(RPP)
Standar Kompetensi
2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah
Kompetensi Dasar
2.1 Menformulasikan hubungan antara konsep torsi, momentum sudut, dan momen inersia,
berdasarkan hukum II Newton serta penerapannya dalam masalah benda tegar.
Indikator
Memformulasikan pengaruh torsi pada sebuah benda dalam kaitannya dengan gerak rotasi benda
tersebut.
Mengungkap analogi hukum II Newton tentang gerak translasi dan gerak rotasi.
Menggunakan konsep momen inersia untuk berbagai bentuk benda tegar.
Memformulasikan hukum kekekalan momentum sudut pada gerak rotasi.
Menerapkan konsep titik berat benda dalam kehidupan sehari-hari Menerapkan konsep
dinamika rotasi untuk memecahkan berbagai permasalahan.
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
- Menjelaskan pengertian torsi (momen gaya).
- Memformulasikan konsep torsi.
- Menjelaskan pengertian momen inersia partikel.
- Memformulasikan besar momen inersia partikel.
- Menentukan momen inersia benda tegar yang massanya terdistribusi normal.
- Menghitung momen inersia benda tegar dengan distribusi massa kontinu dengan metode
integrasi.
- Menggunakan teorema sumbu sejajar.
- Menjelaskan kaitan torsi dengan percepatan sudut.
1
- Memformulasikan hukum II newton untuk rotasi.
- Menganalisis masalah dinamika rotasi benda tegar.
- Menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan dinamika rotasi.
C. Metode pembelajaran
1. Model : - Direct instruction (DI)
2. Metode : - Diskusi dan tanya jawab
- Ceramah
D. Langkah – langkah kegiatan
a. Kegiatan pendahuluan
Motivasi dan apersepsi:
- Mengapa pemain acrobat yang bertumpukan diatas sepeda yang berputar tidak jatuh?
- Kenapa daun pintu rumah kita selalu dipasang engsel pada salah satu sisinya?
Prasyarat pengetahuan:
- Masih ingatkah kamu apa yang dimaksud dengan momen inersia?
b. Kegiatan inti
o Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
Mendorong benda dengan posisi gaya yang berbeda-beda untuk medefinisikan gaya
dan momen gaya melalui kegiatan demonstrasi kelas (nilai yang ditanamkan: Jujur,
Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif,
Tanggung Jawab.);
o Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
2
Merumuskan dan menerapkan keseimbangan benda titik dan benda tegar dengan
menggunakan resultan gaya dan momen gaya dalam diskusi kelas. (nilai yang
ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu,
Komunikatif, Tanggung Jawab.);
Melakukan percobaan titik berat benda homogen dan keseimbangan secara
berkelompok di kelas/ laboratorium. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja
keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);
Merumuskan dan menerapkan konsep momen inersia dan dinamika rotasi dalam
diskusi pemecahan masalah di kelas. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja
keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);
Merumuskan dan menerapkan hukum kekekalan momentum sudut dalam diskusi
pemecahan masalah di kelas. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Kerja keras,
Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.);
o Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: Jujur,
Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif,
Tanggung Jawab.);
Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Jujur,
Toleransi, Mandiri, Demokratis, Komunikatif, Tanggung Jawab.);
c. Kegiatan penutup
- Siswa dibimbing oleh guru menyimpulkan pelajaran.
- Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
- Siswa ditugaskan guru untuk membaca materi pertemuan berikutnya.
E. Sumber belajar
Buku Fisika SMA dan MA Jl. 2B (Esis) hal 23-35.
Buku Fisika SMA Jl. 2B (Erlangga) hal 1-22.
Lks
Buku referensi yang relevan
Lingkungan
O
20cm
20 N
5N 8N 10 N
40 cm 37o
O
20cm
5
20 N
10 N
Length of moment and the moment for each force against the center of
O are shown on the table bellow:
4
Force Length of Torch Torch The direction
(N) (m) lF(mN) of torque
OA = ½ x 0.40 = 10
5 -0.2 x 5 = -1 Clockwise
0.20
OB = ½ x 0.20 =
20 -0.1 x 20 = -2 clockwise
0.10
8 cosine -0.1 x 8 cosine
OC = 0.10 clockwise
37o 37o = -0.64
8 cosine +0.2 x 8 cosine Un 5
OD = 0.20
37o 37o = + 0.96 clockwise
The total of torque is:
Total 20
5
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Standar Kompetensi
2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah
Kompetensi Dasar
2.1Menformulasikan hubungan antara konsep torsi, momentum sudut, dan momen inersia,
berdasarkan hukum II Newton serta penerapannya dalam masalah benda tegar
Indikator
Memformulasikan pengaruh torsi pada sebuah benda dalam kaitannya dengan gerak rotasi
benda tersebut
Mengungkap analogi hukum II Newton tentang gerak translasi dan gerak rotasi
Menggunakan konsep momen inersia untuk berbagai bentuk benda tegar
Memformulasikan hukum kekekalan momentum sudut pada gerak rotasi
Menerapkan konsep titik berat benda dalam kehidupan sehari-hari Menerapkan konsep
dinamika rotasi untuk memecahkan berbagai permasalahan
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
- Menjelaskan energy kinetic benda tegar.
- Memformulasikan energy kinetic rotasi.
- Memformulasikan energy kinetic benda yang menggelinding
- Menjelaskan teorema usaha-energi untuk gerak rotasi dan teorema usaha-energi secara
umum.
- Menjelaskan pengertian momentum sudut benda tegar.
- Memformulasikan momentum sudut benda tegar.
- Memformulasikan antara momentum sudut dengan torsi.
6
- Memformulasikan hukum kekekalan momentum sudut pada gerak rotasi.
- Menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan aplikasi hukum kekekalan
momentum sudut pada sistem berotasi.
B. Materi Pembelajaran
Dinamika Rotasi
- Energy kinetic rotasi
- Energy kinetic pada benda yang menggelinding
- Usaha oleh momen gaya
- Hukum kekekalan momentum sudut
- Momentum sudut benda tegar
C. Metode pembelajaran
Model : - Direct instruction (DI)
Metode : - Diskusi dan tanya jawab
- Ceramah
- Demonstrasi
b. Kegiatan inti
Eksplorasi:
- Melalui tanya jawab guru meminta siswa mengingat kembali materi yang telah dipelajari
pada pertemuan lalu.
7
Elaborasi :
- Melalui diskusi kelas guru menjelaskan konsep energy kinetic rotasi.
- Guru mengajak siswa secara klasikal memformulasikan energy kinetic rotasi.
- Melaui gambar guru mengajak siswa memformulasikan energy kinetic benda yang
menggelinding.
- Guru memberikan contoh soal mengenai benda yang bergerak meluncur dan
menggelinding.
- Guru menjelaskan konsep momentum sudut.
- Guru bersama siswa memformulasikan besar momentum sudut partikel.
- Guru menjelaskan kaitan antara momentum sudut dengan torsi.
- Siswa mengerjakan contoh soal dengan bimbingan guru mengenai aplikasi hukum
kekekalan momentum sudut pada system berotasi.
Konfirmasi :
- Secara klasikal guru memotivasi siswa dengan memberi bonus untuk beberapa soal
latihan dibuku siswa agar dikerjakan ke depan kelas.
- Guru memberikan reinforcement dan penegasan terhadap jawaban siswa.
c. Kegiatan penutup
- Siswa dibimbing oleh guru menyimpulkan pelajaran.
- Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
- Siswa ditugaskan guru untuk membaca materi pertemuan berikutnya.
E. Sumber belajar
Buku Fisika SMA dan MA Jl. 2B (Esis) hal 36-53.
Buku Fisika SMA Jl. 2B (Erlangga) hal 23-35.
Buku referensi yang relevan
lingkungan
F. Penilaian hasil belajar
o Teknik penilaian:
- Tes tertulis (kuis)
o Bentuk instrument:
- Tes essay
8
o Contoh instrument:
No Contoh soal skor
1 Sebuah silinder pejal bermassa 5 Kg dan berjari-jari 10 cm bergerak dengan
kcepatan 30 m/s sambil berputar. Tentukan energy kinetic silinder tersebur!
Diketahui : m = 5 Kg , r = 10 cm = 0,1 m , v = 30 m/s
Ditanya : Ek………?
Jawaban:
1 5
I =2 mr2
I = (5 Kg).(0,1m)2 = 0.025 kg m2
5
kecepatan sudut silinder pejal
𝑣 30 𝑚/𝑠
v = r. ω ω = 𝑟 = 0,1 m = 300 rad/s 10
1 1
Ek = mv2 + Iω
2 2
1 1
= 2 (5 Kg) (30 m/s)2 + 2 (0.025Kg m2)(30 rad/s)2
= 75 J + 1125 J
= 1200 J
Total 20
2 Berapakah usaha yang dilakukan selama 60 putaran oleh gaya 25 N bekerja
menyinggung rida berjari-jari 20 cm?
Diketahui : = 60 putaran (2п) ad = 120п rad 5
F = 25 N , r = 25 N = 0,2 m ,
Ditanya : 5
τ = F . r = 25 N.0,2 m = 5 Nm
W=τ.ө 10
= 5 Nm . 120п rad
= 600п joule
Jadi, usaha yang dilakukan oleh gaya yang bekerja adalah 600п joule
Total 20
9
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Standar Kompetensi
2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah
Kompetensi Dasar
2.1Menformulasikan hubungan antara konsep torsi, momentum sudut, dan momen inersia,
berdasarkan hukum II Newton serta penerapannya dalam masalah benda tegar
Indikator
Memformulasikan pengaruh torsi pada sebuah benda dalam kaitannya dengan gerak rotasi
benda tersebut
Mengungkap analogi hukum II Newton tentang gerak translasi dan gerak rotasi
Menggunakan konsep momen inersia untuk berbagai bentuk benda tegar
Memformulasikan hukum kekekalan momentum sudut pada gerak rotasi
Menerapkan konsep titik berat benda dalam kehidupan sehari-hari Menerapkan konsep
dinamika rotasi untuk memecahkan berbagai permasalahan
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
Menjelaskan pengertian keseimbangan statis.
Memformulasikan syarat keseimbangan system partikel.
Menganalisis keseimbangan statis system partikel oleh tiga buah gaya.
Menemukan rumus sinus untuk keseimbangan statis tiga buah gaya.
Menghitung keseimbangan statis sistim partikel dengan syarat keseimbangan system.
Menghitung keseimbangan statis sistim partikel dengan rumus sinus.
Menganalisis masalah keseimbangan benda tegar.
Menyelesaikan permasalahan keseimbangan benda tegar secara kuantitatif.
B. Materi Pembelajaran
Keseimbangan Benda Tegar
- Keseimbangan statis system partikel
- Syarat keseimbangan statis benda tegar.
- Menganalisis masalah keseimbangan benda tegar.
C. Metode pembelajaran
Model : - Direct instruction (DI)
Metode : - Diskusi dan tanya jawab
- Ceramah
- Demonstrasi
b. Kegiatan inti
Eksplorasi :
- Melalui tanya jawab guru meminta siswa menyebutkan pengertian keseimbangan benda
tegar.
- Melaui tanya jawab guru meminta siswa menyebutkan syarat keseimbangan system
partikel.
Elaborasi:
- Guru bersama siswa membahas contoh soal keseimbangan statis system partikel oleh
tiga buah gaya.
11
- Melalui demonstrasi alat meja gaya guru dan siswa menemukan rumus sinus untuk
keseimbangan statis tiga buah gaya.
- Melalui contoh soal siswa membandingkan hasil keseimbangan statis tiga buah gaya
melalui dua buah cara.
- Siswa dengan bimbingan guru menganalisis contoh soal aplikasi pada buku siswa dalam
menyelesaikan permasalahan keseimbangan statis benda tegar.
Konfirmasi:
- Secara klasikal guru memotivasi siswa dengan memberi bonus untuk beberapa soal
latihan dibuku siswa agar dikerjakan ke depan kelas.
- Guru memberikan reinforcement dan penegasan terhadap jawaban siswa.
c. Kegiatan Penutup
- Siswa dibimbing oleh guru menyimpulkan pelajaran.
- Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
- Siswa ditugaskan guru untuk membaca materi pertemuan berikutnya.
E. Sumber Belajar
Buku Fisika SMA Jl. 2B (Erlangga) hal 35-49.
Buku referensi yang relevan
Alat Meja gaya
lingkungan
F. Penilaian Hasil Belajar
o Teknik Penilaian:
Tes tertulis (kuis)
o Bentuk instrument:
Tes essay
o Contoh instrument:
No Contoh soal Skor
1 An object with 50 kg of mass is hung as a figure below.
60o
T2
T1
50kg
12
Determine the tension of the string T1 and T2
Answer:
60o
T2 T2sin60o
5
o
T2cos60
T1
50kg
W = m.g = 50 kg x 10 m/s = 500 N
F 0
T2 sin 60o – W = 0
T2 sin 60o = W
7.5
T2 sin 60o = 500 N
500 N 500 N 1000
T2 = N
sin 60 1 / 2 3 3
F 0
T1 - T2 cosine 60o= 0
T1 = T2 cosine 60o
1000
T1 = cosine 60o 7.5
3
500
T1 = N
3
Total 20
900
600 300
900 900 5
w
600 13
600
300 0
300 60
300
Ditanya :T1 dan T2 ………….?
Jawaban :
𝐹1 𝐹2 𝐹3
= sin ө2 =
sin ө1 sin ө3
5
Dengan ө1 + ө 2 + ө 3 = 3600
𝑇1 𝑇2 𝑤
= sin(60+90) =
sin(90+30) sin 90
𝑇1 𝑇2 40
= sin(150) = ,
sin(120) sin 90
𝑇1
=
𝑇2
=
40
, maka 1
𝑇1
= 40 , T1 = 20 √3 N 10
1 1
√3 sin 90 √3
2 2 2
𝑇2 40
1 = , T2 = 20 N
sin 90
2
14
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Standar Kompetensi
2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah
Kompetensi Dasar
2.1Menformulasikan hubungan antara konsep torsi, momentum sudut, dan momen inersia,
berdasarkan hukum II Newton serta penerapannya dalam masalah benda tegar
Indikator
Memformulasikan pengaruh torsi pada sebuah benda dalam kaitannya dengan gerak rotasi benda
tersebut
Mengungkap analogi hukum II Newton tentang gerak translasi dan gerak rotasi.
Menggunakan konsep momen inersia untuk berbagai bentuk benda tegar.
Memformulasikan hukum kekekalan momentum sudut pada gerak rotasi.
Menerapkan konsep titik berat benda dalam kehidupan sehari-hari Menerapkan konsep
dinamika rotasi untuk memecahkan berbagai permasalahan.
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
- Menjelaskan pengertian titik berat.
- Menentukan titik berat benda teori pusat massa.
- Memformulasikan titik berat benda melalui kordeinat x dan y.
- Menetukan pusat massa sistem.
- Menjelaskan jenis-jenis keseimbangan.
- Menerapkan konsep titik berat dalam kehidupan sehari-hari.
- Menyelesaikan permasalahan titik berat secara kuantitatif.
15
Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif,
Tanggung Jawab.
o Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :
Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil.
B. Materi Pembelajaran
- Titik berat .
C. Metode pembelajaran
Model : - Direct instruction (DI)
Metode : - Diskusi dan tanya jawab
- Ceramah
- Demonstrasi
b. Kegiatan inti
Eksplorasi:
- Melalui tanya jawab guru meminta siswa menyebutkan pengertian titik berat benda.
Elaborasi :
- Guru menjelaskan letak titik berat benda secara kuantitatif.
- Guru memformulasikan titik berat benda melalui sumbu x dan y (pusat massa)
- Melalui contoh soal guru bersama siswa menentukan pusat massa system.
- Siswa diminta guru mengerjakan soal latihan pada buku siswa.
Konfirmasi:
- Secara klasikal guru memotivasi siswa dengan memberi bonus untuk beberapa soal
latihan dibuku siswa agar dikerjakan ke depan kelas.
- Guru memberikan reinforcement dan penegasan terhadap jawaban siswa.
- Guru meminta siswa menyebutkan penerapan konsep titik berat dalam kehidupan sehari-
hari.
16
c. Kegiatan Penutup
- Siswa dibimbing oleh guru menyimpulkan pelajaran.
- Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
- Siswa ditugaskan guru untuk membaca materi pertemuan berikutnya.
E. Sumber Belajar
Buku Fisika SMA Jl. 2B (Erlangga) hal 49-63.
Buku referensi yang relevan
chart
lingkungan
F. Penilaian Hasil Belajar
o Teknik Penilaian:
Tes tertulis (kuis)
o Bentuk instrument:
Tes essay
o Contoh instrument:
No Contoh soal Skor
1
The center of mass of the
homogeny object below 6 cm
4 cm
is…
8 cm 6 cm
Answer:
6 cm 5
4 cm
8 cm 6 cm
A1 = 4 cm x 8 cm = 32 X1 = 4, Y1 = 2
A2 = 6 cm x 6cm = 36 X2 = 11, Y2 = 3
A x A2 x 2 A3 x3 ...
Xo 1 1 10
A1 A2 A3 ...
32.4 36.11 128 396 524
Xo 7,7
32 36 68 68
A y A2 y 2 A3 y3 ...
Yo 1 1
A1 A2 A3 ...
17
32.2 36.3 64 108 26
Yo 2,5cm
32 36 68 68
Total 20
2 Sebuah keping homogen bebentuk
dan berukuran seperti pada gambar.
Tentukan koordinat titik beratnya? Y
2
2
4
6
1 2 4 5
3
X 5
Solution: 6
Bangun diatas dibagi menjadi 3
bagian. Titik berat bangun 3
Titik berat bangun 1 1 1
x3 = 2 x 2 + 4 = 5 ; y3 = 2 x 4 = 2
1
x1 = 2 x 2 = 1 A3 = 4 x 2 = 8
1 𝐴1𝑥1+𝐴2𝑥2+𝐴3𝑥3
y1 = 2 x 6 = 3 xo = 𝐴1+𝐴2+𝐴3
A1 = 6 x 2 = 12 12(1)+4(3)+8(5)
= = 2.67
12+4+8
𝐴1𝑦1+𝐴2𝑦2+𝐴3𝑦3
Titik berat bagun 2 yo = = 𝐴1+𝐴2+𝐴3
1 12(3)+4(1)+8(2)
X2 = 2 x 2 + 2 = 3 = = 2.33 10
12+4+8
1 Jadi, koordinat titik berat keeping
Y2 = 2 x 2 = 1
homogeny adalah (2,67:2,33)
A2 = 2 x 2 = 4
Total 20
18
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Standar Kompetensi
2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah
Kompetensi Dasar
2.1Menformulasikan hubungan antara konsep torsi, momentum sudut, dan momen inersia,
berdasarkan hukum II Newton serta penerapannya dalam masalah benda tegar
Indikator
Memformulasikan pengaruh torsi pada sebuah benda dalam kaitannya dengan gerak rotasi benda
tersebut
Mengungkap analogi hukum II Newton tentang gerak translasi dan gerak rotasi
Menggunakan konsep momen inersia untuk berbagai bentuk benda tegar
Memformulasikan hukum kekekalan momentum sudut pada gerak rotasi
Menerapkan konsep titik berat benda dalam kehidupan sehari-hari Menerapkan konsep
dinamika rotasi untuk memecahkan berbagai permasalahan
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
Menyebutkan alat-alat yang diperlukan untuk melakukan praktikum/ percobaan titik berat
Melakukan praktikum/ percobaan titik berat dengan baik
Membuktikan titik berat benda homogen secara teori dan praktikum
B. Materi Pembelajaran
19
- Titik berat
C. Metode pembelajaran
Model : - cooperatif Learning (CL)
Metode : - Exsperiment menggunakan LKS
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi:
Guru membagi dan membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Guru menjelaskan cara menggunakan alat-alat percobaan yang telah disediakan
untuk percobaan titik berat.
Peserta didik melakukan percobaan/ eksperimen berdasarkan petunjuk LKS dan di
bawah bimbingan guru
Elaborasi:
Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan hasil percobaan/ eksperimen
titik berat yang telah dilakukan.
Peserta didik dalam setiap kelompok melaporkan hasil diskusi kelompok sementara.
Konfirmasi:
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik.
20
Siswa diminta menganalisis hasil percobaan dirumah dan melaporkannya melalui
sebuah laporan ilmiah.
c. Kegiatan Penutup
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman
Guru menjelaskan tentang materi yang akan dipelajari siswa untuk pertemuan
berikutnya.
E. SUMBER BELAJAR
1. Buku fisika SMA Jl 2B kelas XI (Erlangga) hal 49-63
2. Buku referensi yang relevan
3. Alat dan bahan percobaan/ eksperimen
21
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Standar kompetensi
2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik system kontinu dalam menyelesaikan
masalah
Kompetensi dasar
2.2 Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida static dan dinamik serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Indicator
1. Memformulasikan hukum dasar fluida statik.
2. Menerapkan hukum dasar fluida statik pada masalah fisika sehari-hari.
A. Tujuan pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian fluida static.
2. Menjelaskan konsep massa jenis fluida
3. Menjelaskan konsep tekanan dan contoh aplikasi dalam kehidupan sehari-hari.
4. Merumuskan tekanan hidrostatik dalam fluida.
5. Menjelaskan kebergantungan tekanan hidrostatik pada jenis dan kedalaman fluida.
6. Menunjukkan pengaruh tekanan atmosfer pada tekanan hidrostatik.
7. Menunjukkan aplikasi dari pengetahuan tentang tekanan hidrostatik pada kehidupan
sehari-hari.
8. Menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan tekanan hidrostatik.
9. Menyebutkan bunyi hukum Pascal.
10. Menjelaskan konsep hukum Pascal pada dongkrak hidrolik.
11. Menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan aplikasi hukum Pascal.
22
Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif,
Tanggung Jawab.
o Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :
Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil.
B. Materi pembelajaran
Fluida static
- Tekanan
- Hukum pokok hidrostatika
- Hukum pascal.
C. Metode pembelajaran
Model : - Direct instruction (DI)
Metode : - Diskusi dan tanya jawab
- Ceramah
- Demonstrasi
23
- Guru membimbing siswa dalam memformulasikan tekanan hidrostatis melalui sebuah
gambar.
- Perwakilan siswa menanggapi pertanyaan guru sehubungan dengan konsep tekanan
hidrostatis.
- Siswa memperhatikan guru dalam menjelaskan penurunan tekanan hidrostatis.
- Guru memberikan contoh permasalahan berupa contoh soal kepada siswa.
- Perwakilan siswa diminta guru menyelesaikan contoh soal kedepan kelas.
- Siswa diminta guru untuk menanggapi jawaban temannya.
Konfirmasi:
- Guru memberikan penekanan dan reinforcement terhadap jawaban yang diberikan siswa.
Elaborasi :
- Melalui tanya jawab guru memberikan informasi mengenai sifat tekanan hidrostatis.
- Melalui tanya jawab siswa diminta guru merumuskan tekanan mutlak pada suatu
kedalam zat cair.
- Guru menjelaskan aplikasi hukum pokok hidrostatika melalui pipa- U.
- Siswa diminta guru menyelesaikan contoh soal aplikasi hukum pokok hidrostatika.
- Melalui gambar guru menjelaskan prinsip kerja barometer dan manometer.
- Melalui tanya jawab guru meminta siswa menyebutkan bunyi hukum Pascal.
Eksplorasi:
- Guru membimbing siswa dalam memformulasikan prinsip kerja Dongkrak Hidrolik.
Konfirmasi:
- Siswa diminta guru menyelesaikan contoh soal aplikasi Hukum Pascal.
- Siswa mengerjakan kuis yang diberikan guru.
c. Kegiatan penutup
- Siswa dibimbing oleh guru menyimpulkan pelajaran.
- Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
- Siswa ditugaskan guru untuk membaca materi pertemuan berikutnya.
E. Sumber belajar
a. Buku Fisika SMA dan MA Jl. 2B (Esis) halaman 60-71
b. Buku Fisika SMA Jl. 2B (Erlangga) halaman 80-93
c. Buku referensi yang relevan
d. chart
24
e. lingkungan
F. Penilaian hasil belajar
a. Teknik penilaian:
- Tes tertulis (kuis)
b. Bentuk instrument:
- Tes essay
c. Contoh instrument:
No Soal Skor
1. Mengapa binatang yang berat (misalnya gajah) memiliki kaki yang
lebar?
Jawaban: 10
Kaki yang lebar pada gajah sangat berguna untuk menyebarkan
tekanan dari berat tubuh gajah itu sendiri. Jika kaki gajah tidak
lebar maka ia tidak dapat menopang berat tubuhnya.
2. Jika seseorang menyelam dikedalaman sama di air laut, apakah
tekanan yang dideritanya sama seperti ia menyelam disungai?
Jawaban:
Tidak. Karena masa jenis sungai berbeda dengan massa jenis air 10
laut, akibatnya tekanan pada kedua tempat ini akan berbeda
walaupun pada kedalam sama.
3. Pada sbuah pipa-U, selisih tinggi cairan dalam kedua kaki adalah 2
cm. salah satu kaki pipa U berisis raksa yang massa jenisnya 13.6
gr/cm3. Zat cair lain memiliki permukaan yang lebih tinggi dari
pada permukaan raksa, dan tingginya 20 cm. Berapakah massa
jenis zat cair tersebut?
Jawaban:
Diketahui:
ρr = 13,6 gr/cm3 5
hr = 30 cm – 2 cm= 28 cm
hz = 30 cm
dit ρz……?
ρr x hr = ρz x h z
ρr x hr
ρz = hz
gr 10
13,6 x 28 cm
cm3
= 30 cm
ρz = 12.693 gr/cm 5
Total 20
4. Sebuah kapal selam berada 20 m dibawah permukaan laut(massa
jenis air laut = 1050 Kg/m3). Tekanan mutlak yang dialami kapal
25
selam itu adalah?
Jawaban:
Diketahui : h=20 m
ρ al = 1050 Kg/m3 5
dit: P….?
P = Po + ρ gh 5
= 1.01x10-5 Nm-2+(1050 Kgm-3x10 m/s2x20 m)
=1.01x105 Pa+2.1x105 Pa
= 3.1x105 Pa 10
Total 20
5. Sebuah dongkrak hidrolik memiliki pipa berdiameter 1 cm dan 7
cm. Berapakah gaya yang diperlukan untuk mengangkat benda
yang massanya 1500 Kg?
Jawaban:
1. Diketahui: D1 = 1cm =10-2 m
D2= 7 cm = 7x10-2 m 5
F2= m x g =1500 Kg x 10ms-2 = 1.5x104 N
Luas penampang pipa:
п𝐷12 3.14 𝑋 (10−2 𝑚)2
A1= = = 7,85 x 10-5 m2
4 4 10
2
п𝐷21 3.14 𝑋 (7 𝑥 10−2 𝑚)2 -3 2
A2= = = 3,85 x 10 m
4 4
Jadi gaya yang diperlukan sebesar:
𝐴1 7.85 𝑥 10−5 𝑚2 5
F1 =𝐴2 x F2 = 3.85 𝑥 10−3 𝑚2 = 306 N
Total 20
26
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Standar Kompetensi
2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik system kontinu dalam menyelesaikan
masalah
Kompetensi Dasar
2.2 Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida static dan dinamik serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Indicator
1. Memformulasikan hukum dasar fluida statik.
2. Menerapkan hukum dasar fluida statik pada masalah fisika sehari-hari.
A. Tujuan Pembelajaran
B. Materi Pembelajaran
- Hukum Archimedes
- Mengapung, Tenggelam, Melayang.
C. Metode pembelajaran
27
1. Model : - Direct instruction (DI)
2. Metode : - Diskusi dan tanya jawab
- Ceramah
D. Langkah – langkah kegiatan
a. Kegiatan pendahuluan
Motivasi dan apersepsi:
- Kenapa kapal dengan bobot besar dapat berlayar dilautan ?
- Siapakah pencetus hukum Archimedes ?
Pengetahuan Prasyarat
E. SUMBER BELAJAR
1. Buku Fisika SMA dan MA Jl. 2B (Esis) halaman 72-80
2. Buku Fisika SMA Jl. 2B (Erlangga) halaman 100-121
3. Buku referensi yang relevan
4. chart
5. lingkungan
Contoh Instrumen
o Contoh tes essay
No Contoh soal Skor
1 Sebuah kubus dengn sisi 0,4 m digantung vertikal pada seutas kawat ringan.
Tentukan gaya apung yang dikerjakan fluida pada kubus jika kubus itu
dicelupkan seluruhnya dalam air ( =1000 kg/m3) ! 5
Diketahui : Sisi kubus a = 0,4 m
Volum kubus V = (0,4 m)3 = 0,064 m3
Ditanya : Fa……….?
Jawaban 15
Fa = a V g
= (1000) (0,064) (10) = 640 N
Total 20
2 Sebuah gabus memiliki kerapatan 250 kg/m3 dan volume 8 cm3 dimasukkan
ke dalam air. Jika kerapatan air 1000 kg/m3, tentukan volume gabus yang
tenggelam !
Diketahui : 𝜌g = 250 kg/m3 5
Vg = 8 cm3= 8.10-6m3
𝜌a = 1000 kg/m3
Ditanya : Vgyang tenggelam ....................?
Jawaban :
GayaApung beratBenda
a gV ' g gV 10
Vg g Vg
'
a
29
250kg / m3
8cm3
3
1000kg / m
5
Vg 2cm3
'
Total 20
30
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Standar kompetensi
2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik system kontinu dalam menyelesaikan
masalah
Kompetensi dasar
2.2 Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida static dan dinamik serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Indicator
1. Menjelaskan dan menganalisis peristiwa yang berkaitan dengan tegangan permukaan.
2. Menjelaskan dan menganalisis peristiwa kapilaritas.
A. Tujuan pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian tegangan permukaan zat cair
2. Menjelaskan terjadinya tegangan permukaan pada zat cair.
3. Memformulasikan tegangan permuakaan.
4. Menjelaskan tegangan permukaan dalam kehidupan sehari-hari .
5. Siswa dapat menjelaskan dan menganalisis gejala kapilaritas dalam kehidupan sehari hari.
6. Menjelaskan pengertian Viskositas.
7. Memformulasikan hukum Stokes.
8. Memformulasikan kecepatan terminal fluida kental.
o Karakter siswa yang diharapkan :
Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif,
Tanggung Jawab.
o Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :
Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil.
B. Materi Pembelajaran.
- Tegangan permukaan
31
- Viskositas
C. Metode Pembelajaran.
1. Model : - Direct Instruction
2. Metode :- Diskusi dan Tanya Jawab
- Ceramah
- Demonstrasi
D. Langkah-langkah pembelajaran
a. Kegiatan pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
- Kenapa serangga dapat hinggap dan berjalan dipermukaan air?
Prasyarat pengetahuan:
- Masih ingatkah kamu dengan Gaya Apung?
b. Kegiatan inti
Ekplorasi:
Guru memotivasi siswa melalui tanya jawab dalam menggali informasi mengenai
tegangan permukaan.
Siswa melalui informasi yang diberikan guru mendefenisikan tegangan permukaan.
Elaborasi:
Guru menjelaskan konsep tegangan permukaan.
Melalui tanya jawab guru memformulasikan tegangan permukaan.
Melalui tanya jawab guru menjelaskan kelengkungan fluida.
Melalui gambar guru memformulasikan gejala kapilaritas.
Siswa diminta guru menyebutkan penerapan tegangan permuakan dalam kehidupan
sehari-hari.
Guru menyuruh siswa mengerjakan contoh soal yang berkaitan dengan tegangan
permukaan dan kapilaritas.
Konfirmasi:
Perwakilan siswa diminta guru untuk mencari solusi contoh soal yang diberikan.
Guru memberikan penghargaan kepada perwakilan siswa.
Guru meminta kelas menanggapi jawaban perwakilan siswa.
Guru memberikan penegasan terhadap jawaban yang diberikan siswa.
Siswa disuruh menyebutkan pengertian Viskositas.
32
Melalu gambar guru memformulasikan rumusan Viskositas.
Melalui tanya jawab guru memformulasikan hukum Stokes.
Guru menjelaskan penurunan rumus kecepatan terminal dalam fluida kental.
Siswa diminta guru mengerjakan contoh soal.
Perwakilan siswa diminta guru mencari solusi contoh soal kedepan.
Guru memberikan penghargaan pada perwakilan siswa.
Guru memberikan penegasan terhadap jawaban yang diberikan siswa.
c. Kegiatan penutup
- Guru dan peserta didik bersama-sama membuat kesimpulan.
- Guru memberikan kuis.
- Guru memberikan tugas rumah dan menyuruh siswa membaca materi pelajaran
berikutnya.
E. SUMBER BELAJAR
1. Buku Fisika SMA dan MA Jl. 2B (Esis) halaman 84-86
2. Buku Fisika SMA Jl. 2B (Erlangga) halaman 122-133
3. Buku referensi yang relevan
4. chart
5. lingkungan
F. PENILAIAN HASIL BELAJAR
a. Teknik Penilaian
- Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen
- Tes essay
c. Contoh Instrumen:
No Soal skor
1 Jika pembuluh xylem (pipa sempit yang mengangkut bahan makanan dari
tanah ke bagaian atas sebuah pohon) memiliki radius 0,0010 cm,hitunglah
ketinggian air yang naik, anggaplah sudut kontak 00, tegangan permukaan air =
0,072 N/m, dan g= 9,8 m/s2
Diketahui r= 0,0010 cm= 1x10-5 m ,Ө= 00 , γ=0,072 N/m dan g= 9,8 m/s2 5
Jawab:
33
2γ𝑐𝑜𝑠Ө 20,072 N/m 𝑐𝑜𝑠00
h= = 1𝑘𝑔 m ,sehingga diperoleh
𝜌𝑔𝑟 .9,8 2 .1x10−5 m
𝑚3 s
h = 1.5 m 20
Total 20
2 Sebuah kelereng dengan garis tengah 1 cm dijatuhkan bebas dalam oli yang
berada dalam sebuah tabung. Tentukan kecepatan terbesar yang dapat dicapai
kelereng tersebut dalam oli. Massa jenis oli 800 kg m-3, koefisien viskositas oli
30 x 10-3 Pa s, massa kelereng 2,6 kg, dan percepatan gravitasi 10 ms-2.
Diketahui :
r = 5 x10-3m , 𝜌oli = 800 kg/m3 ,mk = 800kg , 5
4
η=30 x 10-3 Pa s , g=10 ms-2 , Vk=3 пr2
jawaban:
2 𝑟2𝑔
5
Vt= 9 (𝜌k- 𝜌oli) , 𝜌k dapat dicari dengan rumus
η
𝑚𝑏 2.6.10−3
𝜌k = = 4 = 4971.3 kg/m3 sehingga 5
𝑉𝑏 пr2
3
2 5 x10−3m 2 10 ms−2
Vt = 9 (4971.3 kg/m3 - 800 kg/m3 )
30 x 10−3 Pa s 5
Vt = 7.7 m/s
Total 20
34
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Standar Kompetensi
2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik system kontinu dalam menyelesaikan
masalah.
Kompetensi Dasar
2.2 Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statik dan dinamik serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Indicator
1. Memformulasikan hukum dasar fluida dinamik.
2. Menerapkan hukum dasar fluida dinamik pada berbagai pada berbagai alat seperti venturi
meter, tabung pitot dan gaya angkat pesawat terbang.
36
- Guru memberikan penghargaan kepada perwakilan siswa.
- Guru meminta kelas menanggapi jawaban perwakilan siswa.
- Guru memberikan penegasan terhadap jawaban yang diberikan siswa.
- Secara klasikal guru memotivasi siswa dengan memberi bonus untuk beberapa soal
latihan dibuku siswa agar dikerjakan ke depan kelas.
- Guru memberikan reinforcement dan penegasan terhadap jawaban siswa
c. Kegiatan penutup
- Guru dan peserta didik bersama-sama membuat kesimpulan.
- Guru memberikan kuis.
- Guru memberikan tugas rumah dan menyuruh siswa membaca materi pelajaran
berikutnya.
E. SUMBER BELAJAR
Buku Fisika SMA Jl. 2B (Erlangga) halaman 133-141
Buku referensi yang relevan
chart
lingkungan
F. PENILAIAN HASIL BELAJAR
o Teknik Penilaian
- Tes tertulis
o bentuk Instrumen
- Tes essay
G. Contoh Instrumen:
No Contoh soal Skor
1 Air mengalir melalui sebuah pipa yang berjari-jari 3 cm, dan keluar
melalui sebuah keran yang memiliki jari-jari 0,5 cm. Jika kecepatan air
yang keluar dari keran 3 cm/s, berapakah kecepatan aliran air dalam pipa ?
Penyelesaian :
v1A1 = v2A2 5
A2 r 2
v1 v 2 v 2 22
A1 r1
37
r22 (0,5cm ) 2
v1 v 2 (3cm / s ) 0,083cm / s
r12 (3cm ) 2 15
Total 20
2 . Suatu fluida mengalir melalui sebuah pipa berjari-jari 6 cm dengan
kecepatan 4 m/s. Berapakah debit fluida tersebut dinyatakan dalam m3/s
dan m3/jam
Penyelesaian : 5
Q=vA
A = πr2 = π(6 x 102 m)2
A = 0,0113 m2 5
Maka :
Q =vA 10
= (4m/s)(0,0113m2)
= 0,045 m3/s
dalam satuan m3/jam :
0,045m 3 0,045m 3
Q= 162,86m 3 / jam
1s 1
1x jam
3600
Total 20
38
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Standar Kompetensi
2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik system kontinu dalam menyelesaikan
masalah.
Kompetensi Dasar
2.3 Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statik dan dinamik serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Indicator
Memformulasikan hukum dasar fluida dinamik.
Menerapkan hukum dasar fluida dinamik pada berbagai pada berbagai alat seperti venturi
meter, tabung pitot dan gaya angkat pesawat terbang
B. Materi Pembelajaran.
39
Fluida dinamis
Hukum bernoulli
Teorema toricelli
C. Metode Pembelajaran.
1. Model : - Direct Instruction
2. Metode :- Diskusi dan Tanya Jawab
- Ceramah
D. Langkah-Langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
- Kenapa air PAM dapat mengalir melalui keran dilantai rumah yang betingkat?
Prasyarat pengetahuan.
- Apakah yang disebut dengan fluida dinamis?
b. Kegiatan Inti
Ekplorasi:
- Guru meminta masing-masing siswa melakukan dan mengamati dua kertas sejajar yang
ditiup tepat didepan mulut.
- Siswa diminta guru menyebutkan besaran apa saja yang dapat diterangkan melalui
demonstrasi diatas.
- Guru meminta siswa menyebutkan bunyi asas bernoulli.
- Siswa menyebutkan beberapa aplikasi asas Bernoulli dalam kefhidupan sehari-hari..
Elaborasi:
- Guru menjelaskan konsep debit oleh fluida.
- Melalui gambar guru memformulasikan hukum Bernoulli..
- Dengan tanya jawab guru meminta siswa menurunkan dua kasus persamaan bernoulli.
- Guru memberikan contoh soal kuantitatif mengenai hukum Bernoulli.
- Secara klasikal guru memotivasi siswa dengan memberi bonus untuk beberapa soal
latihan dibuku siswa agar dikerjakan ke depan kelas.
- Guru memberikan reinforcement dan penegasan terhadap jawaban siswa
- Guru menjelaskan mengenai teorema toricelli.
- Melalui tanya jawab guru memformulasikan teorema Toricelli.
- Guru memberikan contoh soal mengenai aplikasi teorema Toricelli..
40
Konfirmasi:
- Perwakilan siswa diminta guru untuk mencari solusi contoh soal yang diberikan.
- Guru memberikan penghargaan kepada perwakilan siswa.
- Secara klasikal guru memotivasi siswa dengan memberi bonus untuk beberapa soal
latihan dibuku siswa agar dikerjakan ke depan kelas
c. Kegiatan penutup
Guru dan peserta didik bersama-sama membuat kesimpulan.
Guru memberikan kuis.
Guru memberikan tugas rumah dan menyuruh siswa membaca materi pelajaran
berikutnya.
E. SUMBER BELAJAR
Buku Fisika SMA Jl. 2B (Erlangga) halaman 141-153
Buku referensi yang relevan
chart
lingkungan
F. PENILAIAN HASIL BELAJAR
o Teknik Penilaian
- Tes tertulis
o bentuk Instrumen
- Tes essay
H. Contoh Instrumen:
41
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Standar Kompetensi
2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik system kontinu dalam menyelesaikan
masalah.
Kompetensi Dasar
2.2 Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statik dan dinamik serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Indicator
Memformulasikan hukum dasar fluida dinamik.
Menerapkan hukum dasar fluida dinamik pada berbagai pada berbagai alat seperti venturi
meter, tabung pitot dan gaya angkat pesawat terbang
B. Materi Pembelajaran.
42
- Penerapan hukum Bernoulli
- Ventirimeter
- Tabung pitot
- Gaya angkat pesawat
C. Metode Pembelajaran.
1. Model : - Direct Instruction
2. Metode :- Diskusi dan Tanya Jawab
- Ceramah
D. Langkah-Langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
- Kenapa pesawat yang memiliki massa besar dapat mengangkasa diudara?
Prasyarat pengetahuan.
- Apa bunyi hukum bernoulli?
b. Kegiatan Inti
Elaboraasi:
- Melaui gambar guru menurunkan rumusan kelajuan fluida pada tabung venturemeter.
- Guru memberikan contoh soal mengenai alat venturimeter.
- Guru meminta siswa mencoba menyelesaikan soal latihan pada buku latihan siswa.
- Guru meminta perwakilan siswa menyelesaikannya ke depan kelas.
Konfirmasi:
- Guru menberikan penegasan atas jawaban siswa
Elaborasi:
- Melalui gambar guru memformulasikan kelajuan udara pada alat tabung pitot.
- Guru meminta siswa mencoba menyelesaikan soal latihan pada buku latihan siswa.
Konfirmasi:
- Guru kembali memberikan penegasan atas jawaban siswa dengan melibatkan kelas.
- Guru menjelaskan konsep gaya angkat pada pesawat
- Melalui tanya jawab guru memformulasikan besar gaya angkat sayap pada pesawat.
- Secara klasikal guru memotivasi siswa dengan memberi bonus untuk beberapa soal
latihan dibuku siswa agar dikerjakan ke depan kelas
43
- Guru memberikan penegasan atas jawaban siswa dan membimbing siswa yang masih
belum paham dengan jawaban temannya.
c. Kegiatan penutup
Guru dan peserta didik bersama-sama membuat kesimpulan.
Guru memberikan kuis.
Guru memberikan tugas rumah dan menyuruh siswa membaca materi pelajaran
berikutnya.
E. SUMBER BELAJAR
Buku Fisika SMA Jl. 2B (Erlangga) halaman 153-161
Buku referensi yang relevan
chart
lingkungan
F. PENILAIAN HASIL BELAJAR
o Teknik Penilaian
- Tes tertulis
o bentuk Instrumen
- Tes essay
I. Contoh Instrumen:
No Contoh soal Skor
Jika selisih tekanan antara titik 1 dan 2 adalah 500 Kpa. Berapakah kecepatan
1
air yang keluar dari lubang di titik 2? Massa jenis air ρ = 1000 kg/m3
1 2 5
Penyelesaian :
Diket : P1 – P2 = 5 x 10-5 n/m2
h1 = h2 dan v1 = 0 ( tangki dianggap sangat besar) 5
(P1 – P2) + (h1 - h2) ρg = ½ρv22
10
2( P1 P2 ) 5
2(5 x10 )
v2 32m / s
1000
44
Total 20
2 Bak air denga luas penampang 1 m2 dan tinggi 1 m di isi air dari keran yang
luas penampangnya 2 cm2, kecepatan alirnya 5 m/s. Air akan mulai tumpah
setelah …… menit
a. 10
b. 15 ½
c. 16,7
d. 18,6
e. 21,7
Jawab : C
Penyelesaian :
V = 1 m2 x 1 m = 1 m3 5
Q = v x A = 5 m/s x 2.10-4 = 10-3 m3/s
V 1m 3 𝑃1 𝑉1 𝑇2
t 3 3 1000 s 16,7menit 𝑝2 = 𝑉2 𝑇1
Q 10 m / s 5
𝑃1 𝑉1 . 4 T1
𝑝2 =
1 5
2 V1 . T1
Jadi, 5
𝑝2 = 8 𝑃1
Total 20
3 Tinggi permukaan air pada tangki adalah 1,25 m, sedangkan tempat kebocoran
80 cm dari dasar tangki. Maka jauh tempat jatuhnya air (x) = ……..
1.25 m
80 cm
x
a. 0,8 m
b. 1,0 m
c. 1,2 m
d. 1,25 m
45
e. 1,5 m
Jawab :
Penyelesaian :
Karena bak jauh lebih besar di bandingkan dengan lubang air, maka bisa dia
sumsikan bahwa kecepatan air di permukaan atas sama dengan 0,
h1 = 0, h2 = 125 cm -80 cm = 45 cm
Tekanan yang bekerja pada permukaan atas dan pada lubang sama yaitu
sebesar tekanan atmosfer sehingga P1 = P2
P1 + ρgh1 + ½ρv12 = P2 + ρgh2 + ½ρv22
P1 - P2 + 0 + 0 = ρg(-h2) + ½ρv22
ρgh2 = ½ρv22
v2 = 2.g.h2 = 2.10.45.10 2 3m / s
Aliran jatuh air seperti gerak parabola sehingga :
Y = ½ gt2
2. y 2.80.10 2
2
t = 0,16 s2
g 10
t = 0,4 s
x=v.t
x = 3 m/s . 0,4 s = 1,2 m
Total 20
46
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Standar Kompetensi
3. Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor.
Kompetensi Dasar
3.1 Mendeskripsikan sifat-sifat gas ideal monoatomik
Indicator
Memformulasikan energi dan kecepatan rata-rata partikel untuk gerak translasi,rotasi dan
vibrasi.
Menerapkan persamaan umum gas ideal pada proses isotermik, isokhorik, dan isobarik.
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
Menjelaskan sifat-sifat gas ideal.
Memformulsikan hukum Boyle-Gay Lussac.
Memperlihatkan hubungan antara tekanan,volum, dan temperature sutu gas.
Memformulasikan hubungan antara tekanan,volum, dan temperature suatu gas dalam
suatu persamaan gas umum.
Menganalisis hubungan antara tekanan, volum, dan temperature gas secara teoritik .
Menggunakan persamaan keadaan gas ideal.
Menerapkan persamaan keadaan gas ideal dalam kehidupan sehari-hari.
o Karakter siswa yang diharapkan :
Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif,
Tanggung Jawab.
o Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :
47
Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil.
B. Materi Pembelajaran.
Persamaan Keadaan Gas Ideal
- Gas ideal
- Hukum boyle, hukum Gay Lussac,hukum Charles.
- Pemecahan soal-soal persamaan umum gas ideal
C. Metode Pembelajaran.
1. Model : - Direct Instruction
2. Metode :- Diskusi dan Tanya Jawab
- Ceramah
- Demonstrasi
D. Langkah-Langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
- Pernahkah melihat balon pengaman pada mobil untuk melindungi pengemudi saat
terjadi kecelakaan! Mengapa saat terjadi kecelakaan balonnya mengembang ?
- Mengapa balon jika ditiup akan mengembang ?
Prasyarat pengetahuan.
- Siswa dapat menkonversi satuan oC ke K
- Apa perbedaan 1 mol dengan 1 molekul
- Coba urutkan massa berikut dari yang paling kecil. 1 mol O2; 1 mol CO2, 1 mol H2O;
1 mol NO; dan 1 mol H2S
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi:
Melalui tanya jawab guru menjelaskan tentang sifat-sifat gas ideal.
Elaborasi:
Guru menjelaskan jumlah molekul dan mol.
Guru menjelaskan tentang hukum Boyle-Gay Lussac.
Guru memberikan contoh soal tentang hukum Boyle-Gay lussac.
Melalui diskusi kelas guru menurunkan persamaan gas ideal
Guru memberikan contoh soal tentang gas ideal.
Siswa membuat soal latihan yang diberikan guru.
48
Konfirmasi:
Secara klasikal guru memotivasi siswa dengan memberi bonus untuk beberapa soal
latihan dibuku siswa agar dikerjakan ke depan kelas
Guru memberikan penegasan atas jawaban siswa dan membimbing siswa yang masih
belum paham dengan jawaban temannya
c. Kegiatan penutup
Guru dan peserta didik bersama-sama membuat kesimpulan.
Guru memberikan kuis.
Guru memberikan tugas rumah dan menyuruh siswa membaca materi pelajaran
berikutnya.
E. SUMBER BELAJAR
Buku Fisika SMA Jl. 2B (Erlangga) halaman 176-187
Buku referensi yang relevan
chart
lingkungan
F. PENILAIAN HASIL BELAJAR
o Teknik Penilaian
- Tes tertulis
o bentuk Instrumen
- Tes essay
J. Contoh Instrumen:
No Contoh soal Skor
Sejumlah tertentu gas ideal dalam sebuah silinder memiliki suhu 270C. gas itu
1 dipanaskan dan dibiarkan memuai sehingga volumnya menjasi dua kali dan
suhunya naikmenjadi 1270C. jika tekanan semula 10 atm, berapakah
tekanannya sekarang?
Diketahui: 5
T1= 270C= 300K
T2 = 1270C= 400K
V2= 2V1 , P1= 1 atm
Ditanya P2……? 5
Jawaban:
𝑃2 𝑉2 𝑃1 𝑉1
=
𝑇2 𝑇1
10
49
𝑃1 𝑉1 𝑇2
𝑝2 =
𝑉2 𝑇1
1 atm. 𝑉1. 400K
𝑝2 =
2V1 . 300K
2
𝑝2 = 3 atm
Total 20
2 Gas ideal berada dalam ruangan tertutup dengan volume V, tekanan p dan
1
suhu t. apabila volumenya mengalami perubahan menjadi kali semula dan
2
suhunya dinaikkan menjadi 4 kali semula, maka tekanan gas yang berada
dalam system tersebut menjadi….
Diketahui ;
T1= T
5
T2 = 4 T1
1
V2= 2 V1 , P1=P
Ditanya P2……?
Jawaban:
𝑃2 𝑉2 𝑃1 𝑉1
= 5
𝑇2 𝑇1
𝑃1 𝑉1 𝑇2
𝑝2 = 5
𝑉2 𝑇1
𝑃1 𝑉1 . 4 T1
𝑝2 =
1
2 V1 . T1
Jadi, 5
𝑝2 = 8 𝑃1
50
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Standar Kompetensi
3. Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor.
Kompetensi Dasar
3.1 Mendeskripsikan sifat-sifat gas ideal monoatomik
Indicator
Memformulasikan energi dan kecepatan rata-rata partikel untuk gerak translasi,rotasi dan
vibrasi.
Menerapkan persamaan umum gas ideal pada proses isotermik, isokhorik, dan isobarik.
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
Menggunakan persamaan keadaan gas ideal dalam menyelesaikan soal-soal secara
kuantitatif.
Menerapkan persamaan keadaan gas ideal dalam kehidupan sehari-hari.
o Karakter siswa yang diharapkan :
Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif,
Tanggung Jawab.
o Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :
Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil.
B. Materi Pembelajaran.
Persamaan Keadaan Gas Ideal
- Gas ideal
- Hukum boyle, hukum Gay Lussac,hukum Charles.
51
- Pemecahan soal-soal persamaan umum gas ideal
C. Metode Pembelajaran.
1. Model : - Direct Instruction
2. Metode :- Diskusi dan Tanya Jawab
- Ceramah
- Demonstrasi
D. Langkah-Langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
- Pernahkah melihat balon pengaman pada mobil untuk melindungi pengemudi saat
terjadi kecelakaan! Mengapa saat terjadi kecelakaan balonnya mengembang ?
- Mengapa balon jika ditiup akan mengembang ?
Prasyarat pengetahuan.
- Sebutkan bunyi hukum boyle dan hukum Charles gay lussac?
- Sebutkan beberapa formulasi persamaan keadaan gas ideal yang telah kamu ketahui?
b. Kegiatan Inti
Guru memberikan contoh soal tentang gas ideal.
Siswa membuat soal latihan yang diberikan guru.
Eksplorasi:
Secara klasikal guru memotivasi siswa dengan memberi bonus untuk beberapa soal
latihan dibuku siswa agar dikerjakan ke depan kelas.
Konfirmasi:
Guru memberikan penegasan atas jawaban siswa serta memberikan reinforcement.
Guru membimbing siswa yang masih belum paham dengan jawaban temannya.
c. Kegiatan penutup
Guru dan peserta didik bersama-sama membuat kesimpulan.
Guru memberikan kuis.
Guru memberikan tugas rumah dan menyuruh siswa membaca materi pelajaran
berikutnya.
E. SUMBER BELAJAR
Buku Fisika SMA Jl. 2B (Erlangga) halaman 176-189
Buku referensi yang relevan
52
chart
lingkungan
K. Contoh Instrumen:
No Contoh soal Skor
Sebuah tangki 410 L berisi gas oksigen (M= 32kg/kmol) pada suhu 270C dan
1
tekanan 6 atm. Tentukan massa gas oksigen dalam tangki?
Diketahui:
T= 270C= 300K
V= 410 L, P= 6 atm 5
Ditanya: m……?
Jawaban:
pV = nRT 5
𝑚 𝑚
karena n = 𝑀 , maka pV = 𝑀 .R.T
10
𝑝𝑉𝑀
m= 𝑅𝑇
6 atm.410 L.32 gr/mol
m = 0.082𝑙 𝑎𝑡𝑚 𝑚𝑜𝑙−1 𝐾−1 .300𝐾
m = 3200 gram
m= 3,2 Kg
Total 20
2 Sebuah tangki diisi dengan 20 Kg oksigen pada tekanan 4,00 x 105 Pa dan
suhu 47,00C. tangki memiliki lubang kecil sehingga gas dapat lolos keluar.
Pada suatu hari, ketika suhu 27,90C dan tekanan gas dalam tangki 3,00 x 105
Pa, tentukan massa oksigen yang lolos keluar dari tangki?
Diketahui ;
m= 20 Kg
53
p1 = 4,00 x 105 Pa
T1= 47,00C = 320 K, T2 = 27,90C = 300,9 K
P2 = 3,00 x 105 Pa
Ditanya ∆m……?
Jawaban:
𝑚 𝑚
P1V1 = 𝑀 .R.T1 , P2V2 = 𝑀 .R.T2 V1=V2 5
𝑚 𝑚2
V1 = 𝑀𝑝1.R.T1 V2 = 𝑀𝑉2.R.T2
𝑚2 𝑚1
.R.T1 = 𝑀𝑉2.R.T2
𝑀𝑝1
5
𝑚2 𝑃2 .T1 902.7
= =
𝑚1 p1 .T2 1280
𝑚2 = 0.705𝑚1
𝑚2 = 0.705 𝑥 20 𝑘𝑔
m2 = 14 kg 5
Jadi,
∆m = m2–m1= (20 – 14) kg = 6 kg
5
Total 20
54
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Standar Kompetensi
3. Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor.
Kompetensi Dasar
3.1 Mendeskripsikan sifat-sifat gas ideal monoatomik
Indicator
Memformulasikan energi dan kecepatan rata-rata partikel untuk gerak translasi,rotasi dan
vibrasi.
Menerapkan persamaan umum gas ideal pada proses isotermik, isokhorik, dan isobarik.
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
Siswa dapat menjelaskan Persamaan tekanan gas dalam ruangan tertutup
Siswa dapat menjelaskan hubungan tekanan gas dan energi kinetik
Siswa dapat menjelaskan hubungan suhu dan energi kinetik rata-rata partikel gas
o Karakter siswa yang diharapkan :
Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif,
Tanggung Jawab.
o Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :
Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil.
B. Materi Pembelajaran.
Persamaan tekanan gas dalam ruangan tertutup
55
C. Metode Pembelajaran.
1. Model : - Direct Instruction (DI)
2. Metode :- Diskusi dan Tanya Jawab
- Ceramah
D. Langkah-Langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
- Pernahkah kamu melihat minuman bersoda yang terdapat di dalam botol yang
tertutup. Bila botol digoncang dan setelah itu sumbatnya dilepas apa yang terjadi ?
Mengapa terjadi demikian ?
Prasyarat pengetahuan.
- Apa definisi tekanan dan apa satuannya dalam SI
- Tuliskan rumus tekanan
- Tuliskan hukum kekekalan momentum pada tumbukkan lenting sempurna
b. Kegiatan Inti
Elaborasi:
- Melalui diskusi kelas, guru menurunkan Persamaan tekanan gas dalam ruangan tertutup
- Guru memberikan contoh soal tentang tekanan gas dalam ruangan tertutup
- Melalui diskusi kelas, guru menjelaskan hubungan tekanan gas dan energi kinetik
- Guru memberikan contoh soal tentang hubungan tekanan gas dan energi kinetik
- Melalui diskusi kelas, guru menjelaskan hubungan suhu dan energi kinetik rata-rata
partikel gas
- Guru memberikan contoh soal tentang hubungan suhu dan energi kinetik rata-rata partikel
gas
c. Kegiatan penutup
Guru dan peserta didik bersama-sama membuat kesimpulan.
Guru memberikan kuis.
Guru memberikan tugas rumah dan menyuruh siswa membaca materi pelajaran
berikutnya.
E.SUMBER BELAJAR
Buku Fisika SMA Jl. 2B (Erlangga) halaman 192-198
56
Buku referensi yang relevan
chart
lingkungan
L. PENILAIAN HASIL BELAJAR
o Teknik Penilaian
- Tes tertulis
o bentuk Instrumen
- Tes essay
M. Contoh Instrumen:
No Contoh soal Skor
Kelajuan molekul gas meningkat menjadi 1,2 dari semula. Apakah pengaruh
1
perubahan ini pada tekanan gas?
Diketahui :
V2 = 2V1
Ditanya pengaruh terhadap tekanan P
Jawab:
5
Dari formulasi tekanan:
1 ̅̅̅2 𝑁 15
P=3m𝑜𝑣 𝑉
p ~ ̅̅̅
𝑣 2 sehingga p~ 𝑣
Maka p~ 1.22
Jadi tekanan p juga naik sebesar 1.44 dari tekanan semula
Total 20
2 Tentukan energy kinetic rata-rata partikel gas yang memiliki suhu 270C
(k= 1,38 x 10-23 J/K).
Jawaban:
Diketahui T = 270C= 300K
3 20
Ek=2 kT
3
= 2 (1,38 x 10-23 J/K)( 300K)
= 6.21.10-21 J
Total 20
57
3 Suatu gas ideal dalam ruang tertutup memiliki energy kinetic partikel 3E0.
Apabila energy kinetiknya dijasikan E0, suhu gas adalah 70C. berapakah suhu
gas mula-mula? 5
0
Diketahui Ek1=3E0 ,Ek2=E0 , T2= 7 C=280K
Ditanya :T1……?
Jawaban:
10
3
Dari formulasi Ek=2 kT , disini terlihat bahwa Ek sebanding dengan T jika
𝑇2 𝐸𝑘2 280K E0
5
= = =
𝑇1 𝐸𝑘1 𝑇1 3E0
𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎
T1 = 3.280 = 840K = 5670C
Total 20
58
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Standar Kompetensi
3. Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor.
Kompetensi Dasar
3.1 Mendeskripsikan sifat-sifat gas ideal monoatomik
Indicator
Memformulasikan energi dan kecepatan rata-rata partikel untuk gerak translasi,rotasi dan
vibrasi.
Menerapkan persamaan umum gas ideal pada proses isotermik, isokhorik, dan isobarik.
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
Menjelaskan kelajuan effektif gas.
Memformulsikan laju rms
Menjelaskan Hubungan kelajuan effektif gas dengan suhu mutlak
Membandingkan kelajuan efektif berbagai gas.
Menghitung kelajuan efektif dari data tekanan.
o Karakter siswa yang diharapkan :
Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif,
Tanggung Jawab.
o Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :
Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil.
B. Materi Pembelajaran.
59
Tekanan dan energy kinetic menurut teori kinetic gas.
Persamaan tekanan gas dalam ruangan tertutup
C. Metode Pembelajaran.
1. Model : - Direct Instruction (DI)
2. Metode :- Diskusi dan Tanya Jawab
- Ceramah
D. Langkah-Langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
- Pernahkah kamu melihat minuman bersoda yang terdapat di dalam botol yang tertutup.
Bila botol digoncang dan setelah itu sumbatnya dilepas apa yang terjadi ? Mengapa
terjadi demikian ?
Prasyarat pengetahuan.
- Apa definisi tekanan dan apa satuannya dalam SI
- Tuliskan rumus tekanan
- Tuliskan hukum kekekalan momentum pada tumbukkan lenting sempurna
b. Kegiatan Inti
Elaborasi:
- Melalui diskusi kelas guru menjelaskan kelajuan efektif gas.
- Guru memberikan contoh soal tentang kelajuan efektif gas.
- Perwakilan siswa diminta guru menyelesaikan soal latihan yang ditugaskan guru ke
depan kelas.
- Guru dan siswa menilai jawaban perwakilan siswa serta memberikan penegasan atas
jawaban siswa.
Konfirmasi:
60
- Guru memberikan reinforcement kepada perwakilan siswa.
- Melalui diskusi kelas, guru menjelaskan Hubungan kelajuan effektif gas dengan suhu
mutlak
- Guru memberikan contoh soal tentang Hubungan kelajuan effektif gas dengan suhu
mutlak.
Elaborasi:
- Melalui diskusi kelas, guru menjelaskan perbandingan kelajuan efektif berbagai gas.
- Guru memberikan contoh soal mengenai perbandingan kelajuan efektif berbagai gas.
- Melalui diskusi kelas, guru menjelaskan kelajuan efektif dari data tekanan.
- Guru memberikan contoh soal menghitung kelajuan efektif dari data tekanan.
c. Kegiatan penutup
Guru dan peserta didik bersama-sama membuat kesimpulan.
Guru memberikan kuis.
Guru memberikan tugas rumah dan menyuruh siswa membaca materi pelajaran
berikutnya.
E. SUMBER BELAJAR
Buku Fisika SMA Jl. 2B (Erlangga) halaman 198-204
Buku referensi yang relevan
chart
lingkungan
F. PENILAIAN HASIL BELAJAR
o Teknik Penilaian
- Tes tertulis
o bentuk Instrumen
- Tes essay
N. Contoh Instrumen:
No Contoh soal Sk
or
Massa jenis gas hidrogen pada tekanan 2,0x105 N/m2 adalah 0,15 kg/m3. Pada
1
keadaan ini, Hitung kecepatan effektif molekul hidrogen
Diketahui : 5
61
P= 2,0x105 N/m2 ,𝜌=0,15 kg/m3
Ditanya: Vrms….?
jawab :
3P
vRms =
3 x 2.10 5
vRms = 4.10 6 2.10 3 m / s
0,15
15
Total 20
2 Delapan buah molekul memiliki kecepatan berturut-turut : 300, 400, 400, 500, 600,
600, 700, 900 m/s. Hitung kecepatan effektif molekul-molekul ini
Jawab :
Kecepatan
300 400 500 600 700 800 900
(m/s)
Banyak
1 1 1 2 1 1 1
molekul
N 1v12 N 2 v 22 ...
v2 = 5
N1 N 2
62
3 RT 3 RT 3RT 3RT
b. vRms H : vRms o = : = : 5
MH Mo 2 32
3RT 32 5
= x 16 4 : 1
2 3RT
Total 20
63
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Standar Kompetensi
3. Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor.
Kompetensi Dasar
3.1 Mendeskripsikan sifat-sifat gas ideal monoatomik
Indicator
Memformulasikan energi dan kecepatan rata-rata partikel untuk gerak translasi, rotasi dan
vibrasi.
Menerapkan persamaan umum gas ideal pada proses isotermik, isokhorik, dan isobarik.
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
Menjelaskan teorema ekipartisi energy.
Memformulasikan energy dalam gas.
Menghitung energy dalam gas ideal.
o Karakter siswa yang diharapkan :
Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif,
Tanggung Jawab.
o Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :
Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil.
B. Materi Pembelajaran.
Teorema ekipartisi energy.
C. Metode Pembelajaran.
1. Model : - Direct Instruction (DI)
64
2. Metode :- Diskusi dan Tanya Jawab
- Ceramah
D. Langkah-Langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
- Pernahkah kamu melihat minuman bersoda yang terdapat di dalam botol yang tertutup.
Bila botol digoncang dan setelah itu sumbatnya dilepas apa yang terjadi?. Mengapa
terjadi demikian ?
Prasyarat pengetahuan.
1. Sebutkan pengertian energy?
2. Energy apa saja yang kamu ketahui?
b.Kegiatan Inti
elaborasi:
a. Melalui diskusi kelas, guru menjelaskan Teorema ekipartisi energy.
b. Guru meminta siswa mendefenisikan teorema ekipartisi energy.
c. Melalui diskusi kelas guru memformulasikan kinetic gas monoatomok dan diatomic.
d. Melalui Tanya jawab guru memformulasikan energy dalam gas.
e. Guru memberikan contoh soal tentang teorema ekipartisi.
Konfirmasi:
f. Guru meminta siswa mengerjakan latihan yang diberikan guru.
g. Guru memberikan reinforcement kepada siswa.
c. Kegiatan penutup
Guru dan peserta didik bersama-sama membuat kesimpulan.
Guru memberikan kuis.
Guru memberikan tugas rumah dan menyuruh siswa membaca materi pelajaran
berikutnya.
E. SUMBER BELAJAR
Buku Fisika SMA Jl. 2B (Erlangga) halaman 198-204
Buku referensi yang relevan
chart
lingkungan
F. PENILAIAN HASIL BELAJAR
65
o Teknik Penilaian
- Tes tertulis
o bentuk Instrumen
- Tes essay
O. Contoh Instrumen:
1 Hitunglah energi dalam 5,0 mol gas monoatomik pada suhu 127 oC ?
Diketahui : n = 5,0 mol T = 1270C
Ditanya : U…………….?
5
Jawaban:
N = n x NA = 5 x 6,022.1023 = 30,11.1023 molekul
U = N.3.(½ KT) = 30,11.1023 x 3/2 x 1,38.10-23 x 400
= 2,5.104 J 15
Total 20
o
2 Berapa energi dalam 2 gram gas neon pada suhu 50 C? (M=10g/mol). Gas
neon merupakan gas monoatomik.
Jawab :
m 2
n= 0,2mol
M 10
N = n x NA = 0,2 x 6,022.1023 = 1,2.1023 molekul
E K 32 KT
E K 32 ,1,38.10 23.323 6,68.10 21 J
U = N.Ek = 1,2.1023 x 6,68. 10-21
= 8,016.102 J
Total 20
66
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Standar Kompetensi
3. Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor.
Kompetensi Dasar
3.1 Mendeskripsikan sifat-sifat gas ideal monoatomik
Indicator
Mendeskripsikan persamaan umum gas ideal pada persoalan fisika sehari-hari.
Memformulasikan hukum Boyle-Gay Lussac.
Memformulasikan energi dan kecepatan rata-rata partikel untuk gerak translasi, rotasi dan
vibrasi.
Menerapkan persamaan umum gas ideal pada proses isotermik, isokhorik, dan isobarik.
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
Menjelaskan teorema ekipartisi energy.
Memformulasikan energy dalam gas.
o Karakter siswa yang diharapkan :
Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif,
Tanggung Jawab.
o Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :
Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil.
B. Materi Pembelajaran.
Teory kinetic gas.
C. Metode Pembelajaran.
Model : - Direct Instruction (DI)
Metode :- Diskusi dan Tanya Jawab
67
D. Langkah-Langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
- Pernahkah kamu melihat minuman bersoda yang terdapat di dalam botol yang
tertutup. Bila botol digoncang dan setelah itu sumbatnya dilepas apa yang terjadi ?
Mengapa terjadi demikian ?
Prasyarat pengetahuan.
Sebutkan pengertian energi
Energy apa saja yang kamu ketahui?
b.Kegiatan Inti
konfirmasi:
- Guru memberikan sejumlah soal untuk dikerjakan oleh siswa.
- Perwakilan siswa diminta guru untuk mengerjakan latihan kedepan kelas.
- Melalui diskusi kelas guru mengoreksi jawaban siswa.
- Guru memberikan bonus bagi siswa yang mampu menjawab benar.
- Guru memberikan penegasan untuk setiap jawaban siswa.
c. Kegiatan penutup
Guru dan peserta didik bersama-sama membuat kesimpulan.
Guru memberikan tugas rumah dan menyuruh siswa membaca materi pelajaran teory
kinetic gas untuk pesiapan UH-4.
E. SUMBER BELAJAR
Buku Fisika SMA Jl. 2B (Erlangga) halaman 176-217
Buku referensi yang relevan
chart
lingkungan
F. PENILAIAN HASIL BELAJAR
o Teknik Penilaian
- Tes tertulis
o bentuk Instrumen
- Tes essay
P. Contoh Instrumen:
68
No Soal Skor
1 Suatu gas ideal dengan tekanan P dan volume V dalam ruang tertutup. Jika
1
tekanan gas dalam ruang tersebut diturunkan menjadi 4 kali semula pada volum
tetap, maka perbandingan energy kinetic sebelum dan sesudah penurunan
tekanan adalah….?
Diketahui; 5
1
P2= 4 P1
10
Ditanya Ek….?
Jawaban: 5
3 𝑉1
𝐸𝑘1 ( ).𝑝1.( ) 𝑝1
2 𝑛
= 3 𝑉2 = 𝑝2 karena V1=V2
𝐸𝑘2 ( ).𝑝2.( )
2 𝑛
𝐸𝑘1 1
= ,maka Ek1: Ek2 = 4 : 1
𝐸𝑘2 1/4
Total 20
2 Sejumlah gas ideal mempunyai tekanan p dan suhu T. jika suhunya dijadikan
dua kali semula pada volume tetap maka tekanannya menjadi…
Diketahui :
T2= 2T1 V2 =V1
Jawaban: 20
𝑃1 𝑣1 𝑃2 𝑉1
= 2𝑇
𝑇1 1
Maka p2 menjadi 2p1
20
69
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Standar Kompetensi
3. Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor.
Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis perubahan keadaan gas ideal dengan menerapkan hukum termodinamika
Indicator
Mendeskripsikan usaha, kalor, dan energi dalam berdasarkan hukum I termodinamika
Menganalisis proses gas ideal berdasarkan grafik tekanan-volume (P-V)
Memformulasikan hukum I termodinamika dan penerpannya
o Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
- Hukum I termodinamika
70
o Metode Pembelajaran.
Model : - Direct Instruction (DI)
Metode : - Diskusi dan Tanya Jawab
- Ceramah
o Langkah-Langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
- Apa yang terjadi jika segelas air panas disentuhkan dengan segelas air dingin?
- Bagaimana bisa bahan bakar bensin dapat menyebabkan mobil bergerak?
Prasyarat pengetahuan.
- Siswa dapat menkonversi satuan oC ke K
- Siswa dapat menjelaskan proses isobarik, isokhorik, isotermal dan adiabatik
- Siswa dapat menyebutkan persamaan keadaan gas ideal
b. Kegiatan Inti
Elaborasi:
- Melalui diskusi kelas menjelaskan pengertian usaha, kalor dan energy.
- Melalui tanya jawab guru menjelaskan tentang usaha luar, energi dalam dan kalor pada
proses isotermal, isokhorik, isobarik dan adiabatic.
- Guru memformulasikan usaha pada proses isobaric.
- Guru memberikan contoh soal usaha pada tekanan tetap.
- Guru meminta siswa mengerjakan latihan mengenai usaha pada tekanan tetap.
- Perwakilan siswa diminta guru mencari solusi saol kedepan kelas.
Konfirmasi:
- Guru bersama siswa menilai jawaban perwakilan siswa tadi dengan memberikan
penekanan serta memberikan reinforcement dan memberikan bimbingan pada siswa
yang belum paham.
- Guru menjelaskan rumus umum usaha gas jika tekanannya berubah.
- Guru memberikan contoh soal menghitung usaha yang dilakukan system termodinamika
dengan menggunakan diagram tekanan terhadap volum (diagram P-V)
- Guru meminta siswa mengerjakan latihan menghitung usaha pada grafik P-V.
71
- Guru bersama siswa menilai jawaban perwakilan siswa tadi dengan memberikan
penekanan serta memberikan reinforcement dan memberikan bimbingan pada siswa
yang belum paham.
c. Kegiatan penutup
Guru dan peserta didik bersama-sama membuat kesimpulan.
Guru memberikan kuis.
Guru memberikan tugas rumah dan menyuruh siswa membaca materi pelajaran
berikutnya.
E. SUMBER BELAJAR
Buku Fisika SMA Jl. 2B (Erlangga) halaman 220-225
Buku referensi yang relevan
chart
lingkungan
F. PENILAIAN HASIL BELAJAR
o Teknik Penilaian
- Tes tertulis
o bentuk Instrumen
- Tes essay
Q. Contoh Instrumen:
No Contoh soal Skor
1. Gas dalam ruang tertutup mengalami proses yang dapat di lukiskan
seperti diagram. Usaha luar yang dilakukan gas dari A ke C adalah
……….. P(N/m2
B C
3x105
1,5x105 V(liter)
A
a. 4,5 J
b. 6,0 x 102 J 2 3,5
c. 3, x 102 J
d. 4,5 105J
e. 4,5x 102 J
Jawab : d
WAB = 0
72
WBC = P.ΔV
= 3. 105 x (3,5-2)m3 = 4,5.105 J
WAC = WAB + WBC = 4,5.105 J
Total Skor
2. Gas ideal di dalam ruang tertutup melakukan proses dari A ke B seperti
pada gambar di samping. Usaha yang dilakukan gas dari kedudukkan A
ke B adalah………… P(Nm-2)
a. 1 joule
b.2 joule A B
2.105
c. 3 joule
d.4 joule
e. 15 joule
5 15 V(cm3)
Jawab: b
WAB = P.ΔV
= 2. 105 x (15-5).10-6 m3 = 2 J
Total Skor
73
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Standar Kompetensi
3. Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor.
Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis perubahan keadaan gas ideal dengan menerapkan hukum termodinamika
Indicator
Mendeskripsikan usaha, kalor, dan energi dalam berdasarkan hukum I termodinamika.
Menganalisis proses gas ideal berdasarkan grafik tekanan-volume (P-V).
Memformulasikan hukum I termodinamika dan penerapannya.
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
Membandingkan usaha yang dilakukan gas pada siklus dengan luas daerah yang dimuat
oleh siklus.
Menghitung usaha pada proses siklus.
Memformulasikan kalor dan energy dalam.
B. Materi Pembelajaran.
- Usaha pada proses siklus
C.Metode Pembelajaran.
3. Model : - Direct Instruction (DI)
4. Metode : - Diskusi dan Tanya Jawab
74
-Ceramah
D.Langkah-Langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
- Bagaimana prinsip kerja lemari es sehingga bagian dalamnya bersuhu dingin dan
bagian luarnya panas?
Prasyarat pengetahuan.
- Siswa dapat menkonversi satuan oC ke K
- Siswa dapat menjelaskan proses isobarik, isokhorik, isotermal dan adiabatik
- Siswa dapat menyebutkan persamaan keadaan gas ideal
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi:
- Siswa ditugaskan membuktikan kegiatan eksplorasi kegiatan 9.2 pada buku pegangan
siswa.
Elaborasi:
- Siswa disuruh guru untuk menyimpulkan kegiatan eksplorsi yang dilakukan.
- Siswa mendefenisikan usaha dalam proses siklus.
- Guru memberikan contoh soal usaha dalam proses siklus.
- Guru meminta perwakilan siswa untuk menyelesaikan contoh permasalahan agar
dikerjakan kedepan kelas.
Konfirmasi:
- Bersama-sama guru dan siswa membahas contoh permasalahan yang telah
dipecahkan perwakilan siswa tadi.
- Guru memberikan reinforcement kepada perwakilan siswa dan kelas.
- Guru menjelaskan formulasi kalor dan energy dalam.
c. Kegiatan penutup
Guru dan peserta didik bersama-sama membuat kesimpulan.
Guru memberikan kuis.
Guru memberikan tugas rumah dan menyuruh siswa membaca materi pelajaran
berikutnya.
o SUMBER BELAJAR
75
Buku Fisika SMA Jl. 2B (Erlangga) halaman 225-228
Buku referensi yang relevan
chart
lingkungan
o PENILAIAN HASIL BELAJAR
o Teknik Penilaian
- Tes tertulis
o bentuk Instrumen
- Tes essay
o Contoh Instrumen:
No Contoh soal Skor
1 Sejumlah gas pada keadaaan A berubah ke keadaan B (lihat gambar).
Hitung usaha luar gas tersebut?
P(Nm-2)
5.105 A
C B
2.105
Diketahui :
8 36 V(cm3)
Luas siklus adalah luas segitiga ,
A= 28 cm3= 28.10-6m3 5
t = 3.105Pa
jawaban:
jadi usaha 1 siklus = luas segitiga ABC 15
W= (luas alas x tinggi)/2
= (28.10-6m3 x 3.105Pa)/2
= 4.2 J
Total 20
2 Diagram p-V disamping menggambarkan proses satu siklus penuh yang
dialami gas ideal dengan keadaan awal (p1,V1). Usaha yang telah dilakukan
oleh gas dalam satu siklus adalah… P
P2
P1
76
V1 V2 V
Diketahui:
luas siklus = luas persegi panjang
=pxl
P = V2 –V1
5
L = (p2-p1)
Sehingga usaha
W=pxl
20
= (V2 –V1) x (p2-p1)
Total 15
77
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Standar Kompetensi
3. Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor.
Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis perubahan keadaan gas ideal dengan menerapkan hukum termodinamika
Indicator
78
B. Materi Pembelajaran.
Kesetimbangan kalor
Hukum pertama termodinamika
Kapasitas kalor
C. Metode Pembelajaran.
1. Model : - Direct Instruction (DI)
2. Metode : - Diskusi dan Tanya Jawab
- Ceramah
D. Langkah-Langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
- Bagaimana prinsip kerja lemari es sehingga bagian dalamnya bersuhu dingin dan
bagian luarnya panas?
Prasyarat pengetahuan.
1. Siswa dapat menkonversi satuan oC ke K
2. Siswa dapat menjelaskan proses isobarik, isokhorik, isotermal dan adiabatik
3. Siswa dapat menyebutkan persamaan keadaan gas ideal
b. Kegiatan Inti
elaborasi:
- Melalui diskusi kelas guru memformulasikan proses-proses termodinamika gas.
- Guru memberikan contoh soal tentang usaha luar, energi dalam dan kalor pada proses
isotermal, isokhorik, isobarik dan adiabatic.
- Guru meminta perwakilan siswa untuk menyelesiakan contoh permasalahan agar
dikerjakan kedepan kelas.
Konfirmasi:
- Bersama-sama guru dan siswa membahas contoh permasalahan yang telah dipecahkan
perwakilan siswa tadi.
- Guru memberikan reinforcement kepada perwakilan siswa dan kelas.
c. Kegiatan penutup
Guru dan peserta didik bersama-sama membuat kesimpulan.
Guru memberikan kuis.
79
Guru memberikan tugas rumah dan menyuruh siswa membaca materi pelajaran
berikutnya.
E. SUMBER BELAJAR
Buku Fisika SMA Jl. 2B (Erlangga) halaman 228-241
Buku referensi yang relevan
chart
lingkungan
F. PENILAIAN HASIL BELAJAR
o Teknik Penilaian
- Tes tertulis
o bentuk Instrumen
- Tes essay
o Contoh Instrumen:
80
Jadi, perbandingan antara tekanan akhir terhadap tekanan awalnya adalah
3
2 √4.
5
Total 20
3 Dalam suatu proses isobaric, volum gas beubah dari 1L menjadi 2 L. bila
tekanan gas 105 Pa dan kalor masuk ke dalam gas sebanyak 500 J,
berapakah perubahan energy dalam gas ?
Diketahui: V1 = 1 L = 10-3 m3 ; V2 = 2 L = 2 x 10-3 m3;
P = 105 Pa; Q = 500 J 5
Jawaban
Oleh karena kalor masuk, maka Q = +500 J
Kerja isobaric;
W = -p(V2-V1)
= -(105Pa) x [(2 x 10-3m3) - (10-3m3)] = -100 J
Berdasarkan hukum I termodinamika, maka diperoleh 10
U = W + Q = -100J + 500 J
= 400 J 5
Total 20
81
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Standar Kompetensi
3. Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor.
Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis perubahan keadaan gas ideal dengan menerapkan hukum termodinamika
Indicator
B. Materi Pembelajaran.
Kesetimbangan kalor
Hukum pertama termodinamika
Kapasitas kalor
A. Metode Pembelajaran.
1. Model : - Direct Instruction (DI)
2. Metode : - Diskusi dan Tanya Jawab
-Ceramah
B. Langkah-Langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
82
- Bagaimana prinsip kerja lemari es sehingga bagian dalamnya bersuhu dingin dan
bagian luarnya panas?
Prasyarat pengetahuan.
- Siswa dapat menkonversi satuan oC ke K
- Siswa dapat menjelaskan proses isobarik, isokhorik, isotermal dan adiabatik
- Siswa dapat menyebutkan persamaan keadaan gas ideal
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi:
- Guru membacakan soal latihan yang akan dikerjakan siswa.
- Guru meminta perwakilan siswa untuk mencoba mencari solusi soal kedepan kelas.
Elaborasi:
- Guru membimbing siswa yang butuh bantuan guru secara lansung .
Konfirmasi:
- Bersama-sama guru dan siswa menilai jawaban perwakilan siswa.
- Guru memberikan penegasan dan reinforcement atas jawaban siswa.
- Guru membacakan soal berikutnya dan memberikan kesempatan pada siswa yang lain
untuk mengerjakannya kedepan kelas.
c. Kegiatan penutup
Guru dan peserta didik bersama-sama membuat kesimpulan.
Guru memberikan tugas rumah dan menyuruh siswa membaca materi pelajaran
berikutnya.
E. SUMBER BELAJAR
Buku Fisika SMA Jl. 2B (Erlangga) halaman 228-241
Buku Fisika bilingual, hal: 462-476
Buku Fisika 2B Esis hal:161-177
Buku referensi yang relevan
lingkungan
F. PENILAIAN HASIL BELAJAR
o Teknik Penilaian
- Tes tertulis
o bentuk Instrumen
83
- Tes essay
o Contoh Instrumen:
n = 2 mol
R =8,31 J/mol K
T = (-23 + 273)K = 250 K
1 𝑉2 1
V2= 2V1 =2
𝑉1
Solution
15
The external work done in isothermal process
𝑉
W = nRTln𝑉2
1
1
= (2 mol)( 8,31 J/mol K)( 250 K)ln( 2)
= -2866,95 J
Thus, the external work done is -2866,95 J.(-) sign indicates that the gas is
applied work.
Total 20
2 Gambar berikut menunjukkan siklus suatu gas ideal.
P(Pa)
4.105 Pa
105 Pa
V (cm3)
100 cm3 300 cm3
20
Total 20
3 Dalam suatu proses isobaric, volum gas berubah dari 1L menjadi 2 L. bila
tekanan gas 105 Pa dan kalor masuk ke dalam gas sebanyak 500 J,
berapakah perubahan energy dalam gas?
Diketahui:
V1= 1 L = 10-3;V2 = 2 L = 2 x 10-3 m3 ; 5
P = 105 Pa ; Q = 500 j
Oleh karena kalor masuk, maka Q = +500 J
Usaha isobaric :
W = -p(V2-V1)
= -(105 Pa)( 2 x 10-3 m3-10-3 m3)
= -100 J 10
Berdasarkan hokum I termodinamika, maka diperoleh
∆U = W + Q = -100J + 500J = 400 J 5
Total 20
85
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Standar Kompetensi
3. Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor.
Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis perubahan keadaan gas ideal dengan menerapkan hukum termodinamika
Indicator
B. Materi Pembelajaran.
hukum pertama pada berbagai proses termodinamika gas
Hukum kedua termodinamika
86
Mesin kalor
C. Metode Pembelajaran.
1. Model : - Direct Instruction (DI)
2. Metode : - Diskusi dan Tanya Jawab
- Ceramah
o Langkah-Langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
- Bagaimana prinsip kerja lemari es sehingga bagian dalamnya bersuhu dingin dan
bagian luarnya panas?
- Bagaimana mesin penyejuk ruangan dapat menyejukkan ruangan?
Prasyarat pengetahuan.
- Siswa dapat menkonversi satuan oC ke K
- Siswa dapat menjelaskan proses isobarik, isokhorik, isotermal dan adiabatik
- Siswa dapat menyebutkan persamaan keadaan gas ideal
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi:
Melalui diskusi kelas guru menurunkan hukum I termodinamika pada proses isotermal,
isokhorik, isobarik dan adiabatic
Secara klasikal guru memotivasi siswa dengan memberi bonus untuk beberapa soal
latihan dibuku siswa agar dikerjakan ke depan kelas.
Guru memberikan penegasan atas jawaban siswa.
Elaborasi:
Melalui Tanya jawab guru menjelaskan perbedaan hukum I dengan hukum II
termodinamika.
Guru menjelaskan tentang mesin kalor.
Guru memberikan contoh soal tentang mesin kalor.
Siswa membuat soal latihan yang diberikan guru.
Konfirmasi:
Guru meminta pewakilan siswa untuk mengerjakan latihan kedepan kelas.
Guru memberikan penegasan atas jawaban siswa.
Guru meminta siswa menyebutkan formulasi Kelvin-plank dan formulasi clausius.
87
c. Kegiatan Penutup
Guru dan peserta didik bersama-sama membuat kesimpulan.
Guru memberikan kuis.
Guru memberikan tugas rumah dan menyuruh siswa membaca materi pelajaran
berikutnya.
o SUMBER BELAJAR
Buku Fisika SMA Jl. 2B (Erlangga) halaman 238-252
Buku referensi yang relevan
chart
lingkungan
o PENILAIAN HASIL BELAJAR
o Teknik Penilaian
- Tes tertulis
o bentuk Instrumen
- Tes essay/objektif
o Contoh Instrumen:
No Soal Skor
1 Sebanyak 2.4 mol gas oksigen (O2) pada 470C domampatkan melalui proses
adiabatic sehingga suhu mutlaknya meningkat menjadi tiga kali semula. Berapa
besar usaha yang harus diberikan pada gas O2? (R= 8,3 J mol-1 K-1) .
Diketahui:
n= 2.4 mol , T1= 470C= 320K ,T2= 3T1=960K
Ditanya W….?
Jawaban: 5
Untuk gas diatomic, perubahan suhu ∆T menyebabkan perubahan energy dalam.
5 5 5
∆U = 2 nR∆T= 2 nR2T1 karena ∆T= T2- T1= 3T1- T1
5
Hk I temodinamika : ∆U= Q –W, karena Pada proses adiabatic Q=0
5
Maka HK I termodinamika menjadi
∆U=-W
5
nR2T1 =-W
2
W= -31872 J
88
Total 20
2 Jika sebuah mesin kalor memiliki efisiensi 25% dan kehilangan 2700 J pada proses
pembuangan, berapa besar usaha yang dikerjakan mesin?
Diketahui: 5
η= 25% , Q2= 2700J
ditanya : W..? 10
jawab:
𝑊 𝑄1−𝑄2 𝑄2
η=𝑄2 = =1- 𝑄1
𝑄1
𝑄2 𝑄2
5
η-1 = - , 0,75=
𝑄1 𝑄1
𝑄2
Q1= 0,75
2700J
= = 3600 J
0,75
Total 20
89
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Standar Kompetensi
3. Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor.
Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis perubahan keadaan gas ideal dengan menerapkan hukum termodinamika
Indicator
B. Materi Pembelajaran.
- Siklus carnot
- Mesin pendingin
C. Metode Pembelajaran.
1. Model : - Direct Instruction (DI)
2. Metode : - Diskusi dan Tanya Jawab
- Ceramah
90
D. Langkah-Langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
- Bagaimana prinsip kerja lemari es sehingga bagian dalamnya bersuhu dingin dan
bagian luarnya panas?
- Bagaimana mesin penyejuk ruangan dapat menyejukkan ruangan?
Prasyarat pengetahuan.
- Siswa dapat menjelaskan hukum kedua termodinamika
- Siswa dapat menjelaskan cara kerja mesin kalor.
b. Kegiatan Inti
Elaborasi:
Guru menjelaskan siklus carnot melalui diagram P-V.
Melaui Tanya jawab guru memformulasikan efisensi mesin carnot.
Guru memberikan contoh soal efisiensi mesin carnot.
Guru memberikan bonus pada siswa yang mampu menjawab latihan yang diberikan guru
untuk dikerjakan kedepan kelas.
Konfirmasi:
Guru dan siswa secara bersama menilai jawaban perwakilan siswa tadi sambil
memberikan penegasan.
Guru memberikan reinforcement kepada perwakilan siswa.
Guru meminta siswa menyebutkan aplikasi alat yang menggunakan prinsip kerja mesin
pendingin dalam kehidupan sehari-hari.
Eksplorasi:
Guru menanyakan pada siswa bagaimana cara kerja alat tersebut.
Elaborasi:
Melalui gambar guru menjelaskan cara kerja mesin pendingin.
Guru mendefenisikan koefesien performansi.
Guru memberikan contoh aplikasi secara kuantitatif berupa contoh soal.
Guru memberikan bonus pada siswa yang mampu menjawab latihan yang diberikan
guru untuk dikerjakan kedepan kelas.
Konfirmasi:
91
Guru dan siswa secara bersama menilai jawaban perwakilan siswa tadi sambil
memberikan penegasan.
Guru memberikan reinforcement kepada perwakilan siswa.
c. Kegiatan Penutup
Guru dan peserta didik bersama-sama membuat kesimpulan.
Guru memberikan kuis.
Guru memberikan tugas rumah dan menyuruh siswa membaca materi pelajaran
berikutnya.
E. SUMBER BELAJAR
Buku Fisika SMA Jl. 2B (Erlangga) halaman 252-261
Buku referensi yang relevan
chart
lingkungan
o Contoh Instrumen:
No Contoh soal Skor
1 1. Pada grafik p-V mesin Carnot di bawah, W= 10000 J. Banyaknya kalor
p
yang dilepas oleh mesin adalah ……………….
a. 10000 J a
b T1=500 K
b. 20000 J
c. 30000 J
d c
T2=100 K
d. 40000 J
V
e. 50000 J
Jawab : D
T2 100 K 1
1 1 5
T1 500 K 5
92
W
5
Q1
W 10000J
Q1 50000Joule
1/ 5
Kalor yang dilepas : 10
W = Q1 – Q2
Q2 =40000 Joule
Total 20
2
Q1
P1 T1=900 K
W=2.105
T1=600 K
Q2
V1 V4 V2 V3
Dari grafik hubungan p-V pada mesin carnot pada gambar diatas dapat
diketahui bahwa kalor yang diserap mesin tiap siklus adalah………………
a. 3 x 105 J
b. 4 x 105 J
c. 5 x 105 J
d. 6 x 105 J
e. 6 x 106 J
Jawab : D
T2 600 K 1
1 1 5
T1 900 K 3
W
Q1
5
Kalor yang diserap ada;ah :
W 2.10 5 J
Q1 6.10 5 J
1/ 3 10
93
Total 20
3 Efisiensi mesin Carnot yang beroperasi dengan suhu rendah ½ T kelvin dan
dengan suhu tinggi T kelvin adalah …………………
a. 25 %
b. 33 %
c. 50 %
d. 66 %
e. 75 %
Jawab : C
T2 1
T 1 10
1 1 2
T1 T 2
1 10
x100% 50%
2
Total 20
94