Anda di halaman 1dari 48

PROSES PERSALINAN & KELAHIRAN

© R. Nety Rustikayanti
@2018
Tujuan

• Menjelaskan 5 faktor yang mempengaruhi proses persalinan


• Mendeskripsikan struktur anatomi tulang panggul
• Mengenali ukuran normal diameter pintu atas panggul, pintu tengah
panggul, pintu bawah panggul
• Menjelaskan pentingnya ukuran dan posisi kepala janin selama
persalinan dan kelahiran
• Menjelaskan gerakan mekanisme persalinan pada presentasi verteks
• Mengidentifikasi adaptasi anatomis dan fisiologis ibu terhadap persalinan
• Menjelaskan adaptasi janin terhadap persalinan
Passanger

Passageway

Powers
Persalinan

Position

Psychology
Ukuran
kepala

Presentasi

Janin Posisi

Letak
Passanger
Sikap

Plasenta Letak
Ukuran Kepala Janin
Presentasi Janin (PJ-1): Sefalik
Presentasi Janin (PJ-2): Bokong, Bahu
Letak janin

Sikap janin Presentasi


janin

Ekstensi/fleksi
kepala janin
Letak Janin

• Hubungan sumbu panjang (tulang belakang) janin terhadap sumbu


panjang (tulang belakang) ibu
• Letak utama
• Longitudinal atau vertikal  sumbu panjang janin paralel dengan sumbu
panjang ibu (PJ-1)
• Transversal, horizontal, atau oblik  sumbu panjang janin terletak diagonal
pada sudut tertentu dari sumbu panjang ibu (PJ-2 gambar D)
Sikap Janin

• Hubungan antara bagian tubuh


janin terhadap bagian lainnya
• Punggung melengkung sehingga
dagu fleksi pada leher, pada fleksi
pada abdomen, tungkai fleksi pada
lutut, lengan menyilang di depan
dada, tali pusat di antara lengan
dan tungkai  fleksi menyeluruh
(PJ-1)
Diameter Kepala Janin
Kepala  Panggul
Posisi Janin

• Hubungan dari bagian yang dipresentasikan (oksiput, sakrum,


mentum/dagu, sinsiput/verteks defleksi) terhadap 4 kuadran
panggul ibu (PJ-1)
• R/L  right, left
• O (oksiput)/ S (sakrum)/ M (mentum)/ Sc (scapula)
• A (anterior) / P (posterior) / T (transversal)
• Misal: ROA  ?????
Stasiun

Hubungan antara bagian


presentasi janin dengan
garis khayal yang
dibentuk antara spina
ischium ibu dan
merupakan ukuran
derajat penurunan dari
bagian janin yang
dipresentasikan melalui
jalan lahir
Jalan Lahir

• Tulang panggul
• Jaringan lunak: serviks, dasar panggul, vagina, introitus vagina
Tulang Panggul

12,5 cm
11 cm
Pengukuran
Rongga Pelvis
Jenis Panggul
Jaringan Lunak: Uterus
Jaringan Lunak
Powers

Primer Kontraksi uterus Dilatasi serviks

Kontraksi diafragma Mendorong bayi


Sekunder
& otot perut keluar
Frekuensi
Powers

Primer Durasi
Sekunder Intensitas
Posisi Ibu

Berjongkok pada Duduk


bersandar

Berlutut dan Tangan dan Berbaring ke


bersandar lutut samping
Posisi Persalinan dan Kelahiran
PROSES PERSALINAN
Tanda-tanda Awal Persalinan

• Penurunan serviks
• Kembalinya frekuensi urinasi
• Nyeri pingganga
• Kontraksi Braxton Hicks lebih kuat
• Penurunan BB 0.5-1.5 kg
• Lonjakan energy
• Peningkatan sekresi vagina, bloody shor
• Pematangan serviks
• Kemungkinan pecahnya selaput ketuban
Onset Persalinan

• Perubahan uterus, serviks, kelenjar hipofisis


• Hormon yang dihasilkan hipotalamus, hipofisis, korteks adrenal
janin
• Peningkatan kadar estrogen dan prostaglandin, penurunan kadar
progesteron
• Distensi uterus yang progresif, peningkatan tekanan intrauterus,
penuaan plasenta
Aterm

Tidak terjadi
komplikasi

Persalinan
Janin tunggal Normal
presentasi vertex

Persalinan lengkap
dalam 18 jam
Progresi teratur kontraksi uterus

Penipisan & pembukaan


progresif servis Persalinan
Normal

Kemajuan penurunan presentasi


janin
Fase laten

Kala I Fase aktif

Tahap Perslinan
Fase transisi

Pembukaan lengkap, kontraksi


lemah

Kala II Kontraksi kembali terjadi,


kemajuan stasiun

Kala III Crowning – bayi lahir

Kala IV
Mekanisme Persalinan Engagement : diameter biparietal melewati PAP

Penurunan: stasiun

Fleksi

Rotasi dalam

Ekstensi

Rotasi luar

Ekspulsi
Mekanisme Persalinan
ADAPTASI JANIN
Denyut Jantung Janin

•  oksigenasi
• Rentang N: 110-160 denyut/menit, rata-rata 140 denyut/menit
• Semakin dini usia, semakin cepat DJJ
• Aselerasi ataupun deselerasi sementara  respon spontan
terhadap pergerakan janin, pemeriksaan vagina, tekanan fundus,
kontraksi uterus, palpasi abdomen, kompresi kepala janin
Sirkulasi Janin

• Dipengaruhi oleh:
• Posisi ibu
• Kontraksi ibu
• Tekanan darah
• Aliran darah tali pusat
Pernapasan Janin

• Perubahan stimulasi kemoreseptor pada badan aorta dan badan


karotis  persiapan janin mulai bernapas segera setelah lain
• Cairan paru-paru dibersihkan dari saluran udara selama persalinan
dan kelahiran melalui vagina
• Tekanan oksigen janin (PO2) menurun
• Terkanan karbondioksida arteri meningkat
• pH arteri menurun
• Kadar bikarbonat menurun
• Gerak pernapasan janin berkurang selama persalinan
ADAPTASI IBU
Perubahan CV

• Kontraksi  400 ml darah dikosongkan dari uterus ke system


pembuluh darah ibu  keluaran jantung meningkat 12-31% pada
kala I, 50% kala II  denyut jantung meningkat sedikit
• Kontraksi  aliran darah uterus berkurang  resistensi perifer
meningkat  tekanan darah meningkat 10 mmHg (kala I), 30
mmHg (kala II)
• Stress fisik dan trauma jaringan  WBC meningkat
• Perubahan pembuluh darah perifer  pipi merah, kaki panas atau
dingin, hemoroid
Perubahan Respirasi

• Aktivitas fisik meningkat  konsumsi oksigen  frekuensi napas


meningkat
• Hiperventilasi  alkalosis repiratori (pH naik), hipoksia,
hipokapnia (penurunan karbondioksida)
Perubahan Ginjal

• Edema jaringan, tekanan presentasi janin, ketidaknyamanan,


analgesia, malu  sulit berkemih spontan
• Aktifitas fisik selama persalinan  pemecahan jaringan otot 
proteinuria (+1)
Perubahan Integumen

• Laserasi
• Robekan kecil
Perubahan MS

• Stress system MS  diaphoresis, kelelhana, proteinuria,


peningkatan suhu
• Nyeri pinggang dan sendi
• Proses persalinan dan posisi  kram tungkai
Perubahan Neurologis

• Perubahan sensoris
• Eurofia  peningkatan keseriusan amnesia diantara kontraksi
selama kala II  bersemangat  kelelahan
• Endorfin endogen, anestesi fisiologis perineum  meningkatkan
ambang nyeri
Perubahan GI

• Motilitas GI, absorpsi makanan padat berkurang, pengosongan


lambung lambat  mual, muntah, sendawa
• Diare, konstipasi
Perubahan Endokrin

• Penurunan progesterone, peningkatan kadar estrogen,


prostaglandin, oksitosin
• Metabolisme meningkat, kadar glukosa menurun

Anda mungkin juga menyukai