Anda di halaman 1dari 6

5 Keuntungan Menggunakan Kayu untuk

Arsitektur Bangunan
Posted on 2 September 2015 by Josephine

Kayu merupakan material alami yang hampir pasti digunakan dalam setiap bangunan. Rumah, kantor, cafe,
restoran, sekolah, hampir semua bangunan pasti menggunakan elemen yang satu ini. Selain tampilannya yang
hangat, ternyata kayu juga memiliki kelebihan lain yang bisa berguna bagi Anda pemilik bangunan. Berikut ini
adalah 5 keunggulan lain dari material kayu yang belum tentu Anda ketahui.
1.Penjaga panas dan dingin.

Kayu menjaga agar energi yang ‘bocor’ dari rumah jau lebih sedikit. Jika Anda menginginkan kehangatan
(atau kesejukan) di rumah Anda, kayu adalah alternatif yang paling tepat dibandingkan dengan batu bata atau
beton. Kayu merupakan isolasi panas yang paling ekonomis.
2.
Hemat

Konstruksi kayu sangat hemat baik dari segi waktu dan tenaga kerja. Bila dibandingkan dengan batu bata atau
beton, pemasangannya cenderung lebih mudah. Apalagi jika saat pengerjaan konstruksi berlangsung hujan
lebat, pengerjaan konstruksi kayu dapat terus berjalan berlangsung tanpa hambatan. Dalam pengerjaannya
lebih mudah mengikuti struktur kayu daripada perencanaan konstruksi batu bata, beton, atau rangka baja.
3. Ramah lingkungan

Bangunan yang terbuat dari kayu dikenal ramah lingkungan. Struktur kayu dapat menyerap dan menyimpan
CO2. Tentu saja kayu yang digunakan adalah kayu yang memang sengaja dibuat untuk bangunan, bukan hasil
penebangan ilegal, dan lebih baik lagi jika kayu yang Anda gunakan adalah jenis kayu lokal. Selain
menghemat kantong karena lebih murah, kayu lokal tak membutuhkan pengangkutan yang jauh ke tempat
proyek.
4. Fleksibel

Kayu bisa dipilih berdasarkan kebutuhan, warna, dan penampilannya. Ada yang ideal digunakan sebagai
struktur rangka, dinding, plafon, dan perabotan. Kayu bisa di finishing dengan beragam pilihan, kayu bisa
dipotong, diukir, dilem, ditumpuk, dan sebagainya.

5. Kekuatan
Alasan paling penting adalah kayu memiliki kekuatan untuk memikul beban dan keamanan konstruksinya.
Kayu lebih fleksibel daripada batu bata. Misalnya pada rumah dengan batu bata, jika terjadi pergeseran kecil,
maka akan muncul retak pada dinding semennya. Rumah kayu sebaliknya tetap pada kondisi seperti aslinya
karena kelenturannya.

Kami dari tim www.Arsitektur.me menyediakan beberapa pilihan arsitek yang bisa membantu Anda
merenovasi maupun merancang bangunan rumah huni sesuai kebutuhan dan keingian Anda. Jasa arsitek
profesional dari kami siap membantu Anda dalam mendesain dan memberikan ide untuk desain facade,
landscape dan arsitektur rumah huni Anda. Jasa arsitek kami tersedia untuk area Jakarta dan sekitarnya.
Hubungi kami di sini sekarang!

Anda mungkin juga menyukai