PENDAHULUAN
pelaksanaan dan kepemimpinan, serta pengawasan terhadap pengelolaan sumber daya yang
dimiliki suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Proyek merupakan
Suatu kegiatan sementara yang dilakukan atau yang berlangsung dalam waktu terbatas
dengan alokasi sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk menghasilkan produk
Semakin maju peradaban manusia, semakin cangih dan kompleks proyek yang
dikerjakan dengan melibatkan pengguna sumberdaya dalam bentuk tenaga manusia, material
dan dana yang jumlahnya bertambah besar. Diiringi pula dengan semakin ketat kompetisi
pengelolaan, metoda serta teknik yang paling baik sehingga pengunaan sumber daya benar-
benar efektif dan efisien sehingga dibutuhkan manajemen proyek. Dengan kata lain
manajemen proyek tumbuh karena dorongan mencari pendekatan penggelolaan yang sesuai
dengan tuntutan dan sifat kegiatan proyek, suatu kegiatan yang dinamis dan berbeda dengan
kegiatan operasional rutin. Manajemen Proyek berbeda dengan manajemen klaisik yang
berhasil menggelola kegiatan operasional. Hal ini karena beberapa prilaku proyek yang penuh
3. Peranan Manajemen
1
5. Manajemen Aliansi
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penulisan makalah ini yaitu:
2
II. PEMBAHASAN
dalam sebuah organisasi. Struktur organisasi menunjukan bahwa adanya pembagian kerja dan
bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan berbeda yang dikoordinasikan. Dan selain itu
Setiap anggota dari organisasi harus dapat bertanggung jawab dan juga apa saja yang
harus dipertanggung jawabkan. Setiap anggota suatu organisasi tentunya harus dapat
bertanggung jawab kepada pimpinannya atau kepada atasannya yang telah memberikan
pertanggung jawabkan. Itulah fungsi struktur organisasi tentang kejelasan tanggung jawab.
2. Kejelasan kedudukan.
seseorang yang ada didalam struktur organisasi sebenarnya dapat mempermudah dalam
melakukan koordinasi dan hubungan, sebab adanya keterkaitan penyelesaian mengenai suatu
melaksanakan pekerjaan dan tanggung jawab setiap pegawai didalam sebuah organisasi maka
akan dibutuhkan kejelasan hubungan yang tergambar dalam struktur sehingga dalam jalur
3
penyelesaian suatu pekerjaan akan semakin lebih efektif dan dapat saling memberikan
keuntungan.
Fungsi lainnya yaitu kejelasan mengenai uraian tugas didalam struktur organisasi
akan sangat membantu pihak atasan atau pimpinan untuk dapat melakukan pengawasan
maupun pengendalian, dan juga bagi bawahan akan dapat lebih berkonsentrasi dalam
melaksanakan suatu tugas atau pekerjaan karena uraian yang jelas. Itulah salah satu fungsi
Manajemen proyek adalah suatu penerapan ilmu pengetahuan, keahlian dan juga
ketrampilan, cara teknis yang terbaik serta dengan sumber daya yang terbatas untuk mencapai
sasaran atau tujuan yang sudah ditentukan agar mendapatkan hasil yang optimal dalam hal
Verifikasi proyek dan kontrol atas perubahan yang mungkin saja terjadi ketika proyek
tersebut dimulai.
Proyek konstruksi yaitu hasilnya seperti pembangunan gedung, jembatan, jalan raya,
pengembangan, sampai terciptanya suatu produk tertentu dengan maksud dan tujuan
4
untuk memperbaiki ataupun meningkatkan kualitas suatu produk, layanan dan lain
sebagainya.
Proyek padat modal yaitu suatu proyek yang membutuhkan modal yang besar. Seperti
misalnya pembebasan tanah yang luas, pembelian barang maupun pengadaan suatu
organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Manajemen memiliki
Menurut T. Hani Handoko ada tiga alasan utama mengapa manajemen dibutuhkan:
Adanya manajemen akan berguna untuk mencapai efisiensi dan efektivitas serta
a. Perencanaan (Planning)
5
Perencanaan merupakan serangkaian proses pemilihan/penetapan tujuan organisasi dan
b. Pengorganisasian (Organizing)
dikerjakan, serta pengembangan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan, agar
memperoleh tenaga kerja yang cakapdan dalam jumlah yang tepat.Fungsi staffing
d. Pengarahan (Leading/Directing)
kepada bawahan untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan dalam mencapai tujuan yang telah
ditentukan.
e. Pengendalian (Controlling)
6
1 menetapkan standar dan metode untuk mengukurprestasi;
3 membandingkan apakah prestasi kerja sudah sesuaidengan standar yang telah ditentukan;
dan
Project Kick-off atau dikenal juga dengan Kick-off meeting merupakan suatu aktifitas
yang menandakan dimulainya sebuah proyek. Apakah semua proyek harus ada kick-off?
idealnya setiap proyek harus dimulai dengan kick-off dan diakhiri dengan Closing. Fungsi
Kick-off tidak hanya sebagai penanda dimulainya sebuah proyek tetapi memiliki fungsi lain
diantaranya:
keholders
off harus terlebih dahulu dilakukan serangkaian kegiatan yang berhubungan dengan tahapan
Inisiasi dan Perencanaan Proyek. Secara singkatnya dapat dijelaskan bahwa kick-off bukan
benar-benar awal pelaksanaan proyek, tapi lebih kepada formal meeting sebagai pertanda
dimulainya proyek.
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan agar pelaksanaan kick-off menjadi efektif
adalah:
Semua hal yang akan disetujuai pada saat kick-off, secara informal telah disetujui
7
(Project Scoope), Jadwal Proyek (Project Schedule), Alokasi Sumber Daya,
Semua isu, masalah dan constraint yang berhasil diidentifikasi harus sudah bisa
Apabila terjadi perubahan terhadap hal-hal yang sudah disepakati, segera perbaharui
Besar kecilnya proyek akan mempengaruhi kompleksitas dari proyek itu sendiri.
Semakin besar sebuah proyek dan semakin banyak pihak-pihak yang terkait maka semakin
besar pula kompleksitas proyek tersebut. Dengan demikian sudah jelas bahwa banyak orang
yang berkepentingan secara langsung maupun tidak langsung terhadap pelaksanaan proyek
Sebuah kick-off adalah momen yang paling tepat untuk dapat mengumpulkan seluruh
stakeholders yang terlibat. Sehingga saat inilah yang paling tepat untuk membahas,
menjelaskan hal-hal yang berhubungan dengan proyek serta meminta dukungan, komitmen
serta kerjasama dari seluruh stakehoder karena apabila proyek sudah berjalan resikonya akan
sangat besar apabila dari awal belum mendapat dukungan dari seluruh stakeholders yang
terlibat.
Kick-off memiliki peranan penting dalam sebuah proses manajemen proyek. Untuk
dapat mengelola sebuah proyek dengan baik, coba selalu sisipkan aktifitas kick-off
8
2.5 Manajemen Aliansi
a. Pengertian
Aliansi strategis adalah hubungan formal antara dua atau lebih kelompok untuk
mencapai satu tujuan yang disepakati bersama ataupun memenuhi bisnis kritis tertentu yang
terjadi pada rentang waktu tertentu, selain itu pihak yang melakukan aliansi bukanlah pesaing
langsung, namun memiliki kesamaan produk atau layanan yang ditujukan untuk target yang
sama. Dengan melakukan aliansi, maka pihak-pihak yang terkait haruslah menghasilkan
sesuatu yang lebih baik melalui sebuah transaksi. Rekanan dalam aliansi dapat memberikan
peran dalam aliansi strategis dengan sumberdaya seperti produk, saluran distribusi,
intelektual. Dengan aliansi maka terjadi kooperasi atau kolaborasi dengan tujuan muncul
sinergi.
Memungkinkan partner untuk konsentrasi pada aktivitas terbaik yang sesuai dengan
kapabilitasnya
Memperoleh kecukupan sumber daya dan kompetensi yang sesuai agar organisasi
dapat hidup.
9
Melakukan perbaikan posisi terhadap pesaingMemasuki pasar baru
Memperbaiki kualitas
1. Joint venture adalah aliansi strategis dimana dua atau lebih perusahaan menciptakan
perusahaan yang independen dan legal untuk saling berbagi sumber daya dan kapabilitas
bersaing.
2. Equity strategic alliance adalah aliansi strategis dimana dua atau lebih perusahaan
memiliki persentase kepemilikan yang dapat berbeda dalam perusahaan yang dibentuk
3. Nonequity strategic alliance adalah aliansi strategis dimana dua atau lebih perusahaan
memiliki hubungan kontraktual untuk menggunakan sebagian sumber daya dan kapabilitas
4. Global Strategic Alliances adalah kerjasama secara partnerships antara dua atau lebih
mitra dengan cara-cara yang saling melengkapi untuk menciptakan nilai baru.
10
2. Strategi Pengurangan Persaingan. Dalam banyaknya persaingan, banyak perusahaan
berusaha untuk menghindar dari persaingan yang merusak atau berlebihan. Salah satunya
mempertahankan diri dari risiko dan ketidakpastian khususnya dalam pasar-pasar siklus
cepat.
produk atau wilayah pasar baru tanpa melakukan merger atau akuisisi.
2. Aliansi Strategis Sinergistik. Menciptakan ruang lingkup ekonomi bersama antara dua atau
lebih perusahaan.
3. Waralaba. Merupakan salah satu alternatif dalam diversifikasi yang merupakan strategi
1. Perusahaan multinasional memiliki kinerja yang lebih baik daripada perusahaan yang
2. Peluang-peluang untuk tumbuh melalui akuisisi atau aliansi terbatas dalam negara asal
perusahaan tersebut
3. Kebijakan pemerintah
11
h. Strategi Aliansi Jaringan Kerja
1. Jaringan Aliansi Stabil. Memiliki siklus pasar dan permintaan yang mudah diprediksi.
2. Jaringan Aliansi Dinamis. Basis dalam penggunaan strategi jaringan dalam industri dimana
Contoh Aliansi
Perusahaan yang telah melakukan aliansi antara lain GE/SNECMA; Fuji Xerox Co.,
Ltd.; AIZA-Cibe Geigy; NUMMI; Dell dan EMC; Aliansi Dexa Medica dengan
GlaxoSmithKline dan dengan Alpharma dan Indofarma; PT Kalbe Farma Tbk dengan PT
Enseval dan PT Dankos Laboratories Tbk,; Bank Muamalat dengan PT Pos dan BCA;
Mitsubishi dengan DaimlerCrysler; Renault dan Nissan; Star Alliance; dan lain-lain.
12
III. PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
2. Manajemen proyek adalah suatu penerapan ilmu pengetahuan, keahlian dan juga
ketrampilan, cara teknis yang terbaik serta dengan sumber daya yang terbatas untuk
mencapai sasaran atau tujuan yang sudah ditentukan agar mendapatkan hasil yang
4. Project Kick-off atau dikenal juga dengan Kick-off meeting merupakan suatu aktifitas
5. Aliansi strategis adalah hubungan formal antara dua atau lebih kelompok untuk
mencapai satu tujuan yang disepakati bersama ataupun memenuhi bisnis kritis tertentu
13
DAFTAR PUSTAKA
http://www.ilmutekniksipil.com/pengelolaan-dan-pengendalian-proyek/proyek-konstruksi.
http://ilustri.org/index.php?option=com_content&view=article&id=62:manajemen
http://asiabusinesscentre.blogspot.com/2012/08/pengertian-dan-jenis-proyek-konstruksi.html.
14