Petugas Surveilans
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. SASARAN
C. INDIKATOR KINERJA
D. SUMBER DATA
1. Registrasi penderita berobat/rawat jalan
2. Hasil penyelidikan atau kegiatan di lapangan
3. Hasil pemeriksaan laboratorium
4. Data cakupan program
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Pengumpulan Data
a. Waktu
Kejadian penyakit menurut waktu, jam, hari, minggu, dan bulan serta tahun.
Tujuannya untuk mengetahui dan memperkirakan sumber penyakit dengan melihat
masa inkubasi penyakit, perkiraan terjadinya KLB.
b. Orang
Ciri – ciri yang di dapat sejak lahir ataupun sesudah lahir yaitu jenis kelamin, umur,
ras, status kekebalan, perkawinan, pekerjaan, sosial ekonomi, dan lingkungan.
c. Tempat
Hubungan penyakit dengan tempat menunjukkan faktor – faktor penting sebagai
penyebab timbulnya penyakit.
2. Pengolahan Data
Data mentah yang diperoleh diolah menjadi tabel, grafik menurut golongan umur, tempat
dan waktu sesuai kebutuhan program.
3. Analisa Data
Data yang telah diolah dianalisa menurut umur, waktu dan tempat, jenis kelamin, dan
sebagainya disesuaikan dengan jenis penyakit.
4. Penyebaran informasi
Data yang telah diolah diinformasikan kepada progam yang terkait dan kepada pimpinan.
5. Penanggulangan KLB
Kegiatan penyelidikan dan penanggulangan KLB meliputi penyelidikan KLB, pelayanan
pengobatan, upaya pencegahan dan surveilans ketat.
E. PEMBIAYAAN
Sumber biaya berasal dari DPA dan BOK UPT Puskesmas Pugaan tahun 2017.
SUMBER DANA
KEGIATAN
DPA BOK JUMLAH REALISASI
50
34
40
30
20 10 11 7 9 11 11
10 0 0 0 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
DAFTAR PENYAKIT
G. PERMASALAHAN
1. Pencatatan dan pelaporan kunjungan di Pustu ataupun Polindes/Poskesdes dalam bentuk
bulanan.
2. Koordinasi antara pemegang program dan petugas surveilans masih kurang, petugas
surveilans ekstra aktif dalam adanya kasus atau kejadian penyakit.
3. Perlunya motivasi petugas dalam kinerja.
H. PEMECAHAN MASALAH
1. Diberikan blangko laporan W2 pada petugas di pustu atau polindes/poskesdes, dan
menanyakan langsung pada petugas di desa tentang penyakit dan kasus baru serta jumlah
kunjungan penderita sesuai dengan format laporanW2 dan laporan bulanan.
2. Meningkatkan kerjasama lintas program.
3. Perlu adanya advokasi pada pengambil kebujakan.
PELAKSANAAN FOGGING