CENTRIFUGE
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 7 :
FIKRI ARDIANSYAH NOVIAN
IIN INAYATI
LINA SAFITRI
RAFLES HERLANGGA PUTRA
POLTEKKES BANTEN
TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIC
TANGERANG
2016-2017
Centrifuge
1. Pengertian Centrifuge
Centrifuge adalah proses pemisahan partikel
berdasarkan berat partikel tersebut terhadap densitas
layangnya (Bouyant Density). Dengan adanya gaya
centrifuge maka akan terjadi perubahan berat partikel dari
keadaan normal pada satu xg (sekitar 9,8 m/s2) menjadi
meningkat seiring dengan kecepatan serta sudut
kemiringan perputaran partikel tersebut terhadap
sumbunya.
Pada pemisahan, partikel yang didensitasnya lebih
tinggi daripada pelarut (Sedimentasi) dan partikel yang
lebih ringan mengapung ke atas. Perbedaan densitas yang
tinggi, membuat partukel bergerak lebih cepat. Jika
terdapat perbadaan densitas ( Kondisi isoponik), partikel
tetap setimbang.
Pemisahan centrifuge menggunakan prinsip
diamana objek diputar secara horizontal pada jarak
tertentu. Apabila objek berotasi didalam tabung atau
silinder yang berisi campuran cairan dan partikel, maka
campuran tersebut dapat bergerak menuju pusat rotasi,
namun hal tersebut tidak terjadi karena adanya gaya yang
berlawanan yang menuju ke arah dinding luar silinder
atau tabung, gaya tersebut adalah gaya sentrifugasi. Gaya
inilah yang menyebabkan partikel-partikel menuju
dinding tabung yang berakumulasi membentuk endapan .
2. Fungsi Centrifuge
Ada beberapa fungsi centrifuge dalam pemisahan
bioteknologi tercantum dibawah ini:
1) Pemisahan (padat/cair,padat/cair/cair dan padat/padat/cair)
Centrifuge dapat digunakan untuk pemisahan padat cair
menyediakan padatan berat dari cairan. Centrifuge juga dapat digunakan
untuk pemisahan fase berat, dan dua fase cair ringan, dengan salah satu
fase ringan dari lainnya. Padat dapat lebih ringan dari cairan dan
pemisahan adalah dengan flotasi dari fase padat terdispersi.
2) Klasifikasi urutan berdasarkan ukuran dan densitas
Centrifuge digunakan untuk mengklasifikasikan padatan
dengan ukuran yang berbeda. Salah satu aplikasi adalah untuk
mengklasifikasikan kristal berbagai ukuran yang berbeda, salah satu
aplikasi adalah untuk mengaplikasikan kristal berbagai ukuran yang
berbeda, dengan kehalusan ukuran submikron dengan fase ringan dan
hanya mempertahankan ukuran yang lebih besar pada fase berat yang
dipisahkan. Salah satu dari padatan dipisahkan menjadi produk.
Sebagai contoh, kristal yang lebih besar dapat menjadi kristal produk
sedangkan kristal halus yang kembali ke kristalisator untuk tumbuh
kristal yang lebih besar. Aplikasi lain yang serupa untuk
mengklasifikasikan ukuran puing-puing sel yang lebih kecil dalam fase
cair dari berat produk setelah menghomogenisasi sel.
3) Menghilangkan partikel kebesaran dan asing ( Degritting)
Degritting mirip dengan klasifikasi dimana partikel yang tidak
diinginkan, lebih besar atau lebih padat, ditolak di endapan, dengan
produk (lebih kecil atau kurang padat) meluap di fase cair yang lebih
ringan, dan padatan berat yang berguna diselesaikan dengan fase berat.
4) Penebalan atau menghapus konsentrasi cair
Centrifuge sering digunakan untuk berkonsentrasi fase padat
dengan pengendapan dan pemadatan, menghilangkan fase cairan lebih
di overflow. Ini mengurangi volume produk dalam pengolahan
berkonsentrasi padatan.
5) Pemisahan kotoran dengan mencuci atau pengenceran (Repilping)
Dengan suspensi pekat yang mengandung kontaminan seperti
garam dan ion, itu diencerkan dan dicuci sehingga kontaminan
dilarutkan dalam cairan mencuci. Selanjutnya, suspensi tersebut
disentrifugasi untuk menghilangkan cairan pencuci dengan
kontaminan terlarut atau padatan tersuspensi halus. Selanjutnya,
produk dapat lebih terkonsentrasi dengan sentrifugasi.
3. Macam-macam centrifuge
a) Refrigerated centrifuge yaitu centrifuge yang dilengkapi sistem
pendingin.
b) Non Refrigeratedn centrifuge yaitu centrifuge yang dilengkapi sistem
pendingin.
4. Macam-macam sentrifugasi
1. Sentifugasi Diferensial
Pemisahan dicapai terutama berdasarkan pada ukuran partikel
dalam sentrifugasi diferensial. Densitas pertikel yang berbeda atau
ukuran dalam suspensi akan mengendap pada tingkat yang berbeda,
dengan partikel lebih besar dan padat cepat mengendap. Tingkat
sedimentasi ini dapat ditingkatkan dengan menggunakan gaya
sentrifugal. Suspensi sel mengalami serangkaian peningkatan siklus
gaya sentrifugal akan menghasilkan serangkaian pelet yang
mengandung tingkat sedimentasi sel-sel menurun.
Daftar Pustaka
Nugroho,Ahmad.2013.Skripsi Centrifuge.UNDIP.Semarang