benar terjadi atau aktual dengan frekuensi
harapan. Yang dimaksud dengan frekuensi harapan adalah frekuensi yang nilainya
dapat di hitung secara teoritis (e). sedangkan dengan frekuensi observasi adalah
frekuensi yang nilainya di dapat dari hasil percobaan (o).
Dalam statistik, distribusi chi square termasuk dalam statistik
nonparametrik. Distribusi nonparametrik adalah distribusi dimana besaran-
besaran populasi tidak diketahui. Distribusi ini sangat bermanfaat dalam
melakukan analisis statistik jika kita tidak memiliki informasi tentang populasi
atau jika asumsi-asumsi yang dipersyaratkan untuk penggunaan statistik
parametrik tidak terpenuhi.
Beberapa hal yang perlu diketahui berkenaan dengan distribusi chi square
adalah:
Distribusi chi square memiliki satu parameter yaitu derajad bebas (db).
Nilai-nilai chi square di mulai dari 0 disebelah kiri, sampai nilai-nilai positif
tak terhingga di sebelah kanan.
Probabilitas nilai chi square di mulai dari sisi sebelah kanan.
Luas daerah di bawah kurva normal adalah 1. Nilai dari chi square bisa dicari jika
kita memiliki informasi luas daerah disebelah kanan kurva serta derajad bebas.
Misalnya jika luas daerah disebelah kanan adalah 0,1 dan derajad bebas sebanyak
7, maka nilai chi square adalah 12, 017.
Dalam statistik, distribusi chi square digunakan dalam banyak hal. Mulai
dari pengujian proporsi data multinom, menguji kesamaan rata-rata Poisson serta
pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis yang menggunakan dasar distribusi chi
square misalnya Goodness-of-fit test, pengujian indepensi, pengujian homogenitas
serta pengujian varians dan standar deviasi populasi tunggal.
B. Bentuk Distribusi Chi Square
Nilai chi square adalah nilai kuadrat karena itu nilai chi square selalu
positif. Bentuk distribusi chi square tergantung dari derajat bebas (Db)/degree of
freed
om. Pengertian pada uji chi square sama dengan pengujian hipotesis yang lain,
yaitu luas daerah penolakan Ho atau taraf nyata pengujian.
C. Syarat Penggunaan Chi Square
Chi-Square disebut juga dengan Kai Kuadrat. Chi Square adalah salah satu
jenis uji komparatif non parametris yang dilakukan pada dua variabel, di mana
skala data kedua variabel adalah nominal. (Apabila dari 2 variabel, ada 1 variabel
dengan skala nominal maka dilakukan uji chi square dengan merujuk bahwa harus
digunakan uji pada derajat yang terendah).
Uji chi-square merupakan uji non parametris yang paling banyak
digunakan. Namun perlu diketahui syarat-syarat uji ini adalah: frekuensi
responden atau sampel yang digunakan besar, sebab ada beberapa syarat di mana
chi square dapat digunakan yaitu:
1. Tidak ada cell dengan nilai frekuensi kenyataan atau disebut
juga Actual Count (F0) sebesar 0 (Nol).
2. Apabila bentuk tabel kontingensi 2 X 2, maka tidak boleh ada 1
cell saja yang memiliki frekuensi harapan atau disebut juga expected
count ("Fh") kurang dari 5.
3. Apabila bentuk tabel lebih dari 2 x 2, misak 2 x 3, maka jumlah
cell dengan frekuensi harapan yang kurang dari 5 tidak boleh lebih dari
20%.
D. Rumus Chi Square
Rumus chi-square sebenarnya tidak hanya ada satu. Apabila tabel
kontingensi bentuk 2 x 2, maka rumus yang digunakan adalah “koreksi yates”.
Apabila tabel kontingensi 2 x 2 seperti di atas, tetapi tidak memenuhi syarat
seperti di atas, yaitu ada cell dengan frekuensi harapan kurang dari 5, maka rumus
harus diganti dengan rumus “Fisher Exact Test”. Pengamatan yang kami lakunan
kami menggunakan persamaan “Pearson Chi-Square”.
Rumus:
Df = ( b – 1 ) ( k – 1 )
Keterangan :
O : Nilai Observasi (pengamatan)
E : Nilai Expected (harapan)
B : Jumlah baris
K : Jumlah kolom
Keterangan :
1. Rumus nomor 1 dan 2 bisa digunakan jika: Tabel yang digunakan adalah 3
x 2 atau lebih
2. Rumus nomor 3 dan 4 (Koreksi Yate's) digunakan jika tabel yang
digunakan adalah 2 x 2 dan nilai di dalam sel tidak ada yang kurang dari 5
(Nilai Observer tidak ada yang <5).
3. Rumus nomor 5 dan 6 (p-value/Fisher extact test) digunakan jika tabel
yang digunakan adalah 2 x 2, akan tetapi terdapat nilai kurang dari 5 di
dalam sel.
E. Kegunaan Chi Square
Adapun kegunaan dari uji Chi-Square, adalah :
1. Ada tidaknya asosiasi antara 2 variabel (Independent test)
2. Apakah suatu kelompok homogen atau tidak (Homogenity test)
3. Uji kenormalan data dengan melihat distribusi data (Goodness of fit test)
4. Digunakan untuk menganalisis data yang berbentuk frekuensi.
5. Digunakan untuk menentukan besar atau kecilnya korelasi dari variabel-
variabel yang dianalisis
6. Cocok digunakan untuk data kategorik, data diskrit atau data nominal
F. Pengambilan Keputusan
Ketentuan yang menyatakan ada tidaknya dalam pengambilan keputusan, adalah:
1. Bila harga Chi Square (X2) ≥ Tabel Chi Square è Hipotesis Nol
(H0) ditolak & Hipotesis Alternatif (Ha) diterima
2. Bila harga Chi Square (X2) < Tabel Chi Square è Hipotesis Nol
(H0) diterima & Hipotesis Alternatif (Ha) ditolak
Interpretasi Data
Sebuah kasus tentang pengaruh umur kehamilan ibu terhadap kejadian
hiperemesis gravidarum. Dengan kategori umur kehamilan beresiko dan tidak
beresiko terkena hiperemesis gravidarum. Umur kehamilan yang beresiko terkena
hiperemesis gravidarum yaitu umur kehamilan mulai dari 0-12 minggu kehamilan
yang terdiri dari 56 sampel.